4
Kepada Pemeluk teguh Tuhanku Dalam termangu Aku masih menyebut namaMu Biar susah sungguh mengingat Kau penuh seluruh cayaMu panas suci tinggal kerlip lilin di kelam sunyi Tuhanku aku hilang bentuk remuk Tuhanku aku mengembara di negeri asing Tuhanku di pintuMu aku mengetuk aku tak bisa berpaling. Doa oleh Chairil Anwar

Chairil Anwar - festivalpusatbahasaunair.files.wordpress.com · Dalam termangu Aku masih menyebut namaMu Biar susah sungguh mengingat Kau penuh seluruh cayaMu panas suci tinggal kerlip

  • Upload
    others

  • View
    19

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Kepada Pemeluk teguh

Tuhanku

Dalam termangu

Aku masih menyebut namaMu

Biar susah sungguh

mengingat Kau penuh seluruh

cayaMu panas suci

tinggal kerlip lilin di kelam sunyi

Tuhanku

aku hilang bentuk

remuk

Tuhanku

aku mengembara di negeri asing

Tuhanku

di pintuMu aku mengetuk

aku tak bisa berpaling.

Doa oleh

Chairil Anwar

Kalau sampai waktuku

'Ku mau tak seorang 'kan merayu

Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang

Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku

Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari

Berlari

Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak peduli

Aku mau hidup seribu tahun lagi!

Aku Oleh

Chairil Anwar

Jika dibelah dadaku

akan nampak semua yang diangan

ada gunung ada lembah

ada pohon di pinggir sawah

jalan setapak menuju ke rumah

tapi ada juga kota lama

dengan gedung runtuh

dan langit terbakar merah

ada juga hutan rimba

tempat nyawa tersesat

terbayang di dalam

lengking rusa yang lari terluka

sudah berkumandang sebelum sempat bersuara

kalau alam tak terangkum dalam dada

bagaimana kata seakan terbit dari tiada

tangan akan hampa meraih ke udara.

Di Dalam Dada oleh

Subagyo Sastrowardoyo

Pada suatu hari nanti

jasadku tak akan ada lagi…

tapi dalam bait-bait sajak ini

kau tak akan kurelakan sendiri…

Pada suatu hari nanti

suaraku tak terdengar lagi…

tapi di antara larik-larik sajak ini

kau akan tetap kusiasati…

Pada suatu hari nanti

impianku pun tak dikenal lagi…

namun di sela-sela huruf sajak ini

kau tak akan letih-letihnya kucari….

Pada Suatu Hari Nanti Sapardi Djoko Damono