Cara Penulisan

Embed Size (px)

Citation preview

Makalah Kelompok

METODE PENELITIAN

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 14 SAIDAH BAHAR MELAWATI ARSAN SRI WAHYUNI 70400008052 70400008053 704000080

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR FAKULTAS ILMU KESEHATAN PRODI KEBIDANAN 2010 KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Allah swt. Karna atas berkah dan rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Tidak lupa kita kirimkan shalawat dan taslim atas junjungan kita Nabi Muhammad saw yang telah membawa kita dari lembah kehinaan menuju lembah kemuliaan. Makalah ini dibuat sehubungan dengan tugas mata kuliah Metode Penelitian oleh dosen yang bersangkutan. Dimana di dalam makalah ini akan dibahas bagaimana memahami cara penulisan laporan penelitian. Terima kasih kami sampaikan kepada dosen pembimbing dalam hal ini dosen mata kuliah Metode Penelitian yang telah membimbing kami dalam mengerjakan makalah ini, begitu juga dengan teman-teman dan semua pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini. Jika dalam makalah ini terdapat kesalahan kami memohon maaf karena kita sebagai manusia biasa tidak lupu dari kesalahan. Moga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Makassar, 10 oktober 2010

Penyusun

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .....................................................................................................i KATA PENGANTAR ......ii DAFTAR ISI ...iii BAB I PENDAHULUAN......1 BAB II KAJIAN PUSTAKA . ..3A. Tehnik persentasi/ penyajian hasil.................3 B. Sistematika laporan........6 C. Penulisan sumber pustaka......8

BAB III PENUTUP ....10A. Kesimpulan..10 B. Saran11

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................12

BAB I PENDAHULUAN Pelaporan hasil penelitian yang merupakan tahap akhir dalam proses penelitian mempunyai arti yang sangat penting dalam kegiatan penelitian secara keseluruhan. Seorang peneliti tidak bisa mengabaikan peranan pelaporan sebagai media yang digunakan untuk mengkomunikasikan dan menyebarkan hasil penelitiannya. Tidak tertutup kemungkinan suatu penelitian yang mempunyai nilai intrinsik yang sangat tinggi serta manfaat yang sangat besar terhadap pengembangan iptek dan perbaikan kehidupan masyarakat menjadi hilang dan rusak karena pelaporan dan presentasi yang tidak baik. Untuk menghindari masalah tersebut, seorang peneliti harus mampu membuat laporan atau presentasi hasil penelitian secara jelas dan lengkap. Laporan penelitian secara umum mengandung penemuan fakta-fakta, analisis penemuan tersebut, kesimpulan dan kadang-kadang rekomedasi yang diusulkan. Seorang peneliti pasti menguasai ruang lingkup materi penelitiannya tetapi belum tentu dipahami oleh orang lain, termasuk pembawa laporan penelitiannya. Disinilah seorang peneliti dituntut kewajiban dan etikanya untuk membuat laporan secara jelas dan objektif sehingga orang lain bisa mengerti materi penelitian. Pelaporan memamng

merupakan bentuk komunikasi datu arah dan bersifat otoritatif, artinya peneliti mempunyai kekuasaan untuk membuat laporan tanpa campur tangan pihak lain, tetapi harus diingat, hal ini bukan berarti fakta-fakta atau analisis yang dilakukan memasukkan unsur subjektif atau hanya melaporkan keunggulan atau kebaikan penelitiannya saja. Sifat kritis penelitian justru mengharuskan bahwa seoran peneliti harus menjunjukkan tingkat signifikansi dan batasan-batasan penelitian denganjelas. Fungsi laporan penelitian yang sangat penting tersebut mendorong seorang peneliti memahami jenis, format dan sistematika penulisan laporan, yang ditunjang penguasaan tatabahasa, teknik penulisan teks, penyajian statistis dan presentasi lisan. Dewsasa ini tersedia berbagai fasilitas teknologi komputer yang bisa membantu pembuatan presentasi hasil penelitan yang memungkinkan seoran peneliti bisa mengkomunikasikan hasil temuannya dengan jelas, komunikatif, informatif dan menarik.

BAB II KAJIAN PUSTAKAA. Tehnik Persentasi/ Penyajian Hasil laporan

Tehnik penyajian data merupakan cara bagaimana untuk menyajikan data sebaik-baiknya agar mudah dipahami oleh pembaca. Penyajian data hasil penelitian

harus dapat disajikan dalam 3 cara, diantaranya melalui penyajian verbal, visual, dan matematis. Penyajian Verbal Penyajian verbal merupakan cara untuk mengomunikasikan hasil penelitian dalam bentuk uraian. Kalimat yang mudah dipahami pembaca. Penyajian data secara verbal ini hendaknya memenuhi beberapa syarat sebagaimana berikut ini :

Disajikan secara lugas artinya menggunakan kata-kata dan kalimat yang secara

tegas menyatakan maksud dari konsep yang digunakan, sehingga tidak memberikan kemungkinan adanya beberapa tafsiran yang berbeda. Selain itu, kita juga harus menyajikan hasil penelitian apa adanya.

Disajikan secara objektif artinya kata-kata yang dipakai sebaiknya menghindari

pernyataan-pernyataan subjektif penulis tanpa disertai fakta-fakta yang mendukung, seperti penyajian yang banyak diwarnai dengan pendapat dan keinginan penulis, atau dapat dikatakan bahwa penyajian hasil penelitian hendaknya menerangkan hasil penelitian dengan apa adanya dan ditunjang oleh fakta dan informasi.

Dikemukakan dengan jelas artinya mudah dimengerti oleh pembaca dan

menggunakan tata bahasa yang baik sesuai dengan EYD, sederhana dan sistematis.

Diuraikan dengan ringkas, mengandung arti bahwa kalimat-kalimat yang

digunakan tidak berbelit-belit dan terlalu panjang.

Penyajian hendaknya menggunakan kata ganti yang tepat seperti penulis dan

menghindari penggunaan kata aku, saya dan kami. Penyajian Matematis

Penyajian matematis merupakan penyajian hasil penelitian dengan menggunakan angka-angka dalam bentuk table (menggunakan symbol-simbol bilangan matematis). Dalam penyajian matematis ada beberapa hal yang perlu diperhatikan di antaranya :

Memberikan uraian atau penjelasan panjang lebar tentang isi table, mengingat

table merupakan pemadatan sejumlah besar data sehingga memudahkan untuk melihat data secara keseluruhan.

Hindarkan pemotongan table menjadi terpisah pada halaman yang berbeda.

Gunakan nomor table, bukan nomor halaman dimana table tercantum.

Penulisan table dan nomornya diketik di tengah halaman, tiga spasi di bawah

kalimat atau paragraph sebelumnya.

Keterangan table atau catatan kaki table ditulis dua spasi di bawah garis

horizontal di bawah table.

Penyajian Matematis dalam Bentuk Tabel/daftar Penyajian matematis dalam bentuk tabel/daftar yang ditampilkan dalam bentuk angka ( data numerik ) yang disusun dalam kolom dan baris. Ini bertujuan untuk menunjukkan frekuensi kejadian dalam kategori yang berbeda. Ada tiga jenis penyajian matematis dalam bentuk table, diantaranya :1. Tabulasi satu variable ( One-Way Frequency Tabels ) atau tabulasi distribusi

frekuensi.2. Tabulasi silang ( Two-Way Frequency Tabels ) atau text table, disebut juga tabel

kontingensi.3. Tabulasi stratifikasi ( Three-Way Frequency Tabels ).

Penyajian data secara matematis dalam bentuk tabel, memiliki beberapa persyaratan, diantaranya :1. 2.

Memiliki nomor tabel. Judul tabel memberikan keterangan mandiri tentang apa/siapa yang diuraikan, di mana dan kapan dilakukan, terdiri atas baris dan kolom.

3.

Terdapat badan data yang menerangkan tentang frekuensi distribusi kejadian. Ada jumlah kolom dan jumlah baris serta jumlah keseluruhan ( total silang dari jumlah kolom dan jumlah baris ).

4.

Ada catatan kaki ( Footnote ) yang menerangkan sumber data diperoleh atau keterangan lain yang diperlukan untuk memperjelas penyajian tabel, misalnya kode atau singkatan.

Penyajiann Visual Penyajian visual merupakan penyajian hasil penelitian dengan menggunakan grafik, peta, gambar, dan sebagainya. Penyajian secara visual biasanya merupakan kombinasi pelengkap sajian matematis atau sajian verbal. Ada beberapa hal yang perludiperhatikan dalam pembuatan penyajian visual yaitu :

Penyajian visual hendaknya ditempatkan di belakang sajian verbal dan

matematis.

Penulisan judul hendaknya ditempatkan pada bagian bawah sajian visual. Gunakan bentuk-bentuk visual seperti grafik garis, grafik balok, grafik

lingkaran, bagan, dan lain-lain.

Buatlah penyajian berupa grafik dengan menggunakan bantuan computer.

Macam-macam penyajian visual Dalam membuat penyajian secara visual khususnya, bentuk gambar atau grafik, perlu memperhatikan arah dan tujuan analisis data, ketersediaan data, ketersediaan alat bantu pembuatan grafik, dan ketepatan dalam memilih model/jenis grafik yang disajikan. Secara umum pembuatan penyajian tersebut memiliki beberapa persyaratan atau prinsip diantaranya :

Sederhana, tidak banyak garis atau symbol, sehingga mudah diamati. Dapat memberikan keterangan secara mandiri. Untuk menggambarkan lebih dari satu hubungan variabel, maka harus

dibedakan dengan menggunakan keterangan.

Judul diletakkan di bawah grafik. Garis grafik lebih tebal dari garis koordinat. Frekuensi digambarkan pada skala sumbu vertikal ( Y ) dan klasifikasi pada

sumbu horizontal ( X ).

Skala frekuensi harus dimulai dari angka 0 ( nol ) dengan pemberian tanda

skala, dimulai dari kiri ke kanan dan daribawah ke atas.

Pembagian skala dan besarnya skala harus jelas dengan nilai interval yang

sama.

Pada jenis grafik tertentu dapat menggunakan garis putus-putus ( scale break )

untuk menggambarkan perbedaan angka yang terlalu tinggi atau tidak tergambarkan dalam skala yang tersedia.

B. Sistematika Laporan

Agar hasil penelitian mudah dipahami oleh orang lain, maka hasil tersebut harus disusun dalam format dan sistematika yang baik. Bentuk atau format laporan penelitian ini tiap perguruan tinggi atau tiap lembaga penelitian mempunyai cara yang berbedabeda. Tetapi secara umum laporan penelitian sebagai karya ilmiah terdiri dari tiga bagian yakni : bagian pendahuluan, bagian inti/ isi laporan, dan bagian penutup. Perincian dari bagian-bagian tersebut adalah sebagai berikut :1. Bagian pendahuluan, yang terdiri dari : a) b) c) d) e)

Halaman judul Kata pengantar Daftar isi Daftar table Daftar Gambar, Grafik, atau diagram (ilustrasi), apabila ada.

2. Bagian inti/ isi laporan, terdiri dari : a) Pendahuluan, berisi tentang : 1. Latar belakang masalah. 2. Pernyataan masalah 3. Tujuan penelitian 4. Perumusan hipotesis 5. Definisi variable-variabel b)

Bahan dan cara (metode penelitian), terdiri dari :

1. Deskripsi bahan ( daerah ) penelitian. 2. Metode penelitian, yang terdiri dari : a) Desain ( jenis ) penelitian b) Populasi dan sampel penelitian. c) Cara pengumpulan data. d) Alat pengumpulan data. e) Rencana analisis data. c) Hasil penelitian, terdiri dari : 1. Penyajian data. 2. Uji statistic ( apabila ada ). 3. Analisis dan interpretasi hasil penelitian atau pembahasan hasil

penelitian.d)

Kesimpulan dan rekomendasi ( saran ) yang terdiri dari :1. Kesimpulan hasil penelitian. 2. Rekomendasi ( saran-saran ), biasanya terdiri dari : a) Rekomendasi untuk peningkatan program. b) Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya.

3. Bagian penutup, terdiri dari : a) Daftar kepustakaan. b) Lampiran-lampiran, apabila ada.

c) Indeks atau daftar istilah, apabila ada.

C. Penulisan Sumber Pustaka

Daftar pustaka atau daftar bacaan merupakan keterangan tentang bacaan yang dijadikan sebagai bahan rujukan penulisan penelitian kebidanan. Dalam daftar pustaka dapat dimasukkan tentang pustaka yang digunakan seperti dari buku teks, jurnal, artikel atau kumpulan karangan, dan lain-lain. Dalam penulisannya terdapat beberapa ketentuan, diantaranya :1.

Daftar pustaka disusun secara alfabetis menurut abjad pengarang, nama belakang dibalik dengan diberi tanda koma, dan tidak diberi nomor urut.

2.

Jarak antara satu dengan berikutnya adalah spasi dan jarak antara satu sumber dan sumber lainnya adalah dua spasi, jika lebih dari satu baris maka ditulis menggantung.

3.

Urutan penulisannya adalah nama penulis tanpa gelar akademik, tahun terbit, judul buku, kota terbit ditulis tebal atau miring, dan nama penerbit.

4. 5.

Pencantuman daftar pustaka hanya sumber acuan yang dikutip. Jika ada buku pustaka yang ditulis pengarang yang sama hanya ditulis lengkap pada daftar pustaka pertama, dibawahnya cukup diberi garis sepanjang tujuh ketukan sebagai pengganti penulisan nama pengarang.

6.

Jika rujukan berupa artikel yang disunting dimuat di media massa, maka judul artikel ditulis tegak diapit tanda petik tanpa garis bawah.

7.

Jika yang dirujuk adalah berita dalam Koran atau majalah, urutan penulisannyya adalah nama penulis, judul artikel dalam tanda kutip, nama majalah

dicetak miring edisi tanggal bulan tahun. Jika ada penulisannya, maka penulisannya nama majalah, judul tanda petik, tanggal. bulan, dan tahun.8.

Jika yang dirujuk adalah situs internet, maka cara penulisannya adalah nama pengarang, judul artikel, alamat situs keterangan akses tanggal, dan pukul berapa. Contoh : Hidayat, A. Aziz Alimul. 2002. Pengantar Pendidikan Keperawatan. CV Sagung seto. Jakarta. . 1998. Berbagai masalah yang terjadi pada sistem pendengaran dan cara perawatan,Media Informasi Ilmiah, ( hal. 27-30 ).

BAB III PENUTUPA. KESIMPULAN

Tehnik persentasis hasil laporan penelitian terdiri dari 3 yaitu :1. Penyajian verbal 2. Penyajian matematis 3. Penyajiann visual

Secara umum laporan penelitian sebagai karya ilmiah terdiri dari tiga bagian yakni : bagian pendahuluan, bagian inti/ isi laporan, dan bagian penutup. Dalam penulisan daftar pustaka terdapat beberapa ketentuan, diantaranya :1. Daftar pustaka disusun secara alfabetis menurut abjad pengarang, nama

belakang dibalik dengan diberi tanda koma, dan tidak diberi nomor urut.2. Jarak antara satu dengan berikutnya adalah spasi dan jarak antara satu sumber

dan sumber lainnya adalah dua spasi, jika lebih dari satu baris maka ditulis menggantung.

3. Urutan penulisannya adalah nama penulis tanpa gelar akademik, tahun terbit,

judul buku, kota terbit ditulis tebal atau miring, dan nama penerbit.4. Pencantuman daftar pustaka hanya sumber acuan yang dikutip. 5. Jika ada buku pustaka yang ditulis pengarang yang sama hanya ditulis lengkap

pada daftar pustaka pertama, dibawahnya cukup diberi garis sepanjang tujuh ketukan sebagai pengganti penulisan nama pengarang.6. Jika rujukan berupa artikel yang disunting dimuat di media massa, maka judul

artikel ditulis tegak diapit tanda petik tanpa garis bawah.7. Jika yang dirujuk adalah berita dalam Koran atau majalah, urutan

penulisannyya adalah nama penulis, judul artikel dalam tanda kutip, nama majalah dicetak miring edisi tanggal bulan tahun. Jika ada penulisannya, maka penulisannya nama majalah, judul tanda petik, tanggal. bulan, dan tahun.8. Jika yang dirujuk adalah situs internet, maka cara penulisannya adalah nama

pengarang, judul artikel, alamat situs keterangan akses tanggal, dan pukul berapa.

B. SARAN

Saran kami buat teman-teman agar senantiasa terus belajar tentang metode penelitian dengan baik agar kita dapat mengetahui tentang bagaimana metode penelitian itu sehingga dapat mempermudah kita dalam penyusunan KTI dan melakukan penelitian.

DAFTAR PUSTAKA Aziz Alimul Hidayat. 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Tehnik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika. Soekidjo Notoatmodjo. 2002. Metode Penelitan Kesehatan. Jakarta : Pt Rineka Cipta. http://kppn-tanjungredeb.net/dl/ebooks/risetbisnis_pdf/10_bab_8_presentasi.pdf. diakses tgl 09-10-2010.