47
Cara kerja Shockbreaker a. Ketika bounding (menekan) Kecepatan gerakan piston rod tinggi Ketika piston bergerak ke bawah, tekanan di dalam chamber A dibawah piston menjadi tinggi. Kemudian pelumas yang ada di dalam membuka katup non-return yang ada pada piston valve, sehingga praktis tidak ada tahanan yang mengalir kechamber B (daya redam tidak dibangkitkan). Pada saat bersamaan, pelumas dalam jumlah yang sama dikeluarkan oleh dorongan piston rod ke dalam cylinder, ditekan oleh leaf valve dan mengalir ke dalam reservoir chamber. Maka pada saat tersebut damping force dihasilkan oleh aliran yang tertahan. Kecepatan Piston ketika gerakan pelan Jika kecepatan piston rod sangat pelan,maka non-return valve di dalam piston valve dan leaf valve pada base valve keduanya akan tetap tertutup. b. Selama proses rebounding (Ekspansi)

Cara Kerja Shockbreaker

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Cara Kerja Shockbreaker

Cara kerja Shockbreaker

a. Ketika bounding (menekan) Kecepatan gerakan piston rod tinggi Ketika piston bergerak ke bawah, tekanan di dalam chamber A dibawah piston menjadi tinggi. Kemudian pelumas yang ada di dalam membuka katup non-return yang ada pada piston valve, sehingga praktis tidak ada tahanan yang mengalir kechamber B (daya redam tidak dibangkitkan). Pada saat bersamaan, pelumas dalam jumlah yang sama dikeluarkan oleh dorongan piston rod ke dalam cylinder, ditekan oleh leaf valve dan mengalir ke dalam reservoir chamber. Maka pada saat tersebut damping force dihasilkan oleh aliran yang tertahan. Kecepatan Piston ketika gerakan pelan Jika kecepatan piston rod sangat pelan,maka non-return valve di dalam piston valve dan leaf valve pada base valve keduanya akan tetap tertutup.

b. Selama proses rebounding (Ekspansi) Kecepatan Piston rod ketika gerakan cepat Ketika piston rod bergerak ke atas, tekanan di dalam chamber diatas piston akan menjadi tinggi dan cairan di dalam chamber B akan membuka leaf valve di dalam piston valve dan mengalir ke dalam chamber membuka leaf valve di dalam piston valve dan mengalir ke dalam chamber A. Pada saat tersebut, tahanan aliran dari cairan pelumas bekerja sebagai daya peredam. Selama rod bergerak ke atas, bagian yang bergerak tersebut

Page 2: Cara Kerja Shockbreaker

menggerakkan ke luar dari cylinder, sehingga volume oli yang lewat melalui non-return valve yang ada pada base valve dari reservoir chamber dan mengalir tanpa tahanan ke dalam chamber A.Kecepatan Piston rod ketika gerakan lambatKetika piston rod bergerak pada kecepatan rendah, kedua leaf valve di dalam piston valve dan non-return valve di dalam base valve tetap terturup karena Tekanan di dalam chamber B diatas piston adalah rendah.Oleh karena itulah, oli di dalam chamber B lewat melalui orifice di dalam piston valve dan mengalir ke chamber A. Begitu juga, oli di dalam reservoir chamber lewat melalui orifice di dalam base valve dan mengalir ke dalam chamber A. Sehingga daya redam yang dihasilkannya sedikit.

Cara Kerja Shock Absorber

Cara kerja shock absorber adalah sebagai berikut :Ditekan (compresion)Saat shock absorber ditekan karena gaya osilasi dari pegas suspensi , maka gerakan yang terjadi adalah shock absorber mengalami pemendekkan ukuran. Pada saat inilah piston bergerak turun ke bawah. Minyak shock absorber yang berada di bawah piston akan naik ke ruang di atas piston melalui lubang yang ada pada piston. Sementara lubang kecil (oriface) pada piston tertutup karena katup menutup saluran oriface tersebut. Penutupan katup ini disebabkan karena peletakkan katup yang berupa membran ( plat tipis ) dipasangkan di bawah piston, sehingga ketika minyak shock absorber berusaha naik ke atas maka katup membran ini akan terdorong oleh minyak shock absorber dan akibatnya menutup saluran oriface. Jadi minyak shock absorber akan menuju ke atas melalui lubang yang besar pada piston, sementar minyak tidak bisa keluar melalui saluran oriface di piston. Pada saat ini shock absorber tidak melakukan peredaman terhadap gaya dari osilasi

Page 3: Cara Kerja Shockbreaker

pegas suspensi, karena minyak dapat naik ke ruang di atas piston dengan sangat mudah.

Memanjang (expansion)Pada saat memanjang piston di dalam tabung akan bergerak dari bawah naik ke atas. Gerakan naik piston ini membuat minyak shock absorber yang sudah berada di atas menjadi tertekan. Minyak shock absorber ini akan mencari jalan keluar agar tidak tertekan oleh piston terus. Maka minyak ini akan mendorong katup pada saluran oriface untuk membuka dan minyak akan keluar atau turun ke bawah melalui saluran oriface. Pada saat ini katup pada lubang besar di piston akan tertutup karena letak katup ini yang berada di atas piston. Minyak shock absorber ini menekan katup lubang besar di piston ke bawah dan berakibat katup ini tertutup. Tapi letak katup saluran oriface membuka karena letaknya yang berada di bawah piston , sehingga ketika minyak shock menekan ke bawah katup ini membuka. Pada saat ini minyak shock absorber hanya dapat turun ke bawah melalui saluran oriface yang kecil. Karena salurannya yang kecil , maka minyak shock absorber tidak akan bisa cepat turun ke bawah alias terhambat. Di saat inilah shock absorber melakukan peredaman terhadap gaya osilasi pegas suspensi.

Cara kerja dari shock absorber di atas kita kenal dengan nama shock absorber yang bertipe single action , untuk shock absorber tipe double action maka saluran besar pada piston tidak ada , tapi kedua - duanya berupa saluran oriface atau saluran kecil. Sehingga baik pada saat memanjang atau ditekan shock absorber akan melakukan peredaman terhadap gaya osilasi pegas suspensi.

Demikianlah cara kerja atau prinsip kerja dari shock absorber , semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda tentang sistem suspensi.

Page 4: Cara Kerja Shockbreaker

sistem kerja hidrolik

Dongkrak buaya

Dongkrak adalah alat untuk menaikkan kendaraan guna mempermudah pekerjaan reparasi di bagian bawah kendaraan

Macam-macam dongkrak :

1. Crocodile jack / dongkrak buaya paling banyak digunakan di bengkel-bengkel ataupun digarasi kendaraan sekarang ada yang ukuran kecil sehingga dapat di bawa di mobil. Keuntungan pemakaian lainnya adalah lebih mudah digunakan karena gampang menggesernya ke arah posisi yang diinginkan, di samping itu, waktu yang dibutuhkan untuk mengangkat kendaraan lebih cepat dan aman.

Di dalam rumah yang dibuat dari baja tuang dapat berjalan dan berputar di atas empat roda, terdapat sebuah pompa minyak yang toraknya digerakkan oleh tuas panjang. Tuas tersebut dapat juga dipakai untuk mendorong atau menarik dongkrak.Perbandingan lengan-lengan batang pengangkat kira-kira 20:1Disekeliling rumah dan diatas pompa diisi dengan minyak encer (SAE-10).

Prinsip kerja dongkrak buaya :

Posisi naik :

Page 5: Cara Kerja Shockbreaker

Pompa memasukkan minyak ke bawah torak yang besar (d), ketika tuas (e) dengan sandaran untuk kendaraan bergerak ke atas. Di atas saluran pompa ada katup pengaman kecil (f) yang membuka berlawanan dengan pegas, bila kita terus-menerus memompa pada kedudukan tertinggi.

Posisi turun :

Untuk menurunkan torak (d) dan lengan angkat (e), dibukakan katup buang dengan engkol kecil (h), sehingga minyak mengalir kembali dari silinder ke ruang persediaan. Tempat persediaan minyak harus selalu terisi sesuai ukuran

1. Bottle jack / dongkrak botol, dongkrak ini disebut bottle jack karena bentuknya seperti botol. Fungsi bottle jack sama seperti crocodile jack, yaitu untuk mengangkat kendaraan pada ketinggian tertentu untuk dapat melakukan perbaikan pada bagian bawah kendaraan. Perbedaannya adalah penggunaan bottle jack dapat dimasukkan ke dalam kendaraan sebagai perlengkapan utama kendaraan yang mutlak dibutuhkan untuk mengganti roda (ban) sewaktu ban kempis/ bocor.Untuk mendongkrak sebuah kendaraan, dongkrak harus diletakkan tegak lurus pada torak pengangkatnya supaya tidak menjadi bengkok.

Prinsip kerja dongkrak botol

Posisi naik :

Untuk mengangkat kendaraan harus diputar tutup pengalir pembalik minyak (a) dengan batang pompa yang juga berfungsi sebagai kunci, sesudah torak pengangkat pada kedudukan yang rendah . Setelah itu, batang pompa (b) digeserkan naik turun, di mana pompa (c) mengapit

Page 6: Cara Kerja Shockbreaker

minyak dari ruangan persediaan (d) ke bawah torak pengangkat (e). Bila dipompa terus pada kedudukan yang tinggi katup pengaman kecil bekerja.

Posisi turun :

Kendaraan diturunkan dengan cara memutar sekrup ke kiri sampai ¾ putaran memakai batang pompa, di mana katup pengalir pembalik minyak terbuka.

Bagaimana menggunakan dongkrak dengan aman

Pada waktu menggunakan alat dongkrak, utamakan keamanan. Hanya karena kesalahan kecil dapat menyebabkan kecelakaan besar

Lokasi dongkrak dan penopang (Stand)

Untuk mencegah agar lokasi penempatan dongkrak dan stand tidak rusak, pilihlah tempat-tempat yang kuat

Cara Menggunakan Dongkrak

1. Letakkan ganjalan pada ban-ban belakang apabila bagian depan kendaraan yang diangkat. Sebaliknya, letakkan ganjalan pada ban-ban depan apabila bagian belakang kendaraan yang diangkat.

2. Dongkrak diletakkan di tempat yang telah ditentukan.3. Sebelum dongkrak mulai mengangkat, periksalah sekali lagi apakah tempat pengangkatan

kendaraan tepat berada di tengah-tengah sadel dongkrak. Sebab bila tidak, dongkrak dapat slip sewaktu mengangkat kendaraan.

4. Sebelum mengangkat dan menurunkan kendaraan, periksalah bahwa tidak ada orang atau sesuatu disekitarnya, apabila lagi dibawah kendaraan.

Jangan sekali-kali bekerja di bawah  kendaraan yang hanya ditopang dengan dongkrak saja. Topanglah kendaraan tersebut dengan stand (penopang)

Sebelum mengoperasikan dongkrak Anda harus mengecek hal-hal sebagai berikut:

Periksalah sistem hidrolik, pastikan tidak ada kebocoran cairan. Apakah dongkrak tersebut mampu mengangkat beban yang diinginkan. Sadelnya berputar dengan bebas, dan bertahan pada posisinya pada waktu mendongkrak

Apabila dalam  pemeriksaan tersebut ada masalah/ kerusakan, segera lakukan servis/ perbaikan sesuai SOP (Standard Operational Prosedurs)

Pemeliharaan :

Jagalah kebersihan dongkrak, periksalah bila terdapat kebocoran cairan, berikan cairan hidrolik sampai batas atas bila diperlukan. Teteskan sedikit oli pada roda troli.

Page 7: Cara Kerja Shockbreaker

Dalam penggunaan dongkrak, jangan menahan beban terlalu lama. Gunakanlah jack stand sebagai pengganti dongkrak

Simpanlah dongkrak pada lokasi yang aman di lantai bengkel

Pelajarilah buku manual servis, sebelum menggunakan

Masalah-masalah yang sering terjadi / timbul kerusakan pada dongkrak adalah :

1. Terjadi kebocoran pada seal oil2. Pada saat digunakan, tiba-tiba beban turun3. Dongkrak tidak mampu mengangkat beban sesuai dengan spesifikasinya4. Pada sistem hidrolisnya terjadi kebocoran5. Minyak hidrolis kurang6. Viskositas minyak hidrolik rendah/ jelek

Sistem Hidrolik

Kapan sistem hidrolik dipakai …Sejak berabad-abad yang lalu, orang telah mempergunakan zat cair untuk membantu mengangkat beban. Pada tahun 1648 Pascal menganalisis tekanan yang dirumuskan olehnya dan disebut Hukum Pascal. Pada tahun 1795 Bramah dari Inggris menerapkan hukum Pascal untuk membuat press yang dapat membangkitkan tenaga cukup tinggi. Pada tahun 1877 dibangun  sebuah pompa di suatu kota industri untuk menyuplai tekanan dan untuk mengoperasikan press, alat angkat, lift. Pada tahun 1906 sistem hidrolik digunakan sebagai penyetir meriam dan pengemudi kapal untuk pertama kalinya. Sekitar tahun 1926 ditemukan pompa pusingan dengan tekanan dan kecepatan tinggi, maka hal ini memberikan titik awal yang cerah akan berkembangan system hidrolik. Sejak ini sistem hidrolik banyak digunakan di berbagai bidang penerapan dengan mengingkatkan kemampuan dan desainnya.Sistem hidrolik berfungsi sebagai sistem pemindahan tenaga ataupun sebagai sistem kontrol banyak dipilih karena keuntungan-keuntungan yang dimilikinya bila dibanding dengan sistem yang lain. Oleh sebab itu banyak para teknisi atau para enginer mempelajarinya, untuk diterapkan di industri atau perusahaan masing-masing.Materi Sistem hidrolik yang akan kita bahas adalah sebagai  berikut:

o Pengertian sistem hidroliko Hukum Pascal dan penerapannyao Komponen-komponen utama sistem hidrolik

Apa Sistem Hidrolik itu ….Sistem Hidrolik adalah suatu sistem/ peralatan yang bekerja berdasarkan sifat dan potensi / kemampuan yang ada pada zat cair ( liquid ).

Page 8: Cara Kerja Shockbreaker

Kata hidrolik sendiri berasal dari bahasa ‘Greek’ yakni dari kata ‘hydro’ yang berati air dan ‘aulos’ yang berarti pipa. Namun, pada masa sekarang ini sistem hidrolik kebanyakan menggunakan air atau campuran oli dan air (water emulsian) atau oli saja.Penggunaan sistem hidrolik, dalam bidang penerapannya :

Transmisis Otomatis Dongkrak Hidrolik

Press HidrolikRem Hidrolik

Di bidang Industri

alat press mesin pencetak plastik mesin pencetak logam pesawat angkat (lift, katrol) robots

Di bidang Kendaraan

Page 9: Cara Kerja Shockbreaker

bolduser traktor car lift dongkrak hidrolik dump truck komponen-komponen kendaraan ( power steering, rem )p>

Di bidang Penerbangan

penggerak alat-alat kontrol penggerak roda pengangkat peralatan

Keuntungan Sistem Hidrolik

Tenaga besar, dimensi peralatan yang kecil Kecepatan gerak yang dapat diatur (bervariasi) Mudah diubah arah gerakannya Pencegahan beban lebih yang sederhana konstruksinya (reliev valve) Mudah dihentikan tanpa merusak

Macam-macam Sistem Hidrolik

Hidrostatis :Pesawat hidrolik yang menggunakan sifat zat cair yaitu dapat meneruskan tenaga / daya kesegala arahContoh : Dongkrak hidrolik, rem hidrolik, derek lantai

Dongkrak Hidrolik Rem Hidrolik

Derek Lantai

Hidrodinamis :Pesawat hidrolik yang menggunakan potensi zat cair yang bergerak sehingga memiliki / menimbulkan tenaga hidrolikContah : Turbin air, pembangkit listrik

Hukum Pascal Dan PenerapannyaPrinsip-prinsip Penting dari Zat Cair/ Hidrolik

Page 10: Cara Kerja Shockbreaker

Cairan tidak dapat dimampatkan/ dikompresikan / diperkecil volumenya Hukum Pascal :

Tekanan yang diberikan pada zat cair / hidrolik dalam bejana tertutup, besarnya tekanan akan diteruskan ke segala arah, dengan tekanan sama besar

Fluida terdiri atas zat cair [liquid], satuan tekanan yang digunakan Standard Internasional (S1) ialah Pascal (Pa).    1 kPa = 1000 Pa    di Eropa satuan tekanan menggunakan "bar"    1 bar = 100 kPa

Kegunaan Prinsip Hidrolik

Dapat meneruskan gerakan dalam jarak yang jauh Dapat meningkatkan panjang gerakan, dalam hal ini tenaga gerakan akan turun Dapat meningkatkan besarnya tenaga tekan, dalam hal ini panjang gerakan akan turun

Jika kedua silinder sama ukurannya, lalu sebuah gaya (N) bekerja pada silinder utama menyebabkan piston pada silinder kedua (actuator) mendapat gaya yang sama, bila kedua piston bergerak pada jarak yang samaUntuk menghitung gaya, tekanan atau penambahan gaya dapat digunakan rumus segitiga, yaitu:

GayaTekananLuas penampang

= F (Force)= P (Pressure)= A (Area)

 = Newton  (N) = Kpa = m²

F = P x A

Page 11: Cara Kerja Shockbreaker

P = F / A = Kpa A = F / P = m²

Contoh penghitungan :Gaya yang bekerja 50 N luas penampang 40 mm²Besarnya gaya yang bekerja / satuan luas atau tekanan = 50 N : 0,04 m² = 1250 Kpa

Memperpanjang Gerakan

Jika piston pada silinder I lebih besar dari pada piston II (actuator) maka Piston II pergerakannya lebih panjang

Jika piston pada silinder I lebih besar 10 X dibanding piston II, maka piston II akan pergerakannya 10 X lebih besar

Meningkatkan Besar Tekanan

Jika piston silinder I lebih kecil dari pada piston silinder II (actuator), maka Piston II menerima gaya tekan lebih besar

Jika piston silinder I lebih kecil daripada piston II, maka piston II pergerakannya lebih pendek

Page 12: Cara Kerja Shockbreaker

Komponen utama Sistem Hidrolik

Sistem hidrolik ini didukung oleh 3 unit komponen utama, yaitu:1. Unit Tenaga, berfungsi sebagai sumber tenaga dengan liquid/ minyak hidrolikPada sistem ini, unit tenaga terdiri atas:

Penggerak mula yang berupa motor listrik atau motor bakar Pompa hidrolik, putaran dari poros penggerak mula memutar pompa

hidrolik sehingga pompa hidrolik bekerja Tangki hidrolik, berfungsi sebagai wadah atau penampang cairan

hidrolik Kelengkapan (accessories), seperti : pressure gauge, gelas penduga,

relief valve2. Unit Penggerak (Actuator), berfungsi untuk mengubah tenaga fluida menjadi

tenaga mekanikHidrolik actuator dapat dibedakan menjadi  dua macam yakni:

Page 13: Cara Kerja Shockbreaker

Penggerak lurus (linier Actuator) : silinder hidrolik Penggerak putar : motor hidrolik, rotary actuator

3. Unit Pengatur, berfungsi sebagai pengatur gerak sistem hidrolik.Unit ini biasanya diwujudkan dalam bentuk katup atau valve yang macam-macamnya akan dibahas berikut ini.3.1 Katup Pengarah (Directional Control Valve = DCV)

    Katup (Valve) adalah suatu alat yang menerima perintah dari luar untuk melepas, menghentikan atau mengarahkan fluida yang melalui katup tersebut.Contoh jenis katup pengarah: Katup 4/3 Penggerak lever, Katup pengarah dengan piring putar, katup dengan pegas bias.

3.2 Macam-macam Katup Pengarah Khusus1) Check Valve adalah katup satu arah, berfungsi sebagai pengarah aliran dan

juga sebagaipressure control (pengontrol tekanan)2) Pilot Operated Check Valve, Katup ini dirancang untuk aliran cairan hidrolik

yang dapat mengalir bebas pada satu arah dan menutup pada arah lawannya, kecuali ada tekanan cairan yang dapat membukanya.

3) Katup Pengatur Tekanan, Tekanan cairan hidrolik diatur untuk berbagai tujuan misalnya untuk membatasi tekanan operasional dalam sistem hidrolik, untuk mengatur tekanan agar penggerak hidrolik dapat bekerja secara berurutan, untuk mengurangi tekanan yang mengalir dalam saluran tertentu menjadi kecil.Macam-macam Katup pengatur tekanan adalah:

a. Relief Valve, digunakan untuk mengatur tekanan yang bekerja pada sistem dan juga mencegah terjadinya beban lebih atau tekanan yang melebihi kemampuan rangkaian hidrolik.

b. Sequence Valve, berfungsi untuk mengatur tekanan untuk mengurutkan pekerjaan yaitu menggerakkan silinder hidrolik yang satu kemudian baru yang lain.

c. Pressure reducing valve, berfungsi untuk menurunkan tekanan fluida yang mengalir pada saluran kerja karena penggerak yang akan menerimanya didesain dengan tekanan yang lebih rendah.

4) Flow Control Valve, katup ini digunakan untuk mengatur volume aliran yang berarti mengatur kecepatan gerak actuator (piston).Fungsi katup ini adalah sebagai berikut:

untuk membatasi kecepatan maksimum gerakan piston atau motor hidrolik

Untuk membatasi daya yang bekerja pada sistem Untuk menyeimbangkan aliran yang mengalir pada cabang-

cabang rangkaian.

Macam-macam dari Flow Control Valve :

Fixed flow control yaitu: apabila pengaturan aliran tidak dapat berubah-ubah yaitu melalui fixed orifice.

Page 14: Cara Kerja Shockbreaker

Variable flow control  yaitu apabila pengaturan aliran dapat berubah-ubah sesuai dengan keperluan

Flow control yang dilengkapi dengan check valve Flow control yang dilengkapi dengan relief valve guna

menyeimbangkan tekanan

Menggambar Rancangan Rangkaian HidrolikSetelah kita pelajari komponen-komponen sistem hidrolik secara detail dan juga telah kita pelajari berbagai simbol dari setiap komponen sebagai bahasan tenaga fluida, demikian juga telah kita pelajari cara membaca diagram rangkaian (circuit diagram) maka akan kita mulai dengan cara mendesain (merancang) suatu rangkaian sesuai dengan yang kita kehendaki bila telah tersedia komponen-komponen sistem hidrolik.Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang rangkaian hidrolik adalah:

Tujuan penggunaan rangkaian Ketersediaan komponen Konduktor dan konektor yang digunakan macam apa Tekanan kerja sistem hidrolik berapa

Rancangan rangkaian hidrolik perlu dituangkan dalam bentuk diagram rangkaian hidrolik dengan menggunakan simbol-simbol grafik, dengan bantuan simbol-simbol grafik para desainer dapat menuangkan pemikiran lebih mudah, lebih tenang sehingga dapat berkreasi seoptimal mungkin.Cara membuat diagram rangkaian biasanya dengan membuat tata letak komponen sebagai berikut:

Actuator diletakkan pada gambar yang paling atas Unit pengatur diletakkan di bawahnya Unit tenaga diletakkan pada bagian paling bawah Setelah simbol-simbol komponen lengkap dalam lay out (tata

letak) barulah digambar garis-garis penghubung sebagai gambar konduktor dengan garis-garis sesuai dengan macam konduktor yang digunakan

Gambar. Tata letak komponen hidrolik

Page 15: Cara Kerja Shockbreaker

 Gambar. Diagram rangkaian hidrolik lengkap

Page 16: Cara Kerja Shockbreaker

Minyak HidrolikFungsi minyak/ cairan hidrolik adalah:

Sebagai medium penerus daya, dan mudah mengalir

Mampu melumasi semua komponen yang bergerak Perapat antara bagian yang menerima tekanan Mendinginkan komponen-komponen karena

sirkulasinya

Macam-macam  minyak / cairan hidrolik:

1. Oli, digunakan pesawat hidrolik pada umumnya, keburukannya adalah dapat terbakar dan merusak karet seal

2. Minyak hidrolik tahan api, yaitu:

Air Glycol, terdiri dari 35% - 40% air, glycol dan oli air yang dilarutkan, juga disertakan bahan tambah untuk mencegah busa, karat

Page 17: Cara Kerja Shockbreaker

Emulsi oli-air, larutan oli-air dengan perbandingan sesuai keperluan juga disertakan bahan tambah untuk meningkatkan kualitas

Cairan Syntetis, dibuat dari bahan-bahan yang diproses secara kimia jenisnya antara lain phosphate eters, chlomiated

 Prinsip–prinsip penting dari zat cair (Hidrolik) Cairan tidak dapat dimampatkan / dikompresikan / diperkecil

volumenya Hukum Pascal :

Tekanan yang diberikan pada zat cair / hidrolik dalam bejana tertutup, besarnya tekanan akan terteruskan ke segala arah, dengan tekanan sama besar

PENTINGJika cairan hidrolik akan diganti dengan macam yang

lainnya, maka cairan semula harus dikuras dan dibilas, periksa apakah seal oil cocok untuk cairan yang baru

 Macam-macam minyak hidrolik yang digunakan pada kendaraan, yaitu:1. Minyak transmisi otomatis

Automatic Transmision Fuid (ATF) mempunyai kualitas tinggi dengan berbagai macam bahan tambah, minyak harus dapat memasuki saluran yang sangat kecil

Kekentalan minyak harus sesuai karena suhu kerjanya sering berubah

Pada kecepatan normal ATF bersuhu 100º C,  ATF harus tahan terhadap oksida, dan tidak boleh berbusa

A coefficient of friction addjusting agent ditambah untuk menambah daya gesek pada kopling transmisi otomotis sehingga tidak selip

2. Tipe minyak ATF dan Power Steering

Tipe F dan Dexton II, Tipe F mempunyai daya gesek yang besar dibanding Dexton II

Pada baut tap transmisi diberi tanda tertentu, macam minyak apa yang digunakan

Merk mobil tertentu biasanya membuat minyak ATF sendiri, misalnya suatu perusahaan tertentu membuat minyak ATF dengan no. Part : 0888600405

Minyak Power Steering harus peka terhadap tekanan yang bekerja dan memilik fungsi pelumas baik (untuk silinder tenaga dan pompa),

ATF biasanya diwarnai merah atau kekuningan untuk membedakan dengan oli yang lainnya

Page 18: Cara Kerja Shockbreaker

3.  Minyak rem adalah  minyak yang tidak mengandung minyak bumi karena minyak rem tidak boleh merusak dan melarutkan karet yang banyak digunakan pada sistem rem.

4.  Minyak ini dibuat dari alkohol dan susunan kimia serta ether        Persyaratan minyak rem

a. titik didih tinggi, jika titik didih kurang memenuhi syarat sebagian minyak menguap membentukVapour lock, dan kerja rem  kurang efektif

b. minyak rem harus dapat menahan karat pada komponen logam dan tidak merusak komponen dari karet

c. mempunyai kekentalan (viskositas) tertentu sebab minyak rem dalam bekerja mempunyai tugas meneruskan tekanan

        Tipe MinyakTipe minyak rem  dikenal dengan nama DOT (Departement Of Transportation) dan pada bagian belakang tanda DOT diikuti dengan angka.Contoh : DOT 3 (SAE J1 730) merupakan minyak rem yang paling paling sering dipakai, dan mempunyai titik didih sebesar 205º C. Dalam menggunakan minyak rem tidak diperbolehkan mencampur dengan minyak rem merk lain, karena akan merusak struktur minyak

Dongkrak

Dongkrak adalah alat untuk menaikkan kendaraan guna mempermudah pekerjaan reparasi di bagian bawah kendaraanMacam-macam dongkrak :

Page 19: Cara Kerja Shockbreaker

1. Crocodile jack / dongkrak buaya paling banyak digunakan di bengkel-bengkel ataupun digarasi kendaraan sekarang ada yang ukuran kecil sehingga dapat di bawa di mobil. Keuntungan pemakaiancrocodile jack dibandingkan yang lainnya adalah lebih mudah digunakan karena gampang menggesernya ke arah posisi yang diinginkan, di samping itu, waktu yang dibutuhkan untuk mengangkat kendaraan lebih cepat dan aman.

Di dalam rumah yang dibuat dari baja tuang dapat berjalan dan berputar di atas empat roda, terdapat sebuah pompa minyak yang toraknya digerakkan oleh tuas panjang. Tuas tersebut dapat juga dipakai untuk mendorong atau menarik dongkrak.Perbandingan lengan-lengan batang pengangkat kira-kira 20:1Disekeliling rumah dan diatas pompa diisi dengan minyak encer (SAE-10).Prinsip kerja dongkrak buaya :

Posisi naik :Pompa memasukkan minyak ke bawah torak yang besar (d), ketika tuas (e) dengan sandaran untuk kendaraan bergerak ke atas. Di atas saluran pompa ada katup pengaman kecil (f) yang membuka berlawanan dengan pegas, bila kita terus-menerus memompa pada kedudukan tertinggi.Posisi turun :

Page 20: Cara Kerja Shockbreaker

Untuk menurunkan torak (d) dan lengan angkat (e), dibukakan katup buang dengan engkol kecil (h), sehingga minyak mengalir kembali dari silinder ke ruang persediaan. Tempat persediaan minyak harus selalu terisi sesuai ukuran

2. Bottle jack / dongkrak botol, dongkrak ini disebut bottle jack karena bentuknya seperti botol. Fungsi bottle jack sama seperti crocodile jack, yaitu untuk mengangkat kendaraan pada ketinggian tertentu untuk dapat melakukan perbaikan pada bagian bawah kendaraan. Perbedaannya adalah penggunaan bottle jack dapat dimasukkan ke dalam kendaraan sebagai perlengkapan utama kendaraan yang mutlak dibutuhkan untuk mengganti roda (ban) sewaktu ban kempis/ bocor.Untuk mendongkrak sebuah kendaraan, dongkrak harus diletakkan tegak lurus pada torak pengangkatnya supaya tidak menjadi bengkok.

Prinsip kerja dongkrak botol

  Posisi naik :Untuk mengangkat kendaraan harus diputar tutup pengalir pembalik minyak (a) dengan batang pompa yang juga berfungsi sebagai kunci, sesudah torak pengangkat pada kedudukan yang rendah . Setelah itu, batang pompa (b) digeserkan naik turun, di mana pompa (c) mengapit minyak dari ruangan persediaan (d) ke bawah torak pengangkat (e). Bila dipompa terus pada kedudukan yang tinggi katup pengaman kecil bekerja.Posisi turun :

Page 21: Cara Kerja Shockbreaker

Kendaraan diturunkan dengan cara memutar sekrup ke kiri sampai ¾ putaran memakai batang pompa, di mana katup pengalir pembalik minyak terbuka.Bagaimana menggunakan dongkrak dengan aman

Pada waktu menggunakan alat dongkrak, utamakan keamanan. Hanya karena kesalahan kecil dapat menyebabkan kecelakaan besarLokasi dongkrak dan penopang (Stand)

Untuk mencegah agar lokasi penempatan dongkrak dan stand tidak rusak, pilihlah tempat-tempat yang kuatCara Menggunakan Dongkrak

1. Letakkan ganjalan pada ban-ban belakang apabila bagian depan kendaraan yang diangkat. Sebaliknya, letakkan ganjalan pada ban-ban depan apabila bagian belakang kendaraan yang diangkat.

2. Dongkrak diletakkan di tempat yang telah ditentukan.

Page 22: Cara Kerja Shockbreaker

3. Sebelum dongkrak mulai mengangkat, periksalah sekali lagi apakah tempat pengangkatan kendaraan tepat berada di tengah-tengah sadel dongkrak. Sebab bila tidak, dongkrak dapat slip sewaktu mengangkat kendaraan.

4. Sebelum mengangkat dan menurunkan kendaraan, periksalah bahwa tidak ada orang atau sesuatu disekitarnya, apabila lagi dibawah kendaraan.

Jangan sekali-kali bekerja di bawah  kendaraan yang hanya ditopang dengan dongkrak saja. Topanglah kendaraan tersebut dengan stand (penopang)Sebelum mengoperasikan dongkrak Anda harus mengecek hal-hal sebagai berikut:

Periksalah sistem hidrolik, pastikan tidak ada kebocoran cairan. Apakah dongkrak tersebut mampu mengangkat beban yang

diinginkan. Sadelnya berputar dengan bebas, dan bertahan pada posisinya pada

waktu mendongkrak

Apabila dalam  pemeriksaan tersebut ada masalah/ kerusakan, segera lakukan servis/ perbaikan sesuai SOP (Standard Operational Prosedurs)Pemeliharaan :Jagalah kebersihan dongkrak, periksalah bila terdapat kebocoran cairan, berikan cairan hidrolik sampai batas atas bila diperlukan. Teteskan sedikit oli pada roda troli.Dalam penggunaan dongkrak, jangan menahan beban terlalu lama. Gunakanlah jack stand sebagai pengganti dongkrakSimpanlah dongkrak pada lokasi yang aman di lantai bengkelPelajarilah buku manual servis, sebelum menggunakanMasalah-masalah yang sering terjadi / timbul kerusakan pada dongkrak adalah :

1. Terjadi kebocoran pada seal oil2. Pada saat digunakan, tiba-tiba beban turun3.  Dongkrak tidak mampu mengangkat beban sesuai dengan

spesifikasinya4. Pada sistem hidrolisnya terjadi kebocoran5. Minyak hidrolis kurang6. Viskositas minyak hidrolik rendah/ jelek

7. SISTEM HIDROLIK:

Page 23: Cara Kerja Shockbreaker

8.9. Sistem Hidrolik adalah Suatu sistem yang memanfaatkan tekanan fluida

sebagai power (sumber tenaga) padasebuah mekanisme. Karena itu, padasistem hidrolik dibutuhkan power unituntuk membuat fluida bertekanan.Kemudian fluida tersebut dialirkan sesuai dengan kebutuhan ataumekanisme yang diinginkan.

10. Perbedaan antara sistem hidrolik dan pneumatik adalah sebagai berikut:* Pada fluida kerja, sistem hidrolik menggunakan fluida cair bertekanan sedangkan pada pneumatik menggunakan fluida gas bertekanan.* Sistem pneumatik umumnya menggunakan tekanan 4 – 7 kgf/cm2 dan menghasilkan output yang lebih kecil daripada sirkuit hidrolik, sehingga cocok untuk pekerjaan ringan* Sifat compressibility (mampu tekan) dari sirkuit hidrolik lebih besar daripada sirkuit pneumatik* Udara bertekanan memiliki resistansi (tahanan) kecil terhadap aliran dan dapat dijalankan dengan lebih tepat daripada tenaga hidrolik* Sistem hidrolik sensitif terhadap kebocoran minyak, api dan kontaminasi. Sedangkan udara bertekanan tidak mempunyai masalah seperti itu jika sirkuitnya dirancang dengan baik* Udara bertekanan dihasilkan oleh kompresor yang umumnya dimiliki oleh pabrik, tetapi sistem hidrolik membutuhkan pompa* Batas temperatur yang mampu diterima oleh peralatan hidrolik 60 – 70°C, sedangkan untuk pneumatik dapat dijalankan hingga 180°C.

11. Kelebihan dari sistem hidrolik adalah:Memiliki tekanan kerja yang relatif lebih besar daripada sistem pneumatik, sehingga cocok untuk pekerjaan-pekerjaan berat.Kekurangan dari sistem hidrolik adalah:Fluida dari sirkuit yang tercemar oleh

Page 24: Cara Kerja Shockbreaker

kotoran akan menyebabkanperalatan hidrolik menjadi lemah dancepat rusak.Konstruksinya yang rumit denganbiaya yang mahal, serta kesulitandalam pemeliharaan dan operasi.Fluida kerja tidak dapat bertahan padatemperatur operasi yang lebih tinggi.

12. Contoh-contoh penggunaan sistem hidrolik:Dongkrak hidrolikHydrostatic transmission, untukmenggerakkan peralatan konstruksi,kendaraan berat, mesin pertanian danmentransmisikan tenaga ke aktuatortipe rotasi

13. Komponen yang digunakan pada sistem hidrolik:* Piston sebagai aktuator* Pompa mengubah energi mekanisdari putaran poros menjadi energifluida dan juga untuk menaikkanfluida kerja* Tangki menstabilkan sirkulasi tekananminyak yang dikeluarkan pompa,menyimpan fluida bertekanan,menghindari pressure drop apabilasejumlah besar minyak dipakai dalamwaktu singkat* Manometer (pressure gauge):mengukur tekanan kerja fluida padasaat piston melakukan langkah majudan langkah mundur* Hose* Hose Couplers (penyambung hose)

14. Directional control valve (flow control valve):Fungsi Katup Kendali Arah adalah untuk saling menghubungkan jalur- jalur hidrolik yang bervariasi satu terhadap yang lain, untuk menghubunghkan hubungan satu terhadap yang lain.

Pengertian Sistem Hidrolik

Page 25: Cara Kerja Shockbreaker

1.         Pengertian Sistem Hidrolik

Sistem hidrolik merupakan suatu bentuk perubahan atau pemindahan daya dengan menggunakan media penghantar berupa fluida cair untuk memperoleh daya yang lebih besar dari daya awal yang dikeluarkan. Dimana fluida penghantar ini dinaikan tekanannya oleh pompa pembangkit tekanan yang kemudian diteruskan ke silinder kerja melalui pipa-pipa saluran dan katup-katup. Gerakan translasi batang piston dari silinderkerja yang diakibatkan oleh tekanan fluida pada ruang silinder dimanfaatkan untuk gerak maju dan mundur.

Dasar- dasar Sistem Hidrolik

a. Hukum Pascal

Prinsip dasar sistem hidrolik berasal dari hukum pascal, dimana tekanan

dalam fluida statis harus mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:

1) Tekanan bekerja tegak lurus pada permukaan bidang.

2) Tekanan disetiap titik sama untuk semua arah.

3) Tekanan yang diberikan kesebagian fluida dalam tempat tertutup,

merambat secara seragam ke bagian lain fluida. Sebagai contoh : gambar dibawah memperlihatkan dua buah silinder berisi cairan yang dihubungkan dan mempunyai diameter berbeda. Apabila beban W diletakan disilinder kecil, tekanan P yang dihasilkan akan diteruskan kesilinder besar (P = W\a, beban dibagiluas penampang silinder). Menurut hukum ini, pertambahan tekanan sebanding denganluas rasio penampang silinder kecil dan silinder besar, atau W = PA = wA/a.

Page 26: Cara Kerja Shockbreaker

2.         Komponen beserta Fungsi & SimbolSistem hidrolik ini didukung oleh 3 unit komponen utama, yaitu:1. Unit Tenaga, berfungsi sebagai sumber tenaga dengan liquid/ minyak hidrolikPada sistem ini, unit tenaga terdiri atas:

Penggerak mula yang berupa motor listrik atau motor bakar Pompa hidrolik, putaran dari poros penggerak mula memutar pompa

hidrolik sehingga pompa hidrolik bekerja Tangki hidrolik, berfungsi sebagai wadah atau penampang cairan

hidrolik Kelengkapan (accessories), seperti : pressure gauge, gelas penduga,

relief valve

2. Unit Penggerak (Actuator), berfungsi untuk mengubah tenaga fluida menjadi tenaga mekanik

Hidrolik actuator dapat dibedakan menjadi  dua macam yakni:

Penggerak lurus (linier Actuator) : silinder hidrolik Penggerak putar : motor hidrolik, rotary actuator

3. Unit Pengatur, berfungsi sebagai pengatur gerak sistem hidrolik.Unit ini biasanya diwujudkan dalam bentuk katup atau valve yang macam-macamnya akan dibahas berikut ini.3.1 Katup Pengarah (Directional Control Valve = DCV )

    Katup (Valve) adalah suatu alat yang menerima perintah dari luar untuk melepas, menghentikan atau mengarahkan fluida yang melalui katup tersebut.Contoh jenis katup pengarah : Katup 4/3 Penggerak lever, Katup pengarah dengan piring putar, katup dengan pegas bias.

3.2 Macam-macam Katup Pengarah Khusus1) Check Valve adalah katup satu arah, berfungsi sebagai pengarah aliran dan

juga sebagai pressure control (pengontrol tekanan)2) Pilot Operated Check Valve, Katup ini dirancang untuk aliran cairan hidrolik

yang dapat mengalir bebas pada satu arah dan menutup pada arah lawannya, kecuali ada tekanan cairan yang dapat membukanya.

3) Katup Pengatur Tekanan, Tekanan cairan hidrolik diatur untuk berbagai tujuan misalnya untuk membatasi tekanan operasional dalam sistem hidrolik, untuk mengatur tekanan agar penggerak hidrolik dapat bekerja secara berurutan, untuk mengurangi tekanan yang mengalir dalam saluran tertentu menjadi kecil.Macam-macam Katup pengatur tekanan adalah:

Page 27: Cara Kerja Shockbreaker

a. Relief Valve, digunakan untuk mengatur tekanan yang bekerja pada sistem dan juga mencegah terjadinya beban lebih atau tekanan yang melebihi kemampuan rangkaian hidrolik.

b. Sequence Valve, berfungsi untuk mengatur tekanan untuk mengurutkan pekerjaan yaitu menggerakkan silinder hidrolik yang satu kemudian baru yang lain.

c. Pressure reducing valve, berfungsi untuk menurunkan tekanan fluida yang mengalir pada saluran kerja karena penggerak yang akan menerimanya didesain dengan tekanan yang lebih rendah.

4) Flow Control Valve, katup ini digunakan untuk mengatur volume aliran yang berarti mengatur kecepatan gerak actuator (piston).Fungsi katup ini adalah sebagai berikut:

         untuk membatasi kecepatan maksimum gerakan piston atau motor hidrolik

         Untuk membatasi daya yang bekerja pada sistem          Untuk menyeimbangkan aliran yang mengalir pada cabang-cabang

rangkaian.Macam-macam dari Flow Control Valve :

         Fixed flow control yaitu: apabila pengaturan aliran tidak dapat berubah-ubah yaitu melalui fixed orifice.

         Variable flow control  yaitu apabila pengaturan aliran dapat berubah-ubah sesuai dengan keperluan

         Flow control yang dilengkapi dengan check valve         Flow control yang dilengkapi dengan relief valve guna menyeimbangkan

tekananMenggambar Rancangan Rangkaian HidrolikSetelah kita pelajari komponen-komponen sistem hidrolik secara detail dan juga telah kita pelajari berbagai simbol dari setiap komponen sebagai bahasan tenaga fluida, demikian juga telah kita pelajari cara membaca diagram rangkaian (circuit diagram) maka akan kita mulai dengan cara mendesain (merancang) suatu rangkaian sesuai dengan yang kita kehendaki bila telah tersedia komponen-komponen sistem hidrolik.Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang rangkaian hidrolik adalah:

         Tujuan penggunaan rangkaian         Ketersediaan komponen         Konduktor dan konektor yang digunakan macam apa         Tekanan kerja sistem hidrolik berapa

Rancangan rangkaian hidrolik perlu dituangkan dalam bentuk diagram rangkaian hidrolik dengan menggunakan simbol-simbol grafik, dengan bantuan simbol-simbol grafik para desainer dapat menuangkan pemikiran lebih mudah, lebih tenang sehingga dapat berkreasi SEOptimal mungkin.Cara membuat diagram rangkaian biasanya dengan membuat tata letak komponen sebagai berikut:

         Actuator diletakkan pada gambar yang paling atas         Unit pengatur diletakkan di bawahnya         Unit tenaga diletakkan pada bagian paling bawah

Page 28: Cara Kerja Shockbreaker

         Setelah simbol-simbol komponen lengkap dalam lay out (tata letak) barulah digambar garis-garis penghubung sebagai gambar konduktor dengan garis-garis sesuai dengan macam konduktor yang digunakan

3.         Contoh Penggunaan HidrolikDianggap kecepatan tinggi, beban berat, beban berat dan rem cepat kendaraan berat, skema dari sistem hidrolik rem kekuatan penuh dikendalikan oleh katup rem dual diadopsi dalam sistem rem yang dapat mencapai rem kemudi dan rem untuk kendaraan muncul rekayasa. Model matematika nonlinear komponen untuk katup rem, silinder rem, pipa penghubung dan sebagainya ditetapkan dengan sistem daya rem hidrolik penuh. Pipa ganda kemudi dan rem rem parkir dibahas oleh eksperimen simulasi berdasarkan Matlab / Simulink. Hasil simulasi membuktikan rasionalitas untuk mengembangkan pipa ganda untuk sistem rem.

4. PerawatanUntuk benar memelihara peralatan produksi, banyak hal harus terjadi. Yang pertama adalah untuk memastikan peralatan bekerja di lingkungan yang mungkin terbersih untuk daerah tanaman. Banyak masalah di industri dapat dikoreksi dengan mengikuti pepatah lama yang tentang kebersihan. Munculnya daerah sekitar sebagian besar peralatan produksi adalah indikator yang baik kebijakan pemeliharaan perusahaan. Hal ini juga umumnya merupakan indikasi yang baik dari kondisi keseluruhan dari peralatan itu sendiri. Hal ini terutama berlaku peralatan hidrolik. Kotoran, minyak, dan sampah di sekitar peralatan produksi menyembunyikan banyak masalah selain menjadi bahaya keamanan. Karena pentingnya, keamanan dalam area kerja menyajikan serangkaian masalah yang tidak boleh diabaikan. Tidak hanya pondasi dan pegangan yakin masalah, tapi kebocoran dan bagian gagal tersembunyi. Bergerak atau mengangkat peralatan berbahaya. Pekerjaan menjadi lebih menyenangkan sehingga ketika lingkungan kerja yang menyenangkan atau tidak aman. Ketika kotoran masuk ke peralatan, peralatan terutama hidrolik, hal itu menyebabkan operasi yang tidak menentu yang mengarah untuk memakai dipercepat dan kegagalan sistem awal. Untuk memperbaiki situasi ini, peralatan dan sekitarnya harus bersih, termasuk sistem hidrolik.Pemeliharaan rencana Setelah merekam kondisi peralatan dan mengidentifikasi dan mencatat kebocoran dan masalah lainnya, lay out rencana perawatan. Selain jadwal kerja, rencana ini harus mencakup tenaga kerja, bagian, dan bantuan dari luar diperlukan. Sebuah rencana perawatan umum meliputi item berikut. Pertama, bersihkan daerah tersebut kemudian menguji peralatan untuk kebocoran. Carilah bagian yang rusak atau patah, mendengarkan suara-suara aneh atau tidak

Page 29: Cara Kerja Shockbreaker

biasa, dan, secara umum, melihat apakah peralatan beroperasi pada spesifikasi desain. Para produsen peralatan dapat menyediakan operasi dan pemeliharaan manual mengenai peralatan. Mempelajari sampel minyak diambil sebelumnya dan memutuskan apa, jika ada, komponen memerlukan perbaikan atau penggantian. Rencana perawatan juga mencakup bagian, tenaga kerja (baik di-rumah dan kontrak) dan jadwal. Periksa penukar panas. Jika mereka berpendingin udara jenis, bersih dan memeriksa mereka untuk sirip rusak dan tabung. Juga, mencari penghalang di jalan aliran udara. Periksa penukar panas untuk kebocoran setelah mereka telah dibersihkan dan bertekanan. Periksa sumbatan dan fitting yang rusak yang mungkin membatasi aliran udara hidrolik atau pendinginan. Jika memungkinkan, periksa jalur aliran internal untuk penyumbatan atau pembatasan. Sebuah air didinginkan penukar panas mungkin harus dikirim keluar untuk membersihkan, namun dapat tekanan dan aliran-diuji di rumah. Selanjutnya memeriksa kondisi dan keselarasan dari motor, pompa, dan kopling. Ini termasuk hati-hati melihat pompa, motor, dan kopling rakitan untuk masalah yang jelas. Buatlah beberapa pemeriksaan listrik dan keselarasan cepat. Memeriksa kondisi kopling dan keselarasan per rekomendasi produsen sementara mengingat bahwa beberapa kopling membutuhkan lemak. Periksa baut ditentukan dalam Holddown Timers dan kaki dari kedua motor dan pompa untuk memastikan mereka berada dalam kondisi baik dan bebas dari retak. Pastikan baut ditentukan dalam Holddown Timers berada di tempat dan benar torqued. Periksa majelis kipas pendingin di kedua motor dan penukar panas untuk kebersihan dan kondisi operasi umum. Periksa pompa untuk kebocoran, peralatan rusak atau rusak, dan hal lain yang mempengaruhi operasi. Sering pompa dan motor hidrolik dapat dibangun kembali di tempat. Juga, banyak segel dapat diganti tanpa mengeluarkan unit dari mounting nya. Ketika memeriksa kondisi selang, mencari retak atau tanda-tanda penuaan. Ini merupakan indikasi bahwa selang dalam pelayanan telah terlalu lama atau daerah dekat selang terlalu panas. Jika suhu operasi atau lingkungan yang terlalu tinggi, maka pertimbangkan kelas upgrade dari selang. Periksa kelengkapan selang untuk kerusakan dan kebocoran. Dalam kasus pipa logam, mencari Crimping atau kerusakan mekanis lainnya. Selang dan fitting sering melakukan lebih dari mereka yang dirancang untuk melakukan - jangan menggantung hal-hal pada mereka atau menggunakan mereka sebagai pegangan dan langkah. Untuk kedua selang dan tabung, pastikan bahwa mereka memiliki izin yang cukup untuk mencegah gesekan pada bagian lain. Juga, pastikan bahwa tabung dan selang berjalan mengikuti praktek instalasi standar. Selang cenderung dibiarkan dalam pelayanan lebih lama daripada mereka harus dan mereka menjadi rapuh. Hal ini menyebabkan kebocoran dan kegagalan bencana. Setelah memperbaiki atau mengganti yang rusak selang, tabung, dan alat kelengkapan, melihat apakah mereka dapat dilindungi oleh rerouting mereka atau memindahkan mereka keluar dari jalan.

Page 30: Cara Kerja Shockbreaker

Periksa kebocoran katup kontrol pada sendi penyegelan atau permukaan termasuk subplates atau topi akhir di mana poros kendali datang melalui badan-badan katup. Mereka harus diperiksa untuk kondisi operasi umum mereka. Banyak katup dapat dibangun kembali di tempat semudah menggantinya. Hal ini umumnya benar katup yang lebih besar, baik menyimpan waktu dan uang. Banyak hal yang menyebabkan kegagalan katup kontrol. Yang pertama biasanya oli kotor dan kebersihan peralatan. Minyak kotor juga merupakan penyebab paling umum dari kegagalan katup. Setelah pembongkaran katup, bersih dan memeriksanya. Memeriksa dan mengganti bagian-bagian aus, jika perlu. Selalu mengganti segel atau gasket. Produsen dapat memberikan dimensi yang diperlukan dan nomor bagian. Bagian ini memakai termasuk pegas, segel, dan bagian-bagian yang direkomendasikan oleh produsen. Ketika pemasangan kembali, pastikan area kerja yang bersih. Hal ini juga penting bahwa komponen sendiri menjadi bersih. Jangan memperkenalkan kembali kotoran ke dalam katup sebagai melakukannya menyebabkan operasi yang tidak menentu dan kehidupan katup berkurang. Ikuti petunjuk pembuatan untuk urutan perakitan. Periksa kondisi aktuator, akumulator, dan komponen hidrolik lainnya yang digunakan dalam sistem. Carilah kebocoran, peralatan rusak atau rusak, bagian-bagian tubuh yang rusak, misalignment dan chaffing. Kebocoran biasanya terjadi pada permukaan poros dan segel penyegelan. Banyak kebocoran segel disebabkan oleh segel kering atau segel rusak oleh lingkungan kerja yang kotor. Sekali lagi, minyak kotor abrades segel poros dan poros permukaan. Seiring waktu, bahkan dengan cincin wiper dalam perakitan segel poros, berharap untuk membawa kotoran kembali ke sistem hidrolik yang akan masuk ke dalam segel untuk menyebabkan kerusakan poros. Kering-out segel juga menyebabkan kerusakan pada permukaan penyegelan bahwa mereka bergerak melawan. Sebuah penyebab utama kebocoran seal poros adalah lingkungan yang kotor (baik minyak kotor dan kotoran pada batang piston) dan misalignment dari actuator. Banyak terjadi kebocoran pas karena masalah izin memungkinkan mereka untuk memukul atau menggosok terhadap sesuatu. Seperti Anda mungkin tahu, aktuator banyak dapat dibangun kembali di tempat. Setelah sistem telah dibersihkan dan diperbaiki, pertimbangkan penyaringan minyak. Gunakan sistem filtrasi benar ukuran dengan kapasitas yang konsisten dengan sistem yang baru saja dibersihkan. Sistem pemantauan menjamin bahwa minyak tetap bersih. Sebelum sistem ini ditempatkan kembali ke layanan penuh, jalankan di bawah tekanan untuk menjamin bagian minyak dan internal sistem telah benar memerah. Hal ini memungkinkan membersihkan seluruh sistem hidrolik. Ambil sampel minyak pengujian baru dan mengkonfirmasi kondisi minyak disaring. Mengambil perawatan yang tepat minyak menyimpannya tersisa bersih. Ingat, lebih murah untuk menjaga minyak tetap bersih daripada mengubahnya, membersihkan sistem, dan membuang minyak

Page 31: Cara Kerja Shockbreaker

melalui aliran limbah pabrik. Hal ini lebih murah untuk menjaga minyak tetap bersih daripada membayar harga untuk downtime, kehilangan produksi, dan menghilang keuntungan. Ia membayar untuk tetap berfungsi aset Anda

Home About Archives

Flower Power – IshakLife Journal of Ishakq in UNPAD

Tips Rem Cakram Pada Sepeda Motor

September2

Setiap orang yang berkendara pasti tahu bahwa ketika menekan pedal rem, maka kendaraan akan melambat untuk kemudian berhenti. Tapi bagaimana cara jemari atau kaki manusia menghentikan ribuan kilogram kendaraan yang melaju di jalan dengan kecepatan tinggi ?

Dalam tulisan ini, akan dibahas mengenai rem cakram The single-piston floating-caliper disc brake

Pada kendaraan modern, biasanya sistem pengereman sudah mempergunakan sistem hidrolik, yaitu

Page 32: Cara Kerja Shockbreaker

Tipe rem ini secara otomatis membuat dirinya berada di tengah cakram, dan secara otomatis pula melakukan penyesuaian sendiri. Calipernya memiliki kemampuan untuk bergeser dari satu sisi ke sisi lain, sehingga akan bergerak ke tengah setiap kali rem diaktifkan. Karena tidak ada per (spring) untuk menarik pad dari cakram, maka pad selalu berada pada posisi yang sangat dekat dengan rotor. Hal ini penting karena piston pada rem jauh lebih besar di banding dengan yang ada pada master cylinder. Jika piston rem mundur ke dalam cylindernya, maka mungkin diperlukan beberapa gerakan pada pedal untuk memompa cukup cairan ke dalam cylinder rem untuk mengaktifkan sepatu rem.

Dalam sistem pengereman hidrolik, cairan disimpan dalam sebuah reservoir (tempat penyimpanan) yang biasa disebuat sebagai master cylinder. Ketika anda menekan pedal, tenaga tekan anda pada pedal rem akan memompa cairan dalam reservoir ini melalui selang rem ke dalam piston yang dipasang pada setiap roda secara proporsional. Aliran cairan ini akan membuat piston rem yang posisinya saling berhadapan ini akan memanjang dalam arah yang berlawanan sehingga mendorong sepatu rem yang menempel kepadanya, menjepit cakram. Tenaga jepit ini menghasilkan tenaga friksi (friction) untuk melawan tenaga rotasi roda.

Ketika tekanan dilepaskan maka cairan yang ada pada cylinder roda akan kembali ke master cylinder.

Page 33: Cara Kerja Shockbreaker

Kendaraan yang sudah tua memiliki desain caliper 2 atau 4 piston tetap. Sebuah piston (atau dua) pada masing-masing sisi rotor akan menekan pad pada sisi itu. Desain ini telah lama ditinggalkan karena desain piston tunggal lebih murah dan lebih dapat diandalkan

Di bawah ini adalah komponen-komponennya :- Brake reservoir : mengandung cairan rem hidrolik- Master cylinder : alat yang memompa cairan dari reservoir ke selang rem sepanjang kendaraan- Brake lines : Selang yang memanjang dari master cylinder ke tiap caliper rem- Brake caliper : rumah besi yang dipasang pada titik tetap pada rotor rem yang mengandung piston dan brake pad.- Brake piston : Sebuah besi bulat yang memanjang dan menekan brake pad ketika cairan hidrolik diumpankan dari master cylinder.- Brake pad : sebuah sepatu yang menahan rotor besi- Rotor rem : piringan logam yang dipasang pada setiap roda, yang ditahan oleh pad rem untuk menghentikan putaran roda.

Page 34: Cara Kerja Shockbreaker

Kerusakan dan keausan rem cakram :

Terdapat empat penyebab kerusakan rem cakram :1. Bengkok (warping) karena panas yang berlebihan atau benturan2. Tergores dalam (scarring) akibat benturan besi sepatu rem dengan cakram3. Retak (cracking) yang biasanya terjadi pada cakram yang lobangnya tidak proporsional.4. Karat (excessive rusting)

Jika pad telah mengalami keausan, maka akan timbul suara berdecit. Hal ini terjadi karena benturan antara wear indicator dengan cakram

jika hal ini terus dibiarkan maka cakram dapat tergores dan mengurangi kehalusan permukaannya, dan berarti pula mengurangi keefektifan pengereman.

BANYAK PISTON = REM PAKEM ?

Tenaga rem dihasilkan dari tenaga friksi sepatu rem terhadap cakram. Tapi efek tenaga ini bervariasi tergantung pada ukuran cakram. Jika anda menggunakan cakram yang lebih besar, maka tenaga pengereman dilakukan pada titik yang lebih jauh dari titik pusat roda sehingga memberikan efek rem lebih besar. Tetapi di lain pihak, cakram yang lebih besar memiliki konsekwensi berat yang lebih besar pula yang akan mempengaruhi inersia kemudi, gerakan suspensi dan akserelasi.

Page 35: Cara Kerja Shockbreaker

triknya adalah membuat daerah pengereman semakin sempt (dalam dimensi radial), dengan demikian bagian logam yang berat dari logam akan seminim mungkin. tapi dengan satu piston untuk tiap sisi caliper, maka daerah di mana sepatu rem bekerja akan kecil. Hal itu membuat penciptaan tenaga friksi untuk mengerem semakin sulit.

Jawabannya adalah membuat lebih dari satu piston untuk setiap sisi caliper, dan membuat sepatu rem semakin lebar dan sempit (pendek). Hal ini memberikan daerah yang lebih luas bagi sepatu rem untuk bekerja dan meningkatkan tenaga friksi tanpa perlu cakram yang berat dan tebal.

OLI REM

Page 38: Cara Kerja Shockbreaker

Untuk menjaga jika terjadi kebocoran oli pada reservoir, biasanya dibuat reservoir cadangan yang akan berfungsi manakala reservoir utama mengalami kebocoran.

Page 39: Cara Kerja Shockbreaker

Pada saat pedal kopling ditekan/diinjak, ujung tuas akan mendorong bantalan luncur kebelakang. bantalan luncur akan menarik plat tekan melawan tekananpegas.

Pada saat pelat tekan bergerak mundur, pelat kopling terbebas dari roda penerus dan perpindahan daya terputus. bila tekanan pedal kopling dilepas, pegas koplingakan mendorong pelat tekan maju dan menjepit pelat kopling dengan roda penerus dan terjadi perpindahan daya.

Pada saat pelat tekan bergerak kedepan,pelat kopling akan menarik bantalan luncur, sehingga pedal kopling kembali ke posisi semula. selain secara mekanik,sebagai mekanisme pelepas hubungan.

Sekarang sudah banyak digunakan sistem hidrolik dan booster. secara umum,sistem hidrolik dan hidrolik booster adalah sama. perbedaannya adalah pada sistem hidrolik booster , digunakan booster untuk memperkecil daya tekan padapedal kopling. pemilihan sistem yang digunakan disesuikan dengan kebutuhan.

Pada sistem hidrolik, pada saat pedal kopling ditekan, maka batang penerus akan mendorong piston pada master silinder kopling, fluidapada sistem akan meneruskan daya ini keselinder pada unit kopling, dan piston silinder unit koplingakan mendorong tuas, dan seperti pada sistem mekanik, pelat kopling terlepas,sehingga penerusan daya dari motor ke transmisi terputus.Cara kerja sistem hidrolik ini sama seperti cara kerja pada sistem rem. Kebocoran sistem hidrolik akan mengganggu proses pelepasan hubungan.