Chapter 4 Core Competencies of Firms

Embed Size (px)

DESCRIPTION

core competencies

Citation preview

  • CORE COMPETENCIES OF FIRMSKOMPETENSI INTI PERUSAHAANCandra Setia Bakti, ST.MT

  • Kompetensi Inti(Core Competencies)Kompetensi Inti adalah Sumber Daya dan Kapabilitas yang dapatdioptimalkan penggunaannya sebagai sumber dari Competitive Advantage.

    Sumber daya dan kapabilitas yang dimiliki oleh perusahaansehingga memiliki keunggulan dibandingkan pesaingnya.bahwa Kompetensi Inti adalah dasar dari Competitive Advantage, Strategic Competitiveness dan mencapai Above-average Returnsperusahaan.

  • Core CompetenciesAre the basis for a firms :Apabila Ketiga kriteria dibawah ini terpenuhi, maka Sumber Daya dan Kapabilitas menjadi:

  • ResourcesTangibleIntangibleKapabilitasKemampuan teamKompetensi IntiDaya saing kompetitifStrategi KompetitifPengembalian diatas rata-rataKompetitif yang unggulMelalui kompetensi intiDiscovering Kompetensi Inti

    Kriteria dari daya saing yang berkelanjutanValue Chain Analysis1. Valuable2. Rare3. Costly to Imitate4. NonsubstitutableMenetapkan Kompetensi IntiOutsource

  • What a firm Has... Capabilities kemampuan perusahaan untukmengintegrasikan setiap sumber daya perusahaan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

  • Value Chain AnalysisUntuk memahami bagian mana dari proses operasional perusahaan yang menghasilkan Value dan mana yang tidak.Value yang berhasil dihasilkan oleh perusahaan harus memiliki nilai yang lebih tinggi dari pada biaya yang dikeluarkan dalam rangka menghasilkan Value tersebut.Primary Activity Terdiri dari aktivitas utama dalam proses produksi, termasuk pengiriman produk ke konsumen dan purna jual.Support Activity Infrastruktur pendukung untuk aktivitas utama pada proses produksi.1. Marketing and SalesSeluruh aktivitas yang berkaitan dengan proses pembelian produk oleh konsumen, dari proses awal hingga kontrak penjualan.

    2. Sales Aktivitas dalam rangka menjaga product value, termasuk: installation, repair, training, and adjustment.

    3. Inbound LogisticMaterial handling, warehousing, dan inventory control yang digunakan pada penerimaan, penyimpanan dan penyaluran pada proses produksi.Value Chain Analysis-Primary Activities

  • Value Chain Analysis-Primary Activities4. OperationsSemua kegiatan dalam rangka memproses bahan baku menjadi barang jadi contoh: machining, packaging, assembly.

    5. Outbound LogisticsAktivitas termasuk collecting, storing, dan distribusi produk jadi ke distributor atau konsumen, termasuk warehousing produk jadi, material handling dan proses order.Value Chain Analysis-Support Activities1. ProcurementAktivitas pembelian agar proses produksi dapat berlangsung, contoh: pembelian bahan baku, bahan baku pendukung, fixed assets (mesin, peralatan laboratorium, peralatan kantor dan bangunan).

    2. Technological DevelopmentAktivitas yang berkaitan dengan peningkatan proses, contoh: basic research, product design, dan design review.

    3. Human Resources ManagementRecruiting, hiring, training, developing and compesating all personnel.

    4. Firm InfrastructureGeneral management, planning, finance, accounting, legal support, and governmental relations. Fokus dari aktivitas ini adl agar perusahaan dapat secara efektif mengidentifikasi peluang & ancaman external, sumber daya & kapabilitas internal.

  • Proses Penentuan Posisi Produk1 : MENGIDENTIFIKASI HIMPUNAN PRODUK KOMPETITIF YANG RELEVAN Analisis penentuan posisi dilakukan pada kategori produk (product Category) atau tingkat merek (brand level).

    Analisis kategori produk menelaah persepsi konsumen mengenai Jenis-jenis produk yang mereka anggap sebagai substitusi untuk Memuaskan kebutuhan dasar yang sama.2 : MENGIDENTIFIKASI ATRIBUT PENENTUPenentuan posisi bisa didasarkan pada :

    Tampilan produk (product feature),Manfaat pelanggan,Penggunaan atau aplikasi,Produk pengganti

  • 3 : Mengumpulkan informasi dari sampel pelanggan dan calon pelanggan tentang persepsi mengenai setiap produk pada atribut tertentu.

    Proses Penentuan Posisi ProdukBeberapa teknik statistik yang digunakan ;Analisis faktorAnalisis diskriminanModel gabungan multi atribut (conjoint measurement)Penentuan skala multi dimensi 4 : Menganalisis Intensitas Posisi Sekarang ProdukCustomers membeli produk atas manfaat yang dirasakan dan nilai dari produk manfaat yang diberikan per biayanya

    Ada dua teknik yang digunakan untuk memposisikan manfaat :

    Perceptual mapsValue maps

  • 5 : Menentukan posisi sekarang produk dalam ruang produk penentuan posisi produk.

    6 : Menentukan kombinasi yang paling disukai pelanggan dari atribut penentu.

    7 : Menelaah kecocokan antara preferensi segmen pasar dan posisi produk sekarang (penentuan posisi pasar).

    Proses Penentuan Posisi Produk8 : Memilih strategi penentuan posisiEnam strategi penentuan posisi produk dan merek:

    a. penentuan posisi monosegmen

    * ditujukan untuk menentukan posisi berdasarkan pengembangan produk dan program pemasaran untuk preferensi segmen pasar tunggal. Strategi ini paling baik digunakan untuk pemasaran massal.

    b. Penentuan posisi multisegmen

    * ditujukan untuk penentuan posisi produk agar menarik konsumen dari segmen-segmen yang berbeda. Penentuan posisi ini biasanya cocok ketika segemen-segmen individual kecil, seperti dalam tahap awal daur hidup produk.

  • c. Penentuan posisi imitatif * penentuan posisi produk dan merek baru ini ditujukan untuk mengisi posisi yang sama dengan merek yang sukses sebelumnya.

    d. Penentuan posisi antisipatif

    * Penentuan posisi produk atau merek baru untuk mengantisipasi Evolusi kebutuhan konsumen.

    e. Penentuan posisi adaptif * ditujukan untuk memposisikan kembali secara periodik sebuah produk atau merek baru untuk mengikuti evolusi kebutuhan SegmenProses Penentuan Posisi Produk

  • f. Penentuan posisi defensif :

    * ketika perusahaan menempati posisi yang kuat dalam segmen pasar dengan merek tunggal, penentuan posisi tiruan mudah Diserang. Perusahaan bisa mendayagunakan strategi-strategi Kompetitif dengan memperkenalkan produk-produk atau merek Tambahan dalam posisi yang sama untuk segmen yang sama. * Ini akan mengurangi tingkat laba dalam jangka pendek, tetapi Membuat perusahaan bisa melindungi produknya dengan lebih baik melawan pesaing dalam jangka panjang.

    * Sebagai contoh, Orang tua Group & Wings memiliki banyak merk dengan sabun, yang sebagian di antaranya menempati posisi yang sama di benak konsumen.Proses Penentuan Posisi Produk

  • Perilaku KonsumenDalam melakukan kegiatan konsumsinya, perilaku konsumen dituntun oleh tujuannya untuk memperoleh kepuasan.

    Terdapat beberapa pendekatan permintaan individu yaitu :1. Pendekatan Cardinal

    2. Pendekatan Ordinal

  • 1. Pendekatan kardinal ,

    ASUMSI PENDEKATAN KARDINALKepuasan konsumsi dapat diukur dengan satuan ukur, utility Makin banyak barang dikonsumsi makin besar tingkat kepuasan.Tambahan kepuasan untuk tambahan konsumsi 1 unit barang bisa dihargai dengan uang, sehingga makin besar kepuasan makin mahal harganyaPerilaku Konsumen

  • 2. PENDEKATAN ORDINAL ASUMSI PENDEKATAN ORDINAL Mendasarkan pada asumsi bahwa kepuasan tidak bisa dikuantitatifkan dan antara satu konsumen dengan konsumen yang lain akan mempunyai tingkat kepuasan yang berbeda dalam mengkonsumsi barang dalam jumlah dan jenis yang sama.Perilaku Konsumen

  • Perilaku Konsumen