26
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS CERVICAL SINDROM Oleh : Lutfi Dwi Oktavianti Steffi Nadhia Ratih Gadis Maria Astuti Helman R

Cervical Syndrom

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Cervical Syndrom

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS CERVICAL SINDROM

Oleh :

Lutfi Dwi Oktavianti

Steffi Nadhia

Ratih Gadis

Maria Astuti

Helman R

Page 2: Cervical Syndrom

Pendahuluan

Cervical syndrome adalah kumpulan dari gejala-gejala yang timbul akibat adanya gangguan di daerah leher yang menyebabkan tekanan atau iritasi rangsangan pada akar saraf servikal. Gejala tersebut dapat berupa nyeri, spasme otot, disabiliti di daerah leher dan mengakibatkan keterbatasan gerak pada leher.

Page 3: Cervical Syndrom

EPIDEMIOLOGI

Tiap tahun 16,6% populasi dewasa mengeluh rasa tidak enak di leher, bahkan 0,6% berlanjut menjadi nyeri leher yang berat.

Insidensi nyeri meningkat dengan bertambahnya usia

Lebih sering mengenai wanita daripada laki-laki dengan perbandingan 1,67 : 1

Page 4: Cervical Syndrom

PATOGENESIS

Hipotesis akibat adanya proses patologis pada jaringan lunak, namun lebih sering akibat kondisi yang berhubungan dengan cervical spine.

Sumber nyeri leher yang berhubungan dengan cervical spine antara lain cervical spondilosis, radiculopathy atau kompresi pada radix syaraf, myelopathy atau kompresi pada medulla spinalis cervical, cedera, iritasi pada otot-otot paraspinal

Page 5: Cervical Syndrom
Page 6: Cervical Syndrom

Penyebab nyeri pada CRS :

- Penyakit yang mendasarinya seperti : RA, spondiloarthritis, polymialgia rheumatica, metastasis tumor ke tulang, difusi idiopatik skeletal hiperostrosis, ankylosing spondylitis, reactive cervical strain, osteoporosis, DM

- Infeksi oleh virus

Page 7: Cervical Syndrom
Page 8: Cervical Syndrom

Penyebab nyeri pada CRS :

- Stress psikologis- Kebiasaan tidur yang jelek - Salah sikap seperti : hiperekstensi pada usia

lanjut, trauma akut : whiplash injury akibat tabrakan mobil, olahraga kontak badan

- Trauma menahun

Page 9: Cervical Syndrom

Tanda dan gejala :

Awalnya gg. Sensorik, gg motorik keadaan berat rasa nyeri pada leher dan bahu yang tajam dan

panas dan menyebar sepanjang perjalanan saraf brachialis yaitu ke lengan hingga ke telapak tangan.

Pada kasus yang berat, biasanya pasien mengalami kesemutan di tangan dan gerakan refleksnya berkurang.

Keluhan parestesia dan nyeri tangan lebih menonjol malam hari

Page 10: Cervical Syndrom

DIAGNOSA

Nyeri kaku pada leher Rasa nyeri dan tebal dirambatkan ke ibu jari dan

sisi radial tangan Dijumpai kelemahan pada biceps atau triceps berkurangnya reflex biceps Dijumpai nyeri alih (referred pain) di bahu yang

samar, dimana “nyeri bahu” hanya dirasa bertahan di daerah deltoideus bagian lateral dan infrascapula atas.

Page 11: Cervical Syndrom

Status Klinis

Nama : Tn. Winarno bin Harjo Dorto

Usia : 63 tahun

Agama : Islam

Pekerjaan : Pensiun pegawai pajak

Alamat : Jalan Ulin III/33 Rt 7/12 SMG

No. RM : 136996

Page 12: Cervical Syndrom

Hasil Rontgen

- Struktur tulang Vc baik- Allignment normal, kurvatura lordotik baik- Tidak nampak penyempitan diskus

intervertebralis- Tidak nampak fraktur kompresi/listhesis

Page 13: Cervical Syndrom
Page 14: Cervical Syndrom

Keluhan utama

Kemeng pada tengkuk, pundak kanan kiri Sering pusing dan penglihatan gelap

Page 15: Cervical Syndrom

RPS

Pasien merasa kemeng pada tengkuk, bahu kanan dan kiri, serta pusing, terutama saat pasien mendongak dalam waktu lama, tiba2 terasa ”ngliyeng” & gelap. Nyeri sudah dirasakan sejak 2 tahun lalu, tetapi pasien tidak merasakan keluhan tsbt. Kemudian 3 bulan terakhir, nyeri makin dirasakan secara tiba-tiba. Muncul saat duduk dan berkurang saat tidur terlentang. 2 bln yg lalu, pasien memeriksakan diri ke dokter & dirujuk ke RSU Ketileng utk terapi

Page 16: Cervical Syndrom

Riwayat peyakit dahulu dan penyakit penyerta DM (+) terkontrol Jantung (+) terkontrol Beberapa tahun yang lalu, pasien pernah

menderita bronkitis, tetapi sekarang sudah sembuh

Tarum (-)

Page 17: Cervical Syndrom

Pemeriksaan Tanda Vital : dalam batas normal

Inspkesi :

Statis : Ekspresi pasien tdk nampak menahan sakit, kedua bahu dan skapula sejajar, tak ada atrofi, tdk ada hiperkifosis thorakal

Dinamis : ayunan lengan normal, ekspresi wajah tak nampak menahan sakit

Page 18: Cervical Syndrom

Palpasi :

- Upper trapezeus kiri tampak lebih kencang dan keras, otot paravertebra sepanjang cervical teraba kencang dan keras.

- Tempratur normal, nyeri tekan otot upper trapezeus kanan/kiri

Page 19: Cervical Syndrom

Joint Tes

Pemeriksaan gerak dasar

tidak ada rasa sakir saat gerak aktif bahu Pemeriksaan gerak pasif accesory

Page 20: Cervical Syndrom

Pemeriksaan Khusus

Tes Provokasi

Page 21: Cervical Syndrom

Tes Distraksi Kepala

Page 22: Cervical Syndrom

Tindakan Valsava

Page 23: Cervical Syndrom
Page 24: Cervical Syndrom

DIAGNOSA FISIOTERAPI

1. Impairment Nyeri menjalar dari bahu ke tangan Spasme otot bahu dan leher Paraesthesia 2. Functional limitation kesulitan menengadahkan kepala3. Disability/participation restriction Pasien masih bisa berpartisipasi dengan lingkungan

sekitar tanpa ada hambatan yang berarti

Page 25: Cervical Syndrom

Pelaksanaan terapi :

Intervensi FT seperti :- SWD - TENS - Traksi cervical- US - dan alternatif terapi : Mc. Kenzie exercise

Page 26: Cervical Syndrom