21

Catatan inspirasi Nusantara Edisi maret 2013

Embed Size (px)

DESCRIPTION

majalah tentang pengetahuan, isu-isu, dan perkembangan kedokteran gigi di indonesia

Citation preview

Page 1: Catatan inspirasi Nusantara Edisi maret 2013
Page 2: Catatan inspirasi Nusantara Edisi maret 2013

CA

TATA

N IN

SPIR

ASI

NU

SAN

TAR

Adaftar isi

Sambutan

Sekjend

Tim redaksi

2PERSATUAN SENAT MAHASISWA KEEDOKTERAN GIGI INDONESIA CANINUS MARET 2013

Aksi perjuangan mahasiswa tidak hanya lewat teriakan dan turun ke jalan , namun juga bisa lewat tulisan. Hadirnya caninus ini sebagai jawaban aksi PSMKGI di media melalui tulisan, untuk menyebarkan informasi, tentang PSMKGI, isu kedokteran gigi dan dunia kesehatan. Media PSMKGI yang massif, informatika & edikatif adalah tujuan kami. semoga bermanfaat untuk kawan semuaHidup mahasiswa ! Hidup Rakyat Indonesia ! Viva PSMKGI

PENASEHAT :

Muhammad Fuadi (Sekretaris jendral PSMKGI 2012 - 2014)

PENANGGUNG JAWAB:

Muhammad Nur Falah ( UNAIR) , Dimas Galih Satria( UMY)

PIMPINAN REDAKSI

Silvia Masri (Unbrah)

EDITOR:

Hanna (UGM) , Maria Ulfah (USU),Dea (Unpad)

DESAINER:

Kurnia (UI) , Ken (Unisula) , Chana (Unsri) , Tika (Unsyiah)

KONTRIBUTOR:

Resti (USU , Desriani (USU), Anantaria (UI), Oki (Unsyiah) , Nur Aini ( Unand) , Dede(Unpad),

Vera (UMY), Trima (Unpad), Imraatul ( Unair), Alfiani (UGM), Gigih (UMY), I Gusti ayu (Unmas),

Harry(Unsyiah), Dita (Unjani), Nadya (Unand), Laila (UI),Fergy (Usakti), Saindra (UI), Dian (UMS),

Aisyah (Unsri), Rizka(USU), Febrina (USU), Rizki (UI)

Rakernas XIII PSMKG...............................4

Hot Issues

.Invasilgn Vs bracket...........................5

Satu tahun Osce dalam UKDGI......9

Dokter Gigi & tukang Gigi............12

Profil...............................................................7

Headline Institusi....................................10

Tips & Trick...............................................15

Games.........................................................16

Event Kampus..........................................17

Review.........................................................19

Teknologi...................................................20

Page 3: Catatan inspirasi Nusantara Edisi maret 2013

RAKERNAS XIIIP S M K G I

Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PSMKGI ke-XIII telah sukses dilaksanakan pada tanggal 30 Januari – 2 Februari 2013. Seluruh rangkaian acara berskala nasional tersebut bertempat di Hall Dewaruchi Pangkalan TNI AL, Malang, dengan Universitas Brawijaya selaku tuan rumah sekaligus panitia penyelenggara. Kegiatan yang dihadiri oleh 197 peserta delegasi pilihan dari 26 institusi Kedokteran Gigi se-Indonesia tersebut membahas mengenai pengukuhan calon pengurus, serta program kerja kepengurusan PSMKGI periode 2012-2014. Rapat kerja yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) dan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PSMKGI, Sdr. Muhammad Fuadi (Universitas Gadjah Mada) dan Sdr. Gelar S. Ramdhani (Universitas Jenderal Soedirman) berlangsung dengan sangat lancar. Para peserta delegasi antusias memberikan pendapat dan ide-ide kreatifnya, menunjukkan bahwa mereka turut berperan serta dan berkontribusi aktif dalam memajukan PSMKGI.

Beberapa agenda kegiatan dalam Rakernas yang berlangsung selama empat hari tersebut diawali dengan registrasi peserta di hari pertama. Para peserta disambut dengan welcome video, hiburan tari tradisional, dan paduan suara medical choir. Kemudian dilanjutkan dengan acara pembukaan, laporan dari Ketua Pelaksana, Sdr. Dhyka Cahya S, kata sambutan dari Ketua IMKG, sambutan Sekjen PSMKGI, sambutan Ketua Program Studi Kedokteran Gigi Universitas Brawijaya, dan juga sambutan dari Dekanat. Tidak terlewatkan pula acara perkenalan antar delegasi dari setiap institusi. Serunya bertemu dengan teman-teman sejawat baru dari seluruh Indonesia!

Agenda-agenda di hari selanjutnya dijadwalkan sangat padat, menuntut kedisiplinan para delegasi. Rapat dan diskusi yang berlangsung selama tiga hari dimulai dari pagi hingga malam harinya, bahkan tidak jarang rapat baru selesai hingga dini hari. Sementara itu rapat evaluasi oleh panitia dilakukan setiap hari ketika seluruh rangkaian acara Rakernas selesai pada hari tersebut. Diskusi forum oleh para alumni dan IOMS (Ikatan Organisasi Mahasiswa Se-profesi), serta pembahasan rapat kerja sesungguhnya, yang meliputi rapat kerja internal oleh masing-masing komisi dan biro. Biro yang terdiri dari Biro Ekuin dan Biro Litbang, serta keenam komisi mulai dari Komisi A (Pendidikan Profesi), Komisi B (Sumber Daya Manusia), Komisi C (Pengabdian Masyarakat), Komisi D (Media Informasi), Komisi E (Jaringan), dan Komisi F (Kajian Strategi), menjalankan tugasnya dalam menyusun program kerja untuk satu periodesasi. Hasil rapat dan tanggapan dipresentasikan secara terbuka setelahnya.

Hari ket iga di lanjutkan dengan pendaftaran tender sebagai panitia penyelenggara dari lima program kerja nasional PSMKGI berikutnya. Kelima tenderisasi terbuka ini terdiri dari Bakti Sosial Nasional (Baksosnas), Dies Natalis XXIV PSMKGI, Pra-Musyawarah Nasional, LKMM, serta Musyawarah Nasional ke-XIV. Setiap institusi yang mendaftar diperkenankan untuk memilih salah satu dari kelima tender tersebut. Setelah para peserta tender memaparkan konsep acara yang akan dilaksanakan, ciri khas budaya daerah, keunggulan pariwisata, dan keunikan institusinya masing-masing, maka hasil tender dilakukan pemilihan dengan cara suara terbanyak. Akhirnya diputuskanlah lima institusi pemenang tender, yaitu: Universitas Syiah Kuala (Baksosnas), Universitas Sumatera Utara (Dies Natalis XXIV), Universitas Andalas (LKMM), Universitas Jenderal Ahmad Yani (Pra-Munas), serta Universi tas Jember (Munas) . Dengan diputuskannya kelima pemenang tender tersebut, maka berakhirlah rangkaian agenda rapat yang sudah berlangsung selama tiga hari ini. Rakernas XIII ditutup dengan evaluasi keseluruhan oleh Sekjend PSMKGI, Sdr. Muhammad Fuadi. Malam harinya diadakan Gala Dinner sekaligus acara penutupa, para delegasi dan panitia dimanjakan oleh hidangan lezat dan dihibur dengan penampilan dari setiap komisi dan biro.

PERSATUAN SENAT MAHASISWA KEEDOKTERAN GIGI INDONESIA CANINUS MARET 2013 3

Page 4: Catatan inspirasi Nusantara Edisi maret 2013

Di hari terakhir, 2 Februari 2013, para delegasi diajak untuk city tour, berdarmawisata keliling kota Malang dan Batu, wisata belanja oleh-oleh khas Malang, serta mengunjungi Eco Green Park. Keakraban yang terjalin antar para delegasi dan panitia sangat terasa disini. Lelah fisik para delegasi pun terobati dengan keramah-tamahan para panitia penyelenggara. Ucapan selamat dan terima kasih kepada seluruh panitia dari Universitas Brawijaya yang telah sukses dan melayani peserta delegasi dengan sangat baik selama kegiatan berlangsung.

;Bangga rasanya mengikuti kegiatan organisasi berskala nasional seperti ini, karena dapat menambah wawasan, pengalaman, serta teman-teman baru dari seluruh Indonesia. Dengan selesainya rangkaian acara Rakernas XIII ini, semoga PSMKGI semakin maju dan berkembang, serta diharapkan sebagai langkah awal kegiatan PSMKGI kedepannya dalam menuntun para mahasiswa-mahasiswi kedokteran gigi Indonesia menjadi insan yang cerdas, profesional, dan berkualitas. Selamat bekerja. Satu hati untuk PSMKGI!

Dresiani MaretiFakultas Kedokteran Gigi - Universitas Sumatera Utara

(Narasumber: Para delegasi perwakilan Universitas Sumatera Utara)

PERSATUAN SENAT MAHASISWA KEEDOKTERAN GIGI INDONESIA CANINUS MARET 2013 4

Page 5: Catatan inspirasi Nusantara Edisi maret 2013

HOT ISSUE HOT ISSUE HOT ISSUE HOT ISSUE HOT ISSUE HOT

HOT ISSUE HOT ISSUE HOT ISSUE HOT ISSUE HOT ISSUE HOT

INVASILIGNBRACKET

VS

tak harus menggunakan bracket, kini invasilign pun

bisa dijadikan pilihan untuk piranti orthodonti. Bracket atau yang lebih akrab di telinga masyarakat

umum dengan nama 'behel' atau 'kawat gigi' sekarang sudah sangat menjamur di Indonesia, khususnya di kalangan remaja baik pria maupun wanita. Pada dasarnya bracket adalah salah satu perawatan orthodonti yang bertujuan untuk memperbaiki susunan gigi geligi yang kurang harmonis sehingga dapat mengembalikan fungsi pengunyahan, estetik gigi, sudut bibir, dan rahang seseorang.

Bracket terbagi ke dalam dua kategori umum yaitu

fix bracket, ada yang bracket cekat yang tidak dapat dilepas

dan removable bracket yaitu bracket lepasan yang mudah

dilepas dan dipasang sendiri oleh pasien. Penggunaan

bracket memberi beberapa efek terhadap penggunannya,

antara lain rasa sakit ketika pertama kali menggunakan

bracket. Selain itu lubang gigi dan karang gigi akan cepat

terjadi khususnya bagi pengguna bracket yang kurang

menjaga kebersihan mulut. Pengguna juga lebih mudah

timbul radang gusi dan sariawan terutama pada gusi bibir

dan pipi.

Namun, penggunaan bracket bukanlah satu –

satunya cara untuk memperbaikan hubungan gigi geligi

yang kurang harmonis. Saat ini telah muncul satu saingan

penggunaan bracket yang mempunyai fungsi yang sama

yaitu Invisalign. Invisalign adalah salah satu perawatan

orthodonti lepasan yang bertujuan untuk merapikan gigi

dengan menggunakan aligner transparan. Di Indonesia

mungkin penggunaan invisalign belum se-populer

penggunaan bracket.

Hal itu disebabkan karena masih terbatasnya dokter gigi spesialis

orthodonti yang mempunyai sertifikat perijinan untuk melakukan

perawatan tersebut. Padahal penggunaan invisalign di negara

bagian lain seperti Amerika Serikat dan Eropa sudah cukup tinggi.

Dibandingkan dengan penggunaan bracket metal yang

sering dijumpai pada remaja di Indonesia, invisalign memiliki

kelebihan lebih praktis, lebih mudah membersihkan gigi karena

dapat dilepas dan secara estetika tidak akan mengganggu

penampilan karena wujudnya transparan sehingga orang lain

terkadang tidak sadar jika seseorang sedang memakai invisalign.

Aligners juga dibuat dengan teknologi komputer maka bentuk

cetakan gigi menjadi akurat sehingga menjadi lebih presisi dan

sempurna.

Tidak semua kasus dengan gigi tidak beraturan atau

malposisi dapat diatasi dengan penggunaan invisalign. Kasus

malposisi berat yang sudah melibatkan pencabutan gigi biasanya

tidak bisa diindikasi untuk menggunakan invisalign karena untuk

kasus malposisi berat dibutuhkan alat yang mampu menggerakkan

gigi secara optimal. Invisalign dapat menangani kasus dengan

malposisi ringan atau gigi renggang.

Sebelum memilih untuk melakukan perawatan invisalign,

harus dipertimbangkan beberapa hal terlebih dahulu yaitu memilih

dokter gigi yang memiliki kemampuan dan perijinan untuk

memasangan invisalign. Lalu pertimbangkan juga mengenai biaya

pembuatan karena di Indonesia pemasangan invisalign bisa

dikatakan cukup mahal yaitu sekitar lima puluh juta rupiah.

PERSATUAN SENAT MAHASISWA KEEDOKTERAN GIGI INDONESIA CANINUS MARET 2013 5

Page 6: Catatan inspirasi Nusantara Edisi maret 2013

ISSUE HOT ISSUE HOT ISSUE HOT ISSUE HOT ISSUE HOT ISSUE

ISSUE HOT ISSUE HOT ISSUE HOT ISSUE HOT ISSUE HOT ISSUE

Pengguna juga akan mengganti alat invisalign yaitu aligner setiap

dua minggu sekali untuk menyesuaikan dengan pergerakan gigi

dan melakukan kontrol untuk memantau kemajuan perawatan

gigi.

Masa perawatan gigi dengan invisalign diperlukan waktu

kurang lebih satu tahun namun akan berbeda pada setiap individu

tergantung keparahan kasus pasien. Aligners akan bekerja

maksimal jika digunakan sebanyak 20 - 22 jam per hari.

Sedangkan rata – rata waktu penggunaan bracket untuk perawatan

menyeluruh adalah dua sampai 3 tahun dan untuk pasien dengan

kasus yang lebih kompleks dibutuhkan waktu perawatan yang

mungkin lebih panjang.

Sama halnya dengan setiap perawatan gigi yang

lain, Invisal ign juga memiliki kekurangan

dibandingkan bracket antara lain adalah jangka waktu

perawatan yang sangat tergantung pada kedisiplinan

pasien, karena alat ini dapat mudah dilepas. Invisalign

harus dilepas pada saat makan dan perubahan gigi yang

terjadi tidak permanent, jadi pasien tetep harus memakai

retainer setelah menggunakan invisalign.

Setiap kali pasien beralih ke pemakaian aligner

baru, mungkin ada beberapa ketidaknyamanan sementara

karena gigi akan menyesuaikan dengan posisi baru mereka.

Hal tersebut masih dikatakan normal dan merupakan

pertanda baik bahwa perawatan tersebut bekerja.

Pada intinya setiap perawatan gigi mempunyai

kelebihan dan kekurangan masing – masing. Setiap

pemilihan perawatan gigi harus dipertimbangkan mengenai

tujuan melakukan perawatan, efek samping setiap

perawatan yang berhubungan juga dengan kondisi pasien

yang sebenarnya. Disini diperlukan kecakapan dokter gigi

dalam menjelaskan setiap detail perawatan yang akan

dilakukan terhadap pasien dan juga kekritisan pasien dalam

menentukan perawatan gigi yang akan mereka inginkan.

PERSATUAN SENAT MAHASISWA KEEDOKTERAN GIGI INDONESIA CANINUS MARET 2013 6

Page 7: Catatan inspirasi Nusantara Edisi maret 2013

PROFILE

FORENSIK KEDOKTERAN GIGI:ketika peran dokter gigi begitu berarti

...............................................................................Bencana di Indonesia sudah menjadi masalah yang

tak bisa dielakkan. Bencana tersebut dapat terjadi secara natural (alam) atau diakibatkan oleh human error (kecelakaan). Untuk kasus bencana alam, Indonesia merupakan daerah rawan bencana dengan angka kejadian bencana yang cukup tinggi dan menelan banyak korban jiwa. Kasus bencana tersebut antara lain bom Bali I (2002), peledakan Hotel JW Marriot (2003), Bom Bali II (2005), bencana Tsunami Aceh (2004) dan jatuhnya pesawat Garuda Indonesia GA-152 (2007) dan mungkin yang masih kita ingat yaitu jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 (2012).

Permasalahan utama yang sering terjadi saat bencana adalah sulitnya mengindentifikasi korban yang tidak dikenal. Forensik kedokteran gigi menjadi begitu penting karena gigi merupakan organ tubuh yang dapat bertahan dalam kondisi apapun sehingga dapat dijadikan alat dalam proses identifikasi. Walaupun dalam proses pekerjaannya mungkin akan berhubungan dengan mayat yang identik dengan bau, menyeramkan, serta menjijikkan, hal ini tidak menjadi halangan untuk drg. Nurtami Soedarsono, PhD. Beliau merupakan konsultan ahli DNA di Polri sekaligus ahli odontologi forensik.

di Polri di bidang forensik dan kini beliau juga aktif bergabung di DVI (Disaster Victim Identification).Default Paragraph Font;Saat beliau membagikan kisahnya beliau menegaskan bahwa dalam forensik itu adalah bekerja secara tim. Keahlian dalam tim bisa berbeda-beda, ada yang ahli dalam patologi forensik,

otopsi, forensik kedokteran gigi, forensik DNA, psikologi. Jadi menurut beliau forensik itu luas.

Di bidang forensik khususnya di bidang forensik kedokteran gigi, beliau sering diminta untuk menjadi tim ahli pada identifikasi korban baik itu bencana massal ataupun pada tindakan kriminal. Mengidentifikasi korban pada bencana massal bukanlah hal yang dapat dibilang mudah, dari pengalaman beliau yang pernah turut menangani pada kasus Bom Bali, Jatuhnya pesawat Garuda, Jatuhnya pesawat Sukhoi dan beberapa bencana lain, pekerjaan ini sangatlah menguras pikiran dan tenaga, beliau bisa bekerja sampai 24 jam, adanya pressure untuk menyocokkan sampel dengan cepat. Namun, baginya apa yang telah ia lakukan tak lebih dari empati yang ia rasakan dan sudah seperti panggilan untuk membantu sesama, memanfaatkan keahlian yang ia miliki untuk membantu orang lain.

Menurut drg Tamy yang kini masih terdaftar sebagai staf pengajar Departemen Oral Biologi FKG UI, kedokteran gigi forensik menjadi begitu penting karena apabila korban diidentifikasi dari gigi dengan mengandalkan dental record yang dimiliki korban, proses identifikasi menjadi begitu cepat dan efisien, tidak perlu dengan DNA yang sangat rumit dan mahal, serta butuh waktu yang lama. Pada kasus jatuhnya pesawat Garuda di Yogyakarta bahkan 90 persen korban dapat diidentifikasi dari gigi

Sejak tahun 1996 , drg. Tamy begitu beliau kerap disapa telah terjun di bidang forensik , d imulai dar i k e t i d a k s e n g a j a a n n y a m e n y u s u n s k r i p s i bertemakan forensik hingga akhirnya setelah kembali menyelesaikan sekolahnya di Jepang, beliau diminta untuk bergabung

PERSATUAN SENAT MAHASISWA KEEDOKTERAN GIGI INDONESIA CANINUS MARET 2013 7

Page 8: Catatan inspirasi Nusantara Edisi maret 2013

Beralih ditanyakan mengenai pendapatnya tentang mahasiswa kedokteran gigi di Indonesia, beliau mengatakan bahwa sebenarnya mahasiswa sekarang jauh lebih banyak kesempatan, lebih terbuka lebar, tapi sayangnya hal itu tidak diimbangi pula dengan effort yang dilakukan mahasiswa, mahasiswa sekarang kurang bisa struggle, cenderung lebih manja. Untuk itu drg. Tamy berpesan kepada seluruh mahasiswa kedokteran gigi di seluruh Indonesia agar mandiri, proaktif, punya soft skill, kreatif, tidak segmental, dan bisa membantu yang lain.

Beliau juga menegaskan bahwa kuliah ini fase terakhir untuk bersosialisasi, mencari teman sebanyak-banyaknya, jadi tidak ada salahnya untuk memanfaatkan waktu kuliah untuk berorganisasi, tapi juga diiringi dengan prestasi yang memuaskan di bidang akademik. “Harus seimbang” beliau menegaskan.

Di akhir sesi wawancara,beliau memberikan statement yang merupakan quote favoritnya :“Don't live beyond your means. Nothing comes from nothing. You've gotta work hard and believe in quality”

(Laila Novpriati – FKG UI)

PERSATUAN SENAT MAHASISWA KEEDOKTERAN GIGI INDONESIA CANINUS MARET 2013 8

Page 9: Catatan inspirasi Nusantara Edisi maret 2013

HOT ISSUE HOT ISSUE HOT ISSUE HOT ISSUE HOT ISSUE HOT

HOT ISSUE HOT ISSUE HOT ISSUE HOT ISSUE HOT ISSUE HOT

SATU TAHUN PENERAPAN OSCE DALAM PELAKSANAAN

UJI KOMPETENSDOKTER GIGI INDONESIA (UKDGI)

HPEQ (Health Professional Education Quality), proyek oleh Direkterot Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) Kementerian Pendidikan Nasional, mengenai uji kompetensi. Uji kompetensi merupakan tahapan umum yang biasa dilaksanakan dalam dunia pendidikan kedokteran gigi, sebagaimana diamanatkan pada UU No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, demi memenuhi persyaratan untuk registrasi ijin praktik di Konsil Kedokteran Indonesia (KKI). Secara singkat, untuk bisa praktik diperlukan Surat Izin Praktek (SIP), untuk mendapatkan SIP harus memiliki Surat Tanda Registrasi (STR), sedangkan untuk memperoleh STR harus memiliki Sertifikat Kompetensi, dan sertifikat ini hanya diberikan pada mereka yang lulus Uji Kompetensi Dokter Gigi Indonesia (UKDGI) yang diatur oleh Kolegium Dokter Gigi Indonesia (KDGI).

Melalui proyek HPEQ, mulai tahun 2012, UKDGI menerapkan kebijakan baru yaitu ujian yang tidak hanya menilai aspek teori dengan CBT (Computer Based Test), tetapi juga aspek keterampilan klinis dengan OSCE (Objective Structured Clinical Examination). Sebelum ditambahkannya aspek keterampilan klinis dalam UKDGI, metode yang digunakan untuk penentuan batas kelulusan adalah dengan menggunakan metode absolut, Modified Angoff (suatu metode penentuan nilai batas lulus berdasarkan kesepakatan panel juri terhadap kualitas soal yang diujikan). Namun, dengan penambahan OSCE sebagai penilaian aspek ketarampilan, maka digunakan sistem Borderline Regression Method yang memiliki kredibilitas yang lebih baik sebagai metode standard setting atau batas kelulusan.

Setelah OSCE menjadi bagian dari uji kompetensi, dibutuhkan persiapan yang lebih kompleks dan sumber daya manusia dalam jumlah tidak sedikit untuk melaksanakan ujian model ini. Pada realisasinya, OSCE adalah ujian praktik yang terdiri dalam delapan soal tiap soal dikerjakan dalam sebuah ruangan yang disebut stasiun.Total ada sepuluh stasiun, dengan dua stasiun istirahat. Soal dalam OSCE berbentuk perintah untuk melakukan tindakan yang lazim dilakukan dokter gigi,

eberapa saat yang lalu, rekan-rekan sejawat mungkin disuguhi kuisioner online yang B mendiagnosa, membersihkan karang gigi, melakukan

penyuluhan serta hal-hal praktis dalam praktek sehari-hari lainnya. Dikarenakan kekompleksan pelaksanaan OSCE, waktu pelaksanaannya bisa menghabiskan seharian penuh dan membutuhkan biaya yang lebih besar.

Lazimnya, calon dokter gigi tidak perlu merasakan kesulitan dalam melalui OSCE. Karena soal dalam ujian ini adalah praktek sehari-hari yang biasa dilakukan di klinik. Tapi yang menjadi persoalan adalah masih banyaknya jumlah calon dokter gigi yang belum lulus. Banyak hal yang mungkin menjadi penyebab ketidak lulusan calon dokter gigi. Dalam OSCE tidak dikenal nilai kurang, hanya ada kriteria lulus dan tidak lulus. Sehingga tidak ada toleransi pada nilai yang hampir mendekati lulus. Selain itu calon dokter gigi terkadang lupa bagaimana cara melakukan suatu tindakan klinik yang benar karena tindakan tersebut jarang dijumpai selama ko-as atau karena kurangnya pengawasan di RSGM, sehingga calon dokter gigi terbiasa melakukan suatu tindakan klinik tidak sesuai dengan prosedur yang benar. Penyebab lain bisa karena adanya perbedaan standar prosedur antar RSGM, perbedaan istilah, serta perbedaan muatan kurikulum antar FKG/PSKG. Disitulah pentingnya dilakukan standarisasi kurikulum yang ketat antar berbagai universitas penyelenggara FKG/PSKG.

Perubahan yang signifikan ini tentu masih memerlukan berbagai evaluasi baik terkait penyelenggaraan maupun sistem penilaian.

dirawat oleh dokter gigi yang tidak pernah diuji praktik merawat pasien, meskipun lulus ujian teori dengan nilai sempurna. (/imo)

Uji kompetensi merupakan sesuatu yang lazim di dunia profesi. Profesi lain seperti advokat, arsitek, guru, dosen, wartawan, dan lain sebagainya juga mengenal adanya uji kompetensi. Oleh karena itu, pelaksanaan UKDGI dengan kualitas yang lebih baik dari tahun ketahun merupakan sebuah keniscayaan. Bayangkan saja, apabila rekan-rekan sejawat menempatkan diri sebagai seorang pasien, tentu akan ragu bila harus

Imraatul Fitriyah Arif – Pendidikan Dokter Gigi UNAIR '11

PERSATUAN SENAT MAHASISWA KEEDOKTERAN GIGI INDONESIA CANINUS MARET 2013 9

Page 10: Catatan inspirasi Nusantara Edisi maret 2013

PERSATUAN SENAT MAHASISWA KEEDOKTERAN GIGI INDONESIA CANINUS MARET 2013 10

Headline Institusi

Program Studi Kedokteran Gigi UnsyiahAda dua ikon yang sangat dibanggakan oleh masyarakat Aceh yaitu Mesjid Raya Baiturrahman

dan Universitas Syiah Kuala. Mesjid Raya Baiturrahman sebagai landmark Aceh dan menjadi saksi dalam

perubahan peradaban yang silih berganti, mulai dari Kesultanan Aceh, konflik GAM-RI, hingga bencana

Tsunami. Kekokohan menara Baiturrahman menjadi sumber spirit masyarakat untuk terus membangun demi

kehidupan yang lebih baik. Sementara itu Universitas Syiah Kuala sebagai salah satu institusi perguruan tinggi

menjadi sumber ilmu pengetahuan dan teknologi demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu

fungsi sosial untuk terus menjamin kesehatan masyarakat terutama kesehatan gigi dan mulut adalah dengan

mendirikan Program Studi Kedokteran Gigi di FK Unsyiah, merupakan institusi pendidikan kedokteran gigi

pertama di Aceh yang terletak di jalan Tanoh Abee Darussalam Kota Banda Aceh yang didirikan pada tanggal 12

April 2006.

Awal berdirinya PSKG FK Unsyiah telah membuat MoU dengan FKG UI dimana pelaksanaan proses belajar mengajar mendapat dukungan sepenuhnya oleh FKG UI. Seiring berjalannya waktu, banyak staf pengajar PSKG FK Unsyiah menyelesaikan pendidikannya sehingga secara bertahap PSKG FK Unsyiah dilepas untuk mandiri.

“Kurikulum PSKG FK Unsyiah disusun sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh KKGI berdasarkan sistem Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan metode Problem Base Learning (PBL). Kami menyisipkan program unggulan yaitu dalam bidang penatalaksanaan kegawat-daruratan, diharapkan agar dokter gigi lulusan PSKG FK Unsyiah trampil menangani kasus-kasus gawat darurat. Khusus untuk blok penatalaksanaan gawat darurat, PSKG bekerja sama dengan FK untuk kegiatan skill lab dan simulasi. Program unggulan lainnya laboratorium dental prostodontinya, khususnya dalam pembuatan protesa, diharapkan dokter gigi lulusan PSKG FK Unsyiah mampu membuat protesa sendiri tanpa mengandalkan lab atau tekniker,”jelas drg. Cut Soraya, M.Pd, Sp.KG selaku sekretaris PSKG FK Unsyiah saat diwawancari setelah pulang dari KPPIKG di Jakarta.

Page 11: Catatan inspirasi Nusantara Edisi maret 2013

PERSATUAN SENAT MAHASISWA KEEDOKTERAN GIGI INDONESIA CANINUS MARET 2013 11

kampus merupakan masa yang memiliki kesan mendalam karena fasilitas yang tidak memadai. “Kursi saja sangat terbatas sehingga mahasiswa pernah belajar dengan kondisi duduk dilantai,” kenang drg. Aya, sapaan untuk dokter yang selalu terlihat ramah ini. Namun, dengan keterbatasan yang dimiliki tidak menyurutkan semangat mahasiswa dan dosen dalam belajar dan mengajar serta tidak takut bersaing dengan institusi luar yang jauh lebih baik sarana dan prasarananya. Tidak sedikit prestasi membanggakan yang berhasil dicetak, baik tingkat nasional maupun internasional. Awal lembaran tahun 2013 ini, dua orang dosen berhasil mengharumkan nama PSKG FK Unsyiah di seminar KPPIKG yang diadakan oleh FKG UI.

Sebagai Ketua Prodi, drg.Zaki Mubarak, MS memiliki komitmen yang sangat tinggi dalam bekerja dan selalu merespon cepat untuk pemenuhan kebutuhan kampus. Hampir seluruh waktu dicurahkan agar PSKG FK Unsyiah dapat berjalan dengan optimal. Semangat gigih dari Ketua Prodi menghasilkan perkembangan kampus PSKG yang dinamis, dulu yang sangat sederhana sekarang serba tercukupi. Perlengkapan yang kini sudah lengkap, canggih dan baru diberikan untuk mendukung proses balajar mengajar. Staf pengajar dari dislipin ilmu juga sudah lengkap tersedia.

PSKG FK Unsyiah memiliki Rumah Sakit Gigi Mulut Unsyiahyang terletak di pusat Kota Banda Aceh. RSGM Unsyiah yang diresmikan bulan Januari 2012 memiliki 61 dental unit buatan Italia dengan sistem hidrolik yang mutakhir, peralatan radiologi yang lengkap terdiri dari panoramik, cephalometri 3D dan memiliki peralatan laser yang dapat digunakan untuk tindakan pembedahan. Kompressor yang dimiliki buatan DURR Jerman yang terbaru dengan spesifikasi tinggi. Sistem integrasi yang diterapkan pada klinik mahasiswa tingkat profesi juga sangat memudahkan untuk mendapatkan gelar dokter gigi lebih cepat tentunya menghasilkan lulusan berkualitas dan menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan etika. “Akan dibangun klinik dokter gigi spesialis yang akan memberikan pelayanan spesialistik seperti Bedah Mulut, Ortodonti, Endodonti, Pedodonti, Periodonti, Penyakit mulut dan Prostodonti.” Begitulah kata Direktur RSGM Unsyiah, drg. Poppy Andriany, M.Kes, saat ditanya mengenai program yang akan dilakukan untuk pengabdian kepada masyarakat.

Memperingati hari jadi PSKG FK Unsyiah yang ke-7 akan di selenggarakanberbagai kegiatan seperti Seminar Ilmiah Aceh Syiahkuala Dental Meeting ke-3 (Asyiah DM3). Seminar ini merupakan seminar yang dilaksanakan setiap 2 tahun sekali, kesempatan kali ini dilaksanakan pada tanggal 12-13 April 2013 dengan tema “Integration of Sciences Clinical Skills & Technology to Improve Dental Advanced“. Tidak hanya mendatangkan pembicara dari dalam negeri tetapijuga akan diisi pembicara dari Singapura. Kegiatan ini akan melibatkan seluruh civitas akademika.

Page 12: Catatan inspirasi Nusantara Edisi maret 2013

HOT ISSUE HOT ISSUE HOT ISSUE HOT ISSUE HOT ISSUE HOT

HOT ISSUE HOT ISSUE HOT ISSUE HOT ISSUE HOT ISSUE HOT

............................................

DOKTER GIGI

DAN TUKANG GIGI:

bersama bersinergis

untuk kesehatan gigi

IndonesiaPutusan Mahkamah Konstitusi terhadap gugatan

pengujian Pasal 73 ayat (2) dan pasal 78 UU No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteranyang diajukan Hamdani Prayoga akhirnya ditetapkan pada tanggal 15 Januari 2013 silam.

MK menyatakan bahwa kedua pasal itu, yaitu konstitusional sepanjang norma dalam Pasal tersebut tidak termasuk tukang gigi yang mendapat ijin dari Pemerintah.Putusan MK mengenai Pasal 73 ayat (2) bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat sepanjang tidak dimaknai, “Setiap orang dilarang menggunakan alat, metode atau cara lain dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang menimbulkan kesan seolah-olah yang bersangkutan adalah dokter atau dokter gigi yang telah memiliki surat tanda registrasi dan/atau surat izin praktik, kecuali tukang gigi yang mendapat izin praktik dari Pemerintah”.

Dalam pertimbangannya, MK berpendapat bahwa profesi tukang gigi bukan dihapus, namun dibina agar dapat menjalankan profesinya sesuai dengan ilmu dasar kedokteran gigi.

PERSATUAN SENAT MAHASISWA KEEDOKTERAN GIGI INDONESIA CANINUS MARET 2013 12

Page 13: Catatan inspirasi Nusantara Edisi maret 2013

Tukang gigi dapat kembali menjalankan profesinya sesuai dengan Pasal 73 ayat (2) dengan syarat mendapatkan izin praktik dari pemerintah.

Bukan Kompetensi

Dikutip dari the jakarta post (5/9/2012), kebanyakan tukang gigi di daerah Jawa Tengah umumnya hanya berpendidikan sekolah dasar. Pengetahuan yang mereka dapatkan mengenai kesehatan gigi berasal dari ilmu yang turun menurun diwariskan orangtua atau dari teman atau bahkan belajar sendiri. Hal ini jelas saja ironi karena resiko kesalahan tindakan dapat berakibat fatal bagi pasien. Di sisi lain, harga yang dipatok tukang gigi jelas jauh lebih murah dibandingkan pelayanan kesehatan di dokter gigi. Harga yang murah merupakan hal menggiurkan bagi mayoritas masyarakat pinggiran Indonesia dengan kemampuan ekonomi menengah ke bawah. Bagi masyarakat pinggiran, tukang gigi adalah sarana pelayanan kesehatan gigi yang saat ini mampu mereka jangkau.

Dental Technician = Tukang Gigi

Menilik praktik kedokteran di luar negeri bahwa profesi kedokteran gigi ternyata memiliki cukup banyak sub profesi, antara lain dokter gigi (dentist), dental hygienist, dental assistant dan dental technician. Masing-masing profesi ini memiliki lama pendidikan dan gelar pendidikan berbeda-beda yang harus ditempuh untuk mencapai kompetensi yang berbeda pula. Hal yang menarik adalah dental technician juga dapat diterjemahkan sebagai tukanggigi seperti sebutan yang dikutip dari the jakarta post (5/9/2012). Namun, dalam konteks kompentensi dental technician memiliki kompetensi yang berbeda dengan tukang gigi di Indonesia. Dental technician mengerjakan protesa gigi berdasarkan hasil diagnosis dokter gigi, termasuk orthodontik.

Sedangkan untuk diagnosis, jenis protesa dan pertimbangan lain dilakukan oleh dokter gigi. Hal inilah yang jelas dibutuhkan oleh Indonesia saat ini, yaitu memperjelas tindakan praktik kedokteran gigi apa saja yang bisa dilakukan oleh tukang gigi sehingga tidak tumpang tindih dengan profesi dokter gigi.

Sinergis Mewujudkan Kesehatan Gigi Indonesia

Dalam putusan, MK pernah menyebutkan bahwa profesi tukang gigi dan dokter gigi seharusnya dapat bersinergi dan saling mendukung satu sama lain dalam upaya meningkatkan kesehatan gigi di Indonesia. Menurut MK, profesi tukang gigi dapat digolongkan sebagai salah satu pelayanan kesehatan tradisional yang seharusnya dilindungi dengan hukum tertentu oleh pemerintah. Kemenkes akan memainkan peranan vital dalam menindaklanjuti putusan yang telah dibuat oleh MK. Dalam hal penertiban dan pemberian izin praktik tukang gigi, Kemenkes harus segera menyusun UU yang mampu mengatur pemberian izin praktik tukang gigi. Hingga saat ini belum ada berita mengenai adanya UU baru yang mengatur izin praktik tukang gigi ataupun mengenai pembinaan tukang gigi. Pelayanan kesehatan gigi memang pelayanan kesehatan yang terintegrasi dan melibatkan banyak pihak seperti dokter gigi, tekniker gigi dan perawat gigi. Tukang gigi sebagai pelayanan kesehatan tradisional juga dapat dilibatkan, namun tentu saja dengan kompetensi dan kode etik yang harus diatur dengan peraturan dari kemenkes. Untuk saat ini, kejelasan izin praktik dan pembinaan tukang gigi memang harus didahulukan sehingga tukang gigi dan dokter gigi suatu saat nanti dapat bersinergi mewujudkan upaya kesehatan gigi Indonesia yang lebih baik.

ISSUE HOT ISSUE HOT ISSUE HOT ISSUE HOT ISSUE HOT ISSUE

ISSUE HOT ISSUE HOT ISSUE HOT ISSUE HOT ISSUE HOT ISSUE

Rizki Amalia- FKG UI;Dikutip dari berbagai sumber

Sumber foto : dokumentasi Google

PERSATUAN SENAT MAHASISWA KEEDOKTERAN GIGI INDONESIA CANINUS MARET 2013 13

Page 14: Catatan inspirasi Nusantara Edisi maret 2013

TIPS & TRICK

Berbagi waktu atau bahasa gaulnya time management adalah masalah

utama bagi seluruh mahasiswa yang tentu saja tidak hanya mahasiswa

kedokteran gigi saja. Mahasiswa yang disebut-sebut sebagai wakil

masyarakat dituntut untuk lebih untuk dapat berprestasi di bidang

akademis maupun non akademis (organisasi). Berikut inilah tips & trick

untuk seluruh mahasiwa yang sedang galau dengan time

KENALI MOTIVASI ANDA

Default Paragraph Font;Sebagai seorang mahasiswa, tentu dalam pertengahan perkerjaan (baik dalam organiasi ataupun dalam perkuliahan) akan mengalami suatu kendala. Baik itu perasaan jenuh, demotivasi, tidak percaya diri, dan sebagainya. Sebagai seorang aktivis kampus, semua kendala tersebut harus segera kita atasi. Maka dari itu, tulislah alasan/motivasi mengapa anda ingin mengikuti semua kegiatan yang anda akan/sedang laksanakan. Tulislah motivasi anda di kamar anda, atau di tempat anda sering melihat. Saran, letakkanlah beberapa kalimat motivasi di tempat yang anda dapat lihat setiap anda membuka mata di pagi hari

BUATLAH PRIORITAS

Prioritas merupakan hal yang sangat penting dalam time management. Prioritaskanlah hal-hal yang menurut anda penting. Ada empat kepentingan di dunia ini : penting tapi tidak terdesak, penting tapi terdesak, tidak penting tetapi terdesak dan tidak penting tetapi tidak terdesak. Aturlah prioritas berdasarkan kepentingan tersebut sehingga anda tidak akan bingung membagi waktu. Jangan lupa prioritaskan kuliah, karena masyarakat sendiri berekspektasi lebih terhadap kita sebagai wakil mahasiswa untuk melakukan profesi kita sebaik mungkin kelak.

BUATLAH DAFTAR AGENDA

Menulis daftar agenda/harian bertujuan agar anda tidak lupa dengan kegiatan yang harus anda lakukan. Daftar agenda ini juga dapat memudahkan anda mengatur daftar prioritas. Tulislah semua kegiatan yang anda akan lakukan di setiap harinya, setiap minggunya, dan setiap bulannya agar hidup anda lebih teratur dan terjadwal serta konsisten. BUatlah agenda semenarik mungkin agar kiat lebih merasa nyaman menulis di agenda.

GUNAKAN WAKTU SEBAIK MUNGKIN

Setelah anda menyusun agenda, terkadang ada beberapa agenda yang dibatalkan, sehingga anda memiliki waktu luang. Jadikanlah waktu luang itu dengan efektif dan efisien, gunakanlah waktu tersebut untuk istirahat atau melakukan agenda selanjutnya. Gunakanlah waktu yang sudah anda agendakan sebaik mungkin, Perhatikanlah setiap mata kuliah pada saat perkuliahan, karena kemungkinan anda hanya memiliki waktu sedikit untuk mengulang mata kuliah anda. Gunakanlah waktu istirahat seoptimal mungkin, sehingga anda dapat melaksanakan agenda selanjutnya secara maksimal.

BERBAGI WAKTU*kuliah dan organisasi*

PERSATUAN SENAT MAHASISWA KEEDOKTERAN GIGI INDONESIA CANINUS MARET 2013 14

Page 15: Catatan inspirasi Nusantara Edisi maret 2013

TIPS & TRICK

JANGAN MENUNDA PEKERJAAN

Menunda perkerjaan adalah kebiasaan buruk yang dilakukan hampir semua orang. Menunda pekerjaan terasa sangatlah nikmat, tapi ketika mendekati deadline, terkadang kita menjadi panik dan pusing sendiri menghadapinya. Hindarilah kejadian seperti ini dan mulaiah hidup teratur. Selain diri sendiri, menunda pekerjaan juga dapat menghambat pekerjaan orang lain terutama apabila bekerja berkelompok. Oleh karena itu, disiplinlah pada diri sendiri sehingga tidak da[at merugikan orang lain.

BERILAH DIRI ANDA

PUNISHMENT&REWARD

Paragraph;Tips satu ini merupakan tips optional yang sangat saya rekomendasikan. Dengan adanya punishment dan reward ini, kita mejadi orang yang lebih disiplin. Contoh kecilnya, apabila kita berhasil memenuhi lima target dalam satu hari, berilah kenyamanan pada diri anda dengan memberikan reward berupa jalan-jalan, menonton bioskop dengan teman, atau sekedar tidur lebih lama dari biasanya. Sebaliknya, apabila target anda belum terpenuhi, berilah punishment seperti 'tidak boleh menonton tv bila pekerjaan belum selesai' yang bersifat ringan tetapi dapat memotivasi anda. Disini anda juga dilatih untuk dapat bertanggung jawab dalam setiap pekerjaan yang akan/sedang anda lakukan.

SUPPORT

;Tips penutup yang tak kalah penting dari tips lainnya yaitu support. Tanpa dukungan dari pihak luar baik itu keluarga ataupun teman, motivasi tidak akan menjadi kuat. Bangunlah suatu lingkungan yang mendukung anda, sehingga anda memiliki alasan untuk bangun setiap harinya, hanya untuk melihat senyum bangga para supporter kita disana.

Kira-kira begitulah tips membagi waktu sebagai mahasiswa sekaligus aktivis di dalam masa perkuliahan.

Semoga bermanfaat.

PERSATUAN SENAT MAHASISWA KEEDOKTERAN GIGI INDONESIA CANINUS MARET 2013 15

Page 16: Catatan inspirasi Nusantara Edisi maret 2013

1

11

12

2

1

9

2

3

6

8 4

5

6 13

4

5

7

10

8 9 7

10

3

11

12

GAMES

Mendatar1. Pasien berusia lanjut dengan penyakit multipel2. Peradangan gingiva3. Mekanisme perkembangan penyakit4. Peningkatan asam dalam darah5. Kondisi tekanan darah tinggi6. Kematian sel terprogram7. Sel peresorpsi tulang8. Saraf ke tujuh (VII) dari 12 pasangan saraf9. Salah satu obat umum analgesik-antipiretik10.Cups tubercle, a small additional cusp at the

mesiopalatal line angle of maxillary first molars

11. Bakteri dalam darah12.Kematian sel13.Kumpulan sel abnormal yang tumbuh terus

menerus tak terbatas

Menurun1. Millenium Development Goals2. Saraf torakolumbar, yang dapat mempercepat

denyut jantung3. Tanda merah pada inflamasi4. Bagian paling vital gigi, terletak di bawah

lapisan dentin dan enamel gigi5. Alat pengukur kedalaman poket periodontal6. Proses mulai dari pembentukan hingga erupsi

gigi7. Molekul asing yang merangsang respon imun

tubuh8. Salah satu otot pengunyahan9. Elastic, irreversible hydrocolloid impression

material10.Pengambilan data oleh dokter dengan

mewawancarai pasien11. Dugaan sementara12.Gigi yang memiliki akar terpanjang di rongga

mulut; gigi taring13.Bagian otak di bawah thalamus, berfungsi

menghubungkan sistem saraf dan sistem endokrin melalui kelenjar pituitari

[Oki Tristanty/PSKG FK Unsyiah]

PERSATUAN SENAT MAHASISWA KEEDOKTERAN GIGI INDONESIA CANINUS MARET 2013 16

Page 17: Catatan inspirasi Nusantara Edisi maret 2013

EVENT KAMPUS

LUSTRUM KE-13 DIES NATALIS KE-65 FKG UGM

Harmonisasi dalam Pengabdian

o g y a k a r t a - S e l a s a ( 5 / 3 ) t e r d a p a t pemandangan berbeda di depan Gedung YMargono Suradji FKG UGM.

Tampak berjejer karangan bunga bertuliskan ucapan selamat dan sukses dari berbagai instansi maupun kolega. Selidik punya selidik, ternyata hari itu merupakan puncak dari serangkaian acara Lustrum ke-13 FKG UGM. Hal itu berarti, FKG UGM genap menginjak usia 65 tahun, usia yang dapat dibilang tidak lagi muda. Perjalanan panjang tentunya telah dilalui para pendahulu hingga akhirnya bisa membangun FKG UGM seperti sekarang.

Serangkaian peringatan Lustrum ke-13 ini dimulai sejak tanggal 5 Oktober tahun 2012 lalu dan berlangsung selama kurang lebih enam bulan. Lustrum ke-13 yang bertemakan “Kontribusi Fakultas Kedokteran Gigi UGM Menuju Pencapaian Millenium Development Goals (MDG) Tahun 2020” diketuai oleh drg. Diatri Nari Ratih, M.Kes, SpKG., PhD.

Acara Lustrum ke-13 ini dibuka dengan mengadakan acara “Napak tilas civitas akademika FKG UGM ke Kompleks Ndalem Mangkubumen Ngasem”. Kompleks Ndalem Mangkubumen Ngasem merupakan cikal bakal tempat dimulainya perkuliahan mahasiswa Kedokteran Gigi UGM. Kemeriahan acara napak tilas ini terlihat dari banyaknya peserta yang hadir dan kreasi andong hias yang ditampilkan oleh masing-masing bagian atau unit kerja FKG UGM. Ratusan sepeda yang dikendarai dosen, staf, dan mahasiwa pun turut serta menambah maraknya acara ini. Napak tilas ini bertujuan untuk mengenang sejarah dan perjuangan lahirnya hingga berkembangnya FKG UGM. Setelah napak tilas selesai, peserta kembali ke FKG UGM dan kegiatan hari tersebut diakhiri dengan pelepasan balon udara sebagai tanda dimulainya rangkaian Lustrum.

Masih di bulan yang sama, tepatnya tanggal 18 Oktober 2012 lalu, acara Lustrum dilanjutkan dengan diadakannya seminar dan demo bertemakan “Indirect Composite Resin For Crown and Inlay/Onlay“. Seminar ini berbobotkan tiga SKP. Dibulan berikutnya, tanggal 21 November 2012, giliran acara Donor Darah unjuk gigi.

17PERSATUAN SENAT MAHASISWA KEEDOKTERAN GIGI INDONESIA CANINUS MARET 2013

Page 18: Catatan inspirasi Nusantara Edisi maret 2013

Bertempat di Student Lounge FKG UGM, tampak para peserta donor darah yang berasal dari seluruh civitas akademika UGM mendonorkan darahnya.

Tak hanya sampai disitu, sebagai salah satu fakultas kesehatan yang dituntut untuk melayani masyarakat, maka FKG UGM mengadakan acara Pengabdian Masyarakat bekerjasama dengan mahasiswa angkatan 2010. Pengabdian Masyarakat kali ini dilaksanakan selama dua hari, dimulai tanggal 13 Desember 2012 dan dilanjutkan pada lusa esoknya. Desa Purwosari Kudus di Jawa Tengah terpilih menjadi lokasi dari berbagai kegiatan yang didasarkan oleh kepedulian untuk mengabdi dan berbagi demi kesehatan gigi bangsa. Serangkaian kegiatan telah disusun, diantaranya operasi bibir sumbing di RSUD Kudus, penyuluhan, pemeriksaan dan pelayanan kesehatan gigi seperti penambalan dan pencabutan gigi, sikat gigi bersama murid-murid SD Purwosari, PMTAS atau Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah kepada murid-murid SD, serta Bazaar sembako murah. Kepuasaan batin para penggiat kesehatan gigi dan mulut terlihat dengan beriringan ucapan terimakasih dan senyum tulus dari masyarakat.

Pada awal tahun 2013, rangkaian Lustrum berlanjut dengan mengadakan acara Simposium Internasional. Acara Simposium Internasional ini mengambil tema “Pendekatan Klinis Terkini dalam Pencegahan Karies dan Implikasinya (Advanced Clinical Approach for the Prevention of Dental Caries and Implicated Diseases)”. Simposium ini diselenggarakan tanggal 17-19 Januari 2013, bertempat di Royal Ambarukmo Yogyakarta. Acara dikemas semenarik mungkin meliputi Seminar Ilmiah dan Kompetisi Poster, Table Clinic, Seminar Popular, dan Pameran Teknologi serta Produk Kedokteran Gigi.

Peserta yang hadir meliputi dokter gigi, peneliti bidang kedokteran dan kedokteran gigi, praktisi kedokteran g i g i l a i n n y a , d a n perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang kedokteran gigi seluruh I n d o n e s i a . D a l a m kesempatan ini, turut hadir kolega-kolega FKG UGM s e p e r t i K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R e p u b l i k Indonesia, Tokushima University (Jepang),

Niigata University (Jepang), Osaka University (Jepang), Kyushu University (Jepang), Groningen University (Belanda), Gangneung-Wonju National University (Korea), Yonsei University (Korea), University Sains Malaysia (Malaysia), Tammasat University (Thailand), dan Ladokgi Angkatan Laut Indonesia.

Kemudian, guna mempererat silaturahmi dan keakraban antar alumni FKG UGM, maka agenda Lustrum ke-13 selanjutnya adalah Dental Night. Acara yang terbilang semi formal ini dilaksanakan tanggal 17 Januari 2013. Semua alumni yang hadir sangat menikmati berbagai suguhan di acara Dental Night. Lusa keesokan harinya, acara dilanjut dengan Ceramah Ilmiah dengan tema “Dental Management Best Practices” yang diikuti dengan Dental Exhibition oleh beberapa perusahaan. Suasana hangat dan harmonis juga semakin terasa saat panitia mengadakan lomba mancing bareng keluarga besar FKG UGM sebagai salah satu rangkaian Lustrum ke-13 pada tanggal 20 Januari 2013. Pemancingan Ledok Gebang Sleman menjadi saksi bisu kebersamaan antar dosen, mahasiswa, dan seluruh staf FKG UGM.

Bulan maret yang merupakan bulan terakhir dari parade Lustrum ke-13 dibuka oleh kegiatan Lomba Gigi Sehat. Peserta lomba Gigi sehat tak lain adalah siswa-siswi SD khususnya SD yang selama ini menjalin kerjasama dengan FKG UGM. Tercatat sebanyak 104 orang siswa dan siswi SD memperebutkan tiga mahkota juara yang disediakan panitia. Jawara lomba Gigi Sehat ini diharapkan dapat menjadi model bagi kawan-kawannya untuk senantiasa menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak dini. Pada malam sebelumnya juga telah diadakan acara tirakatan.Akhirnya, tanggal 5 Maret 2013, berakhirlah seluruh rangkaian Lustrum ke-13. Seperti tahun-tahun sebelumnya, penutupan diawali dengan upacara peringatan Dies Natalis dan dilanjutkan dengan laporan dekan. Kemudian, pembacaan pidato ilmiah yang disampaikan oleh drg. Supriatno, M.Kes., MDsc., Ph.D mengenai “Regulator Siklus Sel Dan Apoptosis Sebagai Target Baru Pengembangan Terapi Kanker Mulut”. Dalam upacara ini juga diberikan sejumlah penghargaan dengan kategori tenaga kependidikan berprestasi, penghargaan Purnakarya, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, serta penghargaan mahasiswa berprestasi tingkat fakultas yang tahun ini dimenangkan oleh Za'im Isyraqizh Zhafari (PDG 2010), Antina Latif (IKG 2010), dan Osa Amilia Hafiyyah (PDG 2009). Tak lupa pula, penyerahan pemenang lomba gigi sehat dilaksanakan dalam acara ini. Di akhir acara, peserta dihibur oleh penampilan akustik dan ketoprak yang mengundang gelak tawa.(Alfiani Kurnia)

PERSATUAN SENAT MAHASISWA KEEDOKTERAN GIGI INDONESIA CANINUS MARET 2013 18

Page 19: Catatan inspirasi Nusantara Edisi maret 2013

REVIEW

THE MARK OF ATHENA

udul Buku : Mark of AthenaPenulis : Rick RiordanPenerbit : MizanTebal Buku : 604Tahun Terbit : 2012

Harga : Rp. 78.000,00

“Ikuti tanda Athena. Balaskan dendamku.”

Koutasi di atas merupakan penggalan dari novel Mark

of Athena. Ya, buku yang merupakan salah satu buah

karya dari Rick Riordan ini merupakan buku terbaru

dari serial Heroes of Olympus, lanjutan dari kedua buku

sebelumnya The Lost Hero dan Son of Neptune. Buku

yang terbit di Indonesia pada bulan Oktober tahun 2012

ini berhasil masuk dalam kategori New York Times

Bestseller.

Cerita bermula dari misi Ramalan Tujuh yang

membuat Annabeth, Piper, Jason, dan Leo berangkat

menuju Perkemahan Jupiter. Tidak hanya demi ramalan,

Annabeth juga berniat untuk menjemput Percy yang

berada di sana. Sayangnya hal tersebut gagal dilakukan

sebab Leo mengacau dan membuat seisi Perkemahan

Jupiter memburunya.

Meskipun situasinya demikian, Ramalan Tujuh tetap harus dilaksanakan. Karena itulah, meski dibayangi oleh kejaran monster dan para demigod Roma, mereka berempat bersama Percy, Hazel, dan Frank tetap berusaha melaksanakan misi demi mencegah rencana jahat Gaea, dengan cara berlayar menuju negeri kuno di Roma. Sayangnya dalam perjalanan itu, Annabeth yang baru saja merasakan kebahagiaan setelah bertemu kembali dengan Percy kemudian dilanda kegalauan disebabkan oleh titah sang Ibu, Athena, yang memerintahkannya untuk mengikuti Tanda Athena dan membalaskan dendam sang Dewi terhadap Roma. Kemudian petualangan mereka pun dimulai.

Layaknya karya-karya Riordan yang lainnya, novel ini

dikemas dalam gaya bahasa yang ringan, berpadu dengan

daya cipta dan imajinasi yang luar biasa. Diceritakan oleh

empat narator dengan empat sudut pandang yang berbeda

semakin menambah keindahan novel ini. Sayangnya ending

dari novel ini masih menggantung, namun hal itu justru

memancing pembaca untuk melanjutkan ke novel

berikutnya, House of Hades, yang belum diterbitkan. Bagi

mereka yang mencintai mitologi Yunani dan Romawi, sangat

dianjurkan untuk membaca buku ini. Mark of Athena akan

membawa kita ke dalam petualangan melintasi angkasa dan

samudra yang penuh jebakan serta teror mengerikan.

19PERSATUAN SENAT MAHASISWA KEEDOKTERAN GIGI INDONESIA CANINUS MARET 2013

Page 20: Catatan inspirasi Nusantara Edisi maret 2013

TEKNOLOGI

SINAR LASER:MENYINARI MASA DEPAN DUNIA

KEDOKTERAN GIGIProfesi dokter gigi terkenal dengan 1001

macam alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan praktek. Mulai dari beragam alat dasar sederhana seperti kaca mulut, pinset, eskavator hingga beragam jenis tang dan bermacam-macam semen dari mulai silikat, amalgam, hingga resin komposit sudah tak asing lagi digunakan oleh dokter gigi. Berbagai macam teknologi alat dan bahan mempunyai fungsinya tersendiri.

Teknologi alat dan bahan di kedokteran gigi

tidak pernah statis. Teknologi dibidang ini akan terus

berkembang dan diperbaharui untuk mendapatkan alat

dan bahan yang terbaik. Inilah yang membuat dokter

gigi harus selalu bersifat kekinian. Menurut drg.

Hartanto Endro, Sp.KG syarat suatu alat dan bahan

dapat digunakan di kedokteran gigi yaitu harus

biokompatibel, estetik, memiliki penangan yang

mudah serta ekonomis. Seperti hal nya ketika kita

hendak menambal gigi, dahulu kita membutuhkan

tujuh langkah yang panjang, sehingga tidak efisien

untuk operator dan pasien pun pasti merasa kurang

nyaman karena waktu cukup lama. Tetapi kini kita

hanya membutuhkan tiga langkah, kita sudah dapat

menambal dengan baik. Teknologi terbaru yang

sangat mudah digunakan dan memenuhi semua

kriteria diatas adalah sinar laser.

Sinar laser sedang banyak dibicarakan karena

memiliki perkembangan yang bailk untuk masa depan

kedokteran gigi.

Laser memiliki beberapa

kelebihan yaitu

Laser adalah singkatan dari Light

Amplification by Stimulated Emission of Radiation,

yang saat ini menjadi suatu teknologi yang sangat

berkembang dan bermanfaat luas, banyak digunakan

di bidang kesehatan.

;dapat mengurangi jaringan yang rusak karena bekerja spesifik, tidak menimbulkan rasa sakit,

tidak menimbulkan suara pada saat pengaplikasiannya sehingga pasien akan lebih nyaman.

meminimalisir pendarahan, mengurangi infeksi bakteri yang terjadi karena sinar energi tinggi mensterilkan daerah yang dikerjakan, penyembuhan luka lebih cepat,

Ada dua macam sinar laser yang digunakan di

bidang kedokteran gigi sesuai sasarannya yaitu sinar laser

untuk jaringan lunak dan sinar laser untuk jaringan keras.

Sinar laser untuk jaringan lunak diperuntukkan pada

jaringan otot seperti gusi, lidah, bibir. Sinar laser jaringan

keras digunakan pada jaringan seperti tulang dan gigi.

Perawatan laser sering dilakukan sebagai tindakan

tunggal misalnya pengangkatan tumor, terapi sariawan dll.

Terapi laser sering juga digunakan untuk mendukung

(kombinasi) terapi lain misalnya pada kasus persiapan

pembuatan gigi palsu untuk mendapatkan keakuratan yang

tinggi. Demikian pula perawatan dengan kawat gigi (behel),

hasil yang maksimal akan tercapai dengan dukungan terapi

laser. Penerapan laser dalam dunia kedokteran gigi

membuka pintu bagi dokter gigi untuk melakukan berbagai

prosedur yang tadinya tidak mungkin dilakukan menjadi

mungkin dilakukan.

Penggunaan laser dapat diterapkan secara

interdisipliner dalam dunia kedokteran gigi.

Pada tahun 1997 FDA telah mengesahkan

penggunaan laser pada prosedur pengurangan jaringan

keras gigi pada orang dewasa dan pada tahun berikutnya

juga telah disahkan penggunaan laser pada anak-anak,

meskipun demikian penggunaan teknologi laser sebenarnya

telah dipergunakan untuk prosedur bedah gingiva pada

tahun 1995.

PERSATUAN SENAT MAHASISWA KEEDOKTERAN GIGI INDONESIA CANINUS MARET 2013 20

Page 21: Catatan inspirasi Nusantara Edisi maret 2013

Saat ini, perawatan ortodonti sangat terbantu dengan adanya alat ini. Banyak prosedur perawatan ortodonti yang terdukung untuk mendapatkan hasil perawatan yang maksimal. Demikian pula beberapa prosedur bedah mulut, perawatan gusi, pengawetan gigi, perawatan kesehatan gigi anak, pembuatan gigi tiruan dan terapi penyakit mulut dapat dilakukan dengan aplikasi laser kedokteran gigi

Kelebihan sinar laser dibanding teknologi

yang lain adalah laser mempunyai sifat yang sangat

presisi . Dengan panjang gelombang dan energi

tertentu, sinar yang dihasilkan akan bekerja langsung

pada target untuk memperoleh hasil yang diharapkan.

Sinar laser aman jika dilakukan oleh tenaga

profesional yang akan memprogram panjang

gelombang sesuai dengan manfaat dan tujuan yang

diharapkan.

Efek samping yang mungkin timbul dri

penggunaan sinar laser ini adalah hiperpigmentasi

atau hipopigmentasi pasca laser, namun efek samping

ini biasanya tidak bersifat permanen dan akan hilang

dalam beberapa waktu. Efek samping lain yang dapat

terjadi meskipun jarang adalah “burn”, yakni akibat

suhu yang terlalu tinggi maka kulit akan bereaksi

seperti terbakar

Siapapun dapat menggunakan perawatan menggunakan sianr laser kecuali mereka yang sedang hamil dan hipersensitif terhadap sinar

Adapun kerugian penggunaan laser kedokteran

gigi adalah harga alat yang masih relatif mahal sehingga

penggunaannya pun masih sangat terbatas, tetapi ini

dapat ditanggulangi apabila alat ini diproduksi secara

massal dan harga pun akan menurun, selain itu juga sinar

laser sering menimbulkan bau terbakar karena suhu

yang digunakan terlalu tinggi.

Keterangan :

Gambar Mesin laser dengan berbagai ukuran.

1) Mesin laser yang masih berukuran besar.

2) Mesin laser untuk pekerjaangigitiruan implant.

3) Laser generasi baru, berukuran kecil, mesin dan

alat kerja sudah menyatu.

PERSATUAN SENAT MAHASISWA KEEDOKTERAN GIGI INDONESIA CANINUS MARET 2013 21