case report epidermoid cyst

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 case report epidermoid cyst

    1/19

    PENDAHULUAN

    Kista epidermoid merupakan kista kutaneus yang paling sering terjadi. Kista

    epidermal berasal dari epidermis, dan dibentuk oleh penutupan kistik dari epitel

    yang berasal dari dermis yang menjadi penuh dengan keratin dan debris yang kaya

    akan lipid.,!Karakteristik kista epidermoid biasanya timbul pada daerah kepala

    dan leher dengan insiden sekitar ."# sampai ".$#.. Dapat mun%ul pada usia

    de&asa muda hingga paruh baya. Pria lebih sering terkena dibanding &anita

    dengan rasio '( , dengan usia rata)rata !* tahun. Nama)nama lain termasuk

    adalah kista in+undibular dan kista keratinous.!

    ambaran klinis berupa nodul kompresibel, non+lu%tuant, yang dapat

    didiagnosis se%ara klinis berupa comedo-like central punctum di pun%ak kista

    yang merupakan tanda khas kista epidermoid.!Kista epidermoid biasanya soliter,

    tumbuh se%ara perlahan dengan dapat timbul pada daerah badan, leher, serta

    &ajah.!)-eskipun sebagian besar kista epidermal mun%ul se%ara spontan pada

    daerah yang mempunyai +olikel rambut, namun dapat juga timbul pada telapak

    tangan atau telapak kaki atau sebagai bentukan yang terjadi akibat dari trauma.',/

    Ukuran dapat berkisar sekitar )- %m diameter atau lebih, meskipun 0arian yang

    lebih besar telah dilaporkan. Namun dapat terjadi ukuran lebih dari / %m. Kista

    epidermis biasanya terletak pada daerah pertengahan dan dermis bagian ba&ah

    tetapi mereka tidak membentuk suatu %angkang seperti kista tri%holemmal. 1ering

    didapatkan adanya pun%tum pada permukaan kista.')/

    Kista epidermis dilapisi oleh epitel skuamosa berlapis yang menunjukkan

    adanya epidermal keratinisasi, yaitu, adanya pembentukan butiran keratohyaline

    dan permukaan epithelium yang menjadi tipis .-,/Ada banyak pendekatan terapi

    dalam bidang bedah untuk kista epidermoid. 1alah satunyan dengan pembedahan

    se%ara eksisi yang dilakukan se%ara keseluruhan sehingga dapat memastikan

    pengambilan kapsul dari kista yang nantinya dapat men%egah kekambuhan.

    Namun teknik ini memakan &aktu dan memerlukan beberapa jahitan untuk

    menutup lubang yang terjadi akibat eksisi."

    1

  • 7/25/2019 case report epidermoid cyst

    2/19

    Pada kasus ini akan dilaporkan suatu laporan kasus tentang &anita '/ tahun

    dengan kista epidermoid yang diterapi dengan eksisi lalu diberi salep gentamisin

    dan asam me+enamat '2/33mg.

    2

  • 7/25/2019 case report epidermoid cyst

    3/19

    LAP45AN KA1U1

    1eorang perempuan usia '/ tahun datang ke poli Kulit dan Kelamin 5umah

    1akit Umum dr. 1ai+ul An&ar alang, pada tanggal * ei !3" dengan keluhan

    utama benjolan pada pipi kanannya. 6enjolan mun%ul sejak / tahun yang lalu.

    6enjolan di pipi kanan pasien semakin lama semakin membesar, yang a&alnya

    sebesar jera&at menjadi hampir sebesar biji salak dan teraba kenyal. 6enjolan

    sejak a&al tidak terasa nyeri maupun gatal. 7api pasien merasa terganggu se%ara

    kosmetik dengan adanya benjolan tersebut, sehingga pasien sering kali

    memanipulasi benjolan tersebut untuk mengeluarkan isinya dengan %ara ditekan

    agar keluar isinya.

    Empat belas tahun yang lalu pasien sempat menggunakan jarum pentul yang

    dipanaskan dan diberi %airan alkohol, untuk mengeluarkan isi dari benjolan

    tersebut. Pasien sempat mendapatkan sedikit isi dari benjolan tersebut yg keluar

    seperti nasi yg ditumbuk dan agak sedikit bau. Namun setelah dikeluarkan isinya,

    benjolan tersebut tidak menge%il namun seiring dengan &aktu benjolan tersebut

    semakin bertambah besar. Pasien tidak memakai obat oles atau obat minum

    apapun untuk mengobati benjolan tersebut. Namun setelah pasien mengeluarkan

    isi benjolan tersebut, pasien merasa benjolan tersebut menjadi semakin membesar

    dan lebih dalam dari sebelumnya. Pasien juga sudah tidak dapat lagi

    mengeluarkan isi dari benjolan.

    Pasien merupakan ibu rumah tangga yang biasa kerja disekitar rumah.

    Keluarga pasien tidak ada yang memiliki keluhan yang sama. Pasien tidak pernah

    mengeluh benjolan yang serupa di anggota tubuh yang lain. Pasien juga tidak

    mempunyai ri&ayat timbulnya bekas luka yang berlebihan dan keloid.

    Pemeriksaan dermatologis, pada pipi kanan pasien tampak nodul se&arna

    kulit yang solid, bentuk bulat, dengan ukuran /,mm , batas tidak tegas,

    permukaan halus, terdapat pun%tum pada ujung atas nodul, pada palpasi teraba

    kenyal, tidak melekat pada dasar, mudah digerakkan, dan tidak terdapat adanya

    nyeri tekan. Pada pemeriksaan +isik tampak sehat dan %ompos mentis, tekanan

    3

  • 7/25/2019 case report epidermoid cyst

    4/19

    darahnya !38*3 mmHg, nadi *328menit, perna+asan !328menit, suhu a2illa '",93

    :.Pemeriksaan lain dalam batas normal.

    ambar .A. Nodul se&arna kulit yang solid, bentuk bulat, dengan ukuran /,mm , batastidak tegas, permukaan halus, terdapat pun%tum pada ujung nodul, pada palpasi teraba kenyal,

    tidak melekat pada dasar, mudah digerakkan, dan tidak terdapat adanya nyeri tekan 6. ambaran

    punctumpada ujung pun%ak kista ;panah merah. Hasil jahitan setelah

    operasi.

    Pasien diberikan asam me+enamat /33 mg yang diminum ' kali sehari bila

    6

    A B

    C D

    E >

  • 7/25/2019 case report epidermoid cyst

    7/19

    perlu dan salep gentamisin yang dioles ! kali sehari. Pasien juga diminta untuk

    kontrol minggu setelah operasi untuk mengangkat jahitan serta menge0aluasi

    proses penyembuhan luka.

    Pasien kontrol kembali pada tanggal !9 ei !3" ;$ hari setelah operasiollo& up bulan setelah operasi menunjukkna hasil

    yang baik tanpa adanya skar hipertro+ik.

    18

  • 7/25/2019 case report epidermoid cyst

    19/19

    DA>7A5 PU17AKA

    . 1unil 1, 4ommen N, 5athy 5, 5ekha. Epidermoid :ysts 4+ Head And Ne%k5egion ) :ase 1eries And 5e0ie& 4+ Literature.Int. J Odontostomat.,!3-

    *;! Kamal, ?tani. Antimi%robial >ormulation and Deli0ery in

    7he Pre0ention o+ 1urgi%al 1ite ?n+e%tion."urgical Infection. !3" Gol 9. '.(!9/)

    !*!

    !. elmetti :arlo. Lo%al Antibioti%s in Dermatology. ermatologic #heraphy.

    !33*.Gol ! (*9)$/

    '. Kumar :, Himabindu , =etty Annapurna. i%robial 6iosynthesis and

    Appli%ationo+ entami%in. Critical eie0s in 1iotechnology. !33*. !* (9')!!.

    -. Geiein NK. 7he :lini%ianFs :hoi%e o+ Antibioti%s in 7he 7reatment o+ 6a%terial

    1kin ?n+e%tion. #he ermatology Clinic. $$*. '$('3)'".

    /. Norman 5A, Coung E. :ysts.Jr. Atlas Of (eriatric ermatology. !3- ( !!/

    19