55
CALK Dinas Sosial Tahun 2017 1 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, Dinas Sosial Kota Salatiga berkewajiban untuk menyusun laporan keuangan sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan. Berdasarkan Peratuan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah dan Peraturan Walikota Salatiga Nomor 37 Tahun 2013 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintahan Kota Salatiga sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Walikota Salatiga Nomor 25 Tahun 2017 mengenai pelaksanaan secara bertahap dari penerapan standar akuntansi pemerintahan berbasis kas menuju akrual menjadi penerapan standar akuntansi pemerintahan berbasis akrual di lingkungan Pemerintahan Kota Salatiga. Dengan berbasis akrual Laporan pertanggungjawaban yang disajikan meliputi Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Operasional (LO), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), Neraca, Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK). Laporan Keuangan Dinas Sosial disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan selama satu periode pelaporan. Laporan Keuangan terutama digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan dan belanja dengan anggaran yang telah ditetapkan, mengevaluasi efektivitas dan efisiensi Dinas Sosial, dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang- undangan. Tujuan penyusunan Laporan Keuangan Dinas Sosial Tahun 2017 adalah untuk menyajikan informasi tentang: 1. Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan berdasarkan anggaran belanja yang telah ditetapkan; 2. Semua aset/sumber daya ekonomis yang dikuasai dan atau dimiliki oleh Dinas Sosial; 3. Kekayaan bersih (Ekuitas Dana) yang dimiliki oleh Dinas Sosial pada tanggal neraca. 1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan Landasan hukum yang digunakan dalam penyusunaan laporan keuangan adalah:

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANdinsos.salatiga.go.id/.../03/Laporan-Keuangan-BAB-I... · Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Operasional (LO), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE),

  • Upload
    others

  • View
    72

  • Download
    10

Embed Size (px)

Citation preview

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

1

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

Dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, Dinas Sosial Kota

Salatiga berkewajiban untuk menyusun laporan keuangan sesuai Standar Akuntansi

Pemerintahan.

Berdasarkan Peratuan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang

Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah

dan Peraturan Walikota Salatiga Nomor 37 Tahun 2013 tentang Kebijakan Akuntansi

Pemerintahan Kota Salatiga sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan

Peraturan Walikota Salatiga Nomor 25 Tahun 2017 mengenai pelaksanaan secara

bertahap dari penerapan standar akuntansi pemerintahan berbasis kas menuju akrual

menjadi penerapan standar akuntansi pemerintahan berbasis akrual di lingkungan

Pemerintahan Kota Salatiga.

Dengan berbasis akrual Laporan pertanggungjawaban yang disajikan meliputi

Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Operasional (LO), Laporan Perubahan

Ekuitas (LPE), Neraca, Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK). Laporan Keuangan

Dinas Sosial disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi

keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan selama satu periode pelaporan. Laporan

Keuangan terutama digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan dan belanja

dengan anggaran yang telah ditetapkan, mengevaluasi efektivitas dan efisiensi Dinas

Sosial, dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-

undangan.

Tujuan penyusunan Laporan Keuangan Dinas Sosial Tahun 2017 adalah untuk

menyajikan informasi tentang:

1. Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan berdasarkan anggaran belanja yang

telah ditetapkan;

2. Semua aset/sumber daya ekonomis yang dikuasai dan atau dimiliki oleh Dinas

Sosial;

3. Kekayaan bersih (Ekuitas Dana) yang dimiliki oleh Dinas Sosial pada tanggal

neraca.

1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan

Landasan hukum yang digunakan dalam penyusunaan laporan keuangan adalah:

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

2

1. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik

Negara/Daerah;

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman

Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2016;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik

Negara/Daerah;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman

Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2016;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan

Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 73 Tahun 2015 tentang Penyisihan

Piutang dan Penyisihan Dana Bergulir pada Pemerintah Daerah;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman

Pengelolaan Barang Milik Daerah;

14. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 2 Tahun 2016 tentang Pokok-pokok

Pengelolaan Keuangan Daerah;

15. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 12 Tahun 2016 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017;

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

3

16. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 3 Tahun 2017 tentang

Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Tahun Anggaran 2017;

17. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 7 Tahun 2017 tentang Perubahan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017;

18. Peraturan Walikota Salatiga Nomor 37 Tahun 2013 tentang Kebijakan Akuntansi

Pemerintah Kota Salatiga, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan

Peraturan Walikota Salatiga Nomor 25 Tahun 2017;

19. Peraturan Walikota Salatiga Nomor 17 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntansi

Pemerintah Daerah dan Bagan Akun Standar, seagaimana telah diubah beberapa

kali terakhir dengan Peraturan Walikota Salatiga Nomor 70 Tahun 2016;

20. Peraturan Walikota Salatiga Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pedoman Pelaksanaan

dan Pertanggungjawaban APBD TA 2017;

21. Peraturan Walikota Salatiga Nomor 75 Tahun 2016 tentang Penjabaran Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017;

22. Peraturan Walikota Salatiga Nomor 23 Tahun 2017 tentang Penjabaran Perubahan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017.

1.3. Sistematika Penyajian Catatan Atas Laporan Keuangan

Sistematika isi Catatan Atas Laporan Keuangan Dinas Sosial adalah sebagai

berikut:

Bab I Pendahuluan

1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan

1.3 Sistematika Penyajian Catatan atas Laporan Keuangan

Bab II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target Kinerja APBD

2.1 Ekonomi Makro

2.2 Kebijakan Keuangan

2.2.1 Kebijakan Anggaran Pendapatan

2.2.2 Kebijakan Anggaran Belanja Daerah

2.2.3 Kebijakan Anggaran Pembiayaan

2.3 Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD

Bab III Ikhtisar Capaian Target Kinerja Keuangan

3.1 Pengelolaan Pendapatan Daerah

3.1.1 Target dan Realisasi Pendapatan

3.1.2 Permasalahan yang dihadapi

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

4

3.2 Pengelolaan Belanja Daerah

3.2.1 Target dan Realisasi Belanja

3.2.2 Permasalahan yang dihadapi

Bab IV Kebijakan Akuntansi

4.1 Entitas Akuntansi dan Entitas Pelaporan

4.2 Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

4.3 Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

4.3.1 Pengukuran Aset

4.3.2 Pengukuran Kewajiban

4.3.3 Pengukuran Ekuitas

4.3.4 Pengukuran Pendapatan LRA

4.3.5 Pengukuran Belanja

4.3.6 Pengukuran Pendapatan LO

4.3.7 Pengukuran Beban

Bab V Penjelasan Pos-pos Laporan Keuangan

5.1 Penjelasan Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran

5.1.1 Pendapatan

5.1.2 Belanja

5.1.3 Pembiayaan

5.2 Penjelasan Pos-pos Laporan Operasional

5.2.1 Kegiatan Operasional

5.2.2 Kegiatan Non Operasional

5.2.3 Pos Luar Biasa

5.2.4 Surplus/Defisit LO

5.3 Penjelasan Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas

5.3.1 Ekuitas Awal

5.3.2 Surplus/Defisit LO

5.3.3 Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan / Kesalahan Mendasar

5.3.4 Ekuitas Akhir

5.4 Penjelasan Pos-pos Neraca

5.4.1 Aset

5.4.2 Kewajiban

5.4.3 Ekuitas

5.5 Analisa

Bab VI Informasi Non Keuangan

6.1 Organisasi dan Tata Kerja OPD Tahun 2017

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

5

6.2 Rencana Strategis OPD

6.3 Informasi Non Keuangan Lainnya

Bab VII Penutup

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

6

BAB II

EKONOMI MAKRO KEBIJAKAN KEUANGAN DAN

PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD

2.1 Ekonomi Makro

Dengan sistem ekonomi yang terbuka, kinerja perekonomian suatu daerah sangat

dipengaruhi oleh berbagai kebijakan di bidang keuangan baik kebijakan fiskal maupun

moneter seperti suku bunga, inflasi, maupun nilai tukar rupiah serta kebijakan di bidang

lain. Tantangan yang dihadapi adalah masih rentannya struktur ekonomi, kesempatan

berusaha, ketimpangan pendapatan, belum berkembangnya ekonomi kerakyatan,

masih relatif rendahnya investasi, serta belum memadainya infrastruktur dan

perdagangan.

Perekonomian Kota Salatiga pada tahun 2017 tidak akan lepas dari pengaruh

perkembangan perekonomian nasional maupun global. Untuk proyeksi tahun 2017

pertumbuhan ekonomi Kota Salatiga optimis akan membaik, namun perlu adanya

keseimbangan pertumbuhan makro dan mikro diberbagai sub sektor. Kondisi ekonomi

tahun 2017 sangat dipengaruhi faktor eksternal maupun internal dimana faktor

eksternal diperkirakan lebih baik dari tahun 2015 dan tahun 2016 karena adanya

kebijakan dari pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan

pendapatan, peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik, penciptaan iklim

kondusif untuk investasi yang diharapkan dapat berpengaruh terhadap peningkatan

produksi. Sedangkan faktor internal yang akan berpengaruh adalah komitmen terhadap

peningkatan pelayanan publik dan menciptakan penguatan ekonomi masyarakat dalam

upaya mengatasi permasalahan ketenagakerjaan dan kemiskinan serta berupaya dalam

pemerataan peningkatan pendapatan masyarakat.

Dengan melihat kemajuan yang telah dicapai pada tahun-tahun sebelumnya,

serta permasalahan yang terjadi maka kebijakan ekonomi diarahkan untuk mecapai

pertumbuhan ekonomi yang tinggi, merata, berkeadilan dan berkelanjutan, serta

berdaya saing tinggi, dengan fokus pada:

a. Peningkatan kualitas produk sektor pendidikan dengan tetap memperhatikan

pengembangan sektor lain seperti perindustrian, perdagangan dan pariwisata

melalui pemanfaatan teknologi, kelembagaan dan prasarana pendukung.

b. Peningkatan situasi iklim usaha yang kondusif untuk investor dengan dukungan

perijinan yang mudah, cepat dan transparan, terpenuhinya sarana dan prasarana

investasi serta terjaminnya kepastian hukum.

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

7

c. Pengembangan peran UMKM dalam pemenuhan kebutuhan pasar domestik dan

berorientasi ekspor serta pengembangangan kewirausahaan untuk mendorong

daya saing.

d. Peningkatan nilai tambah barang dan jasa yang berorientasi pada pengembangan

produk, kesejahteraan petani baik pertanian pangan, hortikultura, perikanan,

peternakan dan perkebunan dengan konsep pengembangan agribisnis agar mampu

bersaing di pasar lokal maupun regional serta mendukung ketahanan pangan

nasional.

e. Peningkatan suprastruktur pelayanan kesehatan.

f. Melanjutkan pembangunan infrastruktur wilayah dan memantapkan revitalisasi

infrastruktur.

g. Peningkatan pengelolaan pembangunan Kota Salatiga yang efektif, efisien dan

produktif serta peninghkatan potensi daerah secara kreatif dan inovatif.

h. Pengembangan struktur perekonomian daerah melalui pengembangan potensi dan

produk unggulan daerah yang memiliki daya saing.

2.2 Kebijakan Keuangan

Kebijakan Keuangan Daerah meliputi:

2.2.1 Kebijakan Anggaran Pendapatan

Kebijakan anggaran pendapatan merupakan rencana tahunan sebagai upaya

pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran yang diinginkan di bidang pendapatan

daerah dalam rangka memperkuat pelaksanaan otonomi daerah, sehingga

kebijakan anggaran pendapatan pada tahun anggaran 2017 diarahkan untuk

memberdayakan potensi pendapatan daerah melalui:

a. Optimalisasi penggalian sumber-sumber pendapatan daerah (ekstensifikasi

dan Intensifikasi);

b. Peningkatan pengelolaan, pemanfaatan,dan pengawasan aset daerah yang

berdayaguna dan berhasil guna untuk meningkatkan pendapatan daerah;

c. Peningkatan Sistem Pelayanan Unit Pelayanan Teknis Daerah dalam

memberikan pelayanan kepada masyarakat;

d. Peningkatan profesionalisme sumber daya manusia dalam pengelolaan

pendapatan daerah;

e. Peningkatan koordinasi dengan instansi penghasil;

f. Pengembangan fasilitas sarana dan prasarana sumber pendapatan daerah.

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

8

2.2.2 Kebijakan Anggaran Belanja Daerah

Belanja daerah diarahkan pada upaya peningkatan proporsi belanja untuk

memihak kepentingan publik, disamping untuk tetap menjaga eksistensi

penyelenggaraan pemerintahan di daerah, sehingga kebijakan anggaran belanja

disusun dengan lebih mengutamakan pembiayaan pembangunan yang bersifat

investasi dan strategis serta pembiayaan pembangunan dalam rangka

penyediaan sarana prasarana untuk menunjang program-program mendasar

yang didasarkan pada kebutuhan riil dalam rangka menunjang kelancaran

penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat,sesuai

dengan tugas pokok dan fungsi dari satuan kerja yang ada di Pemerintah Kota

Salatiga, dengan berpegang pada prinsip-prinsip penganggaran:

a. Partisipasi Masyarakat

b. Transparansi dan akuntabilitas anggaran

c. Disiplin Anggaran

d. Keadilan Anggaran

e. Efisiensi dn Efektifitas anggaran

f. Taat Azas

2.2.3 Kebijakan Anggaran Pembiayaan

Pembiayaan merupakan transaksi keuangan untuk menutup Defisit atau

untuk memanfaatkan Surplus. Defisit atau Surplus terjadi apabila ada selisih

antara Anggaran Pendapatan Daerah dan Belanja Daerah.

Dalam menyusun APBD diupayakan agar belanja daerah tidak melampaui

pendapatan dalam tahun anggaran bersangkutan, apabila terjadi surplus maka

penggunaan surplus anggaran perlu mempertimbangkan prinsip

pertanggungjawaban antar generasi sehingga penggunaannya diutamakan

untuk membentuk dana cadangan, namun apabila terjadi defisit maka jumlah

kumulatif defisit APBD tidak diperkenankan melebihi 3% dari PDRB tahun

bersangkutan.

2.3 Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD

Secara keseluruhan anggaran Belanja Dinas Sosial pada tahun anggaran 2017

sebesar Rp 7.301.046.000,00 terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp.

3.494.986.000,00 dan Belanja Langsung sebesar Rp. 3.806.060.000,00. Dari

anggaran tersebut realisasi per 31 Desember 2017 sebesar Rp. 6.097.694.170,00 atau

83,52% terdiri dari Belanja Tidak Langsung terealisasi sebesar Rp. 2.587.625.297,00

atau 74,04% dan Belanja Langsung terealisasi sebesar Rp. 3.510.068.873,00 atau

92,22%.

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

9

BAB III

IKHTISAR PENCAPAIAN TARGET KINERJA KEUANGAN

3.1 Pengelolaan Pendapatan Daerah

Dinas Sosial Kota Salatiga bukan unit kerja penghasil sehingga tidak mengelola

pendapatan daerah.

3.2 Pengelolaan Belanja Daerah

3.2.1 Target dan Realisasi Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017

Target dan realisasi APBD yang dikelola oleh Dinas Sosial Kota Salatiga

Tahun Anggaran 2017 dapat dilihat sebagaimana pada uraian dibawah ini:

Target : Rp. 7.301.046.000,00

Realisasi : Rp. 6.097.694.170,00

Prosentase : 83,52%

Belanja terdiri atas Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung:

a. Belanja Tidak Langsung

Target : Rp. 3.494.986.000,00

Realisasi : Rp. 2.587.625.297,00

Prosentasi : 74,04%

Terdiri dari :

1. Belanja Pegawai

Target : Rp. 4.436.548.000,00

Realisasi : Rp. 3.426.524.297,00

Prosentase : 89,87%

b. Belanja Langsung

Target : Rp. 3.806.060.000,00

Realisasi : Rp. 3.510.068.873,00

Prosentasi : 92,22%

Terdiri dari :

1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Target : Rp 2.500.000,00

Realisasi : Rp 2.201.310,00

Prosentase : 88,05%

2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Target : Rp 33.500.000,00

Realisasi : Rp 27.237.032,00

Prosentase : 81,30%

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

10

3. Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Target : Rp 3.500.000,00

Realisasi : Rp 3.290.000,00

Prosentase : 94,00%

4. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan

Dinas/Operasional

Target : Rp 8.000.000,00

Realisasi : Rp 7.275.600,00

Prosentase : 90,95%

5. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

Target : Rp 64.995.000,00

Realisasi : Rp 62.000.000,00

Prosentase : 95,39%

6. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja

Target : Rp 17.000.000,00

Realisasi : Rp 13.120.000,00

Prosentase : 77,18%

7. Penyediaan Alat Tulis Kantor

Target : Rp 80.000.000,00

Realisasi : Rp 79.772.900,00

Prosentase : 99,72%

8. Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan

Target : Rp 11.000.000,00

Realisasi : Rp 9.587.400,00

Prosentase : 87,16%

9. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan

Kantor

Target : Rp 7.000.000,00

Realisasi : Rp 6.948.200,00

Prosentase : 99,26%

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

11

10. Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor

Target : Rp 5.500.000,00

Realisasi : Rp 5.399.500,00

Prosentase : 98,17%

11. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga

Target : Rp 17.610.000,00

Realisasi : Rp 16.712.000,00

Prosentase : 94,90%

12. Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang-undangan

Target : Rp 1.320.000,00

Realisasi : Rp 1.173.000,00

Prosentase : 88,86%

13. Penyediaan Makanan dan Minuman

Target : Rp 4.000.000,00

Realisasi : Rp 2.500.000,00

Prosentase : 62,50%

14. Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah

Target : Rp 180.000.000,00

Realisasi : Rp 179.959.662,00

Prosentase : 99,98%

15. Penyediaan Jasa Administrasi Teknis dan Keamanan

Target : Rp 18.650.000,00

Realisasi : Rp 16.850.000,00

Prosentase : 90,35%

16. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

Target : Rp 21.005.000,00

Realisasi : Rp 20.165.000,00

Prosentase : 96,00%

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

12

17. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

Target : Rp 566.289.000,00

Realisasi : Rp 548.860.000,00

Prosentase : 96,92%

18. Pengadaan Mebeleur

Target : Rp 7.620.000,00

Realisasi : Rp 6.900.000,00

Prosentase : 90,55%

19. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

Target : Rp 185.000.000,00

Realisasi : Rp 166.127.708,00

Prosentase : 89,80%

20. Pemeliharaan Rutin/Berkala kendaraan Dinas/Operasional

Target : Rp 100.000.000,00

Realisasi : Rp 84.312.481,00

Prosentase : 84,31%

21. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor

Target : Rp 6.000.000,00

Realisasi : Rp 4.000.000,00

Prosentase : 66,67%

22. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

Target : Rp 11.340.000,00

Realisasi : Rp 11.322.000,00

Prosentase : 99,84%

23. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja

SKPD

Target : Rp 9.000.000,00

Realisasi : Rp 8.420.500,00

Prosentase : 93,56%

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

13

24. Pelatihan keterampilan berusaha bagi keluarga miskin

Target : Rp 210.000.000,00

Realisasi : Rp 208.855.000,00

Prosentase : 99,45%

25. Pelatihan keterampilan bagi penyandang masalah kesejahteraan

sosial

Target : Rp 94.021.000,00

Realisasi : Rp 94.021.000,00

Prosentase : 100,00%

26. Pengkajian, evaluasi Hibah/Bansos Bidang Sosial dan

Ketenagakerjaan

Target : Rp 9.000.000,00

Realisasi : Rp -

Prosentase : 0,00%

Pada tahun 2017 tidak ada proposal bantuan yang diterima Dinas

sehingga tidak terdapat kegiatan Hibah/Bansos

27. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Target : Rp 14.000.000,00

Realisasi : Rp 13.420.000,00

Prosentase : 95,86%

28. Pelayananan dan Perlindungan Sosial, Hukum bagi Korban

Eksploitasi, Perdagangan perempuan dan Anak

Target : Rp 54.000.000,00

Realisasi : Rp 50.010.000,00

Prosentase : 92,61%

29. Peningkatan Kualitas Pelayanan, Sarana Dan Prasarana Rehabilitasi

Kesejahteraan Sosial Bagi PMKS

Target : Rp 360.750.000,00

Realisasi : Rp 345.580.000,00

Prosentase : 95,79%

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

14

30. Penanganan Masalah-Masalah Strategis yang Menyangkut Tanggap

Cepat Darurat Dan Kejadian Luar Biasa

Target : Rp 125.000.000,00

Realisasi : Rp 108.156.000,00

Prosentase : 86,52%

31. Pendataan dan Validasi Data Penyandang Masalah Kesejahteraan

Sosial (PMKS)

Target : Rp 445.000.000,00

Realisasi : Rp 423.476.000,00

Prosentase : 95,16%

32. Peningkatan Kesejahteraan Bagi Lanjut Usia

Target : Rp 50.000.000,00

Realisasi : Rp 38.868.000,00

Prosentase : 77,74%

33. Peningkatan Keamanan dan Keterlibatan bagi PMKS

Target : Rp 56.000.000,00

Realisasi : Rp 10.840.000,00

Prosentase : 19,36%

34. Sosialisasi Pengawasan dan Penegakan Hukum Terhadap

Kesejahteraan Sosial

Target : Rp 17.210.000,00

Realisasi : Rp 15.666.200,00

Prosentase : 91,03%

35. Fasilitasi Pemberian Bantuan Pangan

Target : Rp 100.000.000,00

Realisasi : Rp 96.514.500,00

Prosentase : 96,51%

36. Pelatihan Keterampilan Dan Praktek Belajar Kerja bagi Anak

Terlantar

Target : Rp 35.000.000,00

Realisasi : Rp 24.648.500,00

Prosentase : 70,42%

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

15

37. Pengembangan Bakat Dan Keterampilan Anak Terlantar

Target : Rp 70.000.000,00

Realisasi : Rp 69.384.500,00

Prosentase : 99,12%

38. Pendayagunaan para penyandang cacat dan eks trauma

Target : Rp 150.000.000,00

Realisasi : Rp 132.896.000,00

Prosentase : 88,60%

39. Operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana panti asuhan/jompo

Target : Rp 133.000.000,00

Realisasi : Rp 132.750.000,00

Prosentase : 99,81%

40. Pendidikan Dan Pelatihan Keterampilan Berusaha Bagi Eks

Penyandang Penyakit Sosial

Target : Rp 35.000.000,00

Realisasi : Rp 34.000.000,00

Prosentase : 97,14%

41. Peningkatan Peran Aktif Masyarakat Dan Dunia Usaha

Target : Rp 62.850.000,00

Realisasi : Rp 55.386.600,00

Prosentase : 88,13%

42. Peningkatan Kualitas SDM Kesejahteraan Sosial Masyarakat

Target : Rp 93.000.000,00

Realisasi : Rp 80.584.000,00

Prosentase : 86,65%

43. Pengembangan Model Kelembagaan Perlindungan Sosial

Target : Rp 30.250.000,00

Realisasi : Rp 29.287.700,00

Prosentase : 96,82%

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

16

44. Penanaman Kesetiakawanan sosial dan nilai kepahlawanan

Target : Rp 100.000.000,00

Realisasi : Rp 96.540.000,00

Prosentase : 96,54%

45. Pengembangan dan perlindungan SDM lanjut usia

Target : Rp 61.150.000,00

Realisasi : Rp 54.810.400,00

Prosentase : 89,63%

46. Peningkatan Kesejahteraan Veteran

Target : Rp 40.000.000,00

Realisasi : Rp 39.846.000,00

Prosentase : 99,62%

47. Fasilitasi Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH)

Target : Rp 100.000.000,00

Realisasi : Rp 70.394.180,00

Prosentase : 70,39%

3.2.2 Permasalahan Yang dihadapi Dalam Pengembangan Keuangan Daerah

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa hampir semua kegiatan telah

dilaksanakan sesuai rencana, dan secara umum tidak ada kendala/masalah

dalam pelaksananaan APBD 2017.

3.3 Pengelolaan Pembiayaan Daerah

Tidak ada pos pembiayaan yang menjadi tanggungjawab Dinas Sosial Kota

Salatiga.

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

17

BAB IV

KEBIJAKAN AKUNTANSI

4.1 Entitas Akuntansi dan Entitas Pelaporan Keuangan Daerah

Yang dimaksud Entitas Akuntansi adalah unit pemerintahan Pengguna

Anggaran/Pengguna Barang dan oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi

dan menyusun laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan.

Sedangkan Enti\tas Pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih

entitas akuntansi yang menurut ketentuan Perundang-undangan wajib menyampaikan

laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD berupa Laporan Keuangan.

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016

Tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah, maka yang ditetapkan menjadi

Entitas Akuntansi adalah seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di

lingkungan Pemerintah Kota Salatiga, terdiri dari:

1. Sekretariat daerah

2. Sekretariat DPRD

3. Inspektorat

4. Dinas Pendidikan

5. Dinas Kesehatan

6. Dinas Sosial

7. Satuan Polisi Pamong Praja

8. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

9. Dinas Lingkungan Hidup

10. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

11. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak

12. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

13. Dinas Kepemudaan dan Olahraga

14. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

15. Dinas Komunikasi dan Informatika

16. Dinas Perdagangan

17. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

18. Dinas Pangan

19. Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah

20. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

21. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

22. Dinas Perhubungan

23. Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

18

24. Dinas Pertanian

25. Badan Keuangan Daerah

26. Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah

27. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah

28. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

29. Rumah Sakit Umum Daerah

30. Kecamatan Sidorejo

31. Kecamatan Sidomukti

32. Kecamatan Tingkir

33. Kecamatan Argomulyo

Sebagai entitas pelaporan adalah Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah yang

dalam hal ini adalah Badan Keuangan Daerah (BKD).

4.2 Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Pemerintah Kota Salatiga disajikan dengan mengacu pada

Standar Akuntansi Pemerintahan yang telah ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 71 Tahun 2010, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 238/PMK.05/2011 tahun

2011 tentang Pedoman Umum Sistem Akuntansi Pemerintahan serta Permendari

Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis

Akrual pada Pemerintah Daerah.

Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan adalah Basis

Akrual.

Tujuan penggunaan Basis Akrual:

1. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem keuangan

(penganggaran, akuntansi dan pelaporan) dalam sektor publik.

2. Untuk meningkatkan pengendalian fiskal, manajemen aset dan budaya

sektor publik.

3. Untuk meningkatkan akuntabilitas dalam program penyediaan barang dan

jasa oleh pemerintah.

4. Menyediakan informasi yang lebih lengkap bagi pemerintah untuk

pengambilan keputusan.

5. Untuk mereformasi sistem anggaran belanja (apropriasi)

6. Untuk mencapai transparansi yang lebih luas atas biaya pelayanan yang

dilakukan oleh pemerintah.

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

19

Laporan Keuangan yang di hasilkan oleh Entitas Akutansi sebagai entitas

akutansi yang menghasilkan:

1. Laporan Realisasi Anggaran Entitas Akutansi

Laporan yang menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan pemakaian

sumber daya ekonomi yang dikelola oleh entitas Akutansi/Pemerintah

Daerah, yang menggambarkan perbandingan antara realisasi dan

anggarannya dalam satu periode pelaporan

2. Laporan Operasional

Laporan yang menyajikan ikhtisar sumber daya ekonomi yang

menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh pemerintah pusat/

daerah untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode

laporan

3. Neraca Entitas Akutansi

Laporan yang menggambarkan posisi keuangan entitas

akutansi/entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban dan ekuitas pada

tanggal tertentu

4. Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan pos-pos:

a. Ekuitas awal

b. Surplus / defisit LO pada periode bersangkutan

c. Koreksi – koreksi yang langsung menambah/mengurangi ekuitas

d. Ekuitas akhir

5. Catatan atas Laporan Keuangan

Laporan yang menyajikan penjelasan naratif atau rincian dari angka

yang tertera dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Laporan Arus

Kas.

4.3 Basis Pengukuran yang mendasari penyusunan laporan Keuangan

4.3.1 Pengukuran Aset

a. Kas dicatat sebesar nilai nominal;

b. Investasi jangka pendek dicatat sebesar nilai perolehan;

c. Piutang dicatat sebesar nilai nominal;

d. Persediaan dicatat sebesar:

1) Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian;

2) Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;

3) Nilai wajar apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti

donasi/rampasan.

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

20

e. Investasi jangka panjang dicatat sebesar biaya perolehan termasuk biaya

tambahan lainnya yang terjadi untuk memperoleh kepemilikan yang sah

atas investasi tersebut.

f. Asset tetap sebesar biaya perolehan. Apabila penilaian asset tetap dengan

menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai asset tetap

didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan. Biaya perolehan asset

tetap yang dibangun dengan cara swakelola meliputi biaya langsung untuk

tenaga kerja, bahan baku, biaya tidak langsung termasuk biaya perencanaan

& pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa peralatan, dan semua

biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan asset tetap

tersebut.

4.3.2 Pengukuran Kewajiban

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Kewajiban dalam mata uang

asing dijabarkan dan dinyatakan dalam uang rupiah, penjabaran mata uang

asing menggunakan kurs tengah Bank Sentral pada tanggal neraca.

4.3.3 Ekuitas Dana

Ekuitas Dana terdiri dari:

a. Ekuitas dana lancar

b. Ekuitas dana investasi

c. Ekuitas Dana Cadangan

4.3.4 Pengakuan Pendapatan

a. Pendapatan–LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan tersebut

atau ada aliran masuk sumber daya ekonomi.

b. Pendapatan-LRA diakui pada diterima di rekening kas umum daerah; atau

diterima oleh OPD; atau diterima entitas lain di luar pemerintah daerah

atas nama BUD.

4.3.5 Pengakuan Belanja dan Beban

a. Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban, terjadinya konsumsi aset,

atau terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.

b. Belanja diakui berdasarkan terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas

Umum Daerah atau Entitas Pelaporan.

c. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran pengakuannya

terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut.

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

21

d. Pengukuran belanja non modal menggunakan mata uang rupiah

berdasarkan nilai kas yang dikeluarkan.

e. Pengukuran belanja modal menggunakan dasar yang digunakan dalam

pengukuran asset tetap.

f. Belanja yang diukur dengan mata uang asing dikonversikan dengan mata

uang rupiah berdasarkan nilai tukar (Kurs Bank Indonesia) pada saat

pengakuan belanja.

4.3.6 Penerapan Kebijakan Akuntansi berkaitan dengan Ketentuan yang ada

dalam Standar Akuntansi Pemerintahan

Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam pelaporan keuangan

Pemerintah Kota Salatiga mengacu sepenuhnya pada Peraturan Pemerintan

(PP) Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

Pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan setiap rekening laporan

keuangan menerapkan sepenuhnya standar akuntansi pemerintahan dengan

pengecualian untuk penyusutan aset tetap.

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

22

BAB V

PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

5.1 Penjelasan Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran

Laporan Realisasi Anggaran Dinas Sosial Kota Salatiga menggambarkan posisi

keuangan mengenai pendapatan, belanja dan pembiayaan pada tanggal 31 Desember

2017, dengan uraian sebagai berikut :

5.1.1 Penjelasan Pos-pos Pendapatan

Pendapatan ............................................................ Rp 0,00

Dinas Sosial Kota Salatiga bukan SKPD Penghasil, sehingga tidak ada

pendapatan.

5.1.2 Penjelasan Pos-pos Belanja

Belanja ........................................................................... Rp 6.097.694.170,00

Realisasi belanja Dinas Sosial Kota Salatiga per 31 Desember 2017 adalah

sebesar Rp 6.097.694.170,00 atau sebesar 83,52%. Jumlah tersebut terdiri dari

belanja operasi dan belanja modal dengan rincian sebagai berikut:

No Jenis Belanja Anggaran Setelah

Perubahan Realisasi % Selisih

1. Belanja Operasi 6.699.337.000 5.515.872.170 82,33% 1.183.464.830

2. Belanja Modal 601.709.000 581.822.000 96,69% 19.887.000

Jumlah 7.301.046.000 6.097.694.170 83,52% 1.203.351.830

5.1.2.1 Belanja Operasi ........................................................... Rp 5.515.872.170,00

Anggaran belanja operasi sebesar Rp. 6.699.337.000,00 terealisir sebesar Rp

5.515.872.170,00 atau 82,33%. Belanja operasi terdiri dari belanja pegawai dan

belanja barang dan jasa dengan rincian sebagai berikut :

No Uraian

Anggaran

Setelah

Perubahan

Realisasi % Selisih

1 Belanja Pegawai 4.436.548.000 3.426.524.297 77,23 1.010.023.703

2 Belanja Barang &

Jasa 2.262.789.000 2.089.347.873 92,34 173.441.127

Jumlah : 6.699.337.000 5.515.872.170 82,33 1.183.464.830

5.1.2.1.1 Belanja Pegawai .................................................. Rp 3.426.524.297,00

Belanja Pegawai dianggarkan sebesar Rp 4.436.548.000,00 terealisir sebesar

Rp. 3.426.524.297,00 atau sebesar 77,23%. Belanja tersebut terdiri dari belanja

pegawai tidak langsung berupa gaji, tunjangan dan tambahan penghasilan PNS

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

23

serta belanja pegawai langsung berupa honorarium dan uang lembur dengan

rincian sebagai berikut :

No Uraian

Anggaran

Setelah

Perubahan

Realisasi % Selisih

a. Belanja Pegawai Tidak Langsung

- Gaji, Tunjangan 2.207.876.000 1.716.125.547 77,73% 491.750.453

- Tambahan

Penghasilan PNS 1.287.110.000 871.499.750

67,71% 415.610.250

Sub Jumlah : 3.494.986.000 2.587.625.297 74,04% 907.360.703

b. Belanja Pegawai Langsung

- Honorarium

PNS 248.173.000 201.410.000

81,16% 46.763.000

- Honorarium Non

PNS 693.389.000 637.489.000

91,94% 55.900.000

- Uang lembur - - -

Sub Jumlah : 941.562.000 838.899.000 89,10% 102.663.000

Jumlah Belanja

Pegawai : 4.436.548.000 3.426.524.297 77,23% 1.010.023.703

5.1.2.1.2 Belanja Barang dan Jasa .................................... Rp 2.089.347.873,00

Dari anggaran yang tersedia sebesar Rp 2.262.789.000,00 terealisir sebesar Rp

2.089.347.873,00, belanja tersebut terdiri dari:

No Uraian

Anggaran

Setelah

Perubahan

Realisasi % Selisih

a. Belanja Bahan Pakai

Habis

109.846.000 107.690.910 98,04% 2.155.090

b. Belanja

Bahan/Material

361.478.000 353.213.200 97,71% 8.264.800

c. Belanja Jasa Kantor 177.095.000 146.320.632 82,62% 30.774.368

d. Belanja Premi Asuransi 37.715.000 24.657.888 65,38% 13.057.112

e. Belanja Perawatan

Kendaraan Bermotor

100.000.000 84.312.481 84,31% 15.687.519

f. Belanja Cetak dan

Penggandaan

101.699.000,00 89.826.300,00 88,33% 11.872.700,00

g. Belanja Sewa

Rumah/Gedung/

Gudang/Parkir

9.825.000 8.300.000 84,48% 1.525.000

h. Belanja Sewa Sarana

Mobilitas

83.850.000 67.900.000 80,98% 15.950.000

i. Belanja Sewa

Perlengkapan dan

Peralatan Kantor

43.935.000 41.915.000 95,40% 2.020.000

j. Belanja Makanan dan

Minuman

260.240.000 215.400.000 82,77% 44.840.000

k. Belanja Pakaian Dinas

dan Atributnya

11.340.000 11.322.000 99,84% 18.000

l. Belanja Pakaian Kerja 39.785.000 39.785.000 100,00% 0

m. Belanja Pakaian khusus

dan hari-hari tertentu

4.350.000 0 0,00% 4.350.000

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

24

n. Belanja Perjalanan

Dinas

180.000.000 179.959.662 99,98% 40.338

o. Belanja Jasa

Konsultansi

52.500.000 48.510.000 92,40% 3.990.000

p. Belanja Barang Yang

Akan Diserahkan

Kepada Masyarakat/

Pihak Ketiga

679.141.000 660.244.800 97,22% 18.896.200

q. Belanja barang

ekstrakomptabel

9.990.000 9.990.000 100,00% 0

Jumlah 2.262.789.000 2.089.347.873 92,34% 173.441.127

5.1.2.2 Belanja Modal ........................................................ Rp 581.822.000,00

Dari Anggaran sebesar Rp 601.709.000,00 total terealisir sebesar

Rp 581.822.000,00. Belanja modal terdiri dari belanja peralatan dan mesin

dengan rincian sebagai berikut:

No Uraian

Anggaran

Setelah

Perubahan

Realisasi % Selisih

1. Belanja modal Pengadaan Alat

Kantor 39.988.000 38.915.000 97,32% 1.073.000

2. Belanja modal Pengadaan Alat

Rumah Tangga 41.465.000 40.252.000 97,07% 1.213.000

3. Belanja modal Pengadaan

Komputer 432.889.000 416.755.000 96,27% 16.134.000

4. Belanja modal Pengadaan Meja

Dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat 7.620.000 6.900.000 90,55% 720.000

5. Belanja modal Pengadaan Alat

Studio 47.584.000 47.250.000 99,30% 334.000

6. Belanja modal Pengadaan Alat

Komunikasi 10.091.000 9.950.000 98,60% 141.000

7. Belanja modal Pengadaan Alat

Keamanan dan Perlindungan 22.072.000 21.800.000 98,77% 272.000

Jumlah 601.709.000 581.822.000 96,69% 19.887.000

5.1.2.2.1 Belanja modal Pengadaan Alat Kantor .................. Rp 38.915.000,00

No Uraian

Anggaran

Setelah

Perubahan

Realisasi % Selisih

a. Belanja modal Pengadaan

Mesin Ketik

6.815.000 6.700.000 98,31% 115.000

b. Belanja modal Pengadaan

Alat Penyimpanan

Perlengkapan Kantor

18.965.000 18.125.000 95,57% 840.000

c. Belanja modal Pengadaan

Alat Kantor Lainnya

14.208.000 14.090.000 99,17% 118.000

Jumlah 39.988.000 38.915.000 97,32% 1.073.000

5.1.2.2.2 Belanja modal Pengadaan Alat Rumah Tangga ....... Rp 40.252.000,00

No Uraian

Anggaran

Setelah

Perubahan

Realisasi % Selisih

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

25

a. Belanja modal Pengadaan

Alat Pendingin

24.420.000 24.255.000 99,32% 165.000

b. Belanja modal Pengadaan

Alat Dapur

6.795.000 5.897.000 86,78% 898.000

c. Belanja modal Pengadaan

Alat Rumah Tangga Lainnya

(Home Use)

10.250.000 10.100.000 98,54% 150.000

Jumlah 41.465.000 40.252.000 97,07% 1.213.000

5.1.2.2.3 Belanja modal Pengadaan Komputer .................... Rp 416.755.000,00

No Uraian

Anggaran

Setelah

Perubahan

Realisasi % Selisih

a. Belanja modal Pengadaan

Personal Komputer

306.545.00

0

293.875.00

0

95,87

%

12.670.00

0

b. Belanja modal Pengadaan

Peralatan Personal Komputer

126.344.00

0

122.880.00

0

97,26

%

3.464.000

Jumlah 432.889.00

0

416.755.00

0

96,27

%

16.134.00

0

5.1.2.2.4 Belanja modal Pengadaan Meja Dan Kursi Kerja/Rapat

Pejabat ................................................................... Rp 6.900.000,00

No Uraian

Anggaran

Setelah

Perubahan

Realisasi % Selisih

a. Belanja modal Pengadaan Meja

Rapat Pejabat

4.562.000 3.900.000 85,49% 662.000

b. Belanja modal Pengadaan Kursi

Tamu di Ruangan Pejabat

3.058.000 3.000.000 98,10% 58.000

Jumlah 7.620.000 6.900.000 90,55% 720.000

5.1.2.2.5 Belanja modal Pengadaan Alat Studio ....................... Rp 47.250.000,00

No Uraian

Anggaran

Setelah

Perubahan

Realisasi % Selisih

a. Belanja modal Pengadaan

Peralatan Studio Visual

47.584.000 47.250.000 99,30% 334.000

Jumlah 47.584.000 47.250.000 99,30% 334.000

5.1.2.2.6 Belanja modal Pengadaan Alat Komunikasi ............... Rp 9.950.000,00

No Uraian

Anggaran

Setelah

Perubahan

Realisasi % Selisih

a. Belanja modal Pengadaan

Alat Komunikasi Telephone

2.680.000 2.630.000 98,13% 50.000

b. Belanja modal Pengadaan

Alat Komunikasi Radio VHF

7.411.000 7.320.000 98,77% 91.000

Jumlah 10.091.000 9.950.000 98,60% 141.000

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

26

5.1.2.2.7 Belanja modal Pengadaan Alat Keamanan dan

Perlindungan .......................................................... Rp 21.800.000,00

No Uraian

Anggaran

Setelah

Perubahan

Realisasi % Selisih

a. Belanja modal Pengadaan Alat

Bantu Keamanan

22.072.000 21.800.000 98,77% 272.000

Jumlah 22.072.000 21.800.000 98,77% 272.000

5.1.3 Penjelasan Pos-pos Pembiayaan ............................................. Rp 0,00

Dinas Sosial Kota Salatiga tidak memiliki anggaran pembiayaan.

5.2 Penjelasan Pos-pos Laporan Operasional

Pos-Pos Laporan Operasional menggambarkan Pendapatan dan Beban Dinas

Sosial yang berasal dari Kegiatan Operasional, Kegiatan Non Operasional dan Pos

Luar Biasa. Defisit-LO yang dihasilkan selama Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp

5.345.954.804,00

5.2.1 Kegiatan Operasional

5.2.1.1 Pendapatan ............................................................. Rp 0 ,00

Dinas Sosial Kota Salatiga bukan merupakan unit penghasil sehingga

tidak memiliki pos pendapatan.

5.2.1.2 Beban............................................................. Rp 5.857.925.218,60

Jumlah beban per 31 Desember 2017 sebesar Rp 5.857.925.218,60

berdasarkan klasifikasinya beban tersebut terdiri dari :

No Uraian Tahun 2017

1. Beban Pegawai 3.426.524.297,00

2. Beban Persediaan 510.625.210,00

3. Beban Jasa 664.830.201,00

4. Beban Perjalanan Dinas 179.959.662,00

5. Beban Penyusutan 343.116.048,60

6. Beban Lain-lain 732.869.800,00

Jumlah 5.857.925.218,60

5.2.1.3 Beban Pegawai .......................................... Rp 3.426.524.297,00

Jumlah Beban Pegawai per 31 Desember 2017 sebesar Rp

3.426.524.297,00. Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi yang

ditetapkan berdasarkan peraturan perundangan-undangan yang diberikan

kepada pejabat Negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai Kontrak

Harian Lepas. Nilai Beban Pegawai tersebut diperoleh dari Belanja pegawai

Tahun 2017 Rp 3.426.524.297,00 dengan rician sebagai berikut :

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

27

No Uraian Tahun 2017

a. Gaji Pokok PNS / Uang Representasi 1.330.786.600

b. Tunjangan Keluarga 121.690.342

c. Tunjangan Jabatan 92.460.000

d. Tunjangan Fungsional 9.480.000

e. Tunjangan Fungsional Umum 39.175.000

f. Tunjangan Beras 72.130.320

g. Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus 3.243.644

h. Pembulatan Gaji 19.927

i. Iuran Jaminan Kesehatan 40.507.410

j. Iuran JKK 2.947.676

k. Iuran JKM 3.684.628

l. Tambahan Penghasilan berdasarkan beban kerja 799.170.750

m. Uang Makan 72.329.000

n. Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 12.032.000

o. Honorarium Tim Pengadaan Barang dan Jasa 1.938.000

p. Honorarium Tim/ Panitia, Tim Pemeriksa Kegiatan,

Pengawas Lapangan

176.940.000

q. Honorarium Penyuluh, Pengajar PNS, Operator,

Penyusun makalah

10.000.000

r. Honorarium protokol, petugas doa, juri, moderator 500.000

s. Honorarium Instruktur/ Pelatih 7.980.000

t. Honorarium Pegawai Honorer/tidak tetap 44.000.000

u. Honor Honorarium tenaga, tukang, penjaga malam,

tenaga kebersihan

124.914.000

v. Honorarium atlit, ofisial, penulis, juri, panitia 9.550.000

w. Belanja uang saku/bantuan transport (wartawan,

petani, pedagang, pengajar dll)

451.045.000

Jumlah 3.426.524.297

5.2.1.3.1 Beban Persediaan ...................................... Rp 510.625.210,00

Beban persediaan sebesar Rp 510.625.210,00 merupakan beban untuk

mencatat konsumsi atas barang-barang habis pakai. Rincian beban persediaan

per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut :

No Uraian 31 Desember 2017

a. Beban Persediaan ATK 80.013.400

b. Beban Persediaan dokumen/administrasi tender 4.140.000

c. Beban Persediaan alat listrik dan elektronik

(lampu pijar, battery kering) 7.280.700

d. Beban Persediaan perangko, materai dan benda

pos lainnya 8.621.310

e. Beban Persediaan peralatan kebersihan dan

bahan pembersih 6.756.100

f. Beban Persediaan pengisian isi tabung gas 924.000

g. Beban Persediaan Barang Cetakan 88.326.700

h. Beban Persediaan bahan baku bangunan 109.766.000

i. Beban Persediaan bahan obat-obatan 92.000

j. Beban Persediaan Makanan Pokok 198.640.000

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

28

k. Beban Persedian Bahan dan Alat Habis Pakai 6.065.000

Jumlah 510.625.210

5.2.1.3.2 Beban Jasa ...................................................... Rp 664.830.201,00

Jumlah Beban Jasa per 31 Desember 2017 sebesar Rp 664.830.201,00.

Beban Jasa adalah beban atas konsumsi jasa-jasa dalam rangka

penyelenggaraan Kegiatan Dinas Sosial Kota Salatiga. Nilai Beban Jasa

tersebut diperoleh dari Belanja Jasa Tahun 2017 Rp 670.013.795,00 dikurangi

Utang Belanja Jasa Listrik, Air, Telephone Tahun 2017 sebesar

Rp 4.083.594,00 dan Kontra Pos Beban Makanan dan Minuman Kegiatan

sebesar Rp 1.100.000,00 dengan rician sebagai berikut :

Beban Jasa 2017:

No Uraian Tahun 2017

a. Beban Jasa telepon 13.400.027

b. Beban Jasa air 2.950.671

c. Beban Jasa listrik 14.013.328

d. Beban Jasa surat kabar/majalah 1.173.000

e. Beban Jasa Barang Ekstrakomptable 9.990.000

f. Beban Jasa Premi Asuransi Kesehatan 24.657.888

g. Beban Jasa Service 29.607.701

h. Beban Penggantian Suku Cadang 26.865.675

i. Beban Bahan Bakar Minyak/Gas dan pelumas 48.249.105

j. Beban Pajak Kendaraan Bermotor 7.275.600

k. Beban Penggandaan 39.998.800

l. Beban sewa gedung/ kantor/tempat 2.950.000

m. Beban sewa ruang rapat/pertemuan 5.350.000

n. Beban Sewa Sarana Mobilitas Darat 67.900.000

o. Beban sewa meja kursi 8.240.000

p. Beban sewa generator 3.000.000

q. Beban sewa tenda 13.325.000

r. Beban sewa sound system, alat listrik, hosting

website, alat rumah tangga 17.350.000

s. Beban makanan dan minuman rapat 38.540.000

t. Beban makanan dan minuman tamu 1.800.000

u. Beban makanan dan minuman pelatihan 176.160.000

v. Beban Pakaian Dinas Harian (PDH) 11.322.000

w. Beban pakaian kerja lapangan 39.785.000

x. Beban Jasa Konsultansi Perencanaan 66.110.000

Jumlah 670.013.795

Pengurangan Beban Jasa 2017:

No Uraian Tahun 2017

a. Beban Jasa telepon 1.385.939

b. Beban Jasa air 411.461

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

29

c. Beban Jasa listrik 2.286.194

Jumlah 4.083.594

No Uraian Tahun 2017

a Kontra pos Makanan dan Minuman Kegiatan 1.100.000

Jumlah 1.100.000

5.2.1.3.3 Beban Perjalanan Dinas ............................... Rp 179.959.662,00

Jumlah beban perjalanan dinas per 31 Desember 2017 sebesar Rp

179.959.662,00. Beban perjalanan dinas adalah beban yang diperoleh dari

belanja perjalanan dinas selama tahun 2017.

No Uraian Tahun 2017

a Beban Perjalanan Dinas 179.959.662,00

Jumlah 179.959.662,00

5.2.1.3.4 Beban Penyusutan ....................................... Rp 343.116.048,60

Beban penyusutan per 31 Desember 2017 sebesar Rp 343.116.048,60.

Beban penyusutan adalah beban untuk mencatat alokasi sistematika atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan selama masa manfaat aset yang

bersangkutan. Rincian beban penyusutan per 31 Desember 2017 adalah sebagai

berikut :

No Uraian 31 Desember 2017

a. Beban Penyusutan Alat-alat Bantu 1.224.952,00

b. Beban Penyusutan Alat Angkutan Darat Bermotor 170.246.232,00

c. Beban Penyusutan Alat Bengkel Bermesin 2.034.666,60

d. Beban Penyusutan Alat Bengkel Tak Bermesin 550.000,00

e. Beban Penyusutan Alat Kantor 12.995.470,00

f. Beban Penyusutan Alat Rumah Tangga 35.948.836,96

g. Beban Penyusutan Peralatan Komputer 61.981.966,58

h. Beban Penyusutan Meja Dan Kursi Kerja/Rapat

Pejabat 17.479.025,80

j. Beban Penyusutan Alat Studio 8.152.526,69

k. Beban Penyusutan Bangunan Gedung Tempat Kerja 26.401.201,52

l. Beban Penyusutan Tugu Peringatan 1.954.920,00

m. Beban Penyusutan Bangunan Pengaman Sungai dan

Penanggulangan Bencana Alam 2.937.500,00

n. Beban Penyusutan Bangunan Air Kotor 1.208.750,00

Jumlah 343.116.048,15

5.2.1.3.5 Beban Lain-lain .............................................. Rp 732.859.800,00

Beban lain-lain sebesar Rp 732.859.800,00 adalah beban yang diperoleh

dari Belanja Barang Yang Akan Diserahkan Kepada Masyarakat senilai Rp

556.014.800,00, Belanja Barang Yang Akan Diserahkan Kepada Pihak Ketiga

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

30

senilai Rp 104.230.000,00, Belanja jasa akomodasi senilai Rp 45.325.000,00

dan Belanja jasa narasumber/tenaga ahli senilai Rp 27.300.000,00 yang ada di

beberapa kegiatan non rutin.

No Uraian Tahun 2017

1 Beban Lain-lain 732.859.800,00

Jumlah 732.859.800,00

5.2 Kegiatan Non Operasional ............................. Rp 0 ,00

Surplus/Defisit-LO dari kegiatan non operasional sebesar Rp 0,00, sebab tidak

terdapat transaksi yang menghasilkan pendapatan ataupun beban dari kegiatan non

operasional.

5.3 Pos Luar Biasa ................................................. Rp 0 ,00

Suplus/Defisit-LO dari kegiatan pos luar biasa sebesar Rp 0,00, sebab tidak

terdapat transaksi yang menghasilkan pendapatan ataupun beban dari pos luar biasa.

5.3. Penjelasan Laporan Perubahan Ekuitas

5.3.1 Ekuitas Awal ............................................................... Rp 2.676.532.202,95

Ekuitas awal sebesar Rp 2.676.532.202,95 merupakan saldo ekuitas per 1

Januari 2017. Nilai ini didapat dari jumlah semua aset dikurangi kewajiban jangka

pendek. Rincian Ekuitas Awal adalah sebagai berikut:

No Uraian Saldo Awal

1 Aset Tetap 2.557.505.064,95

2 Aset Lancar 1.488.100,00

3 Aset Lainnya 121.622.632,00

4 Jumlah Aset Awal 2.680.615.796,95

5 Kewajiban Jangka Pendek 4.083.594

6 Ekuitas Awal 2.676.532.202,95

Kewajiban jangka pendek berupa utang belanja jasa air, listrik dan telepon sebesar

Rp 4.083.594,00. Dengan rincian sebagai berikut:

No Uraian Jumlah

1 Utang Belanja Jasa telepon 1.385.939,00

2 Utang Belanja Jasa air 411.461,00

3 Utang Belanja Jasa listrik 2.286.194,00

Jumlah 4.083.594,00

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

31

5.3.2 Surplus/Defisit-LO ...................................................... Rp (5.857.625.218,60)

Karena Dinas Sosial Kota Salatiga tidak memiliki pendapatan/bukan SKPD

penghasil maka ada defisit LO sebesar Rp (5.893.513.636,10). Defisit-LO tersebut

merupakan beban belanja yang menjadi tanggungan berupa :

No Uraian Tahun 2017

a Beban Pegawai 3.426.524.297,00

b Beban Persediaan 510.625.210,00

c Beban Jasa 664.830.201,00

d Beban Perjalanan Dinas 179.959.662,00

e Beban Penyusutan 343.116.048,60

f Beban Lain-lain 732.869.800,00

JUMLAH 5.857.625.218,60

5.3.3 Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan

Mendasar ......................................................................... Rp ( 196.812.655,59)

Hingga akhir tahun 2017, tidak terdapat koreksi nilai persediaan, selisih

revaluasi aset. Akan tetapi terdapat koreksi untuk pos lain-lain sebesar

Rp (196.812.655,59). Koreksi untuk pos lain-lain dirinci sebagai berikut:

No Koreksi Pos Lain-lain Nilai

1 Mutasi masuk aset peralatan dan mesin

- Dropping dari BKD 206.700.751,00

2 Mutasi tambah akumulasi penyusutan atas dropping

barang yang telah disusutkan tahun sebelumnya (Mobil) (74.336.850,43)

3

Mutasi keluar aset tetap peralatan dan mesin ke Aset

Ekstrakomtable

- Reklas aset peralatan dan mesin Intra ke Ekstra

(4.567.365,00)

4 Mutasi Keluar Aset Lain-lain

- Penghapusan CABTA 2017 (9.060.000,00)

5 Mutasi keluar aset peralatan dan mesin

- Dropping ke OPD lain (315.549.191,16)

Jumlah (196.812.655,59)

5.3.4 Ekuitas Akhir ............................................................... Rp 2.719.488.498,76

Ekuitas akhir sebesar Rp 2.719.488.498,76 adalah jumlah ekuitas awal setelah

dikurangi Defisit-LO dan penambahan lain-lain.

No Uraian 31 Desember 2017

1. Ekuitas Awal 2.676.532.202,95

2. Surplus/Defisit-LO (5.857.925.218,60)

3. Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar:

4. Koreksi Nilai Persediaan -

5. Selisih Revaluasi Aset Tetap -

6. Lain-Lain (196.812.655,59)

7. RK PPKD 6.097.694.170,00

7. Ekuitas Akhir 2.719.488.498,76

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

32

5.4. Penjelasan Pos-Pos Neraca

Neraca Dinas Sosial Kota Salatiga menggambarkan posisi keuangan mengenai aset,

kewajiban dan ekuitas dana pada tanggal 31 Desember, dengan uraian sebagai berikut:

5.4.1 Aset ............................................................................. Rp 2.722.615.492,92

Total aset Dinas Sosial Kota Salatiga per 31 Desember 2017 adalah sebesar

Rp 2.722.615.492,92. Jumlah tersebut terdiri atas Aset Lancar, Investasi Jangka

Panjang, Aset Tetap dan Aset Lainnya dengan rincian sebagai berikut:

No Uraian 31 Desember 2017

1. Aset Lancar 1.594.500,00

2. Investasi Jangka Panjang -

3. Aset Tetap 2.608.458.360,76

4. Aset Lainnya 112.562.632,00

Jumlah 2.722.615.492,76

5.4.1.1 Aset Lancar .......................................................................... Rp 1.594.500,00

Aset lancar pada Dinas Sosial Kota Salatiga terdiri dari Kas di Bendahara

Pengeluaran dan Persediaan yang digunakan untuk mendukung kegiatan

operasional Dinas Sosial Kota Salatiga, dengan rincian sebagai berikut:

Aset Lancar 31 Desember 2017

1 Kas di Bendahara Pengeluaran -

2 Persediaan 1.594.500,00

Jumlah 1.594.500,00

5.4.1.1.1 Kas Di Bendahara Pengeluaran ....................................... Rp 0,00

Jumlah tersebut merupakan saldo kas di bendahara pengeluaran Dinas

Sosial Kota Salatiga, dengan rincian sebagai berikut:

No Keterangan Jumlah

1 Tunai 0,00

2

Saldo Bank

- 2-033-19957-3 (Rek Bend Pengeluaran)

- 3-033-19308-3 (Rek Bend Gaji)

0,00

0,00

3 Surat Berharga 0,00

Total : 0,00

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

33

5.4.1.1.2 Persediaan ................................................................... Rp 1.594.500,00

Jumlah persediaan Dinas Sosial per 31 Desember 2017 adalah sebesar

Rp 1.594.500,00. Jumlah tersebut merupakan saldo persediaan barang pakai

habis yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional Dinas Sosial

Kota Salatiga. Adapun rincian persediaan tersebut sebagai berikut:

No Uraian 31 Desember 2017

1. Alat Tulis Kantor sebesar 664.000

2. Barang Komponen/Peralatan Listrik sebesar 142.500

3. Alat Kebersihan sebesar 637.000

4. Barang Cetakan 151.000

JUMLAH 1.594.500

1. Persediaan Alat Tulis Kantor ................................ Rp 664.000,00

Kondisi persediaan ATK yang berasal dari kegiatan rutin per 31

Desember 2017 dapat dilihat pada tabel berikut:

No Uraian Saldo Awal Mutasi

Masuk Mutasi Keluar

Saldo akhir

1 Januari 2017 31 Desember 2017

1. Alat Tulis Kantor 904.500,00 79.802.900,00 79.108.900,00 694.000,00

Nilai ini merupakan nilai persediaan Alat Tulis Kantor per 31

Desember 2017 yang ada di Dinas Sosial Kota Salatiga dengan rincian

sebagai berikut:

No Rincian Unit Harga Jumlah

1 Amplop kecil 2 11000 22.000

2 Amplop tanggung 2 20000 40.000

3 Bolpoin 2 10000 20.000

4 Bantalan cap kecil 2 32000 64.000

5 Binder Klips 105 4 5000 20.000

6 Binder klips 111 4 8000 32.000

7 Bisnis File 10 5000 50.000

8 Clips 10 3000 30.000

9 HVS Warna 2 81000 162.000

10 Kertas fax 5 6000 30.000

11 Lem cair tanggung 2 8000 16.000

12 Penghapus papan tulis 2 17000 34.000

13 Pisau cutter besar 20 500 10.000

14 Snelhechter folio 20 700 14.000

15 Snelhechter plastik 10 6000 60.000

16 Stop map 2 30000 60.000

Jumlah 664.000

2. Persediaan Barang Komponen/Alat Listrik ........... Rp 142.500,00

Kondisi persediaan Alat-alat listrik yang berasal dari kegiatan rutin

selama tahun 2017 dapat dilihat pada tabel berikut :

No Uraian Saldo Awal Mutasi

Masuk

Mutasi

Keluar

Saldo akhir

1 Januari 2017 31 Desember 2017

1 Alat Listrik 475.000,00 6.948.200,00 7.280.700,00 142.500,00

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

34

Nilai ini merupakan nilai persediaan barang Komponen/Peralatan

Listrik per 31 Desember 2017 yang ada di Dinas Sosial Kota Salatiga

berupa Lampu Tornado 15 watt merk Panasonic sebanyak 3 buah senilai

Rp. 142.500,00.

3. Persediaan Alat Kebersihan ..................................... Rp 637.000,00

Kondisi persediaan bahan-bahan pembersih yang berasal dari

kegiatan rutin selama tahun 2017 dapat dilihat pada tabel berikut :

No Uraian

Saldo Awal Mutasi

Masuk

Mutasi

Keluar

Saldo akhir

1 Januari 2017 31 Desember 2017

1 Peralatan Kebersihan dan

Bahan Pembersih

108.600,00 4.475.500,00 3.947.100,00 637.000,00

Nilai ini merupakan nilai persediaan alat kebersihan per 31 Desember

2017 yang ada di Dinas Sosial Kota Salatiga dengan rincian sebagai

berikut:

No Uraian Jumlah 31 Desember 2017

1. Kreolin Wangi 1 7.000,00

2. Keranjang Sampah Plastik 2 28.000,00

3. Gayung 2 18.000,00

4. Sapu Ijuk 2 36.000,00

5. Pewangi Ruangan 2 30.000,00

6. Facial Tissue 2 48.000,00

7. Masker Kain 50 150.000,00

8. Sarung Tangan Karet 10 320.000,00

Jumlah 637.000,00

4. Persediaan Cetakan ................................................. Rp 151.000,00

Nilai persediaan cetakan per 31 Desember 2017 yang ada di Dinas

Sosial Kota Salatiga dengan rincian sebagai berikut:

No Uraian Saldo Awal Mutasi

Masuk

Mutasi

Keluar

Saldo akhir

1 Januari 2017 31 Desember 2017

1 Cetakan 0,00 4.687.000,00 4.536.000,00 151.000,00

Saldo Akhir Persediaan Cetakan terinci sebagai berikut:

No Uraian Jumlah Harga Saldo

1 Amplop Samson B 2 31.000 62.000,00

2 A-II NCR polos rangkap 4 2 23.000 46.000,00

3 Kartu Kendali 1/4 folio 4 10.000 40.000,00

Jumlah 151.000,00

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

35

5.4.1.2 INVESTASI JANGKA PANJANG ........................................... Rp 0,00

Dinas Sosial Kota Salatiga tidak memiliki investasi jangka panjang.

5.4.1.3 ASET TETAP ............................................................ Rp 2.608.458.360,76

Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari

12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan

oleh masyarakat umum. Nilai ini merupakan nilai aset tetap milik Dinas Sosial Kota

Salatiga per 31 Desember 2017 yang terinci menurut jenisnya untuk tahun 2017.

Jumlah aset tetap per 31 Desember 2017 adalah Rp 2.608.458.360,76 dengan

rincian sebagai berikut:

No Uraian 31 Desember 2017

1 Tanah 451.500.000,00

2 Peralatan dan Mesin 2.132.336.988,84

3 Gedung dan Bangunan 1.417.806.076,00

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 77.725.000,00

5 Aset Tetap Lainnya 59.919.800,00

6 Konstruksi Dalam Pengerjaan -

7 Akumulasi Penyusutan (1.530.829.504,08)

Jumlah Aset Tetap 2.608.458.360,76

5.4.1.3.1 TANAH ........................................................................ Rp 451.500.000,00

Jumlah Tanah pada Dinas Sosial Kota Salatiga per 31 Desember 2017

adalah Rp. 451.500.000,00 yaitu aset berupa Kantor Sekretariat Dinas Sosial

Kota Salatiga senilai Rp 168.000.000,00 dengan nomor sertifikat HP 62

tertanggal 27 Mei 2010 dan Rumah Singgah senilai Rp Rp 283.500.000,00

dengan nomor sertifikat HP 61 AU 996712 tertanggal 08 Agustus 2003.

5.4.1.3.2 PERALATAN DAN MESIN .................................. Rp 2.132.336.988,84

Jumlah peralatan dan mesin pada Dinas Sosial Kota Salatiga per 31

Desember 2017 adalah Rp 2.132.336.988,84. Rincian atas peralatan dan mesin

menurut jenisnya per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

36

Saldo Awal Saldo akhir

1 Januari 2017 31 Desember 2017

a Alat - alat Besar/ Berat 1.200.000,00 6.124.761,91 7.324.761,91

b Alat - alat Angkutan 1.143.991.306,00 - 202.494.651,00 1.346.485.957,00

c Alat - alat Bengkel / Alat Ukur 5.500.000,00 10.173.333,33 15.673.333,33

d Alat Kantor 67.872.438,00 38.915.000,00 2.040.000,00 104.747.438,00

e Alat Rumah Tangga 119.186.859,00 86.023.874,04 2.259.967,74 202.950.765,30

f Meja dan Kursi Kerja 89.875.029,00 - 4.206.100,00 94.081.129,00

gAlat-alat Studio dan

Komunikasi 17.200.000,00 23.830.030,72 267.397,26 40.762.633,46

h Komputer 219.105.162,00 416.755.000,00 315.549.191,16 320.310.970,84

1.663.930.794,00 581.822.000,00 206.700.751,00 320.116.556,16 2.132.336.988,84

Peralatan dan Mesin Pengadaan 2017 Mutasi Masuk Mutasi Keluar

Jumlah

a. Alat Besar/Berat ............................................................. Rp 7.324.761,90

Jumlah alat bantu per 1 januari 2017 sebesar Rp 1.200.000,00 mengalami

penambahan Rp 6.124.761,91,00 sehingga jumlah aset alat berat/besar per 31

Desember 2017 menjadi Rp 7.324.760,00. Rincian Besar/Berat adalah sebagai

berikut:

No Uraian 31 Desember 2017

a. Portable Water Pump 1.200.000,00

b. Perlengkapan Rescue 6.124.761,91

Jumlah 7.324.761,90

Pada tahun 2017 tidak terdapat mutasi masuk/keluar pada aset alat

besar/berat.

b. Alat-alat Angkutan ..................................................... Rp 1.346.485.957,00

Jumlah alat-alat angkutan per 31 Desember 2017 mengalami perubahan dari

tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 1.346.485.957,00. Rincian Alat Angkutan per

31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

Saldo Awal Saldo akhir

1 Januari 2017 31 Desember 2017

1Alat - alat

Angkutan 1.143.991.306,00 - 202.494.651,00 1.346.485.957,00

1.143.991.306,00 - 202.494.651,00 - 1.346.485.957,00

Mutasi Keluar

Jumlah

Peralatan dan MesinPengadaan

2017Mutasi Masuk

Dari saldo awal 2017 sebesar Rp 1.143.991.306,00 ada kenaikan sebesar Rp

202.494.651,00 berasal dari Mutasi Tambah dari BKD berupa Station Wagon senilai

Rp 173.452.651,00 dan Sepeda Motor senilai Rp 29.042.000,00.

Mutasi masuk berupa dropping dari BKD dapat dirinci sebagai berikut:

No. Uraian Jumlah Barang Harga

1 Station Wagon 1 173.452.651

2 Sepeda Motor 2 29.042.000

Jumlah 202.494.651

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

37

c. Alat-alat Bengkel/Alat Ukur ............................................ Rp 15.673.333,33

Saldo Awal Saldo akhir

1 Januari 2017 31 Desember 2017

1Alat-alat

Bengkel/Alat Ukur 5.500.000,00 - 10.173.333,33 15.673.333,33

5.500.000,00 - 10.173.333,33 - 15.673.333,33

Mutasi Keluar

Jumlah

Peralatan dan MesinPengadaan

2017Mutasi Masuk

Jumlah alat-alat bengkel/alat ukur per 1 Januari 2017 adalah sebesar Rp

5.500.000,00 mengalami penambahan sebesar Rp 10.173.333,33 berupa pembelian

Toolkit Perbengkelan senilai Rp 5.636.857,14 dan Chain Saw Stell 20" senilai Rp

4.536.476,19 sehingga saldo per 31 Desember sebesar Rp. 15.673.333,33.

Pengadaan Alat Bengkel/Alat Ukur dapat dirinci sebagai berikut:

No. Uraian Jumlah Barang Harga

1 Chain Saw Stell 20" 1 4.536.476,19

2 Shelter Toolkit 1 5.636.857,14

Jumlah 10.173.333,33

d. Alat-alat Kantor .............................................................. Rp 104.747.438,00

Saldo Awal Saldo akhir

1 Januari 2017 31 Desember 2017

1 Alat-alat Kantor 67.872.438,00 38.915.000,00 2.040.000,00 104.747.438,00

67.872.438,00 38.915.000,00 - 2.040.000,00 104.747.438,00

Mutasi Keluar

Jumlah

Peralatan dan Mesin Pengadaan 2017 Mutasi Masuk

Jumlah alat-alat kantor per 1 Januari 2017 adalah Rp 67.872.438,00

mengalami perubahan berupa pengadaan belanja modal sebesar Rp 38.915.000,00

dan mutasi keluar sebesar Rp 2.040.000,00, yaitu reklas dari aset intrakomtable ke

aset ekstrakomptable dikarenakan harga satuan dibawah Rp 350.000,00. Sehingga

Saldo per 31 Desember 2017 menjadi Dengan rincian sebagai berikut:

Pengadaan belanja modal:

No Uraian Jumlah Harga

1 Rak Baja 4 tingkat 4 4.526.000

2 Filling Cabinet 3 5.445.000

3 Almari 2 Pintu Kaca 2 8.154.000

4 Mesin Absensi 1 7.864.491

5 Mesin Penghancur Kertas 1 4.185.509

6 Mesin Ketik Elektrik 2 6.700.000

7 Papan Nama Instansi 3 522.000

8 Besi Papan Nama 6 1.518.000

Jumlah 38.915.000

Reklas aset:

No Uraian Jumlah Harga

1 Papan Nama Instansi 3 522.000

2 Besi Papan Nama 6 1.518.000

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

38

Jumlah 2.040.000

e. Alat Rumah Tangga .................................................... Rp. 202.950.765,30

Saldo Awal Saldo akhir

1 Januari 2017 31 Desember 2017

1 Alat Rumah Tangga 119.186.859,00 86.023.874,04 2.259.967,74 202.950.765,30

119.186.859,00 86.023.874,04 - 2.259.967,74 202.950.765,30

Mutasi Keluar

Jumlah

Peralatan dan Mesin Pengadaan 2017 Mutasi Masuk

Jumlah alat-alat rumah tangga per 1 Januari 2017 adalah Rp 119.186.859,00

mengalami perubahan berupa pengadaan belanja modal sebesar Rp 86.023.874,04

dan mutasi keluar yaitu reklas dari aset intrakomptable ke aset ekstrakomptable

dikarenakan harga satuan dibawah Rp 350.000,00 sebesar Rp 2.259.967,74 dengan

rincian sebagai berikut:

Pengadaan belanja modal:

No Uraian Jumlah Harga

1 Rak Piring 1 2.400.000,00

6 Meja Rapat Pejabat 1 3.900.000,00

2 Kompor Gas 1 1.928.000,00

7 Zice 1 3.000.000,00

11 Kipas Angin Dinding 3 1.331.161,46

12 AC Split 3 22.923.838,55

13 TV Flat 2 10.100.000,00

19 Handycam Merk Olympus 1 10.466.129,03

18 Wireless Type ZW-770 3 26.520.967,74

26 Tangga Alumunium Lipat 1 1.193.809,52

33 Cangkir Holland Cup 2 660.000,00

34 Alat Dapur Lain (Teko Teapot) 1 307.000,00

35 Dispenser 2 602.000,00

31 Loudspeaker 2 690.967,74

Jumlah 86.023.874,04

Reklas aset:

No. Nama Barang Jumlah Barang Harga

1 Loudspeaker 2 690.967,74

2 Cangkir Holland Cup 2 660.000,00

3 Alat Dapur Lain (Teko Teapot) 1 307.000,00

4 Dispenser 2 602.000,00

Jumlah

2.259.967,74

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

39

f. Meja dan Kursi Kerja ...................................................... Rp. 94.081.129,00

Saldo Awal Saldo akhir

1 Januari 2017 31 Desember 2017

1 Meja dan Kursi Kerja 89.875.029,00 4.206.100,00 94.081.129,00

89.875.029,00 - 4.206.100,00 - 94.081.129,00

Mutasi Keluar

Jumlah

Peralatan dan Mesin Pengadaan 2017 Mutasi Masuk

Jumlah Meja dan Kursi per 1 Januari 2017 adalah Rp 89.875.029,00

mengalami perubahan berupa mutasi masuk yaitu hibah dari BKD Kota Salatiga

sebesar Rp 4.206.100,00 dengan rincian sebagai berikut:

No. Nama Barang Jumlah Barang Harga

1 Meja Kerja Eselon II 1 2.462.100,00

2 Kursi Kerja Eselon II 1 1.744.000,00

Jumlah

4.206.100,00

g. Alat-alat Studio dan Komunikasi .................................. Rp 40.762.633,46

Saldo Awal Saldo akhir

1 Januari 2017 31 Desember 2017

1Alat Studio dan

Komunikasi 17.200.000,00 23.830.030,72 - 267.397,26 40.762.633,46

17.200.000,00 23.830.030,72 - 267.397,26 40.762.633,46

Mutasi Keluar

Jumlah

Peralatan dan Mesin Pengadaan 2017 Mutasi Masuk

Jumlah alat-alat studio dan komunikasi per 1 Januari 2017 sebesar Rp

17.200.000,00 mengalami perubahan berupa pengadaan belanja modal sebesar Rp

23.830.030,72 dan mutasi keluar yaitu reklas dari aset intrakomtable ke aset

ekstrakomptable dikarenakan harga satuan dibawah Rp 350.000,00 sebesar Rp

267.397,26 sehingga jumlah alat-alat studio dan per 31 Desember 2017 adalah Rp

40.762.633,46 dengan rincian sebagai berikut:

Pengadaan belanja modal:

No Uraian Jumlah Harga

1 Camera Digital 4 9.571.935,48

2 Mesin Fax 1 2.630.000,00

3 Handy Talky (HT) 1 1.704.657,53

4 Pesawat RIG 1 5.347.945,21

5 GPS 1 4.308.095,24

6 Antene 1 267.397,26

Jumlah

23.830.030,72

Reklas aset:

No. Nama Barang Jumlah Barang Harga

1 Antene 1 267.397,26

Jumlah

267.397,26

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

40

h. Komputer ...................................................................... Rp. 320.310.970,84

Saldo Awal Saldo akhir

1 Januari 2017 31 Desember 2017

1 Komputer 219.105.162,00 416.755.000,00 - 315.549.191,16 320.310.970,84

219.105.162,00 416.755.000,00 - 315.549.191,16 320.310.970,84

Mutasi Keluar

Jumlah

Peralatan dan

MesinPengadaan 2017 Mutasi Masuk

Jumlah Aset Komputer per 1 Januari 2017 sebesar Rp 219.105.162,00

mengalami perubahan berupa pengadaan belanja modal sebesar Rp 416.755.000,00

dan mutasi keluar yaitu mutasi aset ke OPD sebesar Rp 315.549.191,16 sehingga

jumlah Aset Komputer per 31 Desember 2017 adalah Rp 320.310.970,84 dengan

rincian sebagai berikut:

Pengadaan belanja modal:

No. Nama Barang Jumlah Barang Harga

1 PC Unit Komputer Merk Lenovo 37 280.303.436,04

2 Printer Laser Jet Merk Canon 36 76.498.074,15

3 UPS Merk Prolink 1200 VA 37 46.381.925,85

4 Laptop 2 13.571.563,96

Jumlah 416.755.000,00

Mutasi Keluar:

Mutasi Keluar ke 4 Kecamatan dan 2 OPD dalam rangka menunjang kegiatan

Pendataan dan Validasi Data PMKS di Kota Salatiga, sebagai berikut :

No. Nama Barang Jumlah Barang Harga

1 PC Unit Komputer Merk Lenovo 29 219.697.287,70

2 Printer Laser Jet Merk Canon 28 59.498.502,12

3 UPS Merk Prolink 1200 VA 29 36.353.401,34

Jumlah 315.549.191,16

Mutasi Keluar tersebut terdiri dari :

a. Droping ke Kecamatan Tingkir dengan Berita Acara Serah Terima

Barang No. 027/1851/403 :

No. Nama Barang Jumlah Barang Harga

1 PC Unit Komputer Merk Lenovo 8 60.606.148

2 Printer Laser Jet Merk Canon 8 16.999.572

3 UPS Merk Prolink 1200 VA 8 10.028.525

JUMLAH 87.634.245

b. Droping ke Kecamatan Argomulyo dengan Berita Acara Serah Terima

Barang No. 027/1851/403 :

No. Nama Barang Jumlah Barang Harga

1 PC Unit Komputer Merk Lenovo 7 53.030.380

2 Printer Laser Jet Merk Canon 7 14.874.626

3 UPS Merk Prolink 1200 VA 7 8.774.959

JUMLAH 76.679.964

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

41

c. Droping ke Kecamatan Sidorejo dengan Berita Acara Serah Terima

Barang No. 027/1851/403 :

No. Nama Barang Jumlah Barang Harga

1 PC Unit Komputer Merk Lenovo 7 53.030.380

2 Printer Laser Jet Merk Canon 7 14.874.626

3 UPS Merk Prolink 1200 VA 7 8.774.959

JUMLAH 76.679.964

d. Droping ke Kecamatan Sidomukti dengan Berita Acara Serah Terima

Barang No. 027/1851/403 :

No. Nama Barang Jumlah Barang Harga

1 PC Unit Komputer Merk Lenovo 5 37.878.843

2 Printer Laser Jet Merk Canon 5 10.624.733

3 UPS Merk Prolink 1200 VA 5 6.267.828

JUMLAH 54.771.403

e. Droping ke Dinas Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan

Daerah dengan Berita Acara Serah Terima Barang No. 027/1851/403 :

No. Nama Barang Jumlah Barang Harga

1 PC Unit Komputer Merk Lenovo 1 7.575.769

2 UPS Merk Prolink 1200 VA 1 1.253.566

JUMLAH 8.829.334

f. Droping ke Dinas Komunikasi dan Informatika dengan Berita Acara

Serah Terima Barang No. 027/1851/403 :

No. Nama Barang Jumlah Barang Harga

1 PC Unit Komputer Merk Lenovo 1 7.575.769

2 Printer Laser Jet Merk Canon 1 2.124.947

3 UPS Merk Prolink 1200 VA 1 1.253.566

JUMLAH 10.954.281

5.4.1.3.3 GEDUNG DAN BANGUNAN ............................... Rp 1.417.806.076,00

Jumlah gedung dan bangunan yang dimiliki Dinas Sosial Kota Salatiga

per 31 Desember 2017 tidak mengalami perubahan dari Saldo Awal.

Saldo Awal Saldo akhir

1 Januari 2017 31 Desember 2017

1Gedung dan

Bangunan 1.417.806.076,00 - - - 1.417.806.076,00

1.417.806.076,00 - - - 1.417.806.076,00

Mutasi Keluar

Jumlah

Uraian Pengadaan 2017 Mutasi Masuk

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

42

5.4.1.3.4 JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN ........................ Rp. 77.725.000,00

Jumlah aset berupa Jalan, Irigasi dan Jaringan Dinas Sosial Kota

Salatiga per 31 Desember 2017 tidak mengalami perubahan dari awal tahun yaitu

sebesar Rp. 77.725.000,00. Dapat digambarkan sebagai berikut:

Saldo Awal Saldo akhir

1 Januari 2017 31 Desember 2017

1Jalan, Irigasi dan

Jaringan 77.725.000,00 - - 77.725.000,00

77.725.000,00 - - - 77.725.000,00

Mutasi Keluar

Jumlah

Uraian Pengadaan 2017 Mutasi Masuk

5.4.1.3.5 ASET TETAP LAINNYA ........................................ Rp. 59.919.800,00

Jumlah aset tetap Dinas Sosial Kota Salatiga per 31 Desember 2017

tidak mengalami perubahan dari awal tahun yaitu sebesar Rp. 59.919.800,00.

Dapat digambarkan sebagai berikut:

Saldo Awal Saldo akhir

1 Januari 2017 31 Desember 2017

1 Aset Tetap Lainnya 59.919.800,00 - - 59.919.800,00

59.919.800,00 - - - 59.919.800,00

Mutasi Keluar

Jumlah

Uraian Pengadaan 2017 Mutasi Masuk

5.4.1.3.6 AKUMULASI PENYUSUTAN .............................. Rp. 1.530.829.504,08

Akumulasi penyusutan sebesar Rp 1.530.829.504,08 adalah akumulasi

penyusutan aset tetap.

Rekapitulasi Penyusutan Aset per 31 Desember 2017 :

Akumulasi

Penyusutan Penyusutan 2017 Akum Penyusutan

1 Januari 2017 31 Desember 2017 31 Desember 2017

1 Tanah - -

2 Peralatan dan Mesin 899.108.872,93 384.950.527,51 1.284.059.400,44

3 Gedung dan Bangunan 188.181.482,12 28.356.121,52 216.537.603,64

4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan 26.086.250,00 4.146.250,00 30.232.500,00

5 Aset Tetap Lainnya - -

417.452.899,03 1.530.829.504,08 Jumlah

No Uraian

Nilai penyusutan per 31 Desember 2017 sebesar Rp 417.452.899,03

didapat dari nilai penyusutan per tahun 2017 sebesar Rp 343.116.048,60

ditambah dengan akumulasi penyusutan 2017 sebesar Rp 74.336.850,43 yang

merupakan hasil dropping aset peralatan dan mesin dari BKD berupa kendaraan

station wagon 1 (satu) unit senilai Rp 173.452.651,00 dengan tahun perolehan

2014.

5.4.1.4 ASET LAINNYA ..................................................... Rp. 112.562.632,00

Jumlah aset lainnya per 1 Januari 2017 sebesar Rp 121.622.632,00.

Terdapat perubahan karena mutasi kurang sebesar Rp 9.060.000,00 berupa

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

43

penghapusan aset CABTA, sehingga aset lainnya per 31 Desember 2017 menjadi

Rp 112.562.632,00, dengan rincian sebagai berikut:

Saldo Awal Saldo akhir

1 Januari 2017 31 Desember 2017

1Aset Tak

Berwujud - - - - -

2

Aset

Dikerjasamakan

dengan Pihak

Ketiga

- - - -

3 Aset Lain lain 121.622.632,00 - 9.060.000,00 112.562.632,00

Mutasi KeluarUraian Pengadaan 2017 Mutasi Masuk

5.4.1.4.1 Aset Tak Berwujud ........................................................... Rp 0,00

Dinas Sosial Kota Salatiga tidak memiliki Aset tidak berwujud berupa

program aplikasi komputer, Website serta Sistem Informasi Elektronik.

5.4.1.4.2 Kemitraan dengan Pihak Ketiga ............................................ Rp 0,00

Dinas Sosial Kota Salatiga tidak memiliki Aset yang sedang dalam

proses Kemitraan dengan Pihak Ketiga.

5.4.1.4.3 Aset Lain-Lain ........................................................... Rp 112.562.632,00

Saldo Awal Saldo akhir

1 Januari 2017 31 Desember 2017

1 Aset Lain-lain 121.622.632,00 - 9.060.000,00 112.562.632,00

121.622.632,00 - - - 112.562.632,00

Mutasi Keluar

Jumlah

Uraian Pengadaan 2017 Mutasi Masuk

Jumlah Aset Lain-lain pada Dinas Sosial Kota Salatiga per 1 Januari

2017 adalah Rp 121.622.632,00 terdapat pengurangan sebesar Rp. 9.060.000,00

menjadi Rp. 112.562.632,00. Hal ini dikarenakan adanya mutasi keluar berupa

penghapusan aset CABTA (Catatan Ada Barang Tidak Ada) dengan SK nomor

032/520/501 tanggal 31 Desember 2017.

Penghapusan aset CABTA tersebut terdiri dari:

No Uraian 31 Desember 2017

a. Lemari Besi 1.500.000,00

b. Mesin Ketik Portable 990.000,00

c. Filling Besi/Metal 2.970.000,00

d. Mesin Ketik Manual Portable 3.600.000,00 Jumlah 9.060.000,00

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

44

KETERANGAN BARANG EKSTRAKOMTABEL

Barang ekstrakomptabel merupakan barang-barang yang termasuk dalam

peralatan dan mesin yang mempunyai nilai kurang dari atau sama dengan Rp 350.000,00.

Saldo Awal Saldo akhir

1 Januari 2017 31 Desember 2017

1Peralatan dan

Mesin 32.473.273,00 - 4.567.365,00 - 37.040.638,00

2Gedung dan

Bangunan - - - -

3Jalan, Irigasi dan

Jaringan - - - -

- - - - 37.040.638,00

Mutasi Keluar

Jumlah

Extracomtapble Pengadaan 2017 Mutasi Masuk

Aset Barang Ekstrakomptabel per 31 Januari 2017 sebesar Rp 32.473.273,00.

Terdapat mutasi masuk sebesar Rp 4.567.365,00 dikarenakan adanya reklas belanja

modal peralatan dan mesin. Sehingga aset barang ekstrakomptable per 31 Desember

2017 sebesar Rp 37.040.638,00. Mutasi tersebut dapat dirinci sebagai berikut:

No Nama Barang Harga

1 Papan Nama Instansi 522.000,00

2 Besi Papan Nama 1.518.000,00

3 Loudspeaker 690.936 ,74

4 Antene 267.397,26

5 Cangkir Holland Cup 660.000 ,00

6 Alat Dapur Lain (Teko Teapot) 307.000,00

7 Dispenser 602.000,00 Jumlah 4.567.365,00

5.4.2 KEWAJIBAN ................................................................. Rp 3.126.994,00

Kewajiban sebesar Rp. 3.126.994,00 merupakan Kewajiban Jangka

Pendek berupa Utang Belanja Jasa Listrik, Air dan Telepon tahun 2017 dengan

rincian sebagai berikut:

No Uraian 31 Desember 2017

1. Utang Belanja Jasa telepon 1.473.518,00

2. Utang Belanja Jasa air 255.020,00

3. Utang Belanja Jasa listrik 1.398.456,00

Jumlah 3.126.994,00

5.4.3 EKUITAS ....................................................................... Rp 2.719.488.498,76

Ekuitas merupakan jumlah kekayaan bersih pada Dinas Sosial Kota

Salatiga, jumlah ekuitas dana per 31 Desember 2017 sebesar

Rp 2.719.488.498,76 yang terdiri dari:

No Uraian 31 Desember 2017

5.4.3.1. Ekuitas Akhir LPE (3.378.205.671,24)

5.4.3.2. RK PPKD 6.097.694.170,00

Jumlah Ekuitas 2.719.488.498,76

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

45

5.5. Analisis Vertikal dan Horisontal

Untuk menentukan kewajaran dari pos-pos Laporan Keuangan Dinias Sosial

Kota Salatiga Tahun 2017, maka akan dilakukan analisis vertikal dan horisontal.

Analisis vertikal dan horisontal ini akan membandingkan nilai pada pos-pos laporan

keuangan, yaitu :

5.5.1. Analisis Vertikal

a. Analisis Vertikal Laporan Realisasi Anggaran

Dalam Laporan Realisasi Anggaran, SILPA tahun berjalan haruslah sama

dengan total pendapatan dikurangi total belanja dan transfer ditambah total

penerimaan pembiayaan dikurangi pengeluaran pembiayaan. Dan Laporan

Realisasi Anggaran Dinas Sosial Kota Salatiga Tahun 2017 telah memenuhi

prinsip tersebut.

Adapun SILPA Dinas Sosial Kota Salatiga Tahun 2017 adalah sebesar

Rp(6.097.694.170,00) yang merupakan hasil dari total pendapatan dikurangi total

belanja dan transfer ditambah total penerimaan pembiayaan dikurangi

pengeluaran pembiayaan. Atau dengan rumus :

SILPA = total pendapatan - total belanja dan transfer + total penerimaan

pembiayaan - pengeluaran pembiayaan.

Laporan Realisasi Anggaran Dinas Sosial Kota Salatiga Tahun 2017 telah

sesuai dengan prinsip tersebut diatas, yaitu :

Rp (6.097.694.170,00) = Rp 0,00 – 6.097.694.170,00 + Rp 0,00 – Rp0,00

b. Analisis Vertikal Laporan Operasional

Pada prinsipnya, surplus/defisit Laporan Operasional harus sama dengan

total pendapatan (LO) dikurangi total Beban (LO) ditambah (dikurangi) total

surplus (defisit) kegiatan non operasional (LO) ditambah (dikurangi) Pos Luar

Biasa (LO). Atau dengan rumus :

Surplus/defisit Laporan Operasional = total pendapatan (LO) - total Beban

(LO) +/- total surplus (defisit) kegiatan non operasional (LO) +/- Pos Luar

Biasa (LO)

Dengan rumus tersebut, maka Surplus/defisit Laporan Operasional Dinas

Sosial Kota Salatiga adalah:

Rp (5.893.513.636,10) = Rp 0,00 - 5.893.513.636,10 + Rp 0,00 + Rp 0,00.

c. Analisis Vertikal Laporan Perubahan Ekuitas

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

46

Ekuitas akhir dalam Laporan Perubahan Ekuitas Dinas Sosial Kota Salatiga

ini haruslah sama dengan ekuitas awal ditambah (dikurangi) surplus/defisit LO

ditambah (dikurangi) koreksi berdampak ke ekuitas. Atau dengan rumus :

Ekuitas akhir = ekuitas awal +/- surplus/defisit LO ditambah (dikurangi)

+/- koreksi berdampak ke ekuitas

Dengan rumus tersebut, maka ekuitas akhir Dinas Sosial Kota Salatiga

adalah

Rp 2.719.488.498,76 = Rp 2.676.532.202,95 - Rp 5.857.925.218,60 -

Rp 196.812.655,59

d. Analisis Vertikal Neraca

Dalam penyajian neraca, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :

- Bahwa nilai aset haruslah sama dengan total kewajiban ditambah dengan total

ekuitas. Atau dengan rumus :

Aset = Kewajiban + Ekuitas

Dengan rumus ini, maka nilai aset, kewajiban dan ekuitas pada neraca Dinas

Sosial Kota Salatiga telah sesuai, dimana

Rp 2.722.615.492,76 = Rp 3.126.994,00 + Rp 2.719.488.498,76

- Bahwa Kas di bendahara pengeluaran harus sama dengan sisa uang persediaan

yang belum disetor ke kasda ditambah utang PFK di bendahara pengeluaran

yang belum disetor ke kas negara. Dengan rumus :

Kas di bendahara pengeluaran = sisa uang persediaan yang belum disetor ke

kasda + utang PFK di bendahara pengeluaran yang belum disetor ke kas negara.

Adapun nilai Kas di bendahara Dinas Sosial Kota Salatiga adalah Rp 0,00 dengan

tidak ada sisa uang persediaan dan utang PFK yang belum disetor.

5.5.2. Analisis Horisontal

a. Analisis horisontal antara LRA dan Neraca

➢ Bahwa SILPA di LRA harus sama dengan kas di daerah (dalam hal ini adalah

RK PPKD) di tambah kas di bendahara Pengeluaran ditambah kas di BLUD

ditambah setara kas dikurangi dengan utang PFK di neraca. Atau dengan

rumus :

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

47

SILPA (LRA) = kas di daerah + kas di bendahara Pengeluaran + kas di

BLUD + setara kas - utang PFK di neraca

Dengan rumus tersebut, maka analisis horisontal LRA dan Neraca Dinas

Sosial Kota Salatiga adalah :

Rp (6.097.694.170,00) = Rp (6.097.694.170,00) + Rp0,00 + Rp0,00 +

Rp 0,00 – Rp 0,00

➢ Bahwa realisasi belanja modal harus sama dengan penambahan aset tetap

(dan aset lainnya).

Pada Laporan Realisasi Anggaran Dinas Sosial Kota Salatiga Tahun

2017, realisasi belanja modal Dinas Sosial Kota Salatiga adalah sebesar

Rp 581.822.000,00. Sedangkan penambahan aset Dinas Sosial Kota Salatiga

Tahun 2017 adalah Rp 468.406.194,84. Terdapat selisih Rp

113.415.805,16 dalam penambahan aset ini yang dapat dijelaskan sebagai

berikut:

- Penambahan aset akibat mutasi masuk dari BKD senilai

Rp 206.700.751,00;

- Pengurangan aset akibat reklas intrakomptable ke ekstracomptable

senilai Rp 4.567.365,00;

- Pengurangan aset akibat mutasi ke OPD lain senilai

Rp 315.549.191,16.

Penjelasan mengenai tambah dan kurang aset ini telah dijelaskan di catatan atas

laporan keuangan pos neraca.

b. Analisis horisontal antara LO, Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) dan

Neraca

➢ Bahwa ekuitas awal pada Laporan Perubahan Ekuitas harus sama dengan

Ekuitas akhir pada neraca periode sebelumnya. Atau dengan rumus :

Ekuitas awal ( LPE) = Ekuitas pada neraca periode sebelumnya

Dengan rumus tersebut, maka analisis horisontal antara LPE dan Neraca

Dinas Sosial Kota Salatiga Tahun 2017 adalah :

Rp 2.676.532.202,95 = Rp 2.676.532.202,95

➢ Bahwa surplus/defisit pada LO harus sama dengan surplus defisit pada LPE.

Atau dengan rumus :

Surplus/defisit pada LO = Surplus defisit pada LPE

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

48

Dengan rumus tersebut, maka analisis horisontal antara LO dan LPE Dinas

Sosial Kota Salatiga Tahun 2017 adalah :

Rp (5.857.925.218/,60) = Rp (5.857.925.218/,60)

➢ Bahwa ekuitas akhir pada LPE harus sama dengan ekuitas pada neraca. Atau

dengan rumus :

Ekuitas akhir pada LPE = Ekuitas pada neraca

Dengan rumus tersebut, maka analisis horisontal antara LPE dan Neraca

Dinas Sosial Kota Salatiga Tahun 2017 adalah :

Rp (2.719.488.498,76)= Rp (2.719.488.498,76)

c. Analisis horisontal antara LO, LRA dan Neraca

➢ Bahwa pendapatan pajak/retribusi (LO) harus sama dengan pendapatan

pajak/retribusi (LRA) dikurangi piutang pajak/retribusi awal tahun ditambah

piutang pajak/retribusi akhir tahun. Atau dengan rumus :

pendapatan pajak/retribusi (LO) = pendapatan pajak/retribusi (LRA) -

utang pajak/retribusi awal tahun + piutang pajak/retribusi akhir tahun

Mengingat Dinas Sosial Kota Salatiga bukanlah unit penghasil, maka nilai

masing-masing veriabel pendapatan tersebut adalah Rp0,00.

➢ Bahwa beban persediaan (LO) harus sama dengan belanja barang dan jasa

persediaan (LRA) ditambah persediaan awal tahun dikurangi persediaan

akhir tahun. Atau dengan rumus :

beban persediaan (LO) = belanja barang dan jasa persediaan (LRA) +

persediaan awal tahun - persediaan akhir tahun

Dengan rumus tersebut, maka analisis horisontal persediaan antara LO dan

Neraca Dinas Sosial Kota Salatiga Tahun 2017 adalah :

Rp 510.625.210,00 = Rp 510.731.610,00 + Rp 1.488.100,00 –

Rp 1.594.500,00

➢ Bahwa beban penyusutan (LO) harus sama dengan akumulasi penyusutan

akhir tahun dikurangi akumulasi penyusutan awal tahun. Dengan rumus:

Beban penyusutan (LO) = akumulasi penyusutan akhir tahun - akumulasi

penyusutan awal tahun

Dengan rumus tersebut, maka analisis horisontal akumulasi penyusutan aset

antara LO dan Neraca Dinas Sosial Kota Salatiga Tahun 2017 adalah:

Rp 343.116.048 ≠ Rp 1.530.829.504,08 – Rp 1.113.376.605,05

Terdapat selisih dalam persamaan perhitungan beban akumulasi penyusutan

aset Dinas Sosial Kota Salatiga Tahun 2017, yaitu sebesar Rp

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

49

74.336.850,43. Selisih tersebut adalah akibat penambahan aset dari BKD

berupa alat angkut dengan tahun perolehan 2014, sehingga terdapat

tambahan akumulasi penyusutan sebesar Rp 74.336.850,00 sebagaimana

telah dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan pos neraca.

➢ Bahwa belanja pegawai pada LRA harus sama dengan beban pegawai LO

ditambah saldo awal utang pada neraca dikurangi saldo akhir utang pada

neraca. Atau dengan rumus :

belanja pegawai (LRA) = beban pegawai (LO) + saldo awal utang

pada neraca - saldo akhir utang pada neraca

Dengan rumus tersebut, maka analisis horisontal beban dan belanja pegawai

pada LO dan Neraca Dinas Sosial Kota Salatiga Tahun 2017 adalah :

Rp 3.426.524.297 = Rp 3.426.524.297 + Rp 0,00 + Rp 0,00

➢ Bahwa total belanja barang/jasa (LRA) harus sama dengan beban

barang/jasa (LO) ditambah saldo akhir persediaan dikurangi saldo awal

persediaan ditambah saldo akhir belanja dibayar dimuka dikurangi saldo

awal belanja dibayar dimuka dikurangi saldo akhir utang ditambah saldo

awal utang. Atau dengan rumus :

Total belanja barang/jasa (LRA) = beban barang/jasa (LO) + saldo akhir

persediaan - saldo awal persediaan + saldo akhir belanja dibayar dimuka

- saldo awal belanja dibayar dimuka - saldo akhir utang + saldo awal

utang.

Dengan rumus tersebut, maka analisis horisontal beban dan belanja pegawai

pada LO dan Neraca Dinas Sosial Kota Salatiga Tahun 2017 adalah:

Rp 2.089.347.873 = 2.088.284.873 + Rp 1.594.500 - Rp 1.488.100,00 – Rp

0,00 + Rp 0,00 – Rp 3.126.994,00 + Rp 4.083.594

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

50

BAB VI

INFORMASI NON KEUANGAN

6.1 Organisasi dan Tata Kerja Dinas Sosial Tahun 2017

Dinas Sosial Kota Salatiga dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Salatiga

Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Dinas

Sosial merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan

Daerah bidang sosial yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah

dan bertanggungjawab langsung kepada Walikota Salatiga

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 9 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, Dinas Sosial mempunyai tugas membantu

Walikota melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah bidang

sosial dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Daerah, serta menyelenggarakan

fungsi :

a. perumusan kebijakan bidang sosial;

b. pelaksanaan kebijakan bidang sosial;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang sosial;

d. pelaksanaan administrasi Dinas; dan pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh

Walikota terkait dengan tugas dan fungsinya.

Struktur organisasi dan tata kerja Dinas Sosial Kota Salatiga berdasarkan Peraturan

Walikota Salatiga Nomor 29 tahun 2016 Tanggal 16 Desember 2016 Tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, tugas dan fungsi, serta Tata Kerja Dinas Sosial Kota

Salatiga terdiri dari :

a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat, yang membawahi:

1. Subbagian Perencanaan dan Keuangan; dan

2. Subbagian Umum dan Kepegawaian.

c. Bidang Pemberdayaan Sosial, yang membawahi :

1. Seksi Pemberdayaan Sosial Perorangan dan Keluarga;

2. Seksi Kepahlawanan dan Restorasi Sosial; dan

3. Seksi Pemberdayaan Sosial Kelembagaan Masyarakat.

d. Bidang Rehabilitasi Sosial, yang membawahi:

1. Seksi Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat;

2. Seksi Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang; dan

3. Seksi Rehabilitasi Sosial Anak dan Lanjut Usia.

e. Bidang Perlindungan Jaminan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin, yang

membawahi:

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

51

1. Seksi Perlindungan Sosial Penanganan Korban Bencana;

2. Seksi Identifikasi dan Penguatan Kapasitas Pengelolaan Data Fakir Miskin; dan

3. Seksi Jaminan Sosial Keluarga

1.2 Rencana Strategis Dinas Sosial

Pembangunan Kesejahteraan Sosial merupakan bagian dari pembangunan nasional,

dengan sasaran utamanya adalah penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS),

upaya pembangunan kesejahteraan sosial dimaksudkan agar PMKS bisa memperoleh

kesempatan bekerja dan berusaha sehingga bisa menempuh kehidupan yang layak.

Agar pembangunan kesejahteraan sosial segera bisa mengentaskan para penyandang

masalah kesejahteraan sosial, maka diperlukan dukungan dan peran serta masyarakat.

Peran Dinas Sosial Kota Salatiga sebagai pelaksana kegiatan dalam pengentasan

penyandang masalah kesejahteraan sosial dirasakan penting mengingat jumlah

penyandang masalah di Kota Salatiga jumlahnya cukup besar

Dalam rangka mendukung tercapainya tujuan penyelenggaraan pemerintahan dan

pelaksanaan pembangunan, perencanaan strategis diperlukan sebagai instrumen untuk

lebih mengarahkan tujuan organisasi yang akan dicapai dan bagaimana cara

mencapainya. Perencanaan strategis merupakan awal dari proses akuntabilitas suatu

lembaga kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Oleh karena itu, proses penyusunan

perencanaan strategis memerlukan keterlibatan dari para pihak yang berkepentingan

(stakeholders) untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan misi organisasi.

Dalam upaya meningkatkan keserasian pembangunan sektoral dan pembangunan

daerah serta usaha menjamin laju perkembangan dan kesinambungan pembangunan

Kota Salatiga, diperlukan perencanaan yang komprehensif terarah dan terpadu, dengan

bertumpu pada pola perencanaan berbasiskan perencanaan masyarakat, dengan

melibatkan lebih banyak peran dari para stakeholder yang mampu menjembatani dan

mengakomodasikan kebutuhan-kebutuhan masyarakat secara transparan, demokratis

dan akuntabel dalam jangka periode tertentu dalam bentuk perencanaan strategis daerah.

Rencana strategis (Renstra) Perangkat Daerah merupakan dokumen perencanaan

perangkat daerah untuk periode 5 (lima) tahun yang berisi tujuan, sasaran, strategi,

kebijakan, program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi perangkat daerah

berpedoman pada RPJMD dan bersifat indikatif.

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Sosial Kota Salatiga periode 2017-2022 adalah

merupakan dokumen perencanaan Dinas Sosial untuk kurun waktu lima tahun yang

mencakup gambaran kinerja, permasalahan, isu strategis tujuan, sasaran, strategi,

kebijakan, program dan kegiatan Dinas Sosial Kota Salatiga sebagai penjabaran dari

RPJMD sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Sosial Kota Salatiga. Sedangkan tujuan

Rencana Strategis Dinas Sosial adalah untuk :

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

52

a. menterjemahkan, mengoperasionalkan dan mengimplementasikan Visi dan Misi

Kepala Daerah, tujuan, strategi, kebijakan, dan capaian program RPJMD sesuai

dengan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Sosial Kota Salatiga;

b. memberikan pedoman dalam pelaksanaan/operasional yang sudah tertuang dalam

Rencana Strategis lima tahunan dan perencanaan tahunan yang dituangkan dalam

Rencana Kerja Tahunan ( Renja);

c. mewujudkan keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,

pelaksanaan serta pengendalian.

1.3 Strategi dan Kebijakan

Rumusan strategi merupakan pernyataan-pernyataan yang menjelaskan bagaimana

tujuan dan sasaran akan dicapai serta selanjutnya dijabarkan dalam serangkaian

kebijakan. Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan tindakan

untuk melaksanakan strategi yang dipilih, agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan

sasaran.

a. Strategi

Strategi yang digunakan dalam rangka pencapaian sasaran adalah sebagai berikut:

1) memberdayakan masyarakat agar mandiri menyelesaikan masalah-masalah

sosial yang timbul dilingkungannya,

2) mengembangkan usaha kesejahteraan sosial,

3) memperkuat jaringan lembaga serta memperkuat kapasitas PSKS dan TKSK

dalam membangun kesejahteraan PMKS.

b. Kebijakan

Kebijakan yang diambil Dinas Sosial Kota Salatiga dalam rangka pelaksanaan

strategi adalah dengan melakukan “Peningkatan partisipasi stakeholder dalam

pencapaian kesejahteraan sosial dengan memperhatikan kemampuan PMKS untuk

makin mandiri, serta sinergitas lembaga pengelola PMKS”

Pada dasarnya Rencana strategis Dinas Sosial disusun guna mendukung dan

mewujudkan tercapainya misi Walikota Salatiga nomor 8 (delapan) yaitu “

Meningkatkan kesejahteraan sosial, kesetaraan gender dan perlindungan anak dengan

tujuan “ Meningkatkan ketahanan sosial masyarakat dalam mencegah dan menangani

masalah kesejahteraan sosial”, dengan sasaran yaitu: “Meningkatnya kualitas

penanganan PMKS”

1.4 Informasi Non Keuangan Lainnya

Dalam pelaksanaan mewujudkan visi dan misi Walikota Salatiga periode 2017-

2022, sebagaimana telah dituangkan dalam rencana strategis Dinas Sosial yang

didalamnya memuat indikator kinerja yang harus dicapai selama kurun waktu 5 (lima)

tahun ke depan. Pada tahun 2017, Dinas Sosial Kota Salatiga telah melakukan upaya-

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

53

upaya strategis dalam rangka peningkatan kualitas dan kuantitas penanganan PMKS,

khususnya melalui berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan dalam upaya

mengurangi jumlah PMKS di Kota Salatiga, meliputi :

1. Terselenggaranya Pendidikan dan Pelatihan bagi Anak-anak Terlantar, Para

Penyandang Cacat dan Trauma, Balai Asuhan dan Balai Jompo.

2. Tercapainya Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial.

3. Terpenuhinya Bantuan Sosial bagi Masyarakat Rawan Sosial.

4. Terselenggaranya Pemberdayaan Sosial bagi Kelembagaan Sosial.

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

54

BAB VII

PENUTUP

Demikian Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD sampai dengan akhir

Desember Tahun Anggaran 2017 Dinas Sosial Kota Salatiga yang meliputi Laporan

Realisasi APBD tahun 2017, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca,

Catatan Atas Laporan Keuangan disusun sebagai bentuk Pertanggungjawaban dalam rangka

mewujudkan Good Governance (tata pemerintahan yang baik) sebagaimana diatur dalam

Undang-undang Keuangan Negara Nomor 17 Tahun 2003.

Laporan ini disusun untuk memberikan informasi dan sebagai bahan

pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran Tahun Anggaran 2017 Dinas Sosial sebagai

bahan pertimbangan dalam menyusun program berikutnya.

Demikian untuk menjadikan periksa.

Salatiga, 31 Desember 2017

KEPALA DINAS SOSIAL

KOTA SALATIGA

ROCH HADI, SH, MM

NIP. 19630105 198803 1 004

CALK Dinas Sosial Tahun 2017

55

LAMPIRAN - LAMPIRAN