Upload
andini-ramadhani
View
22
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
cephalosporin
Citation preview
Cephalosporin
Kel 2 :
Lutfi tsarah
Khusnul khotimah
Kalonica kusumawardhani
Marsha Herme
Runia Aisyah I
Wina Widiarti
Sejarah penemuan Cephalosporin
Cephalosporins didapatkan dari isolasi :Cephalosporium acremoniumDan bahan semisintetik
Cephalosporin pertama kali ditemukan dari kultur cephalosporium acremonium yang berada di saluran pembuangan air di Sardinia pada tahun 1928 oleh ilmuan itali Giussepe BrotzuDia menemukan bahwa cephalosporium acremonium dapat memproduksi substansi yang efektif melawan salmonella typhi, yang menyebabkan demam tiphoid, yang mempunyai beta-lactamase
Cephalosporium acremonium
Ciri morfologi fungi Acremonium chrysogenum (syn. Cephalosporium acremonium) adalah hifanya berbentuk filamen, segmen pada hifanya berbentuk cembung (swollen), memiliki arthrospora, Konidia dan germlings. Kondisi lingkungan kaya C, N, Mg, dan PO4
3- ,Hifa Acremonium chrysogenum tumbuh apikal dan bercabang.
Karakteristik
Aktifitas biologis dan sifat kimia mirip dengan penicillin. Perbedaan utama pada inti 7-aminocephalosporanic acid.
Saat ini senyawa cephalosporin sudah dapat dibuat secara sintesis parsial dari dari penicllin
Aktifitas biologis dan sifat kimia mirip dengan penicillin. Perbedaan utama pada inti 7-aminocephalosporanic acid.
Mekanisme kerja CephalosporinAntibiotik yang merusak dinding sel mikroba dengan menghambat sintesis enzim atau inaktivasi enzim, sehingga menyebabkan hilangnya viabilitas dan sering menyebabkan sel lisis. Antibiotik ini menghambat sintesis dinding sel terutama dengan mengganggu sintesis peptidoglikan. Normalnya sintesis dinding sel ini diperantarai oleh PBP (Penicillin Binding Protein) yang akan berikatan dengan D-alanin-D-alanin, terutama untuk membentuk jembatan peptidoglikan. Namun keberadaan antibiotik akan membuat PBP berikatan dengannya sehingga sintesis dinding peptidoglikan menjadi terhambat.Yang mana dinding sel bakteri yang menentukan bentuk karakteristik dan berfungsi melindungi bagian dalam sel terhadap perubahan tekanan osmotik dan kondisi lingkungan lainnya.
Generasi IKarakteristik : aktifitas mirip dengan ampicillin. Tahan terhadap penicllinase, tetapi rentan terhadap cephalosporinase (-lactamase)Contoh : cephalothin, cefazolin, cephapirin, cephradine, cepalexin dan cefadroxil
Generasi IIKarakteristik : aktifitas antimikroba sama dengan generasi I, kecuali terhadap H. influenzae, gonococcus. Tahan terhadap -lactamase, karena adanya hambatan sterik gugus metoksi
Contoh: cefamandole nafate, cefaclor, cefuroxime, cefonicid, cefrozil, cefpodoxime dll
Senyawa turunan
Generasi IIIKaraktersitik : perbedaan dengan I dan II, aktifitas terhadap bacillus Gram-
Contoh : cefotaxime, ceftizoxime, cefoperazone, ceftriaxone dll.
Generasi IVKarakteristik : aktifitas terhadap + Gram telah ditingkatkan, menghambat P. aeruginosa dan tidak berikatan dengan -laktamse dan sephalosporinase
Contoh : Cefepime dan Cefpirome,
Struktur Cephalosporin N
S
R'O
NHR
O
Nama R R'
COOH
CephalotinS
O
O
H2N H CH3
Cephalexin
H2N H
HO
CH3Cefadroxil
H2N H
ClCefaclor
Penggunaan
Produksi Sefalosporin C. acremonium ditumbuhkan pada agar-agar miring selama 7 hari Koloninya disuspensikan dengan aquadest steril dan dituangkan ke dalam
cawan petri steril yang selanjutnya diletakkan di bawah lampu ultraviolet (UV) yang telah dikondisikan dengan jarak 15 cm.
Pengambilan sampel sebanyak 1 ml dilakukan tepat pada saat cawan petri mulai diletakkan di bawah lampu UV selama 50 menit dengan interval pengambilannya setiap 5 menit.
Kemudian dimasukkan ke dalam tabung reaksi berisi 9 ml aquades steril, dikocok, dan didiamkan selama 30 menit dalam gelap.
Dari setiap sampel tersebut dibuat kurva untuk mengetahui jarak dan waktu radiasi yang tepat. Selain itu juga dicoba kombinasi mutasi menggunakan sinar UV dan metode kimia menggunakan etil metana sulfonat (EMS).
Mutan yang terpilih diseleksi lagi untuk mendapatkan mutan unggul yang menghasilkan antibiotik sefaloporin C.
Penggunaan sinar UV 254 nm pada jarak 15 cm dari objek selama 29 menit dapat meningkatkan produksi sefalosporin C sebesar 128.0% dari hasil mutasi I dan 149.1% dari hasil mutasi II.
Produksi sefalosporin C dapat ditingkatkan dengan mutasi fisik menggunakan sinar UV yang dikombinasikan dengan cara kimia menggunakan EMS dengan konsentrasi 160 µl/ml selama 45 menit, yakni menghasilkan kenaikan produksi sefalosporin C sebesar 198.8%
Referensi Butterworth D. 1984. Clavulanic acid in: Biotechnology of
Industrial Antibiotics. Vandamme EJ led). New York: Marcell Dekker Inc
Sermonti G. 1969. Genetics of AntibioticsProducing Microorganisms. Toronto: Wiley Interscience
Kar, Ahutosh. 2007. Pharmacognosy and Pharmacobiotechnology. New Delhi: New Age International Ltd., Publishers
Campos et al. 2007. Penicillin and Cephalosporin Production: A Historical Perspective. http://www.medigraphic.com/pdfs/lamicro/mi-2007/mi07-3_4g.pdf, 17 Februari 2015
Q Generasi 2 harus dipakai setelah resisten dengan generasi 1
atau tidak ? Mengapa penicilin dan sepalosporin dibedakan ? Cara pembuatan, ditutup gelap. Maksudnya apa? Penicilin dan sepalosporin sama tidak cara menghancurkan
dinding selnya atau terdapat perbedaannya ?