11
May 24 Spesifikasi Casing Casing atau pipa selubung adalah pipa yang mempunyai spesifikasi yang khusus untuk digunakan pada sumur minyak dan gas bumi. Adapun spesifikasi casing tersebut meliputi: Diameter Berat nominal Jenis sambungan Grade Length range 1. Diameter Casing mempunyai tiga macam diameter, yaitu: - Diameter Luar (OD) - Diameter Dalam (ID) - Drift Diameter Outside diameter (OD) ukuran dinding casing bagian luar. Parameter lain yang sangat erat hubungannya dengan diameter luar adalah diameter dalam (ID) serta tebal dari casing. Hubungan antara diameter luar, diameter dalam dan tebal casing dinyatakan sebagai berikut: OD = ID + 2t Dimana:

Casing

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Casing

May24

Spesifikasi Casing Casing atau pipa selubung adalah pipa yang mempunyai spesifikasi yang khusus untuk

digunakan pada sumur minyak dan gas bumi.

Adapun spesifikasi casing tersebut meliputi:

Diameter Berat nominal

Jenis sambungan

Grade

Length range

1.      Diameter Casing mempunyai tiga macam diameter, yaitu:

-           Diameter Luar (OD)

-           Diameter Dalam (ID)

-           Drift Diameter

Outside diameter (OD) ukuran dinding casing bagian luar. Parameter lain yang sangat

erat hubungannya dengan diameter luar adalah diameter dalam (ID) serta tebal dari casing.

Hubungan antara diameter luar, diameter dalam dan tebal casing dinyatakan sebagai berikut:

OD = ID + 2t

Dimana:

OD  = Diameter luar

ID = Diameter dalam

T = tebal

Hubungan antara diameter dalam, diameter luar dan tebal casing dinyatakan sebagai berituk:

ID   = OD – 2t

Dan untuk mencari dritf diameternya dengan menggunakan persamaan berikut:

Drift diameter   = ID – 1/8

Gambar tertang diameter luar, diameter dalam dan tebal casing dilihat pada gambar berikut:

Page 2: Casing

Gambar

(Diameter luar, Diameter dalam dan Tebal Casing)

Untuk menentukan diameter luar casing dilakukan pengukuran pada bodynya. Selain dari

itu dinyatakan juga diameter coupling dan drift diameter. Drift diameter merupakan diameter

maximal suatu benda yang dapat masuk kedalam casing.

Drift diameter adalah diameter maksimal suatu benda yang dapat dimasukkan ke dalam

casing. Drift diameter lebih kecil dari diameter dalam casing. Sedangkan diameter coupling

berhubungan dengan diameter lubang sumur yang akan dipasang casing dan clearance antara

dinding sumur dengan caoupling.

Dh = Dc + 2a

Dimana:

Dh = diameter hole (lubang)

Dc = diameter coupling

a = luas clearance

Gambar tentang hubungan diameter lubang, diameter casing dan clearance dapat dilihat pada

gambar berikut:

Page 3: Casing

Gambar

(Diameter lubang, Diameter casing dan Clearance)

2.      Berat Nominal Berat nominal casing merupakan berat rata-rata badan dan coupling persatu satuan

panjang. Satuan yang sering digunakan adalah lbs per foot (lbs/ft) dan kilo gram per meter

(kg/m). Adapun kegunaan dari berat nominal ini adalah untuk menghitung berat rangkaian

casing.

Secara matematis berat casing bisa dihitung dengan rumus:

W = BN x L

Dimana:

W = berat casing (lbs)

BN = berat nominal (lbs/ft)

L           = panjang casing (ft)

Lubang sumur yang akan di pasang casing tentu mempunyai lumpur didalamnya, dimana

lumpur tersebut akan memberikan gaya apung (Bouyancy)

kepada casing yang menyebabkan berat casing didalam lumpur menjadi berkurang, sehingga

berat casing dalam lumpur dapat dihitung dengan rumus :

Wm = W (1-0,015xBjm)

Dimana:

W = berat casing di udara (lbs)

Wm = berat casing dalam lumpur (lbs)

Bjm = berat jenis lumpur (ppg)

Page 4: Casing

(1-0,015xBjm) = Bouyancy faktor

3.      Tipe Sambungan Satu batang casing dengan yang lain dalam rangkaian casing disambung dengan

menggunakan system ulir. Ada beberapa jenis sambungan, antara lain; 

-          Round thread and coupling 

-          Buttress thread coupling 

-          Extreme line casing

         Round Thread and Coupling

Round thread and coupling mempunyai bentuk ulir seperti V dan mempunyai 8 – 10 butir

per inchi. Tipe sambungan ini ada 2 macam, yaitu Long Thread and Coupling dan Short Thread

and Coupling. Long Thread and Coupling mempunyai tension strength 3% lebih kuat dari Short

Thread and Coupling.

         Buttres Thread and Coupling

Sambungan ini mempunyai bentuk ulir seperti trapezium dan mempunyai lima ulir per inchi.

Buttres Thread and Coupling digunakan untuk tension load yang besar atau untuk rangkaian

casing yang panjang.

         Exterme Line Casing

Sambungan ini mempunyai thread yang menyatu dengan body casing. Bentuk thread atau

ulirnya berbentuk trapezium atau square dan mempunyai lima ulir tiap inchi. Extreme Line

Casing ini mempunyai ketahanan yang besar terhadap kebocoran. Diameter yang mempunyai

lima ulir tiap inchi adalah untuk ukuran 8 5/8 inch sampai 10 3/4 inch. Sedangkan untuk

diameter yang kecil (7”) mempunyai enam ulir per inchi. Gambaran untuk ketiga jenis dan tipe

sambungan casing tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:

Page 5: Casing

4.      Grade Grade casing menyatakan mutu bahan pembuat casing tersebut berdasarkan minimum

Yield Strengthnya. Grade sangat erat hubungannya dengan kekuatan casing tersebut khususnya

dalam besarnya tension yang dapat dikenakan pada casing tersebut. Makin tinggi grade casing

maka makin kuat casing terhadap beban tension. Angka dibelakang casing menyatakan besar

minimum yield strength casing dalam ribuan psi. minimum yield strength didefinisikan sebagai

besarnya beban tension minimum agar terjadi penguluran sebesar 0.5% panjang pipa, kecuali

pada grade P-110 sebesar 0.6 % panjang pipa.

Page 6: Casing

Pada umumnya makin rendah grade casing makin tahan casing terhadap kerapuhan

Hydrogen Sulfida (H2S). Hal ini perlu dipertimbangkan terutama untuk merencanakan casing

untuk sumur-sumur gas. Dalam merencanakan casing yang akan dipasang pada sumur- sumur

gas sebaiknya dipakai grade H-40, J-55 atau K-55 apabila gas H2S diperkirakan dapat

menimbulkan kerapuhan pada casing tersebut.

Adapun grade casing berdasarkan standart API (American Petroleum Institute) adalah seperti

pada table berikut

TabelGrade dan Yield Strength Casing

No GradeMinimum Yield Strength,

Psi

Yieltd Strength Rata-

Rata, Psi

1 F - 25 25000 -

2 H - 40 40000 50000

3 J - 55 55000 65000

4 N - 80 80000 85000

5 P - 110 110000 123000

5.      Length Range Length range adalah merupakan interval panjang dari suatu casing. Length range casing

dibagi menjadi tiga (3) yaitu dapat dilihat pada table berikut

Table(Range dan Interval Casing)

No Range Interval Panjang, ft

1 I 16 s/d 25

2 II 26 s/d 34

3 III > 34

Diposkan 24th May oleh Dircio Amaral Lopes Label: Perminyakan

Sharing Knowlegde

Page 7: Casing

May28

Kamus Migas

Acidizing (Pengasaman)

Proses pemasukan asam ke dalam formasi gamping yang mengandung minyak dan gas bumi untuk memperbaiki permeabilitas agar memudahkan pengaliran minyak dan gas bumi kedalam lubang sumur.

Ado (Automotive Diesel Oil); HSD (High Speed Diesel); DERV (Diesel Engine Road Vehicle) Fuel

Minyak Solar.

Age (Umur) Zaman Geologi Suatu jangka waktu sejarah bumi yang diciptakan oleh bentuk kehidupan yang penting/ dominant/ kejadian tertentu.

Anticlinal Theory (Teori Antiklin) Teori tentang akumulasi minyak, gas , dan air pada lapisan cembung dalam tatanan tertentu (air paling bawah) asalkan strukturnya mengandung batuan reservoir, yang berhubungan baik dengan batuan induk, dan ditutupi dengan batuan tudung.

May24

Spesifikasi Casing

Casing atau pipa selubung adalah pipa yang mempunyai spesifikasi yang khusus untuk digunakan pada sumur minyak dan gas bumi.

Adapun spesifikasi casing tersebut meliputi:

Diameter Berat nominal Jenis sambungan Grade Length range 1.      Diameter

Casing mempunyai tiga macam diameter, yaitu:

-           Diameter Luar (OD)

-           Diameter Dalam (ID)

-           Drift Diameter

Page 8: Casing

Outside diameter (OD) ukuran dinding casing bagian luar.

May13

Sekilas Tentang Pengantar Teknik Pemboran

Pengantar teknik pemboran

Pendahuluan Peralatan utama pemboran Casing dan Penyemenan Well completion Pengantar Pemboran berarah dan Horizontal 1. Tahapan pemboran

Pemboran EksplorasiPemboran sumur-sumur yang dilakukan untuk membuktikan ada tidaknya hidrokarbon serta untuk mendapatkan data-data bawah permukaan sebanyak mungkin. Pemboran deliniasiPemboran sumur-sumur yang bertujuan untuk mencari batas-batas penyebaran migas pada lapisan penghasilnya.

May9

Sekilas tentang Casing Pemboran

Casing

Casing adalah pipa selubung yang terbuat dari baja campuran yang mempunyai spesifikasi, jenis dan fungsi untuk menjaga kemungkinan-kemungkinan problem yang akan timbul dalam suatu operasi pemboran yang diantaranya: runtuhnya lubang bor, hilang lumpur, terjepitnya pipa bor dan bahaya yang mungkin timbul dari operasi tersebut seperti blow out.

May8

Nama dan Fungsi Casing Pemboran

Nama dan fungsi casing

Penamaan casing adalah berdasarkan fungsi casing tersebut. Rangakaian casing yang sama spesifikasinya dapat diberi nama berlainan.

Nama-nama casing adalah sebagai berikut:

Conductor casing,    Surface casing  Intermediate casing,    Production casing. 1.         Conductor

Page 9: Casing

Casing

Conductor casing adalah casing yang pertama kali dipasang pada konstruksi sumur. Casing ini dipasang pada kedalaman yang masih cukup dangkal, biasanya sampai kedalaman ± 200 ft.

May8

Alasan dilakukannya pemboran horizontal

Alasan dilakukannya pemboran horizontal adalah:

1.      Alasan geografi

2.      Alasan geologi

3.      Alasan ekonomi

Ketiga alasan tersebut satu sama lain saling berhubungan dalam mempengaruhi pertimbangan untuk dilakukan atau tidaknya pemboran horizontal.

1.  Alasan Geografi 

Alasan ini meliputi kondisi topografi dari daerah bersangkutan yang meliputi :

a.

May7

Memotivasi Diri

Bermimpilah, buatlah tujuan dari mimpi Anda, buatlah rencana, lakukan rencana, dan capailah mimpi Anda...

Memuat Kirim masukan