Upload
mentariyuhendar
View
230
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
nmmn
Citation preview
STATUS PASIEN
BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARDINAH KOTA TEGAL
Nama Mahasiswa: Prabha AmandariDokter Pembimbing: dr.Hery Susanto, Sp.A
NIM: 030.10.145Tanda tangan :
I. IDENTITAS PASIEN
Data
Pasien
Ayah
Ibu
Nama
An. MA
Tn. MA
Ny.N
Umur
6 tahun
33 tahun
27 tahun
Jenis Kelamin
Laki-laki
Laki-laki
Perempuan
Alamat
Jl. Telaga renjeng RT 03/05, Kaligangsa, Brebes
Agama
Islam
Islam
Islam
Suku Bangsa
Jawa
Jawa
Jawa
Pendidikan
TK B
SMA
SMA
Pekerjaan
-
Karyawan swasta
Ibu rumah tangga
Penghasilan
-
Rp1.200.000,-/ bulan
-
Keterangan
Hubungan orangtua dengan anak adalah anak kandung
Asuransi
BPJS (NPBI)
No. RM
738374
Tanggal masuk RS
12 Juni 2015
II. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara alloanamnesis dilakukan dengan ayah pasien pada hari Sabtu, 13 Juni 2015 di Bangsal PWK Atas RSUD Kardinah pukul 12.00 WIB
Keluhan Utama
Pucat
Keluhan Tambahan
Lemas, perut buncit
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang diantar oleh ayahnya ke IGD RSUD Kardinah Tegal pada tanggal 12 Juni 2015 pukul 14:35 atas rujukan dari dr. Hery, Sp.A dengan keluhan pucat sejak 5 hari SMRS. Seusai pulang sekolah, pasien tampak lebih pucat dari biasanya. Pasien juga tampak lemas dan perutnya buncit. Keluhan demam, sesak nafas, batuk pilek, mual, nyeri perut, muntah, gangguan pada BAK/BAB disangkal pasien.
Saat usia 3 bulan, ayah pasien mengatakan pasien pernah mengalami hal yang sama, yaitu pucat terus-menerus hampir 3 minggu, pasien sudah dibawa berobat ke dokter sebanyak 3 x, tetapi tidak ada perbaikan. Hingga akhirnya pada pengobatan ke 4 di RSUD Dr. Soeselo Slawi, dilakukan pemeriksaan lanjutan ke laboratorium dan oleh dokter Sp.A tersebut dijelaskan bahwa pasien menderita thalassemia. Sejak terdiagnosis thalassemia, ayah pasien mengaku bahwa pasien rutin mendapatkan transfusi darah karena pasien akan terlihat sangat pucat dan lemas bila tidak dilakukan transfusi. Pasien melakukan pengobatan rutin hingga pasien berusia 8 bulan.
Selanjutnya ayah pasien melanjutkan pengobatan pasien ke RS. Brebes sampai dengan usia 1 tahun, kemudian karena sulitnya mencari persediaan darah, maka ayah pasien membawa anaknya untuk berobat ke Tegal, yaitu RS Palaraya. Hingga pada usia 3 tahun menjalani pengobatan, pasien sering mengalami keterlambatan mendapat transfusi yang menyebabkan pasien tampak sangat pucat, lemas, dan terlihat kuning. Hal ini diakui ayah pasien disebabkan oleh masalah pembiayaan karena pada waktu itu pembiayaan pengobatan pasien ditanggung pihak keluarga sendiri.
Dengan alasan kekurangan biaya, ayah pasien memutuskan untuk mengikuti asuransi kesehatan nasional, sehingga dapat meringankan pembiayaan pengobatan pasien. Sejak usia 3 tahun, pasien rutin mendapat transfusi dan pengobatan dari RSU Kardinah setiap bulan. Ayah pasien tidak tahu pasti sejak kapan tapi perut anaknya terlihat membuncit, tetapi tidak ada keluhan apapun dari pasien.
5 hari SMRS pasien mulai tampak pucat, tetapi dikatakan ayah pasien bahwa pasien masih terlihat aktif dan tidak terlihat lemas, dan karena belum sampai pada tepat 1 bulan setelah transfusi sebelumnya, ayah pasien belum membawa anaknya berobat. Selain itu pasien masih harus bersekolah dan ayah pasien juga harus bekerja. Kemudian, baru pada 1 hari SMRS, pasien mulai sedikit lemas, dan karena sudah 1 berjarak 1 bulan, ayah pasien membawa anaknya berobat ke klinik spesialis anak, selanjutnya pasien diberikan surat pengantar untuk rawat inap di RSU Kardinah untuk mendapatkan transfusi darah.
Saat dilakukan anamnesis, pada hari pertama perawatan pasien di rumah sakit, pasien sudah mendapatkan transfuse darah 1 kantong, ayah pasien mengatakan keadaan anaknya stabil, pucat pada pasien mulai berkurang, mulai terlihat aktif, makan dan minum baik, dan tidak ada keluhan.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien selalu mengalami hal seperti ini sejak usia 3 bulan dan membaik setelah dilakukan transfusi
Tidak ada riwayat operasi, trauma, alergi makanan, obat, dingin, dan debu
Riwayat penyakit paru dan jantung juga disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
Ayah dan ibu pasien tidak ada yang mengalami hal yang sama seperti pasien. Keluhan sering merasa lelah dan pucat juga disangkal ayah pasien. Tetapi, ayah pasien mengaku bahwa saudara jauhnya ada yang menderita thalassemia dan saat ini saudara jauhnya sudah meninggal dunia. Tidak ada anggota keluarga yang memiliki alergi pada obat-obatan atau makanan tertentu. Tidak ada anggota keluarga yang memiliki riwayat asma ataupun alergi tertentu. Tidak ada anggota keluarga yang sedang dalam pengobatan paru.
Kesan: ada keluarga pasien yang memiliki keluhan serupa
Riwayat Lingkungan Rumah
Kepemilikan: milik pribadi.
Keadaan Rumah:
Pasien tinggal bersama dengan ayah, ibu, dan adiknya. Tempat tinggal pasien memiliki 3 kamar tidur yang berjendela, dan 1 ruang tamu. Cahaya matahari dapat masuk melalui jendela dan lampu tidak perlu dinyalakan pada siang hari. Kamar mandi ada 1 dan terdapat di dalam rumah. Penerangan dengan listrik. Air berasal dari PAM. Jarak septic tank lebih dari 10 meter dari sumber air. Di depan rumah pasien terdapat selokan yang selalu kering.
Kesan : keadaan rumah cukup baik, dengan ventilasi dan sirkulasi yang cukup baik, keadaan lingkungan baik
Riwayat Sosial Ekonomi
Ayah pasien bekerja sebagai karyawan swasta. Sedangkan ibu pasien seorang ibu rumah tangga. Penghasilan ayah pasien ( Rp 1.200.000,00 / bulan. Ayah pasien menanggung nafkah 3 orang yaitu ibu, pasien, dan 1 orang adik pasien. Biaya pengobatan dibayar dengan BPJS.
Kesan: riwayat sosial ekonomi kurang
Riwayat Kehamilan dan Prenatal
Ibu memeriksakan kehamilannya secara teratur di bidan sebulan sekali. Mendapatkan suntikan TT 2x. Tidak pernah menderita penyakit selama kehamilan, riwayat perdarahan selama kehamilan disangkal, riwayat trauma selama kehamilan disangkal, riwayat minum obat tanpa resep dokter dan jamu disangkal, riwayat demam selama kehamilan disangkal.
Kesan: riwayat pemeliharaan prenatal baik
Riwayat Persalinan
Tempat kelahiran: rumah
Penolong persalinan: bidan
Cara persalinan: pervaginam spontan
Masa gestasi: 38 minggu G1P0A0
Air ketuban: ayah tidak tahu
Berat badan lahir: 3200 gram
Panjang badan lahir: 48 cm
Lingkar kepala: ayah tidak tahu
Langsung menangis: ya
Nilai APGAR: ayah tidak tahu
Kelainan bawaan: tidak ada
Penyulit/ komplikasi: tidak ada
Kesan: neonatus aterm, lahir spontan, bayi dalam keadaan sehat.
Riwayat Pemeliharaan Postnatal
Pemeliharaan setelah kehamilan dilakukan di Puskesmas secara teratur setiap bulan dan anak dalam keadaan sehat.
Kesan: riwayat pemeliharaan postnatal baik
Corak Reproduksi Ibu
Ibu P2A0, anak pertama, laki-laki, 6 tahun (pasien). Anak kedua, perempuan usia 6 bulan.
Riwayat Keluarga Berencana
Ibu pasien mengaku saat ini tidak mengikuti program KB.
Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
Pertumbuhan
Berat badan lahir 3200 gram, panjang badan lahir 48 cm.
Berat badan usia 6 tahun 17 kg, tinggi badan sekarang 106 cm.
Perkembangan
Senyum: ayah lupa
Tengkurap: ayah lupa
Mengangkat kepala: ayah lupa
Duduk : 6 bulan
Merangkak : 9 bulan
Berdiri : 10 bulan
Berjalan : 11 bulan
Berlari: 17 bulan
Menyusun kalimat : 2 tahun
Memakai/membuka pakaian: 3 tahun
Menghitung jari: 4 tahun
Menirukan aktivitas orang dewasa: 5 tahun
Gangguan perkembangan: -
Kesan: anak usia 6 tahun dengan riwayat pertumbuhan kurang, sedangkan perkembangan anak tidak terlambat dan sesuai dengan usia
Riwayat Makan dan Minum Anak
Ibu memberikan anak ASI eksklusif sampai usia kurang lebih 6 bulan. Usia 6 bulan pasien mulai diberikan susu formula dan makanan pendamping seperti bubur bayi. Saat usia 2 tahun pasien mulai diberi makanan lunak berupa nasi yang dilunakkan serta lauk tempe, tahu, dan telur. Saat ini pasien berusia 6 tahun pasien mulai diberi makanan padat seperti nasi dan lauk pauknya. Pasien makan 3 x sehari, lauk yang dikonsumsi seperti tahu, tempe, sayur sop, telur, terkadang ikan atau ayam.
Kesan: kualitas dan kuantitas makanan kurang
Riwayat Imunisasi
VAKSIN
DASAR (umur)
ULANGAN (umur)
BCG
Saat lahir
-
-
-
-
-
DPT
2 bln
4 bln
6 bln
-
-
-
POLIO
Saat lahir
2 bln
4 bln
3 thn
-
-
CAMPAK
9 bln
-
-
-
-
-
HEP B
Saat lahir
1 bln
6 bln
-
-
-
Kesan: imunisasi dasar lengkap sesuai umur
Silsilah Keluarga
Kesan : ada riwayat penyakit yang sama pada keluarga pasien
III. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 13 Juni 2015 di Paviliun Wijaya Kusuma Atas pada pukul 12.30 WIB
Keadaan Umum
Kesadaran: composmentis
Kesan sakit: tampak sakit sedang
Kesan gizi: tampak kurus
Tampak lemas, pucat (+), ikterik (+), facies cooley (+), frontal boosing (+), zygomaticum sesuatu, perut buncit (+), sesak nafas (-)
Tanda Vital
Nadi: 108 x/menit, reguler, isi cukup
Laju Nafas: 20 x/menit, reguler
Tekanan darah: 100/65 mmHg
Suhu: 37,6 C (aksila)
Data Antropometri
Berat Badan : 17 kg
Tinggi Badan: 106 cm
Lingkar kepala: 51 cm
Status Internus
Kepala: mesocephali
Rambut: rambut warna hitam, penyebaran merata, tidak mudah dicabut
Mata: konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-), oedem palpebra (-/-),
mata cowong (-/-)
Hidung: bentuk normal, simetris, septum deviasi (-), sekret (-/-), napas cuping hidung (-/-)
Telinga: bentuk dan ukuran normal, discharge (-/-),
Mulut: bibir kering (-), bibir sianosis (-), stomatitis (-)
Tenggorok: faring hiperemis (-), tonsil T1-T1 hiperemis (-), detritus (-)
Leher: simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax:
Paru
Depan
Belakang
Inspeksi
Kiri
Simetris saat statis dan dinamis
Simetris saat statis dan dinamis
Kanan
Simetris saat statis dan dinamis
Simetris saat statis dan dinamis
Palpasi
Kiri
Vocal fremitus (+)
Vocal fremitus (+)
Kanan
Vocal fremitus (+)
Vocal fremitus (+)
Perkusi
Kiri
Sonor di seluruh lapang paru
Kanan
Sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi
Kiri
Suara vesikuler normal
Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Suara vesikuler normal
Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Kanan
Suara vesikuler normal
Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Suara vesikuler normal
Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Cor:
Inspeksi
Tidak terlihat pulsasi ictus cordis
Palpasi
Teraba ictus cordis pada linea midklavikula kiri sela iga V
Perkusi
Batas kanan : sela iga III-V, 1 cm sebelah lateral linea parasternalis kanan
Batas kiri : sela iga V pada linea midklavikula kiri
Batas atas : sela iga III, di linea parasternalis kiri
Auskultasi
Bunyi jantung I & II reguler, gallop (-), murmur (+)
Abdomen:
Inspeksi
Tampak buncit, asimetris
Auskultasi
Bising usus (+) 3x/menit
Palpasi
Dinding perut: supel, NT (-), turgor kulit < 2 s
Hati : teraba membesar 2 jari dibawah costae
Limpa : splenomegali Schuffner III, tepi tajam, permukaan rata, nyeri tekan (-)
Ginjal : ballotment (-/-), nyeri ketuk CVA (-/-)
Perkusi
Timpani, shifting dullness (-), pekak di kuadran kiri sampai dengan titik Schuffner III
Genitalia: jenis kelamin laki-laki, tidak ada kelainan
Anorektal: tidak ada kelainan
Ekstremitas:
Superior
Inferior
Akral Dingin
-/-
-/-
Akral Sianosis
-/-
-/-
CRT