25
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Hotel Sejarah perkembangan usaha akomodasi telah dimulai belasan ribu tahun yang lampau yaitu sejak zaman Yunani dan Romawi kuno. Salah satu jenis pemondokan yang dianggap sebagau jenis akomodasi permulaan sekali adalah inn, yang tidak lebih dari pemondokan, sebagian kecil rumah perorangan yang mana di sewakan kepada pelancong dan pedagang selama dalam perjalanan atau orang yang kebetulan lewat di daerah itu. Setelah mengalami masa yang cukup panjang pada tahun 1794 berdirilah hotel pertama City Hotel yang berada di kota New York yang berkapasitas 75 kamar, dengan adanya hotel tersebut maka berminculan hotel- hotel lain. Dalam masalah akomodasi hotel merupakan salah satu jenis akomodasi yang paling banyak di dunia karena terbukti jumlah kamar yang terbanyak dari semua jenis akomodasi adalah disediakan oleh hotel. Pengertian hotel adalah sebuah bangunan perusahaan atau usaha yang menyediakan jasa inap dan juga menyediakan makanan dan minuman bagi tamu yang datang serta mempunyai fasilitas jasa lannya. Yang mana semua fasilitasnya juga di peruntukkan bagi masyarakat umum. Dalam hotel juga menyediakan ruangan untuk

Chapter II

Embed Size (px)

DESCRIPTION

efisiensi dan efektifitas dalam penanganan pastry

Citation preview

  • BAB II

    URAIAN TEORITIS

    2.1 Pengertian Hotel

    Sejarah perkembangan usaha akomodasi telah dimulai belasan ribu tahun

    yang lampau yaitu sejak zaman Yunani dan Romawi kuno. Salah satu jenis

    pemondokan yang dianggap sebagau jenis akomodasi permulaan sekali adalah inn,

    yang tidak lebih dari pemondokan, sebagian kecil rumah perorangan yang mana di

    sewakan kepada pelancong dan pedagang selama dalam perjalanan atau orang yang

    kebetulan lewat di daerah itu. Setelah mengalami masa yang cukup panjang pada

    tahun 1794 berdirilah hotel pertama City Hotel yang berada di kota New York yang

    berkapasitas 75 kamar, dengan adanya hotel tersebut maka berminculan hotel- hotel

    lain.

    Dalam masalah akomodasi hotel merupakan salah satu jenis akomodasi yang

    paling banyak di dunia karena terbukti jumlah kamar yang terbanyak dari semua jenis

    akomodasi adalah disediakan oleh hotel.

    Pengertian hotel adalah sebuah bangunan perusahaan atau usaha yang

    menyediakan jasa inap dan juga menyediakan makanan dan minuman bagi tamu yang

    datang serta mempunyai fasilitas jasa lannya. Yang mana semua fasilitasnya juga di

    peruntukkan bagi masyarakat umum. Dalam hotel juga menyediakan ruangan untuk

  • di jadikan seminar, beberapa acara dan juga memfasilitasinya. Namun pengertian

    hotel dapat di rangkum dari beberapa difinisi yang ada adalah sebagai berikut :

    1. Hotel adalah salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau

    keseluruhan bagian untuk jasa pelayanan penginapan, penyedia makanan dan

    minuman serta jasa lainnya bagi masyarakat umum yang dikelola secara

    komersil, Keputusan Menteri parpostel no Km 94/Hk 103/MPPT 1987.

    2. Hotel adalah bangunan yang dikelola secara komersil dengan memberikan

    fasilitas penginapan untuk masyarakat umum dengan beberapa fasilitas.

    Adapaun fasilitas yang biasanya dimiliki hotel adalah sebagai berikut :

    Jasa penginapan.

    Pelayanan makan dan minum.

    Jasa penggunaan perabot dan yang lainnya.

    Jasa menyediakan kebutuhan bagi wisatawan yang datang berkunjung

    ke hotel tersebut

    Jasa menyediakan kebutuhan bagi wisatawan yang bermalam di hotel

    tersebut. Hotel merupakan badan usaha yang sangat padat karya dan juga

    membutuhkan inves yang lumayan besar. Karena hotel juga menyediakan jasa yang

    lumayan banyak. Ada juga hotel yang menyediakan jasa trevel dikarenakan letak

    bangunan hotel, hotel dapat digolongkan pada beberapa jenis. Jika hotel terdapat pada

    tengah kota kita bisa menyebutnya dengan city hotel, dan jika terdapat pada pinggiran

  • kota biasanya di sebut dengan resident hotel, hotel juga memiliki kelas tersendiri dari

    hotel kelas melati, hotel berbintang 1,2,3,4 dan 5.

    2.2 Pengertian dan Fungsi Dapur

    Dapur adalah tempat untuk mengolah makanan. Oleh karena itu, dapur harus

    bersih dan higienis. Ruang dapur perlu mendapat perhatian khusus, untuk itu para ahli

    merancang ruang dapur sedemikian rupa supaya orang yang bekerja merasa senang

    dan suka bekerja di dapur. Selain itu dapur juga harus dilengkapi dengan berbagai

    jenis perlengkapan. Ahli masak dari perancis lebih mengutamakan ruang dapur dari

    pada ruang lainnya karena menurut mereka cinta melalui makanan. Ruang dapur

    berfungsi untuk mengolah makanan, yang setiap pekerjannya yang tidak lepas dari

    api. Sebaiknya ruangan dapur harus dibuat dari bahan yang tidak mudah terbakar,

    kuat dan mudah dibersihkan.

    Menurut A. Rachman Arif (2002 : 111), dapur mempunyai pengertian suatu

    tempat atau ruangan yang memproduksi makanan dan memasak bahan-bahan

    makanan untuk keperluan tamu hotel serta karyawan hotel keseluruhannya.

    Sedangkan menurut Ari Fadiati W. S. Dapur mempunyai pengertian suatu unit yang

    berfungsi sebagai tempat mengolah makanan yang akan diproduksi dan yang akan

    dijual.

    Menurut Soekresno (2000:155), dapur dalam hotel mempunyai luas 40%

    dari restoran. Untuk menanggulangi seluruh kegiatan pengolahan, dapur harus

    memiliki organisasi yang jelas menyangkut pembagian seksi atau bagian-bagian,

  • fungsi-fungsi, tugas dan tanggung jawab masing-masing orang atau bagian. Struktur

    organisasi suatu dapur akan berbeda menurut besar kecilnya hotel serta jumlah outlet

    penjualan makanan yang disediakan. Semakin besar hotel yang dioperasikan dan

    semakin banyak unit-unit penjualan makanan dan minuman yang dibuka didalamnya,

    maka makin besar pula dapur yang disediakan. Bahkan dapat terjadi, dapur yang

    dibuka lebih dari satu unit. Di dalam suatu dapur yang kecil biasanya diadakan

    penggabungan fungsi-fungsi, bagian atau jabatan, sehingga untuk dua atau tiga

    bagian pada dapur yang besar menjadi satu bagian saja pada dapur yang kecil. Akan

    tetapi penggabungan tersebut harus dilakukan dengan perhitungan yang matang agar

    tidak menimbulkan kendala dalam mekanisme operasionalnya.

    2.3 Hal-hal yang Harus di Perhatikan Dalam Penggunaan Ruang Dapur

    Ruang dapur perlu perawatan setiap saat, agar terhindar dari berbagai bakteri

    demi peningkatan kualitas produk.

    Hal- hal yang perlu diperhatikan diantaranya :

    1. Setelah dipakai ruangan dibersihkan seperti disapu, dipel, dengan

    menggunakan chemical yang telah ditentukan dalam hotel.

    2. Bak cuci harus bersih dari kotoran.

    3. Saluran air tidak boleh tergenang.

    4. Tempat sampah tertutup, dan dikosongkan setiap penggantian shift.

  • 2.4 Syarat-syarat Bekerja di Dapur

    1. Lantai dapur

    Lantai dapur agar dijaga tetap kering dan bersih.

    Pungutlah segera setiap bahan makanan yang jatuh di lantai.

    Lantai dapur agar dibersihkan dengan bahan pembersih secara menyeluruh

    setiap hari.

    2. Dinding

    Bersihkan tembok dengan bahan pembersih dan keringkan.

    Jangan menggunakan tembok untuk tempat gantungan obat, alat maupun

    telenan.

    3. Ventilasi

    Buatlah ventilasi yang cukup kurang lebih 40% dari luas tembok.

    Pasanglah kawat kasa untuk mencegah serangga masuk, dapur dibersihkan

    secara teratur.

    4. Pintu dan Jendela

    Pintu dan jendela agar dapat ditutup rapat.

    Lapisi jendela dengan kawat kasa.

    Pintu harus selalu dalam keadaan tertutup bila tidak digunakan.

  • 5. Plafon

    Plafon dibuat cukup tinggi sehingga ruangan terasa nyaman untuk bekerja

    Bersihkan plafon, cerobong asap, lampu dan lain-lain secara rutin.

    1. Saluran air limbah

    Saluran air limbah tidak boleh tersumbat oleh kotoran ataupun lemak.

    Apabila saluran air limbah berbentuk selokan yang tertutup jeruji besi,

    maka

    bersihkan dinding selokan dengan bahan pembersih secara rutin.

    2. Penerangan dapur

    Lampu penerangan dapur harus mampu menerangi seluruh bagian area

    dapur sehingga bagian-bagian dapur yang kotor segera dapat diketahui dan

    dibersihkan

    Lampu penerangan dapur harus cukup terang dan tidak menimbulkan

    bayang-bayang sehingga mata dapat melihat benda dengan nyaman

    Penerangan yang cukup akan mengurangi kelelahan mata.

    3. Peraturan dapur

    Bersihkan segera semua peralatan yang sudah dipergunakan untuk

    mengolah makanan.

    Pergunakan detergen pembersih untuk membersihkan peralatan dapur.

    Simpanlah peralatan dapur dalam keadaan bersih dan kering.

  • 2.5 Klasifikasi Dapur

    Kecenderungan untuk membagi-bagi dapur dalam hotel menjadi berbagai

    seksi dan fungsi-fungsinya tersendiri sudah merupakan keharusan. Hal ini di buat

    untuk memperlancar operasionl kerja dapur hotel agar terjaminnya proses produksi

    serta pelayanan. Adapun klasifikasi dapur hotel adalah :

    a. Conventional Kitchen

    Conventional Kitchen adalah tipe dapur yang pada umumnya terdapat

    pada perusahaan kecil yang menawarkan menu yang tidak terlalu luas dan

    banquet yang tidak besar. Seluruh bagian atau seksi dapur dapat ditempatkan

    menjadi satu blok dalam satu ruang, dimana bagian preparation dan finishing

    ditempatkan pada area yang sama dan semua makanan panas dilayani dalam

    satu outlet kitchen.

    Combined Preperation and Finiching Kitchen

    Combined Preperation and Finishing Kitchen adalah tipe dapur yang

    biasanya terdapat pada perusahaan ukuran menengah tertentu dan

    standardisasi menu diproduksi. Keuntungan dari dapur tipe ini tenaga yang

    melakukan opersional dapat ditugaskan di kedua bagian yang ada dan pada

    dapur ini preperation dan finishing dipisahkan dalam dua blok. Pemisahan

    kedua bagian tersebut hanya sebagian atau seluruhnya, tergantung kepada tipe

    dari perusahaan. Setiap blok menampung semua makanan baik panas dan

    pastry.

  • Convenience Food Kitchen

    Conventional Food Kitchen adalah tipe dapur pada perusahaan yang

    tidak membutuhkan bagian pekerjaan persiapan (preperation kitchen) dan

    hanya melakukan pembelian barang jenis convinience foods. Pada dapur

    seperti ini membutuhkan area cold storage dan dry storage, adalah bagian

    penyimpanan convience foods. Untuk kumpulan peralatan yang dibutuhkan

    convience oven dan deep-fat fryers, sedangkan makanan dingin dan pastry

    memerlukan peralatan ruang penyimpanan dan peralatan untuk mendinginkan

    makanan.

    Sparated Preperation and Finishing Kitchen

    Sparated Preperation and Finishing Kitchen adalah tipe dapur seperti

    ini pada umumnya terdapat atau diterapkan pada perusahaan perusahaan

    besar . pada dapur ini bgian preperation dan finishing kitchen (satelit kitchen)

    memiliki ruang tersendiri dan terpisah .setiap dapur satelite merupakan

    ruangan yang dilengkapi dengann peralatan masing masing baik preperatin

    maupun finiching dengan seksi pembagian kerja yang dibutuhkan untuk

    menyiapkan semua jenis makanan yang terdapat dalam table menu yang

    ditawarkan kepada kunsumen atau tamu hotel. Dapur ini juga dilengkapi

    dengan bermacam-macam fasilitas peralatan-peralatan, seperti stove Ranges,

    deep-fat dryers, steamers, grilless, microwaves, bain marie, convention ovens

    dan bermacam-macam pans, untuk memprodusi makanan dingin dan pastry

  • dilengkapi dengan sarana refrigerator untuk penyimpanan makanan produk

    jadi agar tahan lama. Untuk jenis dapur ini, bagian pengolahan dibagi menjadi

    (4) bagian yaitu :

    a. Bagian Leader

    Leader adalah bagian yang mengolah makanan dingin, baik

    makanan pembuka maupun makanan pokok, saus dingin seperti

    mayonaisse. Makanan dingin yang dipersiapkan misalnya salad dan

    cold slaw.

    b. Bagian Vegetable

    Vegetable adalah bagian pengelolaan sayur-sayuran ini

    mempunyai fungsi dan ruang lingkup pekerjaan, menyiapkan dan

    membuat berbagai macam-macam makanan panas seperti membuat

    dasar kaldu putih. Disamping itu bagian ini membuat dan menyiapkan

    bermacam-macam sup encer, sup kental, serta membuat berbagai

    macam makanan seperti makanan dari sayuran, kentang, nasi, pasta,

    dan makanan dari bahan telur.

    c. Saucer

    Saucer adalah bagian pengolahan saus ini mempunyai fungsi dan ruang

    lingkup pekerjaan menyiapkan dan membuat berbagai macam saus serta

    makanan panas yang pada dasarnya merupakan makanan pokok.

  • d. Pattiserie

    Pattiserie adalah bagian yang mempunyai fungsi dan ruang lingkup

    pekerjaan mempersiapkan serta membuat bermacam-macam cake,

    bread , manisan, ice cream dan makanan penutup ( dessert ) lainnya.

    2.6 Pengertian Pastry

    Berawal dari salah satu budaya Mesir, dimana mereka mengolah tepung dan

    pasta air untuk membungkus daging yang dimasak agar dapat menyerap cairan.

    Pastry lalu berkembang di Timur Tengah dan dibawa ke Eropa oleh umat Islam di

    abad ke-7. Pada abad pertengahan, mulai dikenal puding dan pie. Baru setelah

    memasuki abad ke-17, mulai berkembang puff pastry dan flaky Pastry. Puff Pastry

    awalnya ditemukan oleh pastrycook magang asal Perancis bernama Claudius Gele

    pada tahun 1645. Pada akhir masa magangnya, Claudius ingin membuatkan seloyang

    roti lezat buatannya untuk ayahnya yang sedang sakit. Dengan mempergunakan

    panduan diet sang ayah yang terdiri dari air, tepung dan mentega Claudius mengolah

    adonan, melipat dan memasukkan mentega ke dalam adonan, Ia lakukan berulang-

    ulang hingga mencapai sepuluh kali lipatan, hingga akhirnya ia masukkan adonan

    tersebut ke dalam loyang. Tak disangka, pengolahan adonan tersebut menghasilkan

    bentuk yang di luar dugaan. Berkat penemuan tak disengaja tersebut, Claudius bisa

    memperoleh pekerjaan di kota Paris, hingga akhirnya ia dapat menyempurnakan

    penemuannya.Walau akhirnya hasil karya Claudius diklaim oleh Mosca bersaudara,

  • namun Claudius yang meninggal pada tahun 1682 tetap dikenang sebagai penemu

    pastry. Jika diartikan dalam menurut bahasa pastry memiliki arti kue kering yang

    berlapis-lapis dan berongga-rongga. Namun dalam dunia perhotelan pastry digunakan

    sebagai nama salah satu bagian yang memproduksi makanan penutup (dessert). Yang

    masuk ke dalam kategori food and beverage.

    Pengertian Pastry menurut Pengolahan kue dan roti dalam Sudewi dan

    Patriasih (2005) :Pastry ialah adonan yang berlapis-lapis dengan mentega atau

    lemak agar memperoleh hasil berlapisan atau berlembaran. Gisslen (1994 : 151)

    berpendapat bahwa : adonan lembaran ialah adonan pastry yang digiling, dilipat dan

    dilapisi dengan mentega atau lemak agar memperoleh hasil berlapis, mengeripik

    karena sewaktu dalam pembakaran telah terjadi peragian dan pengembangan pada

    adonan tersebut oleh adanya panas, uap air dan mentega yang menguap. Bahan-

    bahan yang digunakan dalam pembuatan produk pastry sama dengan bahan dalam

    pembuatan roti, tetapi lemak yang digunakan ialah butter corsvet / lemak pelapis

    (roll-in fat) merupakan margarin khusus untuk menghasilkan adonan yang biasa

    dilipat, seperti puff pastry dan Danish pastry.

    Pastry adalah Jenis olahan makanan dari beberapa kombinasi bahan yang

    pada umumnya berasa manis yang biasanya mengandung lemak dan biasanya melalui

    tahap pembakaran, jenis makanan ini biasanya disajikan untuk dessert.

    Pastry merupakan seksi yang terdapat dalam organisasi Food & beverages Product

    yang khusus menangani/membuat cake, cookies, patries, chocolate, pudding dan

    aneka dessert lainnya.

  • Berdasarkan pada asal katanya pastry berasal dari kata paste yang berarti

    campuran tepung terigu, cairan dan lemak. Pembuatan pastry mengacu pada berbagai

    adonan (paste and dough) dan banyak lagi produk turunannya. Produk pastry ada

    yang menggunakan ragi dan ada juga yang tidak menggunakan ragi.

    2.7 Peranan Pastry pada Hotel

    Bagian pastry mempunyai peranan penting dan bertangung jawab untuk

    menyiapkan berbagai jenis hidangan penutup (dessert), untuk penyediaan breakfast,

    karena mayoritas tamu beberapa diantaranya belum tentu ingin mengkonsumsi

    makanan asia (nasi), untuk mempersiapkan event di banquet / coffee break, kemudian

    untuk menyiapkan complimentary misalnya birthday cake dan juga room amenities.

    Produk yang baik tidak hanya merupakan hasil produksi departemen tertentu saja

    melainkan juga merupakan hasil usaha departemen pemasaran, khususnya untuk

    proses penggunaan dan pemasyarakatan produk baik saat penjualan maupun setelah

    penjualan. Sesuai dengan pengertian yang telah diterapkan bahwa selain

    menyediakan fasilitas kamar, hotel juga menyediakan fasilitas makanan dan minuman

    untuk memenuhi persyaratan tersebut maka hotel menyisakan sebagaian lahan hotel

    untuk penjualan makanan dan minuman para tamu-tamu hotel, umumnya ruangan

    tersebut adalah restoran dan cafe hotel. Begitupun pastry, sebagai salah satu divisi

    yang memproduksi makanan ringan yang dipasarkan secara komersial tentu bukan

    hanya untuk memenuhi persyaratan sebuah hotel, tetapi lebih dari itu pastry di hotel

    bisa menjadi pendapatan tambahan yang menjanjikan apabila dikelola dengan baik

  • dan maksimal. Tentu dengan produk-produk yang baik serta cara pemasaran yang

    benar akan menghasilkan pendapatan yang maksimal. Karena pastry sebagai

    penghasil makanan-makanan ringan tentu sesuatu yang pasti dibutuhkan oleh setiap

    tamu yang datang ke hotel, terlebih lagi apabila produk yang diproduksi memiliki

    rasa yang khas dan disenangi banyak orang, tentu akan menambah nilai jual produk

    tersebut selain itu juga dapat mempromosikan hotel.

    2.8 Tugas dan Tanggung Jawab

    Setiap bagian pada hotel mempunyai job discription-nya sendiri, begitupun pada

    bagian pastry yang memiliki job discription dan tanggung jawab yang harus mereka

    patuhi dan mereka emban selama jam kerja mereka. Adapun tugas dan tanggung

    jawab pastry adalah :

    1. Executive Chef

    Tugas dan tanggung jawab Executive Chef :

    Mengecek daftar pesanan barang ke gudang

    Mengatur & mengawasi seluruh tugas-tugas kitchen, khususnya dalam proses

    pengadaan dan pengolahan makanan sesuai dengan standart yang telah

    ditetapkan.

    Membuat anggaran tahunan untuk mempersiapkan bahan-bahan makanan

    yang akan dijual.

    Membuat rencana kerja tahunan.

  • Selalu menghadiri rapat antara kepala bagian lainnya, sesuai yang telah

    ditentukan oleh General Manager.

    Mengawasi pelaksanaan tata kerja , keselamatan kerja, dan memenuhi

    kelengkapan atau atribut kerja agar dapat menciptakan lingkungan kerja yang

    aman.

    Mengawasi sepenuhnya tempat penyimpanan makanan dan peralatan-

    peralatan yang akan digunakan untuk kelancaran operasional kerja.

    Menjaga food cost standart atau standart porsi.

    Mengawasi sepenuhnya kegiatan food production secara keseluruhan.

    Berkreasi menciptakan menu-menu baru, sebagai upaya untuk menarik

    konsumen.

    Bekerja sama dengan F & B manager khususnya dalam hal penyediaan

    makanan dan minuman dalam jamuan-jamuan atau rapat-rapat yang

    diselenggarakan oleh hotel.

    Mengawasi kegiatan artist kitchen dalam menu-menu buffet, baik untuk

    direstaurant maupun dalam kegiatan banquet lainnya.

    Menjaga hubungan baik dengan para client dan rekan-rekan lainnya,

    Bersedia menjalankan tugas atau instruktur dari atasan.

    2. Pastry Chef

    Tanggung jawab utama pastry chef adalah:

    Merencanakan, mengatur dan mengawasi pekerjaan didalam pastry.

  • Bertanggung jawab terhadap bahan makanan dan biaya bahan makanan (cost

    control).

    Mengawasi staf pastry dalam pekerjaannya akan penggunaan mesin-mesin secara

    efisien dan fasilitas pastry lainnya.

    Bertanggung jawab pada semua persiapan dan pembuatan pastry serta bakery

    produck.

    3. Chef de Partie

    Chef de Partie adalah orang yang bertanggung jawab dalam kegiatan-kegiatan di

    bagian pastry secara optimal :

    Mengatur operasional pastry dan mendelegasikan beberapa pekerjaan kepada

    beberapa asistennya dan merupakan tulang punggung pastry.

    Bertanggung jawab kepada Chef Pastry

    4. Chef Baker

    mempunyai kualifikasi yang baik dalam pembuatan roti dan bertanggung

    jawab untuk semua produk yang ia buat di bakery section dan dibantu oleh

    beberapa baker.

    Berada dibawah pengawasan pastry chef atau chef de partie.

    5. Pastry Cook

    Tugas dan tanggung jawab Pastry Cook :

    Pekerjaan pastry cook adalah menyiapkan dan memasak semua dessert dan

    pastry dan menyiapkan produk yang dipesan oleh kitchen.

  • Glacier mempersipkan dan membuat semua jenis ice cream dan semua

    produk yang bahan dasarnya ice cream

    Pekerjaan Baker adalah membantu Chef Baker didalam persiapan, pembuatan

    semua jenis bread, mie dan produk lain yang dibutuhkan oleh kitchen.

    6. Cook Helper

    Tugas dan tanggung jawab Cook Helper :

    Mempersiapkan bahan makanan yang akan di olah.

    Membantu setiap bagian apabila di butuhkan.

    2.9 Hubungan Kerja Pastry Section dengan Departemen Lainnya.

    Operasional yang baik dan lancar dapat terwujud apabila ada kerja sama yang

    baik antara satu bagian dengan bagian yang lain didalam suatu hotel. Pada bagian

    pastry dibutuhkan koordinasi serta kerja sama yang baik, agar kelangsungan

    operasional pastry tetap terjaga keharmonisannya sehingga tidak mengalami

    hambatan dalam operasionalnya. Hubungan kerja bagian pastry dengan bagian

    lainnya meliputi :

    4. Restaurant dan Room Service

    Restaurant dan Room Service merupakan bagian yang berkaitan dengan

    pastry untuk penjualan produk untuk penjualan yang dihasilkan pastry section.

    Restoran juga menyajikan produk pastry untuk breakfast. Dengan kerjasama yang

    baik antara restaurant dan room service akan menjalin kelancaran dapur.

  • 5. Store Room Section

    Store Room Section merupakan bagian yang bertugas mengurusi gudang

    sebagai tempat penyimpanan barang-barang yang sudah dibeli oleh purchasing.

    Sebelum di store barang-barang tersebut harus diperiksa dahulu oleh receiving

    section sebagai bagian penerimaan barang.

    6. Engineering Department

    Tugas dan tanggung jawab engineering department adalah memelihara dan

    memperbaiki peralatan, termasuk peralatan di pastry section yang mempunyai

    peralatan yang besar, yang perbaikannya menggunakan alat khusus. Engineering

    department secara rutin mengecek peralatan di pastry section untuk menjaga agar

    peralatan yang ada dapat bekerja sesuai dengan fungsinya.

    7. Marketing Department

    Peranan marketing department juga penting bagi pastry section. Dengan

    adanya marketing departemen produk-produk yang ada di hotel dipromosikan

    termasuk produk yang dihasilkan pastry section. Promosi sangat penting artinya

    bagi kemajuan dan perkembangan suatu usaha, dengan promosi produk pastry

    section akan lebih dikenal secara luas dimasyarakat.

    8. Stewarding

    Steward section mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap

    penyediaan alat kebersihan dan alat kelengkapan serta keamanan alat-alat yang

    digunakan oleh pastry section. Hubungan baik perlu dibina dan ditingkatkan

    untuk membantu kelancaran di pastry section.

  • 9. Accounting Deparment

    Departemen ini bertanggung jawab atas keluar masuknya uang yang

    dipergunakan untuk operasional hotel. Bagi pastry section peranan accounting

    departmen sangat penting artinya yaitu pembelian barang dan bahan yang

    dibutuhkan di pastry section, selain itu accounting deparment mengurus

    keuangan dan keperluan karyawan.

    2.10 Klasifikasi Peralatan Pastry dan Kegunaannya.

    Dalam suatu operasional dapur hotel yang baik, diperlukan set up ruangan dan

    peralatan yang baik, sehingga nantinya dapat melancarkan operasional dari dapur

    tersebut. Begitu juga dengan kitchen pastry diperlukan set up ruangan serta peralatan

    yang benar-benar dapat memperlancar kegiatan operasional kitchen pastry tersebut

    Dalam hal ini penulis akan membuat paparan tentang beberapa nama-nama

    peralatan ( aquipment) yang digunakan di kitchen pastry secara umum, di antaranya :

    1. Dough Mixer

    Dough Mixer adalah mesin yang berfungsi sebagai penghancur dan

    penggiling adonan dalam porsi yang lebih besar.

  • 2. Scale

    Scale adalah jenis timbangan untuk mengukur berat bahan yang akan

    digunakan sesuai dengan standard porsi. Jenis timbangan ini ada yang biasa

    dan ada yang digital.

    3. Freezer

    Freezer adalah lemari pendingin dengan ukuran beku yang fungsinya untuk

    membekukan puff pastry ( adonan pastry)

    4. Refrigerator

    Refrigerator adalah lemari pendingin dengan ukuran suhu standard yaitu

    antara 5-7C. yang berfungsi untuk menyimpan produk yang mudah rusak

    seperti cake, whipping cream, susu dan bahan lainnya.

    5. Roller Dough Machine

    Roller Dough Machine adalah mesin yang berfungsi untuk membuat dough

    menjadi rata sehingga memudahkan adonan sesuai dengan kebutuhan.

    6. Revolving Plastik Cake Stand

    Revolving Plastik Cake Stand adalah alat yang dipergunakan untuk membuat

    cake decoration.

    7. Baking Sheet

    Baking Sheet adalah sejenis tray dari stenlees yang biasanya digunakan untuk

    meletakkan adonan roti dan pie yang akan di panggang.

    8. Pastry Cutting Whell

    Pastry Cutting Whell adalah alat pemotong yang memiliki roda bergerigi.

  • 9. Balon Whisk

    Balon Whisk adalah alat yang digunakan untuk mengocok adonan yang

    sifatnya cair seperti cream,susu coklat, telur, dan yang lainnya.

    10. Bread Knife

    Bread Knife adalah pisau yang khusus untuk memotong roti ( bread ).

    11. Plastic Measuring Cup

    Plastic Measuring Cup adalah alat takaran dari bahan plastik yang berfungsi

    untuk menakar air, susu, sirup, minyak, dan sebagainya.

    12. Wool Pastry Brush

    Wool Pastry Brush adalah kuas yang digunakan untuk memoles permukaan

    roti yang akan dipanggang

    13. Piping Bag

    Piping Bag Dipakai untuk adonan yang akan dihias dan dicetak yang berupa

    kantung plastik berbentuk segitiga.

    14. Rubber Scraper Dough

    Rubber Scraper Dough adalah alat yang digunakan untuk membersihkan sisa-

    sisa adonan dari suatu wadah seperti : coklat cair, whipping cream, saus

    pudding.

    15. Gloves Oven Mitt

    Glaves Oven Mitt adalah sejenis sarung tangan tahan panas yang digunakan

    untuk mengambil atau mengangkat adonan dari dalam oven.

  • 16. Rolling Pin Wooden

    Rolling Pin Wooden adalah alat yang digunakan untuk menroll adonan pastry

    secara manual.

    17. Loaf Pan

    Loaf Pan adalah cetakan untuk membuat jenis cake yang berbentuk persegi.

    18. Croisant Cutter

    Croissant Cutter adalah alat yang digunakan untuk memotong adonan dough

    menjadi bentuk croissant.

    19. Wooden Spatula

    Wooden Spatula adalah spatula kayu yang digunakan untuk membuat adonan

    yang sifatnya cair seperti : mencairkan mentega, mencairkan coklat dan lain

    sebagainya.

    20. Pastry Scrapper

    Pastry Scrapper adalah alat yang dipakai untuk motif kue terutama untuk

    mendekorasi pinggiran kue karena alat ini mempunyai dua sisi yang bergerigi.

    21. Pallete

    Pallate adalah alat yang digunakan untuk meratakan serta menghaluskan krim

    yang akan dioleskan pada cake dan bread.

  • Gambar Peralatan Pastry

    Gambar 1.1

    Gambar 1.2

  • Gambar 1.3

  • Gambar 1.4

  • 2.11 Struktur Organisasi Kitchen Asean International Hotel Medan

    Executive chef

    steward

    Sous chef

    Second cook

    Chief steward

    Chef De Partie

    Demi Chef Western

    Steward staff

    First Cook Western SPV steward First Cook Pastry

    Demi Chef Pastry

    Demi chef Butcher

    First Cook Butcher

    Demi Chef Chinese Kitchen

    Chef De Partie

    Chinese Kitchen

    Cook Helper Chinese Kitchen

    First Cook Chinese Kitchen

    Cook Helper