Cara Perhitungan Sederhana Tebal Perkerasan Jalan Raya

  • Upload
    sahisha

  • View
    49

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Cara Perhitungan Sederhana Tebal Perkerasan Jalan Raya

NEWS_POSTED_BY Fandy Achmad Tue at 11:29 AM

Body

Jalan raya tentu tidak asing lagi bagi kita semua, bahkan hampir setiap hari kita lalui dalam aktifitas kita di luar rumah. Saat kita melintas di jalan raya, kita akan mendapati ada jalan raya yang baik dan mulus, namun ada juga yang sudah rusak bahkan terdapat banyak lubang di sana sini. Jadi bagaimana supaya jalan raya tersebut tidak rusak ketika dilalui oleh kendaraan yang beratnya bersatuan ton.

Berikut sedikit gambaran sederhana tentang bagaimana perhitungan tebal perkerasan jalan raya :

Misalnya kita akan merencanakan tebal perkerasan jalan raya 2 jalur dengan data lapangan sebagai berikut:

Umur rencana jalan, Ur = 10 tahun

Jalan akan dibuka pada tahun 2014

Pembatasan beban as = 8 ton

Setelah dilakukan pengamatan diperoleh volume lalu lintas sebagai berikut :

Mobil penumpang, pick up, mobil hantaran dan sejenisnya sebanyak = 1219 perhari

Bus yang melintas di jalan raya sebanyak = 353 per hari

Truck 2 as = 481 / hari

Truck 3 as = 45 / hari

Truck 4 as = 10 / hari

Truck 5 as = 4 / hari

LHR th.2010 : 2112 bh kendaraan perhari untuk 2 jurusan

Waktu pelaksanaan, n = 4 tahun

Perkembangan lalu lintas jalan raya, i = 8 % per tahun

Faktor regional, FR = 1.00

Bahan perkerasan jalan raya yang akan dipakai sebagai berikut :

Aspal beton atau penetrasi makadam (surface course)

Water bound macadam (base course)

Pondasi bawah kelas C (subbase course)

CBR = 3

Selanjutnya menghitung tebal perkerasan jalan raya dari data-data diatas

1. Bus = 353

2. Truck 2 as = 481

3. Truck 3 as = 45

4. Truck 4 as = 10

5. Truck 5 as = 4

Jumlah kendaraan berat (bus dan truck) KB = 893 bh

BB = (353/893) x 100% = 39.5%

B2T =(481/893) x 100% = 53.86%

B3T = (45/893) x 100% = 5.05%

B4T = (10/893) x 100% = 1.14%

B5T = (4/893) x 100% = 0.45%

Mobil penumpang = 1219 bh

Jumlah LHR = 2112 bh

AKB = (893/2112) x 100% = 42%

AKR = (1219/2112) x 100% = 58%

Waktu pelaksanaan pekerjaan jalan raya, n = 4 tahun

Pertumbuhan lalu lintas i = 8% pertahun

LHRop = 2112(1+0.08)^4 = 2873

Jumlah jalur = 2 Ckiri= 50%, Ckanan = 50%

Umur rencana = 10 tahun pertumbuhan lalu lintas jalan raya = 8%/tahun

FP = 1.44 (tabel FP)

i.p = 2.5 (tabel I.P)

LERur = 639.71

I.P = 2.5 dari grafik diperoleh ITP = 10.25

CBR = 3 DDT = 3.8

ITP = a1.D1 + a2.D2 + a3.D3 + a4.D4

Cari Nilai ITP yang lebih dari 10.25

Lapisan permukaan = a1 = 0.40 & D1 = 10, a1 x D1 = 4.00

Lapisan pondasi = a2 = 0.14 & D2 = 20, a2 x D2 = 2.80

Lapisan pondasi bawah = a3 = 0.11 & D3 = 32, a3 x D3 = 3.52

Lapisan perbaikan tanah dasar = a4 = 0 & D4 = 0, a4 x D4 = 0

Jumlah ITP hasil perhitungan = 10.32 (jadi jalan raya aman).

Sumber : ilmutekniksipil.com