Upload
allen-johns
View
84
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Citra Digital. Bagaimana Citra Terbentuk?. Sampling dan Kuantisasi. Sampling dan Kuantisasi. Apakah citra itu?. Citra dapat diartikan sebagai suatu fungsi f yang didefinisikan sbb: f ( x, y ) yang merupakan nilai intensitas pada posisi ( x, y ) - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
Apakah citra itu?Citra dapat diartikan sebagai suatu fungsi f y
ang didefinisikan sbb: f( x, y ) yang merupakan nilai intensitas pada posisi (
x, y ) Secara praktis, citra hanya didefinisikan mencakupi
suatu segiempat dengan besar yang terbatas.
Citra berwarna adalah 3 fungsi yang ditumpang-tindihkan satu sama lain. Ini dapat dituliskan sebagai fungsi vektor:
( , )
( , ) ( , )
( , )
r x y
f x y g x y
b x y
Apakah Citra Digital? Kita biasanya bekerja dengan citra digital (contoh: citra y
ang diambil dengan kamera digital). Proses digitalisasi: Penyamplingan ruang 2 dimensi ke grid dengan besar yang ter
atur. Kuantisasi setiap nilai sampel (dibulatkan ke nilai bilangan bulat
terdekat). Untuk sampel-sampel yang berjarak satu sama lain, bi
sa dituliskan sebagai: f[i ,j] = Kuantisasi{ f(i , j ) } Dengan demikian citra dapat direpresentasikan sebagai
matriks dari nilai bilangan bulat.
Pengolahan Citra
Suatu proses pengolahan citra biasanya menghasilkan/ mendefinisikan citra baru (citra keluaran) g sebagai hasil olah dari citra f yang sudah ada sebelumnya.
Pengolahan Citra
f g
citra citra
JPEG-JFIF
JPEG (Joint Photographic Experts Group) adalah metode kompresi (pemampatan) citra; Citra yang dimampatkan dengan JPEG biasanya disimpan dalam format file JFIF (JPEG File Interchange Format) file format.
Kompresi JPEG (kebanyakan) adalah kompresi dengan rugi-rugi (lossy compression).
Citra JPEG dapat mengalami penurunan kualitas yang signifikan bila berulang kali diedit dan disimpan. Karena itu, lebih baik menyimpan citra dalam format tidak terkompres, jika citra tersebut ingin diedit kemudian.
TIFF/TIF
Format file TIFF (Tagged Image File Format) adalah format yang fleksibel yang biasanya memerlukan 8 atau 16 bit untuk setiap warna (merah, hijau, biru), sehingga setiap citra memiliki total 24 atau 48 bit.
Singkatan “TIFF” dan “TIF” digunakan secara bergantian.
File berformat TIFF bisa terkompres lossy atau lossless.
File berformat TIFF luas digunakan sebagai standar file fotografi pada usaha percetakan.
BMP
Format file BMP (Windows bitmap) dipakai untuk file grafik pada sistem operasi Microsoft Windows.
Biasanya file BMP tidak terkompres, karena itu ukurannya besar.
Kelebihannya adalah: simpel dan kompatibilitasnya dengan program Window.
PNG
Format file PNG (Portable Network Graphics) adalah suksesor format GIF yang open source dan gratis.
Format PNG mendukung sampai 16 juta warna, sementara GIF hanya mendukung 256 warna.
Format PNG paling sesuai untuk citra yang besar yang memiliki daerah berwarna yang seragam.
PNG dirancang agar sesuai untuk tampilan citra online, seperti World Wide Web (WWW).
Format PNG robust karena menyediakan: pemeriksaan integritas file secara keseluruhan dan metode deteksi yang mudah untuk kesalahan transmisi yang umum.
GIF
Format GIF (Graphics Interchange Format) terbatas hanya sampai palette 8-bit, atau 256 warna.
Ini menyebabkan format GIF sesuai digunakan untuk meyimpan grafik dengan hanya beberapa warna. Seperti diagram sederhana, logo dan citra kartun.
Format GIF mendukung animasi dan mendukung efek animasi citra secara luas.
GIF menggunakan format kompresi lossless yang semakin efektif apabila citra terdiri dari sedikit warna dan setiap warna menempati porsi area yang besar.
PPM, PGM, PBM, PNM
Format Netpbm adalah sekelompok fomar yang terdiri dari: “portable pixmap file format (PPM), portable graymap file format (PGM) dan portable bitmap file format (PBM).
Beberapa aplikasi menyebut kelompok ini sebagai format PNM (Portable Any Map).
BLUR
Citra blur = citra kabur.Blur bisa terjadi selama pembentukan citra
karena lensa kamera yang tidak terfokus.Blur bisa dengan sengaja ditambahkan ke
citra melalui proses pengolahan citra digital.
KONTRAS
Ratio intensitas cahaya antara bagian ter-terang dan tergelap dari suatu citra.
Penajaman citra cenderung meningkatkan rasio intensitas cahaya pada tepian citra. Karena mata manusia peka terhadap tepian, penajaman dapat memberikan kesan meningkatkan kontras.
Saturasi
Jika intensitas cahaya pemandangan yang masuk ke lensa kamera terlalu tinggi untuk direpresentasikan oleh sistem pencitraan dengan B-bit, maka area dengan intensitas yang tinggi tersebut dikatakan tersaturasi.
RESOLUSI
Istilah resolusi seringkali dikaitkan dengan ukuran citra. Citra dengan resolusi tinggi berarti berukuran besar.
Makna sebenarnya adalah: Citra dengan resolusi tinggi memiliki kandungan informasi yang lebih banyak dibandingkan dengan citra resolusi rendah.
ALIASING
Aliasing adalah fenomena yang lebih mudah dideskripsikan pada domain frekuensi.
Akibat aliasing pada citra adalah munculnya efek “tangga” pada tepian diagonal.