17
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Desain Grafis Desain Grafis adalah salah satu bentuk seni lukis (gambar) terapan yang memberikan kebebasan kepada sang desainer (perancang) untuk memilih, menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di atas suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai sebuah pesan. Desain grafis umumnya diterapkan dalam dunia periklanan, perfilman dan juga tutorial pembelajaran. 2.2 Program Pengolah Grafis Karena desain grafis dibagi menjadi beberapa kategori maka sarana untuk mengolah pun berbeda-beda, bergantung pada kebutuhan dan tujuan pembuatan karya. 2.2.1 Aplikasi Pengolah Film/Video Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah film ataupun video dalam berbagai macam format. Pemberian judul teks (seperti karaoke, teks terjemahan) juga dapat diolah menggunakan program ini. Umumnya pemberian efek khusus (special effect) seperti suara ledakan, desingan peluru, ombak, gemercik Universitas Sumatera Utara

Chapter II

Embed Size (px)

DESCRIPTION

cmiw

Citation preview

  • BAB 2

    LANDASAN TEORI

    2.1 Pengertian Desain Grafis

    Desain Grafis adalah salah satu bentuk seni lukis (gambar) terapan yang memberikan

    kebebasan kepada sang desainer (perancang) untuk memilih, menciptakan, atau

    mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di atas suatu permukaan

    dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai sebuah pesan. Desain

    grafis umumnya diterapkan dalam dunia periklanan, perfilman dan juga tutorial

    pembelajaran.

    2.2 Program Pengolah Grafis

    Karena desain grafis dibagi menjadi beberapa kategori maka sarana untuk mengolah

    pun berbeda-beda, bergantung pada kebutuhan dan tujuan pembuatan karya.

    2.2.1 Aplikasi Pengolah Film/Video

    Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah film

    ataupun video dalam berbagai macam format. Pemberian judul teks (seperti karaoke,

    teks terjemahan) juga dapat diolah menggunakan program ini. Umumnya pemberian

    efek khusus (special effect) seperti suara ledakan, desingan peluru, ombak, gemercik

    Universitas Sumatera Utara

  • air juga dapat dibuat menggunakan aplikasi ini. Yang termasuk dalam kategori ini

    adalah: Adobe After Effect, Adobe Premire, Show Biz DVD, Ulead Video Studio dan

    lain-lain.

    2.2.2 Aplikasi Pengolah Multimedia

    Program yang termasuk dalam kelompok ini biasanya digunakan untuk membuat

    sebuah karya dalam bentuk Multimedia berisi promosi, profil perusahaan, maupun

    yang sejenisnya dan dikemas dalam bentuk CD maupun DVD. Multimedia tersebut

    dapat berisi film, animasi, teks, gambar, dan suara yang dirancang sedemikian rupa

    sehingga pesan yang disampaikan lebih interaktif dan menarik. Yang termasuk dalam

    kelompok ini adalah: Macromedia Flash, Multimedia Builder, 3D Studio MAX dan

    lain-lain.

    2.3 Memilih Format File yang Tepat untuk Image

    2.3.1 JPG/JPEG (Joint Photographic Expert Group)

    Format file ini mampu mengkompres objek dengan tingkat kualitas sesuai dengan

    pilihan yang disediakan. Format file sering dimanfaatkan untuk menyimpan gambar

    yang akan digunakan untuk keperluan halaman web, multimedia, dan publikasi

    elektronik lainnya.

    Universitas Sumatera Utara

  • 2.3.2 GIF (Graphic Interchange Format)

    Format file ini hanya mampu menyimpan dalam 8 bit (hanya mendukung mode warna

    Grayscale, Bitmap dan Indexed Color). Format file ini merupakan format standar

    untuk publikasi elektronik dan internet. Format file mampu menyimpan animasi dua

    dimensi yang akan dipublikasikan pada internet, desain halaman web dan publikasi

    elektronik.

    2.3.3 TGA (Targa)

    Format file ini didesain untuk platform yang menggunakan Targa True Vision Video

    Board. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB (Red-

    Green-Blue) dalam 32 bit, dan juga Grayscale, Indexed Color. RGB dalam 16 atau 24

    bit tanpa alpha channel. Format file ini berguna untuk menyimpan dokumen dari hasil

    render dari program animasi dengan hasil output berupa sequence seperti 3D Studio

    Max.

    2.3.4 AVI (Audio Video Interleave)

    Format ini termasuk format video yang tidak dikompresi. Format AVI merupakan

    format video yang menjadi standar Microsoft dan Windows sebagai platformnya.

    Video yang menggunakan format ini akan menghasilkan ukuran file yang sangat besar

    karena resolusi yang dipakai sesuai resolusi asli dari sumber videonya yaitu kaset

    video. Format ini juga dipakai sebagai kualitas terbaik yang digunakan untuk

    menentukan hasil akhir dari video.

    Universitas Sumatera Utara

  • 2.3.5 MPEG (Motion Picture Experts Group)

    Termasuk dalam format video terkompresi dan dijadikan untuk video yang disimpan

    pada disk. Resolusi video yang berformat MPEG mendukung resolusi setengah layar

    dan satu layar, tergantung versi MPEGnya.Versi MPEG adalah :

    1. MPEG-1 digunakan untuk VHS, VCD, dan CD-ROM.

    2. MPEG-2 digunakan untuk kualitas DVD, televisi digital, dan lain lain.

    3. MPEG-4 digunakan dalam aplikasi internet, handphone, dan televisi.

    2.4 Pengenalan 3D Studio MAX

    3D Studio Max merupakan sebuah perangkat lunak grafik vektor 3 dimensi dan

    animasi yang paling luas digunakan untuk pembuatan animasi tiga dimensi,

    karena

    penggunaan platform Microsoft Windows, dengan kemampuan mengedit yang handal,

    dan arsitektur plugin yang banyak.

    2.4.1 Keunggulan dan Fitur 3D Animation dengan 3D Studio MAX

    Kemajuan dunia komputer grafis khususnya 3D Animasi telah berkembang dengan

    pesat saat ini. Telah banyak kemudahan dan features baru yang dikeluarkan oleh pihak

    vendor dalam upaya untuk memikat konsumen dengan produknya. Tentu ini menjadi

    nilai tambah bagi para konsumen dalam mengeksplorasi ide kreatifitas dalam

    berkarya. Beberapa keunggulan dan features yang bisa diperoleh dari software 3DS

    Max ini adalah:

    Universitas Sumatera Utara

  • 1. Feature untuk membuat model organik dan anorganik. Model organik dapat

    berupa karakter model makhluk hidup nyata seperti manusia, hewan. Dan

    model makhluk hidup yang tidak nyata (khayalan) seperti monster, peri, dan

    lain-lain. Model anorganik dapat berupa model objek-objek benda mati seperti

    mesin, bangunan, mobil, sepeda motor, dan lain-lain.

    2. Feature untuk memberikan rangka pada objek karakter 3D yang telah dibuat,

    sehingga karakter 3d tersebut dapat bergerak seperti layaknya manusia. Ada 2

    teknik yang dapat dilakukan, yaitu dengan teknik Bone dan teknik Biped.

    Teknik Bone adalah membuat tulang secara satu persatu yang kemudian

    dihubungkan antar masing-masing tulang yang saling berhubungan, misalnya

    tulang tangan dihubungkan ke tulang bahu. Sedangkan teknik Biped

    memungkinkan untuk membuat tulang yang telah terintegrasi menjadi satu

    kesatuan rangka yang utuh. Sehingga tidak perlu lagi menghubungkan tulang

    secara satu-persatu.

    3. Feature membuat texture real dan texture cartoon.

    Texture real adalah memberikan tekstur yang sebenarnya sesuai dengan sifat

    dan karakteristik permukaan suatu objek atau benda, sehingga akan diperoleh

    hasil yang tampak asli dan nyata. Feature yang digunakan menggunakan

    material standar. Sedangkan texture cartoon adalah memberikan tekstur seperti

    kartun, yang warnanya cerah dan terang. Feature yang digunakan adalah

    material Inknpaint.

    4. Feature membuat efek-efek api, asap (fire effect), kabut (fog), pendar cahaya

    (volume light), dan lain-lain. Efek-efek ini dapat diterapkan dengan memakai

    feature effect dan environment effect.

    Universitas Sumatera Utara

  • 5. Feature membuat efek-efek yang terjadi bila mata/kamera melihat objek

    bergerak, misalnya efek motion blur dan depth of field (dof). Efek motion blur

    adalah efek bagaimana mata/lensa kamera menangkap gambar objek yang

    bergerak yang memperlihatkan bias (blur) pergerakannya. Depth of field (dof)

    adalah efek bagaimana bila mata/lensa kamera fokus melihat satu objek, maka

    objek-objek di sekitarnya pasti akan menjadi tidak fokus (blur).

    6. Feature untuk membuat efek-efek sinar, cahaya. Efek-efek tersebut dapat

    berupa cahaya matahari, sunset, dan lain-lain yang tentunya akan semakin

    memperkaya dan mempercantik desain 3D yang dibuat. Untuk membuatnya

    dapat memakai feature effect yang terdapat pada software 3DS Max.

    7. Feature untuk membuat objek-objek bulu, rumput, rambut, dan lain-lain.

    Objek-objek ini memerlukan feature aplikasi khusus yaitu feature Hair & Fur.

    Dengan adanya opsi ini akan memudah untuk membuat beragam jenis dan

    gaya rambut, bulu ataupun rumput.

    8. Feature untuk membuat objek kain atau baju. Features yang digunakan adalah

    Cloth Simulation. Dengan feature ini dapat dibuat kain atau baju dengan lebih

    natural dan realistik, menyerupai dengan sifat baju/kain seperti dalam kondisi

    nyata.

    9. Feature untuk membuat objek-objek cairan. Aplikasinya banyak ditujukan

    untuk membuat environment, seperti panorama di sungai, laut, kolam, dan

    lain-lain.

    10. Feature untuk membuat cahaya yang realistik. Cahaya yang tampak realistik

    adalah cahaya yang memantul dan menyebar ke segala arah, sesuai dengan

    arah pantulan objeknya. Feature yang dipakai adalah Global Illumination

    dengan beragam teknik, seperti Light Tracer, Radiosity atau MentalRay.

    Universitas Sumatera Utara

  • 11. Feature untuk membuat Animasi dynamics. Banyak diaplikasikan untuk

    membuat animasi objek-objek yang saling bertabrakan, berbenturan, pecah,

    dan lain-lain. Tidak hanya dapat diterapkan untuk objek keras tetapi dapat juga

    diterapkan untuk benda-benda lunak, kain, tali dan lainnya.

    2.4.2 GUI (Graphical User Interface) 3D Studio MAX 2008

    Setiap menggunakan software apapun akan berhadapan dengan sebuah interface yang

    berfungsi sebagai pintu untuk berkomunikasi dan memberikan perintah-perintah pada

    software yang sedang dijalankan.

    Tata letak interface dalam 3D Studio MAX 2008 dapat diubah sesuai

    keinginan. Menu bar, Toolbar, dan Command Panel dapat dijadikan terapung,

    disembunyikan, atau ditempelkan pada situasi tertentu. Perintah Costumize pada menu

    bar dapat digunakan untuk membuat toolbar atau panel sendiri sesuai dengan

    kebutuhan penggunanya.

    Universitas Sumatera Utara

  • Gambar 2.1 Interface 3D Studio MAX 2008

    Keterangan:

    1. Menu Bar

    Menu utama program yang terdiri dari menu-menu turunan. Semua perintah di

    3D Studio MAX dapat diakses di sini.

    2. Window/Crossing Selection Toggle

    Toggle antara perintah Selection Window atau Crossing.

    3. Snap Tools

    Berbagai macam fungsi Snap.

    4. Command Panels

    Menu perintah : Create, Modify, Hierarchy, Motion, Display dan Utilities.

    Panel ini merupakan Panel utama untuk membuat dan mengedit objek.

    5. Object Categories

    Universitas Sumatera Utara

  • Turunan dari Command panels.

    6. Rollout

    Turunan dari Object Categories.

    7. Active Viewport

    Daerah kerja yang dibagi berdasarkan sudut pandang.

    8. Viewport Navigation Controls

    Fungsi-sungsi modifikasi Viewport : Pan, Zoom.

    9. Animation Playback Controls

    Fungsi kontrol animasi.

    10. Animation Keying Controls

    Fungsi keyframe animasi.

    11. Absolute/Relative Coordinate Toggle and Coordinate Display

    Fungsi tampilan koordinat objek.

    12. Prompt Line and Status Bar

    Tampilan status dari objek terseleksi.

    13. MAXScript Mini Listener

    Command Line untuk memasukkan perintah dalam MAX Script.

    14. Track Bar

    15. Time Slider

    16. Main Toolbar

    Toolbar utama yang berisi tombol-tombol yang sering diakses.

    Universitas Sumatera Utara

  • 2.5 Pengenalan Ulead Video Studio 11

    Saat ini telah banyak software ataupun hardware yang mempermudah orang awam

    untuk mengedit video sendiri. Salah satu software video editing untuk semi

    profesional yang cukup banyak diminati adalah Ulead Video Studio. Program ini

    cukup populer, sederhana, dan sangat mudah dipergunakan maupun dipelajari.

    2.5.1 Keunggulan Ulead Video Studio 11

    Salah satu aplikasi yang telah mendukung format DVD adalah Ulead Video Studio.

    Program ini memiliki interface yang sederhana tetapi mampu memberikan kekuatan

    pada hasil akhir file video yang dihasilkan. Selain itu, output yang dihasilkan dapat

    berupa image yang disimpan pada hardisk maupun secara langsung ditulis pada CD-

    RW atau DVD-RW. Ulead Video Studio memiliki dukungan yang luas pada beberapa

    format video, seperti : format Avi, DV, MPEG atau DVD.

    Universitas Sumatera Utara

  • 2.5.2 Interface Ulead Video Studio 11

    Gambar 2.2 Tampilan Utama Ulead Video Studio 11

    Keterangan:

    1. DV to DVD Wizzard

    Option ini dipilih jika ingin meng-capture dari handycam (camcorder)

    langsung ke dalam bentuk DVD dengan langkah-langkah petunjuk (wizard)

    praktis.

    2. Movie Wizard

    Dengan option ini dapat meng-capture kemudian membakar dalam bentuk disk

    dengan mudah tanpa melalui editing yang rumit.

    3. Video Studio Editor

    Untuk pembuatan video secara mandiri dan bebas, gunakan pilihan ini untuk

    mengedit video.

    Universitas Sumatera Utara

  • Gambar 2.3 Interface Ulead Video Studio 11

    Keterangan:

    1. Menu Tollbar

    Terdiri dari File Menu, Edit Menu, Clip Menu dan Tool Menu.

    2. Step Toolbar/Panel

    Terdiri dari 7 step atau langkah dalam mengedit movie yaitu Capture Step, Edit

    Step, Effect Step, Overlay Step, Tittle Step, Audio Step, dan Share Step.

    3. Plyback Toolbar

    Tombol-tombol yang digunakan untuk memainkan file movie.

    4. Track

    Tempat meletakkan movie yang akan di edit. Storyboard View, Timeline View

    dan Sound. Untuk Timeline View terbagi menjadi Track. Vide Track , Overlay

    Track, Tittle Track, Voice Track dan Music Track.

    5. Galery

    Universitas Sumatera Utara

  • Tumbnail dari file movie, video, efek atau image yang sudah di upload ke

    galery. Dinamis mengikuti panel yang sedang aktif.

    6. Option

    Panel yang berisi option untuk merubah pengaturan dari film maupun efek.

    Option bersifat dinamis tergantung panel apa atau step apa yang sedang aktif.

    7. Tombol Mark In, Mark Out, Enlarge, Cut

    Untuk menandai awal, akhir, membesarkan dan memotong klip.

    2.6 Animasi

    2.6.1 Pengertian Animasi

    Animasi sendiri berasal dari bahasa latin yaitu anima yang berarti jiwa, hidup,

    semangat. Sedangkan karakter adalah orang, hewan maupun objek nyata lainnya yang

    dituangkan dalam bentuk gambar 2D maupun 3D. Sehingga karakter animasi dapat

    diartikan sebagai gambar yang memuat objek yang seolah-olah hidup, disebabkan

    kumpulan gambar itu berubah beraturan dan bergantian ditampilkan. Objek dalam

    gambar dapat berupa tulisan, bentuk benda, warna dan special effect.

    2.6.2 Sejarah Animasi

    Animasi merupakan suatu teknik yang banyak dipakai di dalam dunia film dewasa ini,

    baik sebagai suatu kesatuan yang utuh, bagian dari suatu film, maupun bersatu dengan

    film live. Animasi berawal dari dunia gambar, yaitu ilustrasi desain grafis. Dapat

    dikatakan bahwa animasi merupakan suatu media yang lahir dari dua konvensi atau

    Universitas Sumatera Utara

  • disiplin, yaitu film dan gambar. Untuk dapat mengerti dan memakai teknik animasi,

    kedua konvensi tersebut harus dipahami dan dimengerti.

    Keinginan manusia untuk membuat gambar atau santiran (image) yang

    hidup dan bergerak sebagai perantara dari pengungkapan (expression), merupakan

    perwujudan dari bentuk dasar animasi yang hidup berkembang. Kata animasi itu

    sendiri sebenarnya penyesuaian dari kata animation, yang berasal dari kata dasar to

    animate, dalam kamus umum Inggris-Indonesia yang berarti menghidupkan

    (Wojowasito, 1997). Secara umum animasi merupakan suatu kegiatan menghidupkan,

    menggerakkan benda mati. Suatu benda mati diberikan dorongan kekuatan, semangat

    dan emosi untuk menjadi hidup dan bergerak, atau hanya berkesan hidup.

    2.6.3 12 Prinsip Dasar Animasi Karakter

    Untuk memahami 12 prinsip dasar animasi dapat dilihat dari sebuah gerak dan

    memahaminya secara berurutan. Kedua belas prinsip animasi tersebut adalah:

    1. Pose dan gerakan antara (Pose-To-Pose Action and Inbetween)

    Pose to pose atau penentuan posisi gambar key animation dan inbetween

    adalah cara animator menentukan posisi gerak karakter dari posisi awal gerak,

    posisi gerak selanjutnya hingga pada posisi akhir gerak. Penentuan posisi-

    posisi gerak ini disebut sebagai key animation. Key animation hanya

    menentukan posisi arah gerak sedangkan detail gambar gerak dibuat di antara

    dua titik gerak tersebut, proses ini disebut inbetween.

    Universitas Sumatera Utara

  • 2. Pengaturan waktu (Timing)

    Dengan mengatur durasi gerakan, suatu karakter bisa terlihat berbeda dengan

    karakter yang lain. Walaupun posisinya sama, tetapi dengan durasi gerak yang

    berbeda, maka ekspresi gerakan yang dihasilkan juga berbeda. Misalnya gerak

    lambat (jarak antar key pose cukup jauh), bergerak biasa, atau gerak cepat.

    3. Gerakan sekunder (Secondary Action)

    Gerakan sekunder merupakan gerakan yang muncul dikarenakan adanya akibat

    suatu gaya dari gerakan atau aksi pertama sebuah objek benda animasi, setelah

    gerak atau aksi pertama itu berhenti dengan tiba-tiba.

    4. Akselerasi gerak (Ease In and Easy Out)

    Ease In and Easy Out merupakan suatu kaidah animasi yang berprinsip pada

    dasar hukum ilmu fisika yang berkaitan sekali dengan gerak animasi, agar

    tampak logis, wajar, berbobot, dan berkesan hidup pada saat dilihat.

    5. Antisipasi (Anticipation)

    Anticipation adalah suatu gerak persiapan sebelum pergerakan dilakukan,

    dalam hal ini karakter dibuat agar tampak realistis sebelum melakukan gerak

    utama.

    6. Gerakan penutup dan perbedaan waktu gerak (Follow Through and

    Overlapping Action)

    Universitas Sumatera Utara

  • Prinsip ini melibatkan dua benda yang sama atau berbeda namun saling

    berkaitan antara satu dengan yang lain, dan bisa saling mempengaruhi dalam

    setiap gerakannya.

    7. Gerakan melengkung (Arcs)

    Semua gerakan di alam ini bersifat melingkar atau melengkung. Dengan

    gerakan melengkung akan terkesan benda itu memiliki bobot dan terpengaruh

    oleh gaya gravitasi seperti alam nyata, meskipun gerak itu cukup ekstrim

    saling berlawanan arah namun tampak menjadi luwes, dinamis, hidup dan

    indah.

    8. Dramatisasi gerakan (Exaggeration)

    Exaggeration yaitu teknik yang mendramatisasi adegan agar tampak lebih

    ekspresif dan komunikatif, meskipun gerakannya dibuat berlebihan bahkan

    sangat ekstrim.

    9. Elastisitas (Squash and Stretch)

    Squash and Stretch merupakan prinsip animasi yang memberikan sentuhan

    kelenturan pada suatu benda tertentu sesuai dengan karakter materialnya,

    sehingga memberikan kesan objek tersebut memiliki bobot dan muatan

    tertentu bila sedang melakukan gerak animasi. Stretch adalah salah satu bentuk

    kelenturan suatu objek yang mengalami sedikit penekanan pada tubuhnya

    ketika sedang bergerak dengan cepat. Sedangkan Squash adalah bentuk

    kelenturan sebuah objek benda animasi yang sedang bergerak cepat kemudian

    berbenturan dengan benda lain yang lebih kuat, sehingga objek benda tersebut

    Universitas Sumatera Utara

  • mengalami tekanan berat akibat dari gaya gerak tubuhnya yang tertahan oleh

    benda lain yang berbenturan dengannya.

    10. Penempatan di bidang gambar (Staging)

    Staging penataan komposisi objek gambar animasi seperti jarak pengambilan

    gambar, sudut pengambilan gambar, gerak kamera yang dirancang dalam story

    board sehingga terlihat baik, komunikatif dan proposional.

    11. Daya tarik karakter (Appeal)

    Prinsip Appeal merupakan cara yang baik untuk menyampaikan suatu pesan

    dalam bentuk kesan yang menarik, cantik dan komunikatif dari sebuah

    karakter yang ingin disampaikan yaitu posisi paling baik dan paling berkesan,

    baik dari jarak pengambilan gambar, dari sudut pengambilan gambar, ataupun

    dari gerak kameranya.

    12. Penjiwaan peran (Personality)

    Karakter tokoh animasi akan lebih kuat, bermakna, hidup dan berkarakter

    apabila dipahami terlebih dahulu segala sesuatu mengenai karakter tersebut,

    seperti sifat fisik, sifat psikis, latar belakang ekonomi, sosial budaya, ataupun

    historisnya sehingga dapat dideskripsikan dengan baik bentuk karakter apa

    yang akan dikembangkan.

    Universitas Sumatera Utara