6
FUNGSI UMUM GAYA ARSITEKTUR BAROQUE Gaya arsitektur baroque cenderung mewah dan penuh lukisan yang bercerita, sehingga gaya baroque lebih sering dipakai untuk tempat-tempat yang bersifat formal dan monumental. Beberapa bangunan yang menggunakan gaya arsitektur baroque antara lain : 1. Tempat ibadah bagi umat kristiani ( gereja ) Gambar Berliner Dom, Berlin - jerman 2. Pusat pemerintahan atau istana Gambar Istana Musim Dingin, Saint Petersburg-Rusia

Ciri Khas Baroque

Embed Size (px)

DESCRIPTION

arsitektur

Citation preview

FUNGSI UMUM GAYA ARSITEKTUR BAROQUEGaya arsitektur baroque cenderung mewah dan penuh lukisan yang bercerita, sehingga gaya baroque lebih sering dipakai untuk tempat-tempat yang bersifat formal dan monumental.Beberapa bangunan yang menggunakan gaya arsitektur baroque antara lain :1. Tempat ibadah bagi umat kristiani ( gereja )

Gambar Berliner Dom, Berlin - jerman

2. Pusat pemerintahan atau istana

Gambar Istana Musim Dingin, Saint Petersburg-Rusia

CIRI KHAS GAYA ARSITEKTUR INI ANTARA LAIN: 1. Seni ukir, patung, dan lukisan melebur menjadi satu dalam gaya arsitektur. 2. Gereja baroque dibuat lebih luas ketimbang gereja gotik dan seringkali berbentuk oval. 3. Baik interior dan eksteriornya banyak menggunakan bentuk lengkung. 4. Pencahayaannya alami dan diatur agar sedramatis mungkin. Gaya ini juga tidak menggunakan kaca patri seperti pendahulunya, gaya gotik.

5. Penggunaan warna dan ornamen dekorasi yang lebih mewah. Ornamennya juga banyak yang bersifat 3 dimensi, sehingga tampak mencuat keluar. 6. Langit-langitnya diberi lukisan yang disebut fresco.

7. Penggunaan efek ilusi seperti trompe loelil, yaitu lukisan dua dimensi yang dibuat seolah-olah tiga dimensi.

7. Penggunaan patung-patung angel (malaikat) dan putti (anak kecil yang chubby, kadang2 digambarkan sebagai malaikat). umumnya bentuk-bentuk patungnya lebih terlihat hidup(tidak kaku) jika dibandingkan dengan arsitektur gothic.

gambar malaikat dan putti

gambar perbandingan patung ars. baroque (atas) dengan gothic(bawah)

8.Arsitektur Baroque dapat dikatakan sebagai perpanjangan dari arsitektur Renaissans. Keduanya mempunyai kubah (dome), kolom, pilaster, entablature dan komponen-komponen klasik lainnya. Namun pada arsitektur Baroque cenderung bebas dalam menggabungkan komponen-komponen tersebut, dimana saat Renaisans kebebasan ini tidak dapat diterima (ada aturan-aturan baku).

Gambar Katedral Superga

Basilica Saint Peter (Vatican, Roma)

9. Penggunaan pilar berulir (memutar/memilin), seperti pada kanopi Baldacchio di atas altar Basilika Saint Peter, Vatikan ini.

10. Bangunan bergaya barok cenderung dibangun melebar kesamping dengan mementingkan dekorasi interior

gambar Istana Versailles