Upload
zoe-rina
View
232
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
case presentation
Citation preview
BY: MUHAMAD SYAIFUL BIN SAMINGAN 11 2013 194 UKRIDA
PEMBIMBING : DR MELANI R . MANTU SP A .
HIV Exposed Infant
Identitas pasien
Nama lengkap : By. Ny. L Jenis kelamin : perempuan
Tempat/tanggal lahir : RSUD
TARAKAN, Jakarta, 13 Januari
2015
Suku Bangsa : Jawa
Alamat: Jl. Bendung Jago RT
014/006, Serdang, Kemayoran,
Jakarta Pusat DKI Jakarta
Masuk ruang perinatologi tanggal
13 Januari 2015
Identitas Orang Tua
Ayah : Tn. S Ibu : Ny. L
Usia : 37 Tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : pegawai
Agama : Islam
Usia : 29Tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : lain-lain
Agama : Islam
Anamnesis
28/1/215 •Bapa pasien dirawat di ruang Dahlia RSUD Tarakan.•Dilakukan tes HIV dan dinyatakan positif.
8/1/2015 •Ibu pasien memeriksa status HIV dirinya •Hasil test: HIV positive ,diberikan ARV
13/1/2015•G1P0A0 hamil 39 minggu sc a/I PMTCT.•Bayi baru lahir secara SC jam 22.02, 13 Januari 2015•Apgar Score 7/9, Ballard Score : 37 minggu
Riwayat Kelahiran
Bayi baru lahir secara SC jam 22.02, 13 Januari 2015,
Ketuban putih keruh, lahir langsung menangis, tidak ada lilitan tali pusat
Apgar Score 7/9. Ballard Score : 37
Riwayat Penyakit Keluarga
Suami dirawat di Ruang Dahlia RSUD Tarakan pada tanggal 28/12/2014 sehingga 6/1/2015 kerana demam yang tidak sembuh dalam waktu seminggu dan sesak dada, berat badan menurun dan nafsu makan berkurang. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata suami positif HIV lalu langsung diberikan ART.
Seminggu selepas itu, isterinya diperiksa setelah dianjurkan oleh perawat dan hasilnya HIV positif juga pada tanggal 8/1/2015
PEMERIKSAAN FISIK
Berat Badan : 2800 gramPanjang badan : 46 cmLingkar Kepala : 34 cmLingkar dada : 33 cmLingkar perut : 29 cmLingkar lengan atas : 10 cm
Kurva Lubchenco
KESAN : sesuai masa kehamilan
Pemeriksaan umum
KU : sadar, aktif, menangis kuatHR : 140 kali/menit, reguler.Suhu : 36,0 °CRR : 48 kali/menit.
Kepala : Normocephali, cephal hematom (-), caput
succadaenum (-) Mata : konjungtiva anemis -/-, Sklera
Ikterik -/-, pupil isokor Telinga : bentuk normal, deformitas (-).
Membalik dengan cepat.
Hidung : Septum deviasi (-), napas cuping hidung (-), koana +/+,
sekret hidung -/-
Mulut : sianosis (-), langit- langit utuh, frenulum normal,
Leher : retraksi suprasternal (-), tiroid tidak membesar
Thorak Jantung
Inspeksi : Pulsasi iktus cordis terlihat Palpasi : Teraba iktus cordis pada
sela iga V linea midclavicula kiri Perkusi : tidak dilakukan Auskultasi: BJ I-II murni regular, Gallop (-), Murmur (-)
Paru- paru
Depan Belakang
Inspeksi Kiri Simetris dalam batas normal,
retraksi intercostal (-)
Simetris dalam batas normal,
retraksi intercostal (-)
Kanan Simetris dalam batas normal,
retraksi intercostal (-)
Simetris dalam batas normal,
retraksi intercostal (-)
Palpasi Kiri Dalam batas normal Dalam batas normal
Kanan Dalam batas normal Dalam batas normal
Perkusi Tidak dilakukan
Auskultasi Kiri Suara napas bronkovesikuler
Wheezing (-) Ronkhi (-)
Suara napas bronkovesikuler
Wheezing (-) Ronkhi (-)
Kanan Suara napas bronkovesikuler
Wheezing (-) Ronkhi (-)
Suara napas bronkovesikuler
Wheezing (-) Ronkhi (-)
Abdomen : Inspeksi : tampak datar, umbilikal tampak segar, retraksi epigastrium (-) Palpasi : supel, turgor kulit baik, tidak teraba pembesaran organ intra-abdomen Perkusi : tidak dilakukan Auskultasi : Bising usus (+)
normal.
Kulit : daerah pucat, retak- retak,vena terlihat
jarang- jarang.Ekstremitas
Deformitas (-). edema (-) dan sianosis (-). Capillary Refill time < 3 detik.
Refleks Neonatus : Reflex Rooting = ada, kuat Reflex Sucking = ada, kuat Reflex grasping = ada, kuat Reflex Moro = ada, kuat
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium (2 januari 2014) jam 12: 58Darah rutin
Hemoglobin : 17.1 g/dL Hematokrit : 51.0 % Eritrosit : 4.60 juta/mLLeukosit : 15,600/mm3 Trombosit : 165.000/mm3
Gula DarahGula darah sewaktu : 73 mg/dL
RINGKASAN
Ibu G1P0A0 usia 29 tahun kehamilan 39 minggu dengan ANC (+) tidak rutin. HPHT tidak diingat secara pasti.
Leukosit Ibu 9331 /mm3. Ibu menderita HIV (+), dilakukan SC atas indikasi PMTCT.
Ibu nya mengetahui dirinya menderita HIV 1 minggu lalu dan baru dimulai diterapi ARV.
Ringkasan
Riwayat demam (-), keputihan (-), kencing yang terasa sakit (-). Riwayat muntah berlebihan dan kenaikan berat badan yang terlalu cepat (-). aktifitas berat(-).
Merokok, meminum minuman beralkohol, dan mengonsumsi obat-obatan selama kehamilan (-).
Bayi baru lahir secara SC, ketuban putih keruh, langsung menangis,
Apgar Score 7/9. Ballard Score : 37 minggu.
Ringkasan
BB 2800 gram, PB 46 cm , LK 34 cm, LD: 33 cm, LP 29 cm, LLA: 10 cm.
KU :sadar, aktif, menangis kuat. HR: 140 kali/menit, reguler. Suhu 36,0 °C. Pernapasan: 48 kali/menit.
Pemeriksaan fisik didapatkan : tiada kelainan.
Ringkasan
Laboratorium (14 januari 2015) : Leukosit: 15,600/mm3,Gula darah sewaktu : 73mg/dL
Diagnosis Kerja
Neonatus Cukup Bulan, Sesuai Masa Kehamilan, SC a/I Ibu HIV
HIV exposed infant
PENATALAKSANAAN
Non medikamentosaNon medikamentosaObservasi di perinaThermoregulasiRawat tali pusat SF 15-20 cc/3 jamEdukasi Orang tua tentang kondisi bayiMedikamentosaZidovudin 2 x 12 mg PO
PROGNOSIS
Ad Vitam : bonamAd Fungsionam: dubia ad bonamAd Sanationam : dubia ad bonam
Follow Up
14 Januari 2015 UP : 0/1UG : 39 mingguUK : 39 + 0BBL :2800gram
P :ObservasiThermoregulasiRawat tali pusatSF 15-20 cc/3 jamZidovudine 2x 11.2 mg
S: Menangis kuat, aktif, sianosis (-), Sesak (-), BAB (+), BAK (+)
O:HR: 142x/m RR: 44x/m S: 36.3 °CKepala : normocephal, ubun-ubun besar datarMata : SI -/-, Ca -/-Hidung : NCH (-)Mulut : sianosis (-)Thorax : retraksi (-),Pulmo : SN Bronkovesikuler, SN tambahan (-)Cor : BJ I-II regular,murmur(-),gallop(-)Abd : datar, lembut. BU (+), retraksi epigastrium (-)Extremitas : kedua tungkai tidak tampak sianosis, CRT <3”
A : NCB SMK HIV exposed infant
15 Januari 2015
UP : 1/2UG : 39 mingguUK : 39 + 1BBS :2800gram
S: Menangis kuat, aktif, sianosis (-), Sesak (-), BAB (+), BAK (+)
O: sqa
A: HIV exposed Infant
P:ObservasiThermoregulasiRawat tali pusatSF 35-40 cc/3 jamZidovudine lanjut
16 Januari 2015UP : 2/3UG : 39 mingguUK : 39 + 2BBS :2800gram
S: Menangis kuat, aktif, sianosis (-), Sesak (-),
BAB (+), BAK (+)
O: Sqa
A : HIV exposed infant
P :ObservasiThermoregulasiRawat tali pusatSF 40-45 cc/3 jamZidovudine lanjut Edukasi ibu pasienBoleh pulang
Analisa Kasus
Pada kasus ini, pasien didiagnosis dengan HIV exposed infant kerana:
Ibu telah didiagnosis dengan HIV positif.Ibu telat mengetahui tentang keadaan dirinya
dan baru memulai ARV pada kehamilan minggu ke 38.
Penatalaksanaan yang dilakukan kepada pasien:Terminasi kehamilan dengan seksio sesarea
berencana sebelum saat melahirkan tiba kerana ini dapat mengurangkan resiko infeksi terjadi semasa proses persalinan per vaginam.
Setelah lahir, tidak diberi ASI, diberikan susu formula biasa.
Diberikan ARV iaitu zidovudine 4 mg/kgbb/12 jam seawal mungkin dan diberikan selama 4-6 minggu tanpa henti.
Setelah 4-6 minggu akan diperiksa PCR DNA dan tindakan selanjutnya disesuaikan
Tatalaksana pemberian makanan bagi bayi/anak:
Pengambilan keputusan oleh ibu dilakukan setelah mendapat informasi secara lengkap. Pilihan apapun yang diambil oleh ibu harus didukung.
World Health Organization (WHO) merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan untuk bayi lahir dari ibu yang HIV dan sudah dalam terapi ARV untuk kelangsungan hidup anak (HIV-free and child survival).
Harus mempertimbangkan untuk memberikan ASI atau susu formula.
Menyusui dapat berisiko menularkan infeksi HIV. Meskipun demikian, pemberian susu formula dapat meningkatkan risiko kesakitan dan kematian, khususnya bila pemberian susu formula tidak diberikan secara aman.
Kriteria AFASS untuk pemberian pengganti ASI, merupakan kepanjangan dari:
A : ACCEPTABLE : mudah diterima
F : FEASIBLE : mudah dilakukanA : AFFORDABLE : terjangkauS : SUSTAINABLE : berkelanjutanS : SAFE : aman
penggunaannya
Perbandingan risiko penularan HIV dari ibu ke anak pada pemberian ASI eksklusif, susu formula, dan mixed feeding.ASI eksklusif Susu formula Mixed feeding
5 – 15% 0% 24,1%
Sekian, Terima Kasih
Silakan bertanya.