8
A. Pengertian Pelatihan dan Pengembangan Pelatihan (training) adalah proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan prosedur sistematis dan terorganisir sehingga tenaga kerja non manajerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis untuk tujuan tertentu. (Sikula :1976) Pelatihan kerja menurut undang-undang No.13 Tahun 2003 pasal I ayat 9. adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat ketrampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan dan pekerjaan Menurut Marzuki (1992, halaman 4), Pelatihan adalah pengajaran atau pemberian pengalaman kepada seseorang untuk mengembangkan tingkah laku (pengetahuan, skill, sikap) agar mencapai sesuatu yang diinginkanSjafri Mangkuprawira (2004) pelatihan bagi karyawan merupakan sebuah proses mengajarkan pengetahuan dan keahlian tertentu serta sikap agar karyawan semakin terampil dan mampu melaksanakan tanggung jawabnya dengan semakin baik, sesuai dengan standar Pelatihan Iebih terarah pada peningkatan kemampuan dan keahlian SDM organisasi yang berkaitan dengan jabtan atau fungsi yang menjadi tanggung jawab individu yang bersangkutan saat ini( current job oriented). Sasaran yang ingin dicapai dan suatu program pelatihan adalah peningkatan kinerja individu dalam jabatan atau fungsi saat ini Pengembangan (development) diartikan sebagai penyiapan individu untuk memikul tanggung jawab yang berbeda atau yang Iebih tinggi dalam perusahaan, organisasi, lembaga atau instansi pendidikan Pengembangan cenderung lebih bersifat formal, menyangkut antisipasi kemampuan dan keahhan individu yang harus dipersiapkan bagi kepentingan jabatan yang akan datang. Sasaran dan program pengembangan menyangkut aspek yang lebih luas yaitu peningkatan kemampuan individu untuk mengantisipai perubahan yang mungkin terrjadi tanpa direncanakan (unplened change) atau perubahan yang direncanakan (planed change). (Syafaruddin:200 1:2 17). Dari pengertian ini menunjukkan bahwa fokus pengernbangan karir adalah peningkatan kemampuan mental tenaga kerja.Pengembangan lebih difokuskan pada peningkatan kemampuan dalam pengambilan keputusan dan memperluas hubungan manusia (human relation) bagi manajemen tingkat atas dan manajemen tingkat menengah sedangkan pelatihan dimaksudkan untuk pegawai pada tingkat bawah (pelaksana) Menurut (Hani Handoko:2001:104) pengertian latihan dan pengembangan adalah berbeda. Latihan

cetak mentah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

cetak

Citation preview

  • A. Pengertian Pelatihan dan Pengembangan

    Pelatihan (training) adalah proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan prosedur sistematisdan terorganisir sehingga tenaga kerja non manajerial mempelajari pengetahuan dan keterampilanteknis untuk tujuan tertentu. (Sikula :1976) Pelatihan kerja menurut undang-undang No.13 Tahun2003 pasal I ayat 9. adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, sertamengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkatketrampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan dan pekerjaan

    Menurut Marzuki (1992, halaman 4), Pelatihan adalah pengajaran atau pemberian pengalamankepada seseorang untuk mengembangkan tingkah laku (pengetahuan, skill, sikap) agar mencapaisesuatu yang diinginkan Sjafri Mangkuprawira (2004) pelatihan bagi karyawan merupakan sebuahproses mengajarkan pengetahuan dan keahlian tertentu serta sikap agar karyawan semakin terampildan mampu melaksanakan tanggung jawabnya dengan semakin baik, sesuai dengan standar

    Pelatihan Iebih terarah pada peningkatan kemampuan dan keahlian SDM organisasi yang berkaitandengan jabtan atau fungsi yang menjadi tanggung jawab individu yang bersangkutan saat ini( currentjob oriented). Sasaran yang ingin dicapai dan suatu program pelatihan adalah peningkatan kinerjaindividu dalam jabatan atau fungsi saat ini

    Pengembangan (development) diartikan sebagai penyiapan individu untuk memikul tanggung jawabyang berbeda atau yang Iebih tinggi dalam perusahaan, organisasi, lembaga atau instansi pendidikan

    Pengembangan cenderung lebih bersifat formal, menyangkut antisipasi kemampuan dan keahhanindividu yang harus dipersiapkan bagi kepentingan jabatan yang akan datang. Sasaran dan programpengembangan menyangkut aspek yang lebih luas yaitu peningkatan kemampuan individuuntuk mengantisipai perubahan yang mungkin terrjadi tanpa direncanakan (unplened change) atauperubahan yang direncanakan (planed change). (Syafaruddin:200 1:2 17). Dari pengertian inimenunjukkan bahwa fokus pengernbangan karir adalah peningkatan kemampuan mental tenagakerja.Pengembangan lebih difokuskan pada peningkatan kemampuan dalam pengambilan keputusandan memperluas hubungan manusia (human relation) bagi manajemen tingkat atas dan manajementingkat menengah sedangkan pelatihan dimaksudkan untuk pegawai pada tingkat bawah (pelaksana)

    Menurut (Hani Handoko:2001:104) pengertian latihan dan pengembangan adalah berbeda. Latihan

  • (training) dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan berbagal ketrampilan dan teknik pelaksanaankerja tertentu, terinci dan rutin. Yaitu latihan rnenyiapkan para karyawan (tenaga kerja) untukmelakukan pekerjaan-pekerjaan sekarang. Sedangkan pengembangan (Developrnent) mempunyairuang lingkup Iebih luas dalam upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan,kemampuan, sikap dlan sifat-sifat kepribadian

    Mariot Tua Efendi H (2002) latihan dan pengembangan dapat didefinisikan sebagai usaha yangterencana dari organisasi untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan pegawai.Selanjutnya mariot Tua menambahkan pelatihan dan pengembangan merupakan dua konsep yangsama, yaitu untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan. Tetapi, dilihat daritujuannya, umumnya kedua konsep tersebut dapat dibedakan. Pelatihan lebih ditekankan padapeningkatan kemampuan untuk malakukan pekerjaan yang spesifik pada saat ini, dan pengembanganlebih ditekankan pada peningkatan pengetahuan untuk melakukan pekerjaan pada masa yang akandatang.

    B. Tujuan pelatihan dan pengembangan

    Tujuan diselenggarakan peltihan dan pengembangan diarahkan untukmembekali, meningkatkan, dan mengembangkan kompetensi kerja gunameningkatkan kemampuan, produktivitas dan kesejahteraan. Adapuntujuannya sebagai berikut :1. Meningkatkan produktivitas.2. Meningkatkan mutu tenaga kerja3. Meningkatkan ketepatan dalam perencanaan SDM4. Meningkatkan semangat kerja: Suatu rangkaian reaksi positif dapat

    dihasilkan dari program pelatihan perusahaan yang direncanakandengan baik.

    5. Menarik dan menahan tenaga kerja yang baik:6. Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja:7. Menunjang pertumbuhan pribadi (personal growht).

  • C. Manfaat pelatihan dan pengembangan

    Pelatihan mempunyai andil besar dalam menentukan efektifitas danefisiensi organisasi. Beberapa manfaat nyata dari program pelatihan danpengembangan adalah:1. Manfaat Umum

    - Meningkatkan kuantitas dan kualitas produktivitas

    - Mengurangi waktu belajar yang diperlukan karyawan untuk

    mencapai standar kinerja yang dapat diterima- Membentuk sikap, loyalitas, dan kerjasama yang lebih

    menguntungkan.- Memenuhi kebutuhan perencanaan semberdaya manusia

    - Mengurangi frekuensi dan biaya kecelakaan kerja.

    - Membantu karyawan dalam peningkatan dan pengembangan

    pribadi mereka.2. Manfaat Bagi Perusahaan

    - Mengarahkan kemampulabaan dan atau lebih bersikap positifterhadap orientasi pada keuntungan

    - Memperbaiki pengetahuan dan keterampilan pada semua tingkatperusahaan

    - Membantu orang mengidentifikasi tujuan perusahaan- Membantu menciptakan citra perusahaan yang lebih baik- Memperbaiki hubungan antara atasan dan bawahan

    3. Manfaat bagi individual- Membantu individu dalam mengambil keputusan yang lebih baik

    dan pemecahan masalah yang efektif.

  • - Melalui pelatihan dan pengembangan, perubah motivasi daripengakuan, prestasi, pertumbuhan, tanggung jawab, dan kemajuandiinternalisasikan dan dilaksanakan.

    - Membantu dalam mendorong dan mencapai pengembangan dankepercayaan diri.

    - Membantu seseorang dalam mengatasi stress, tensi, kekecewaandan konflik.

    - Menyediakan informasi untuk memperbaiki pengetahuankepemimpinan, keterampilan berkomunikasi dan sikap.

    4. Manfaat untuk Personal, Hubungan Manusia dan PelaksanaanKebijakan- Memperbaiki komunikasi antara kelompok dan individual- Membantu dalam orientasi untuk karyawan baru dan mendapatkan

    pekerjaan baru melalui pengalihan atau promosi- Menyediakan informasi tentang kesempatan yang sama dan

    kegiatan yang disepakati- Memperbaiki keterampilan hubungan lintas personal- Memperbaiki kebijakan, aturan dan regulasi perusahaan yang

    dapat dilaksanakanD. Jenis pelatihan dan pengembangan

    Terdapa banyak pendekatan untuk pelatlian. Menurut(Simamora:2006 :278) ada lima jenis-jenis pelatihan yang dapatdiselenggarakan:1. Pehtihan Keahlian (skils training)2. Pelatihan Ulang (retraining)3. Pelatihan Lintas Fungsional (cros fungtional training)4. Pelatihan Tim.5. Pelatihan Kreatifitas(creativitas training).

  • Adapun perbedaan antara pelatihan dan pengembangan menurut(Syafaruddin:2001 :217).1. Pelatihan.

    Tujuan: Peningkatan kemampuan individu bagi kepentingan jabatansaat ini. Sasaran: Peningkatan kinerja jangka pendek. Orientasi:Kebutuhan jabatan sekarang. Efek terhadap karir: Keterkaitan dengankarir relatif rendah.

    2. Pengembangan.Tujuan: Peningkatan kemampuan individu bagi kepentingan jabatanyang akan datang.Sasaran: Peningkatan kinerja jangkapanjang. Orientasi: Kebutuhan perubahan terencana atau tidakterencana. Efek terhadap karir: Keterkaitan dengan karir relatif tinggi.

    E. Teknik-teknik pelatihan dan pengembangan

    Program-program pelatihan dan pengembangan dirancang untukmeningkatkan perestasi kerja, mengurangi absensi dan perputaran, sertamemperbaiki kepuasan kerja. Ada dua kategori pokok program pelatihandan pengembangan manajemen. (Decenzo&Robbins:1999:230):1. Metode praktis (on the job training)2. Teknik-teknik presentasi informasi dan metode-metode simulasi (off the

    job training)

    Masing-masing kategori mempunyai sasaran pengajaran sikap konsepatau pengetahuan dan/atau keterampilan utama yang berbeda. Dalampemilihan teknik tertentu untuk dugunakan pada program pelatihan danpengembangan, ada beberapa trade offs. Ini berarti tidak ada satu teknikyang selalu baik: metode tergantung pada sejauh mana suatu teknikmemenuhi faktor-faktor berikut:1. Efektivitas biaya.2. Isi program yang dikehendaki3. Kelayakan fasilitas-fasilitas

  • 4. Preferensi dan kemampuan peserta5. Preferensi dan kemampuan instruktur atau pelatih6. Prinsip-prinsip belajar

    Teknik-teknik on the job merupakan metode latihan yang palingbanyak digunakan. Karyawan dilatih tentang pekerjaan baru dengansepervise langsung seorang pelatih yang berpengalaman (biasanyakaryawan lain). Berbagai macam teknik ini yang bisa digunakan dalampraktek adalah sebagai berikut:1. Rotasi jabatan2. Latihan instruksi pekerjaan3. Magang (apprenticeships)4. Coaching5. Penugasan sementara

    Teknik-teknik off the job, dengan pendekatan ini karyawan pesertalatihan menerima representasi tiruan (articial) suatu aspek organisasi dandiminta untuk menanggapinya seperti dalam keadaan sebenarnya. Dantujuan utama teknik presentrasi (penyajian) informasi adalah untukmengajarkan berbagai sikap, konsep atau keterampilan kepada parapeserta. Metode yang bisa digunakan adalah:1. Metode studi kasus2. Kuliah3. Studi sendiri

    4. Program computer5. Komperensi6. Presentasi

    Implementasi program pelatihan dan pengembangan berfungsisebagai proses transformasi. Pata tenaga kerja (karyawan) yang tidakterlatih diubah menjadi karyawan-karyawan yang berkemampuan dan

  • berkulitas dalam bekerja, sehingga dapat diberikan tanggungjawab lebihbesar.

    .F. Kelemahan pelatihan dan pengembangan

    Beberapa kelemahan pelatih dapat menyebabkan gagalnya sebuahprogram peltihan. Suatu pemahaman terdahap masalah potensial ini harusdijelaskan selama pelatihan pata trainer. (Simamora:2006:282).Kelemahan-kelemahan meliputi:1. Pelatihan dan pengembangan dianggap sebagai obat untuk semua

    penyakit organisasional.2. Partisipan tidak cukup termotivasi untuk memusatkan perhatian dan

    komitmen mereka.3. Sebuah teknik dianggap dapat diterapkan disemua kelompok, dalam

    semua situasi, dengan keberhasilan yang sama.4. Kinerja partisipan tidak dievaluasi begitu kayawan telah kembali

    kepekerjaannya.5. Informasi biaya-manfaat untuk mengevaluasi program pelatihan tidak

    dikumpulkan.6. Ketidakadaan atau kurangnya dukungan manajemen.7. Peran utama penyelia/atasan tidak diakui.8. Pelatihan bakal tidak akan pernah cukup kuat untuk menghasilkan

    perbaikan kinerja yang dapat diveifikasi.9. Sedikit atau tidak ada persiapan untuk tindak lanjut.

    BAB IIIPENUTUP

    A. KESIMPULAN

  • 1. Salah satu fungsi manajemen surmberdaya manusia adalah training and development artinyabahwa untuk mendapatkan tenaga kerja pendidikan yang bersumberdaya manusia yang baik dan tepatsangat perlu pelatihan dan pengembangan.2. Pelatihan (training) adalah proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan prosedursistematis dan terorganisir sehingga tenaga kerja non manajerial mempelajari pengetahuan danketerampilan teknis untuk tujuan tertentu.3. Pengembangan (development) diartikan sebagai penyiapan individu untuk memikul tanggungjawab yang berbeda atau yang Iebih tinggi dalam perusahaan, organisasi, lembaga atau instansipendidikan4. Tujuan diselenggarakan peltihan dan pengembangan diarahkan untuk membekali,meningkatkan, dan mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan kemampuan, produktivitasdan kesejahteraan5. Manfaat nyata dari program pelatihan dan pengembangan adalah:

    - Manfaat Umum

    - Manfaat Bagi Perusahaan

    - Manfaat bagi individual

    - Manfaat untuk Personal, Hubungan Manusia dan Pelaksanaan

    Kebijakan6. Perbedaan antara pelatihan dan

    pengembangan adalah Pelatihan. Peningkatan kemampuan individubagi kepentingan jabatan saatini. Sedangkan Pengembangan bertujuan untukmeningkatkan kemampuan individu bagi kepentingan jabatan yangakan datang

    7. Ada duai teknik pelatihan dan pengembangan :- Metode praktis (on the job training)

    - Teknik-teknik presentasi informasi dan metode-metode simulasi (off

    the job training)