30
CATATAN BIBLIOGRAF PERKEMBANGAN PENGOBATAN KANKER DI INDONESIA Disusun untuk Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Bahasa Indonesia Dosen Pengampu: S. E. Peni Adji, S. S., M. Hum. Oleh: Disusun Oleh : Ryan Oktavianus Wilson 148114016 Elni Meilianti 148114017 Gracia Easter Kalangi 148114018 Adian Rambu Baba 148114019 Eustachia Diajeng W. 148114020 Harno B. S. U. Parihala 148114043 Aldo Christian Jonathan 148114044

Catatan Bibliografi Fix

Embed Size (px)

DESCRIPTION

aaa

Citation preview

Page 1: Catatan Bibliografi Fix

CATATAN BIBLIOGRAF

PERKEMBANGAN PENGOBATAN KANKER DI INDONESIA

Disusun untuk Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu: S. E. Peni Adji, S. S., M. Hum.

Oleh:

Disusun Oleh :

Ryan Oktavianus Wilson 148114016Elni Meilianti 148114017Gracia Easter Kalangi 148114018Adian Rambu Baba 148114019Eustachia Diajeng W. 148114020Harno B. S. U. Parihala 148114043Aldo Christian Jonathan 148114044

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2015

Page 2: Catatan Bibliografi Fix

TEMA: PERKEMBANGAN PENGOBATAN KANKER DI INDONESIA

A.Sumber offline

1. Rostia Ch dan Cancerhelps.com. Solusi Cerdas Terapi Pengobatan Kanker

Dengan Cara Radioterapi (Penyinaran). Jakarta Selatan: PT Agromedia

Pustaka (2012, hlm. 57 – 63).

Radioterapi adalah penggunaan sinar laser berkekuatan tinggi untuk membakar

sel-sel kanker. Radioterapi bersifat lokal atau setempat. Radioterapi dapat digunakan

untuk dua tujuan, yaitu sebagai pengobatan paliatif (hanya mengurangi gejala) atau

sebagai terapi utama.

Pada kasus kanker stadium lanjut yang sudah tidak dapat dioperasi, tujuan

radioterapi adalah meringakan gejala, seperti mengurangi rasa sakit, menghentikan

pendarahan, atau mengurangi kerusakan struktur saraf di sekitar tumor. Untuk tujuan ini,

radioterapi diberikan dalam jangka pendek, misalnya 1 hari atau 1-2 minggu.

Tujuan radioterapi sebagai terapi utama digunakan untuk mengecilkan tumor dan

dilanjutkan dengan pembedahan. Pada kasus ini, radioterapi diberikan dengan interval

yang lebih panjang, yaitu memberikan jeda 4-6 minggu. Tujuannya memberikan waktu

bagi sel-sel normal untuk memperbaiki diri. Dengan pengobatan radioterapi ini, pasien

tidak merasakan sensasi apa pun ketika mesin sinar laser bekerja.

CATATAN KRITIS: Pengobatan metode radioterapi ini sudah sangat bagus dan baik

dalam proses penyembuhan dikalangan penderita kanker karena pada terapi ini penderita

tidak mengalami sensasi kesakitan. Namun, terapi ini tidak dapat menyembuhkan secara

total penyakit kanker pada stadium lanjut. Oleh karena itu, terapi ini digunakan hanya

untuk meringankan rasa sakit penderita kanker, dengan cara penyinaran yang bekerja pada

sistem lokal.

Page 3: Catatan Bibliografi Fix

2. Rosita, Saragih. Jurnal Ilmu Keperawatan: Peranan Dukungan Keluarga dan

Koping Pasien dengan Penyakit Kanker terhadap Pengobatan Kemoterapi Di

RB 1 Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2010.

Universitas Darma Agung, Medan.

Kemoterapi adalah salah satu pengobatan kanker dengan menggunakan obat-

obatan atau hormon yang dimasukkan kedalam tubuh. Dimana pengobatan ini memiliki

efek samping yang berbeda-beda pada pasien. Ketika penderita kanker menjalani

kemoterapi mereka menghadapi kendala baik terhadap dirinya sendiri yang merasa putus

asa dan berpikir bahwa pengobatan ini hanya sia-sia, maupun ketidakmampuan penderita

dalam mengatasi ketakutannya untuk tidak bisa sembuh. Maka dari itu, dukungan dari

pihak keluarga terhadap penderita kanker yang menjalani pengobatan kemoterapi

sangatlah penting agar pengobatan ini dapat berjalan dengan lancar dan sempuma.

Untuk mengetahui bagaimana pengaruh dukungan dan koping pasien dengan

penyakit kanker terhadap pengobatan kemoterapi di RB I RSUP Haji Adam Malik Medan

Tahun 2010, maka dilakukan penelitian yang bersifat deskriptif. Dimana penelitian ini

menggunakan data primer dari kuesioner yang diisi keluarga dan pasien kemoterapi di RB

1 RSUP Haji Adam Malik Medan. Diketahui populasi penderita penyakit kanker adalah

103 orang dan sampel yang digunakan adalah 25 orang yang sedang menjalani

pengobatan kemoterapi.

Dari penelitian yang dilakukan diketahui bahwa dukungan yang diberikan

keluarga kepada penderita kanker yang menjalani pengobatan kemoterapi berdasarkan

emosional, finansial, dan spiritual adalah baik. Sedangkan berdasarkan supresi dan cara

mengalihkan rasa sakit pasien yang sedang menjalani kemoterapi adalah kurang baik.

Dari hasil di atas dapat kita simpulkan bahwa betapa pentingnya dukungan keadaan

(emosional, finansial dan spiritual) dan koping pasien (supresi dan mengalihkan rasa

sakit) dari keluarga kepada pasien yang menjalani kemoterapi.

CATATAN KRITIS: Jurnal ini telah mengingatkan walaupun hal ini kelihatan sepele

sebenarnya penderita kanker sangat membutuhkan dukungan dari kita. Dengan adanya

penelitian ini dan hasil penelitian telah diberikan pada jurnal ini diharapkan masyarakat

Page 4: Catatan Bibliografi Fix

luas dapat mendukung penderita kanker di Indonesia. Dukungan yang dapat kita berikat

seperti emosional, finansial maupun spiritual.

3. Muhartono , Indri Windarti , Hendri Busman , Hendra Tarigan S , Bayu

Putra DJ, Ekstrak Ethanol Daun Sirsak (Annona Muricata) Berpotensi

Memiliki Efek Kemoterapi. Jurnal Kedokteran Brawijaya (Vol. 28, No. 2,

Agustus 2014, halaman 97-100).

Selama ini pengobatan kanker hanya berpusat pada bidang medis saja yang dinilai

mahal dan menimbulkan efek samping, padahal begitu banyak tanaman tradisional yang

murah dan mudah didapat. Salah satunya ekstrak pohon sirsak yang sudah terbukti ampuh

untuk mengobati kanker dan dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker.

Berdasarkan 20 tes laboratorium yang sudah dilakukan sejak tahun 1970

menunjukkan bahwa ekstrak dari pohon ini sangat bermanfaat seperti, bisa menyerang

sel-sel kanker secara efektif karena tidak membahayakan sel yang sehat, tidak

menyebabkan rasa mual ekstrim, kehilangan berat badan, rambut rontok, dan manfaat lain

memiliki target yang efektif serta bisa membunuh sel-sel ganas bagi 12 jenis kanker,

termasuk kanker usus besar, payudara, prostat, paru-paru, dan kanker pankreas.

CATATAN KRITIS: Banyak tanaman obat di Indonesia yang jarang digunakan oleh

masyarakat sebagai obat. Bisa saja itu disebabkan karena kurangnya pengetahuan

masyarakat tentang fungsi dari tanaman-tanaman obat. Sehingga perlu adanya kesadaran

dari masyarakat untuk menambah wawasan tentang tanaman-tanaman obat, agar

masyarakat juga tidak terlalu sering untuk menggunakan obat-obatan sintetis serta

berbagai metode pengobatan kanker yang dapat menimbulkan berbagai macam efek

samping.

Page 5: Catatan Bibliografi Fix

4. Maksum Radji, Hendri Aldrat, Yahdiana Harahap. Jurnal Ilmu Kefarmasian

Indonesia: Penggunakaan Obat Herbat pada Pasien Kanker Serviks. Depok

(2010, hal 33-39).

Kasus kanker serviks lebih banyak terjadi di negara-negara berkembang

dibandingkan negara maju. Menurut laporan World Health Organitation (WHO), ada

sekitar 466.000 kasus pertahun di seluruh dunia terutama di negara berkembang dan

perkiraan sekitar 231.000 orang meninggal setiap tahun. Kanker serviks adalah penyakit

yang menyerang mulut rahim yang ditandai dengan adanya keputihan, perdarahan, dan

sakit pada daerah rahim.

Obat herbal merupakan terapi yang tetap bertahan ditengah kemajuan pengobatan

konvensional. Minat pasien terhadap obat herbal dipicu oleh resiko efek samping yang

rendah dan lebih aman dibandingkan obat konvensional. Saat ini, penggunaan obat herbal

telah menyebar di seluruh dunia. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa 38% pasien

kanker serviks yang tidak menggunakan obat herbal, ketika diwawancarai menyatakan

keinginannya untuk mencoba obat herbal. Ini berarti akan terjadi peningkatan persentase

penggunaan obat herbal pada pasien kanker serviks jika kelak mereka mencobanya.

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah belum bisa menilai keberhasilan

pengobatan dihubungkan dengan penggunaan obat herbal, mengingat pasien yang

dijadikan subyek penelitian masih dalam proses pengobatan. Namun demikian, beberapa

pasien merasakan bahwa penggunaan obat herbal dapat membantu mengurangi efek

samping obat kanker yang tidak menyenangkan, seperti mual dan muntah.

Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara

penggunaan obat herbal dan status pembayaran. Hal ini berarti bahwa pasien siap

mengeluarkan uang ekstra untuk pembelian obat herbal. Obat herbal telah menjadi bagian

penting dalam upaya pasien memperoleh kesembuhan selain terapi konvensional.

CATATAN KRITIS: Perlu diadakan suatu penelitian lanjutan tentang khasiat, pengaruh,

dan interaksi terhadap obat herbal jika dipakai bersamaan dengan kemoterapi. Upaya

untuk memadukan penggunaan obat herbal yang berkhasiat dengan obat konvensional

Page 6: Catatan Bibliografi Fix

dalam pengobatan kanker serviks perlu mendapatkan perhatian dari para tenaga

kesehatan.

5. Suprapto Ma’at. Jurnal Bahan Alam Indonesia: Tanaman Obat untuk Terapi

Kanker. (Volume 2, Nomor 4, Juli 2003, halaman 145-149).

Pengobatan kanker dari bahan alam atau tanaman lebih mengarah pada usaha

pencegahan. Selain itu, tanaman obat sering dikombinasikan dengan obat-obatan sintetik

guna memberikan terapi yang optimal pada penyakit kanker. Ada tiga jenis golongan

tanaman yang memiliki efek antikanker, yakni suku Cruciferae, Solanum nigrum L, dan

Catharanthus roseus.

Tanaman suku Cruciferae memiliki khasiat antitumor karena adanya efek

protektif yang disebabkan kandungan senyawa glukosinalat didalamnya. Metabolisme sel-

sel karsinogenik akan terhambat dengan adanya unsur senyawa tersebut. Tanaman

Solanum nigrum L juga memiliki khasiat antitumor. Pertumbuhan sel tumor dapat

dihambat oleh kandungan alkaloid total, terutama pada buah yang belum masak. Sel

tumor apabila tidak segera dicegah pertumbuhannya, akan berkembang menjadi sel

kanker. Tanaman Catharanthus roseus memiliki kandungan alkaloida yang sangat

melimpah terutama pada bagian daun. Di antaranya yang sangat terkenal adalah vinkristin

dan vinblastin. Senyawa-senyawa alkaloid tersebut mampu meningkatkan sistem imun

tubuh, sehingga mekanisme perlindungan tubuh terhadap substansi asing lebih baik,

termasuk ketika ada sel tumor atau sel kanker.

CATATAN KRITIS: Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan alam sangat

melimpah. Namun, dalam lingkup Asia, Indonesia tergolong rendah dalam upaya

pemanfaatan tanaman obat. Untuk memperbaiki hal ini, diperlukan kesadaran dari

berbagai pihak, baik tenaga medis, masyarakat (pasien), dan pemerintah. Apoteker harus

bekerja lebih keras untuk menghasilkan obat herbal yang terstandar, sehingga minat dan

kepercayaan pasien meningkat. Dokter sebagai mitra kerja apoteker juga perlu

mengurangi kebiasaan yang cenderung mengarahkan pasien untuk menggunakan obat

sintetik, dengan alasan efektivitas dan keamanan. Tak lupa, bagi masyarakat (pasien),

Page 7: Catatan Bibliografi Fix

penting untuk memperluas wawasan mengenai tanaman obat. Di samping itu, peran

pemerintah juga sangat dibutuhkan, khususnya dalam hal perizinan, pengujian mutu, serta

kampanye penggunaan obat herbal kepada masyarakat.

6. Nadia Kusuma Fardany. “Pemanfaatan Daun Sirsak sebagai Penghambat Pertumbuhan Sel Kanker”. Universitas Brawijaya, Malang.

Salah satu tanaman yang digunakan dalam pengobatan herbal, yakni tanaman

sirsak yang termasuk dalam famili Annonaceae. Sejak tahun 1940 tanaman sirsak telah

digunakan sebagai pengobatan herbal. Masyarakat Brasil merupakan masyarakat yang

pertama kali memanfaatkan tanaman sirsak untuk dijadikan obat baik bagian daun, biji,

buah, batang, dan akar. Daun sirsak dikatakan dapat berkhasiat untuk pengobatan kanker,

yakni dengan mengkonsumsi air rebusan daun sirsak. Selain itu, tanaman sirsak juga

dimanfaatkan untuk pengobatan diare, anti kejang, anti jamur, gatal-gatal, dan lain-lain.

Daun sirsak mengandung alkaloid, tanin, dan beberapa kandungan kimia lainnya

termasuk annonaceous acetogenins. Annonaceous acetogenins merupakan senyawa yang

terdapat dalam familia Annonaceae yang diduga memiliki potensi sitotoksik. Senyawa

sitotoksik adalah senyawa yang dapat bersifat toksik untuk menghambat dan

menghentikan pertumbuhan sel kanker. Sirsak merupakan tanaman tropis dengan buah

berasa dan beraroma. Selain mengandung berbagai vitamin, sirsak banyak mengandung

mineral dan zat fitokimia.

Annonaceous acetogenins merupakan fitokimia yang ada di daun, biji, dan batang

sirsak. Zat ini berguna untuk kanker dan virus. Penelitian memaparkan dengan kandungan

dalam buah ini. Dapat menurunkan  sel-sel jahat ini untuk 12 jenis kanker, seperti kanker

payudara, usus besar, prostat, paru-paru, dan masih banyak lagi.

CATATAN KRITIS: Hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan banyaknya lembar

daun sirsak untuk perebusan. Banyaknya daun untuk direbus dilihat dari tingkat

keparahan kanker itu sendiri. Kanker stadium awal dengan stadium akhir tentunya akan

membutuhkan jumlah daun yang lebih banyak bagi penderita kanker stadium akhir.

Page 8: Catatan Bibliografi Fix

B.Sumber online

1. “Temuan Peneliti Australia Bisa Jadi Obat Kanker yang Lebih Efektik” dalam

http://m.radioaustralia.net.au/indonesian/2015-05-22/temuan-peneliti-

australia-bisa-jadi-obat-kanker-yang-lebih-efektif/1450726. (diunduh 13

Oktober 2015).

Sebuah penemuan Australia yang mendapat perhatian ilmiah karena mampu

mengembalikan telur rebus ke kondisi awal (mentah), kini telah dimanfaatkan secara

signifikan dalam pengobatan kanker. Profesor Colin Raston dari Universitas Flinders di

Adelaide menciptakan perangkat ‘vortex fluidic’. Perangkat ‘vortex fluidic’ itu pertama

kali diujikan pada telur ayam dan peneliti berhasil memisahkan protein yang kompleks

serta mengembalikan putih telur ke keadaan sebelumnya. Salah satu aplikasi yang sudah

ditemukan memungkinkan peningkatan pengiriman obat kanker yang umum, yakni

‘carboplatin’, yang digunakan untuk melawan kanker ovarium dan paru-paru. Perangkat

itu telah memungkinkan potensi obat ditingkatkan sebanyak 4,5 kali.

Obat ini dilepaskan pada tumor sehingga konsekuensinya adalah perlu diberikan

sedikit obat dan dapat mengurangi efek sampingnya. Perangkat ini dapat memproses

protein lebih efisien dibandingkan metode saat ini. Saat ini ‘vortex fluidic’ sudah

digunakan untuk memproduksi biodiesel.

CATATAN KRITIS: Penemuan ini sangat bagus dan merupakan terobosan yang baik di

dunia terapi kanker, karena memiliki manfaat yang signifikan dalam cara pengobatannya.

Akan tetapi, penemuan ini menggunakan perangkat yang masih sulit untuk didapatkan

dikalangan rumah sakit negara berkembang. Perangkat ini masih belum diproduksi dan

dijual dikalangan medis. Perangkat ini merupakan pengobatan terapi kanker yang sangat

baik dan dapat memberikan efek respon positif bagi penderita kanker.

Page 9: Catatan Bibliografi Fix

2. “Gejala, Penyebab, dan Pengobatan Kanker Otak” dalam

http://www.medkes.com/2014/08/gejala-penyebab-dan-pengobatan-kanker-

otak.html (diunduh 10 Oktober 2015)

Kanker otak disebabkan oleh pertumbuhan yang tidak terkendali dari sel tumor di

otak yang membentuk tumor ganas. Normalnya sel otak yang tua akan berhenti membelah

diri dan mati, kemudian akan digantikan oleh sel muda yang sehat. Tetapi pada kasus

kanker otak sel tua tersebut terus membelah diri dan berkembang biak secara tak

terkendali. Sel-sel inilah yang nantinya membentuk tumor ganas. Penyebab kanker otak

dibagi menjadi dua yaitu kanker otak primer dan kanker otak sekunder. Dimana pada

kanker otak primer belum diketahui penyebabnya sedangkan kanker otak sekunder

disebabkan oleh kanker pada organ lain (payudara, kulit dan lain-lain).

Pada tahap awal penyakit kanker otak gejalanya kadang belum terdeteksi padahal

pada tahap inilah yang paling efektif ketika diobati. Apabila gejala sudah muncul

kemungkinan disebabkan karena pertumbuhan tumor semakin berkembang pesat. Gejala

yang dialami biasanya bersifat neurologis antara lain ukuran pupil abnormal, gangguan

keseimbangan (kesulitan berjalan dan mudah jatuh), penglihatan kabur atau ganda,

kelemahan otot, sakit kepala, gangguan tidur, mual maupun muntah, dan kesulitan dalam

mengingat, berpikir, berbicara, memahami, menulis atau membaca.

Dalam penyakit kanker otak ada beberapa faktor risiko yang memungkinkan

seseorang terjangkit, antara lain keturunan (genetik), riwayat kanker pribadi (sebelumnya

pernah terkena kanker), gangguan sistem kekebalan tubuh, dan terapi radiasi pada kepala.

Walaupun seseorang memiliki faktor risiko tersebut belum tentu akan terkena kanker otak

dan tidak semua penderita penyakit ini sebelumnya juga memiliki faktor risiko. Ketika

dokter mendiagnosis kemungkinan seseorang terkena tumor otak maka akan dilakukan

beberapa pemerikasaan seperti CT-Scan, Sinar-X, tes darah, Angiogram, pemeriksaan

mata, dan pemeriksaan neurologis. Selain itu, dokter juga dapat melakukan pemeriksaan

lain untuk mempertegas diagnosis. Hal ini tergantung pada lokasi, jenis tumor, dan

penyebarannya ke bagian tubuh lain.

Pengobatan kanker otak akan dimulai setelah dokter mempertimbangkan hasil

diagnosis. Dimana pengobatan ini dapat terdiri dari satu atau kombinasi beberapa jenis

Page 10: Catatan Bibliografi Fix

pengobatan. Macam-macam pengobatan secara medis yaitu pembedahan (mengangkat

seluruh atau sebagian tumor kanker otak), terapi radiasi (membunuh sel kanker yang

tersisa pasca pembedahan), kemoterapi (penggunaan obat anti kanker), dan terapi steroid

(penggunaan obat steroid). Selain itu, ada beberapa terapi alternatif yang dapat digunakan

seperti akupuntur, terapi pijat, yoga, dan suplemen herbal. Terapi alternatif ini bukanlah

pengganti pengobatan secara medis. Sebab pada sebagian kasus kanker otak terapi ini

tidak membantu melainkan membahayakan jiwa sehingga perlu didiskusikan terlebih

dahulu kepada dokter pribadi. Semua terapi diatas memiliki tingkatan efek samping yang

berbeda-beda.

Komplikasi yang akan kemungkinan terjadi pada penderita kanker otak adalah

kerusakan otak permanen, cacat fisik, kejang, dan tremor serta tidak sadar maupun koma.

Hal ini bisa terjadi karena kepala dilapisi tulang tengkorak sehingga tumor otak tidak bisa

mendesak keluar yang mengakibatkannya terdesak ke dalam. Dimana kejadian itu

menyebabkan tekanan berlebih pada otak dan sumsum tulang belakang yang dikenal

sebagai peningkatan tekanan intrakranial

CATATAN KRITIS: Zaman modern ini sudah berkembang pesat pengobatan mengenai

kanker otak. Walaupun pada kenyataannya kendala dalam pengobatan penyakit ini tidak

hanya macam-macam pengobatannya tetapi biaya yang sangat mahal. Karena dalam

artikel ini dikemukakan beberapa macam jenis pengobatan dari secara medis maupun

alternatif sangat memerlukan biaya besar apabila penderita penyakit ini orang yang tidak

mampu maka akan kesulitan. Sehingga hal ini juga harus menjadi perhatian kita.

3. “Mengenal Lebih Jauh tentang Cara Pengobatan Kanker dalam Dunia Medis Secara Lengkap” dalam http://www.idmedis.com/2014/11/mengenal-lebih-jauh-tentang-cara.html (diunduh 11 Oktober 2015).

Ada beberapa metode dan cara pengobatan kanker dalam dunia medis yang sangat

tergantung pada jenis kanker, stadium kanker (berapa luas /tingkat penyebaran), usia,

status kesehatan, dan karakteristik tambahan. Jenis-jenis pengobatan kanker dikategorikan

sebagai berikut: operasi, radiasi, kemoterapi, imunoterapi atau terapi hormon. Operasi

biasa dilakukan untuk mencegah sel kanker menyebar ke bagian tubuh yang lain. Operasi

Page 11: Catatan Bibliografi Fix

pengangkatan kanker bertujuan untuk menghapus dan membuang seluruh sel kanker.

Pada zaman ini inovasi terus dikembangkan untuk membantu proses operasi, contohnya

sudah ada pisau bedah khusus kanker.

Radioterapi merupakan metode pengobatan kanker dengan radiasi yang berfungsi

untuk menghancurkan sel kanker dengan cara memfokuskan sinar gamma-ray berenergi

tinggi pada sel-sel kanker. Hal ini menyebabkan kerusakan pada molekul yang

membentuk sel-sel kanker sehingga sel-sel tersebut mati. Kemoterapi adalah teknik

pengobatan kanker dengan menggunakan bahan kimia yang dapat mengganggu proses

pembelahan sel merusak protein atau DNA sehingga sel-sel kanker akan mati dengan

sendirinya. Metode ini menargetkan sel-sel yang membelah dengan cepat (tidak hanya sel

kanker), tetapi sel normal biasanya dapat pulih dari kerusakan kimia sementara sel kanker

tidak bisa.

Imunoterapi bertujuan untuk mendapatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan

tumor. Imunoterapi lokal dengan cara menyuntikkan pengobatan ke daerah yang terkena

kanker sehingga dapat menyebabkan tumor menyusut. Sedangkan imunoterapi sistemik

dilakukan ke seluruh tubuh dengan pemberian agen seperti interferon alfa protein yang

dapat mengecilkan tumor. Transplantasi sumsum tulang juga dapat dianggap imunoterapi

karena sel-sel kekebalan donor akan menyerang tumor atau sel kanker yang ada dalam

penerima. Terapi hormon dirancang untuk mengubah produksi hormon dalam tubuh

sehingga sel-sel kanker berhenti tumbuh atau dibunuh sepenuhnya.

CATATAN KRITIS: Berbagai metode yang diuraikan diatas sering digunakan oleh

masyarakat (pasien) pada umumnya. Akan tetapi metode-metode tersebut masih terbilang

mahal untuk masyarakat Indonesia yang sebagian besar golongan menengah ke bawah.

Sehingga pemerintah dalam hal ini harus mencari alternatif lain bagi penderita kanker

untuk pengobatannya. Selain itu perlunya kesadaran masyarakat untuk meningkatkan

kewaspadaan terhadap resiko kanker dengan memulai pola hidup sehat.

Page 12: Catatan Bibliografi Fix

4. “Pengobatan Alternatif untuk Kanker” dalam http://

yayasankankerindonesia.org/2012 / pengobatan-alternatif-untuk-kanker/

(diunduh 11 Oktober 2015)

Kanker adalah penyakit gen (pembawa informasi intrasel) yang mengalami

gangguan sehingga menyebabkan sel ditubuh seseorang tumbuh cepat dan tidak

terkendali. Proses dari awal terjadinya kekeliruan gen (alternaration genetic) hingga

ditemukan secara medis itu berlangsung lama karena tubuh mempunyai mekanisme untuk

menghalangi terjadinya kanker pada tahap awal proses. Hanya pada kondisi tertentu tubuh

seseorang gagal menghalanginya dan terbentuklah sel kanker yang kemudian berkembang

menjadi kumpulan jaringan padat yang disebut tumor pada organ tertentu misalnya kanker

paru, kanker payudara, kanker serviks, kanker prostat, dan sebagainya.

Pengobatan standar untuk kanker padat terdiri dari bedah, kemoterapi, radioterapi,

terapi target dan sebagian juga menggunakan imunoterapi. Pilihan pengobatan itu

tergantung pada jenis sel, stadium penyakit,  dan keadaan umum penderita pada saat

diagnosis ditegakkan. Pengobatan yang diberikan diluar dari standar disebut sebagai

pengobatan alternatif. Variasi pengobatan alternatif itu bermacam-macam antara lain

herbal, akupuntur bahkan dibeberapa negara pendekatan spiritual seperti doa menjadi

pilihan terapi alternatifnya. Jenis pengobatan alternatif yang perlu diwaspadai adalah

tindakan seperti bedah (mengeluarkan kanker dengan teknik mengurut atau memindahkan

tumor ke medium lain) yang sulit dicerna akal. Kehati-hatian juga perlu untuk

penggunaan bahan-bahan yang dikatakan dapat menghilangkan sel kanker dalam bentuk

obat: jamu, bubuk, kapsul, pil atau cairan karena hanya sebagian kecil pernah diuji secara

ilmiah manfaat dan terlebih efek samping yang dapat ditimbulkannya.

CATATAN KRITIS: Penggunaan pengobatan alternatif tanpa pengobatan standar

sebagai pilihan utama hanya menyebabkan keterlambatan dan semakin memburuk.

Variasi pengobatan alternatif ini bermacam-macam sehingga penderita juga bingung

untuk memilih pengobatan yang sesuai.

Page 13: Catatan Bibliografi Fix

5. “Reaktor Nuklir untuk Terapi Kanker” dalam

http://majalah1000guru.net/2013/05/reaktor-nuklir-terapi-kanker (diunduh

10 Oktober 2015).

Dewasa ini, perkembangan ilmu fisika telah merambah dunia medis, contohnya

adalah fasilitas radioterapi yang digunakan untuk menghancurkan sel kanker. Senyawa

obat yang awalnya bersifat non-radioaktif diinjeksikan kedalam tubuh, kemudian akan

terakumulasi pada sel kanker, selanjutnya pasien diberikan neutron yang bersumber dari

reaktor nuklir, sehingga mampu mengaktifkan senyawa obat menjadi bersifat radioaktif.

Sifat radioaktif inilah yang dapat menghancurkan sel kanker dalam tubuh.

Senyawa yang paling sering digunakan adalah boron-10. Boron-10 memiliki

efektivitas penangkapan neutron yang baik. Oleh karena itu, penghancuran sel kanker

lebih optimal. Partikel yang dihasilkan dari reaksi penangkapan neutron oleh boron-10

berukuran mirip seperti sel. Hal ini menyebabkan efek radiasi boron-10 tidak menyebar

ke sel normal yang berada di sekitar sel kanker. Selain boron-10, para peneliti sedang

mengembangkan penggunakan gadolinium-157 yang kemampuannya 65 kali lebih baik

dari boron-10.

CATATAN KRITIS: Penggunaan reaktor nuklir dalam pengobatan kanker merupakan

suatu terobosan yang sangat positif. Akan tetapi, alat ini tidak tersedia di seluruh rumah

sakit. Biasanya hanya rumah sakit skala besar di perkotaan yang mampu memfasilitasi

terapi jalur ini, tentu saja dengan biaya yang tinggi. Padahal penyakit kanker di Indonesia

menyerang berbagai kalangan dari berbagai lapisan ekonomi pula.

6. “Pengobatan Penyakit Kanker” dalam

http://obat-kanker-ampuh.com/2015/04/11/pengobatan-penyakit-kanker/

(diunduh 19 Oktober 2015).

Pengobatan penyakit kanker terbagi menjadi dua macam, yaitu pengobatan secara

medis dan pengobatan alternatif. Dunia medis menerapkan tiga macam pengobatan medis

yang biasa diterapkan pada pasien-pasien kanker, yaitu kemoterapi, radioterapi, dan

Page 14: Catatan Bibliografi Fix

pembedahan/operasi. Kemoterapi adalah sistem pengobatan secara medis dimana

penderita kanker jenis apapun akan diberi obat yang berupa racun-racun kimia yang dapat

membunuh sel-sel kanker hingga ke akarnya karena obat ini bersifat racun, selain sel-sel

kanker dapat mati, sel-sel lain yang masih sehat dan berfungsi dengan baik juga akan

terbunuh. Terbunuhnya sel-sel baik dalam tubuh ini yang kemudian menjadi kelemahan

dari kemoterapi ini. Untuk memulihkan dan meregenerasi sel-sel dalam tubuh perlu

asupan nutrisi yang cukup. Efek samping dari kemoterapi adalah timbulnya efek mual

yang sangat berlebihan sehingga akan membuat pasien susah makan.

Kedua adalah radioterapi. Radioterapi adalah sebuah terapi dimana pasien akan

diberi paparan sinar radiasi dengan frekuensi tinggi secara rutin. Paparan sinar radiasi ini

akan mematikan sel-sel kanker. Radioterapi ini dapat menimbulkan beberapa efek

samping diantaranya rasa mual yang sangat berlebihan setelah diberi paparan sinar

radiasi, gosong pada area yang terkena paparan sinar radiasi, dan cara pengobatan kanker

secara medis.

Ketiga adalah melalui pembedahan/operasi. Operasi adalah cara penyembuhan

kanker dengan mengangkat sel-sel kanker. Cara penyembuhan kanker dengan cara operasi

ini dinilai kurang efektif karena akar-akar sel kanker masih bisa berkembang pasca

operasi. Berbeda dengan kedua macam pengobatan diatas, pengobatan penyakit

kanker dengan mengkonsumsi obat herbal khusus kanker cukup ampuh dan efektif karena

selain dapat mencegah dan menyembuhkan kanker, seperti kanker serviks, kanker

payudara, kanker prostat dan lain-lain.

CATATAN KRITIS: Meskipun perkembangan pengobatan kanker diatas sudah

dilakukan selama ini, tetapi metode-metode ini mempunyai banyak kekurangan,

diantaranya efek-efek samping yang dapat merugikan pasien. Sehingga diperlukan

pencegahan untuk menangani efek samping dari terapi yang dipaparkan diatas.

Page 15: Catatan Bibliografi Fix

7. “Terapi Target Harapan Baru Pasien Kanker” dalam http://www.koran-

sindo.com/news.php?r=4&n=13&date=2015-09-28 (diunduh 10 Oktober

2015).

Di zaman yang semakin berkembang ini ternyata pengobatan untuk penderita

kanker pun semakin berkembang, banyak pasien yang merasa pengobatan kanker secara

konvensional menjadi momok. Karena pengobatan kanker secara konvensional seperti

kemoterapi atau radioterapi dapat membunuh sel kanker dan membunuh sel yang sehat

juga. sehingga pengobatan ini dapat menyebabkan kematian sel yang ditandai dengan

rontoknya rambut.

Pengobatan baru dengan nama terapi target ini merupakan harapan baru bagi

pasien kanker. Sebab pada pengobatan terapi target hanya menyerang sel kanker sehingga

sel yang normal tidak terganggu. Terapi target dipengaruhi molekul tertentu yang

memainkan peran dalam pertumbuhan sel kanker sehingga pertumbuhan dan

penyebarannya dapat dihambat. Maka itu, terapi ini dianggap lebih efektif. Kanker paru-

paru, kanker payudara tipe tertentu, kanker kulit, kanker darah tipe tertentu, dan kanker

kolorektal adalah segenap jenis kanker yang bisa diterapi dengan prosedur ini.

Obat-obatan dalam terapi target akan memberikan hasil yang bagus jika mutasi

genetiknya cocok. Diketahui kanker merupakan penyakit yang dipicu kerusakan atau

mutasi gen dalam tubuh. Pada pasien kanker jenis sama, perubahan genetika yang terjadi

bisa berbeda. Karena itu, sebelum melakukan terapi target dengan memberi obat tertentu,

pasien harus menjalani uji genetik untuk memastikan gen yang bermutasi. Pemeriksaan

genetik ini bisa dilakukan dengan pengambilan sampel dari hasil biopsi atau contoh darah.

Tujuannya untuk menyeleksi pasien sehingga pemberian obatnya sesuai.

CATATAN KRITIS: Semakin majunya ilmu pengetahuan memberikan dampak yang

baik untuk perkembangan metode pengobatan. Dimana penyakit kanker yang menjadi

ketakutan bagi masyarakat sekarang ini mulai menampakkan titik terang. Dengan

penemuan terapi target ini akan memberikan harapan baru bagi penderita kanker.

Page 16: Catatan Bibliografi Fix

8. “Pemusnah Kanker Cara Warsito dengan Cara Gelombang Listrik” dalam

http://sorot.news.viva.co.id/news/read/458950-pemusnah-kanker-cara-warsito

(diunduh 9 Oktober 2015).

Perkembangan teknologi membawa pengobatan untuk penderita kanker semakin

maju. Salah satunya adalah dengan menggunakan medan listrik. Gelombang listrik yang

berdaya tinggi akan menimbulkan reaksi tertentu pada sel kanker, dengan tegangan yang

mencapai 70 volt. Tetapi untuk diterapkan pada manusia dengan tegangan 70 volt dapat

menyebabkan kematian pada pasien sehingga dapat dilakukan dengan menurunkan

gelombang listrik dan dipaparkan secara terus menerus pada sel kanker yang sedang

melakukan pembelahan. Gelombang listrik dipaparkan pada sel kanker secara in vitro.

Hasilnya perkembangan sel kanker tertahan. Hal ini disebabkan gelombang listrik yang

mengacaukan pembelahan sel kanker.

Teknik terapi untuk pengobatan ini adalah mula-mula pasien harus melakukan

CT-Scan di rumah sakit untuk mengetahui posisi sel kanker dalam tubuhnya. Tujuannya

adalah menentukan dari arah mana elektroda penghasil listrik akan menembak dan untuk

mendesain alat terapi agar elektroda tepat diatas sel kanker. Setiap orang mendapat alat

yang berbeda, perancangan dilakukan oleh para ahli dari bidang Fisika Medis. Setelah alat

terapi dibuat, pasien tinggal memakainya. Frekuensi pemakaian tergantung pada stadium

kanker. Semakin tinggi stadiumnya, semakin rendah jam pemakaian. Pada umumnya,

untuk kanker stadium tinggi butuh dua sampai tiga jam sehari. Sebaliknya, pasien kanker

stadium rendah disarankan untuk memakai alat terapi sekitar delapan sampai 12 jam

sehari.Karena sel-sel kanker yang pecah setelah diterpa gelombang listrik, akan berubah

menjadi cairan. Ia dikeluarkan melalui keringat, urin, dan feses. Dan masalahnya cairan

itu bau dan berlendir. Itu akan membuat seseorang tidak nyaman. Meski sel-sel kanker

bisa pecah dan keluar melalui metabolisme tubuh, masih ada beberapa pasien yang harus

dioperasi, 20% pengidap kanker yang sel-selnya bisa hancur tanpa operasi.

CATATAN KRITIS: Penemuan pengobatan kanker dengan metode gelombang listrik

memberikan efek yang cukup baik pada penderita kanker terutama bagi mereka yang

ingin menghindari pengobatan dengan cara kemoterapi ataupun radioterapi yang cukup

Page 17: Catatan Bibliografi Fix

sakit. Tetapi metode gelombang listrik ini belum pernah diujikan secara langsung pada

manusia, pengujian ini hanya dilakukan dengan in vitro, yaitu dilakukan pada sel yang

berada pada laboratorium. Sehingga belum benar-benar diketahui efeknya baik dalam

jangka panjang maupun jangka pendek. Selain itu, pada metode ini belum diketahui

apakah metode pengobatan ini akan menimbulkan efek samping atau tidak pada pasien

yang menggunakan metode ini.

9. “Kesehatan Harapan Baru Pengobatan Kanker” dalam

http://kabarinews.com/kesehatan-harapan-baru-pengobatan-kanker/55534

(diunduh 13 Oktober 2015).

Kanker adalah suatu penyakit yang sangat ditakuti bahkan merupakan vonis

kematian terlebih jika sudah berada dalam stadium lanjut. Beberapa pengobatan kanker

yang telah ditemukan, yaitu bedah (mengangkat seluruh atau sebagian tumor kanker),

terapi radiasi (penggunaan radiasi pengion), kemoterapi (pengobatan menggunakan obat

antikanker), terapi sel target (penggunaan agen khusus untuk protein yang diregulasi pada

sel kanker), imunoterapi (strategi terapi yang dirancang untuk merangsang sistem

kekebalan pasien untuk memerangi dan melawan tumor), terapi hormonal (dihambat

dengan memberikan atau memblokir hormon), angiogenesis inhibitor (mencegah

pertumbuhan yang luas pada pembuluh darah), dan kontrol gejala serta perawatan paliatif.

Dengan kemajuan terbaru dalam teknologi genom dan penemuan informasi

genomik yang berhubungan dengan kanker telah mempercepat penemuan obat maupun

pelaksanaan kedokteran klinis. Kesuksesan penerjemahan genomik kanker akan

mempermudah dalam terapi dan diagnosisnya, sehingga dapat memperkuat potensi untuk

pengobatan. Salah satu terapi yang menjadi harapan dimasa depan adalah terapi gen,

maka dapat secara spesifik melawan kanker. Maksud dari kata spesifik yaitu terapi ini

tidak akan mengganggu sel-sel normal didalam tubuh sehingga dimasa depan akan

meningkatkan harapan hidup dan kualitas hidup penderita kanker.

CATATAN KRITIS: Dengan ditemukannya pengobatan baru terapi gen dimana

pengobatan ini tidak mengganggu sel normal didalam tubuh akan sangat meningkatkan

Page 18: Catatan Bibliografi Fix

harapan hidup bagi penderita kanker. Karena dari pengobatan lain yang sebelumnya telah

ditemukan memiliki efek samping yang kebanyakan mengganggu sel normal dalam

tubuh. Dimana hal itu memungkinkan penyakit kankernya dapat menyebar ke bagian

tubuh lain karena sistem imunnya menurun

10. “Pengobatan Kanker” dalam https://www.deherba.com/pengobatan-

kanker.html (diunduh 19 Oktober 2015).

Berkembangnya teknologi saat ini telah merambah pada semua bidang, termasuk

dalam bidang kesehatan. Banyak metode pengobatan yang dapat dilakukan pada penderita

kanker dari pengotaban konvensional sampai pengobatan alternatif. Kemajuan ini

membawa angin segar bagi semua pejuang kanker. Kanker dapat disembuhkan dengan

pengobatan dan perawatan yang benar.

Jika dahulu metode pengobatan kanker hanya berkisar seputar operasi,

kemoterapi, dan radiasi, yang dikenal melelahkan dan menyakitkan, kini berbagai teknik

pengobatan kanker yang lebih baik terus-menerus dikembangkan, meskipun sebenarnya

metode-metode tersebut merupakan pengembangan teknik dari tiga metode ortodoks

tersebut. Berikut akan dipaparkan beberapa metode pengobatan kanker konvensional

terkini. Embolisasi arteri intercurrent/Penyumbatan pembuluh darah yaitu dilakukan

dengan menyumbat pembuluh darah yang memberikan nutrisi pada sel kanker, sehingga

sel akan mati jika tidak mendapat nutrisi. Pengobatan kanker dengan photodynamic

dilakukan dengan memasukan photosensitizer (obat yang aktif dengan paparan cahaya) ke

dalam tubuh, yang dilanjutkan dengan penyinaran laser untuk mengaktifkan obat tersebut

dalam tubuh untuk menghancurkan sel kanker. Penanaman biji partikel

125I/Radiopartikel dilakukan dengan penanaman partikel 125I disekitar jaringan tumor

dengan bantuan alat pemindai. Setelah penanaman, partikel ini akan terus menghasilkan

radiasi untuk menghancurkan sel kanker yang ditargetkan selama periode 6 bulan, dengan

efek penyinaran yang sangat kuat pada 2 bulan pertama. Cyrosurgery ablation/Terapi

pembekuan dilakukan untuk menghancurkan sel kanker dengan menggunakan perubahan

suhu yang ekstrem guna menghancurkan sel kanker. Radiofrequency ablation therapy

dilakukan dengan memasukkan jarum pada target sel tumor/kanker dengan bantuan alat

Page 19: Catatan Bibliografi Fix

pindai.  Setelah jarum dimasukkan pada sel tumor/kanker, bagian depan jarum tersebut

akan terbuka menjadi 10 jarum lagi, yang akan menyalurkan aliran listrik berfrekuensi

tinggi untuk membakar kanker sampai mati.

Selain dengan metode konvensional, dapat juga dilakukan dengan metode

alternatif ada banyak cara yang dapat Anda tempuh untuk mencapai suatu tujuan,

termasuk dalam melawan kanker. Jalur pengobatan kanker alternatif, terutama dengan

memanfaatkan herbal antikanker, kini tengah ramai diperbincangkan. Selain karena

terjangkau, berbagai pengalaman nyata tentang kesembuhan dari kanker banyak

dipublikasikan selama beberapa tahun terakhir diberbagai media cetak maupun elektronik

CATATAN KRITIS: Dengan kemajuan teknologi di bidang kesehatan memberikan

angin segar bagi penderita kanker. Dimana mereka memiliki kesempatan untuk hidup

lebih lama. Selain itu, mereka bisa lebih tenang dan percaya dalam menjalani pengobatan

sehingga bisa lebih cepat sembuh. Sebab ketenangan dan kepercayaan dalam menjalani

pengobatan akan memberikan stimulus positif untuk melawan penyakit disamping metode

pengobatan yang sudah berkembang saat ini.