1
Tanggal : 27 agustus 2015 Kereta merupakan teknologi yang sudah ada sejak lebih dari 100 tahun lalu , dari tahun ke tahun tidak ada perubahan sejak dari zaman tersebiut. Namun akhir- akhir ini di jerman telah diupayakan perubahan : Kereta sejak dulu tidak menggunakan independently rotating wheel (Perhatikan gambar 4 , gandar (axle) dan roda di pasang dengan suaian paksa), silahkan bandingkan dengan mobil pada ban belakangnya menggunakan independently rotating wheel (adanya differential gear ) --Perhatikan gambar 6, diktat— Apa yang melalakukan sinus Motion ? Yaitu wheelset atau lebih tepatnya lagi titik S, Gerak ini meruakan gerak hunting ( axle hunting : coupled lateral and yaw self oscilatory motion). Berdasarkan definisi tersebut bersesuaian dengan gambar 6 , karena jika di perhatikan titik s mengalami dua gerakan sekaligus yaitu arah lateral dan arah yaw (rotasi sumbu z) Axle hunting dalam kasus terburuknya dapat menyebabkan fenomena anjlok , yaitu keluarnya kereta dari track, dalam istilah lain fenomena ini sering juga disebut flange climbing , jika diperhatikan bahwa flange ‘memanjat’ kepala rel dari sisi dalam menuju permukaan atasnya dan pada akhirnya kereta keluar jalur. Oleh karena itu kereta memliki batas kecepatan , sebagai contoh referensi : china rail way apa yang membatasi kecepatan china railway 386 km/h?” Yaitu critical instability speednya sebagai kendala (batas) sebesar 550km/h, nilai 386 merupakan operating speed yang tentunya di design selalu di bawah critical instabilty speed untuk menjamin kereta tetap pada keadaan stabilnya (tidak keluar jalur) Baca DUKKIPAT (hal 64) : to Prevent Hunting Selain itu hunting juga menunjukkan bahwa wheelset ini memiliki sifat yang disebut dengan self centering , Wheelset mempunyai kemampuan untuk memposisikan dirinya ke center (sumbu track) Sedangkan hal terburuk dari hunting ini adalah adanya tumbukan antara flange dan kepala rail sisi dalam , keadaan ini akan semakin riskan pada kecepatan yang semakin tinggi.

Catatan TekKen 27-08-2015 (Telah Diperbaiki

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Teknik Kendaraan

Citation preview

Page 1: Catatan TekKen 27-08-2015 (Telah Diperbaiki

Tanggal : 27 agustus 2015

Kereta merupakan teknologi yang sudah ada sejak lebih dari 100 tahun lalu , dari tahun ke tahun tidak ada perubahan sejak dari zaman tersebiut. Namun akhir- akhir ini di jerman telah diupayakan perubahan : Kereta sejak dulu tidak menggunakan independently rotating wheel (Perhatikan gambar

4 , gandar (axle) dan roda di pasang dengan suaian paksa), silahkan bandingkan dengan mobil pada ban belakangnya menggunakan independently rotating wheel (adanya differential gear )

--Perhatikan gambar 6, diktat—Apa yang melalakukan sinus Motion ?Yaitu wheelset atau lebih tepatnya lagi titik S, Gerak ini meruakan gerak hunting (axle hunting : coupled lateral and yaw self oscilatory motion). Berdasarkan definisi tersebut bersesuaian dengan gambar 6 , karena jika di perhatikan titik s mengalami dua gerakan sekaligus yaitu arah lateral dan arah yaw (rotasi sumbu z)

Axle hunting dalam kasus terburuknya dapat menyebabkan fenomena anjlok , yaitu keluarnya kereta dari track, dalam istilah lain fenomena ini sering juga disebut flange climbing , jika diperhatikan bahwa flange ‘memanjat’ kepala rel dari sisi dalam menuju permukaan atasnya dan pada akhirnya kereta keluar jalur.

Oleh karena itu kereta memliki batas kecepatan , sebagai contoh referensi : china rail way“apa yang membatasi kecepatan china railway 386 km/h?”Yaitu critical instability speednya sebagai kendala (batas) sebesar 550km/h, nilai 386 merupakan operating speed yang tentunya di design selalu di bawah critical instabilty speed untuk menjamin kereta tetap pada keadaan stabilnya (tidak keluar jalur)

Baca DUKKIPAT (hal 64) : to Prevent Hunting Selain itu hunting juga menunjukkan bahwa wheelset ini memiliki sifat yang disebut dengan

self centering , Wheelset mempunyai kemampuan untuk memposisikan dirinya ke center (sumbu track)

Sedangkan hal terburuk dari hunting ini adalah adanya tumbukan antara flange dan kepala rail sisi dalam , keadaan ini akan semakin riskan pada kecepatan yang semakin tinggi.