22
 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Motor DC Motor DC merupakan jenis motor yang menggunakan tegangan searah sebagai sumber tenaganya. Dengan memberikan beda tegangan pada kedua terminal tersebut, motor akan berputar pada satu arah, dan bila polaritas dari tegangan tersebut dibalik maka arah putaran motor akan terbalik pula seperti pada gambar 2.1. Polaritas dari tegangan yang diberikan pada dua terminal menentukan arah putaran motor sedangkan  besar dari beda tegangan pada kedua terminal menentukan k ecepatan motor. Gambar 2.1 Kontruksi motor DC Konstruksi motor DC pada gambar 2.1 memiliki 2 bagian dasar,yaitu : 1. Bagian yang tetap/stasioner yang disebut stator. Stator ini menghasilkan medan magnet,  baik yang dibangkitkan dari sebuah koil (elektro magnet) ataupun magnet permanen. 2. Bagian yang berputar disebut rotor. Rotor ini berupa sebuah koil dimana arus listrik mengalir. Gaya elektromagnet pada motor DC timbul saat ada arus yang mengalir pada  penghantar yang berada dalam medan magnet. Medan magnet itu sendiri ditimbulkan oleh megnet permanen. Garis-garis gaya magnet mengalir diantara dua kutub magnet Universitas Sumatera Utara

Chapter II

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dds

Citation preview

  • BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1 Motor DC

    Motor DC merupakan jenis motor yang menggunakan tegangan searah sebagai

    sumber tenaganya. Dengan memberikan beda tegangan pada kedua terminal tersebut,

    motor akan berputar pada satu arah, dan bila polaritas dari tegangan tersebut dibalik

    maka arah putaran motor akan terbalik pula seperti pada gambar 2.1. Polaritas dari

    tegangan yang diberikan pada dua terminal menentukan arah putaran motor sedangkan

    besar dari beda tegangan pada kedua terminal menentukan kecepatan motor.

    Gambar 2.1 Kontruksi motor DC

    Konstruksi motor DC pada gambar 2.1 memiliki 2 bagian dasar,yaitu :

    1. Bagian yang tetap/stasioner yang disebut stator. Stator ini menghasilkan medan magnet,

    baik yang dibangkitkan dari sebuah koil (elektro magnet) ataupun magnet permanen.

    2. Bagian yang berputar disebut rotor. Rotor ini berupa sebuah koil dimana arus listrik

    mengalir.

    Gaya elektromagnet pada motor DC timbul saat ada arus yang mengalir pada

    penghantar yang berada dalam medan magnet. Medan magnet itu sendiri ditimbulkan

    oleh megnet permanen. Garis-garis gaya magnet mengalir diantara dua kutub magnet

    Universitas Sumatera Utara

  • dari kutub utara ke kutub selatan. Menurut hukum gaya Lourentz, arus yang mengalir

    pada penghantar yang terletak dalam medan magnet akan menimbulkan gaya. Gaya F,

    timbul tergantung pada arah arus I, dan arah medan magnet B.

    2.2 Driver Motor DC dengan IC L293D

    Pada dasarnya beberapa aplikasi yang menggunakan motor DC harus dapat

    mengatur kecepatan dan arah putar dari motor DC itu sendiri. Untuk dapat melakukan

    pengaturan kecepatan motor DC dapat menggunakan metode PWM (Pulse Width

    Modulation) sedangkan untuk mengatur arah putarannya dapat menggunakan rangkaian

    H-bridge yang tersusun dari 4 buah transistor. Tetapi dipasaran telah disediakan IC

    L293D sebagai driver motor DC yang dapat mengatur arah putar dan disediakan pin

    untuk input yang berasal dari PWM untuk mengatur kecepatan motor DC. Untuk lebih

    memahami tentang membangkitkan sinyal PWM menggunakan fitur Timer pada

    mikrokontroler AVR dapat membacanya pada postingan tutorial AVR tentang PWM.

    Sebelum membahas tentang IC L293D, alangkah baiknya jika kita membahas driver

    motor DC menggunakan rangkaian analog terlebih dahulu.

    Jika diinginkan sebuah motor DC yang dapat diatur kecepatannya tanpa dapat

    mengatur arah putarnya, maka kita dapat menggunakan sebuah transistor sebagai driver.

    Untuk mengatur kecepatan putar motor DC digunakan PWM yang dibangkitkan melalui

    fitur Timer pada mikrokontroler. Sebagian besar power supply untuk motor DC adalah

    sebesar 12 V, sedangkan output PWM dari mikrokontroler maksimal sebesar 5 V.

    Universitas Sumatera Utara

  • Oleh karena itu digunakan transistor sebagai penguat tegangan. Dibawah ini

    adalah gambar driver motor DC menggunakan transistor. Salah satu jenis motor yang

    sering digunakan dalam bidang kontrol yaitu Motor DC. Motor DC akan berputar jika

    dialiri tegangan dan arus DC. Berikut gambar 2.2 adalah motor DC dan jembatan H

    yang digunakan pada rancangan alat ini:

    Gambar 2.2 Motor DC dan Jembatan H

    Sistem pengaturan motor DC yang sering digunakan pada sistem kontrol seperti pada

    gambar 2.2 yaitu dengan H-Bridge yang pada pada dasarnya adalah 4 buah transistor

    yang difungsikan sebagai saklar. Pengaturan motor DC yaitu meliputi kecepatan dan

    arah. Pengaturan arah yaitu dengan cara membalik tegangan logika masukan H-bridge.

    Sedangkan sistem pengendalian kecepatan motor DC digunakan prinsip PWM (Pulse

    Width Modulator) yaitu suatu metode pengaturan kecepatan putaran motor DC dengan

    mengatur lamanya waktu pensaklaran aktif (Duty Cycle). Motor DC merupakan sebuah

    komponen yang memerlukan arus yang cukup besar untuk menggerakannya. Oleh

    karena itu motor DC biasanya memiliki penggerak tersendiri. Pada tugas akhir ini motor

    DC akan digerakkan dengan menggunakan PWM yang telah terintegrasi dengan

    Universitas Sumatera Utara

  • rangkaian HBridge. Dengan rangkaian H-Bridge yang memiliki input PWM ini, maka

    selain arah kita juga bisa mengendalikan kecepatan putar motor DC tersebut.

    2.3 KIT Mikrokontroler Arduino Uno

    Arduino Uno adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source

    yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan

    jenis AVR dari perusahaan Atmel. Arduino adalah sebuah board mikrokontroller yang

    berbasis ATmega328. Arduino memiliki 14 pin input/output yang mana 6 pin dapat

    digunakan sebagai output PWM, 6 analog input, crystal osilator 16 MHz, koneksi USB,

    jack power, kepala ICSP, dan tombol reset. Arduino mampu men-support

    mikrokontroller; dapat dikoneksikan dengan komputer menggunakan kabel USB.

    Berikut gambar 2.3 adalah pin-pin pada kit arduino uno yang digunakan pada rancangan

    alat ini:

    Gambar 2.3 Board Arduino Uno ATmega328

    Universitas Sumatera Utara

  • Pada gambar 2.3 terdapat 14 pin output/input yang mana 6 pin dpat digunakan

    sebagai output PWM, 6 analog input, cristal osilator 16 MHZ dan tombol reset. Arduino

    tersebut digunakan sebagai chip mikrokontroler328, sebagai pengendali gerakan motor

    DC.

    2.3.1 Diagram Blok dan Fungsi PIN Pada Kit Arduino

    Berikut gambar 2.4 adalah bentuk diagram blok dari kit arduino:

    Gambar2.4. Diagram Blok KIT arduino

    Fungsi PIN pada kit Arduino uno pada gambar 2.3 adalah sebagai berikut:

    PIN Power

    Arduino dapat diberikan power melalui koneksi USB atau power supply.

    Powernya diselek secara otomatis. PIN power terdapat pada kaki 1 sampai kaki 6.

    Universitas Sumatera Utara

  • Power supply dapat menggunakan adaptor DC atau baterai. Adaptor dapat dikoneksikan

    dengan mencolok jack adaptor pada koneksi port input supply. Board arduino dapat

    dioperasikan menggunakan supply dari luar sebesar 6 - 20 volt. Jika supply kurang dari

    7V, kadangkala pin 5V akan menyuplai kurang dari 5 volt dan board bisa menjadi tidak

    stabil. Jika menggunakan lebih dari 12 V, tegangan di regulator bisa menjadi sangat

    panas dan menyebabkan kerusakan pada board. Rekomendasi tegangan ada pada 7

    sampai 12 volt

    Penjelasan pada pin power adalah sebagai berikut :

    Vin

    Tegangan input ke board arduino ketika menggunakan tegangan dari luar (seperti yang

    disebutkan 5 volt dari koneksi USB atau tegangan yang diregulasikan). Pengguna dapat

    memberikan tegangan melalui pin ini, atau jika tegangan suplai menggunakan power

    jack, aksesnya menggunakan pin ini.

    5V

    Regulasi power supply digunakan untuk power mikrokontroller dan komponen lainnya

    pada board. 5V dapat melalui Vin menggunakan regulator pada board, atau supply oleh

    USB atau supply regulasi 5V lainnya.

    3V3

    Suplai 3.3 volt didapat oleh FTDI chip yang ada di board. Arus maximumnya adalah

    50mA

    Pin Ground berfungsi sebagai jalur ground pada arduino

    Universitas Sumatera Utara

  • Memori

    ATmega328 memiliki 32 KB flash memori untuk menyimpan kode, juga 2 KB yang

    digunakan untuk bootloader. ATmega328 memiliki 2 KB untuk SRAM dan 1 KB untuk

    EEPROM. Input dan Output Setiap 14 pin digital pada arduino dapat digunakan

    sebagai input atau output, menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan

    digitalRead(). Input/output dioperasikan pada 5 volt. Setiap pin dapat menghasilkan atau

    menerima maximum 40 mA dan memiliki internal pull-up resistor (disconnected oleh

    default) 20- 50 KOhms.

    Beberapa pin memiliki fungsi sebagai berikut :

    Serial : 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan mengirim

    (TX) TTL data serial. Pin ini terhubung pada pin yang koresponding dari USB

    FTDI ke TTL chip serial.

    Interupt eksternal : 2 dan 3. Pin ini dapat dikonfigurasikan untuk trigger sebuah

    interap pada low value, rising atau falling edge, atau perubahan nilai.

    PWM : 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Mendukung 8-bit output PWM dengan fungsi

    analogWrite().

    LED : 13. Ini adalah dibuat untuk koneksi LED ke digital pin 13. Ketika pin

    bernilai HIGH, LED hidup, ketika pin LOW, LED mati.

    Konektor USB

    Konektor USB adalah soket untuk kabel USB yang disambungkan ke komputer

    atau laptop. Berfungsi untuk mengirimkan program ke Arduino dan juga sebagai

    port komunikasi serial.

    Input / Output Digital

    Input/Output Digital atau digital pin adalah pin-pin untuk menghubungkan

    Arduino dengan komponen atau rangkaian digital.Input/Output didital pada KIT

    Universitas Sumatera Utara

  • arduino terdapat pada kaki 1 samapai kaki 13. Misalnya kalau ingin membuat

    LED berkedip, LED tersebut bisa dipasang pada salah satu pin I/O digital dan

    ground. Komponen lain yang menghasilkan output digital atau menerima input

    digital bisa disambungkan ke pin-pin ini.

    Input Analog

    Input Analog atau analog pin adalah pin-pin yang berfungsi untuk menerima

    sinyal dari komponen atau rangkaian analog. Misalnya dari potensiometer,

    sensor suhu, sensor cahaya, dsb.

    Baterai / Adaptor

    Soket baterai atau adaptor digunakan untuk menyuplai Arduino dengan tegangan

    dari baterai/adaptor 9V pada saat Arduino sedang tidak disambungkan ke

    komputer. Kalau Arduino sedang disambungkan ke komputer melalui USB,

    Arduino mendapatkan suplai tegangan dari USB, jadi tidak perlu memasang

    baterai/adaptor saat memprogram Arduino.

    2.3.2 Mikrokontroler ATMega328

    Mikrokontroller merupakan sebuah processor yang digunakan untuk

    kepentingan kontrol. Meskipun mempunyai bentuk yang jauh lebih kecil dari suatu

    komputer pribadi dan computerainframe, mikrokontroller dibangun dari elemen

    elemen dasar yang sama. Seperti umumnya komputer, mikrokontroller adalah alat yang

    mengerjakan instruksi instruksi yang diberikan kepadanya. Artinya, bagian terpenting

    dan utama dari suatu sistem terkomputerisasi adalah program itu sendiri yang dibuat

    oleh seorang programmer. Program ini menginstruksikan komputer untuk melakukan

    tugas yang lebih kompleks yang diinginkan oleh programmer.

    2.3.2.1 Kontruksi Mikrokontroler ATmega328

    Universitas Sumatera Utara

  • ATMega328 adalah mikrokontroller keluaran dari atmel yang mempunyai

    arsitektur RISC (Reduce Instruction Set Computer) yang dimana setiap proses eksekusi

    data lebih cepat dari pada arsitektur CISC (Completed Instruction Set Computer).

    Mikrokontroller ini memiliki beberapa fitur antara lain :

    130 macam instruksi yang hampir semuanya dieksekusi dalam satu siklus clock.

    32 x 8-bit register serba guna.

    Kecepatan mencapai 16 MIPS dengan clock 16 MHz.

    32 KB Flash memory dan pada arduino memiliki bootloader yang menggunakan 2 KB

    dari flash memori sebagai bootloader.

    Memiliki EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory)

    sebesar 1KB

    sebagai tempat penyimpanan data semi permanent karena EEPROM tetap dapat

    menyimpan data meskipun catu daya dimatikan.

    Memiliki pin I/O digital sebanyak 14 pin ,6 diantaranya PWM (Pulse Width

    Modulation) output.

    Mikrokontroller ATmega 328 memiliki arsitektur Hardware, yaitu memisahkan memori

    untuk kode program dan memori untuk data sehingga dapat memaksimalkan kerja dan

    parallelism. Instruksi instruksi dalam memori program dieksekusi dalam satu alur

    tunggal, dimana pada saat satu instruksi dikerjakan instruksi berikutnya sudah diambil

    dari memori program. Konsep inilah yang memungkinkan instruksi instruksi dapat

    dieksekusi dalam setiap satu siklus clock. Ketiga register pointer 16-bit ini disebut

    dengan register X ( gabungan R26 dan R27 ), register Y ( gabungan R28 dan R29 ), dan

    register Z ( gabungan R30 dan R31 ).

    Universitas Sumatera Utara

  • 2.3.2.2 Konfigurasi PIN ATMega328

    Berikut gambar 2.4 adalah konfigurasi pin ATMega328 yang digunakan pada rancangan alat ini:

    Gambar2.4 Konfigurasi PIN ATMega328

    Table 2.1 Konfigurasi Port B

    Universitas Sumatera Utara

  • Table 2.2 Konfigurasi Port C

    Tabel 2.3 Konfigurasi Port D

    Universitas Sumatera Utara

  • 2.4 Pemrograman Dasar Arduino Uno

    2.4.1 Stuktur Dasar Pemrograman Arduino Struktur dasar arduino hanya terjadi dalam dua bagian:

    Void setup()

    {

    // Statement; di eksekusi satu kali}

    Void loop() {

    // Statement; di eksekusi terus menerus }

    Setup

    Fungsi setup() hanya dipanggil satu kali ketika program pertama kali di

    jalankan. Ini digunakan untuk mendifinisikan mode pin atu memulaikomunikasi serial.

    Fungsi setup() harus di ikut sertakan dalam program ,walaupun tidak ada statement

    yang di jalankan.

    Contoh pemrograman yang menggunakan fungsi setup sebagai berikut:

    Void setup ()

    {

    pinMode(3,OUTPUT) ; // men-set pin 3 sebagai Output

    pinMode(6, INPUT); // men-set pin 6 sebagai Input

    Serial.begin(9600);

    }

    Keterangan:

    pinMode() = berfungsi untuk mengatur fungsi sebuah pin sebagaiINPUT atau

    OUTPUT.

    Serial.begin(9600) = digunakan untuk mengaktifkan fitur UART

    danmenginisialisasinya

    Universitas Sumatera Utara

  • Loop

    Setelah melakukan fungsi setup() maka secara langsung akanmelakukan fungsi

    loop() secara berurutan dan melakukan instruksi-instruksi ayang ada dalam fungsi

    loop().

    void loop()

    {

    If (digitalRead(6)==HIGH) // membaca input digital pin 6

    {

    xstart = millis(); //aktifkan timer

    digitalWrite(3, HIGH); // nyalakan pin 3

    delay( 1 0 0 0 ) ; / / p a u s e 1 d e t i k

    digitalWrite(3, LOW); // matikan pin 3

    }

    }

    Keterangan:

    o digitalWrite : Untuk memberikan nilai LOW dan HIGH pada sebuah pin output.

    o Delay : Untuk memberikan waktu tunda dalam satuan millisekon. o digitalRead : Untuk membaca logika LOW dan HIGH

    2.4.2. Struktur Pengaturan Program

    Program sangat tergantung pada pengaturan apa yang akan dijalankan

    berikutnya, berikut ini adalah elemen dasar pengaturan program:

    if..else, dengan format seperti berikut ini:

    if (kondisi) { }

    else if (kondisi) { }

    else { }

    Universitas Sumatera Utara

  • Dengan struktur seperti diatas program akan menjalankan kode yang ada di dalam

    kurung kurawal jika kondisinya TRUE, dan jika tidak (FALSE) maka akan diperiksa

    apakah kondisi pada else if dan jika kondisinya FALSE maka kode pada else yang akan

    dijalankan.

    for, dengan format seperti berikut ini:

    for (int i = 0; i < #pengulangan; i++) { }

    Digunakan bila anda ingin melakukan pengulangan kode di dalam kurung kurawal

    beberapa kali, ganti #pengulangan dengan jumlah pengulangan yang diinginkan.

    Melakukan penghitungan ke atas dengan i++ atau ke bawah dengan i.

    Input/Output Digital

    a. pinMode(pin, mode)

    Digunakan untuk menetapkan mode dari suatu pin, pin adalah nomor pin yang akan

    digunakan dari 0-19 (pin analog 0-5 adalah 14-19). Mode yang bisa digunakan adalah

    INPUT atau OUTPUT.

    b. digitalWrite(pin, value)

    Ketika sebuah pin ditetapkan sebagai OUTPUT, pin tersebut dapat dijadikan HIGH

    (ditarik menjadi 5 volts) atau LOW (diturunkan menjadi ground).

    c. digitalRead(pin)

    Ketika sebuah pin ditetapkan sebagai INPUT maka anda dapat menggunakan kode ini

    untuk mendapatkan nilai pin tersebut apakah HIGH (ditarik menjadi 5 volts) atau LOW

    (diturunkan menjadi ground).

    Universitas Sumatera Utara

  • Input/Output Analog

    Arduino adalah mesin digital tetapi mempunyai kemampuan untuk beroperasi di dalam

    alam analog (menggunakan trik). Berikut ini cara untuk menghadapi hal yang bukan

    digital.

    a) analogWrite(pin, value)

    Beberapa pin pada Arduino mendukung PWM (pulse width modulation) yaitu pin 3, 5,

    6, 9, 10, 11. Ini dapat merubah pin hidup (on)atau mati (off) dengan sangat cepat

    sehingga membuatnya dapat berfungsi layaknya keluaran analog. Value (nilai) pada

    format kode tersebut adalah angka antara 0 ( 0% duty cycle ~ 0V) dan 255 (100% duty

    cycle ~ 5V).

    b) analogRead(pin)

    Ketika pin analog ditetapkan sebagai INPUT anda dapat membaca keluaran voltase-nya.

    Keluarannya berupa angka antara 0 (untuk 0 volts) dan 1024 (untuk 5 volts).

    2.4.3 Modulasi Lebar Pulsa (PWM)

    Modulasi adalah suatu proses dimana parameter gelombang pembawa (carrier

    signal) frekuensi tinggi diubah sesuai dengan salah satu parameter sinyal

    informasi/pesan. Dalam hal ini sinyal pesan disebut juga sinyal pemodulasi. Proses

    modulasi dilakukan pada bagian pemancar. Proses kebalikannya yang disebut

    demodulasi dilakukan pada bagian penerima. Dalam demodulasi, sinyal pesan

    dipisahkan dari sinyal pembawa frekuensi tinggi.

    Dengan modulasi pulsa, sinyal informasi diubah menjadi pulsa-pulsa persegi dengan

    frekuensi dan amplitude tetap tapi dengaan lebar pulsa sebanding dengan amplitude

    sinyal informasi. Salah satu teknik modulasi pulsa yang digunakan adalah teknik

    modulasi durasi atau lebar waktu tunda positif ataupun tunda negative pulsa-pulsa

    persegi tersebut.

    Universitas Sumatera Utara

  • Rancangan alat ini menggunakan modulasi lebar pusa,atu sering disebut Pulse

    With Modulation (PWM). Modulasi lebar pulsa digunakan untuk mentransfer data pada

    telekomunikasi ataupun mengatur tegangan sumber yang konstan untuk mendapatkan

    tegangan rata-rata yang berbeda.

    Rangkaian osilator dapat berperilaku sebagai modulator lebar pulsa apabila salah

    satu resistor (LDR) dikondisikan dapat berubah karena adanya pengaruh dari besaran

    fisis lainnya. Light Dependent Resistor (LDR) merupakan resistor yang besar resistansi-

    nya bergantung terhadap intensitas cahaya yang menyelimuti permukaannya. LDR,

    dikenal dengan banyak nama: foto-resistor, foto-konduktor, sel foto-konduktif, atau

    hanya foto-sel. Dan yang sering digunakan dalam literatur adalah foto-resistor atau foto-

    sel. Pada gambar.1 diatas digunakan juga kapasitor. Dengan penambahan kapasitor,

    nilai VLDR tidak akan berubah secara signifikan. Tetapi respon terhadap perubahan

    intensitas memang sedikit lebih lambat. Namun, dengan kapasitor tersebut, tegangan

    VLDR akan lebih stabil. Untuk membangkitkan sinyal PWM, digunakan komparator

    untuk membandingkan dua buah masukan yaitu generator sinyal dan sinyal referensi.

    Hasil keluaran dari gambar 2.5 adalah sinyal PWM yang berupa pulsa-pulsa persegi

    yang berulang-ulang. Durasi atau lebar pulsa dapat dimodulasi dengan cara mengubah

    sinyal referensi.

    Universitas Sumatera Utara

  • Gambar2.5 Modulasi lebar pulsa

    Seperti pada gambar 2.5 adalah metode PWM digunakan untuk mengatur kecepatan

    motor, informasi yang dibawa oleh pulsa-pulsa persegi merupakan tegangan rata-rata.

    Semakin lebar durasi waktu tunda positif pulsa dari sinyal PWM yang dihasilkan, maka

    perputaran motor akan semakin cepat, demikian juga sebaliknya.

    Universitas Sumatera Utara

  • 2.5 Webcam

    Webcam adalah kamera kecil yang dapat menangkap gambar serta video.

    Memasang webcam seperti pada gambar 2.6 sangatlah mudah karena webcam tersebut

    memiliki fitur fungsionalitas USB pasang dan penggunaan yang mudah, dan semuanya

    itu hanya membutuhkan beberapa langkah mudah untuk memasang dan

    mengoperasikan webcam.

    Gambar 2.6 Webcam

    Webcam seperti pada gambar 2.6 digunakan pada rancangan tugas akhir ini adalah

    produk dari Sun Flower dengan tipe SF- 1007. Spesifikasi dari webcam ini yaitu :

    1. Resolusi : 160x120, 176x144, 320x240, 352x288, 640x480.

    2. Hasil record berformat data AVI.

    3. Pengaturan fokus kamera terdapat pada sisi depan kamera yaitu secara

    manual.

    4. Pengaturan pencahayaan putih (white balance)secara otomatis.

    5. Dilengkapi built-in image compression.

    6. Pengaturan keseimbangan warna (color compensated) secara otomatis.

    Universitas Sumatera Utara

  • 2.6 Komputer Notebook Input/Output

    Komputer Netbook merupakan perangkat utama pada sistem pengendalian

    orientasi webcam, karena disinilah pusat pengolahan data. Komputer tidak hanya

    sebagai pusat pengolah data, tetapi komputer juga berfungsi sebagai pengendali gerakan

    mekanis motor DC dan sebagai display untuk monitoring ruangan. Program pada

    computer Netbook adalah Input untuk rancangan alat ini. Kemudian data/Program

    tersebut akan dikirim pada arduino melalui port serial. Dengan menggunakan modul

    arduino, maka putaran motor DC dapat diatur. Kemudian kamera webcam akan

    bergerak kemanapun motor DC bergerak. Objek yang ditangkap oleh kamera webcam

    akan ditampilkan pada komputer. Output dari Komputer Netbook adalah tampilan dari

    kamera webcam, gerakan mekanis motor dan pengontrol gerakan motor.

    2.7 Visual Basic 6.0

    Dalam rancangan alat ini, digunakan Visual Basic 6.0 yang berfungsi untuk

    menterjemahkan tombol yang ditekan pada PC jadi gerakan motor DC melalui sebuah

    program. Rancangan alat ini menggunakan program Visual Basic 6.0 , karena Visual

    Basic merupakan bahasa pemrograman yang sangat mudah dipelajari. Dengan teknik

    pemrograman visual yang memungkinkan penggunanya untuk berkreasi lebih baik

    dalam menghasilkan suatu program aplikasi. Ini terlihat dari dasar pembuatan dalam

    visual basic adalah FORM, dimana pengguna dapat mengatur tampilan form kemudian

    dijalankan dalam script yang sangat mudah.

    Untuk memulai pembuatan program aplikasi di dalam Visual Basic, yang

    dilakukan adalah membuat project baru. Project adalah sekumpulan form, modul,

    fungsi, data dan laporan yang digunakan dalam suatu aplikasi. Membuat projrct baru

    Universitas Sumatera Utara

  • dapat dilakukan dengan memilih menu [File] >> [New Project] atau dengan menekan

    ikon [new project] pada Toolbar yang terletak di pojok kiri atas. Setelah itu akan

    muncul konfirmasi untuk jenis project dari program aplikasi yan akan dibuat seperti

    terlihat pada gambar di 2.7 dibawah ini:

    Gambar 2.7. Layar Pemilih Jenis Projek

    Seperti pada gambar 2.7, Visual Basic 6.0 menyediakan 13 jenis project yang bisa

    dibuat seperti terlihat pada gambar 1.3 di atas. Ada beberapa project yang biasa

    digunakan oleh banyak pengguna Visual Basic, antara lain:

    (1) Standard EXE: Project standar dalam Visual Basic dengan komponen-komponen

    standar. Jenis project ini sangat sederhana, tetapi memiliki keunggulan bahwa semua

    komponennya dapat diakui oleh semua unit komputer dan semua user meskipun

    bukan administrator. Pada buku ini akan digunakan project Standard EXE ini,

    sebagai konsep pemrograman visualnya.

    (2) ActiveX EXE: Project ini adalah project ActiveX berisi komponen-komponen

    kemampuan intuk berinteraksi dengan semua aplikasi di sistem operasi windows.

    Universitas Sumatera Utara

  • (3) ActiveX DLL: Project ini menghasilkan sebuah aplikasi library yang selanjutnya

    dapat digunakan oleh semua aplikasi di sistem operasi windows.

    (4) ActiveX Control: Project ini menghasilkan komponen-komponen baru untuk

    aplikasi Visual Basic yang lain

    (5) VB Application Wizard: Project ini memandu pengguna untuk membuat aplikasi

    secara mudah tanpa harus pusing-pusing dengan perintah-perintah pemrograman.

    (6) Addin: Project seperti Standard EXE tetapi dengan berbagai macam komponen

    tambahan yang memungkinkan kebebasan kreasi dari pengguna.

    (7) Data project: Project ini melengkapi komponennya dengan komponen-komponen

    database. Sehingga bisa dikatakan project ini memang disediakan untuk keperluan

    pembuatan aplikasi database.

    (8) DHTML Application: Project ini digunakan untuk membuat aplikasi internet pada

    sisi client (client side) dengan fungsi-fungsi DHTML.

    (9) IIS Application: Project ini menghasilkan apliaksi internet pada sisi server (server

    side) dengan komponen-komponen CGI (Common Gateway Interface).

    Selanjutnya pilih Standard EXE dan tekan [Ok]. Lalu muncul tampilan dari

    Standard Exe seperti pada gambar 2.8. Dengan demikian project sudah siap dibuat.

    Dalam pembuatan project sebelumnya double click pada form yang terbuat maka adak

    terlihat jendela tersembunyi (hidden windows) yang berupa jendela untuk pembuatan

    program atau jendela kode (code windows). Hal ini Dapat dilakukan dengan cara

    memilih ikon jendela form atau jendela kode yang ada di [Project Explorer]

    Universitas Sumatera Utara

  • Gambar2.8 Jendela Form Visual Basic

    Gambar 2.8 adalah tampilan dari jendela form visual basic 6.0 , yang didalamnya sudah

    terdapat program yang digunakan pada rancangan monitoring.

    Universitas Sumatera Utara