Cerita                  : Suatu hari seorang pria berumur 20 tahun mengalami kecelakan sepeda motor dan mengalami patah tulang dibagian betis. Oleh kerabatnya dibawa kerumah sakit untuk segera diberi tindakan medis.

Perawat : “Selamat pagi ”.(sambil tersenyum)

Pasien : pagi juga mas

Perawat : “Perkenalkan nama saya perawat farid riyadi (sambil tersenyum). Saya seorang mahasiswa poltekkes banjarmasin yang sedang bertugas diruang bapak, dan nantinya saya yang akan bertanggung jawab selama bapak dirawat di rumah sakit ini. Oh...iya pak, untuk mempermudah dan memperlancar proses pengobatan bapak disini, boleh saya tahu nama bapak siapa?” (sambil tersenyum) Dan senangnya dipanggil apa bapak ?” 

Pasien : “ iya salam kenal juga mas, nama saya afrizal umardani, mas bisa panggil saya pak rizal saja.”

Perawat :(pak rizal) saya adalah perawat yang

bertanggung jawab merawat bapak selama berada

di ruangan ini. Saya datang jam 07.00 dan pulang

jam 14.000. jika butuh bantuan, bapak biasa menghubungi saya atau perawat lainya.

Pasien : iya masPerawat : bapak bolehkah saya duduk ? Pasien : silahkan mas Perawat :baik pak rizal, bagaimana keadaan bapak sekarang? Apa yang bapak rasakan ?“

Pasien : “sejak kecelakaan kemarin betis dibagian kiri saya masih agak terasa nyeri Perawat : “mm..” (menganggukkan kepala) ”iya pak i

tu memang efek dari nyeri betis yang ibu alami,karena pada betis ibu terjadi respon pembekakkan ringan

Pasien : “apa itu berbahaya mas?.”(sedikit cemas) Perawat : “tidak pak, permbekakkan itu merupakan gejala yang menguntungkan dan

merupakan pertah

Anan tubuh yang bekerja untuk menetralisir dan menghancurkan agen pencedera dalam persiapan penyembuhan luka.Jadi ibu siti tidak usah begitu khawatir.”(menjelaskan)

Pasien : “emm..begitu.”(sedikit lega)

Perawat Joni : “Baiklah kalau begitu bapak, Saya akan melakukan tindakan Keperawatan , sekaligus melakukan tindakan mengurangi rasa nyeri bapak , tidak lama kira-kira 15 menit bapak, apakah bapak bersedia “ ?

Pasien Reza : “Iya saya bersedia mas”

Perawat Joni : “Baiklah kalau begitu ,bapak ikutin ya apa yang saya arah kan ? “

Pasien Reza : “Iya mas “

Perawat Joni : “ Pertama-tama bapak tolong tarik nafas yang dalam , lalu keluarkan lewat mulut bapak,

sekali lagi bapak , tarik nafas yang dalam , lalu keluarkan , sekali lagi bapak

Perawat Joni : “Bagaimana keadaan bapak , apaah sudah berkurang rasa nyeri bapak ? “

Pasien Reza : “ Iya sudah lumayan berkurang mas rasa nyeri saya “

Perawat Joni : “Bagus lah kalau begitu , sesuai dengan janji kita tadi bapak , saya akan melakukan tindakan pengukuran , tekanan darah , suhu tubuh , dan denyut nadi

Perawat Joni : “Permisi ya pak” ( sambil memasang tensi di tangan nya )

Pasien Reza : “Iya Mas”