Upload
arrummananti
View
42
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
fixed drug eruption
Citation preview
Case Report
FIXED DRUG ERUPTION
Pembimbing : dr. Arif effendi Sp.KK (K)
Penyaji : Arum Mananti Pradita S.ked
SMF ILMU PENYAKIT KULIT KELAMIN RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN
TAHUN 2015
Identitas pasien
• Nama : Tuan H• Umur : 48 tahun• Jenis kelamin : Laki - laki• Alamat : Jln. hayam wuruk bandar lampung• Pekerjaan : PNS• Agama : Islam • Status : Menikah
Anamnesis • Keluhan utama : Os mengeluh lecet di bagian
kemaluan • Keluhan tambahan : Penderita juga mengeluh perih
gatal, pada daerah tersebut• Riwayat penyakit sekarang : Os mengeluh sejak 4
hari muncul gelembung isi air kemudian pecah menimbulkan lecet. Os mempunyai kebiasan injeksi vitamin C 2 kali dalam sebulan, os juga mengatakan sebelum berhubungan memakai kondom.
Status generalisataKeadaan umum : compos mentisKesadaran : baikStatus gizi : baik Tanda vital :TD : 120/80 mmHgNadi : 80 x/menitRr : 24 x/menitSuhu : 36,5 °cBB : 60 kgTinggi badan : 170 cmBentuk badan : normalThoraks : jantung atau paru batas normalAbdomen : normalKGB : normal
• Pengobatan yang pernah di dapat : Os mengatakan belum pernah berobat ke puskesmas , dokter umum ataupun rumah sakit
• Riwayat penyakit dahulu : Os menyangkal riwayat Hipertensi (-) DM (-) Asma (-) Ginjal (-)
• Riwayat penyakit keluarga : Hanya os yang menderita seperti ini.
Status dermatologis/venerologis• Lokasi : Regio genitalis• Inspeksi : Pada preputium tampak daerah erosi
hiperpigmentasi , pada bagian tengah lesi berwarna keunguan dengan sedikit discar serosa. Lesi bulat soliter permukaan rata.
Resume• Seorang Laki-laki 48 tahun, dengan keluhan lecet
dikemaluan sejak 4 hari yang lalu. Keluhan muncul setelah pasien melakukan injeksi vitamin C. Pasien awalnya merasa gatal kemudian terasa panas dan pedih yang disusul muncul gelembung isi air kemudian pecah. Pada pemeriksaan fisik ditemukan lesi pada preputium dengan efloresensi tampak daerah erosi hiperpigmentasi pada bagian tengah lesi berwarna keunguan dengan sedikit discar serosa. lesi bulat soliter permukaan rata.
Diagnosis bandingo Fixed drug eruptiono Herpes genitaliso Dermatitis kontak alergio Eritematous multiforme
Diagnosa kerjaFIXED DRUG ERUPTION
Penatalaksanaan Medikamentosa :1. Kortikosteroid topikal2. Kortikosteroid sistemik oral (methylprednisolon
tablet 3 x 1)3. Antihistamin (loratadin tablet 1 x 1)
Non medikamentosaHentikan pemakaian injeksi vitamin C yang diduga sebagai penyebab, hindari pemakaian kondom.
Pemeriksaan anjuran
• Uji Tempel, sebaiknya dilakukan sekurang-kurangnya 6 minggu setelah erupsi mereda.
• Uji Provokasi Oral• Pemeriksaan Patologi Anatomi dengan biopsi kulit
Prognosis
• Ad vitam : ad bonam• Ad fungtionam : ad bonam• Ad sanationam : ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA
DefinisiFixed drug eruption (FDE) adalah reaksi alergi dengan manifestasi berupa lesi kulit yang muncul ditempat yang sama dan dapat bertambah akibat pemberian atau pemakaian jenis obat-obatan tertentu.
Sinonim FDE yaitu eksantema fikstum, erupsi obat fikstum
Epidemiologi • FDE terjadi pada anak dan dewasa kasus didapatkan
perubahan morfologik akibat erupsi obat yang paling sering adalah eksantematous (39%), urtikaria/angioedema (27%), FDE (16%), eritema multiform (5,4%) dan reaksi kulit lainnya (18%).
Etiologi • Obat-obatan yang paling sering menyebabkan FDE adalah Antibiotik,
Analgetik,kontrasepsi oral, barbiturat, antimalaria,
Patogenesis Secara umum terdapat 4 tipe reaksi imunologi yang dikemukakan oleh Coombs & Gell; tipe I Reaksi Anafilaktik, tipe II reaksi sitotoksik, tipe III dengan adanya reaksi kompleks antigen antibodi, tipe IV reaksi alergi seluler tipe lambat
FDE termasuk dalam reaksi tipe III dengan adanya reaksi kompleks antigen antibodi.
Manifestasi klinis
Muncul waktu 30 menit
sampai 8 jam
Lesi berupa makula oval atau bulat
Berwarna merah atau keunguan berbatas tegas
Lesi bisa menjadi bula mengalami deskuamasi atau menjadi krusta
Ukuran lesi bervariasi lentikular
sampai plakat
awalnya biasanya
soliter
Predileksi : kulit, bibir, badan,
tungkai tangan dan genital
Gejala lokal meliputi gatal, rasa terbakar,
jarang dijumpai gejala sistemik
Timbulnya kembali lesi ditempat yang sama menjelaskan arti kata ” fixed “ pada nama penyakit tersebut
Diagnosis 1. Anamnesis 2. Manifestasi klinis3. Riwayat alergi obat sebelumnya penting untuk membuat
diagnosis.4. Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan penunjang1. Uji Tempel, sebaiknya dilakukan sekurang-kurangnya
6 minggu setelah erupsi mereda.2. Uji Provokasi Oral3. Pemeriksaan Patologi Anatomi dengan biopsi kulit
Diagnosis Banding
o Herpes genitaliso Dermatitis kontak alergio Eritematous multiforme
Penatalaksanaan 1. Hentikan penggunaan obat yang diduga sebagai penyebab.2. Pengobatan Sistemik• Pemberian kortikosteroid sistemik sangat penting. Bisa
diberikan methylprednisolon 3 x 1 hari. Untuk keluhan rasa gatal pada malam hari yang kadang mengganggu istirahat pasien dapat diberikan antihistamin loratadin 1 x 1 hari.
3. Pengobatan Topikal• Pengobatan topikal bergantung pada keadaan kelainan kulit
apakah kering atau basah.
Prognosis Pada dasarnya FDE akan menyembuh bila penyebabnya dapat diketahui dan segera disingkirkan. Akan tetapi beberapa bentuk, misalnya eritroderma dan kelainan-kelainan berupa sindrom Lyell dan sindrom Steven Johnson, prognosis dapat menjadi buruk bergantung pada luas kulit yang terkena