Upload
nessa-rahmadini-fajri
View
224
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 Case Vignette Adhd Anggi
1/16
CASE VIGNETTE
ADHD
(attention deficit hyperactivity disorder)
Dokter Pe!i!in" #
dr$ Isa %&'taa Noor Sp*+
,'eh #
-$ A$ An""ie .onita P Dipone"oro
*EPANITE-AAN */INI* STASE PSI*IAT-I
-S +I0A IS/A% */ENDE-
1A*2/TAS *ED,*TE-AN DAN *ESEHATAN
2NIVE-SITAS %2HA%%ADI3AH +A*A-TA
4567
1
8/19/2019 Case Vignette Adhd Anggi
2/16
CASE VIGNETTE
*as&s I #
Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dirujuk ke dokter anak oleh guru
pada minggu kedua di TK karena ia sulit di kontrol dan menunjukkan tanda-tanda
impulsif dan kurangnya perhatian: (1) ia bergerak cepat dari satu aktiitas ke
aktiitas lainnya! bertindak impulsif dan kadang-kadang terlalu agresif! tidak
dapat menunggu giliran dalam permainan atau diskusi kelompok! dan umumnya
membutuhkan banyak penga"asan# $a mudah terganggu dan mengalami kesulitan
mendengarkan apa yang dikatakan kepadanya atau sulit diam untuk mengerjakan
tugas sekolah atau kegiatan bermain# Meskipun kecewa dengan perilaku
anaknya di TK, ibu mengatakan bahwa ibunya sudah menduga
masalah seperti itu akan terjadi, karena ia juga pernah bermasalah di
sekolah penddidikan anak usia dini. “Dia bahkan terlalu aktif saat
dalam kandungan, jelasnya.
Masalah yang ditemukan dikasus :
1. !nak laki"laki # th dirujuk ke dokter anak karena sulit dikontrol
dan kurangnya perhatian
$. %ergerak cepat dari satu akti&itas ke akti&itas lainnya
'. %ertindak impulsif dan kadang"kadang terlalu agresif
(. Tidak dapat menunggu giliran dalam permainan atau diskusikelompok, dan umumnya membutuhkan banyak pengawasan.
#. Mudah terganggu dan mengalami kesulitan mendengarkan apa
yang dikatakan kepadanya
). *ulit diam untuk mengerjakan tugas sekolah atau kegiatan
bermain.
+. bu merasa saat dalam kandungan anaknya terlalu aktif.
$
8/19/2019 Case Vignette Adhd Anggi
3/16
Multiaksial diagnosis
!-is /0. 2angguan akti&itas dan dan perhatian
!-is Tidak ada
!-is Tidak ada
!-is 3 Masalah psikososial dan lingkungan lain
!-is 3 2!/ current + " )1
2!/ 4567 + 8 )1
'
8/19/2019 Case Vignette Adhd Anggi
4/16
.A. I
PENDAH2/2AN
6$6 /atar !e'akan"
$stilah %&'& cenderung belum dikenal secara luas dan mungkin
merupakan istilah baru! tetapi anak yang memperlihatkan perilaku over aktif dan
tidak terkendali telah terjadi sejak lama# ada 1*5! 'einrich 'offman! seorang
neurolog!untuk pertama kalinya menulis mengenai perilaku yang kemudian
dikenal dengan hiperaktif dalam buku +cerita anak+ karangannya#15, tahun
berikutnya! kejadian perilaku serupa diperlihatkan oleh seorang anak di hicago!
namanya &usty# .eskipun terpisah "aktu selama 15, tahun! simtom atau ciriyang mereka perlihatkan adalah serupa! yaitu simtom primer %&' %da tiga
jenis simtom! yaitu anak tidak konsentrasi dengan ciri tidak fokus terhadap
ajakan/ hiperaktif dengan ciri tidak pernah mau diam alias terus bergerak/ dan
impulsif dengan ciri bertindak tanpa berpikir
&iperkirakan kurang lebih 0 anak-anak uisa sekolah mengalami gangguan
emusatan erahtian# %nak laki-laki yang menderita gangguan ini sebanyak 5-1,
kali lebih banyak dibandingkan anak perempuan&i kalangan usia remaja! angka
kejadian %&'& menjadi menurun! baik pada perempuan maupun laki-laki! tetapi
jumlah anak laki-laki tetap lebih banyak daripada perempuan dengan rasio
perbandingan 0:1# 2asio ini bahkan lebih tinggi lagi dalam sampel klinis dimana
perbandingannya mencapai 3:1 atau bahkan lebih#
Sebagian besar anak hiperaktif mengalami kesulitan akademik dan tingkah
laku# roblem tingkah laku pada anak hiperaktif merupakan akibat daripada
hiperaktiitas dan impulsnya! sehingga seringkali menimbulkan kesulitan bagi
orang tuan! guru! dan ka"an-ka"annya dalam mendidik dan bergaul denganmereka# Tingaka laku yang karakteristik untuk anak hiperaktifitas adalah:
bertindak sebelum berpikir! sulit menangkap pelajaran! tidsk mampu
menyelesaikan tugas dengan baik! emosi labil! sering melmun! suka mengatur
orang lain sedangkan dirinya sulit diatur! agresif! suka merusak dan sulit bergaul#
.A. II
PE%.AHASAN
(
8/19/2019 Case Vignette Adhd Anggi
5/16
4$6 Definisi
%&'& merupkan kependekan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder !
( Attention 4 perhatian! Deficit 4 berkurang! Hyperactivity 4 hiperaktif! dan
Disorder 4 gangguan)# %tau dalam bahasa $ndonesia! %&'& berarti gangguan
pemusatan perhatian disertai hiperaktif#
Sebelumnya! pernah ada istilah %&&! kependekan dari Attention Deficit
Disorder yang berarti gangguan pemusatan perhatian# ada saat ditambahkan
'hiper-activityhiper-aktif6 penulisan istilahnya menjadi beragam# %da yang ditulis
%&'&! %&-'&! ada pula yang menulis %&&'# Tetapi! sebenarnya dari tiga jenis
penulisan istilah itu! maksudnya sama#
7ika didefinisikan! secara umum %&'& menjelaskan kondisi anak-anak
yang memperlihatkan simtom-simtom (ciri atau gejala) kurang konsentrasi!
hiperaktif!dan impulsif yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan sebagian
besar aktiitas hidup mereka#
4$4 Epideio'o"i
&iperkirakan sekitar 8-8, anak usia sekolah di %merika Serikat
mengalami %&'& dan rasio anak laki-laki: perempuan berkisar antara 0-5
berbanding 1# Sedangkan menurut penelitian 9reton tahun 1! %&'& lebih
banyak dialami oleh anak laki-laki daripada anak perempuan dengan estimasi 8-*
untuk anak perempuan dan 3- untuk anak laki-laki# &i kalangan usia
remaja! angka kejadian %&'& menjadi menurun! baik pada perempuan maupun
laki-laki! tetapi jumlah anak laki-laki tetap lebih banyak daripada perempuan
dengan rasio perbandingan 0:1# 2asio ini bahkan lebih tinggi lagi dalam sampel
klinis dimana perbandingannya mencapai 3:1 atau bahkan lebih# Studi berbasis
populasi diperkirakan tingkat prealensi de"asa %&'& pada 1-;!0#
8/19/2019 Case Vignette Adhd Anggi
6/16
memiliki tiga komponen ciri utama yang sama yaitu inattention! impulsiitas! dan
hyperaktif#
4$8 Etio'o"i dan 1aktor -isiko
enyebab gangguan %&'& tidak diketahui secara pasti# Sebagian besar
anak dengan %&'& tidak menunjukan tanda tanda cedera structural yang besar
pada sistem saraf pusat# >alaupun tidak adanya dasar neurofisiologis atau
neurokimia"i spesifik untuk gangguan! ganguan dapat diperkirakan berhubungan
dengan berbagai gangguan lain yang mempengaruhi fungsi otak# ?aktor
penyumbang yang dianjurkan untuk %&'& adalah pemaparan toksin prenatal!
prematuritas! dsn kerusakan mekanis prenatal pada sisitem saraf janin# 9ukti a"al
menunjukkan bah"a stimulan jangka panjang penggunaan obat mungkin
berhubungan dengan lebih normal aktiasi di berekor tepat selama domain
perhatian
a) 1aktor Genetik
9ukti-bukti dasar genetik untuk gangguan deficit-atensihiperaktiitas
adalah lebih besar angka kesesuaian dalam kembar mono@igot dibandingkan
dengan kembar di@igotik# 7uga! sanak saudara anak-anak hiperaktiitas memiliki
resiko dua kali menderita dibandingkan populasi pada umumnya# Attention deficit
hyperactivity disorder (%&'&) adalah tidak hanya sangat menonjol! menetap dan
merusak tetapi juga salah satu yang paling di"ariskan dari semua gangguan
keji"aan# 'asil studi genetik terbaru ditinjau dengan gambar yang muncul dan
tren masa depan# %&'& tampaknya menjadi gangguan yang kompleks di mana
beberapa genetic dan risiko lingkungan berkontribusi terhadap sifat kuantitatif
!) Cedera ,tak
Telah lama diperkirakan bah"a anak yng terkena %&'& mendapatkan
cedera otak yang minimal dan samar-samar pada sistem saraf pusat selama
periode janin dan perinatalnya atau cedera otak mungkin disebabkan oleh efek
sirkulasi! toksik! metabolic! mekanik! dan efek lain ynag merugikan dan oleh
stress dan kerusakan fisik pada otak selama bayi yng disebabkan oleh infeksi!
peradangan dan trauma# asien dengan %&'& memiliki konsisten fungsional
kelainan pada 8 berbeda domain-dipisahkan kanan hemispherik jaringan ganglia
fronto-basal! termasuk inferiorfrontalcorteA! supplementarymotorarea! dan
)
8/19/2019 Case Vignette Adhd Anggi
7/16
anterior korteks cingulate untuk penghambatan dan prefrontal dorsolateral
korteks! parietal! dan daerah serebelum perhatian##c) 1aktor Ne&rokiia9i
9anyak neurotransmitter yang telah dihubungkan dengan gejala %&'
Sebagaian! temuan adalah berasal dari pemakaian banyak medikasi yang
menimbulkan efek positif pada gangguan# Bbat yang paling banyak diteliti dalm
terapi %&'&! stimulant! mempengaruhi dopamine maupun norepineprin! yang
menghasilkan hipotesis neurotansmiter yang menyatakan bah"a kemungkinan
disfungsi pada system adrenergic dan dopaminergik#ada ositron Cmission
Tomography menunjukan daerah hypoperfusi di daerah lobus frontalis dan basal
ganglia dan hypoperfusi daerah striatal otak serta dengan hiperperfusi area
sensoris dan somatosensoris#
d) 1aktor Ne&ro'o"is
Btak manusia normalnya menjalani kecepatan pertumbuhan utama pada
beberapa usia : usia 0 sampai 1, bulan! 8 sampai * tahun! 3- tahun! 1,-18 tahun
dan 1*-13 tahun#beberapa anak mengalami maturasi pertumbuhan secara
berurutan dan menunjukan gejala %&'& yang tampaknya sementara#
e) 1aktor Psikososia'
Kejadian fisik yang menimbulakan stress! suatu gangguan dalam
keseimbangan keluarga! dan factor yang menyebabkan kecemasan berperan dalam
a"al terbentuknya %&' ?actor presdiposisi mungkin termasuk temperamen
anak! factor genetic familial! dan tuntutan social untuk mamatuhi cara
berkelakuan dan bertindak yang rutin#
4$: Ge;a'a *'inis dan Pene"akan Dia"nosis
8/19/2019 Case Vignette Adhd Anggi
8/16
8) Sering mengalami kesulitan untuk menjaga tingkat atensi yang sama selama
mengerjakan tugas atau bermain atau kesulitan berkonsentrasi pada satu
kegiatan saya#
0) Terlihat seperti tidak mendengar "alaupun diajak berbicara langsung*) .engalami kesulitan untuk mengikuti perintah dan sering gagal
menyelesaikan tugas dari sekolah! pekerjaan rumah ataupun tugas-tugas
lainnya
5) .enghindari atau tidak menyukai atau mengalami kesulitan tugas-tugas
yang membutuhkan usaha mental yang lama! seperti tugas dari sekolah atau
pekerjaan rumah
3) Seringkali kehilangan barang yang diperlukan seperti buku! pensil! mainan
atau peralatan;) .udah bosan pada suatu tugas atau kegiatan kecuali melakukan sesuatu
yang disukai
) Kesulitan untuk mengikuti instruksi
) Seperti tidak mendengar ketika diajak berbicara
1,)elupa
Tanda dan gejala perilaku yang hiperaktiitas
1)
8/19/2019 Case Vignette Adhd Anggi
9/16
5) .enyebabkan masalah dalam hubungannya dengan orang de"asa dan anak-
anak lainnya
3) ada bayi! adapun perilaku yang dapat digolongkan dengan %&'&! yaitu:
;) Sensitif terhadap bunyi! cahaya! suhu dan perubahan lingkungan
) %ktif biasanya saat di buaian dan tidur sangat sedikit
) Sering menangis
1,) 9ahkan perilaku bias sebaliknya! tenang dan lemas! tidur berlebihan dan
berkembangannya sangat lambat pada bulan pertama#
9erdasarkan &
8/19/2019 Case Vignette Adhd Anggi
10/16
•
8/19/2019 Case Vignette Adhd Anggi
11/16
h# Sering mudah teralihkan perhatiannya oleh stimulasi dari luar
i# Sering lupa dalam aktiitas sehari-hari
8# 'iperaktiitas impulsiita senam (atau lebih) gejala hiperaktiitas impulsiitas
berikut telah menetap selama sekurang-kurangnya enam bulan sampai tingkat
yang maladaptie dan tidak konsisten dengan tingkat perkembangan
'iperaktiitas
a# Sering gelisah dengan tangan dan kaki atau sering mengeliat-ngeliatkan tubuh di
tempat duduk
b# Sering meninggalkan tempat duduk dikelas atau didalam situasi yang
diharapkan anak untuk tetap tenang
c# Sering berlari Elariatau memanjat secara berlebihandalam situasi yang tidak tepat
d# Sering mengalami kesulitan bermain dan terlibat dalam aktiitas "aktu luang
secara tenange# Sering Fsiap-siap pergiG atau seakan Eakan Fdidorong oleh sebuah gerakanG
f# Sering berbicara berlebihan impulsiitas
g# Sering menja"ab pertanyaan tanpa berfikir lebih dahulu sebelum pertanyaan
selesai
h# Sering sulit menunggu gilirannya
i# Sering menyela atau menggangu orang lain
9# 9eberapa gejala hiperaktiitas-impusif yang menyebabkan gangguan telah ada
sebelum usia 18 tahun
# 9eberapa gangguan akibat gejala terdapat dalam dua atau lebih situasi
'arus terdapat bukti yang jelas adanya gangguan yang bermakna secara klinis
dalam fungsi sosial! akademik dan fungsi pekerjaan
C#
8/19/2019 Case Vignette Adhd Anggi
12/16
Terdapat tiga obat untuk terapi %&'& yang biasa digunakan di %merika
Serikat yaitu methylphenidate hydrochloride, dexamphetamine sulfat dan
atomoxetine. Bbat E obatan di gunakan biasanya untuk anak usia 3 tahun atau
lebih sedangkan utuk deAamphetamine untuk usia 0 tahun atau lebih# .edikasi
tidak direkomendasikan pada anak untuk usia pre sekolah# Terapi farmakologis
untuk %&'& dibagi dua obat pskiostimulan dan non psikostimulan#
a) Bbat sikostimulan
Bbat psikostimulan merupakan obat yang sering digunakan untuk
mengobati %&' Bbat ini bekerja dengan meningkatkan dan menyeimbangkan
keadaan neurotransmitter otak! sehingga dapat memperbaiki gejala-gejala inti#Bbat ini hanya bekerja dengan "aktu terbatas! dapat bekerja dalam jangka "aktu
panjang dan "aktu pendek# enggunaan obat psikostimulan jangka panjang dapat
berfungsi 3-18 jam sedangkan jangka pendek kurang lebih * jam# Selain itu untuk
dosis sangat diberikan berbeda pada tiap anak! sehingga membutuhkan "aktu
yang lama untuk mendapatkan dosis yang optimal# %dapun contoh obat
psikostimulan ini adalah %mfetamin-dekstroamfetamin! &eksmetilfenidat!
&ekstroamfetamin! Hisdeksamfetamin dan .etilfenidat# Bbat E obatan yang
terdapat di $ndonesia adalah .etilfenidat dan &ekstroamfetamin#
b) Bbat =on sikostimulan
Bbat ini diberikan pada anak- anak yang tidak memiliki respon pada obat
psikostimulan atau memiliki efek samping pada penggunaan obat psikostimulan#
Salah satu contoh golongan obat non psikostimulan ada %tomoksetine dengan
cara kerja sebagai stimulant tetapi kemungkinan penyalahgunaannya rendah!
sayangnya obat ini tidak terdapat di $ndonesia#(0)
c) %ntidepressan trisiklik enggunaan obat ini diberikan pada gejala behaioral %&'& dan gangguan
hiperkinetik! ada penggunaan terapi ini tidak boleh diberikan sebagai obat rutin
untuk terapi %&'& karena obat ini memiliki efek samping seperti anoreksia!
letargi! insomnia# %dapun obat E obat yang termasuk golongan ini yaitu
imipramine! desipramine! amitriptiline! noretriptiline dan clomipramine#(0)
Intuk menemukan kriteria diagnosisnya! penting untuk mengetahui gejala
dib"ah ini :
1$
8/19/2019 Case Vignette Adhd Anggi
13/16
8) Terapi non farmakologis
a) $nterensi sikososial
$nterensi psikososial berdasarkan klinis
b) $nterensi psikososial keluarga
Salah satu cara dengan menggunakan terapi keluarga yang dapat membantu
orang tua agar dapat mengembangkan cara untuk mengarahkan dan
memahani perilaku anaknya
c) $nterensi indiidual
- $nterensi psikososial berdasarkan sekolah
- $nterensi &iet()
• Suplementasi asam lemak omega-0 dan omega-3)
• Suplementasi besi! seng! magnesium
• %ntioksidan
- $nterensi Sosial dan Komunitas (0)
4$= Pro"nosis
&iantara anak-anak dengan %&'&! 15-8, mempunyai gangguan
perassan! 8,-85 dengan gangguan anAietas dan 3-8, ketidakmampuan dalam
belajar# 'asil sangat ditentukan oleh ada atau tidak adanya gangguan bersamaan!
seperti gangguan perilaku# Kegelisahan dan mengurangi rentang perhatian yang
rata-rata membaik dengan pembangunan! tetapi harga diri yang buruk sekunder
untuk kegagalan berulang-ulang dan hubungan keluarga terganggu! terutama jika
ada dikaitkan gangguan perilaku! tetap memberikan dampak negatif potensial
pada pengembangan kepribadian# ini menekankan kebutuhan semua masalah ini
dalam manajemen! bukan sekadar gejala hiperkinetik# beberapa indiidumelanjutkan simtomatologi menjadi de"asa# tingkat cacat atau gangguan terkait
kurang karena kemungkinan untuk menemukan yang cocok! dan kemungkinan
besar atau pelatihan indiidu atau kelompok kecil# %ttention-deficit hyperactiity
disorder merupakan faktor risiko serius bagi komorbiditas gangguan keji"aan
(gangguan kepribadian antisosial! substansi penyalahgunaan dan gangguan
afektif) () (*) (10)
erjalanan %&'& itu berariasi! ada yang mengalami remisi dan menetap#
1'
8/19/2019 Case Vignette Adhd Anggi
14/16
6) ersisten atau menetap# ada *,-5, kasus! gejala akan persisten hingga
masa remaja atau de"asa#
8/19/2019 Case Vignette Adhd Anggi
15/16
.A. III
PEN2T2P
6$6 *esip&'an
%dapun kesimpulan nya adalah
6)
8/19/2019 Case Vignette Adhd Anggi
16/16
1# Sugiarmin .# 9%'%= %7%2 %=%K &C=% 1; *
desember 1;:1#
0# Karen 7# .iller .a?J! .&# %ttention &eficit'yperactiity &isorders#
%merican %cademy of ediatrics# 1#
*# LiktoM ria Simon l! SaM ra 9aM lint! %M gnes .eM s@aM ros and $staM n
9itter# realence and correlates of adult attention-deficit hyperactiity disorder:
meta-analysis# The 9ritish 7ournal Bf sychiatri# 8,,#
5# 'arold Kaplan . Sinopsis sikiatri# >iguna &$.! editor# 7akarta:
9inarupa %ksara/ 1;#
3# 'eledd 'art 72! .&/ Tomohiro =akao! .&! h&/ &aid .ataiA-ols!
h&/ Katya 2ubia! h .eta-analysis of ?unctional .agnetic 2esonance
$maging Studies of $nhibition and %ttention in %ttention-deficit'yperactiity
&isorder# 7ama sychiatry# 8,10#
;# Schachar 2# #9 Saunders mpany/ 8,,,#
# .aslim 2# 9uku Saku &iagnostik ashintong:
%merican sychiatric %ssociation/ 1;#
18# .aramis >?# $lmu kedokteran ji"a# .alang: %irlangga Iniersity ress#
10# 9asantK#puri 7Ha$'T# TeAtbook Bf sychiatry# Hondon: hurchill
Hiingstone/ 8,,8#
1)