Chapter II

Embed Size (px)

Citation preview

  • TINJAUAN PUSTAKA

    Ubi Jalar dan Potensinya

    Tanaman ubi jalar diduga berasal dari daerah tropius Amerika Tengah,

    tetapi ada yang mengatakan dari polinesia. Penebaran tanaman ini banyak

    dilakukan oleh bangsa portugis dan Spanyol pada abad ke-16, antara lain ke

    filipina, Indonesia, Jepang dan Malaysia. Sekarang tanaman tersebut tumbuh

    disekitar katulistiwa hingga 400LU dan 320

    Tanaman ubi jalar mempunyai umbi akar yang merupakan simpanan

    energi bagi tumbuhan tersebut. Bentuk daunnya sangat bervariasi dari bentuk

    lonjong sampai bentuk seperti jari dengan lekukan tepi yang banyak dan dalam.

    Ubi jalar dapat berwarna putih, orange sampai merah, bahkan ada yang berwarna

    kebiruan, violet atau berbintik-bintik biru. Ubi yang berwarna kuning, orange

    sampai merah banyak mengandung karatenoid yang merupakan prekursor vitamin

    A (Sediaoetoma, 1993).

    LS, dan tumbuh diketinggian 1 2200

    m diatas permukaan laut (Edmond and Ammerman, 1971).

    Secara fisik kulit ubi jalar lebih tipis dibandingkan kulit ubi kayu dan

    merupakan umbi dari bagian tanaman. Warna kulit ubi jalar bervariasi dan tidak

    selalu sama dengan warna umbi. Warna daging umbinya bermacam-macam, dapat

    berwarna putih, kuning, jingga kemerahan atau keabuan. Demikian pula bentuk

    umbinya sering kali tidak seragam (Syarief dan Irawati, 1986).

    Berdasarkan warna umbinya ubi jalar terdiri dari ubi jalar putih, ubi jalar kuning,

    ubi jalar orange, ubi jalar jingga dan ubi jalar ungu. Warna daging berhubungan

    dengan beta karoten yang terkandung didalamnya (Adrianto dan Indarrto, 2004)

    5

    Universitas Sumatera Utara

  • Menurut Juanda dan Cahyono (2004), ubi jlar dibedakan menjadi beberapa

    golongan sebagai berikut.

    1. Ubi jalar putih, yakni jenis ubi jalar yang memilki daging umbi berwarna

    putih.

    2. Ubi jalar kuning, yakni jenis ubi jalar yang memiliki daging umbi

    berwarna kuning, kuning muda atau putih kekuning-kuningan

    3. Ubi jlar orange, yakni jenis ubi jalar yang memiliki daging umbi berwarna

    orange.

    4. Ubi jalar jingga, yakni jenis ubi jalar yang memilki daging umbi berwarna

    jingga jingga muda.

    5. Ubi jalar ungu, yakni jenis ubi jalar yang memilki daging umbi berwarna

    ungu hingga ungu muda.

    Penggunaan ubi jalar di Indonesia dewasa ini masih terbatas untuk bahan pangan.

    Menurut Rukmana (1997), diluar negeri khususnya di negara-negara maju, ubi

    jalar dijadikan makanan mewah dan bahan baku industri, seperti industri

    fermentasi, tekstil, lem, kosmetika, farmasi dan sirup. Ubi jalar di Jepang

    dijadikan makanan tradisonal yang publisitasnya setaraf dengan pizza atau

    hamburger sehingga aneka makanan olahan dari ubi jalar banyak dijual ditoko-

    toko sampai restoran-restoran bertaraf Internasional. Produk ubi jalar di Amerika

    Serikat dijadikan bahan pengganti (subtitusi) kentang, dan 60% - 70%

    diantaranyan digunakan sebagai makanan manusia.

    Ubi jalar sebagai salah satu komoditas pertanian penghasil karbohidrat yang sudah

    tidak disangsikan lagi bagi masyarakat kita. Bahkan, ubi jalar memililki peran

    yang penting sebagai cadangan pangan bila produksi padi dan jagung tidak

    6

    Universitas Sumatera Utara

  • mencukupi lagi. Di daerah pedesaan yang miskin, ubi jalar dapat dijadikan bahan

    pangan alternatif yang menggantikan beras dan jagung (Juanda dan Cahyono,

    2004).

    Bahkan di daerah tropis ubi jalar mulai dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai

    alternatif produk olahan, karena memilki keunggulan agronomik dan kualitas.

    Rasa ubi jalar yang tidak manis merupakan syarat kualitas ubi jalar untuk dapat

    dimanfaatkan sebagai bahan pokok atau produk olahan (Martin, 1987).

    Menurut Widodo (1995), harga ubi jalardi Jepang lebih tinggi dan dapat

    mencapai empat kali lipat dibanding padi, karena ubi jalar di Jepang digunakan

    untuk beraneka ragam industri dari pangan (mie, permen, roti, dan lain-lain),

    minuman (sake, es krim) hingga kosmetik.

    Komposisi Kimia Ubi Jalar

    Soenarjo (1984) mengatakan bahwa nilai gizi ubi jalar secara kualitatif

    selalu dipengaruhi oleh varietas, lokasi dan musim tanam. Pada musim kemarau

    dari varietas yang sama akan menghasilkan tepung yang relatif tinggi dari pada

    musim penghujan, demikian juga ubi jalar yang berdaging merah muda umumya

    mempunyai kadar karoten lebih tinggi daripada yang berwarna putih,

    Komposisi kimia ubi jalar dibanding dengan ubi kayu dan beras giling

    dapat dilihat pada Tabel-1.

    `

    7

    Universitas Sumatera Utara

  • Tabel-1. Komposisi Kimia Ubi Jalar Dibanding Ubi Kayu dan Beras Giling (100 g bahan) Komponen Ubi Jalar Ubi Kayu Beras Putih Merah Giling Kalori (kal) 123 123 146 360 Protein (g) 1,8 1,8 1,2 6,8 Lemak 0,7 0,7 0,3 0,7 Karbohidrat (g) 27,9 27,9 34,7 78,9 Kalsium (mg) 30 30 33 6 Phosfor (mg) 49 49 40 140 Besi (mg) 0,7 0,7 0,7 0,8 Vitamin A (SI) 60 7700 0 0 Vitamin B1 (mg) 0,09 0,09 0,06 0,12 Vitamin C (mg) 22 22 30 0 Air (g) 68,5 68,5 62,5 13,0 b.d.d (%) 86 86 75 100 Sumber : Departemen Kesehatan R.I., (1992).

    Tsuno (1992) mengatakan bahwa pati merupakan karbohidrat utama yang

    paling banyak ditimbun di dalam umbi dan sukrosa merupakan bentuk karbohidrat

    utama yang ditranslokasikan ke dalam proses pembentukan umbi dan juga

    merupakan gula non reduksi yang utama.

    Ubi jalar mengandung senyawa penyebab flatulensi.Flatulensi merupakan

    akibat dari sisa karbohidrat yang tidak tercerna secara sempurna yang

    difermentasi oleh bakteri tertentu dalam usus, sehingga dihasilkan gas H2 dan

    CO2

    Tepung Ubi Jalar

    (penyebab kembung) (Palmer, 1982).

    Tepung ubi jalar adalah sejenis pengolahan yang berguna untuk

    memperpanjang umur simpan ubi jalar. Selain itutepung ubi jalar lebih luwes

    dipergunakan untuk pembuatan berbagai jenis makanan lain. Tepung ubi jalar

    diperoleh dari ubi jalar kering (gaplek ubi jalar) yang digiling kemudian diayak

    (Syarief dan Irawati, 1986).

    8

    Universitas Sumatera Utara

  • Menurut Muchdi dan Sugiyono (1992), pembuatan tepung ubi jalar dalam

    skala rumah tangga maupun industri kecil dapat dilakukan dengan dua cara yaitu

    cara kering dan cara basah. Cara kerjanya adalah sebagai berikut.

    a. Cara kering

    1. Pengeringan

    Dilakukan pengupasan dan pencucian terhadap umbi yang akan

    dikeringkan. Dicuci sekali lagi setelah umbi dikupas.Diiris atau dirajang

    dengan ketebalan 2-5 mm. direndam dalam larutan garam dapur 3 persen

    selama 5 menit.Dijemur diatas rak penjemuran sampai kering.

    2. Penepungan

    Ditumbuk umbi yang sudah kering menggunakan alu atau giling dengan

    menggunakan penggiling mekanik.Tepungnya disaring untuk memperoleh

    ukuran partikel-partikel yang seragam.

    b. Cara basah

    Umbi segar yang akan dibuat menjadi tepung dibersihkan, dikupas, dicuci

    sekali lagi. Diparut secara mekanik atau manual.Hasil parutan dipres

    sehingga sebagian air keluar hasil parutan dijemur sampai kering.Tumbuk

    dengan alu atau giling dengan menggunakan penggiling mekanik.Saring

    tepung yang diperoleh agar ukuran partikelnya seragam.

    9

    Universitas Sumatera Utara

  • Komposisi kimia Tepungubi jalar dapat dilihat pada Tabel-2.

    Tabel-2 Kandungan Kimia Tepung Ubi Jalar

    Kandungan Kimia Jumlah Air (%) Protein (%) Lemak (%) Abu (%) Karbohidrat (%) Serat (%) Kalori (cal/100 g)

    7,00 5,12 0,5 2,13 85,26 1,95 66,89

    Sumber : Antarlina (1998) Tepung Terigu

    Tepung gandum dapat digunakan atau diolah menjadi produk lain, yaitu

    dengan memindahkan zat pati dan gluten dalam tepung gandum itu. Gluten

    digunakan sebagai bahan tambahan untuk mempertinggi kandungan protein dalam

    roti, dalam pembuatan monosodium glutamate (MSG), sebagai bahan penyedap,

    dan untuk keperluan lain. Pati digunakan untuk memperbaiki tekstur dan

    kekentalan serta rasa (palabilitas) makanan (Moehyi, 1992).

    Pati disusun oleh amilosa dan amilopektin.Amilosa merupakan

    polisakarida yang linier sedangkan amilopektin adalah yang bercabang.Tiap jenis

    pati tertentu disusun oleh kedua fraksi tersebut dalam perbandingan yang berbeda-

    beda.Pada jenis yang rekat (addesif) amilosa dan pati berkisar 20-30%.Pati pada

    beras dan sorgum (cantel) sebagian besar penyusunnya adalah amilopektin.Pati

    bersifat tidak larut dalam air sehingga mudah dipisahkan dari zat lainnya

    (Sudarmadji, dkk., 1989).

    Pati memilki sifat-sifat yaitu dengan penambahan air panas akan

    tergelatinisasi, dapat memberikan struktur, kekentalan dan meningkatkan

    10

    Universitas Sumatera Utara

  • palabilitas dari berbagai makanan, sebagai perekat dalam industri fermentasi dan

    ada yang larut dalam air juga ada yang tidak larut dalam air (Winarno, 1992).

    Komposisi kimia tepung terigu dapat dilihat pada Tabel-3.

    Tabel-3.Komposisi Kimia Tepung Terigu per 100 g Bahan. Kandungan Jumlah

    bdd % 100 Energi (kal) 375 Air (g) 12,0 Protein (g) 8,9 Lemak (g) 1,3 Karbohidrat (g) 77,3 Mineral (g) 0,5 Ca (mg) 16 Phospor (g) 10,6 Besi 1,2 Akt. Retinol (mg) 0 Vitamin B1Vitamin C (mg) 0

    (mg) 0,12

    Sumber : Nio, (1992).

    Menurut Astawan (2004), berdasarkan kandungan gluten protein pada

    tepung terigu yang beredar dipasaran dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu:

    - Hard flour. Tepung ini berkualitas paling baik. Kandungan proteinnya 12-

    13%. Tepung ini biasanya digunakan pada pembuatan roti dan mie

    berkualitas tinggi,. Contohnya, terigu dengan merk dagang Cakra Kembar.

    - Medium Hard Flour. Terigu jenis ini mengandung protein 9,5-11%.

    Tepung ini banyak digunakan untuk pembuatan roti, mie dan macam-

    macam kue serta biscuit. Contohnya, terigu dengan merk dagang Sgitiga

    Biru.

    11

    Universitas Sumatera Utara

  • - Soft Flour. Terigu ini mengandung protein sebesar 7-8,5%. Penggunaanya

    cocok sebagai bahan pembuatan kue dan biscuit. Contohnya, terigu dengan

    merk dagang kunci biru.

    Pembuatan Bolu

    Gula

    Sukrosa adalah disakarida yang mempunyai peranan penting dalam

    pengolahan makanan dan banyak terdapat pada tebu, bit, siwalan dan kelapa

    kopra.Untuk industri-industri makanan biasanya digunakan sukrosa dalam bentuk

    Kristal halus atau kasar dan dalam jumlah yang banyak dipergunakan dalam

    bentuk cairan sukrosa (sirup). Pada pembutan sirup, gula pasir (sukrosa)

    dilarutkan dalam air dan dipanaskan, sebahagian dari sukrosa akan terurai menjadi

    glukosa dan fruktosa yang disebut gula invert (Winarno dan Laksmi, 1974).

    Apabila gula ditambahkan ke dalam bahan makanan dalam konsentrasi

    yang tinggi (paling sedikit 40% padatan terlarut) sebagian dari air yang ada

    menjadi tidak tersedia untuk pertumbuhan mikroorganisme dan aktivitas air (aw)

    Daya tahan khamir dan kapang terhadap konsentrasi gula yang tinggi berbeda

    dengan bakteri dimana beberapa khamir dan kapang masih dapat tumbuh pada

    kadar gula 60%, sedangkan pertumbuhan bakteri sudah terhambat pada kadar gula

    tersebut (Jay, 1978).

    dari bahan pangan berkurang (Buckle, et al., 1987).

    Telur

    Telur memiliki sifat dapat mengikat udara, sehingga jhika digunakan

    dalam jumlah banyak akan dihasilkan kue yang lebih mengembang. Putih telur

    12

    Universitas Sumatera Utara

  • dapat ditambahkan dalam jumlah sedikit untuk menghasilkan adonan yang lebih

    kompak. Penggunaan kuning telur tanpa putih telur akan menghasilkan kue yang

    lembut, tetapi strukturnya tidak sebaik jika digunakan telur utuh. Telur

    membentuk warna, aroma, kelembutan dan berfungsi sebagai emulsifier

    alami.Telur juga berfungsi membentuk struktur dan kekokohan.Disamping itu,

    telur juga menambah nilai gizi produk akhir, karena mengandung protein, lemak

    dan mineral (Anonimous, 1990).

    Margarine

    Margarine adalah emulsi air dalam lemak.Fase lemak merupakan

    campuran beberapa minyak lemak nabati, sebagian darinya telah dipadatkan

    dengan hidrogenasi agar diperoleh sifat plastis yang diinginkan pada produk

    akhirnya.Minyak ikan dan lemak hewan juga dapat dicampurkan dalam campuran

    itu. Proses hidrogenasi dilakukan dengan memanskan minyak dalam tangki

    tertutup yang besar dan bertekanan (Gaman and Sherington, 1994).

    Bahan Pengembang

    Bahan pengembang adonan yang sekarang dipakai menggunakan bahan-

    bahan kimia yang dapat menghasilkan gas CO2. Gas ini diperoleh dari karbonat

    atau bikarbonat.Bahan pengembang yang umum digunakan adalah natrium

    bikarbonat (NaHCO3

    ).Kadang-kadang garam ammonium karbonat atau amonium

    bikarbonat juga digunakan, tetapi garam-garam ini terurai pada suhu tinggi

    (Winarno, 1992).

    13

    Universitas Sumatera Utara

  • Kalium Sorbat

    Kalium sorbat adalah garam potasium dari asam sorbat, dan jauh lebih

    larut dalam air dari asam. Kalium sorbat akan menghasilkan asam sorbat setelah

    dilarutkan dalam air dan merupakan makanan yang paling banyak digunakan di

    dunia pengawet. Hal ini berlaku sampai dengan pH 6,5 tetapi meningkatkan

    efektivitas sebagai pH menurun. Kalium sorbat memiliki sekitar 74% dari

    aktivitas antimikroba asam sorbat, sehingga membutuhkan konsentrasi yang lebih

    tinggi untuk memperoleh hasil yang sama bahwa asam sorbat murni menyediakan.

    Kalium sorbat efektif terhadap khamir, jamur, dan bakteri pilih, dan secara luas

    digunakan di 0,025 pada tingkat 0,10% pada keju, dips, yogurt, krim asam, roti,

    kue, pie dan pengisi, baking campuran, adonan, icing, fudges, topping, minuman,

    margarin, salad, difermentasi dan diasamkan sayuran, buah zaitun, produk buah-

    buahan, dressing, asap dan ikan asin, kue dan mayones. Kalium sorbat adalah

    bubuk kristal putih, murah (pada tingkat penggunaan), dengan tidak ada rasa pada

    dasarnya terlihat pada konsentrasi penggunaan normal.Dalam pengolahan anggur,

    sorbates digunakan untuk mencegah refermentation tingkat. Maksimum yang

    diijinkan oleh hukum adalah 0,1% (Lewis, 1989).

    14

    Universitas Sumatera Utara