7
Cetak Anak JENIUS Sejak Dalam Kandungan Inilah anak ajaib penghapal al-quran umur 3 tahun namanya Abdurrahman Farih, dikenal di negaranya (Aljazair) sebagai anak mukjizat dan bisa dikatakan anak jenius. Ayahnya menceritakan bahwa Abdurrahman baru bisa berbicara ketika berumur 2 tahun, dan kata-kata pertama yang keluar dari mulutnya adalah bacaan surat al Kahfi. Ibu Abdurrahman -sebagaimana diceritakan ayahnya- rajin membaca surat al Kahfi ketika Abdurrahman masih dalam kandungan, sebagaimana juga setelah lahir orangtuanya sering menyetel al Affasy channel -saluran televisi yang menyiarkan bacaan al Quran-, bahkan ketika orangtuanya ingin merubah channel yang ditonton si kecil Abdurrahman sering menolak. Apakah anak kita bisa jenius seperti Abdurrahman Farih??? Jangan buru-buru menyalahkan guru atau lingkungan ketika anak menjadi bodoh, nakal, atau pemarah. Pasalnya, perkembangan anak juga dipengaruhi oleh perilaku orangtua, bahkan sejak dalam kandungan. Suatu hari Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam (SAW) mengunjungi salah seorang sahabatnya. Di rumah sahabatnya itu Nabi menyaksikan anak sang sahabat meloncat-loncat sambil menginjak bahu dan kepala bapaknya. Lalu Nabi mencari tahu mengapa si anak bisa berperilaku seperti itu kepada sang sahabat. Kata Nabi, “Apakah ada sesuatu makanan yang keliru masuk ke perut istrimu saat sedang mengandung?” “Benar ,” jawab sahabatnya. Ketika sang istri mengandung, ia memberi sebiji korma yang diambil dari sebuah kebun tanpa seizin pemiliknya. Nabi mengangguk-angguk ketika mendengar penuturan

Cetak Anak JENIUS Sejak Dalam Kandungan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Cetak Anak JENIUS Sejak Dalam Kandungan

Cetak Anak JENIUS Sejak Dalam Kandungan

Inilah anak ajaib penghapal al-quran umur 3 tahun namanya Abdurrahman Farih, dikenal

di negaranya (Aljazair) sebagai anak mukjizat dan bisa dikatakan anak jenius. Ayahnya

menceritakan bahwa Abdurrahman baru bisa berbicara ketika berumur 2 tahun, dan kata-kata

pertama yang keluar dari mulutnya adalah bacaan surat al Kahfi.

     Ibu Abdurrahman -sebagaimana diceritakan ayahnya- rajin membaca surat al Kahfi ketika

Abdurrahman masih dalam kandungan, sebagaimana juga setelah lahir orangtuanya sering

menyetel al Affasy channel -saluran televisi yang menyiarkan bacaan al Quran-, bahkan

ketika orangtuanya ingin merubah channel yang ditonton si kecil Abdurrahman sering

menolak.

Apakah anak kita bisa jenius seperti  Abdurrahman Farih???

    Jangan buru-buru menyalahkan guru atau lingkungan ketika anak menjadi bodoh, nakal,

atau pemarah. Pasalnya, perkembangan anak juga dipengaruhi oleh perilaku orangtua, bahkan

sejak dalam kandungan. Suatu hari Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam (SAW)

mengunjungi salah seorang sahabatnya. Di rumah sahabatnya itu Nabi menyaksikan anak

sang sahabat meloncat-loncat sambil menginjak bahu dan kepala bapaknya.

     Lalu Nabi mencari tahu mengapa si anak bisa berperilaku seperti itu kepada sang sahabat.

Kata Nabi, “Apakah ada sesuatu makanan yang keliru masuk ke perut istrimu saat sedang

mengandung?” “Benar,” jawab sahabatnya. Ketika sang istri mengandung, ia memberi sebiji

korma yang diambil dari sebuah kebun tanpa seizin pemiliknya. Nabi mengangguk-angguk

ketika mendengar penuturan tersebut. Cerita ini bukti bahwa mendidik anak sudah harus

dimulai sejak anak masih berada dalam kandungan. Selain makanan yang dimakan sang ibu

haruslah halal dan berkah, didikan secara fisik juga perlu dilakukan.

     Menurut dokter spesialis anak, dr Sudjatmiko, MD SpA. kecerdasan seorang anak sudah

bisa dirangsang ketika ia masih berada dalam kandungan ibunya. Secara umum, kata

Sudjatmiko, ada tiga aspek yang harus diperhatikan orang tua kepada sang anak ketika masih

berada dalam kandungan. Yaitu, terpenuhinya kebutuhan kasih sayang, biomedis, dan

rangsangan. Seorang ibu harus menerima kehamilannya dengan ikhlas dan tidak terpaksa.

Sebab, jika kehamilannya terpaksa maka pertumbuhan bayi tidak akan optimal. “Si ibu hamil

harus siap dan dapat menerima risiko dari kehamilannya,” ungkap Sudjatmiko.

     Risiko itu, misalnya, seorang wanita karier yang hamil, merasa terbebani dan khawatir

akan mengganggu pekerjaannya. Ia sebenarnya ingin hamil, tapi juga merasa terganggu

dengan kehamilannya itu. Kondisi seperti ini tidak kondusif untuk merangsang

Page 2: Cetak Anak JENIUS Sejak Dalam Kandungan

perkembangan bayi dalam kandungannya. Selain itu, menurut Dosen Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesia ini, ada faktor psikologis yang mempengaruhi perkembangan

kecerdasan bayi, yaitu apakah si ibu hamil karena menikah secara resmi atau kawin lari.

Apakah si ibu mendapatkan dukungan dari sang suami atau tidak. Karena tanpa dukungan

dari suami, perkembangan dan rangsangan kecerdasan bayi dalam kandungan akan tak wajar.

“Jadi, variabel kasih sayang tadi adalah berkomitmen dengan suami serta dukungan dari

orang tua dan keluarga, sehingga seorang ibu dapat menerima kehamilannya dengan hati

tenteram,” paparnya.

     Lebih lanjut Sudjatmiko mengatakan, si ibu harus perhatian terhadap kandungannya. Ia

dapat memberikan rangsangan dan sentuhan secara sengaja kepada bayi dalam

kandungannya. Misalnya, dengan cara mengelus-elus perutnya karena secara emosional akan

terjadi kontak. Jika ibunya gembira dan senang, dalam darahnya akan melepaskan neo

transmitter atau zat-zat rasa senang, sehingga bayi dalam kandungannya juga akan merasa

senang. Sebaliknya, jika si ibu merasa tertekan, terbebani, gelisah, dan stres, ia akan

melepaskan zat-zat dalam darahnya yang mengandung rasa tidak nyaman, sehingga secara

tidak sadar bayi akan terangsang untuk ikut gelisah. “Yang paling baik adalah berikan

rangsangan berupa suara-suara, elusan, dan nyanyian yang disukai si ibu. Hal ini akan

merangsang bayi untuk ikut senang. Berbeda jika si ibu melakukan hal-hal yang tidak

disukainya, karena itu sama saja memberikan rangsangan negatif pada bayi,” ujarnya.

     Rangsangan kepada bayi yang masih berada dalam kandungan bisa lebih efektif dilakukan

ketika usia kehamilan di atas enam bulan. Sebab, pada usia tersebut jaringan struktur otak

pada bayi sudah mulai berfungsi.Karenanya, pada kondisi demikian, seorang ibu hamil harus

tetap menjaga makanannya sehari-hari. Bahkan, perlu diimunisasi. Misalnya, dengan suntik

TT.

     Lakukan juga konsultasi rutin dengan dokter secara berkala. Mula-mula sekali sebulan.

Lalu pada bulan-bulan terakhir menjelang kelahiran (partus), lakukan tiga minggu sekali.

Setelah itu dua minggu sekali, bahkan mendekati partus lakukan setiap minggu. Sudjatmiko

juga manganjurkan agar saat mengandung si ibu tidak meminum obat-obatan yang, katanya,

bisa merangsang perkembangan dan kecerdasan otak bayi. Sebab, obat-obatan semacam itu

tidak banyak berfungsi. “Pemberian obat semacam itu percuma saja. Tidak akan

berpengaruh apa-apa. Yang penting, ciptakan saja lingkungan yang mendidik,” katanya.

     Hal yang harus diperhatikan agar kecerdasan anak berkembang secara positif sejak dalam

kandungan, di antaranya, kebutuhan biologis (fisik) si bayi. Yaitu, nutrisi bagi ibu hamil.

Nutrisi tersebut bisa berupa asupan protein, karbohidrat, atau mineral. Nutrisi, kata

Page 3: Cetak Anak JENIUS Sejak Dalam Kandungan

Sudjatmiko lagi, bukan hanya dibutuhkan ketika ibu sedang mengandung. Ketika si ibu siap

untuk mengandung pun sudah harus memperhatikan gizi, makanan, dan komposisi nutrisinya.

Sehingga, saat hamil, fisik si ibu sudah siap. Proses kehamilan pun akan berlangsung baik.

Selain itu, ibu hamil tak boleh dalam keadaan mengidap penyakit yang bisa mengganggu

pertumbuhan dan perkembangan anak dalam kandungannya. Misalnya, malaria, tipus, bahkan

batuk yang mengeluarkan dahak pun bisa mempengaruhi perkembangan si janin.

Si ibu bisa pula memberi rangsangan kepada si janin dengan memperdengarkan musik

klasik, atau — lebih baik lagi — bacaan ayat suci al-Qur’an.

     Suara-suara yang berirama tersebut akan mengeluarkan gelombang alfa. Gelombang ini

bisa memberi ketenangan, kenyamanan, dan ketenteraman kepada si janin. Bahkan, si janin

bisa berkonsentrasi saat mendengarkan alunan berirama tersebut. Selain itu, si ibu bisa

membacakan cerita-cerita menarik buat si janin, atau mengajaknya mengobrol. Apalagi jika

saat mengobrol tersebut si ibu mengelus-elus perutnya dengan kasih sayang. 

Tips mendidik bayi saat dalam kandungan :

1. Hendaknya si ibu memperbanyak bacaan al-Quran, terutama surah Yusuf, Mariam,

Luqman, at-Taubah, dan Al-kahfi sebagaimana yang selalu di baca ibu Abdurrahman

Farih.

2. Hendaknya si ibu berdoa kepada Allah SWT agar anak yang bakal dilahirkan menjadi

anak yang soleh, berilmu, beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia.

3. Hendaknya rezeki yang didapatkan berasal dari sumber yang halal supaya benih yang

bakal dilahirkan itu berasal dari darah daging yang halal.

4. Hendaknya si ibu makan makanan yang bergizi dan sentiasa menjaga kesehatan

badannya.

5. Hendaknya si ibu menjaga kebersihan untuk menjamin kesehatan bayi dalam

kandungan.

6. Hendaknya si ibu menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada pada dirinya saat

hamil.

7. Hendaknya si suami lebih memahami keadaan isteri serta memberikan motivasi

kepada istrinya.

Page 4: Cetak Anak JENIUS Sejak Dalam Kandungan

Nutrisi yang dianjurkan adalah yang alami

Seorang ibu hamil memerlukan nutrisi lengkap yang cukup untuk kesehatan dirinya dan janin

yang dikandungnya. Nutrisi ini akan sangat membantu pertumbuhan organ-organ penting si

janin dan membantu mempertahankan daya tahan tubuh si ibu. Selain karbohidrat dan protein

yang dikonsumsi selama hamil, si ibu juga perlu menambah asupan mineral yang cukup.Â

Karena dengan mineral ini daya tahan tubuh kita tetap seimbang dan sirkulasi asupan

makanan di tingkat seluler dapat berjalan dengan baik.

     Mineral dapat diperoleh dari sayuran, susu, daging, dan sebagainya. Namun jika hanya

mengandalkan makanan, mineral akan sangat kurang karena kandungannya sangat rendah,

sementara saat hamil dibutuhkan mineral lebih banyak. Misalnya saja kalsium. Kenapa

kalsium? karena kalsium pada tubuh yang normal (tidak dalam keadaan hamil) saja

dibutuhkan sekitar 1000 mg perhari (WHO), berarti saat hamil kebutuhan tersebut menjadi

lebih tinggi. Langkah petugas medis untuk mencegah kekurangan kalsium ini biasanya

membekali ibu hamil suplementasi tablet kalsium 500 mg yang diminum setiap hari, yang

berarti masih kurang 500 mg lagi. Padahal suplemen kalsium dari produk farmasi, biasanya

merupakan kalsium anorganik, penyerapannya sangat kurang (antara 40-60% saja), yang

berarti semakin berkurang lagi, bahkan defisit setiap harinya. Oleh karena itu dibutuhkan

kalsium organik yang lebih cepat dan lebih banyak diserap oleh tubuh, dan juga aman bagi

ginjal.

     Adapun setelah bayi terlahir dan menuju fase usia balita sampai remaja biasakanlah

hal-hal seperti ini :

1. Pemberian ASI    contoh : Anak yang mengkonsumsi ASI eksklusif akan memiliki tingkat kepintaran yang

lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang mengkonsumsi ASI hanya beberapa bulan saja.

2. Menyingkirkan makanan siap saji    contoh : lemak trans dari makanan siap saji dan menggantinya dengan makanan bergizi tinggi

yang baik untuk perkembangan mental anak usia dini serta berfungsi dalam perkembangan motorik anak pada usia 1-2 tahun pertama.

3. Memberikan sarapan yang sehat    contoh : mengonsumsi sarapan yang sehat akan meningkatkan memori dan konsentrasi anak

dalam belajar.

4. Belajar menghafal/mengenal hurup Aksara/Arab dalam al-quran sedini mungkin    contoh : bacaan iqra dan abjad 

5. Mengenal/menghapal macam2 gambar    contoh : gambar benda-benda

Page 5: Cetak Anak JENIUS Sejak Dalam Kandungan

6. Bermain musik   contoh : Bermain musik selain menyenangkan juga bisa merangsang pertumbuhan otak kanan.7. Mengembangkan rasa ingin tahu    contoh : sehingga merangsang anak untuk berpikir. Mengajari anak keterampilan baru serta

pendidikan di luar rumah juga bisa mengembangkan rasa ingin tahu anak dan intelektualnya.

8. Budayakan membaca    contoh : Cara ini bisa dimulai dengan sering membacakan anak dongeng sebelum tidur dan

sering-seringlah memberikan anak hadiah buku yang bisa menarik perhatiannya

9. Mengajarkan kepercayaan diri     contoh : Berpartisipasi dalam tim olahraga atau kegiatan sosial akan membantu

meningkatkan kepercayaan diri sang anak diantara teman-temannya.

10. Membiasakan berolahraga    contoh : Semakin bugar badan sang anak maka kemampuan dalam menerima pelajaran juga

meningkat.

11. Bermain permainan yang berpikir    contoh : Catur, teka-teki silang dan sudoku. mendukung strategi berpikir anak-anak.