Upload
muhammad-kemal-thoriq
View
225
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Ceftriaxone Versus Chloramphenicol for Treatment of Acute Typhoid Fever
Citation preview
Ceftriaxone versus Chloramphenicol for Treatment of Acute Typhoid Fever
PEMBIMBING:dr. Agustinawati Ulfah, Sp.A
Oleh: Ussisti Aladini
01.116547
Kepanitraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakRSUD R.SOEDJATI PURWODADI
FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
LATAR BELAKANG
DEMAM TYPOIDDiperkirakan Terdapat 20 juta kasus dengan 700.000 kematian setiap tahunnya
Terjadi peningkatan prevalensi resistensi terhadap antimokroba oleh kloramfenikol, ampisilin serta trimetoprim-sulfametoksazol (TMP SMX)
Membutuhkan evaluasi terhadap keberhasilan dan efek samping
Membandingkan efektivitas kloramfenikol dengan ceftriaxone
TUJUAN PENELITIAN
Untuk membandingkan efektivitas Chloramfenikol, yang merupakan obat klasik untuk pengobatan demam tifoid akut dengan ceftriaxone
BAHAN dan METODE
TempatMesir, rumah sakit demam Abbassia, periode antara Maret 2007 dan Juni 2009Metode: secara prospektif, randomized clinical trial
Banyaknya populasi : tidak disebutkan Sample: 52 pasien
KRITERIA INKLUSI
kultur darah positif untuk salmonella typhiAdanya persetujuan
KRITERIA EKSKLUSI
1. Hiperpireksi (≥ 40,5 derajat C)2. Hipotensi3. Melena4. Perdarahan per rektum5. Tingkat kesadaran terganggu
Drop Out 1. Terjadi resistensi terhadap pemberian obat
2. Pasien yang mengalami komplikasi (perdarahan gastrointestinal atau perforasi, miokarditis, hepatitis)
52 pasien
Random
25 pasien 27 pasien
Ceftriaxone parenteral (80 mg / kg / hari untuk anak-anak dan 2 gm / hari untuk orang dewasa .
Kloramfenikol 50 mg/kg/hari peroral atau IV
diberikan tiap 6 jam sampai suhu normal
diukur (suhu utama) 5 hari lagi diukur
(suhu sekunder)
diberikan sekali sehari selama 7 hari
diukur
HASIL
Penurunan suhu badan sampai yg normal untuk ceftriaxone dan kloramfenikol masing-masing adalah 3,3 ± 1,2 dan 5,8 ± 1,2 hari. P value = 0,0001 95%. Ceftriaxone secara bermakna dikaitkan dengan waktu singkat penurunan suhu badan sampai yg normal dibandingkan dengan kloramfenikol
DISKUSI
1. Dalam rumah sakit imbaba, provinsi Ginza, Mesir El-Din dkk. melaporkan bahwa 25% dari isolat Salmonella typhi yang resisten terhadap kloramfenikol.
2. Dalam studi lain yang dilakukan di Rumah Sakit Abbassia, Wasfy et al. melaporkan bahwa MDR Salmonella typhi meningkat dari 19% pada tahun 1987 menjadi 100% pada tahun 1993, tetapi kemudian menurun lagi menjadi hanya 5% pada tahun 2000
3. Hasil penelitian Tes kepekaan obat mengungkapkan bahwa 4 (8%) dari isolat resisten terhadap kloramfenikol dan 18 (35%) dan 21 (40%) isolat yang resisten terhadap ampisilin dan TMP-SMX masing-masing. Dua (4%) isolat MDR resisten terhadap kloramfenikol, ampisilin dan TMP-SMX. Tidak ada isolat resisten terhadap ciprofloxacin atau ceftriaxone, sehingga terjadi penurunan dalam penggunaan kloramfenikol untuk pengobatan demam tifoid di Mesir
KESIMPULAN
Ceftriaxone secara bermakna dikaitkan dengan waktu singkat penurunan suhu badan sampai yg normal dibandingkan dengan Chloramfenikol sehingga menjadi obat pilihan untuk pengobatan demam tifoid akut.Tidak ada resistensi obat untuk ceftriaxone dan ciprofloxacin
CRITICAL APPRAISAL
JUDUL JURNAL
“Ceftriaxone versus Chloramphenicol for Treatment of Acute Typhoid Fever”
Judul informatif, tidak terlalu panjang, cukup menggambarkan isi utama penelitian
ABSTRAK
ABSTRAK tersurat dimana menampilkan tujuan, methods, results dan conclusion
Secara keseluruhan informatif
lebih dari 250 kata
Keyword dicantumkan
PENDAHULUAN
Mencangkup latar belakangTerdiri dari 4 paragrafDidukung oleh pustaka yang relevanKurang dari 1 halaman
HASIL
Penulisan tabel dan gambar dilakukan secara tepat, tetapi pada tabel suhu tidak tercantum dalam jurnal ini.Semua outcome yang penting disebutkan dalam hasil
PEMBAHASAN
Semua hal yang relevan dibahasTidak Dibahas keterbatasan penelitia dan kemungkinan dampaknya terhadap hasilDibahas hubungan hasil dengan teori/penelitian terdahulu
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka disusun tidak sesuai dengan aturan jurnalTinjauan pustaka ada yang tahun terbitnya tidak dalam 5 tahun terakhir
BUKTI VALIDPertanyaan
Apakah alokasi pasien pada penelitian ini dilakukan secara acak?
ya
Apakah pengamatan pasien dilakukan secara cukup panjang dan lengkap?
ya
Apakah semua pasien dalam kelompok yang diacak dianalisa?
ya
Apakah pasien dan dokter tetap blind dalam melakukan terapi, selain dari terapi yang diuji?
ya
Apakah kelompok perlakuan dan kontrol sama?
Tidak
BISA DITERAPKAN
Dapat diterapkan
Apakah pada pasien kita terdapat perbedaan bila dibandingkan dengan yang terdapat pada penelitian sebelumnya?
Ya
Apakah terapi tersebut mungkin dapat diterapkan pada pasien?
Ya
Apakah pasien memiliki potensi yang menguntungkan atau merugikan bila terapi tersebut diterapkan?
Menguntungkan