Upload
faishal-makarim-kamali
View
36
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Contoh aplikasi
Citation preview
Slide 1
Contoh Kasus :PENERAPAN RANCANGAN MIXTURE EXPERIMENT DALAM PENENTUAN KOMPOSISI OPTIMUM BETON
Dedy SugiartoSavira Anindita
Slide 2
Menentukan komposisi optimum campuran I beton produk preslab, yang terdiri dari pasir, semen, dan air.
Menghasilkan suatu model yang menggambarkan hubungan variabel respon dan komponen-komponen pembentuk produk.
Tujuan penelitian:
Slide 3
Diagram alir proses pencampuran bahan produk preslab
Mulai
Penentuan komposisi campuran I
Pasir Semen Air
Mixing
Tingkat slump sesuai standar?
Komposisi Campuran I terbaik (Extreme-Vertices Mixture
Experiment)
A
Yes
No
Slide 4
Penentuan komposisi campuran II
Rockmill Split BCA
Mixing
Tingkat slump sesuai standar?
Komposisi Campuran II terbaik (Extreme-Vertices Mixture
Experiment)
B
A
Yes
No
Slide 5
Penentuan komposisi campuran III (produk)
Fly ash Zat aditif
Mixing
Tingkat slump dan kuat tekan beton sesuai standar?
Komposisi Campuran Beton Preslab K-500 (Extreme-Vertices
Mixture Experiment)
B
Yes
No
Selesai
Slide 6
Bahan Baku Preslab
BetonBahan baku beton terbagi sebagai berikut:- Semen- Pasir- Rockmill- Split BCA (ukuran 10 mm-20 mm)- Fly ash- Zat aditif- Air bebas
Wire / besi dengan diameter 5 mm.
Bahan baku pembantu Preslab antara lain sebagai berikut: Form oil Solar
Slide 7
Proses Produksi Campuran Beton
Tahap 1: Pengisian pertama dimulai dari pasir yang dituang ke
dalam sebuah timbangan dan material tersebut diangkut dengan bantuan conveyor ke mesin mixer.
Memasukkan semen dan air ke dalam mesin mixer secara bergantian.
Pengolahan ketiga material diatas dilakukan selama ± 3 menit.
Tahap 2: Memasukkan bahan baku rockmill dan split BCA pada
campuran yang pertama Dilakukan dengan pencampuran kembali selama ± 3 menit
• Tahap 3:− Memasukkan bahan baku fly ash dan zat aditif pada
campuran yang kedua. − Dilakukan dengan pencampuran kembali selama ± 3 menit
Slide 8
Identifikasi Variabel Respon
Tahap
Percobaan
Variabel
Respon
Target Nilai
Minimum
Nilai
Maksimum
Campuran I Slump 24 cm 23 cm 25 cm
Campuran II Slump 20 cm 19 cm 21 cm
Campuran III
Slump 16 cm 14 cm 18 cm
Kuat Tekan Beton
500 kg/cm2
497 kg/cm2
503 kg/cm2
Slide 10
UJI SLUMP
Slide 11
ALAT YG DIGUNAKAN
Corong Slump - terbuat dari plat berbentuk kerucut diameter bawah 8 in ( 203 mm ) diameter atas 4 in ( 102 mm ) dan tinggi 12 in ( 302 mm ) tebal 0.045 in ( 1.14 mm )
Batang pemadat - terbuat dari baja dg panjang 600 mm diameter 16 mm
Plat alas Mistar pengukur / meteran Sekop / sendok semen
Slide 12
URUTAN PELAKSANAAN
Basahi Cetakan dan pelat alas Ambil adukan beton segar sesuai ASTM C 172 Letakan Corong slump di atas plat alas Masukan adukan beton ke corong dalam3 lapisan dg volume
pertama sedalam 2-5/8 in (67 mm), kedua sedlm 6-1/6 in (155 mm), ketiga hanya menutupi atas cetakan.
Rojok setiap lapis dg batang pemadat sebanyak 25 kali secara merata
Rojok lapisan kedua dan ketiga sampai mengenai lapisan bawahnya kira-kira 25 mm
Ratakan permukaan atasnya dg batang pemadat Angkat Cetakan dg posisi vertikal dlm waktu 5 +/- 2 detik ukur penurunan yg terjadi (selisih antara tinggi awal dg tinggi akhir)
Slide 13
Pengujian Kuat Tekan Beton
Slide 14
Benda Uji
Benda uji tidak boleh dites jika terjadi perbedaan diameter sebesar 2% pada benda uji yang sama.
Tidak diijinkan jika pengetesan menyimpang dari garis tegak lurus ke garis axis lebih dari 0.5%.
Permukaan benda uji harus di capping Sehari sebelum waktu tes benda uji harus
diangkat dari tempat perawatan dan ditaruh ditempat yang terlindung.
Slide 15
Prosedur :
Tes kuat tekan dilakukan sesegera setelah memindahkan dari tempat yang lembab.
Benda uji harus dijaga kelembabannya. Bersihkan permukaan bearing atas dan
bawah dari kotoran. Letakkan benda uji dibawah bearing block. Ratakan permukaan yang menempel pada
piston.
Slide 16
Gunakan beban terus menerus tanpa hentakan.
Gunakan beban sampai hancur. Laporkan hasil kuat tekan benda uji.
Slide 17
PERCOBAAN CAMPURAN I Batasan-batasan komposisi pembentuk
campuran I
Komponen Lower bound Upper bound
Pasir 0.45 0.60
Semen 0.30 0.45
Air 0.10 0.25
Slide 19
Tabel Pengacakan Standar dalam Original Component – Campuran I
StdOrder RunOrder PtType Blocks Pasir Semen Air
1 1 1 1 0.45 0.3 0.25
7 2 0 1 0.5 0.35 0.15
8 3 1 1 0.45 0.3 0.25
2 4 1 1 0.6 0.3 0.1
10 5 1 1 0.45 0.45 0.1
12 6 2 1 0.525 0.3 0.175
3 7 1 1 0.45 0.45 0.1
14 8 0 1 0.5 0.35 0.15
11 9 2 1 0.45 0.375 0.175
6 10 2 1 0.525 0.375 0.1
5 11 2 1 0.525 0.3 0.175
13 12 2 1 0.525 0.375 0.1
9 13 1 1 0.6 0.3 0.1
4 14 2 1 0.45 0.375 0.175
Slide 20
Hasil Pelaksanaan Percobaan Campuran I
StdOrder RunOrder PtType Blocks Pasir Semen AirSlump
(cm)
1 1 1 1 0.45 0.3 0.25 25.8
7 2 0 1 0.5 0.35 0.15 24.3
8 3 1 1 0.45 0.3 0.25 26.1
2 4 1 1 0.6 0.3 0.1 22.7
10 5 1 1 0.45 0.45 0.1 22.9
12 6 2 1 0.525 0.3 0.175 24.8
3 7 1 1 0.45 0.45 0.1 23.1
14 8 0 1 0.5 0.35 0.15 24.5
11 9 2 1 0.45 0.375 0.175 23.6
6 10 2 1 0.525 0.375 0.1 23.4
5 11 2 1 0.525 0.3 0.175 24.7
13 12 2 1 0.525 0.375 0.1 23.3
9 13 1 1 0.6 0.3 0.1 22.5
4 14 2 1 0.45 0.375 0.175 23.9
Slide 21
Model Regresi Campuran I
Dimana: x1 = pasir
x2 = semen
x3 = air
321323121321 25.119.29.12.295.25236.22ˆ xxxxxxxxxxxxy
Regression for Mixtures: Slump versus Pasir, Semen, Air
Estimated Regression Coefficients for Slump (pseudocomponents)
Term Coef SE Coef T P VIF
Pasir 22.600 0.1069 * * 1.611
Semen 23.000 0.1069 * * 1.611
Air 25.950 0.1069 * * 1.611
Pasir*Semen 2.200 0.5237 4.20 0.004 1.796
Pasir*Air 1.900 0.5237 3.63 0.008 1.796
Semen*Air -2.900 0.5237 -5.54 0.001 1.796
Pasir*Semen
*Air 11.250 3.6847 3.05 0.019 1.630
S = 0.15119 PRESS = 0.64000
R-Sq = 99.01% R-Sq(pred) = 96.02% R-Sq(adj) = 98.15%
Slide 22
Surface Plot dan Contour Plot Campuran I
Slide 23
Respon Trace Plot Campuran I
Slide 27
Overlaid Contour Plot
Slide 29
Respon Optimizer
Slide 30
KOMPOSISI OPTIMUM CAMPURAN I
50%37%
13%
pasir
semen
air