Upload
arief-febrieanto
View
224
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 celup-tc
1/13
Teknologi Pencelupan II
PENCELUPAN KAIN T/C DENGAN ZAT WARNA DISPERSI
&
ZAT WARNA REAKTIF
“FORRON RED E-2GL dan REMAZOL GOLD YELLOW RNL”
MELALUI METODA EX AUST
I. MAKSUD dan TUJUANa. MaksudStudi tentang pencelupan kain campuran Tetoron-Cotton (T/C) dengan zat warna
dispersi dan zat warna reaktif melalui metode exhaust.
. Tu!uanStudi tentang pengaruh konsentrasi alkali ("a #C$ %) dan "aCl terhadap warna hasil
pencelupan.
II. TEORI PENDEKATAN&alam pencelupan kain T/C dengan zat warna dispersi dan zat warna reaktif' ahan
diwarnai dengan zat warna terse ut' sehingga diperoleh hasil celup dengan warna tertentu
ang merata dan mempun ai ketahanan luntur optimal.&alam proses ini diperlukan pemilihan zat warna dan zat pem antu tekstil ang sesuai
dengan ahan ang akan dicelup' penentuan skema proses dan resep ang tepat'
perhitungan ke utuhan zat ang tepat' pelaksanaan proses pencelupan ang aik sesuai
skema proses' sehingga proses dan hasil celupn a sesuai dengan target ang diinginkan.
Serat sellulosaSerat selilosa merupakan serat hidrofil ang strukturn a erupa polimer selu iosa'
dengan dera!at polimerisasi (& ) ang er*ariasi' contoh & ra on +,,- ,,' sedangkan &
kapas sekitar %,,,' makin rendah dara!at polimerisasi' da a serap airn a makin esar'
contoh moisture regain (M ) ra on - % 0 sedangkan kapas han a sekitar 1 2 0.
Struktur kimia serat selulosa adalah se agai erikut3
8/16/2019 celup-tc
2/13
Teknologi Pencelupan II
4ugus $5 primer pada selulosa merupakan gugus fungsi ang erperan untuk
mengadakan ikatan dengan zat warna. Serat selulosa pada umumn a le ih tahan alkali'
tetapi kurang tahan suasana asam' sehingga penger!aan proses pencelupan a dilakukan
dalam suasana alkali.
Serat poliester
Serat poliester merupakan suatu polimer ang mengandung gugus ester dan
memiliki keteraturan struktur rantai ang men e a kan rantai-rantai mampu saling
erdekatan' sehingga ga a antar rantai polimer poliester dapat eker!a mem entuk struktur
ang teratur. oliester merupakan serat sintetik ang ersifat hidrofo karena ter!adi ikatan
hidrogen antara gugus 1 $5 dan gugus 1 C$$5 dalam molekul terse ut' oleh karena itu
serat poliester sulit didekati air atau zat warna. Serat ini di uat dari asam tereftalat danetilena glikol.
6ntuk dapat mendekatkan air terhadap serat ang hidrofo ' maka kekuatan ikatan
hidrogen dalam serat perlu dikurangi. 7enaikan suhu dapat memper esar fi rasi molekul'
aki atn a ikatan hidrogen dalam serat akan lemah dan air dapat mendekati serat.
&isamping sifat hidrofo 'faktor lain ang men ulitkan pencelupan ialah kerapatan
serat poliester ang tinggi sekali sehingga sulit untuk dimasuki oleh molekul zat warna.
&era!at kerapatan ini akan erkurang dengan adan a kenaikan suhu karena
fi rasin a ertam ah dan aki atn a ruang antar molekul makin esar pula. Molekul zatwarna akan masuk dalam ruang antar molekul.
• Sifat Fisika Poliester
. 8lektrostatik
Serat poliester sangat menim ulkan elektrostatik selama proses. Selain itu kain
poliester ila ersentuhan dengan kulit akan men e a kan tim uln a listrik statis.
$leh karena itu perlu ditam ahkan sifat anti statik pada serat poliester.#. 9erat !enis
Serat poliester memiliki erat !enis '%2 g/cm %.
%. Morfologi
Serat poliester er entuk silinder dengan penampang melintang ulat' atau
sesuai dengan entuk spineret ang digunakan pada saat pem uatan a.
:. 7andungan air
Serat sintetik pada umumn a memiliki kandungan air ang rendah aitu antara ,-
% 0 .Serat poliester sendiri memiliki kandungan air ,': 0+. &era!at kristalinitas
8/16/2019 celup-tc
3/13
Teknologi Pencelupan II
&era!at kristalinitas adalah faktor penting untuk serat poliester'karena dera!at
kristalinitas serat sangat erpengaruh pada da a serap zat warna' mulur'
kekeuatan tarik' sta ilitas dimensi' serta sifat-sifat lain a.
;. engaruh panas
Serat poliester tahan terhadap panas sampai pada suhu ##, , C' diatas suhu ini
akan memepengaruhi kekuatan' mulur' dan warnan a men!adi kekuningan. Suhu
#%,-#:, C men e a kan poliester melunak' suhu #;, , C men e a kan poliester
meleleh.
. Sifat 8lastis
oliester memiliki sifat elastisitas ang aik dan ketahanan kusut ang aik.
Sifat Ki ia Poliester oliester tahan asam lemah meskipun pada suhu mendidih' dan tahan asam kuat
dingin. oliester tahan asa lemah tapi kurang tahan asa kuat. oliester tahan zat
oksidator' alkohol' keton' sa un' dan zat-zat untuk pencucian kering. oliester larut dalam
metakresol panas' asam trifouro asetat-orto-cloro fenol.
!eat settin"
5eat setting merupakan proses ang dilakukan pada serat-serat sintetik ang
ertu!uan untuk memper aiki sta ilitas dimensin a. Serat-serat sintetik ersifat termo plastik'aitu serat terse ut akan melunak pada suhu mendekati titik lelehn a aitu suhu transisi
kedua serat tercapai. ada suhu ini akan ter!adi pergerakan rantai melekul serat sehingga
rantai molekul ang semula dalam keadaan tegang men!adi kendur' karena an ak ikatan
hidrogen ang terputus mem entuk struktur rantai aru. 9esarn a pengenduran dan
peru ahan struktur terse ut tergantung dari suhu dan laman a waktu pemantapan panas'
serta tegangan ang di erikan. Setelah didinginkan' ikatan hidrogen akan ter entuk kem ali
sehingga entuk struktur ang aru ini akan sta il pada proses selan!utn a selama tidak
dilakukan proses pemanasan ang mele ihi suhu pemantapan panansn a.roses pemantapan panas dapat dilakukan pada enang' kain tenun maupun kain
ra!ut. emantapan panas pada enang dilakukan pada rol-rol panas' kain tenun dan ra!ut
datar mengunakan mesin stenter' sedangkan kain ra!ut undar pada mesin
eugel.. emantapan anas dapat dilakukan dengan tiga cara 3
. emantapan panas awal (pre-setting)' pemantapan pada ahan ang masih
mentah/gre . Tu!uan dari pre-setting ini adalah untuk mensta ilkan dimensi
ahan tekstil ang ter uat dari serat pol ester agar tidak eru ah pada prosesselan!utn a.
8/16/2019 celup-tc
4/13
Teknologi Pencelupan II
#. emantapan panas antara (intermediate setting) ahan dimantapkan setelah
pemasakan.
%. emantpan panas akhir (pos/ final setting) ahan dimantapan setelah proses
pencelupan ataupun pencapan.
#at $arna dispersi
, , C #,, , C x A
8/16/2019 celup-tc
5/13
Teknologi Pencelupan II
C S8 #,, , C # , , C A A& S # , , C ##, , C A x
#at %arna Reaktif
8/16/2019 celup-tc
6/13
Persiapan Pencelupan
Pembuatan Larutan Pencelupan
Pencelupan
Pencucian
Pengeringan
Teknologi Pencelupan II
&-S$#-C5
#-C5
#-$S$
%5 "a$5
&-S$ #-C5?C5 #
&-S$ #-C5 #-C5 #-$-sell
Sel-$5
$5 #
&-S$ #-C5 #-C5 #-$5
sulfatoetilsulfon
.eaksi fiksasi dan hidrolisis zat warna reaktif !enis *inil sulfon
*inil sulfon
8/16/2019 celup-tc
7/13
Teknologi Pencelupan II
%. Ske a Proses.
8/16/2019 celup-tc
8/13
8/16/2019 celup-tc
9/13
Teknologi Pencelupan II
masukan ahan T/C ang telah di heat setting kedalam larutan celup' diaduk
kem ali selama , menit>. Setelah , menit naikan suhu perlahan lahan sampai :, menit hingga
mencapai suhu ,, , C' dan sta ilkan selama :, menit
,. Turunkan suhu larutan hingga mencapai suhu ;, , C' kemudian masukan zatwarna reaktif panas ang telah di uat larutan indukn a dan masukan !uga
alkali. Sta ilkan dalam suhu ;, , C selama , menit' kemudian masukan "aCl.
#. Sta ilkan terus suhun a selama :, menit. &an turunkan suhun a kemudian
ahan dipersiapkan untuk dilakukan pencucian.
5. Pen&u&ian. Mempersiapkan alat dan zat ang telah dihitung ke utuhan a
#. Menim ang zat terse ut sesuai ke utuhan
%. Masukan zat-zat ang telah ditim ang terse ut kedalam piala gelas angtelah erisi air.
:. =duk-aduk terus sampai homogen+. Masukan ahan ang telah dicelup terse ut.;. =duk-aduk dan naikan suhu hingga mencapai >, , C.
. Sta ilkan suhu selama , menit.2. Turunkan suhu dan ilas dengan air dingin.>. 7eringkan ahan ang telah dicuci dan lakukan e*aluasi.
6. Per+itun"an resep- esep encelupan
Resep I• 9erat ahan 3 ',, gram• Aolume air 3 ',, x %, ? # , cc
•
8/16/2019 celup-tc
10/13
Teknologi Pencelupan II
• "a #C$ % 310
1000 x 210 = 2,1 gram
• "aCl 330
1000 x 210 = 6,3 gram
Resep II• 9erat ahan 3 '#% gram• Aolume air 3 '#% x %, ? # ;'> cc
•
8/16/2019 celup-tc
11/13
Teknologi Pencelupan II
• "atrium 7ar onat 31
1000 x 216,9 = 0,22 gram
7. Kain +asil praktiku
7ain dengan resep F 7ain dengan resep FF
Data pen"a atan
I8. DISKUSIada pencelupan ahan ang terdiri dari serat campuran antara serat poliester
dan serat selullosa' ahan diwarnai dengan dua macam zat warna ang mampu untuk
erfiksasi dengan kedua !enis serat terse ut' sehingga pada praktikum ini kami
menggunakan zat warna dispersi !enis H@orron ed 8-#4DI untuk mewarnai serat poliester
dan zat warna reaktif !enis H emazol 4old Eellow "DI untuk mewarnai serat selullosa'
karena dalam komposisin a per andingan antara serat poliester dan serat selullosa dalam
ahan adalah ;+ 0 3 %+ 0' maka warna ang akan dominan pada hasil akhir pencelupanadalah warna ang ditim ulkan oleh zat warna dispersi ang erwarna merah.
enam ahan konsentrasi "aCl dan alkali ("a #C$ %) dalam larutan celup akan
mem antu dalam mendorong pen erapan dan fiksasi zat warna reaktif sehingga mampu
untuk mewarnai serat selullosa ang terdapat didalam ahan secara merata dan permanen.
ada kain dengan resep FF dimana konsentrasi "aCl ang ditam ahkan kedalalam larutan
celup se an ak :, g/l dan "a #C$ %se an ak + g/l maka konsentrasi zat warna reaktif ang
dapat terserap dan erfiksasi dengan serat sellulosa akan semakin an ak' karena saat
"aCl dimasukan kedalam larutan' "aCl terse ut akan mengion men!adi "a dan Cl -' ion "a
akan mendekati serat selullosa ang ermuatan negatif sehingga muatan negatifn a men!adi
erkurang dan ahkan sedikit ermuatan positif sehingga mampu untuk men erap zat warna
Kain Ko 5inasi %arna1. esep F Cukup aik2. esep FF Sangat aik
8/16/2019 celup-tc
12/13
Teknologi Pencelupan II
reaktif ang ermuatan negatif' setelah zat warna terserap masuk kedalam serat maka
dengan adan a "a #C$ %zat warna terse ut akan erfiksasi / erikatan dengan serat.Sehingga warna hasil celup pada kain dengan menggunakan resep FF warnan a
cenderung men!adi oran"e ' karena warna merah ang ditim ulkan oleh zat warna dispersi
ang se elumn a telah erfiksasi dengan serat poliester men!adi erkurang ketuaann a
aki at adan a zat warna reaktif ang erwarna kuning dalam serat selullosa. =kan tetapi pada kain T/C ang dicelup dengan menggunakan resep F' dimana
konsentrasi "aCl ang ditam ahkan han a se esar %, g/l dan "a #C$ % ang ditam ahkan
han a se esar , g/l' men e a kan molekul-molekul zat warna reaktif ang dapat terserap
dan mengadakan ikatan dengan serat selullosa men!adi le ih sedikit' sehingga warna merah
ang ditim ulkan oleh zat warna dispersi ang mewarnai serat poliester tetap do inan9
artin a warna merahn a masih tetap tua.
roses penam ahan alkali untuk pencelupan zat warna reaktif dapat dilakukanersamaan dengan penam ahan zat warna reaktif karena zat warna reaktif ang digunakan
adalah zat warna reaktif !enis *inil sulfon ang tahan terhadap alkali.
8. KESIMPU,AN6ntuk mendapatkan kom inasi warna ang aik' ang dihasilkan oleh
pewarnaan zat warna dispersi pada serat poliester dan zat warna reaktif pada serat selullosa
pada ahan T/C maka se aikn a menggunakan resep FF. Tetapi !ika menghendaki agar
warna ang dihasilkan oleh zat warna dispersi ang mewarnai serat poliester le ih dominan
di andingkan dengan warna ang dihasilkan oleh zat warna reaktif ang mewarnai seratselullosa' maka menggunakan resep F.
8/16/2019 celup-tc
13/13
Teknologi Pencelupan II
DAFTAR PUSTAKA
1. 7ar ana &ede' #,,+. 9ahan =!ar raktek encelupan F3 sekolah Tinggi Teknologi
tekstil 9andung.2. www.wikipedia.com/poliester 3. www.wikipedia.com/cotton .
http://www.wikipedia.com/poliesterhttp://www.wikipedia.com/cottonhttp://www.wikipedia.com/cottonhttp://www.wikipedia.com/poliester