4
 CHECKLIST PEMASANGAN NGT Nama :.................................................... NIM :...................................................... Aspek yang dinilai Nilai 0 1 2 Definisi Melakukan pemasangan NGT dari rongga hidung ke lambung. T!"!an a. Mem asu kk an ma ka nan cair at au obat-obata n cair atau padat yang dicairkan  b. Mengeluarkan cairan/isi lambung dan gas yang ada dalam lambung c. Mengi rigasi karena perdar ahan atau keracu nan dalam lambu ng d. Me ncega h atau menguran gi mua l da n mun ta h sete la h  pembedahan atau trauma dengan cara mendekompresi lambun g e. Mengam bil sp esimen pada lamb ung u ntuk studi labora toriu m f. Mene nt uk an jumlah tekana n da n akti vi tas mo torik salu ran  pencernaan tujuan diagnostik! Indikasi "asien tidak sadar koma! "asien karena kesulitan menelan "asien yang keracunan "asien yang muntah darah "asien "ra atau "ost operasi mulut "asien dengan masalah saluran pencernaan atas #ayi prematur atau bayi yang tidak dapat menghisap. Pe#siapan Ala$ #aki berisi:  NGT No. $% atau $ & untuk anak lebih kecil! 'eli (udip lidah (epasang sarung tangan (enter (puit )*-$**cc "lester (tetoskop "erlak dan handuk 

Checklist Pemasangan Ngt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

CHECKLIST

Citation preview

CHECKLIST PEMASANGAN NGTNama:....................................................

NIM :......................................................

Aspek yang dinilaiNilai

012

Definisi :

Melakukan pemasangan NGT dari rongga hidung ke lambung.Tujuan :a. Memasukkan makanan cair atau obat-obatan cair atau padat yang dicairkanb. Mengeluarkan cairan/isi lambung dan gas yang ada dalam lambung

c. Mengirigasi karena perdarahan atau keracunan dalam lambung

d. Mencegah atau mengurangi mual dan muntah setelah pembedahan atau trauma dengan cara mendekompresi lambunge. Mengambil spesimen pada lambung untuk studi laboratorium

f. Menentukan jumlah tekanan dan aktivitas motorik saluran pencernaan (tujuan diagnostik)

Indikasi :

Pasien tidak sadar (koma)

Pasien karena kesulitan menelan

Pasien yang keracunan

Pasien yang muntah darah

Pasien Pra atau Post operasi mulut

Pasien dengan masalah saluran pencernaan atas Bayi prematur atau bayi yang tidak dapat menghisap.

Persiapan Alat :Baki berisi: NGT No. 14 atau 16 (untuk anak lebih kecil) Jeli Sudip lidah Sepasang sarung tangan Senter Spuit 50-100cc Plester Stetoskop Perlak dan handuk Tisu Bengkok Segelas air

Tahap Pre interaksi

1. Cuci tangan

2. Siapkan alat-alat

Tahap orientasi

1. Memberi salam, panggil klien dengan panggilan yang disenangi

2. Memperkenalkan nama perawat

3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau keluarga

4. Menjelaskan tentang kerahasiaan

Tahap kerja

1. Pastikan tingkat kesadaran dan kemampuan klien untuk mengikuti instruksi.2. Periksa riwayat medis klien apakah ada lesi nasal, polip berdarah, atau deviasi septum nasal.3. Posisikan pasien pada posisi Fowler tinggi (pasien koma pada posisi semi Fowler).4. Letakkan perlak dan handuk di atas dada klien dan letakkan tisu dalam jangkauan klien.5. Memakai sarung tangan.6. Mengukur panjang selang yang akan dimasukkan dengan menggunakan: Metode tradisionalUkur jarak dari puncak lubang hidung ke daun telinga bawah lalu ke prosesus xifoideus di sternum. Metode HansonMula-mula tandai 50cm pada selang, kemudian lakukan pengukuran dengan metode tradisional. Selang yang akan dimasukkan pertengahan antara 50cm dan tanda tradisional.

7. Beri tanda pada selang yang sudah diukur dengan menggunakan plester.8. Oleskan jeli sepanjang 10-20cm untuk menurunkan friksi antar membran mukosa dengan selang.9. Ingatkan klien bahwa selang akan segera dimasukkan dan instruksikan klien untuk mengatur posisi kepala ekstensi.10. Masukkan selang ke lubang hidung kiri. Jika terasa agak tertahan, putarlah selang dan jangan dipaksakan untuk dimasukkan.11. Lanjutkan memasang selang sampai melewati nasofaring. Setelah melewati nasofaring (3-4cm), anjurkan klien untuk menekuk leher dan menelan.12. Dorong klien untuk menelan dengan memberikan sedikit air (jika perlu). Tekankan pentingnya bernafas melalui mulut.13. Jangan memaksakan selang untuk masuk. Jika ada hambatan atau klien tersedak, sianosis, maka hentikan mendorong selang. Periksa posisi selang di belakang tenggorok dengan menggunakan sudip lidah dan senter. (selang mungkin terlipat/menggulung di orofaring atau masuk ke trakea)14. Jika telah selesai memasang NGT sampai ujung yang telah ditentukan, anjurkan klien untuk rileks dan bernafas normal.15. Periksa letak selang dengan: Memasang spuit pada ujung NGT, memasang bagaian diafragma stetoskop pada perut di kuadran kiri atas klien (lambung), kemudian suntikkan 10-20cc udara bersamaan dengan auskultasi abdomen. Mengaspirasi pelan-pelan untuk mendapatkan isi lambung. Memasukkan ujung bagian luar selang NGT ke dalam gelas yang berisi air. Jika terdapat gelembung udara, maka selang masuk ke paru-paru. Jika tidak terdapat gelembung udara, maka selang masuk ke lambung.16. Fiksasi selang dengan plester dan hindari penekanan pada hidung. Potong 10cm plester, belah menjadi dua sepanjang 5cm pada salah satu ujungnya. Memasang ujung yang tidak dibelah pada batang hidung klien dan silangkan plester pada selang yang keluar dari hidung. Tempelkan ujung NGT pada baju klien dengan memasang plester.17. Setelah selesai, kemudian rapikan pasien lalu rapikan alat.18. Cuci tangan.

Tahap terminasi

1. Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan kegiatan

2. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan

3. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya

4. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan kelien

Tahap dokumentasi

Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan

Keterangan :

0 = Tidak dikerjakan

1 = Dikerjakan dengan lengkap/ tidak sempurna

2 = Dikerjakan dengan benar/ sempurna

Penguji Praktik

(

)