2
Case PTLF 02 Seorang pengusaha dari Bandung ingin menginvestasikan modal Rp. 10.000.000.000 di bidang furniture, yaitu pembuatan kursi kuliah. Usaha pembuatan kursi merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan, karena menurut hasil peramalan ahli ekonomi terdapat permintaan sebanyak 5000 buah (pada tahun 2014, 2015), 7000, (2018), 6000 (2019), 7000 (2020). Menurut ahli ekonomi, Perkembangan pembangunan kampus- kampus di Indonesia merupakan penyebab adanya permintaan tersebut. Adapun, daya beli konsumen untuk membeli kursi tersebut sebesar Rp. 150.000/unit Berdasarkan riset awal pengusaha tersebut, pabrik sebaiknya dibangun di kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, Batam, Balikpapan,atau Makassar. Saudara disewa untuk membantu sebagai konsultan untuk: 1 Melakukan riset untuk menentukan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penentuan lokasi pabrik (misalnya : harga tanah, jasa konstruksi, upah tenaga kerja, ketersediaan bahan baku, kemudahan perijinan, akses transportasi dan distribusi, dsb). 2 Merekomendasi dimana sebaiknya pabrik didirikan berdasarkan data yang telah dikumpulkan. 3 Menjelaskan produk kursi kuliah tersebut dalam BOM (Bill of Material) 4 Membuat uraian proses pembuatan produk dalam bentuk OPC (Operation Process Chart) 5 Merencanakan kebutuhan mesin dalam bentuk route sheet 6 Mengidentifikasi aktivitas-aktivitas dalam bentuk ARC 7 Mendesain alternatif-alternatif lay out fasilitas 8 Mengevaluasi lay out fasilitas dengan MPPC 9 Merekomendasikan alternatif desain layout terbaik 10 Merancang sistem penanganan material 11 Melakukan analisa kelayakan dari segi ekonomi terhadap keputusan yang dibuat Petunjuk penyelesaian: 1. Lakukan riset untuk pengumpulan data dan analisis yang diperlukan. Data dapat berupa data sekunder maupun data primer. 2. Gunakan metode teknis dalam perencanaan fasilitas untuk setiap pengambilan keputusan. 3. Gunakan data dalam setiap analisis dan gunakan asumsi yang logis bila diperlukan. Tips: Untuk menyelesaikan perencanaan fasilitas ini, diperlukan data dan kajian minimal meliputi: 1. Data dan kajian produk, proses produksi, dan penjadwalan (komponen produk, aliran produksi, jenis mesin, kapasitas mesin, dll.) 2. Data dan kajian mengenai wilayah.

Case PTLF 02.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Case PTLF 02.pdf

Case PTLF 02

Seorang pengusaha dari Bandung ingin menginvestasikan modal Rp. 10.000.000.000 di bidang furniture, yaitu pembuatan kursi kuliah. Usaha pembuatan kursi merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan, karena menurut hasil peramalan ahli ekonomi terdapat permintaan sebanyak 5000 buah (pada tahun 2014, 2015), 7000, (2018), 6000 (2019), 7000 (2020). Menurut ahli ekonomi, Perkembangan pembangunan kampus-kampus di Indonesia merupakan penyebab adanya permintaan tersebut. Adapun, daya beli konsumen untuk membeli kursi tersebut sebesar Rp. 150.000/unit Berdasarkan riset awal pengusaha tersebut, pabrik sebaiknya dibangun di kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, Batam, Balikpapan,atau Makassar.

Saudara disewa untuk membantu sebagai konsultan untuk:

1 Melakukan riset untuk menentukan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penentuan lokasi pabrik (misalnya : harga tanah, jasa konstruksi, upah tenaga kerja, ketersediaan bahan baku, kemudahan perijinan, akses transportasi dan distribusi, dsb).

2 Merekomendasi dimana sebaiknya pabrik didirikan berdasarkan data yang telah dikumpulkan.

3 Menjelaskan produk kursi kuliah tersebut dalam BOM (Bill of Material)

4 Membuat uraian proses pembuatan produk dalam bentuk OPC (Operation Process Chart)

5 Merencanakan kebutuhan mesin dalam bentuk route sheet

6 Mengidentifikasi aktivitas-aktivitas dalam bentuk ARC

7 Mendesain alternatif-alternatif lay out fasilitas

8 Mengevaluasi lay out fasilitas dengan MPPC

9 Merekomendasikan alternatif desain layout terbaik

10 Merancang sistem penanganan material

11 Melakukan analisa kelayakan dari segi ekonomi terhadap keputusan yang dibuat

Petunjuk penyelesaian:

1. Lakukan riset untuk pengumpulan data dan analisis yang diperlukan. Data dapat berupa data

sekunder maupun data primer.

2. Gunakan metode teknis dalam perencanaan fasilitas untuk setiap pengambilan keputusan.

3. Gunakan data dalam setiap analisis dan gunakan asumsi yang logis bila diperlukan.

Tips:

Untuk menyelesaikan perencanaan fasilitas ini, diperlukan data dan kajian minimal meliputi:

1. Data dan kajian produk, proses produksi, dan penjadwalan (komponen produk, aliran produksi,

jenis mesin, kapasitas mesin, dll.)

2. Data dan kajian mengenai wilayah.

Page 2: Case PTLF 02.pdf

3. Data dan kajian mengenai sistem material handling (jenis equipment, kapasitas, dll.)

4. Analisis pemilihan lokasi, layout, dan sistem material handling.

Luaran:

1. Laporan Akhir

Format:

BAB I : Latar Belakang dan Tahap-tahap Perencanaan Fasilitas yang akan Dilakukan

BAB II, dst : Tahap-tahap perencanaan

2. Visualisasi Hasil Rancangan (sketsa, dll)

3. Video penjelasan perencanaan fasilitas yang telah dilakukan (durasi maksimal 3 menit).