6
Cerita Anak Bangsa Indonesia | Kesenian Negara Indonesia Copyright ria020992 [email protected] http://ria020992.student.umm.ac.id/2010/08/11/kesenian-negara-indonesia/ Kesenian Negara Indonesia Musik Tradisional Indonesia NKRI adalah sebuah negara yang meliputi ribuan pulau yang terbentang dari Sabang hingga Merauke, dimana dari sekian banyaknya kepulauan beserta masyarakatnya tersebut lahir, tumbuh dan berkembang berbagai budaya daerah. Seni tradisional yang merupakan jati diri, identitas dan media ekspresi dari masyarakat pendukungnya. Hampir seluruh wilayah NKRI mempunyai seni musik tradisional yang khusus dan khas. Dari keunikan tersebut bisa nampak terlihat dari teknik permainannya, penyajiannya maupun bentuk/organologi instrumen musiknya. Seni tradisonal itu sendiri mempunyai semangat kolektivitas yang tinggi, sehingga dapat dikenali karakter dan ciri khas masyarakat Indonesia, yaitu yang terkenal ramah dan santun. Untuk lebih mengenal lebih dekat musik tradisional kita dapat dikategorikan menjadi beberapa kelompok yaitu : 1. Instrumen Musik Perkusi. Perkusi adalah sebutan bagi semua instrumen musik yang teknik permainannya di pukul, baik menggunakan tangan maupun stik. Dalam hal ini beberapa instrumen musik yang tergolong dalam alat musik perkusi adalah Gamelan, Kendang, Kecapi, Arumba, Talempong, Sampek dan Kolintang, Rebana, Bedung, Jimbe dan lain sebagainya. page 1 / 6

Cerita Anak Bangsa Indonesia-Kesenian Negara Indonesia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Cerita Anak Bangsa Indonesia-Kesenian Negara Indonesia

Cerita Anak Bangsa Indonesia | Kesenian Negara IndonesiaCopyright ria020992 [email protected]://ria020992.student.umm.ac.id/2010/08/11/kesenian-negara-indonesia/

Kesenian Negara IndonesiaMusik Tradisional Indonesia

NKRI adalah sebuah negara yang meliputi ribuan pulau yang terbentang dariSabang hingga Merauke, dimana dari sekian banyaknya kepulauan beserta masyarakatnya tersebut lahir, tumbuh dan berkembang berbagai budaya daerah.Seni tradisional yang merupakan jati diri, identitas dan media ekspresi darimasyarakat pendukungnya.

Hampir seluruh wilayah NKRI mempunyai seni musik tradisional yang khusus dankhas. Dari keunikan tersebut bisa nampak terlihat dari teknik permainannya,penyajiannya maupun bentuk/organologi instrumen musiknya. Seni tradisonal itusendiri mempunyai semangat kolektivitas yang tinggi, sehingga dapat dikenali karakter dan ciri khas masyarakat Indonesia, yaitu yang terkenal ramah dansantun.

Untuk lebih mengenal lebih dekat musik tradisional kita dapat dikategorikanmenjadi beberapa kelompok yaitu :

1. Instrumen Musik Perkusi.

Perkusi adalah sebutan bagi semua instrumen musik yang teknik permainannya dipukul, baik menggunakan tangan maupun stik. Dalam hal ini beberapa instrumenmusik yang tergolong dalam alat musik perkusi adalah Gamelan, Kendang, Kecapi, Arumba, Talempong, Sampek dan Kolintang, Rebana, Bedung, Jimbe dan lain sebagainya.

page 1 / 6

Page 2: Cerita Anak Bangsa Indonesia-Kesenian Negara Indonesia

Cerita Anak Bangsa Indonesia | Kesenian Negara IndonesiaCopyright ria020992 [email protected]://ria020992.student.umm.ac.id/2010/08/11/kesenian-negara-indonesia/

a. Gamelan adalah alat musik yang terbuat dari bahan logam, gamelan berasal daridaerah Jawa tengah, Yogyakarta, Jawa Timur juga di Jawa Barat disebut denganDegung dan di Bali disebut Gamelan Bali. Satu perangkat gamelan terdiri dariinstrumen saron, demung, gong, kenong, slentem, bonang, peking, gender dan beberapa instrumen lainnya. Disamping itu gamelan mempunyai nada pentatonis/pentatonic.

b. Kendang adalah sejenis alat musik perkusi yang membrannya berasal dari kulithewan (kambing). Kendang atau gendang dapat dijumpai di banyak wilayahIndonesia. Di daerah Jawa Barat kendang mempunyai peranan penting dalamtarian Jaipong. Di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali kendang selalu digunakan dalam permainan gamelan baik untuk mengiringi tarian, wayang danketoprak. Tifa adalah alat musik sejenis kendang yang dapat di jumpai di daerahPapua, Maluku dan Nias. Rebana adalah jenis alat musik yang biasa di gunakandalam kesenian yang bernafaskan Islam. rebana dapat dijumpai hampir disebagian wilayah Indonesia.

c. Kecapi adalah alat musik petik yang berasal dari daerh Jawa Barat. Bentukorganologi kecapi adalah sebuah kotak kayu yang diatasnya berjajar dawai/senar,kotak kayu tersebut berguna sebagai resonatornya. Alat musik yang menyerupai kecapi adalah siter dari Jawa Tengah.

d. Arumba (alunan rumpun bambu) berasal dari daereah Jawa Barat. Arumba adalahalat musik yang terbuat dari bahan bambu yang di mainkan dengan melodis danritmis. Pad awalnya arumba menggunakan tangga nada pentatonis namun dalamperkembangannya menggunakan tangga nada diatonis.

e. Talempong adalah seni musik tradisi dari Minangkabau. Talempong adalah alatmusik bernada diatonis (do, re, mi, fa, sol, la, si, do).

f. Sampek (sampe/sapek) adlah alat musik yang bentuknya menyerupai gitarberasal dari daerah Kalimantan. Alat musik ini terbuat dari bahan kayu yangdipenuhi dengan ornamen/ukiran yang indah. Alat musik petik lainnya yangbentuknya menyerupai sampek adalah Hapetan dari daerah Tapanuli, Jungga dari Sulawesi Selatan.

page 2 / 6

Page 3: Cerita Anak Bangsa Indonesia-Kesenian Negara Indonesia

Cerita Anak Bangsa Indonesia | Kesenian Negara IndonesiaCopyright ria020992 [email protected]://ria020992.student.umm.ac.id/2010/08/11/kesenian-negara-indonesia/

g. Kolintang atau kulintang berasal dari daerah Minahasa. Alat musik ini mempunyaitangga nada diatonis yang semua instrumennya terdiri dari bas, melodis danritmis. Bahan dasar dibuat dari kayu dan cara untuk memainkan alat musik ini di pukul dengan menggunakan stik.

h. Sasando adalah alat musik petik berasal dari daerah Nusa Tenggara Timur,kecapi ini terbuat dari bambu dengan diberi dawai/senar sedangkan untukresonasinya di buat dari anyaman daun lontar yang mempunyai bentuk setengahbulatan.

2. Instrumen Musik Gesek.

Instrumen musik tradisional yang menggunakan teknik permainan digesek adalahRebab. Rebab berasal dari daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jakarta (kesenianbetawi). Rebab terbuat dari bahan kayu dan resonatornya ditutup dengan kulittipis, mempunyai dua buah senar/dawai dan mempunyai tangga nada pentatonis.Instrumen musik tradisional lainnya yang mempunyai bentuk seperti rebab adalah Ohyan yang resonatornya terbuat dari tempurung kelapa. Rebab jenis ini dapatdijumpai di Bali, Jawa dan Kalimantan Selatan.

3. Instrumen Musik Tiup.

Suling adalah instrumen musik tiup yang terbuat dari bambu hampir semua daerahdi Indonesia dapat dijumpai alat musik ini. Saluang adalah alat musik tiup dariSumatera Barat, serunai dapat dijumpai di Sumatera Utara, Kalimantan. SulingLembang berasal dari daerah Toraja yang mempunyai panjang antara 40 – 100 cmdengan garis tengah 2 cm.

Tarompet, serompet, selompret adalah jenis alat musik tiup yang mempunyai 4 – 6lubang nada dan bagian untuk meniupnya berbentuk corong. Seni musiktradisional yang menggunakan alat musik seperti ini adalah kesenian rakyatTapanuli, Jawa Barat, Jawa Timur, Madura dan Papua.

page 3 / 6

Page 4: Cerita Anak Bangsa Indonesia-Kesenian Negara Indonesia

Cerita Anak Bangsa Indonesia | Kesenian Negara IndonesiaCopyright ria020992 [email protected]://ria020992.student.umm.ac.id/2010/08/11/kesenian-negara-indonesia/

SEJARAH WAYANG

18 09 2006 Miturut para ahli budaya uga panemune penyelidikan para ahliarkeologi sing ana ing Indonesia, kesenian budaya wayang kuwi saktemene bentukasline wis ono biyen-biyen, rikolo isih jaman kuna, yaiku jaman sakdurunge anaagama Hindu Budha. Ing jaman semana sing diarani budaya wayang wis diduwenikaro dening bangsa Indonesia dewe. Dadi wayang kuwi iya kabudayan aslinebangsa. Wektu kuwi, budaya wayang isih cedak hubungane karo muja-mujinekapercayan animisme sing isih pada dianut para leluhuring bangsa Indonesia.

Miturut kapercayan Animisme roh nenek moyang utawa leluhur bisa dienggo nyenyuwun petunjuk bantuan kanggo kamulyan uga biso disuwuni kanggo pengayom kasusahaning lan kacilakane menungsa. Kosok baline ruh kuwi mau iyauga dipercaya sing bisa ndadekake gangguan utawa kacilakane menungsa. Mularikala semana, yen ana karep kanggo nyenyuwun bantuane roh para leluhur,banjur dianakna kaya dening upacara ritual selametan, sing jarene bisa ngundang,nimbali para rohing leluhur sing wis pada seda kanggo disuwuni keselametan lankamulyane menungsa. Upacara ritual mau dianakna dibarengi nganggo cara gawepagelaran wayang.

Kira-kira awalane tahun masehi, kaya sing dicritakake karo dening para ahli sejarah mau, bangsa Hindu sing asale soko jazirah India akeh pada teka dadi”imigran” menyang Indonesia. Bareng suwening-suwe, gelem ora gelem dadekakepengaruh kabudayan Hindu-Budha iki akhire iya bisa diterima karo deningpenduduk asline Indonesia.

Ing sakjroning jaman kuwi, basa Sansekerta wis dienggo karo kalangan bangsawansing sakteruse banjur mempengaruhi basa asli Jawa lan Bali. Ing kene kesenianwayang karo bangsa Hindu dienggo wadah ngembangake lan wedharake budayaagama Hindu lewat crita Mahabharata utawa Ramayana. Suwe-suwe kahanan kayamangkono kuwi sing sakbanjure ndadekake campur lan manunggale budaya aslibangsa Indonesia karo budaya Hindu. Kesenian wayang sing budayane wis campurmanunggal iki mau sing sakteruse dadi sinebab agama hindu cepet nyebar,

page 4 / 6

Page 5: Cerita Anak Bangsa Indonesia-Kesenian Negara Indonesia

Cerita Anak Bangsa Indonesia | Kesenian Negara IndonesiaCopyright ria020992 [email protected]://ria020992.student.umm.ac.id/2010/08/11/kesenian-negara-indonesia/

ngresep lan diterima ing masyarakat Indonesia.

Mulane ing jroning crita wayang iku akeh pranatane budaya agama Hindu.Miturutkitab Sastra Centhini kasebutake mula bukane kesenian  wayang purwo kuwicinipta karo dening Raja Jayabaya soko Kerajaan Kediri.  Kira-kira abad 10 PrabuJayabaya hanyipta gawe gegambarane roh leluhure sing terus ditulisake inggodong lontar. Gegambaran sing kaya mangkono mau akeh sing ditiru soko gambarane ”relief” crita Ramayana, sing wis tinulis ing candi penataran Blitar.Prabu Jayabaya ing kana mau banget katertarikane marang isine Crita Ramayanamergo dewekne kuwi termasuk raja sing meyembah dewa Wishnu, sing uga ngantisakprene karo masyarakat isih dipercaya Prabu Jayabaya dianggep panjelmaanelan titisane Betara Wishnu.

Ing jaman sakwise, yaiku jaman Jenggala kesenian wayang purwa kuwidisampurnakake wujude karo dening Raja Jenggala Raden Panji Rawisrengga singbergelar Sri Suryawisesa.  Sakteruse dadi apik lan indahe. Kocap cinarita terus wayang-wayang sing wis kawujud mau banjur diklumpukake lan disimpen ing jeroning peti ”khusus” sing ”nyeni” indah. Bebarengan karo kuwi uga diciptakakepakem crita wayang purwa sing pagelarane dianakake setiap ana upacara-upacarapenting ing istana kerajaan lan uga didalangi dewe karo Sri Suryawisesa.

Rikala jaman Majapahit gegambarane kesenian wayang kuwi saya luwih disampurnaake lan dadi tambah apike, amarga wis ditambah bagian kana-kenesing disik-disikane dadi kekurangane, terus digulung dadi siji. Wayang sing wujudegulungan kuwi, yen dienggo pagelaran gulungane dibeber. Mulo kuwi jenis wayangsing mangkene terus diwenehi jeneng Wayang Beber. Wiwit ono panemunewayang beber iki kesenian wayang banjur diwedharake ngrambah metu sokolingkungane keraton. Lan wiwit kuwi uga masyarakat saknjabane keraton bisa melundeleng keindahane pagelaran kesenian wayang beber.

Sakbanjure nyedaki pungkasaning jaman Majapahit, pengaruh Agama Islam wiswiwit ngrambyah lan kawedhar ing tanah Jawa. Karo dening para wali lan sunanKesenian wayang kuwi uga dienggo ”media effektif” medharake ajaran agamaIslam. Kahanan kaya mangkono kuwi uga sing dadekake kesenian wayang akehperubahan wujud sing cukup ”signifikan”, kanggo ngilangake gegambaranemanungsa sing ing Agama Islam kuwi diharamake lan uga kanggo ngilangakegegambaran sing mujudake pengaruh agama Hindu. Ing jaman kuwi, wujudewayang di owah, digawe soko kulit lan balung sing wujude mung kaya

page 5 / 6

Page 6: Cerita Anak Bangsa Indonesia-Kesenian Negara Indonesia

Cerita Anak Bangsa Indonesia | Kesenian Negara IndonesiaCopyright ria020992 [email protected]://ria020992.student.umm.ac.id/2010/08/11/kesenian-negara-indonesia/

simbol-simbol supaya gegambarane menungsa dadi samar, sakteruse  ngantisakprene wujude wayang mung kaya lan dadi  arupa simbol-simbol wewayanganpanguripane menungsa.

Sumangga dipun tambahi lan nuwun sewu menawi wonten luput klerunipun.

page 6 / 6