Upload
rumanto
View
128
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
latar belakang, tujuan
Citation preview
CARA MEMBUAT LATAR BELAKANG
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam dunia pendidikan saat ini, penulisan karya ilmiah baik berupa makalah, laporan
penelitian, skripsi dan sebagainya haruslah memakai kaidah-kaidah penulisan yang benar.
Aturan-aturan baku dituntut untuk dapat dikuasai, terlebih lagi bagi para mahasiswa yang hendak
menyelesaikan kuliahnya. Untuk meraih gelar strata 1 (S1), para mahasiswa harus mampu
melaporkan hasil penelitiannya dalam bentuk skripsi.
Dalam proses pembuatan skripsi mahasiswa masih banyak yang merasa kesulitan. Mata
kuliah metodologi penelitian yang diajarkan 1-2 semester saja, tidaklah cukup sebagai bekal
mereka untuk membuat skripsi. Kebutuhan akan kehadiran suatu panduan untuk melakukan
penelitian dan menulis laporan penelitian harus tetap ada.
Permasalahan yang lebih signifikan dan lebih sempit lagi adalah kurangnya pengetahuan
tentang penguraian bagian-bagian dalam laporan penelitian, termasuk masalah penulisan latar
belakang masalah. Masih banyak dari sejumlah mahasiswa yang tidak mengerti tentang
penulisan latar belakang yang baik.
Menurut Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah dalam bukunya “Metode
Penelitian Kuantitatif” mengemukakan bahwa:
“Latar belakang dalam penelitian menyajikan gambaran yang dapat menjelaskan mengapa suatu penelitian menarik untuk diteliti….”[1]
Untuk itu penulisan makalah ini didasari pada sedikitnya buku yang membahas dengan
rinci tentang cara pembuatan latar belakang serta berdasarkan sumber-sumber lainnya yang
berkaitan dengan latar belakang. Sehingga, makalah ini disusun dengan judul ”Cara Membuat
Latar Belakang Penelitian” dengan tujuan untuk membantu pembaca terutama mahasiswa yang
hendak menyelesaikan laporan penelitiannya sebagai pedoman dalam penulisan latar belakang.
B. RUMUSAN MASALAH
a. Apa saja model yang digunakan dalam pembuatan latar belakang?
b. Bagaimana cara menulis latar belakang yang baik?
c. Poin-poin apa saja yang harus ada dalam pembuatan latar belakang?
d. Apa kelemahan dalam menyusun latar belakang?
BAB II
PEMBAHASAN
A. MODEL DALAM PEMBUATAN LATAR BELAKANG
Latar belakang masalah adalah bagian awal dalam membuat tulisan terutama
tulisan ilmiah seperti skripsi, paper atau bahkan laporan penelitian. Latar belakang permasalahan
merupakan kunci dari sebuah proposal penelitian. Karena logika penelitian dilakukan berdasar
adanya fenomena problematik. Biasanya diuraikan dalam bentuk deduksi, yaitu dimulai dari hal-
hal umum dan diakhiri dengan pembatasan masalah. Sehingga latar belakang harus menunjukkan
sistematika yang menjurus ke arah pemilihan suatu masalah tertentu. Menurut Bambang Prasetyo
dan Lina Miftahul Jannah dalam bukunya yang berjudul “Metode Penelitian Kuantitatif” ada
dua model yang dapat digunakan di dalam membuat latar belakang, yaitu:
a. Menguraikan adanya kesenjangan antara kondisi objektif dengan kondisi normatif/ asumsi-asumsi tertentu;
b. Menggambarkan perkembangan teori atau suatu kondisi objektif tanpa membandingkannya dengan kondisi normatif.[2]
Penggunaan model pertama, kondisi objektif dapat digambarkan melalui data sekunder
yang ada, sedangkan kondisi normatif dapat berbentuk teori, nilai, atau norma yang berlaku
umum. Untuk penggunaan model kedua, peneliti hanya menggambarkan karakteristik suatu
gejala secara lebih rinci. Pada bagian ini, dapat memakai alat bantu 5W dan 1H untuk
menentukan kondisi objektinya yaitu what( apa yang sering terjadi), who( siapa yang
mengalaminya), when( kapan terjadinya masalah), where( di mana prmasalahan itu muncul
secara spesifik), why( mengapa gejala tersebut dapat muncul) dan how(bagaimana hubungannya
dengan gejala lain).
B. PENULISAN LATAR BELAKANG YANG BAIK
Penulisan latar belakang kadang dianggap sulit bagi mahasiswa, untuk itu Yudi
Sutarso dalam artikelnya “membuat latar belakang” dapat disimpulkan bahwa dalam penulisan
latar belakang ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya:
a. Ancangan pembahasan, maksudnya darimana peneliti mengawali hal yang diteliti. Pengambilan
ancangan yang tepat akan memberikan gambaran yang tepat pula atas masalah yang diangkat
oleh peneliti.
b. Alur logika pemikiran yang digunakan, merupakan urutan berfikir penulis dalam menuangkan
gagasan yang ingin disampaikan yang tercermin dalam susunan kalimat-kalimat dan susunan
paragraf-paragraf dalam latar belakang. Hal ini agar arah pemikiran yang dikembangkan dalam
latar belakang lebih mengarah, fokus, jelas dan mudah dipahami
c. Penggunaan sumber teori sebagai dasar pemikiran, sebagai sandaran berfikir sekaligus indikator
obyektifitas tulisan.
d. Penggunaan fakta dan data lingkungan, maksudnya penggunaan fakta dan data dalam perumusan
latar belakang adalah penting untuk mengetahui indikator-indikator dari intensitas permasalahan
yang dirumuskan oleh peneliti.Dari fakta dan data tersebut akan diketahui seberapa luas dan
seberapa parah permasalahan yang ada.
e. Panjang dan kecukupan, maksudnya adalah penggambaran identifikasi dan perumusan masalah
dalam latarbelakang dan permasalahan penelitian harus secara cukup dan tuntas dapat
mengarahkan pembaca akan masalah nyata yang dihadapi dan alasan munculnya masalah dan
alasan perlunya permasalahan tersebut diatasi atau diteliti.
Sedangkan menurut Juliansyah Noor dalam bukunya “Metodologi Penelitian” bahwa
dalam latar belakang harus mengemukakan hal-hal berikut, yaitu:
a. Mengemukakan gambaran umum kondisi lokasi penelitian.b. Mengemukakan alasan/peranan penting dari setiap variabel.c. Mengemukakan masalah empiris.[3]
C. POIN-POIN DALAM LATAR BELAKANG
Adapun poin-poin yang harus ada dalam latar belakang, diantaranya:
a. Fenomena/ berita terbaru
b. Kondisi ideal yang diinginkan dengan didukung pemaparan teori-teori baru.
c. Kondisi empiris maksudnya mengemukakan kondisi obyek yang terjadi terhadap obyek yang
akan diteliti didukung dengan bukti pengungkapan kondisi tersebut.
d. Penemuan masalah dengan memahami ketimpangan-ketimpangan yang terjadi.
e. Alasan diadakannya sebuah penelitian tersebut.
Menurut Juliansyah Noor dalam menulis latar belakang peneliti harus
mencantumkan hal-hal berikut, diantaranya :
a. Mengemukakan alasan penting masalah pokok penelitian.b. Mengemukakan masalah empiris yang ada pada masalah pokok tersebut.c. Mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi masalah pokok.d. Mengemukakan masalah empiris yang ada dalam setiap faktor.e. Memilih satu atau lebih faktor yang dianggap penting untuk dijadikan variabel bebas.[4]
D. KELEMAHAN-KELEMAHAN DALAM MENYUSUN LATAR BELAKANG
Dalam menyusun sebuah karya ilmiah atau laporan penelitian khususnya terkait
dalam pembuatan latar belakang, tentunya terdapat kesulitan-kesulitan atau kelemahan-
kelemahan dalam membuat latar belakang diantaranya :
a. Permasalahan tidak diambil dari permasalahan yang nyata dari lingkungan sekitar.
b. Tidak disertai dengan data pendukung.
c. Potensi untuk perbaikan belum dilakukan.
d. Masalah terlalu luas.
e. Tidak menggambarkan alasan pemilihan alternatif pemecahan masalah.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
a. Dalam pembuatan latar belakang masalah ada 2 model yaitu :
a) Menguraikan adanya kesenjangan antara kondisi obyektif dengan kondisi normatif.
b) Menggambarkan perkembangan teori atau suatu kondisi obyektif tanpa membandingkannya
dengan kondisi normatif.
b. Adapaun cara penulisan latar belakang yang baik adalah harus sebagai berikut :
a) Terdapat ancangan pembahasan
b) Alur logika yang digunakan
c) Penggunaan sumber teori sebagai dasar pemikiran
d) Penggunaan fakta atau data lingkungan
e) Panjang dan kecukupan.
c. Poin-poin yang harus ada dalam latar belakang masalah, diantaranya:
a) Fenomena/ berita terbaru
b) Kondisi ideal yang diinginkan dengan didukung pemaparan teori-teori baru.
c) Kondisi empiris.
d) Penemuan masalah dengan memahami ketimpangan-ketimpangan yang terjadi.
e) Alasan diadakannya sebuah penelitian tersebut.
d. Kelemahan-kelemahan dalam menulis latar belakang yaitu:
a) Permasalahan tidak diambil dari permasalahan yang nyata dari lingkungan sekitar.
b) Tidak disertai dengan data pendukung.
c) Potensi untuk perbaikan belum dilakukan.
d) Masalah terlalu luas.
e) Tidak menggambarkan alasan pemilihan alternatif pemecahan masalah.
B. IMPIKLASI
Demikianlah pemaparan sekilas mengenai latar belakang masalah yang masih jauh dari
kesempurnaan. Diharapkan sedikit pengetahuan tersebut dapat membantu para mahasiswa yang
hendak menyelesaikan laporan penelitiannya. Selain itu, diharapkan akan ada penelitian-
penelitian selanjutnya mengenai masalah latar belakang.