102
Cara-cara Membuat Sushi Selamat Weekend semua!!!so apa plan korang minggu ni?shopping? lepak rumah?jumpa kawan-kawan?kawen?beranak?tidur satu hari? Bagi korang yang takda apa-apa plan hujung minggu ni,apa kata kita buat sushi..mahu?JOM!!kalau boleh, bagi yang ibu,buatlah sushi ni dengan anak-anak..di samping dapat makan,dapat spend time dengan anak-anak.. bahan yang perlu ada untuk membuat sushi: 1.semestinya beras untuk buat sushi 2.seaweed 3.tikar untuk buat sushi 4.crab meat 5.tuna 6.timun jepun 7. mayonnaise 8.gula 9.garam 10.cuka 12.container segi empat kita start dengan menyediakan nasinya dulu ya puan-puan.. 1.basuhlah beras tu dulu..sama je macam masak nasi..jangan tak basuh pulak ok..then,masak je beras tu macam masak beras biasa..

Cara membuat sushi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Cara membuat sushi

Cara-cara Membuat Sushi

Selamat Weekend semua!!!so apa plan korang minggu ni?shopping?lepak rumah?jumpa kawan-kawan?kawen?beranak?tidur satu hari?

Bagi korang yang takda apa-apa plan hujung minggu ni,apa kata kita buat sushi..mahu?JOM!!kalau boleh, bagi yang ibu,buatlah sushi ni dengan anak-anak..di samping dapat makan,dapat spend time dengan anak-anak..

bahan yang perlu ada untuk membuat sushi:

1.semestinya beras untuk buat sushi2.seaweed3.tikar untuk buat sushi4.crab meat5.tuna6.timun jepun7. mayonnaise8.gula9.garam10.cuka12.container segi empat

kita start dengan menyediakan nasinya dulu ya puan-puan..

1.basuhlah beras tu dulu..sama je macam masak nasi..jangan tak basuh pulak ok..then,masak je beras tu macam masak beras biasa..

Page 2: Cara membuat sushi

comel tak beras dia?macam sin chan kan

2.Dah masak nasi tu,campurkan gula,garam dan cuka sesedap rasa..korang rasa sendiri nasi tu sedap ke tak..jangan tawar sangat.asal ada rasa,ok la tu maknanya..korang gaulkan macam ni tau..

gaul sampai rata..ingat!

Kita start part sushi bulat dulu

3.Now,korang prepare tikar sushi and seaweed macam kat bawah ni..

sebelum letak nasi tu,korang letak dulu mayonnaise kat atas seaweed tu,then baru letak nasi

Page 3: Cara membuat sushi

4.Lepas letak nasi,sapukan lagi mayyonaise kat atas nasi tu..bagi siapa yang tak suka mayonnaise,skip part ni ok?

5.Sekarang boleh letak apa saja korang nak letas atas nasi ni..ni campuran crab meat and timun jepun

Page 4: Cara membuat sushi

ni pulak crab meat je...

6.Ok,now boleh start part menggulung sushi..gulung bersama-sama tikar tu untuk mendapatkan hasil yang cantik lalu makan pun dengan hati yang gembira

Page 5: Cara membuat sushi

Untuk menggulung ni harus ada tenaga yang kuat..gulung dengan bersemangat ya..macam orang jepun kan diorang sentisa bersemangat..harus!sebab nanti baru korang dapat rasa betapa semngatnya korang buat sushi ni,jadi siapa yang taknak makan memang akan kena sepak sebab korang dah berhempas pulas buat sushi ni untuk orang tersayang..bila buat sushi,harus pakai gelang macam mama saya..baru vogue!

7.sekarang dah boleh potong sushi ni kecik2

Sementara tu,korang boleh serahkan part lagi satu ni pada anak atau suami korang..ini untuk buat sushi yang berbentuk empat segi..

Page 6: Cara membuat sushi

8.Masukkan nasi dalam container dan mampatkan nasi tu

9.Keluarkan nasi dari container tu,dan anda akan dapat sushi ini!!!

Page 7: Cara membuat sushi

10.Terpulang pada anda nak letak tuna ke,crab meat ke ataupun timun atas nasi petak tu..dah siap!!!!!!!!!!!ok sekarang boleh makan dah!tapi better letak dalam tupperware and simpan sekejap dalam peti sejuk..bagi fresh sikit..tak payah lama..jangan lupa kemas dapur dan cuci segala perkakas dapur...barulah boleh makan dengan bestnya!!

ini bila anda ada masa terluang, boleh buat bento yang comel macam ni untuk anak bawak bekal pegi sekolah..nanti bila saya balik rumah lagi,saya try buat macam ni pulak ok?

SELAMAT MENCUBA!!!!!!!!!!!!!

Page 8: Cara membuat sushi

Cara membuat teriyaki :

Bahan: 500 gr daging sirloin slice tipis ( potong jadi 2)100 gr bawang Bombay iris memanjang3 bh bawang putih iris halus4 sm minyak goreng1 st minyak wijen

Bumbu: 75 cc teriyaki marinade sauce30 cc manjo mirin20 cc sake1 sdt jahe parut diambil airnya saja3 sm kecap manis3 sm gula pasir1 st dasinomoto

Cara membuat: 1. Rendam daging selama 30 menit dalam campuran : teriyaki marinade sauce, kecap manis, sake, gula pasir dan dasino moto2. Panaskan 2 sm minyak di dlm wajan3. Goreng bw Bombay & bw putih sampai layu, angkat dari wajan sisihkan4. Panaskan lagi 2 sm minyak & 1 st minyak wijen, masukan danging yg telah dimarnade aduk2 sd dagingnya matang5. Masukan kembali bw Bombay & bw putih lalu beri mirin. Angkat6. Hidangkan dengan salad dan sausnya

Cara membuat yakiniku

Bahan: 500 gr daging sirloin iris tipis 100 gr bawang Bombay iris tipis 100 cc kaldu ayam 1 bh paprika iris 3 bh bawang putih iris halus

Bahan sauce: 100 cc kikoman 100 cc sake

Page 9: Cara membuat sushi

50 cc white/red wine (optional) 50 gr gula pasir 1 bt bawang daun potong panjang 2 ½ sm kecap manis 2 bh bawang putih , keprek iris 1 sm wijen, panggang

Cara membuat :1. Satukan semua bahan sauce masak sd mendidih kira2 15 menit, dinginkan saring. Sisihkan 2. Panaskan 2 sm minyak goreng bw putih dan bw Bombay sampai layi masukan paprika sambil diaduk2 sebentar, angkat sisihkan 3. Panaskan 2 sm minyak dan 1 sm minyak wijen, masukan daging aduk2 sampai berubah warna, tuangkan sauce dan kaldu, aduk rata, sampai daging matang dan air tinggal sedikit, masukan bw Bombay dan paprika tambahkan wijen. Angkat hidangkan.

Technorati Tags: RESEP BEEF YAKINIKU (MASAKAN JEPANG)

Masakan Jepang (日本料理 nihon ryōri, nippon ryōri?) adalah makanan yang dimasak dengan cara memasak yang berkembang secara unik di Jepang dan menggunakan bahan makanan yang diambil dari wilayah Jepang dan sekitarnya. Dalam bahasa Jepang, makanan Jepang disebut nihonshoku atau washoku.

Sushi, tempura, shabu-shabu, dan sukiyaki adalah makanan Jepang yang populer di luar Jepang, termasuk di Indonesia.

Page 10: Cara membuat sushi

Nigirizushi

Daftar Isi:1. Definisi2. Ciri khas3. Sejarah4. Bahan dan bumbu5. Kategori6. Pranala luar

1. Definisi

Page 11: Cara membuat sushi

Yakitori

Masakan dan makanan Jepang tidak selalu harus berupa "makanan yang sudah dimakan orang Jepang secara turun temurun." Makanan orang Jepang berbeda-beda menurut zaman, tingkat sosial, dan daerah tempat tinggal. Cara memasak masakan Jepang banyak meminjam cara memasak dari negara-negara Asia Timur dan negara-negara Barat. Di zaman sekarang, definisi makanan Jepang adalah semua makanan yang dimakan orang Jepang dan makanan tersebut bukan merupakan masakan asal negara lain.

Dalam arti sempit, masakan Jepang mengacu pada berbagai berbagai jenis makanan yang khas Jepang. Makanan yang sudah sejak lama dan secara turun temurun dimakan orang Jepang, tapi tidak khas Jepang tidak bisa disebut makanan Jepang. Makanan seperti gyudon atau nikujaga merupakan contoh makanan Jepang karena menggunakan bumbu khas Jepang seperti shōyu, dashi dan mirin. Makanan yang dijual rumah makan Jepang seperti penjual soba dan warung makan kappō juga disebut makanan Jepang. Makanan yang mengandung daging sapi sering dianggap bukan masakan Jepang karena kebiasaan makan daging baru dimulai sejak Restorasi Meiji sekitar 130 tahun lalu. Menurut orang di luar Jepang, berbagai masakan dari daging sapi seperti sukiyaki dan gyudon juga termasuk makanan Jepang. Dalam arti luas, bila masakan yang dibuat dari bahan makanan yang baru dikenal orang Jepang ikut digolongkan sebagai makanan Jepang, maka definisi masakan Jepang adalah makanan yang dimasak dengan bumbu khas Jepang.

Masakan Jepang sering merupakan perpaduan dari berbagai bahan makanan dan masakan dari berbagai negara. Parutan lobak yang dicampur saus sewaktu memakan bistik atau hamburg steak, dan salad dengan dressing parutan lobak merupakan contoh perpaduan makanan Barat dengan penyedap khas Jepang. Saus spaghetti yang dicampur mentaiko, tarako, natto, daun shiso atau umeboshi merupakan contoh makanan Barat yang dinikmati bersama bahan makanan yang memiliki rasa yang sudah akrab dengan lidah orang Jepang. Bistik dengan parutan lobak sebenarnya tidak dapat disebut sebagai makanan Jepang melainkan bistik ala Jepang (wafū steak). Berdasarkan aturan ini, istilah wafū (和風 ala Jepang?) digunakan untuk menyebut makanan yang lazim ditemukan dan dimakan di Jepang, tapi dimasak dengan cara memasak dari luar Jepang.

Berdasarkan aturan wafū, beberapa jenis makanan sulit digolongkan sebagai makanan Jepang karena merupakan campuran antara makanan Jepang dan makanan asing:

Makanan Barat yang dicampur bahan makanan yang unik Jepang, seperti sarada udon (salad adalah makanan Barat tapi dicampur udon yang khas Jepang), kari, dan anpan (roti berasal dari Barat berisi ogura yang khas Jepang).

Makanan khas Jepang yang berasal dari luar negeri tapi dibuat dengan resep yang sudah diubah sesuai selera lokal, seperti ramen dan gyōza.

Makanan yang berdasarkan bahan dan cara memasak sulit diputuskan harus dimasukkan ke dalam kategori makanan Barat atau makanan Jepang, misalnya pork ginger dan butashōgayaki keduanya menunjuk pada makanan yang sama.

Page 12: Cara membuat sushi

Sebagian besar ahli kuliner berpendapat masakan Jepang mudah sekali dibedakan dari masakan negara tetangga seperti masakan Korea dan masakan Cina. Walaupun demikian, sejumlah makanan Korea juga mendapat pengaruh dari masakan Jepang. Di Korea juga dikenal kimbab (futomakizushi), sup miso, dan takuan (asinan lobak) yang merupakan makanan khas Jepang.

2. Ciri khas

Hidangan kaiseki untuk sarapan pagi

2. 1. Bahan makanan

Pada umumnya, bahan-bahan masakan Jepang berupa: beras, hasil pertanian (sayuran dan kacang-kacangan), dan makanan laut. Bumbu berupa dashi yang dibuat dari konbu, ikan dan shiitake, ditambah miso dan shōyu. Berbeda dengan masakan negara-negara lain, makanan Jepang sama sekali tidak menggunakan bumbu berupa rempah-rempah dari biji-bijian (merica) atau penyedap yanng mengandung biji (seperti cabai) yang harus ditumbuk atau dihaluskan. Masakan Jepang juga tidak menggunakan bumbu yang berbau tajam seperti bawang putih. Kacang kedelai merupakan bahan utama makanan olahan. Penyedap biasanya berupa sayur-sayuran beraroma harum yang dipotong-potong halus atau diparut. Masakan Jepang umumnya rendah lemak, tapi mengandung kadar garam yang tinggi.

2. 2. Bumbu

Masakan Jepang mengenal 5 bumbu utama yang harus dimasukkan secara berturutan sesuai urutan sa-shi-su-se-so yang merupakan singkatan dari:

gula pasir (satō) garam (shio) cuka (su) shōyu (seuyu: ejaan zaman dulu untuk shōyu)

Page 13: Cara membuat sushi

miso (miso).

Sesuai dengan peraturan sa-shi-su-se-so, gula pasir adalah bumbu yang dimasukkan pertama kali, diikuti garam, cuka, kecap asin, dan miso.

2. 3. Penyajian makanan

Makanan utama di Jepang terdiri dari nasi (kadang-kadang dicampur palawija), sup dan lauk. Lain halnya dari masakan Cina atau masakan Eropa, masakan Jepang tidak mengenal tahapan (course) dalam penyajian. Dalam budaya makan Eropa atau Cina, makanan disajikan secara bertahap, mulai dari hidangan pembuka, sup, hidangan utama, dan diakhiri dengan hidangan penutup. Masakan Jepang dihidangkan semuanya secara sekaligus. Dalam hal penyajian hidangan, dalam masakan Jepang tidak dikenal perbedaan antara tata cara penyajian di rumah dengan tata cara penyajian di restoran. Jamuan makan dan kaiseki merupakan pengecualian karena makanan disajikan secara bertahap.

Dalam hal menikmati makanan, masakan Jepang bisa dengan mudah dibedakan dari masakan Eropa atau masakan Cina. Rasa dicampur sewaktu makanan Jepang berada di dalam mulut. Asinan sayur-sayuran mungkin terasa terlalu asin kalau dimakan begitu saja, namun asinan terasa lebih enak ketika dimakan dengan nasi putih. Dalam masakan Jepang, bahan makanan tidak diolah secara berlebihan. Makanan harus mempunyai rasa asli bahan makanan tersebut. Cara memasak atau penyiapan makanan hanya bertujuan menampilkan rasa asli dari bahan makanan. Makanan juga sama sekali tidak dimasak dengan bumbu yang berbau tajam. Masakan Jepang tidak mengenal teknik memasak yang bisa merusak penampilan bahan dan kesegaran bahan makanan.

Juru masak masakan Jepang dituntut serba bisa dalam berbagai bidang. Mereka dituntut memiliki keahlian dalam pengolahan bahan makanan, pengetahuan tentang alat-alat makan, serta pemilihan suasana yang tepat untuk menikmati makanan. Masakan Jepang sangat berbeda dari masakan Perancis yang sangat maju dalam pembagian keahlian di dapur dan pelayanan terhadap tamu di ruang makan.

Peralatan makan untuk masakan Jepang umumnya dibuat dari keramik, porselen, atau kayu yang dipernis dengan urushi. Di rumah keluarga Jepang, setiap anggota keluarga memiliki mangkuk nasi dan sumpit sendiri, dan tidak saling dipertukarkan dengan milik anggota keluarga yang lain. Sumpit yang dipakai bisa berupa sumpit kayu, sumpit bambu, atau sumpit sekali pakai. Sebelum teknik pembuatan keramik dikenal di Jepang, sebagian besar alat makan dibuat dari kayu yang dipernis. Alat makan dari porselen umumnya diberi hiasan gambar-gambar yang berfungsi sebagai penghias hidangan.

Masakan Jepang memiliki aturan yang sangat longgar menyangkut bentuk alat makan dari keramik. Piring bisa saja berwarna gelap atau berbentuk persegi empat, sehingga sangat mencolok dibandingkan piring makanan Eropa atau Amerika. Alat makan untuk makanan Jepang terlihat sangat berbeda dengan alat makan untuk masakan Cina atau Korea. Masakan Cina menggunakan piring bundar dari porselen dengan hiasan sederhana, sementara masakan Korea memakai porselen putih tanpa hiasan atau alat makan dari logam.

Page 14: Cara membuat sushi

3. Sejarah

3. 1. Awal sejarah tertulis

Nihon Shoki adalah literatur klasik yang memuat sejarah tertua tentang masakan Jepang. Di dalamnya dikisahkan tentang nenek moyang klan Takahashi bernama Iwakamutsukari-no-mikoto. Makanan yang dihidangkannya berupa namasu ikan cakalang dan potongan kerang (hamaguri) yang diacar dengan cuka. Hidangan istimewa tersebut dibuatnya untuk Kaisar Keiko yang sedang mengunjungi Provinsi Awa ketika bersedih atas kematian Yamato Takeru. Iwakamutsukari-no-mikoto bertugas sebagai juru masak istana dan kemudian dimuliakan sebagai dewa masakan.

3. 2. Asal usul masakan

Orang Jepang mulai makan nasi sejak zaman Jomon. Lauknya berupa bahan makanan yang direbus (nimono), dipanggang, atau dikukus. Cara mengolah makanan dengan menggoreng mulai dikenal sejak zaman Asuka, dan berasal dari Semenanjung Korea dan Cina. Teh dan masakan biksu diperkenalkan di Jepang bersamaan dengan masuknya agama Buddha, namun hanya berkembang di kalangan kuil. Makanan biksu adalah masakan vegetarian yang disebut shōjin ryōri. Hewan peliharaan dan binatang buas seperti monyet dilarang untuk dijadikan bahan makanan. Di dalam literatur klasik Engishiki juga diceritakan tentang ikan hasil fermentasi yang disebut narezushi yang dipakai sebagai persembahan di Jepang bagian barat.

3. 3. Masakan zaman Nara

Pengaruh kuat kebudayaan Cina pada zaman Nara ikut mempengaruhi masakan Jepang pada zaman Nara. Makanan dimasak sebagai hidangan upacara dan ketika ada perayaan yang berkaitan dengan musim. Sepanjang tahunnya selalu ada perayaan dan pesta makan. Teknik memasak dari Cina mulai dipakai untuk mengolah bahan makanan lokal. Penyesuaian cara memasak dari Cina dengan keadaan alam di Jepang akhirnya melahirkan masakan yang khas Jepang.

3. 4. Masakan zaman Heian

Pada zaman Heian, masakan Jepang terus berkembang dengan pengaruh dari daratan Cina. Orang Jepang waktu itu mulai mengenal makanan seperti karaage dan kue-kue asal Dinasti Tang (tōgashi), dan natto. Aliran memasak dan etiket makan berkembang di kalangan bangsawan. Atas perintah kaisar Kōkō, Fujiwara no Yamakage menyunting buku memasak aliran Shijō yang berjudul Shijōryū Hōchōshiki. Sampai saat ini, rumah makan tradisional Jepang masih sering memiliki altar pemujaan untuk Fujiwara no Yamakage dan Iwakamutsukari-no-mikoto.

3. 5. Masakan zaman Kamakura

Makanan olahan dari tahu yang disebut ganmodoki mulai dikenal bersamaan dengan makin populernya tradisi minum teh dan ajaran Zen. Pada zaman Kamakura, makanan dalam porsi kecil untuk biksu yang menjalani latihan disebut kaiseki. Pendeta Buddha bernama Eisai

Page 15: Cara membuat sushi

memperkenalkan teh yang dibawanya dari Cina untuk dinikmati dengan hidangan kaiseki. Masakan ini nantinya berkembang menjadi makanan resepsi yang juga disebut kaiseki, tapi ditulis dengan aksara kanji yang berbeda.

3. 6. Masakan zaman Muromachi

Memasuki zaman Muromachi, kalangan samurai ikut dalam urusan masak-memasak di istana kaisar. Tata krama sewaktu makan juga semakin berkembang. Aliran etiket Ogasawara yang masih dikenal sekarang bermula dari etiket kalangan samurai dan bangsawan zaman Muromachi.

Chūnagon bernama Yamakage no Masatomo mendirikan aliran memasak Shijōryū. Aliran ini menerbitkan buku memasak berjudul Shijōryū Hōchōsho (Buku Memasak Aliran Shijō). Sementara itu, klan Ashikaga mendirikan aliran memasak Ōkusaryū. Orang mulai menjadi cerewet soal cara memasak dan menghidangkan makanan. Makanan gaya honzen (honzen no seishiki) dan gaya kaiseki merupakan dua aliran utama masakan Jepang zaman Muromachi. Dalam gaya honzen, makanan dihidangkan secara individu di atas meja pendek yang disebut ozen. Porsi yang dihidangkan cukup untuk dimakan satu orang. Dalam gaya kaiseki, makanan dihidangkan dalam porsi kecil seperti makanan yang dihidangkan dalam upacara minum teh.

Namban adalah istilah orang Jepang zaman dulu untuk "luar negeri", khususnya Portugal dan Asia Tenggara. Dari kata namban dikenal istilah nambansen (kapal dari luar negeri). Kedatangan kapal-kapal dari luar negeri dari zaman Muromachi hingga zaman Sengoku membawa serta berbagai jenis masakan yang disebut namban ryōri (masakan luar negeri) dan nambangashi (kue luar negeri). Kue kastela yang menggunakan resep dari Portugal adalah salah satu contoh dari nambangashi.

3. 7. Masakan zaman Edo

Kebudayaan orang kota berkembang pesat pada zaman Edo. Makanan penduduk kota seperti tempura dan teh gandum (mugicha) banyak dijual di kios-kios pasar kaget. Pada masa itu, di Edo mulai banyak dijumpai rumah makan khusus soba dan nigirizushi. Ōrusuichaya adalah sebutan untuk rumah makan tradisional (ryōtei) yang digunakan samurai sewaktu menjamu tamu dengan pesta makan. Makanan dinikmati secara santai sambil meminum sake, dan tidak mengikuti tata cara makan formal seperti masakan kaiseki atau masakan Honzen. Masakan Ōrusuichaya disebut masakan kaiseki (会席料理 kaiseki ryōri?, masakan jamuan makan), dan ditulis dengan aksara kanji yang berbeda dari "kaiseki" untuk upacara minum teh.

Teknik pembuatan kue-kue tradisional Jepang (wagashi) berkembang pesat berkat tersedianya gula yang sudah menjadi barang yang lumrah. Alat makan dari keramik dan porselen mulai banyak digunakan dan diberi hiasan berupa gambar-gambar artistik yang dikerjakan secara serius. Daging ternak mulai dikonsumsi orang Jepang dan daging sapi dimakan sebagai obat. Sejak pertengahan zaman Edo mulai dikenalnya teknik seni ukir sayur, dan makanan mulai dihias dengan hiasan dari lobak (wachigai daikon). Pada waktu itu juga mulai dikenal telur rebus aneh dengan kuning telur berada di luar dan putih telur di dalam (kimigaeshi tamago).

3. 8. Masakan Kanto

Page 16: Cara membuat sushi

Masakan Jepang zaman modern adalah hasil penyempurnaan masakan zaman Edo. Daimyo dari seluruh penjuru Jepang mengenal kewajiban sankin kōtai. Mereka wajib datang ke Edo untuk menjalankan tugas pemerintahan bersama shogun. Kedatangan daimyo dari seluruh pelosok negeri membawa serta cara memasak dan bahan makanan khas dari daerah masing-masing. Bahan makanan yang dibawa rombongan daimyo dari seluruh pelosok Jepang menambah keanekaragaman masakan Jepang di Edo. Semuanya ditambah dengan makanan laut segar dan enak dari Teluk Edo yang disebut Edomae. Hasil laut dari Samudera Pasifik seperti ikan tongkol sudah dijadikan menu tetap sewaktu membuat sashimi.

Ikan dari familia Sparidae yang dikenal di Jepang sebagai ikan tai merupakan lambang kemakmuran di Jepang. Ikan tai yang dipanggang utuh tanpa dipotong-potong merupakan hidangan istimewa pada kesempatan khusus. Makanan yang dihidangkan pada pesta makan terdiri dari dua jenis: makanan untuk dimakan di tempat pesta, dan makanan yang berfungsi sebagai hiasan. Panggang ikan tai termasuk dalam makanan hiasan yang boleh saja dimakan di tempat pesta. Namun, ikan panggang di pesta sebenarnya lebih merupakan hiasan karena dimaksudkan untuk dibawa pulang oleh para tamu sebagai oleh-oleh. Tradisi membawa pulang makanan pesta sebagai oleh-oleh untuk keluarga di rumah berasal dari zaman Edo dan terus berlanjut hingga sekarang. Selain ikan panggang, tamu biasanya dipersilakan membawa pulang kinton (biji berangan dan ubi jalar yang dihaluskan) dan kamaboko.

Masakan yang lahir dari berbagai keanekaragaman di daerah Kanto disebut masakan Edo atau masakan Kanto. Sebutan masakan Kanto digunakan untuk membedakannya dari masakan Kansai yang sudah dikenal orang lebih dulu. Ciri khas masakan Kanto adalah penggunaan kecap asin (shōyu) sebagai penentu rasa, termasuk untuk makanan berkuah (shirumono) dan nimono. Tradisi membawa pulang makanan pesta merupakan alasan penggunaan kecap asin dalam jumlah banyak dalam masakan Kanto, maksudnya agar rasa tetap enak walaupun sudah dingin. Berbeda dengan masakan Kanto, masakan Kansai justru tidak terlalu asin walaupun mengandalkan garam dapur sebagai penentu rasa.

3. 9. Masakan Kansai

Masakan Kansai adalah sebutan untuk masakan Osaka dan masakan Kyoto. Berbeda dari budaya Edo yang gemerlap, masakan Kyoto mencerminkan budaya Kyoto yang elegan. Masakan Kyoto dipengaruhi masakan kuil Buddha. Ciri khasnya adalah penggunaan banyak sayur-sayuran, tahu, kembang tahu, namun sedikit makanan laut karena letak geografis Kyoto yang jauh dari laut. Masakan Kyoto melahirkan cara memasak dengan bumbu seminimal mungkin agar rasa asli tahu atau kembang tahu (yang memang sudah "tipis") tidak hilang. Kepandaian mengolah ikan kering seperti bodara (ikan cod kering) dan migakinishin (ikan hering kering) menjadi hidangan yang enak merupakan keistimewaan masakan Kyoto.

Osaka adalah kota tepi laut dengan hasil laut yang melimpah. Oleh karena itu, masakan Osaka mengenal berbagai cara pengolahan hasil laut. Makanan laut diolah agar enak untuk langsung dimakan di tempat dan tidak untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Masakan Osaka tidak mementingkan rasa makanan kalau sudah dingin karena pada prinsipnya "makanan yang habis dimakan". Prinsip masakan Osaka bertolak belakang dengan prinsip masakan Kanto yang memikirkan rasa makanan kalau sudah dingin.

Page 17: Cara membuat sushi

3. 10. Pengaruh masakan Barat

Pada awal zaman Meiji, masakan Eropa mulai dikenal orang Jepang yang melakukan kontak sehari-hari dengan orang asing. Di kalangan rakyat tercipta makanan gaya Barat (yōshoku) yang merupakan adaptasi masakan Eropa. Berbagai aliran memasak mengalami kemunduran, dan aliran Hōchōshiki merupakan satu-satunya aliran yang terus bertahan. Pelarangan makan daging dihapus sesuai kebijakan Pemerintah Meiji tentang Haibutsu Kishaku dan Shinbutsu Bunri sehingga tercipta sukiyaki. Sementara itu, honzen ryōri yang merupakan aliran utama masakan Jepang mulai ditinggalkan orang. Hidangan kaiseki telah menjadi makanan standar di rumah makan tradisional (ryōtei) dan penginapan tradisional (ryokan).

Masakan vegetarian (shōjinryōri) berlanjut sebagai tradisi kuil agama Buddha. Hidangan porsi kecil yang disebut kaiseki ryōri (懐石料理?) bertahan hingga kini sebagai hidangan upacara minum teh. Di bidang pertanian, sawi dan spinacia mulai ditanam secara besar-besaran. Di kota-kota mulai banyak dijumpai rumah yang memiliki meja pendek yang disebut chabudai sebagai pengganti nampan berkaki yang disebut ozen. Keberadaan chabudai yang bisa dipakai sebagai meja makan untuk empat orang mengubah acara makan yang dulunya dilakukan sendiri-sendiri dengan ozen pribadi menjadi acara berkumpul keluarga.

Akibat gempa bumi besar Kanto yang memakan korban jiwa besar-besaran, juru masak pewaris tradisi masakan Edo ikut menjadi berkurang, dan tradisi masakan honzen mulai memudar. Etiket makan mulai longgar, dan orang Jepang semakin menyukai suasana santai sewaktu makan. Setelah Perang Dunia II, kemudahan transportasi dan kemajuan bidang komunikasi menyebabkan tipisnya perbedaan antardaerah soal bahan makanan dan cara memasak untuk makanan yang sama. Walaupun demikian, perbedaan mendasar dalam soal bumbu dan selera masih tersisa.

4. Bahan dan bumbu

4. 1. Bahan makanan sejak zaman kuno

Palawija , sayuran, kacang-kacangan (kedelai), soba, buah-buahan, dan umbi. Tanaman liar, jamur, rumput laut Telur ayam , makanan laut

4. 2. Bumbu sejak zaman kuno

Garam Cuka Miso Shōyu Wasabi Jahe Andaliman (sanshō)

Page 18: Cara membuat sushi

Daun bawang (jenis daun bawang dengan lebih banyak bagian batang berwarna hijau (aonegi) digunakan di daerah Kansai, sementara daun bawang dengan lebih banyak bagian batang berwarna putih (nebukanegi) disenangi di daerah Kanto)

Daun shiso sebagai penyedap Cabai merah dalam jumlah sangat sedikit, terutama untuk campuran bubuk shichimi Dashi

4. 3. Bahan makanan sejak zaman Meiji

Daging hewan ternak Sawi Bawang bombay

4. 4. Bumbu dan rempah-rempah dari luar negeri

Merica (dari Cina) Saus uster Mayones Bubuk kari

5. Kategori

5. 1. Masakan tradisional

Honzenryōri (本膳料理?)

Masakan yang mulai dikenal pada zaman Edo, dan mendapat pengaruh dari masakan kalangan samurai tapi akhirnya menghilang pada zaman Meiji.

Shōjinryōri (精進料理?)

Masakan tanpa daging di kuil agama Buddha.

Kaisekiryōri (懐石料理?, masakan Kaiseki)

Masakan yang dihidangkan dalam tahap-tahap penyajian dalam porsi kecil.

Kaisekiryōri (会席料理?, masakan jamuan makan)

Makanan jamuan pesta di rumah makan tradisional Jepang (ryōtei) yang dinikmati sambil minum sake. Penyajian dilakukan secara bertahap seperti masakan kaiseki.

5. 2. Makanan sehari-hari

Masakan nasi o Nasi

Page 19: Cara membuat sushi

Nasi putih , nasi merah (sekihan), kowameshi Nasi dari beras yang belum disosoh Nasi bercampur gandum (mugimeshi) Onigiri

o Nasi berbumbu cuka Sushi Oshizushi

o Bubur (okayu), bubur dari nasi (zōsui atau ojiya)o Ochazuke o Takikomigohan (nasi yang ditanak dengan sedikit lauk)o Donburi o Kakegohan (nasi yang dituangi sesuatu): mugitoro (gandum yang ditanak dan

dituangi parutan umbi yamaimo atau nagaimo).o Mochi dan dango

Makanan berkuah (shirumono) o Sup miso o Sumashijiru (suimono)

Sashimi o Tessa (sashimi ikan fugu)o Tataki (potongan besar ikan yang digarang dengan api besar, matang di bagian

luar, mentah di bagian dalam)o Tsuke (sashimi yang direndam dengan kecap asin)

Tsukemono (sayuran yang diasin): takuan, umeboshi, shibazuke, misozuke (fermentasi dengan miso), kasuzuke (fermentasi dengan ampas sake), nukazuke (fermentasi dengan kulit ari beras), wasabizuke (campuran sayuran dengan pasta wasabi)

Mi : udon, soba, sōmen

Nabe : oden, mizudaki, shabu-shabu, sukiyaki, Makanan goreng: tempura, satsuma-age, kakiage, karaage Makanan panggang: ikan panggang, teriyaki, yakitori, kabayaki Nimono : nikujaga, kinpira

Makanan kukus: chawanmushi, sakamushi (tumis dengan sake)

Nerimono: bentuk goreng-gorengan dari daging ikan yang dihaluskan dan ditambah tepung.

Aemono: sayur yang direndam saus berbahan cuka atau miso.

Ohitasi: sayur rebus yang dibumbui dashi.

5. 3. Masakan asal luar Jepang

Nasi kari (curry rice)

Page 20: Cara membuat sushi

Furai : goreng-gorengan dengan tepung panir seperti ebi furai, tonkatsu, dan kroket Hayashi rice : nasi berkuah daging yang dimasak dengan saus tomat dan saus demiglace. Napolitan : spaghetti bumbu saus tomat Yakiniku : Daging panggang yang diciptakan orang Korea yang tinggal di Jepang. Di

Korea disebut sebagai daging panggang ala Jepang. Yakisoba Ramen

6. Pranala luar

(en) Yasuko-san's Home Cooking Resep masakan Jepang tradisional dari sudut pandang pribadi.

(en) A Japanese Cookbook for Kids Resep masakan Jepang untuk anak-anak yang suka memasak.

(en) Bob & Angie's Japanese Cooking Berbagai resep dan tips masakan Jepang. Situs tidak lagi diperbarui tapi informasi masih bermanfaat.

(en) Kikkoman Food Forum Masakan Jepang menurut situs perusahaan kecap asin Kikkoman.

(en) Teknik dasar masakan Jepang oleh sekolah masak Tsuji (en) Masakan Jepang menurut CookBookWiki.com (en) Resep masakan Jepang

Daftar kategori: Masakan JepangBahasa lain: English, Bahasa Melayu, Español, Deutsch, Français, Italiano, 日本語, Русский, Português, العربية, Polski, Lebih banyak...Artikel "Masakan Jepang" adalah bagian dari ensiklopedia Wikipedia. Lisensi dengan aturan-aturan Creative Commons Attribution/Share-Alike License.

Home-made Sashimi Sebenarnya, ini tidak bisa dibilang resep masakan, sebab cuma motong-motong daging ikan, diatur di piring terus dimakan pakai "sambel dan saos" yang banyak di jual di toko....

Tapi aku tetap mau cerita. Jadi hari minggu kemarin, sempat bikin Sashimi di rumah, dengan memakai daging ikan Hamachi (Buri/Yellowtail tapi yang masih agak kecil).

Bahan yang perlu disiapkan:1. Daging ikan2. Kecap Asin (Shouyu)3. Wasabi (Beli di toko Jepang pasti ada)

Alat:1. Pisau (bersih, tajam dan cukup panjang)2. Talenan/Landesan buat motong ikan3. Lap / Kitchen Paper

Page 21: Cara membuat sushi

Caranya:1. Daging Ikan dicuci sebentar tapi bersih dengan air mengalir dan dilap hingga kering

2. Letakan di atas talenan

3. Potong dengan pisau bersih dan tajam, dengan cara potong dengan sekali gores dari arah depan ditarik ke belakang

Page 22: Cara membuat sushi
Page 23: Cara membuat sushi

4. Susun di atas piring dengan rapi agar menarik

Page 24: Cara membuat sushi

5. Siap disantap....

Page 25: Cara membuat sushi

KEBUDAYAAN JEPANG

KEBUDAYAAN JEPANG

Page 26: Cara membuat sushi

Matsuri

Matsuri (祭, Matsuri) adalah kata dalam bahasa Jepang yang menurut pengertian agama Shinto berarti ritual yang dipersembahkan untuk Kami, sedangkan menurut pengertian sekularisme berarti festival, perayaan atau hari libur perayaan.

Matsuri diadakan di banyak tempat di Jepang dan pada umumnya diselenggarakan jinja atau kuil, walaupun ada juga matsuri yang diselenggarakan gereja dan matsuri yang tidak berkaitan dengan institusi keagamaan. Di daerah Kyushu, matsuri yang dilangsungkan pada musim gugur disebut Kunchi.

Sebagian besar matsuri diselenggarakan dengan maksud untuk mendoakan keberhasilan tangkapan ikan dan keberhasilan panen (beras, gandum, kacang, jawawut, jagung), kesuksesan dalam bisnis, kesembuhan dan kekebalan terhadap penyakit, keselamatan dari bencana, dan sebagai ucapan terima kasih setelah berhasil dalam menyelesaikan suatu tugas berat. Matsuri juga diadakan untuk merayakan tradisi yang berkaitan dengan pergantian musim atau mendoakan arwah tokoh terkenal. Makna upacara yang dilakukan dan waktu pelaksanaan matsuri beraneka ragam seusai dengan tujuan penyelenggaraan matsuri. Matsuri yang mempunyai tujuan dan maksud yang sama dapat mempunyai makna ritual yang berbeda tergantung pada daerahnya.

Pada penyelenggaraan matsuri hampir selalu bisa ditemui prosesi atau arak-arakan Mikoshi, Dashi (Danjiri) dan Yatai yang semuanya merupakan nama-nama kendaraan berisi Kami atau objek pemujaan. Pada matsuri juga bisa dijumpai Chigo (anak kecil dalam prosesi), Miko (anak gadis pelaksana ritual), Tekomai (laki-laki berpakaian wanita), Hayashi (musik khas matsuri), penari, peserta dan penonton yang berdandan dan berpakaian bagus, dan pasar kaget beraneka macam makanan dan permainan.

Page 27: Cara membuat sushi

Makanan Jepang (Sushi)

Sushi (鮨, 鮓, atau biasanya すし, 寿司?) adalah makanan Jepang yang terdiri dari nasi yang dibentuk bersama lauk (neta) berupa makanan laut, daging, sayuran mentah atau sudah dimasak.[1] Nasi sushi mempunyai rasa masam yang lembut karena dibumbui campuran cuka beras, garam, dan gula.

Asal-usul kata sushi adalah kata sifat untuk rasa masam yang ditulis dengan huruf kanji sushi (酸し ?). Pada awalnya, sushi yang ditulis dengan huruf kanji 鮓 merupakan istilah untuk salah satu jenis pengawetan ikan disebut gyoshō (魚醤?) yang membaluri ikan dengan garam dapur, bubuk ragi (麹 koji?)

atau ampas sake (糟 kasu?). Penulisan sushi menggunakan huruf kanji 寿司 yang dimulai pada zaman Edo periode pertengahan merupakan cara penulisan ateji (menulis dengan huruf kanji

Page 28: Cara membuat sushi

Pernikahan JepangDi setiap negara mengakui sucinya pernikahan melalui sebuah upacara pernikahan, tidak semuanya dibuat sama. Tradisi pernikahan di suatu negara mungkin terlihat sangat asing bagi masyarakat di negara lain.

Walaupun ada banyak cara untuk merayakan sebuah pernikahan di Jepang, namun kebanyakan pasangan mengikuti ritual tradisi Shinto. Shinto (cara-cara Dewa) adalah kepercayaan tradisional masyarakat Jepang dan merupakan agama yang paling populer di Jepang di samping agama Budha.

Saat ini, adat pernikahan bergaya Barat, seperti ritual pemotongan kue, pertukaran cincin, dan bulan madu, sering kali dipadukan dengan adat tradisional Jepang.

Upacara pernikahan Shinto sifatnya sangat pribadi, hanya dihadiri oleh keluarga dan kerabat dekat. Seringkali diadakan di sebuah tempat suci atau altar suci yang dipimpin oleh pendeta Shinto. Banyak hotel dan restauran yang dilengkapi dengan sebuah ruangan khusus bagi upacara pernikahan.

Selama hari-hari keberuntungan tertentu dalam kalender Jepang, sangat lumrah untuk melihat lusinan pasangan mengikat janji dalam pernikahan Jepang di tempat suci Shinto.

Di awal upacara pernikahan, pasangan dimurnikan oleh pendeta Shinto. Kemudian pasangan berpartisipasi dalam sebuah ritual yang dinamakan san-sankudo. Selama ritual ini, mempelai perempuan dan pria bergiliran menghirup sake, sejenis anggur yang terbuat dari beras yang difermentasikan, masing-masing menghirup sembilan kali dari tiga cangkir yang disediakan.

Saat mempelai perempuan dan pria mengucap janji, keluarga mereka saling berhadapan (umumnya kedua mempelai yang saling berhadapan). Setelah itu, anggota keluarga dan kerabat dekat dari kedua mempelai saling bergantian minum sake, menandakan persatuan atau ikatan melalui pernikahan.

Upacara ditutup dengan mengeluarkan sesaji berupa ranting Sakaki (sejenis pohon keramat) yang ditujukan kepada Dewa Shinto. Tujuan kebanyakan ritual Shinto adalah untuk mengusir roh-roh jahat dengan cara pembersihan, doa dan persembahan kepada Dewa.

Prosesi singkat ini sederhana dalam pelaksanaannya namun sungguh-sungguh khidmat. Maknanya untuk memperkuat janji pernikahan dan mengikat pernikahan fisik kedua mempelai secara rohani.

Apabila sepasang mempelai Jepang ingin melaksanakan pernikahan tradisional Jepang yang murni, maka kulit sang mempelai perempuan akan dicat putih dari kepala hingga ujung kaki yang melambangkan kesucian dan dengan nyata menyatakan status kesuciannya kepada para dewa.

Mempelai perempuan umumnya akan diminta memilih antara dua topi pernikahan tradisional. Satu adalah penutup kepala pernikahan berwarna putih yang disebut tsuni kakushi (secara harafiah bermakna "menyembunyikan tanduk"). Tutup kepala ini dipenuhi dengan ornamen rambut kanzashi di bagian atasnya di mana mempelai perempuan mengenakannya sebagai tudung untuk menyembunyikan

Page 29: Cara membuat sushi

"tanduk kecemburuan", keakuan dan egoisme dari ibu mertua - yang sekarang akan menjadi kepala keluarga.

Masyarakat Jepang percaya bahwa cacat karakter seperti ini perlu ditunjukkan dalam sebuah pernikahan di depan mempelai pria dan keluarganya.

Penutup kepala yang ditempelkan pada kimono putih mempelai perempuan, juga melambangkan ketetapan hatinya untuk menjadi istri yang patuh dan lembut dan kesediannya untuk melaksanakan perannya dengan kesabaran dan ketenangan. Sebagai tambahan, merupakan kepercayaan tradisional bahwa rambut dibiarkan tidak dibersihkan, sehingga umum bagi orang yang mengenakan hiasan kepala untuk menyembunyikan rambutnya.

Hiasan kepala tradisional lain yang dapat dipilih mempelai perempuan adalah wata boushi. Menurut adat, wajah mempelai perempuan benar-benar tersembunyi dari siapapun kecuali mempelai pria. Hal ini menunjukkan kesopanan, yang sekaligus mencerminkan kualitas kebijakan yang paling dihargai dalam pribadi perempuan.

Mempelai pria mengenakan kimono berwarna hitam pada upacara pernikahan.

Ibu sang mempelai perempuan menyerahkan anak perempuannya dengan menurunkan tudung sang anak, namun, ayah dari mempelai perempuan mengikuti tradisi berjalan mengiringi anak perempuannya menuju altar seperti yang dilakukan para ayah orang Barat.

Seperti umumnya di Indonesia, para tamu yang diundang pada pesta pernikahan di Jepang, perlu membawa uang sumbangan dalam dompet mereka. Hal ini karena mereka diharapkan memberikan pasangan goshugi atau uang pemberian yang dimasukkan dalam amplop, yang dapat diberikan baik sebelum atau sesudah upacara pernikahan.

Di akhir resepsi pernikahan, tandamata atau hikidemono seperti permen, peralatan makan, atau pernak-pernik pernikahan, diletakkan dalam sebuah tas dan diberikan kepada para tamu untuk dibawa pulang.

Page 30: Cara membuat sushi

Perayaan Bunga Sakura(O-Hanami)

O-Hanami atau festival bunga sakura bagi orang Jepang merupakan eventyang sangat dinanti. Festival ini dirayakan setiap akhir bulan Maret dan awal bulan April. Keindahan bunga sakura yang bermekaran merupakan kebanggaan tersendiri bagi orang Jepang. Bahkan mereka menganggap bunga sakura adalah bagian jiwa mereka. Karena itu, mekarnya bunga sakura menjadi moment yang paling spesial. O-hanami juga dipakai sebagai tanda datangnya musim semi serta dimulainya tahun ajaran baru. Para remaja wanita tidak ketinggalan menggunakan kesempatan ini untuk mengeluarkan kimono-kimono baru mereka dan menggunakannya sepanjang perayaan.

Sejarah O-hanami

Merayakan musim bunga sakura memang sudah dimulai sejak Periode Nara (710-784) yang sebenarnya datang karena pengaruh Dinasti Tang dari Cina. AWalnya mereka lebih mengagum bunga Ume. Tapi saat periode Heian, sakura mulai menarik perhatian orang Jepang. Mulai dari situ O-hanami menjadi festival yang rutin dirayakan setiap tahun.

Mekarnya bunga sakura juga dijadikan sebagai ritual keagamaan & digunakan sebagai tanda dari akhir tahun serta dimulainya musim bercocok tanam. Karena itu, banyak orang-orang Jepang yang berdoa di kuil atau berdoa di bawah pohon sakura.

Pada periode Heian, hanya kalangan bangsawan yang selalu merayakan O-hanami ini. Kebiasaan ini kemudian masuk ke kalangan samurai & akhirnya menyebar sampai kalangan rakyat dari berbagai golongan pada periode Edo.

Page 31: Cara membuat sushi

Perayaan O-hanami sedikit demi sedikit mulai berubah tujuannya. Dari merayakannya untuk ritual agama, menjadi bagian dari gaya hidup para samurai & kemudian menjadi alat untuk memperkuat kekuasaan. Sedangkan di jaman modern ini, O-hanami lebih kepada acara pribadi &merupakan kesempatan untuk berkumpul & bersenang-senang.

Posted on December 2, 2010 Filed Under wisata kuliner jepang | Leave a Comment

Resep makanan membuat masakan teriyaki salmon yang merupakan macam/jenis lauk-pauk ikan halal, enak, nikmat, sedap, lezat dan bergizi mulai dari bahan-bahan pembuatan hingga tahap demi tahap cara membuatnya:

Bahan-Bahan Yang Diperlukan Untuk Membuat Teriyaki Ikan Salmon Yakni :

1. daging ikan salmon segar = 140 gram2. brokoli = 10 gram3. wortel = 15 gram4. saos teriyaki = 40 mililiter5. jamur shitake = 1 buah6. konyaku = 15 gram7. mentega = secukupnya8. merica bubuk = secukupnya9. shoyu = secukupnya

Panduan Cara Memasak Salmon Teriyaki Secara Bertahap Yaitu :

Page 32: Cara membuat sushi

1. panggang ikan salmon di atas bara api dengan tusukan sate.2. ketika hampir matang oleskan dengan saus teriyaki secara merata.3. buat saus dengan menumis wortel, brokoli, jamur shitake, konyaku dengan mentega sampai setengah matang lalu beri merica dan shoyu secukupnya sesuai selera.4. ikan salmon teriyaki siap disajikan dan disantap.

Sashimi

Posted on December 2, 2010 Filed Under wisata kuliner jepang | Leave a Comment

Sashimi adalah makanan Jepang  berupa makanan laut dengan kesegaran prima yang langsung dimakan dalam keadaan mentah bersama penyedap seperti Kecap asin, parutanjahe, dan wasabi.

Makanan laut segar seperti ikan, kerang, dan udang kerang dihidangkan dalam bentuk irisan kecil yang mudah dimakan, sedang udang berukuran kecil ada yang hanya dikupas kulit dan dibuang kepalanya saja.

Tsuma adalah sebutan untuk bahan makanan penyerta yang bisa berupa lobak yang dipotong panjang-panjang dengan ukuran sangat halus, daun berwarna hijau yang disebut Oba (Aojizo), atau rumput laut seperti Wakame dan Tosakanori.

Sashimi juga berarti menikmati sesuatu dalam keadaan mentah, mulai dari potongan mentah daging kuda (Basashi), daging ayam (Torisashi), hati ayam atau hati sapi, sampai pada potongan konnyaku dan kembang tahu yang disebut Yuba.

Di daerah Kansai, sashimi lebih dikenal dengan sebutan O-tsukuri.

Nabemono(makanan Berkuah)

Posted on December 2, 2010 Filed Under Uncategorized, makanan khas jepang | Leave a Comment

Page 33: Cara membuat sushi

Jenis kuliner ini dimasak menggunakan kuah dengan bahan sayuran utama terdiri dari sayuran, lobak, jamur. Juga ikan laut terdiri dari cumi-cumi, udang, tripang, dan ikan cakalang. Masakan dalam kategori nabemono ini adalah sukiyaki, shabu-shabu, mie oden.

Penyajiannya biasanya menggunakan steamboat yang sudah berisi kuah kaldu ikan dengan nampan yang berisi variasi sayuran dan daging ikan segar disertai nori atau rumput laut. Anda tinggal mencelupkan sayuran satu per satu ketika akan makan.

wahhhhhh dipastikan dahhh kalian semua ketagihan setelah mencobazzzzzzz

met mencobazzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz…….Ajibbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb

http://harajukustyle.i-bizznet.com/2010/12/resep-teriyaki-ikan-salmon/

Page 34: Cara membuat sushi

Kimono adalah pakaian khas/tradisional bangsa Jepang. Arti kimono itu sendiri adalah baju atau sesuatu yang dikenakan. Bentuk baju kimono seperti huruf “T”, berlengan panjang dan berkerah.

Baju kimono untuk wanita berbentuk baju terusan sedangkan kimono pria berbentuk setelan. Kerah bagian kanan harus berada dibawah kerah bagian kiri. Sabuk kain/Obi dililitkan pada bagian perut/pinggang dan diikat dipunggung. Alas kaki saat memakai kimono adalah zori atau geta.

Pada saat sekarang ini, kimono lebih sering digunakan wanita pada acara istimewa, sedangkan pria lebih sering menggunakan kimono pada acara pernikahan, upacara minum the dan acara formal lainnya.

Pemilihan kimono haruslah berhati-hati dan harus disesuaikan dengan acara yang akan dihadiri. Perlu adanya pengetahuan yang mendalam mengenai simbolisme dan isyarat yang terkandung pada kimono. Ada beberapa jenis kimono yang dapat disesuaikan dengan fungsi dan tingkat formalitasnya.

All about harajuku

Harajuku identik dengan Full Colour, baju-baju yang ribet, rambut di cat warna-warni. mungkin bisa di bilang harajuku kebalikan dari erno.Harajuku yang identik dengan ceria, semangat, optimis,sampai ada yang di bilang norak tapi kreatif  juga . cewek penyuka harajuku CNTIK Cowokzzz Pastiz ganteng and Keren.

Posted on November 26, 2010 Filed Under Style Harajuku | Leave a Comment

Page 35: Cara membuat sushi

Cosplay

Gaya satu ini adalah gaya Japanese Punks, yang terinspirasi dari gerakan punk di awal 70-an. Cosplay membuat diri dan pakaian kita mirip sama tokoh anime atau karakter game, seperti Naruto atau Bakabon. Decora, dengan ciri khas warna-warna cerah, flamboyan, dan nyentrik. Kawaii, yang artinya lucu atau imut. Tentunya pakaian yang dikenakan juga kudu lucu dan [...]

Posted on November 24, 2010 Filed Under Style Harajuku | Leave a Comment

GEISHA

Kadang orang  menyebut cewk berdandan  aneh atau harajuku girl dengan New Geisha. padahal kedua nya jelas berbeda , Harajuku girl sebenar nya hanyalah cewek-cewek yang doyan berdandan aneh yang hang out di kawasan perbelanjaan harajuku. Sedang istilah GEISHA mengacu pada seniman penghibur jepang.

Posted on November 9, 2010 Filed Under Style Harajuku | 1 Comment

Beberapa gaya Berpakaian ala Harajuku

gaya harajuku versi jepang gak hanya sekedar potong rambut jadi tidak beraturan dan mengenakan pelindung tubuh yang gokil abiss. Tapi ternyata ada beberapa aliran cara berpakaian nya, sebut saja gothic louta yang kebanyakan di pakai cewek-cewek jepang, dengan pola busana gothic,elegan,feminim menjadikan si  pemakai seperti boneka bermotif Victoria.Ada juga gaya japanese punks, Cosplay, decora, kawaii, [...]

Posted on November 9, 2010 Filed Under Style Harajuku | Leave a Comment

Cara Berpakaian Ala Harajuku

1. Model harajuku kreatif dan inofatif,, teater 2. Mix and match dalam berbusana 3. Cute 4. Fashion Harajuku memiliki rasa humor 5. Gaya berbusana campuran 6. Percaya diri dalam mengenakan pakaian yang anehh 7. Warna yang cerah, kontras,dan pastinya menyenangkan 8. Penggunaan make-up yang berani 9. Model pakaian yang lain dari pada yang lain

Posted on November 9, 2010 Filed Under Style Harajuku | Leave a Comment

Kebebasan BerExpresi

Fashion jepang tidak takut untuk mengambil satu langkah kontrass!!!! Rias di kostum di pandang sebagai unsur utama Mode, jadi tidak ada kata takut dalam berbusana……………

Page 36: Cara membuat sushi

Posted on November 5, 2010 Filed Under Style Harajuku | Leave a Comment

Unikzzz Harajuku

Harajuku style di mata anak-anak remaja indonesia, Pengertiannya adalah gaya berbusana yang aneh, nyentrik, dan serba ngejreng. Padahal sebenarz harajuku adalah sebutan sebutan populer  untuk kawasan di sekitar  Stasiun JR Harajuku, Distrik Shibuya.Tokyo. Kawasan ini terkenal  sebagai tempat anak-anak muda berkumpul.harajuku bukan sebutan resmi untuk nama tempat, dan tidak di cantum di buku alamat.

Posted on November 5, 2010 Filed Under Style Harajuku | Leave a Comment

Pengaruh Harajuku

Di bandung , pngaruh penyebaran pop culture dari jepang semakin semarak. Hampir setiap SMA di pastikan mempunyai Extra kurikuler yang kegiatannya melakukan hal-hal berbau jepang. Anggota-anggota nya biasa berkumpul di tempat mereka masing-masing atau membuat suatu komunitas untuk menyalurkan hobi mereka.

Posted on November 5, 2010 Filed Under Style Harajuku | Leave a Comment

bomingzz harajuku

Buat kawan-kawan yang suka dengan harajuku style, istilah itu tidak asing di telinga kita . Di indonesia sendiri tren ini makin hari makin booming, terbukti makin lama makin banyak saja acara-acara dan event di berbagai tempat yang menggunakan tema jepang. mulai dari cosplay, festival, dan berbagai lomba menggambar dan festival band.

Tempura

Posted on December 2, 2010 - Filed Under makanan khas jepang

Page 37: Cara membuat sushi

Tempura adalah makanan Jepang berupamakanan laut,sayur-sayuran,atau tanaman liar yang dicelup ke dalam adonan berupa tepung terigu dan kuning telur yang diencerkan dengan air bersuhu dingin lalu digoreng dengan minyak goreng yang banyak hingga berwarna kuning muda.

Tempura juga berarti cara menggoreng yang berbeda dengan furai (istilah bahasa Jepang untuk deep fry). Bahan makanan yang digoreng secara tempura dicelup ke dalam adonan tempura, sedangkan bahan makanan yang digoreng secara deep fry dibungkus secara berurutan dengan tepung terigu, kocokan telur, dan tepung panir.

Minyak goreng yang digunakan untuk menggoreng tempura sebaiknya minyak goreng yang bersih dan belum digunakan untuk menggoreng bahan makanan lain. Di restoran kelas atas yang menyediakan menu tempura, campuran minyak wijen yang harganya mahal dan minyak biji kapas sering dipakai untuk menggoreng tempura. Minyak bunga Camelia yang digunakan pegula tSumo sebagai minyak rambut juga digunakan di beberapa restoran mahal untuk menggoreng tempura.

Minyak goreng yang dipakai untuk menggoreng tempura sering disebut minyak tempura  yang merupakan sebutan untuk berbagai jenis minyak goreng seperti minyak canola, minyak selada, dan minyak bunga matah.

Page 38: Cara membuat sushi

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN

HUKUM ROMAWI – JERMAN

A. Pendahuluan

Hukum Romawi – Jerman merupakan hukum yang berlaku di Eropa Kontinental yaitu negara-negara yang dahulunya mengikuti Hukum Romawi (dahulu Jerman dan Perancis, kemudian Belanda). Ciri-ciri daripada hukum Romawi – Jerman ini adalah terbaginya hukum ini ke dalam dua kelompok hukum yaitu Pertama, hukum yang mengatur kesejahteraan masyarakat dan kepentingan umum. Kedua, hukum yang mengatur hubungan perdata (hubungan antar per orangan).

Pembagian kelompok ini berasal dari pemikiran ahli hukum Yunani Gajus Ulpanus yang menyatakan “hukum publik adalah hukum yang berhubungan dengan kesejahteraan negara Romawi, hukum perdata adalah hukum yang mengatur orang secara khusus; karena

Page 39: Cara membuat sushi

sesungguhnya ada hal yang merupakan kepentingan umum, ada pula hal yang merupakan kepentingan perdata”.[1]

B. Pertumbuhan Hukum Romawi – Jerman

Pada awalnya hukum yang berlaku di masing-masing negara di Eropa Kontinental adalah hukum kebiasaan. Namun dalam perkembangan jaman hukum kebiasaan tersebut menjadi lenyap oleh karena adanya penjajahan oleh bangsa Romawi dan adanya anggapan bahwa hukum Romawi lebih sempurna daripada hukum asli negara mereka sendiri, sehingga diadakanlah resepsi (perkawinan/percampuran) hukum.

Hukum Romawi dianggap lebih sempurna karena sejak abad ke-1 ahli hukum Yunani Gajus Ulpanus telah menciptakan serta mempersembahkan suatu sistem hukum kepada bangsa dan negaranya, bahkan pada abad ke-6, Kaisar Romawi Timur Justinian I dapat menyajikan kodifikasi hukum Romawi dalam kitab yang diberi nama Corpus Juris Civils. Anggapan hukum Romawi sempurna timbul atas hasil penelitian para Glossatoren (pencatat/peneliti) dalam abad pertengahan.

Faktor penyebab lainnya hukum Romawi diresepsi oleh negara-negara di Eropa Kontinental adalah karena banyaknya mahasiswa dari Eropa Barat dan Utara yang belajar khususnya hukum Romawi di Perancis Selatan dan di Italia yang pada saat itu merupakan pusat kebudayaan Eropa Kontinental. Sehingga para mahasiswa tersebut setelah pulang dari pendidikannya mencoba menerapkannya dinegaranya masing-masing walaupun hukum negara asalnya telah tersedia.[2]

Selain itu kepercayaan pada Hukum alam yang asasi juga merupakan faktor yang mendukung diresepsinya hukum Romawi, karena hukum alam dianggap sempurna dan selalu berlaku kapan saja dan di mana saja. Hukum alam ini pada saat itu selalu disamakan dengan hukum Romawi.[3]

C. Perkembangan Hukum Di Perancis

Sebelum adanya unifikasi hukum oleh Kaisar Napoleon Bonaparte, Hukum yang berlaku di Perancis bermacam-macam yaitu hukum Germania (Jerman) dan hukum Romawi. Di bagian utara dan tengah berlaku hukum lokal (pays de droit coutumier) yakni hukum kebiasaan Perancis kuno yang berasal dari hukum Jerman, sedangkan pada daerah selatan yang berlaku adalah hukum Romawi (pays de droit ecrit) yakni telah dikodifikasi dalam Corpus Juris Civils dari Kaisar Romawi Justinian I. Di samping hukum perkawinan adalah hukum yang ditetapkan oleh Gereja Katolik ialah hukum Kanonik dalam Codex Iuris Canonici dan berlaku di seluruh Perancis.

Dengan berlakunya berbagai hukum tersebut, maka di Perancis dirasakan tidak adanya kepastian hukum dan kesatuan hukum. Oleh karena itu timbul kesadaran akan pentingnya kesatuan hukum/unifikasi hukum. Unifikasi hukum ini akan dituangkan ke dalam suatu buku yang bernama Corpus de lois Gagasan unifikasi hukum ini sesungguhnya telah timbul sejak abad XV (Raja Louis XI) yang kemudian dilanjutkan oleh berbagai parlemen propinsi pada abad XVI dan

Page 40: Cara membuat sushi

para ahli hukum seperti Charles Doumolin (1500 – 1566), Jean Domat (1625 – 1696), Robert Joseph Pothier (1699 – 1771), dan Francois Bourjon.

Namun pada akhir abad XVIII dapat diterbitkan tiga buah ordonansi mengenai hal-hal yang khusus dan yang diberi nama ordonansi daguesseau. Ordonansi yang dimaksud adalah L’ordonance sur les donations (1731), L’ordonance sur les testaments (1735), dan L’ordonance sur les substituions fideicommisaires (`1747).

Tanggal 21 Maret 1804 terwujudlah kodifikasi Perancis dengan nama Code Civil des Francais yang diundangkan sebagai Code Napoleon pada tahun 1807. Kodifikasi hukum ini merupakan karya besar dari Portalis selaku anggota panitia pembentuk kodifikasi hukum tersebut, selain itu kodifikasi hukum ini merupakan kodifikasi hukum nasional yang pertama dan terlengkap serta dapat diterapkan untuk mengatasi masalah-masalah yang ada. Sehingga pada saat itu timbulah paham Legisme dengan mottonya “Di luar undang-undang tidak ada hukum”.

Sumber hukum kodifikasi tersebut merupakan campuran asas-asas hukum Jerman dan hukum Gereja (hukum Kanonik) yaitu hukum kebiasaan (coutumes), terutama kebiasaan Paris (coutume de Paris), ordonansi-ordonansi Daguesseau, tulisan-tulisan dari pakar hukum seperti Poithier, Domat, dan Bourjon, serta hukum yang dibentuk sejak revolusi Perancis sampai terbentuknya kodifikasi hukum tersebut.[4]

Dari uraian tersebut di atas dapat dikatakan bahwa di negara Perancis yang semula memberlakukan bermacam-macam hukum dengan berbagai tahap, akhirnya pada tahun 1807 dapat memproklamirkan/diundangkan buku Code Civil des Francais atau Code Napoleon yang merupakan kodifikasi hukum yang pertama di dunia.

D. Perkembangan Hukum Di Belanda

Seperti halnya di Perancis, di negara Belanda, hukum yang mula-mula berlaku adalah hukum kebiasaan yaitu hukum Belanda kuno. Namun akibat penjajahan Perancis (1806 – 1813) terjadilah perkawinan hukum Belanda kuno dengan Code Civil.

Tahun 1814, setelah Belanda merdeka dibentuklah panitia yang dipimpin oleh J.M. Kemper untuk menyusun kode hukum Belanda berdasarkan Pasal 100 Konstitusi Belanda. Konsep kode hukum Belanda menurut Kemper lebih didasarkan pada hukum Belanda kuno, namun tidak disepakati oleh para ahli hukum Belgia (pada saat itu Belgia masih bagian dari negara Belanda), karena mereka lebih menghendaki Code Napoleon sebagai dasar dari konsep kode hukum Belanda.

Setelah Kemper meninggal (1824), ketua panitia diganti oleh Nicolai dari Belgia. Akibatnya kode hukum Belanda sebagian besar leih didasarkan pada Code Napoleon dibandingkan hukum Belanda kuno. Namun demikian susunannya tidak sama persis dengan Code Napoleon, melainkan lebih mirip dengan susunan Institusiones dalam Corpus Juris Civils yang terdiri dari empat buku.

Page 41: Cara membuat sushi

Dalam hukum dagang Belanda tidak berdasar pada hukum Perancis melainkan berdasar pada peraturan-peraturan dagang yang dibuat sendiri yang kemudian menjadi himpunan hukum yang berlaku khusus bagi para golongan pedagang. Sejarah perkembangan hukum dagang Belanda ini sangat dipengaruhi oleh perkembangan hukum dagang yang di Perancis Selatan dan di Italia.

Sampai meletusnya Revolusi Perancis, hukum dagang hanya berlaku bagi golongan pedagang saja (kelompok gilde). Perkembangan hukum dagang ini cepat sekali yaitu sebagai berikut pada abad XVI – XVII adanya Pengadilan Saudagar guna menyelesaikan perkara-perkara perniagaan, pada abad XVII adanya kodifikasi hukum dagang yan belum sepenuhnya dilaksanakan, tahun 1673 dibuat Ordonance du Commerce oleh Colbert, dan tahun 1681 lahir Ordonance du Marine.

Sesudah revolusi Perancis, kelompok gilde dihapus dan hukum dagang juga diberlakukan untuk yang bukan pedagang, sehingga hukum dagang dan hukum perdata menjadi tida terpisah. Walau dalam kenyataannya pemisahaan tersebut tetap terjadi.

Mengenai kodifikasi dapat diketengahkan, bahwa maksud dari kodifikasi adalah agar adanya kepastian hukum secara resmi dalam suatu sistem hukum tertentu. Akan tetapi masyarakat terus berkembang, sehingga hukumnya dituntut untuk ikut terus berkembang. Dengan metode kodifikasi dalam suatu sistem hukum yang terjadi adalah hukum selalu tertinggal di belakang perkembangan masyarakat, karena banyak masalah-maslaah yang tak mampu diselesaikan oleh kodifikasi hukum.

Kodifikasi tidak lagi dianggap sebagai suatu produk yang dapat mengatur masyarakat secara keseluruhan dan secara sempurna, melainkan masih tercipta kekosongan hukum dalam arti masih banyak hal-hal yang belum diatur. Maka alam menyelesaikan masalah-masalah yang belum diatur tersebut dipergunakan yurisprudensi dan penafsiran teleologis di samping kodifikasi. Meskipun di negara Belanda tidak berlaku asas stare decisses seperti di Inggris, yurisprudensi tetap dapat terjamin karena adanya kontrol dari pengadilan yang lebih tinggi terhadap pengadilan yang lebih rendah.

Dengan demikian bila dibandingkan dengan perkembangan hukum di Inggris, maka perkembangan hukum di Belanda adalah terbalik. Mula-mula kodifikasi yang kemudian menjadi undan-undang menjadi bukanlah satu-satunya sumber hukum (legisme), karena kodifikasi tidak dapat menyelesaikan masalah-masalah yang timbul kemudian, selain itu yurisprudensi juga mempunyai tempat yang penting dalam sistem hukum Belanda.

E. Kesimpulan

Hukum Romawi – Jerman merupakan hukum yang berlaku di Eropa Kontinental yaitu negara-negara yang dahulunya mengikuti hukum Romawi. Ciri-ciri daripada hukum Romawi – Jerman ini adalah terbaginya hukum ini ke dalam dua kelompok hukum yaitu Pertama, hukum yang mengatur kesejahteraan masyarakat dan kepentingan umum. Kedua, hukum yang mengatur hubungan perdata (hubungan antar perorangan).

Terbentuknya hukum Romawi – Jerman ini di Eropa daratan itu disebabkan oleh beberapa faktor yakni :

Page 42: Cara membuat sushi

1. Terjadinya penjajahan negara-negara di Eropa Kontinental oleh bangsa Romawi,2. Karena bangsa di Eropa Kontinental menganggap hukum Romawi lebih sempurna,3. Banyaknya mahasiswa yang mempelajari hukum Romawi di Italia yang setelah kembali

menerapkan hukum tersebut di negaranya sendiri,4. Universitas di Jerman mempunyai peran yang besar dalam mengembangkan serta

menyebarluaskan hukum romawi di Eropa Kontinental.

Oleh karenanya, negara-negara di Eropa Kontinental yang semula menggunakan hukum kebiasaan meresepsi hukum Romawi sehingga hukumnya sendiri menjadi lenyap.

Di negara Perancis yang semula memberlakukan bermacam-macam hukum dengan berbagai tahap, akhirnya pada tahun 1807 dapat memproklamirkan buku Code Civil des Francais atau Code Napoleon yang merupakan kodifikasi hukum yang pertama di dunia.

Perkembangan hukum di Belanda adalah mula-mula berdasar pada kodifikasi yang kemudian menjadi undang-undang menjadi bukanlah satu-satunya sumber hukum (legisme), karena kodifikasi tidak dapat menyelesaikan masalah-masalah yang timbul kemudian, selain itu yurisprudensi juga mempunyai tempat yang penting dalam sistem hukum Belanda.

[1]R. Soeroso, Perbandingan Hukum Perdata, (Jakarta: Sinar Grafika, 2005).

[2]H. Soenarjati, Kapita Selekta Perbandingan Hukum, (Bandung: Alumni, 1986), hal. 106.

[3]Ibid.

[4]Ibid., hal. 109.

Page 43: Cara membuat sushi

Pengaruh positif belanda dalam eksitentinya terhadap sejarah hokum termasuk pendidikannya di Indonesia

Hukum merupakan sebagian dari kebudayaan suatu bangsa. Secara de facto bahwa setiap bangsa mempunyai kebudayaan sendiri dan juga mempunyai hukum sendiri yang berbeda dari kebudayaan dan hukum bangsa lain. Perbedaan-perbedaan itulah yang menimbulkan keingintahuan untuk mengerti dan memahami berbagai hukum yang berlaku pada suatu negara dengan negara lain. Sudarto (dalam Nawawi Arief, Perbandingan Hukum Pidana), kemudian menjelaskan bahwa dalam mempelajari perbandingan hukum, ada tendensi untuk menjurus kepada pembelajaran sistem hukum asing. Setidaknya, ada tiga manfaat dalam mempelajari sistem hukum asing itu, yaitu :

1. Memberi kepuasaan bagi orang yang berhasrat ingin tahu (sifatnya pedagogis dan ilmiah).2. Memperdalam pengertian tentang pranata masyarakat dan kebudayaannya sendiri.3. Membawa sikap kritis terhadap sistem hukum sendiri (Nawawi Arief, h:1).

Memang, diakui atau tidak dalam halnya mempelajari bagaimana konteks perbandingan hukum itu jelas sekali merupakan studi yang sangat luas dan sulit. Dikatakan seperti itu karena aspeknya yang luas itu kerapkali merupakan sebuah pekerjaan yang tidak mudah. Perbandingan hukum tidak hanya bergerak di bidang empiris saja, akan tetapi juga berusaha untuk mencapai tujuan-tujuannya di bidang hukum itu sendiri, yang menuju kepada perbandingan dan penelitian kritis bahan yang ditemukan (Ibid, h:4).

REFLEKSI ATAS SEJARAH HUKUM

Dalam tatanan hukum modern, paling tidak ada dua sistem keluarga hukum yang boleh dibilang

sangat dominan dan memperanguhi sistem hukum dunia yakni hukum Eropa Kontinental (Belanda, Prancis) yang bercirikan civil law dan hukum Anglo Saxon(Inggris dan AS) yang bercirikan common law. Kalau kita melihat, setidaknya di Indonesia terjadi perkembangan hukum nasionalnya sebagai akibat serta respon yang ditimbulkan oleh sistem keluarga civil law berdasarkan asas konkordansi Belanda (pengaruh

Page 44: Cara membuat sushi

kolonialisme). Dan sampai sekarangpun, pemberlakuan hukum warisan Belanda ini tetap diakui dan masih dipakai oleh sarjana-sarjana hukum kita di dalam memberikan referensinya kepada dunia hukum pada umumnya. Dasar hukumnya adalah Aturan Peralihan Pasal 1 UUD 1945 (Perubahan keempat setelah amandemen UUD). Ketentuan inilah yang menyebabkan Burgerlijk Wetboek atau lebih dikenal sebagai BW (Kitab Undang-undang Hukum Perdata), KUHP atau Wetboek van Strafrecht (meskipun ada perubahan-perubahan), HO (Hinder Ordonantie) dan aturan-aturan lainnya masih berlaku sampai sekarang. Ya, Belanda memang kita akui telah sedikit banyaknya turut memberikan saham bagi bangsa kita khususnya dalam hal sistem pendidikan termasuk pendidikan hukum dan sistem hukumnya. Hal ini menurut saya karena berkaca dari sejarah bangsa ini bahwa pemerintah Belanda pada kala itu (saat menjajah Indonesia selama 3,5 abad) membawa pengaruh sejarah yang besar sehingga tidak bisa kita hindarkan begitu saja dalam mempelajari ilmu hukum sebagai suatu ilmu pengetahuan. Sebuah proseskah? Ya, proses hidup dan berkembangnya sejarah suatu bangsa yakni suatu kesinambungan antara masa lalu, sekarang, dan masa yang akan datang. Salah satunya adalah masa lalu. Masa lalu sebagai suatu cerminan sejarah yang sekiranya bisa kita kaji secara bersama-sama untuk mendeskripsikan secara jelas bahwa kehadiran negara satu dengan negara lain seperti Belanda dalam kehidupan bangsa Indonesia sangat berpengaruh, baik dalam konteks praksis maupun yang lebih bersifat substantif.

PENGARUH BELANDA SEBAGAI RESPON MODERNISASI DAN PERUBAHAN ARAH PENDIDIKAN (HUKUM) NASIONAL

Ragam pengaruh yang ditimbulkan secara langsung atau tidak sebagai akibat dari eksistensinya

Belanda selama berada di bumi pertiwi ini bisa dikatakan mempunyai nilai positif dan negatifnya. Memang, di samping kita harus mengakui bahwa pengaruh negatif selama 3,5 abad masa penjajahan Belanda  kerap menimbulkan kesengsaraan yang kompleks bagi rakyat Indonesia. Namun di sisi lain, secara sadar dan manusiawi kita juga bisa belajar dari negara tersebut dengan menyikapinya secara bijak dan positif. Sebenarnya kalau kita bisa melihat sisi positifnya, ada berbagai hal yang menarik dan perlu dipahami karena selama ini kita mungkin tidak sadar bahwa pengaruh kolonialisme yang dibawa Belanda pada

Page 45: Cara membuat sushi

saat itu memperanguhi berbagai dimensi aspek termasuk aspek pendidikan dan hukum. Tidak selalu dampak dari mereka (Belanda) yang kita lihat dari sisi negatifnya saja. Contohnya, kalau kita coba merekonstruksi dalam konteks institusional misalnya. Maksudnya adalah adanya institusi pendidikan, ormas-ormas baik ormas politik maupun Islam serta gerakan kemahasiswaan kala itu. Bagaimana institusi-insitusi itu muncul dan ada serta bertransformasi? Apapun itu, institusi-insitusi tersebut tidak akan muncul dan bertransformasi tanpa ada tantangan. Tantangan oleh siapa? Ya, itu dia yang dimaksud dengan kolonialisme (saat itu Belanda). Konsep nasionalisme ada karena merupakan hasil respon  terhadap kolonialisme itu. Mengapa pengaruhnya demikian? Jadi begini, singkatnya mereka (Belanda) mencoba untuk mengatur daerah jajahan. Pertama dari aspek pendidikan dan yang kedua dari aspek hukumnya. Menurut saya, pengaruh Belanda inilah menciptakan modernisasi aspek-aspek tadi dalam negara Indonesia. Dalam aspek pendidikan misalnya.  Dulu sebelum kedatangan Belanda, model-model pembelajaran pada waktu itu lebih bernuansa text-book dengan sarana untuk menghafal dan memorizing menjadi kesehariannya. Nah, ketika Belanda datang, mulai dikenalnya sistem kelas. Kemudian ada ujian, ijazah,  dan seterusnya. Ada sisi peningkatan antara satu dengan yang lainnya. Cara belajar pun sudah mulai berubah. Model-model seperti tanya jawab atau diskusi menjadi nilai positif di dalam perkembangan pendidikan. Itulah metode pedagogi yang sedikit banyaknya terpengaruh oleh sistem pendidikan kolonial Belanda pada waktu itu.  Hal lainnya adalah kurikulum. Ada beberapa institusi pendidikan, semisal fakultas hukum atau fakultas bahasa yang mencoba memperkenalkan bahasa Belanda. Di tempat saya kuliahpun, sampai sekarang masih diajarkan bahasa tersebut. Ya, pengaruh bahasa Belanda apabila kita mengaitkan lebih luas lagi, disadari atau tidak menjadi keseharian kita khususnya dalam lingkungan akademik. Hal-hal sederhana bisa kita lihat dari serapan bahasanya semisal dosen dari docent, dekan dari dekaan, tentamen dari tentament, atau rektor dari rector. Partai politikpun sampai-sampai menggunakan nama Belanda, misalnya Indische Partij (1912). Lalu bagaimana dengan aspek hukumnya? Pada tahun 1848 adalah tahun yang penting bagi sejarah hukum indonesia, yaitu saat diberlakukannya hukum bagi masyarakat Eropa di Indonesia dengan asas konkordansi seperti yang telah disinggung di awal pendapat saya mengenai sistem hukum di atas. Pada masa itu terjadi kodifikasi  (pengumpulan hukum-hukum yang sejenis ke dalam satu kitab yang disusun secara sistematis dan lengkap) di Hindia Belanda yang diketuai Scholten van Harlem. Pada waktu itulah, hukum Belanda sudah terkodifikasi dengan baik. Tokoh-tokoh intelektual dan Islam di Indonesia mencoba merespon dengan mengkodifikasi atau mengunifikasi juga dalam hukum-hukum nasionalnya. Contohnya adalah UU Perkawinan (dulunya masih mengikuti KUHPerdata) dan KHI (Kompilasi Hukum Islam) yang telah menjadi respon tidak langsung dari kompilasi-kompilasi sejenis yang dilakukan oleh Belanda sebelumnya.

KESIMPULAN

Setidaknya, ada substansi positif dalam relasi antara Belanda dengan Indonesia yang tidak selalu dilihat dari sisi negatifnya saja. Adalah sistem pendidikan lokal termasuk sistem dan pendidikan hukumnya di negara kita telah mengalami reformasi dalam hal perbandingan dan pembaharuan sebagai akibat dari interaksi bangsa ini dengan sistem kolonial Belanda. Di sini juga, hendaknya perspektif mengenai istilah “penjajah” jangan hanya berkutat di situ saja (level penyebutan) walau kenyataannya bisa saja seperti itu. Mereka sebetulnya beragam. Ada official/resmi seperti VOC (kala itu) dan ada juga yang independen seperti para sarjana-sarjana hukum Belanda yang tidak terkait dengan pihak kolonial. Kita tentunya ini harus bisa melihatnya secara komphrensif.

Page 46: Cara membuat sushi

Mungkin inilah yang disebut modernisasi perkembangan zaman dalam dunia ilmu pengetahuan khususnya pendidikan dan hukumnya dewasa ini. Mari kita terus mengenal dan mencoba membandingkan sistemnya antara satu negara dengan negara yang lain dengan lebih bijak tanpa harus terus-terusan menjustifikasinya secara negatif. Semoga.

Sumber referensi literatur:

Arief Barda Nawawi, Perbandingan Hukum Pidana, 2000 Nicolaaa Huls, Social Yurisdische Beschouwingen, 1981 Soerjono Soekanto, Perbandingan Hukum, 1979 M. Van Praag, Rechtwetenschep en gerechtigheid, 1980 Soepomo, Sistem Hukum di Indonesia, 1957

Referensi internet :

http://taamandja.student.umm.ac.id/2010/02/04/pendidikan-hukum-di-indonesia-perlu-jalan- alternatif

http://educorner.mitra.net.id/ypkib/art5-pendidikan.htm http://mardian.wordpress.com/2009/08/11/perbandingan-sistem-hukum-hindia-belanda-

dengan-indonesia/

Sumber gambar :

Gambar 1 : http://kompetiblog2010.studidibelanda.com/banner/kompetiblog2010.png

Gambar 2 : http://serbasejarah.files.wordpress.com/2009/04/gbr26.jpg

Gambar 3 :http://3.bp.blogspot.com/_67ap7P9OyvM/ScYvjv6ECPI/AAAAAAAAABg/NT0jR9gu

caQ/s320/University_+Groningen.jpg

Page 47: Cara membuat sushi

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Korupsi merupakan masalah besar yang dihadapi oleh sebagian besar negara di dunia. Klitgaard dalam pengantar buku Membasmi Korupsi mengatakan bahwa korupsi menimbulkan berbagai macam pola reaksi tertentu yaitu penolakan, pembenaran, dan kalau beruntung analisis. Dalam pola reaksi penolakan Klitgaard mengatakan bahwa seseorang dengan terus terang mengatakan bahwa “Korupsi itu ada dimana-mana di dunia ini dan umunya pun sudah sepanjang sejarah. Anda menemukannya di Amerika, di Jepang, bukan hanya di negeri X ini. Dan apabila orang-orang yang ada di puncak itu korup, seandainya seluruh sistem itu korup, seperti halnya di sini, ini berarti keadaan yang sudah tanpa pengharapan(Klitgaard, 2005, hal. xvi). Kasus korupsi melanda berbagai negara bagai endemik yang sulit diberantas bahkan dalam pola reaksi kedua yaitu pembenaran, Klitgaard mengatakan bahwa kebanyakan ilmuwan sosial mengatakan bahwa kita tidak boleh berbicara terlampau banyak tentang korupsi atau, apabila kita mendiskusikannya, tidak boleh mengutuknya. Dalih untuk tidak menangani korupsi menganggap bahwa suatu suap, suatu ongkos untuk pelayanan, suatu pemberian secara analitis dikatakan sama saja (Mauss, 1967).

Korupsi di Indonesia juga menjadi masalah bangsa ini. Indonesia masih berada di kisaran negara-negara korup dengan indeks persepsi korupsi 2,8, Indonesia berada di peringkat 111. Dibandingkan dengan negara-negara lain di sekitar Indonesia misalnya Singapura dan Malaysia, Indonesia masih jauh tertinggal. Salah satu kasus korupsi yang masih hangat dibicarakan adalah munculnya kasus Gayus, yaitu seorang pegawai Direktorat Jenderal Pajak yang memiliki uang bermilyar rupiah di rekeningnya padahal logikanya, pegawai negeri sipil setingkat dia hanya bergaji maksimal 12 juta setiap tahun. Berdasarkan berbagai investigasi hingga 11/04/2010, Gayus diyakini telah menyuap beberapa pegawai kejaksaan dalam menyelesaikan kasusnya ini. Model ini sering disebut sebagai Gayuisme, yang dinggap sebagian besar orang bukan hal yang aneh lagi karena memang Gayuisme ini sudah ada di berbagai sektor publik hanya saja tidak ada atau belum ada tindakan serius untuk memberantasnya.

Ternyata korupsi juga melanda Perancis. Memang perancis berada di peringkat jauh di atas Indonesia, yaitu posisi 24. Salah satu kasus korupsi di Perancis adalah kasus yang menimpa Mantan presiden Perancis, Jacques Chirac. Chirac menjabat sebagai presiden Prancis dari 1995 hingga 16 Mei 2007. Pengadilan di Paris telah menyatakan bahwa mantan presiden berusia 76 tahun itu akan diadili terkait tuduhan skandal korupsi saat dia menjabat sebagai walikota Paris dari 1977-1995. Kasus yang diselidiki hakim Simeoni tersebut berkaitan dengan 35 kontrak kerja yang diduga dihadiahkan oleh pemerintah kota Paris saat Chirac menjabat sebagai walikota kepada sejumlah teman dan rekan politik Chirac. Jika terbukti bersalah, mantan pemimpin konservatif ini terancam hukuman 10 tahun penjara, denda 150.000 euro (US$221.800), serta didiskualifikasi dari jabatan di pemerintahan selama 10 tahun.

Page 48: Cara membuat sushi

Demikian pula di Jerman, negara yang cukup kondang di Eropa ini juga mengalami masalah dalam hal korupsi. Memang Jerman relatif lebih tinggi peringkatnya daripada Perancis dan Indonesia, yaitu peringkat 14, namun ternyata hal tersebut tidak menjamin Jerman bebas dari masalah korupsi. Kasus yang muncul di Jerman pun bervariasi, salah satunya adalah suap-menyuap. Siemens adalah salah satu perusahaan yang telah melakukan suap-menyuap dan menjadi sorotan media. Siemens memperkirakan telah menghabiskan 400 million euro atau 525$ million untuk menyuap agar usahanya ke luar negerinya menguntungkan (Dougherty, 2007).

Korupsi melanda sebagian besar dunia termasuk sektor publik di berbagai negara. Padahal korupsi di sektor publik dapat mengakibatkan dampak negatif yang besar bagi masyarakat maupun negara secara keseluiruhan bahkan sistem dunia. Korupsi, misalnya yang berbentuk penyalahgunaan uang negara , yang dilakukan secara kolektif oleh kalangan tertentu dengan berbagai macam dalih misalnya studi banding, THR, uang pesangon dan lain sebagainya akan mengganggu proses pembangunan akibat kesalahan alokasi anggaran dan defisit anggaran akibat korupsi. Bahrin mencoba menganalisis hubungan antara kualitas pribadi dengan akibat dari korupsi dalam sebuah pohon analisis sebagai berikut (Bahrin, 2004):

Skema pemetaan masalah oleh Bahrin tersebut di atas menggambrakn betapa korupsi memiliki implikasi yang luas. Selo Soemardjan dalam pengantar buku Robert Klitgaard menyebutkan bahwa korupsi menyebabkan high cost economy yang menaikkan harga produk dan menurunkan daya saing bisnis umum kita (Klitgaard, 2005, hal xiii)

Sehubungan dengan urgensi masalah korupsi yang akan memiliki dampak negatif terhadap kesejahteraan masyarakat maka dibutuhkan langkah antisipasi dan penanganan. Berbagai negara

Page 49: Cara membuat sushi

memiliki berbagai macam stratgei dalam pemberantasan korupsi. Perbedaan strategi ini wajar mengingat setiap negara memiliki latar belakang dan lingkungan yang berbeda. Akan tetapi mengingat korupsi sebagai masalah yang memiliki akar permasalahan sama maka semua negara pasti menginginkan perbaikan dalam stetegi dalam pemberantasan korupsi. Untuk itu dibutuhkan sebuah analisis strategi terbaik dalam memberantas dan menangani masalah korupsi sehingga dapat ditemukan kunci ampuh untuk memberantas korupsi.

I.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana strategi pemberantasan korupsi di Perancis?

2. Bagaimana strategi pemberantasan korupsi di Jerman?

3. Bagaimana strategi pemberantasan korupsi di Indonesia?

4. Bagaimana analisis perbadingan strategi pemberantasan korupsi antara Perancis, Jerman, dan Indonesia?

I.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui strategi pemberantasan korupsi dari Perancis, Jerman, dan Indonesia.

2. Untuk membadingkan startegi pemberantasan korupsi di Perancis, Jerman, dan Indoensia.

I.4 Pembatasan Masalah

Dalam pembahasan ini, korupsi didefiniskan sebagai seseorang secara tidak halal

meletakkan kepentingan pribadinya di atas kepentingan rakyat serta cita-cita yang menurut

sumpah akan dlayaninya. Korupsi itu muncul dalam banyak bentuk dan membentang dari soal

sepele sampai soal yang amat besar. Korupsi dapat menyangkut penyalahgunaan instrumen-

instrumen kebijakan misal tarif dan kredit, sistem irigasi dan kebijakan perumahan, penagakan

hukum atau prosedur sederhana. Korupsi dapat terjadi di sektor swasta maupun pemerintah.

Namun dalam pembahasan kali ini hanya akan dibahas korupsi di sektor publik.

I.5 Sistematika Penulisan

Penulisan makalah ini menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, dan sistematika penulisan.

Bab II analisis dan pembahasan terdiri dari stretegi pemberantasan korupsi di Perancis, strategi pemberantasan korupsi di Jerman, strategi pemberantasan korupsi di Indonesia, dan analisis perbadingan strategi pemberantasan korupsi di Perancis, Jerman, dan Indonesia.

Page 50: Cara membuat sushi

Bab III terdiri dari kesimpulan dan saran.

BAB II

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

II.1 Strategi Pemberantasan Korupsi di Perancis

II.1.1 Gambaran Umum Perancis

Meskipun Perancis menjadi pemenang dalam di perang dunia I dan II, akan tetapi Perancis mengalami kerugian yang luas dalam kerajaannya, kekayaan, tenaga kerja, dan peringkat sebagai negara-bangsa yang dominan. Namun saat ini Perancis menjadi salah satu negara yang paling modern di dunia dan menjadi pemimpin di antara negara-negara di Eropa. Sistem pemerintahan Perancis dibangun dengan sistem pemerintahan presiden-parlemen hibrida sebagai wujud respon atas ketidakstabilan pemerintahan sebelumnya yang menggunakan sistem parlemen yang lebih murni. Integrasi ekonomi Eropa telah didukung oleh rekonsiliasi dan kerjasama dengan Jerman termasuk penggunaan mata uang umum, euro, pada bulan Januari 1999. Dalam bidang militer, Perancis saat ini menjadi negara terdepan dalam upaya mengembangkan kemampuan militer Uni Eropa untuk menambah kemajuan terhadap kebijakan luar negeri Uni Eropa. Dari sisi pertumbuhan penduduknya, Perancis merupakan negara yang cukup padat penduduknya. Dengan luas negara sebesar 643,427 km2. Perancis memiliki jumlah penduduk peringkat 21 sedunia dengan jumlah 64.057.792 jiwa diperkirakan tahun 2009 (Central Intelligence Agency, 2009).

Page 51: Cara membuat sushi

Perancis merupakan negara yang berbentuk republik. Berdasarkan terminologi lokal dinamakan Republique Francaise atau biasa disebut France. Perancis terdiri dari 26 region antara lain Alsace, Aquitaine, Auvergne, Basse-Normandie (Lower Normandy), Bourgogne (Burgundy), Bretagne (Brittany), Centre, Champagne-Ardenne, Corse (Corsica), Franche-Comte, Guadeloupe, Guyane (French Guiana), Haute-Normandie (Upper Normandy), Ile-de-France, Languedoc-Roussillon, Limousin, Lorraine, Martinique, Midi-Pyrenees, Nord-Pas-de-Calais, Pays de la Loire, Picardie, Poitou-Charentes, Provence-Alpes-Cote d'Azur, Reunion, dan Rhone-Alpes.

Legislatif Perancis bersifat bikameral, yaitu parlemen yang terdiri atas senate atau senat dan national assembly atau assemblee nationale. Senate terdiri dari 343 kursi, 321 untuk metropolitan department dan overseas department dan 2 untuk New Caledonia, 2 kursi untuk Mayotte, 1 kursi untuk Saint-Pierre dan Miquelon, 1 kursi untuk Saint-Barthelemy, 1 kursi untuk Saint-Martin, 3 kursi untuk overseas teritorial, dan 12 kursi untuk French National Abroad. Sedangkan national assembly terdiri dari 577 kursi, yaitu 555 untuk Metropolitan France, 15 kursi untuk overseas department, 7 kursi untuk dependencies.

Sistem peradilan di Perancis melibatkan peran Supreme Court of appelas or cour de cassation, Constitutional Council or conseil constitutionnel, dan council of state or counseil d’etat. Supreme Court of appelas or cour de cassation ditunjuk oleh presiden dari nominasi yang diberikan oleh High Council. Sedangkan Constitutional Council or conseil constitutionnel, tiga anggota ditunjuk oleh presiden, toga anggota ditunjuk oleh presiden/ketua national assembly, dan tiga anggota ditunjuk oleh senat (Central Intelligence Agency, 2009).

Perancis merupakan negara kesatuan dengan pemisahan antara desentralisasi politik dan administrasi sejak 80-an. Sesuai dengan prinsip rule of law dan menjunjung tinggi terhadap HAM dan kebebasan fundamental, kinerja perancis dilakukan di tiga pelayanan publik yaiu the central atau state administration, the local territorial authorities, dan public health sector.

II.1.2 Keadaan Korupsi di Perancis

Korupsi di negara maju dan demokratis seperti Prancis, nyatanya masih

menjadi masalah besar yang harus dihadapi. Dari tahun ke tahun, kasus korupsi di

Prancis mengalami dinamika yang tidak terlalu signifikan dalam hal pemberantasan

korupsinya. Transparency International mencatat bahwa indeks persepsi korupsi

Perancis tahun 2009 menduduki peringkat 24, setelah Saint Lucia dan sebelum Chile.

Page 52: Cara membuat sushi

Namun demikian, jika dilihat dari nilai yang diperoleh, Prancis mengalami penurunan

dari tahun 2007 (sebesar 7,3 menjadi 6,9) dan kestabilan nilai dari tahun 2008.

II.1.3 Kasus Korupsi di Perancis

Salah satu kasus korupsi yang sangat fenomenal di Prancis, tepatnya korupsi

yang merugikan perusahaan negara atau dengan kata lain memakan uang rakyat,

adalah kasus korupsi di perusahaan minyak Prancis Elf Aquitaine. Korupsi yang

terjadi pada tahun 2003 ini, selain melibatkan petinggi perusahaan, juga menyangkut

para politisi. Saat itu, 37 terdakwa dituduh menerima hampir € 400 juta (US $ 457

juta) dari kelompok negara bekas minyak Elf Aquitaine untuk kekayaan pribadi dan

suap politik selama akhir 1980-an dan awal 1990-an. Senior eksekutif perusahaan

kemudian mengakui bahwa uang itu secara rutin digunakan untuk membiayai partai

politik dan calon presiden Perancis. Hasilnya, Direktur Eksekutif Elf tersebut

ditangkap di Filipina. Sebagian besar pelaku penting yang terlibat dalam kasus korupsi

senilai US$ 500 juta itu dijatuhi hukuman yang sangat berat. Investigasi yang

dilakukan untuk mengungkap kasus korupsi tersebut memerlukan waktu selama

delapan tahun, yakni mulai tahun 1994 sampai tahun 2002.

III.1.4 Strategi Pemberantasan Korupsi di Perancis

Sistem pencegahan korupsi di state administration dilakukan oleh perancis

melalui dua mekanisme. Langkah pertama yaitu berdasarkan prinsip dan regulasi.

Kemudian institusi baru didirikan untuk memperkuat kerangka kerja untuk mencegah

korupsi dan meningkatkan kontrol.

Dalam menekankan etika sektor publik dan mencegah dari berbagai bentuk

korupsi, sistem Perancis berdasarkan prinsip, peran sektor publik dan kewajiban sektor

publik. Prinsip yang dijadikan landasan adalah Declaration of the Rights of Man and

Citizen, 26 Agustus 1789. Deklarasi tersebut mneyebutkan bahwa warga masyarakat

seharusnya menentukan kebutuhan kontribusi publik dan mensyaratkan setiap agen

publik untuk akuntabel dalam administrasinya. Sedangkan peran sektor publik dan

peraturannya yaitu The Public rules and regulation(statut de la fonction publique)

yang diadopsi tahun 1946 kemudian diamandemen tahun 1983-1984 mendefiniskan

Page 53: Cara membuat sushi

kewajiban dan tugas, pelanggaran dan sanksi, dan berbagai bentuk ketentuan preventif

lainnya untuk menghindarkan public servant untuk melanggar hukum dan konfilk

kepentingan (Soccoja, 2007).

III.1.5 Hukum Anti Korupsi di Perancis

Secara konstitusional, Pemerintah Perancis dalam memberantas korupsi

memiliki tiga sumber.Pertama, hukum yang berasal dari FCPA (Foreign Corrupt

Practices Act). FCPA adalah sebuah hukum negara federal yang terkenal dengan dua

hal pokok, yakni transparansi dan urusan suap menyuap dalam urusan resmi luar

negeri. Kedua, aturan yang dibuat oleh pemerintah Perancis dalam rangka melakukan

tanggung jawab pemberantasan korupsi dengan cara pandang internasional. Ketiga,

hukum yang diambil dari perbaikan French Criminal Code dan French Criminal

Procedure Code.

Salah satu wujud aturan yang dibuat oleh Pemerintah Perancis adalah aturan

untuk pegawai sektor publik(kode etik). Salah satu peraturan untuk public servant

adalah larangan untuk menjadi anggota sektor publik dan sektor privat sekaligus dalam

waktu yang sama.

“Civil servants shall devote their professional activity exclusively to the performance of the duties that are assigned. They may not engage in a gainful private professional activity of any kind. The conditions in which exceptions may be made to this prohibition on a exceptional basis shall be established by a decree of the Council of State.”

Peraturan ini tidak hanya untuk pegawai negeri namun untuk semua pegawai dibawah kontrak dengan kabinet menteri. Pengecualian dari peraturan ini ditentukan dalam peraturan tahun 1936 yaitu untuk kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan mengajar(teaching activities) yang berkaitan dengan kompetensi pegawai, ilmuwan dan penelitian teknis. Namun perlu diingat bahwa dalam kegiatan ini semua pegawai tetap membutuhkan kewenangan dari hirarki dan harus menyampaikan uang yang didapat.

Peraturan yang kedua yaitu persyaratan atas disinterestedness(tidak adanya

unsur kepentingan tertentu). Hal ini berarti pegawai sektor publik tidak semestinya

mendapat keuntungan dari kerja mereka.

“Public servants may not have, either directly or through a third party, interests in a company that is subject to supervision of the administration to which they belong, or

Page 54: Cara membuat sushi

related to this administration which would be liable to compromise their independence.”

Kewajiban ketiga yaitu deals with incompatibilities dalam memnyusun public

decision making. Hal ini dimaksudkan bahwa pegawai sektor publik diwajibkan untuk

tidak memiliki konflik kepentingan dalam melaksanakan tugas sektor publik.

Selain ketiga kewajiban di atas terdapat metode kontrol spesifik dalam

kewenangan publik, yaitu a priori dan a posteriori. A pripori yaitu mengontrol

prosedur internal administrasi yang juga memiliki tugas dalam mencegah konflik

kepentingan dan korupsi melalui transparansi dan akuntabilitas administratif misalnya

double-key system. Double-key misalnya memisahkan pegawai yang memiliki peran

sebagai akuntan dan pegawai dengan kewenangan dalam pengeluaran anggaran

(Soccoja, 2007). Kemudian a posteriori yaitu the court of auditors(cour des comptes)

dan chambers of auditor regional(chambres regionales des comptes) melakukan

pemeriksaan dan kontrol terhadap akuntabilitas kewenangan publik.

Terdapat beberapa langkah prenvetif dalam mengantisipasi terjadinya korupsi.

Salah satunya adalah pemberian sanksi terhadap pegawai yang tidak dapat

menjalankan tugasnya misalnya dengan melakukan korupsi baik korupsi pasif maupun

aktif. Strategi yang dikhususkan dalam mencegah korupsi misalnya dalam hal

rekrutmen yaitu dengan menciptakan rekrutment melalui competitive examination.

Selain itu terdapat beberapa kebijakan yang dilakukan untuk mencegah resiko korupsi

dalam melaksanakan tugas yaitu training dan mobility mandatory.

II.1.6 Institusi Anti Korupsi di Perancis

Di Perancis, tiga badan utama yang bertanggung jawab untuk menjadi ujung

tombak memerangi korupsi antara lain:

1. Unit Intelejen Keuangan (Tracfin) yang berada di bawah Departemen Keuangan

2. Layanan Pusat Pencegahan Korupsi (SCPC) ², berada di bawah naungan Menteri

Kehakiman. Salah satu peran utama SCPC adalah untuk memberikan nasehat tentang

tindakan yang diusulkan untuk mencegah korupsi baik pasif dan aktif dan ini

memainkan peran internasional yang terus berkembang.

3. Brigade anti-penyuapan pusat (BCLC), yang didirikan pada bulan Oktober 2004 di

lingkungan Departemen Dalam Negeri. Itu adalah sebuah tubuh multidisiplin berfokus

Page 55: Cara membuat sushi

secara khusus pada korupsi dan memiliki kekuasaan untuk menyelidiki semua kasus

yang berhubungan dengan itu.

Namun demikian, pada dasarnya institusi dapat dikategorikan dalam dua

kategori berdasarkan fungsinya yaitu fungsi pencegahan dan fungsi kontrol. Institusi

yang memiliki tugas dalam mencegah yaitu Traftin, SCPC dan BCLC . Sedangkan

institusi yang memiliki tugas kontrol yaitu melalui inspektorat jenderal tiap

departemen yang berbeda setiap departemennya, misalnya inspection generale des

finances(IGF) untuk ministry of finance, dan inspenction generale de

l’administration(IGA) untuk ministry of interior.

SCPC(Service Central de Prevention de la corruption) berdiri tahun 1993

memiliki tugas dalam mencegah korupsi di Perancis. SCPC adalah badan dalam

minister of Justice and the Prime minister. SCPC merupakan pusat informasi untuk

mendeteksi dan mencegah dalam mengatasi inter alliae, korupsi aktif maupun pasif,

dan korupsi oleh manajer atau staf perusahaan privat, keuntungan yang tidak

semestinya, ekstorsi, dan perdagangan pengaruh/kekuasaan. SCPC juga membantu

atas permintaan kewenangan peradilan dalam investigasi misalnya mendefiniskan

daftar dari berbagai kewenangan. Opini SCPC dalam isu dan masalah melalui

mengukur tanggungjawab(measures liable) menjadi acuan dan rekomendasi

pemerintah. Melalui laporan tahun SCPC telah membuat daftar inventaris wilayah

yang beresiko korupsi dapat terjadi sehingga dapat mengusulkan analisis dan

rekomendasi untuk mencegah resiko tersebut. SCPC juga menyelenggarakan training

untuk pelayanan pemeirntah. Selain itu SCPC juga mengimplementasikan sesi training

yang biasa diberikan terkait pelayanan pemerintah dalam sekolah untuk calon pegawai

sektor publik yaitu (Ecole Nationale d'administration (ENA), Ecole Nationale de la

Magistrature (ENM), Schools of Police, Gendarmerie, Customs, Tax and Control

services (Defence, Finances) dan Universities (Strasbourg, Poitier, Aix en Provence).

Namun demikian, dalam kasus korupsi yang menyangkut kekuasaan,

pemerintah Prancis memang mengalami kesulitan dalam melakukan investigasi,

apalagi untuk membawa kasus-kasus tersebut ke pengadilan. Oleh karena itu, khusus

untuk mengatasi kasus korupsi seperti itu, Pemerintah Prancis menggunakan jasa

Financial Action Task Force (FATF), yakni sebuah lembaga yang dibentuk negara-

Page 56: Cara membuat sushi

negara G-8 pada 1989. Lembaga ini bertugas mengeluarkan rekomendasi kepada bank,

lembaga keuangan, dan sejumlah lembaga lainnya. Salah satu bentuk rekomendasi

penting adalah pelarangan bagi para penyelenggara negara untuk memiliki rekening

yang berisi banyak uang. Kalaupun ternyata memang terpaksa atau sudah terlanjur

memiliki rekening dengan uang banyak, maka asal usul uang tersebut harus ditelusuri

dengan jelas. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pemerintah Prancis sudah

memiliki political will yang baik untuk memberantas korupsi.

II.1.7 Peran Lembaga Non-Pemerintah dalam Memberantas Korupsi di Prancis

Sebagai negara demokratis, tentu saja Pemerintah Prancis membutuhkan

sekaligus mendorong seluruh lapisan masyarakat negaranya untuk memberantas

korupsi. BCLC sebagai salah satu lembaga anti korupsi pemerintah BCLC bekerja

sama dengan National Commission of Election Campaign and Political Financing

yang memiliki focus pada pengawasan keuangan dan perhitungan obligasi oleh partai

politik di Prancis. Selain itu, dalam memperoleh informasi sebelum melakukan

investigasi sebuah kasus korupsi, BCLC juga bekerja sama dengan Prosecution Office.

II.1.8 Analisis SWOT

Analisis SWOT dalam pemberantasan korupsi di Perancis dapat digambarkan sebagai berikut:

Strength Weakness

Page 57: Cara membuat sushi

Perancis memiliki tiga lembaga anti korupsi milik pemerintah yang bertanggung jawab atas pencegahan korupsi.

Prancis juga memiliki dua lembaga anti

korupsi milik pemerintah yang bertugaas

mengontrol setiap gejala korupsi

Kerja sama yang dilakukan antara lembaga

pemerintah dan non pemerintah bisa

memiliki kemungkinan untuk berorientasi

profit, sehngga bukan lagi didasarkan atas

tujuan memberantas korupsi

Opportunity Threat

Lembaga anti korupsi non pemerintah siap

bekerja sama dengan lembaga milik

pemerintah dalam membasmi korupsi

Tidak ada sepertinya

II.2 Strategi Pemberantasan Korupsi di Jerman

II.2.1 Gambaran Umum Jerman

Jerman adalah negara terbesar dalam bidang ekonomi di Eropa. Negara ini memiliki jumlah penduduk terbesar kedua setelah Rusia di Eropa. Sumber daya dan potensi Jerman tersebut menjadikan Jerman memiliki posisi kunci dalam area ekonomi, politik, dan organisasi pertahanan. Semenjak Perang Dingin, dua negara di Jerman terbentuk yaitu Western Federal Republic of Germany(FRG), dan Eastern German Democratic Republic(GDR).

Negara dengan luas area sebesar 3.621 km dengan jumlah penduduk sebanyak 82.329.758 pada Juli 2009(Central Intelligence Agency, 2009) ini memiliki bentuk pemerintahan federal

Page 58: Cara membuat sushi

republik. Negara ini terdiri dari 16 state yaitu Baden-Wurttemberg, Bayern (Bavaria), Berlin, Brandenburg, Bremen, Hamburg, Hessen, Mecklenburg-Vorpommern (Mecklenburg-Western Pomerania), Niedersachsen (Lower Saxony), Nordrhein-Westfalen (North Rhine-Westphalia), Rheinland-Pfalz (Rhineland-Palatinate), Saarland, Sachsen (Saxony), Sachsen-Anhalt (Saxony-Anhalt), Schleswig-Holstein, dan Thuringen (Thuringia) (Agency, 2010).

II.2.2 Keadaan Korupsi di Jerman

Sebagaimana negara lainnya di dunia, Jerman juga merasakan bahwa korupsi dan kurang trasnparansi di dalam pendapatan publik adalah rintangan dalam pembangunan, merusak pengurangan kemiskinan dan partisipasi demokrasi. Secara umum korupsi dimengerti sebagai sebuah perilaku individu yang tidak sesuai dengan tanggung jawab publik atau privat dimana mereka melukai tugas dan kewenangan mereka untuk meningkatkan keuntungan. Terdapat beberapa bentuk korupsi termasuk menyuap(bribery), penggelapan atau pencurian(embezzlement), penyalahgunaan uang(misappropriation of funds), serta nepotisme dan patronase (nepotism and patronage) (Federal Ministry for Economic Cooperation and Development, 2009). Tipe korupsi bisa diklasifikasikan menjadi dua yaitu antara stuational corruption dan structural corruption. Situational corruption adalah perilaku korupsi berdasarkan keputusan yang spontan, aktifitas tersebut muncul sebagai respon langsung terhadap pekerjaan yang berhubungan dengan aktifitas tersebut yang tidak direncanakan dan dipersiapkan. Sedangkan structural corruption dimana perilaku korupsinya direncanakan sebelumnya. Situational corruption secara particular tersebar di negara berkembang akibat sistem administrasi dikarakteristikan dengan kurangnya monitoring dan prosedur komplain. Sedangkan structural corruption bisa terjadi di negara berkembang maupun negara industri. Jerman adalah negara yang dipengaruhi oleh structural corruption yang secara prinsip dilakukan melalui peran sektor privat dalam pemerintahan (Dedo Geinitz, 2007).

Perkembangan kasus korupsi di Jerman memiliki banyak macam. Namun diperkirakan hanya 10 % korupsi di Jerman yang terdeteksi. Jumlah korupsi yang tidak terdeteksi sangat tinggi. Hal ini dilatarbelakangi oleh beberapa alasan. salah satu alasannya yaitu efek domino. Efek domino ini terjadi ketika satu kasus korupsi diselesaikan oleh beberapa pihak misalnya untuk penentuan pelanggaran oleh satu pihak kemudian untuk proses lebih lanjut dilakasaakan oleh lembaga hukum yang relevan lainnya. Efek domino yang disebabkan dari proses investigasi ini menjadi alasan utama untuk mengasumsikan bahwa jumlah korupsi yang tidak terdeteksi sangat tinggi (Dedo Geinitz, 2007).

Transparency internasional mencatat bahwa Jerman mengalami penurunan dalam menangani korupsi. Berdasarkan laporan Transparency International tahun 2001, Jerman turun ke peringkat 20 dari 91 negara setelah turun dari peringkat 14 ke peringkat 17 tahun 2000. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat ketidakteraturan dalam keuangan partai, sogok-menyogok dalam pemerintahan, korupsi dalam pendapatan pegawai negeri dalam isntitusi publik, korupsi

Page 59: Cara membuat sushi

dalam kontrak, transaksi bank yang meragukan dalam kontribusi yang diterima oleh top politicians (Zachert & Zeitung, 2001). Namun peringkat ini kembali membaik. Tahun 2009 Jerman berada di urutan ke 14 dalam indeks persepsi korupsi dengan indeks persepsi korupsi sebesar 8,0. Peringkat Jerman selain meningkat juga semakin tinggi indeks persepsi korupsinya mendekati poin 10, dimana poin 10 merupakan poin sempurna tanpa adanya korupsi.

II.2.3 Kasus Korupsi di Jerman

Siemens adalah salah satu perusahaan yang telah melakukan suap-menyuap dan menjadi sorotan media. Siemens memperkirakan telah menghabiskan 400 million euro atau 525$ million untuk menyuap agar usahanya ke luar negerinya menguntungkan (Dougherty, 2007).

Menurut Nationsl Daily, Jerman merupakan perusahaan di Jerman yang menjadi skandal korupsi terbesar sepanjang sejarah perusahaan di Jerman. Korupsi di tubuh Siemens tersebut dilakukan dengan menyuap agar perjalanan bisnis mereka sukses. Kasus ini terjadi ketika kepemimpinan Siemens, Klaus Kleinfeld dan Heinrich von Pierer, serta Heinz-Joachim Neuburger sebagai direktur keuangan serta beberapa top executive lainnya. Para pemimpin Siemens ini memimpin perusahaan dari 2003 hingga 2006. Perusahaan telah mengakui bahwa korupsi yang terjadi di Siemens mencapai €1,3 juta untuk menyuap pemerintah serta memenangkan kontrak (Spiegel Online International, 2008).

Berdasarkan laporan dari United States Department of Justice, Pemeirntah Jerman menerima suap-menyuap untuk pegawai dari luar negeri agar dapat memenangkan kontrak pemeringtah antara 1998 hingga 2008. Kasus suap ini diistilahkan sebagai longstanding practise of paying bribes. Kasus korupsi berupa suap ini selain digunakan untuk memenangkan kontrak pemerintah juga ditujukan untuk menghindarkan dari ketentuan tertentu dalam hukum Jerman (Bowen, 2010).

II.2.3 Startegi Pemberantasan Korupsi di Jerman

II.2.3.1 Langkah-langkah Pemerintah Jerman

Pemerintah Jerman dalam menangulangi korupsi dan menciptakan transparansi melalui pelaksanaan tiga level kebijakan. Pertama, international coordination, yaitu koordinasi internasional yang terdiri dari enam bentuk implementasi yaitu:

1. Melalui keterlibatan di United Nations(UN), The World Bank, The G8 dan

OECD, pemerintah Jerman mendukung dalam pengimplementasian dan observasi

mengenai standar anti korupsi di tingkat internasional.

2. The German Ministry for Economic Cooperation and Development (BMZ)

membantu negara-negara partner untuk meratifikasi dan mengimplementasikan

Konvensi UN dalam melawan korupsi(UNCAC).

Page 60: Cara membuat sushi

3. Sejak korupsi secara bertahap umum di resource-rich countries, BMZ

mendukung insiatif internasional untuk menciptakan transparansi yang lebih baik

untuk industri esktraktif.

4. Dalam the Paris Declaration on Aid Effectiveness of 2005 dan the Accra Action

Plan of 2008, pihak donor and recipients melakukan komitment yang saling

menguntungkan.

5. Ketika pemberi bantuan(donor) mendanai melalui anggaran pemerintah, hal ini

menunjukkan bahwa pemerintahan tersebut mempunyai kebutuhan kapasitas

institusional untuk menanggulangi penyalahgunaan anggaran atau korupsi.

6. Kerjasama dengan donor lain, secara khusus disebutkan harus dibuat oleh the U4-

Anti-Corruption Resource Centre di Bergen, Norwegia.

Kedua, kontribusi melalui kerjasama pembangunan bilateral Jerman. Level ini memiliki dua bentuk yang merupakan program berkelanjutan dari bentuk sebelumnya yaitu:

7. Jerman membantu development-oriented partner government untuk membangun

kapasitas yang diperlukan untuk membersihkan isntitusi pemerintah dari korupsi

dan membuat administrasi publik transparan, efektif, dan responsif terhadap

kebutuhan publik.

8. Sejak 1997, semua sejarah negosiasi pemerintah dengan negara-negara partner

berisi perjanjian anti korupsi.

Ketiga, mencegah korupsi di Jerman. Level ini memiliki dua bentuk implemetasi yang juga merupakan lanjutan dan kesatuan dari bentuk-bentuk lain di level sebelumnya. Bentuk implementasinya antara lain sebagai berikut:

9. Bentuk ini diwujudkan dalam bentuk kampanye gerakan pencegahan korupsi dan

menciptakan transparansi dalam kebijakan pembangunan. Bentuk ini dilakukan

dengan menyetujui dan meratifikasi standar yang telah disetujui secara

internasional yang secara ekstensif diregulasikan melalui German law.

10. Semua kewenangan federal juga merupakan subjek dalam memimpin

pemerintahan Jerman dalam mencegah korupsi dalam administrasi di negara

federal dimana menciptakan variasi pengukuran dalam kinerja, dan janji personal

dalam menanggapi isu korupsi, audit internal, rotasi kerja, sistem dalam

Page 61: Cara membuat sushi

kelangkaan yang lebih berat, dan kewenangan dalam eksekutif untuk

menciptakan contoh yang baik. (Federal Ministry for Economic Cooperation and

Development, 2009)

II.2.3.2 Insitusi Pemberantasan Korupsi

Dalam menjalankan program pemberantasan korupsi, Jerman melakukannya melalui internal birokrasi. Proses pemberantasan korupsi tidak dilakukan dengan mendirikan lembaga ad hoc untuk memberantas korupsi. Hal ini mengingat pembentukan lembaga ad hoc pada hakikatnya hanya dilakukan jika negara tidak mampu menyelesaikan tugas tersebut. namun dalam pemberantasan korupsi Jerman mampu melakukan melalui peran negara sehingga tidak didirikan lembaga anti korupsi namun hanya menekankan pada reformasi birokrasi.

Selain reformasi administrasi yang diarahkan pada peningkatan kapabilitas dan upaya minimasi celah kelembagaan & birokrasi bagi praktik korupsi, administrasi di Jerman ditempatkan secara hukum sebagai entitas independen yang terpisah dari pemerintah karena pemerintah merupakan salah satu cabang kekuasaan eksekutif. Dengan begini, korupsi politik dan korupsi birokrasi yang salah satu penyebabnya adalah politisasi birokrasi relatif bisa dicegah.Bagaimana pun juga korupsi politik atau kebijakan tetap menjadi hal yang rawan karena bersumber dari wilayah dari abu-abu dalam skema kebijakan yang bersangkutan, ditambah dengan celah kelembagaan lain. Ini juga tantangan di banyak negara maju sekalipun, termasuk di Jerman.

Karena di Jerman tidak ada lembaga extra untuk mengurusi pemberantasan korupsi, maka diperlukan reformasi administrasi dari lembaga-lembaga intern untuk memberantas korupsi. Reformasi administrasi harus diarahkan pada perubahan struktur secara sistemik, dari struktur administrasi yang hirarkis vertikal menjadi struktur yang lebih landai horisontal dengan bentuk jejaring kerja. Secara empirik, struktur dalam bentuk jejaring, tidak hanya lebih mendekatkan para pejabat publik dengan publik yang dilayaninya, tetapi juga menempatkan publik dalam posisi lebih berarti. Hal tersebut akan memudahkan melakukan kontrol terhadap pejabat publik, sehingga kemungkinan untuk melakukan korupsi semakin kecil.

Reformasi administrasi publik perlu diarahkan pada penetapan strategi-strategi dan administrasi melalui perencanaan yang partisipatif dan demokratik, baik dalam proses pengambilan keputusan maupun dalam melaksanakan fungsi-fungsi administrasi lainnya. Dengan begitu pelayanan administrasi tidak tergantung pada aktor semata, tetapi pada sistem yang lebih handal. Dengan tidak bergantung kepada aktor, maka tidak ada aktor yang memiliki kewenangan penuh sehingga kecendrungan untuk melakukan korupsi juga dapat dihindari. Seperti yang kita ketahui, korupsi terbentuk dari ketidaktransparan dan monopli kekuasaan.

Reformasi administrasi menerapkan ide-ide baru atau kombinasi ide guna meningkatkan sistem administrasi agar mampu melaksanakan tujuan pembangunan nasional (Lee dan

Page 62: Cara membuat sushi

Samonte, 1970). Reformasi administrasi sebagai proses yang terencana untuk mengadakan perubahan dalam struktur dan prosedur birokrasi publik, serta sikap dan perilaku para birokrat dalam upaya meningkatkan daya guna organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan pembangunan (Quah, 1976). Manfaat yang ditimbulkan dari reformasi administrasi yaitu:

- Pendayagunaan dan rightsizing aparatur negara agar mampu menyelenggarakan pelayanan publik dengan lebih cepat dan lebih baik.

- Mendorong otonomi daerah

- Meningkatkan keamanan dan stabilitas, menegakkan hukum dan fungsi peradilan

- Mendorong Pelayanan Prima dan Inovasi

- Memperluas pemanfaatan Teknologi Informasi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas instansi pemerintah

II.2.3.3 Peran Masyarakat, Partai Politik, dan Media Massa dalam Memberantas Korupsi

Memang Jerman tidak memiliki lembaga ad hoc untuk memberantas korupsi akan tetapi dalam menjalankan program pemberantasan korupsi tersebut terdapat sejumlah civil society yang kredibel yang juga memiliki titik berat dalam pemberantasan korupsi di Jerman dan internasional. Lembaga independen tersebut misalnya GTZ(Deutsche Gesellschaft fur Technische Zusammenarbeit). Lembaga independen yang berada di Jerman ini memiliki skala cakupan tidak hanya di Jerman saja tapi juga melakukan kegiatan bantuan di negara-negara lain. GTZ memiliki banyak bidang kerja dan program kerja. Salah program kerjanya yaitu membentuk good governance yang memiliki langkah yaitu dengan reformasi birokrasi dan pemberantasan korupsi.

Partai politik juga memiliki peran yang beasr dalam memberantas korupsi. Partai politik di Jerman biasa melakukan sosialisasi dan pendidikan politik untuk masyarakat. Satu partai tertentu akan mendirikan lembaga pendidikan politik misalnya tentang ideologi partai. Korupsi juga menjadi salah satu poin yang menjadi tanggung jawab dalam proses pendidikan politik tersebut. contoh lembaga bentukan partai untuk program tersebut ada;ah Hans Seidel Stiftung. Yayasan Hans-Seidel (HSF), bekerjasama dengan mitra-mitra tertentu dan organisasiorganisasi afiliasi, mendukung pelatihan pejabat pemerintah, pimpinan perusahaan, tenaga ahli dari kalangan swasta dan LSM untuk membangun administrasi perlindungan lingkungan yang efisien. Hans Seidel Stiftung ini juga melakukan kerjasama dengan negara lain termasuk Indonesia karena HSF juga memiliki program pendidikan politik di negara mitra.

Masyarakat juga berperan dalam memberantas korupsi. Wolfgang Schaupensteiner adalah seseorang yang mendedikasikan diri untuk memberantas korupsi sejak 1993. Dia menghabiskan waktu untuk melakukan berbagai kegiatan untuk memberantas korupsi. Misalnya, Schaunpeter melakukan hal sederhana untuk memberantas korupsi yaitu dengan menggambar kartun antikorupsi di ruang kerjanya serta bergabung dengan aktifis-aktifis lainnya (Dougherty, 2007).

Page 63: Cara membuat sushi

II.2.3.3Analisis SWOT

Analisis SWOT dalam pemberantasan korupsi di Jerman dapat digambarkan sebagai berikut:

Strength Weakness

a. Jerman memiliki lembaga internal yang

bertekad menyelesaikan korupsi dengan

efisien yang diwujudkan dengan tidak

didirikannya lembaga ad hoc.

b. Memiliki program kerja dan kebijakan

yang relatif menyeluruh yaitu kebijakan

di internal dalam negeri, kerjasama

regional, dan internasional.

a. Alur investigasi yang berantai

menyebabkan adanya korupsi yang

ternyata tidak teridentifikasi.

b. Masih ada kebiasaan suap menyuap dalam

memenangkan kontrak dari pemerintah.

Opportunity Thread

a. Peran aktif lembaga civil society dalam

memberantas korupsi.

b. Partai politik memainkan peran dalam

sosialisasi dan pendidikan politik

termasuk dalam pemberantasan korupsi.

Globalisasi menyebabkan pemberantasan

korupsi sulit dilakukan apalagi untuk kasus

suap dari pihak swasta(perusahaan

multinasional) kepada pemerintah

II.3 Strategi Pemberantasan Korupsi di Indonesia

II.3.1 Gambaran Umum Indonesia

Page 64: Cara membuat sushi

Indonesia merupakan negara kesatuan (republik). Pemerintah Indonesia menganut

sistem presidensial, dimana pemerintah Indonesia dikepalai oleh seorang presiden yang

dibantu beberapa menteri yang tergabung dalam suatu kabinet. Ciri-ciri sistem

pemerintahan Presidensial:

1. Pemerintahan Presidensial didasarkan pada prinsip pemisahan kekuasaan.

2. Eksekutif tidak mempunyai kekuasaan untuk menyatu dengan Legislatif.

3. Kabinet bertanggung jawab kepada presiden.

4. Eksekutif dipilih melalui pemilu.

Sebelum tahun 2004, sesuai dengan UUD 1945, presiden dipilih oleh Majelis

Permusyawaratan Rakyat. Pada Pemilu 2004, untuk pertama kalinya Presiden Indonesia

dipilih langsung oleh rakyat. Dalam kaitannya dengan pemerintahan daerah, pemerintah

Indonesia merupakan pemerintah pusat. Kewenangan pemerintah pusat mencakup

kewenangan dalam bidang politik luar negeri, pertahanan dan keamanan, peradilan,

moneter dan fiskal, agama, serta kewenangan lainnya seperti: kebijakan tentang

perencanaan nasional dan pengendalian pembangunan nasional secara makro,

pendayagunaan sumber daya alam serta teknologi tinggi strategis, konservasi dan

standardisasi nasional. Kewenangan lainnya diserahkan kepada pemerintah daerah.

II.3.2 Keadaan Korupsi di Indonesia

Page 65: Cara membuat sushi

Masalah korupsi yang melanda Indonesia menjadi masalah besar yang dihadapi

Indonesia. Masalah korupsi di Indonesia tidak pernah berhenti, selalu saja muncul masalah

korupsi silih berganti yang menunjukkan berkembangnya korupsi di Indonesia. Bagi

banyak orang korupsi bukan lagi merupakan suatu pelanggaran hukum, melainkan sekedar

suatu kebiasaan. Masyarakat sudah tidak aneh lagi ketika mendengar banyaknya praktek

korupsi di Indonesia, mulai dari praktek korupsi yang terjadi dalam tatanan pemerintahan

(sektor publik) maupun prakter korupsi yang terjadi di dalam sektor swasta.

Maraknya praktek korupsi di Indonesia tidak sedikit merugikan Indonesia. Korupsi

menelan uang rakyat hingga triliunan rupiah. Bisa dibayangkan betapa kejamnya para

koruptor yang melakukan tindak korupsi yang menghabiskan uang negara, dimana

seharusnya uang tersebut bisa diperuntukkan untuk subsidi pendidikan dan kesehatan

masyarakat Indonesia. Menurut Worldwide Persepsi Korupsi peringkat negara yang

diterbitkan oleh Transparency International, pemberantasan korupsi di Indonesia pada

tahun 2009 kemarin menduduki peringkat 111, dengan angka sebesar 2,8. Posisi Indonesia

dalam urutan negara terkorup di dunia pada tahun 2000 misalnya, adalah juara kedua di

Asia.

Korupsi di Indonesia sudah muncul sejak era orde lama, yang ditandai dengan korupsi

yang dilakukan oleh Ruslan Abdulgani pada tahun 1951-1956. Pada era orde baru yaitu

pada masa pemerintahan Soeharto, praktek korupsi berkembang sangat pesat karena tidak

ada satupun pihak yang berani untuk menghentikan praktek korupsi tersebut. Begitu

kuatnya kekuasaan yang dimiliki oleh Soeharto menyebabkan praktek korupsi yang

dijalankan oleh keluarga besarnya yang merugikan uang negara menjadi luput dari

perhatian masyarakat. Begitu banyak alasan-alasan yang mereka lontarkan untuk menutupi

praktek korupsi yang mereka jalankan. Tetapi sejak Indonesia mengalami krisis moneter

pada pertengahan tahun 1997 lalu, alasan-alasan ala orde baru itu sudah tidak ada lagi

gunanya. Fakta-fakta muncul memperkuat dugaan praktek korupsi yang dilakukan pada era

orde baru tersebut.

Di era reformasi, praktik korupsi mengalami proses transformasi seiring dengan

pergeseran kekuasaan. Jika pada masa Orde Baru korupsi harus melalui “istana”, era

Page 66: Cara membuat sushi

reformasi korupsi dilakukan banyak pelaku sehingga yang terjadi menyerupai democratic

corruption. Munculnya pusat kekuasaan baru di luar istana, misalnya parlemen dan partai

politik, memperluas praktik korupsi itu. Situasi seperti ini meruntuhkan argumentasi bahwa

korupsi berkembang subur di bawah pemerintahan yang otoriter. Karena, yang terjadi pada

Indonesia pasca-Orde Baru justru sebaliknya. Liberalisasi politik ternyata juga mendorong

liberalisasi korupsi.

Pada era reformasi, kasus korupsi berkembang di Indonesia. Kasus korupsi terakhir

yang masih sangat hangat diperbincangkan adalah korupsi yang menyeret nama Gayus.

Gayus Halomoan P Tambunan merupakan pegawai Direktorat Jenderal Pajak Kementerian

Keuangan golongan III A yang disebut mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Komisaris

Jenderal Susno Duadji terlibat dalam kasus pajak sebesar Rp 25 miliar. Besarnya angka

nominal uang yang dikorupsi oleh Gayus belum pasti, bahkan ada pihak yang menyatakan

bahwa korupsi yang dilakukan oleh gayus menyentuh angka 28 miliar.

Kasus ini mengemuka setelah Bareskrim Mabes Polri menemukan aliran dana

mencurigakan yang masuk ke rekening Gayus di Bank Central Asia Bintaro, Kota

Tangerang Selatan, sebesar Rp 170 juta pada 21 September 2007 dan Rp 200 juta pada 15

Agustus 2008. Total uang yang diterima pegawai pajak ini dari PT Megah Citra Jaya

Garmindo untuk mengurus pajak perusahaan tersebut sebesar Rp 370 juta. Namun, setelah

uang tersebut diterima oleh Gayus, terdakwa tidak mengurus apa pun meskipun perusahaan

tersebut berkali-kali menghubungi terdakwa dan menanyakan pengurusan pajak dan uang

yang ditransfer.

Sejak penyelidikan kejaksaan dan perkaranya disidangkan di Pengadilan Negeri

Tangerang, Gayus tidak pernah ditahan. Hal ini menimbulkan kecurigaan, dimana Gayus

dilindungi oleh pihak-pihak yang menikmati korupsi yang dilakukan oleh Gayus ini.

Mereka yang diduga menjadi "aktor" makelar kasus (markus) dalam kasus Gayus ini mulai

dikenai tindakan.  Pihak-pihak tersebut adalah kepolisian, Ditjen Pajak, maupun kejaksaan.

Di kepolisian, pihak yang diduga sebagai aktor markus dalam kasus Gayus ini adalah

Brigjen Pol Edmond Ilyas yang sudah resmi dinonaktifkan. Selain itu, Mabes Polri juga

menonaktifkan sekaligus menahan perwira menengah di Direktorat II Ekonomi Khusus

Page 67: Cara membuat sushi

(Dir II Eksus) Bareskrim Polri, Kompol Arafat dan AKP Sumartini yang diduga terlibat.

Sedangkan di Ditjen Pajak, sepuluh atasan Gayus dibebastugaskan. Atasan Gayus tersebut

menjalani pemeriksaan. Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Tangerang, Bapak

Suyono, telah dimutasi. Hal ini dikarenakan Suyono diduga terkait dengan vonis bebas atas

terdakwa Gayus Tambunan. 

Banyaknya pihak yang melindungi Gayus ini mengindikasikan bahwa masih lemahnya

penegakan korupsi di Indonesia. Masih lemahnya hukum di Indonesia juga menjadi

penyebab masalah korupsi di Indonesia belum berakhir masih terus bermunculan silih

berganti. Perkembangan korupsi tersebut juga mendorong pemberantasan korupsi di

Indonesia. Namun hingga kini pemberantasan korupsi di Indonesia belum menunjukkan

titik terang melihat peringkat Indonesia dalam perbandingan korupsi antar negara yang

tetap rendah. Namun, Indonesia sudah mencoba untuk menanggulangi masalah korupsi ini

dengan membentuk beberapa institusi dalam pemberantasan korupsi. Pemberantasan

korupsi di Indonesia saat ini dilakukan oleh beberapa institusi:

b. Komisi Pemberantasan Korupsi

c. Tim Tastipikor (Tindak Pidana Korupsi)

d. Kepolisian

e. Kejaksaan

f. BPKP

g. Lembaga non-pemerintah: Media massa Organisasi massa (mis: ICW)

III. 3.3. Strategi Pemberantasan Korupsi

III. 3.3. 1. institusi

Reformasi diawali dengan semangat tinggi untuk memberantas korupsi. Semangat ini

dapat dirujuk dengan Ketetapan MPR Nomor XI/1998 sehingga diharapkan segera

memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme. Dengan semangat ini pula dibentuk Komisi

Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara dan kemudian terbentuk Komisi

Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, semangat dalam pemberantasan korupsi ini selalu

menghadapi rintangan, baik dari luar maupun dari dalam KPK. Dari dalam KPK yaitu

Page 68: Cara membuat sushi

banyak anggota KPK yang tersandung kasus konspirasi korupsi, sedangkan ancaman dari

luar datang dari pemerintah, polisi, maupun kejaksaan.

Kemunculan KPK merupakan langkah alternatif pemberantasan tindak pidana korupsi

di Indonesia. Pemerintah dan DPR hasil reformasi telah menunjukkan komitmen untuk

membentuk KPK berdasarkan mandat UU No 30/2002.

Komisi Pemberantasan Korupsi mempunyai tugas:

a. koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi;

b. supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi;

c. melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap tindak pidana korupsi;

d. melakukan tindakan-tindakan pencegahan tindak pidana korupsi;

e. melakukan monitor terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara.

KPK dibentuk pada masa pemerintahan Megawati, tetapi baru berjalan pada masa

pemerintahn Susilo bambang Yudhoyono. Namun, dalam perjalanan periode kedua lima

tahunan, pimpinan KPK mulai tersandung dugaan tindak pidana. Untuk itu diperlukan

pemulihan terhadap kinerja KPK yaitu dengan cara membentuk Tim Lima orang yang

memiliki integritas moral dan kredibel yang diharapkan dapat memastikan tiga orang

terbaik yang terseleksi sehingga mengatasi kekuranglengkapan pimpinan KPK. Selain itu

KPK harus melakukan konsolidasi untuk menggerakkan kembali pemberantasan korupsi.

Konsolidasi yang terarah sesuai wewenang, fungsi, dan tugasnya dapat memulihkan

kepercayaan publik atas manfaat keberadaan KPK. Selanjutnya, struktur kekuasaan,

kewenangan, dan fungsi KPK harus dikuatkan dengan dukungan pemerintah. Meski

dibutuhkan dukungan politik, pemerintah harus tetap menghormati kewenangan dan fungsi

KPK tanpa mencampurinya dalam menyeret mereka yang diduga melakukan korupsi.

Untuk memulihkan keberadaan KPK dalam memberantas korupsi, dibutuhkan mandat

yang kokoh berdasar undang-undang. RUU Tindak Pidana Korupsi harus didukung untuk

memperkuat KPK. Partisipasi masyarakat merupakan hal yang sangat penting. Tanpa

dukungan dan partisipasi masyarakat dalam pemberantasan korupsi, kiranya sulit

Page 69: Cara membuat sushi

mewujudkan cita-cita pemerintahan yang baik sebagai masa depan politik hukum yang

lebih baik.

III. 3.3. 2. hukum

Beberapa UU yang dikeluarkan pemerintah sudah mengatur secara jelas mengenai

tindak pidana korupsi. Undang-undang tentang tindak pidana korupsi sudah 4 (empat) kali

mengalami perubahan. Adapun peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang

korupsi, yakni :

1. Undang-undang nomor 24 Tahun 1960 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi,

2. Undang-undang nomor 3 Tahun 1971 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi,

3. Undang-undang nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi,

4. Undang-undang nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-undang

pemberantasan tindak pidana korupsi.

Undang-undang mengenai Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi tersebut diharapkan

mampu memenuhi dan mengantisipasi perkembangan kebutuhan hukum masyarakat dalam

rangka mencegah dan memberantas secara lebih efektif setiap bentuk tindak pidana korupsi

yang sangat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara pada khususnya serta

masyarakat pada umumnya.

III. 3.3.3 Langkah-langkah Strategi

Pemerintah sudah mengambil tindakan dalam upayanya untuk memberantas korupsi.

Untuk memberikan bukti bahwa upaya dan keseriusan pemerintah dalam pemberantasan

korupsi tidak sekadar janji, tetapi sudah dapat langsung dilaksanakan yaitu

menyelenggarakan Roundtable Discussion Naskah Strategi Nasional Pemberantasan

Korupsi 2010–2025 dan Rencana Aksi (Stranas PK) yang akan menghasilkan Stranas PK

(strategi nasional dan rencana aksi pemberantasan korupsi 2010-2025) yang kemudian bisa

diterapkan untuk seluruh instansi.

Page 70: Cara membuat sushi

Stranas PK 2010-2025 merupakan kelanjutan dari pelaksanaan Rencana Aksi Nasional

Pemberantasan Korupsi sebelumnya yang belum terselesaikan, sekaligus penyesuaian

dengan Konvensi Anti Korupsi 2003 PBB yang telah diratifikasi Indonesia. Visi Stranas

PK 2010-2025 adalah terbangunnya tata pemerintahan yang bebas dari praktik-praktik

korupsi dengan daya dukung kapasitas pencegahan dan penindakan serta sistem integritas

yang terkonsolidasi secara nasional. Visi itu kemudian dituangkan ke dalam sejumlah misi

antara lain membangun dan memantapkan sistem, prosedur, mekanisme, dan kapasitas

pencegahan korupsi yang terpadu di tingkat pusat dan daerah. Visi dan misi itu dijabarkan

ke dalam beberapa fokus strategi. Fokus Stratnas PK 2010-2025  :

1. Strategi 1 : Melaksanakan upaya-upaya pencegahan

2. Strategi 2 : Melaksanakan langkah-langkah strategis bidang penindakan

3. Strategi 3: Melaksanakan harmonisasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan di

bidang pemberantasan korupsi

4. Startegi 4 : Melaksanakan penyelamatan aset hasil tindak pidana korupsi

5. Strategi5:Meningkatkan kerjasama internasional dalam rangka pemberantasan korupsi

6. Strategi 6 : Meningkatkan koordinasi dalam rangka pelaporan pelaksanaan upaya

pemberantasan korupsi.

Stranas diperlukan karena dalam upaya pemberantasan korupsi ini pemerintah tidak

bisa bekerja sendiri, harus ada keterlibatan lembaga/instansi lain baik itu di yudikatif atau

di legislatif. Stranas PK ini akan menjadi bagian dari upaya memperkuat peningkatan

kesejahteraan rakyat. Artinya, pemberantasan korupsi harus menjadi langkah mainstream

dalam seluruh pelaksanaan pembangunan.

Pemberantasan korupsi di Indonesia ternyata bersifat lebih kompleks, yaitu tidak

hanya menyangkut konten kebijakan dan penataan peraturan perundangan yang mengatur

mengenai pemberantasan korupsi itu sendiri, namun juga faktor-faktor lain yang

berpengaruh langsung pada rantai perumusan kebijakan itu sendiri. Itikad politik yang kuat

perlu menjadi landasan agar kebijakan pemberantasan korupsi mendapat legitimasi yang

Page 71: Cara membuat sushi

cukup dan efektif, namun sayangnya political will masih lemah. Hal ini diindikasikan

ketika penegakan hukum atas tindak pidana korupsi yang melibakan kelompok elit dan

nama besar akan sangat sulit dilakukan.

Upaya pemberantasan korupsi melibatkan semua pihak, semua sektor dan seluruh

komponen perumus kebijakan baik itu pemerintah dan penyelenggara negara lainnya, tidak

terkecuali anggota masyarakat secara umum. Hal ini karena praktek korupsi bukan

merupakan monopoli perilaku dari pegawai atau pejabat pemerintah saja, tetapi merupakan

justru perilaku kolektif yang melibatkan hampir semua unsur dalam masyarakat.

Strategi pemberantasan didahului oleh adanya itikad kolektif, yaitu semacam

willingness dari semua pihak untuk bersama-sama tidak memberikan toleransi sedikitpun

terhadap perilaku korupsi. Selama ini praktek korupsi dianggap sesuatu yang wajar terjadi.

Padahal perilaku korupsi harus dicitrakan dan diperlakukan sebagai perilaku kriminal,

sama halnya dengan tindak kriminal lainnya yang memerlukan penanganan secara hukum.

Berkenaan dengan political will serta komitmen yang harus dibangun, maka perlu

menegaskan kembali political will pemerintah, diantaranya melalui: (1) Penyempurnaan

UU Anti Korupsi yang lebih komprehensif; (2) Kontrak politik yang dibuat pejabat publik;

(3) Pembuatan aturan dan kode etik PNS; (4) Pembuatan pakta integritas; dan (5)

Penyederhanaan birokrasi.

Selain itu, strategi pemberantasan korupsi yang “diagung-agungkan” adalah reformasi

birokrasi, yaitu membenahi dari dalam individu itu sendiri. Banyak pihak yang meyakini

dengan adanya reformasi birokrasi, maka birokrasi di Indonesia lambat laun akan sembuh

dari penyakit “korupsinya”. Reformasi birokrasi ini tidak bisa hanya sebatas wacana

seperti yang selama ini banyak terjadi. Reformasi birokrasi harus menjadi pengungkit

(leverage) dalam strategi pemberantasan korupsi, karena merupakan fondasi penting dalam

penyelenggaran negara yang bersih dan bebas KKN.

III. 4. Peran partisipasi masyarakat, partai politik, dan media massa dalam memberantas

korupsi

Page 72: Cara membuat sushi

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi Pasal 41 menyebutkan, masyarakat dapat berperan serta membantu upaya

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi. Peran serta masyarakat itu

diwujudkan dalam bentuk memiliki hak mencari, memperoleh dan memberikan informasi

adanya dugaan telah terjadi tindak pidana korupsi, hak untuk memperoleh pelayanan dalam

mencari, serta memperoleh dan memberikan informasi adanya dugaan telah terjadi tindak

pidana korupsi kepada penegak hukum yang menangani perkara tindak pidana korupsi.

Masyarakat juga punya hak menyampaikan saran dan pendapat secara bertanggung jawab

kepada penegak hukum yang menangani perkara tindak pidana korupsi. Di samping itu,

punya hak pula untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan tentang laporannya yang

diberikan kepada penegak hukum dalam waktu paling lama 30 hari.

Selain itu masyarakat juga berhak untuk memperoleh perlindungan hukum dalam hal

melaksanakan haknya, ketika diminta hadir dalam proses penyelidikan, penyidikan, dan di

sidang pengadilan sebagai saksi pelapor, saksi, atau saksi ahli. Masyarakat juga

mempunyai hak dan tanggung jawab dalam upaya mencegah dan memberantas tindak

pidana korupsi. Seluruh hak dan tanggung jawab itu dilaksanakan dengan berpegang teguh

pada asas-asas atau ketentuan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang

berlaku dan dengan menaati norma agama dan norma sosial lainnya. Pasal 42

menyebutkan, pemerintah memberikan penghargaan kepada anggota masyarakat yang

telah berjasa membantu upaya pencegahan, pemberantasan, atau pengungkapan tindak

pidana korupsi. Ketentuan pemberian penghargaan itu diatur dengan peraturan pemerintah.

Partisipasi publik dalam mengontrol terhadap peristiwa-peristiwa hukum yang

menyimpang, bukan harus diletakkan pada konteks kewajiban publik, tetapi harus dilihat

pada konteks tanggung jawab sosial publik. Dimana dalam konteks tanggung jawab sosial

melalui adanya kesadaran kritis yang dibentuk atas pemahaman, pengenalan dan

pendalaman terhadap sebuah realitas sosial. Kaitannya dalam upaya pemberantasan

korupsi, maka partisipasi masyarakat dalam pemberantasan korupsi tersebut tentu menjadi

relevan untuk beberapa hal. Pertama, secara filosofis, masyarakat sebagai sebuah

komunitas yang memiliki tata nilai, setiap komunitas berhak untuk memperjuangkan hak-

hak yang mereka miliki. Kedua, pada perspektif sosiologis, peran serta masyarakat menjadi

Page 73: Cara membuat sushi

sebuah prasyarat dalam menjalankan fungsi kontrol sosialnya (social control) dalam tata

hidup bermasyarakat. Menjadikan kontrol sosial sebagai sebuah tata nilai yang

terlembagakan setidaknya menjadi instrumen dalam meminimalisir lahirnya praktek a

moralitas dalam masyarakat.

Selain peran masyarakat dalam memberantas korupsi, media massa juga memiliki

peranannya tersendiri dalam membantu pemberantasan korupsi. Peran media tidak hanya

memberikan informasi mengenai penindakan terhadap pelaku korupsi, tetapi juga

pencegahan korupsi. Peran penting media massa di bidang pencegahan korupsi, antara lain,

diwujudkan dalam bentuk memberi informasi kepada masyarakat tentang makna korupsi.

Tujuannya, agar masyarakat mengetahui perbuatan yang termasuk korupsi dan tidak

termasuk korupsi. Melalui keterbukaan informasi ini menyebabkan masyarakat

mengetahui apakah mandat rakyat sudah dilaksanakan dengan baik atau belum. Kekuasaan

yang demikian besar harus dikontrol melalui media massa.

Hal ini terkait dengar peran media massa dalam membentuk opini publik. Contohnya

adalah bagaimana publik melihat kasus korupsi yang dilakukan oleh Gayus Tambunan.

Pemberitaan di media massa sangat terkait dengan pembentukan opini publik, karena pada

dasarnya komunikasi itu proses interaksi sosial, yang digunakan untuk menyusun makna

yang membentuk opini tersendiri. Dalam konteks tersebut, media memainkan peranan

penting untuk konstruksi realitas sosial.

Selain peran masyarakat dan media massa, peran parpol juga besar dalam

pemberantasan korupsi. Yaitu bagaimana parpol tersebut menyiapkan kader yang memiliki

moral yang baik, dimana moral yang baik tersebut dapat membentengi mereka dari

perbuatan tindak korupsi. Pendidikan politik juga menjadi sangat penting dimana melalui

pendidikan politik, para birokrat menjadi lebih mengetahui tugas dan tanggung jawab yang

diembannya. Selain itu, makin banyaknya partai politik maka cenderung praktek korupsi

semakin marak karena banyaknya partai membutuhkan sumber keuangan yang besar. Hal

tersebut terlihat pada saat pemilu, dimana partai menyiapkan kampanye mereka dan hal

tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit, akibatnya memancing terjadinya praktek

korupsi yang dilakukan oleh parpol untuk membiayai partai mereka.

Page 74: Cara membuat sushi

III. 5. Analisis SWOT

Maraknya praktek korupsi di Indonesia membawa pada upaya Indonesia memberantas

korupsi. Pemerintah menyuarakan pemberantasan korupsi kepada semua pihak, dan

diharapkan semua pihak membantu dalam pemberantasan korupsi mulai dari pemerintah,

kepolisian, kejaksaan, sampai pada masayarakat. Untuk mendukung upaya pemberantasan

korupsi, pemerintah membentuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dimana KPK

memiliki kewenangan untuk menyelidiki kasus tindak korupsi.

KPK telah menunjukkan kinerja yang optimum dalam pemberantasan kasus korupsi

terlihat dengan banyaknya kasus korupsi yang “dikuak” oleh KPK, salah satunya kasus

Artalitha yang menjadi terdakwa dalam kasus dugaan suap terhadap jaksa Urip Tri

Gunawan. KPK harus tetap berdiri tegak untuk melawan korupsi di Indonesia. Walaupun

timbul fitnah-fitnah yang menyudutkan KPK, KPK harus tetap maju untuk memberantas

korupsi. Namun, masih terdapat keburukan dalam pemberantasan korupsi yaitu sudah

terlalu banyak masalah korupsi jadi pemberantasannya memerlukan waktu yang lama.

Masyarakat yang sudah lebih peka terhadap kasus korupsi di Indonesia membuat

masyarakat sudah tidak dapat “dibohongi” oleh penguasa. Masyarakat sudah bisa menilai

kinerja birokrasi di Indonesia. Ancaman yang muncul adalah bahwa korupsi sudah menjadi

budaya yang mengakar di Indonesia, dimana pemberantasannya harus dilakukan dari akar-

akarnya

Intinya dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia dibutuhkan hukum yang

kuat. Karena jika hukum lemah, maka praktek korupsi akan terus menerus terjadi.

Penguatan hukum ini bukan hal yang mudah, banyak sekali yang harus dibenahi termasuk

di dalamnya peraturan-peraturan yang dibuat hendaklah tidak menjadi “bumerang” dalam

pemberantasan korupsi itu sendiri. Terlebih lagi seluruh tatanan kepolisian maupun

kejaksaan tidak luput dari perhatian, yaitu bagaimana menciptakan kepolisian dan

kejaksaan yang bersih sehingga proses pemberantasan korupsi dapat terus dijalankan

sehingga keadilan dapat ditegakkan.

II.4 Analisis Perbandingan Strategi Pemberantasan Korupsi

Page 75: Cara membuat sushi

Akuntabilitas adalah perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, melalui suatu media pertanggungjawaban, yang dilaksanakan secara periodik(Supriyono,2010).

Robert Klitgaard merumuskan terjadinya korupsi dengan rumus Corruption = Monopoly + Discretion – Accountability. Berdasarkan pembahasan sebelumnya dengan dimensi variabel keadaan kroupsi, strategi pemerintahan, peran masyarakat, partai politk, dan media massa maka dapat diambil analisis sebagai berikut:

Perancis Jerman Indonesia

Memiliki akuntabilitas di

atas Indonesia tetapi di

bawah Jerman karena

kasus korupsi disana masih

cukup tinggi. Salah satu

pemimpinanya pun

menjadi tersangka kasus

korupsi.

Memiliki akuntabilitas yang

paling tinggi diantara

negara lainnya karena

korupsi disana cukup

terkendali . terbukti dengan

tidak didirikannta auxilary

body sehingga

menunjukkan hukum

sebagai entitas independen

di Jerman telah dapat

mengendalikan kasus

korupsi.

Memiliki akuntabilitas

peling rendah. Hal ini

terbukti dengan masih

tingginya kasus korupsi di

Indoensia yang dibuktikan

dengan rangking Indonesia

yang masih di posisi 111.

BAB III

PENUTUP

III.1 Kesimpulan

Korupsi di Perancis pada dasarnya berada pada tingkat korupsi yang cenderung rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Secara umum, pemerintah Perancis memiliki niat yang kuat untuk memberantas korupsi di negaranya. Namun demikian, hal tersebut tidak terlepas dari kecacatan beberapa oknum pemerintah yang memanfaatkan jabatan mereka untuk melakukan korupsi, Disamping

Page 76: Cara membuat sushi

itu, lingkungan non pemerintah secara penuh mendukung proses pemberantasan korupsi, hal ini terlihat dari cukup banyaknya lembaga-lembaga yang bersedia bekerja sama dengan institusi anti korupsi milik pemerintah dalam memberantas korupsi. Lebih dari itu, masyarakat Perancis sudah memiliki kesadaran bahwa korupsi merupakan sebuah hal yang tidak baik.

Tidak terlalu berbeda dengan negara Perancis, korupsi di Jerman cenderung stabil. Strategi pemberantasan korupsi yang dilaksanakan oleh pemerintah Jerman menekankan pada reformasi birokrasi. Reformasi birokrasi dilakukan melaui kebijakan dari pemerintah dan pembentukan entitas hukum yang independen. Pemberantasan korupsi di Jerman juga dibantu oleh peran serta civil society, misalnya GTZ, masyarakat, misalnya aktivis anti korupsi seperti Wolfgang Schaupensteiner; partai politik seperti Hans Seidel Stiftung.

Dibandingakan dengan dua negara sebelumnya, korupsi di Indonesia adalah korupsi yang paling parah. Strategi pemberantasan korupsi yang dilakukan di Indonesia dilakukan melalui pembentukan strategi nasioanl untuk memberantas korupsi. Selain itu, Indonesia membentuk negara ekstra body, yaitu KPK. Indonesia pun telah memiliki UU TIPIKOR, akan tetapi strategi pemberantasan korupsi di Indonesia cenderung kurang efektif jika dibandingkan dengan negara Perancis dan Jerman. Hal ini diperparah dengan kenyataan bahwa kporupsi sudah dianggap sebagai sebuah upaya yang wajar di Indonesia.