Cerpen Dan Strukturnya

7/26/2019 Cerpen Dan Strukturnya

1/5

Impian

Kala senja itu, cucuran keringat mengalir deras pada diri seorang remaja. Yang selalu

mengayuh sepeda demi mencapai tujuannya. Seorang remaja dengan semangat juang tinggi.Yang selalu bermimpi menggapai cita yang murni. Ya, ialah Hanur namanya. Ia terlahir dari

keluarga yang miskin. Ia bukan seorang remaja yang memiliki otak cemerlang, ia selalu

menjauh dari pandangan guru. Dan ia sering sekali mendapatkan nilai jelek. Ya, memang

seseorang di dunia ini tidak ada yang sempurna, pada setiap insan pasti mempunyai bakat

masing-masing yang sudah di anugerahkan Tuhan kepadanya.

*

Terlihat dari sudut desa Gede itu, sebuah gubuk kecil rumah tempat tinggal Hanur

bersama keluarganya. Rumah yang jauh dari kata kemewahan, namun sederhana sekali.

Kecintaannya pada mesin tak pernah padam, mungkin itu warisan dari ayahnya yang kini sudah

tiada. Pada usianya 8 tahun, ia sudah mengayuh sepeda sepanjang ! mil hanya untuk melihat

pesawat terbang. Ketika umurnya " tahun ia mampu menciptakan sebuah sepeda pancal dengan

m#del rem kaki. $amun dalam benaknya, ia tak pernah ingin menjadi usahawan #t#m#ti%. &isaat

umurnya mencapai ' tahun, ia memutuskan untuk berhenti sek#lah. &an selanjutnya ia

merantau ke k#ta (akarta untuk mencari pekerjaan sebagaimana bakat yang ia milikinya.

Tak lama kemudian, ia mendapati pekerjaan itu. )a bekerja sebagai karyawan di bengkel yang

bernama Repair #mpany milik b#s nya Tauka +cha. Karena kegigihan dan keterampilan yang

dimiliki Hanur, b#snya sangat senang dengan cara kerjanya. )a teliti dan cekatan, setiap suara

yang mencurigakan, setiap #li yang b#c#r, tidak luput dari perhatiannya. nam tahun bekerja

disitu, menambah wawasannya tentang permesinan.

**

&i usia Hanur yang menginjak " tahun, Tauka +cha membuka cabang bengkelnya yang

didirikan di pusat k#ta -andung. -engkel tersebut dipercayakan kepada Hanur. Prestasi

pekerjaan Hanur tetap membaik walaupun jauh dari pandangan b#snya.

)a selalu menerima reparasi yang dit#lak #leh bengkel lain. Kerjanya pun cepat memperbaiki

m#bil pelanggan sehingga berjalan kembali. Karena itu, jam kerjanya larut malam, dan

terkadang sampai subuh. tak jeniusnya tetap kreati%. Pada /aman itu, jari0jari m#bil terbuat dari

kayu, hingga tidak baik meredam g#ncangan. )a punya gagasan untuk menggantikan ruji0ruji itu


2/5

dengan l#gam. Hasilnya luar biasa. Ruji0ruji l#gamnya laku keras, dan dieksp#r ke seluruh

dunia. &i usia 1! tahun, Hanur menandatangani patennya yang pertama.

-isa dibilang bahwa pada usia 1! tahun ia sudah mencapai kesuksesan yang diingininya sejak

kecil itu. )a merasa pada saat itu ia sudah mampu untuk membuka bengkel sendiri, akhirnya ia

melepaskan diri dari b#snya. )a mulai ber%ikir, kira0kira pr#duk apa yang kiranya akan laris di

pasaran2 )n#3asinya tertuju pada Ring Pinst#n. )a dan para karyawannya pun memulai hal itu,

setelah beberapa hari ia mengajukannya kepada perusahaan #t#m#ti% ternama yang membuka

cabangnya di )nd#nesia yaitu H#nda. 4ayangnya, karyanya itu dit#lak #leh H#nda, karena

dianggap tidak memenuhi standar. Ring buatannya tidak lentur, dan tidak laku dijual. )a ingat

reaksi teman0temannya terhadap kegagalan itu. 5ereka menyesalkan dirinya keluar dari bengkel

Tauka +cha.

***

Karena kegagalan itu, Hanur jatuh sakit cukup serius. &ua bulan kemudian, kesehatannya pulih

kembali. )a kembali memimpin bengkelnya. Tapi, s#al Ring Pinst#n itu, belum juga ada

s#lusinya. &emi mencari jawaban, ia kuliah lagi untuk menambah pengetahuannya tentang

mesin. 4iang hari, setelah pulang kuliah 0 pagi hari, ia langsung ke bengkel, mempraktekan

pengetahuan yang baru diper#leh. 4etelah dua tahun menjadi mahasiswa, ia akhirnya dikeluarkan

karena jarang mengikuti kuliah. 64aya merasa sekarat, karena ketika lapar tidak diberi makan,

melainkan dijejali penjelasan bertele0tele tentang hukum makanan dan pengaruhnya.7 Kepada

Rekt#rnya, ia jelaskan maksudnya kuliah bukan mencari ijasah. 5elainkan pengetahuan.

Penjelasan ini justru dianggap penghinaan.

****

-erkat kerja kerasnya, desain Ring Pinst#n0nya diterima. Pihak H#nda memberikan

k#ntrak, sehingga Hanur berniat mendirikan pabrik. 4ayangnya, pabriknya terbakar dua kali.

$amun, Hanur tidak patah semangat. )a bergegas kembali untuk mendirikan pabriknya. Tanpa

diduga, gempa bumi meletus menghancurkan pabriknya, sehingga diputuskan menjual pabrik

Ring Pinst#nnya ke H#nda. 4etelah itu, Hanur menc#ba beberapa usaha lain. $amun semuanya

gagal. +ntuk membeli makanan bagi keluarganya saja ia sangat kesulitan. &alam keadaan

terdesak, ia memasang m#t#r kecil pada sepeda. 4iapa sangka, sepeda m#t#r cikal bakal

lahirnya m#bil Hanur 0 itu diminati #leh para tetangga. 5ereka berb#nd#ng0b#nd#ng memesan,


3/5

sehingga Hanur kehabisan st#k. &isinilah, Hanur kembali mendirikan pabrik m#t#r. 4ejak itu,

kesuksesan tak pernah lepas dari tangannya.

*****

Kala senja itu, cucuran keringat mengalir deras pada diri seorang remaja. Yang selalu

mengayuh sepeda demi mencapai tujuannya. Seorang remaja dengan semangat juang tinggi.

Yang selalu bermimpi menggapai cita yang murni. Ya, ialah Hanur namanya. Ia terlahir dari

keluarga yang miskin. Ia bukan seorang remaja yang memiliki otak cemerlang, ia selalu

menjauh dari pandangan guru. Dan ia sering sekali mendapatkan nilai jelek. Ya, memang

seseorang di dunia ini tidak ada yang sempurna, pada setiap insan pasti mempunyai bakat

masing-masing yang sudah di anugerahkan Tuhan kepadanya.

******

Struktur:

-intang 9*: ;


4/5

Ungkapan Hati

5alam semakin sunyi. &ingin ini terasa menusuk tulang rusukku. &alam sepi aku

bertanya0tanya.


5/5

A)ya pak, saya punya7, jawabku. A4iapa Rin2 4iapa2 K#k kamu ngak bilang0bilang ke

aku7. 4ahut ni.

Documents

Cerpen Dan Strukturnya