citra merek

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/11/2018 citra merek

    1/16

    ANALISIS BRAND IMAGE HANDPHONEMEREK NOKIA TERHADAP LOYALITAS PELANGGANDI KECAMATAN KEBOMAS KABUPATEN GRESIK

    Tri Ariprabowo*)

    Abstract: The research is to know the brand image the handphoneproduct with the brand Nokia have an effect on by partial and simultantto loyality of cutomer in Kebomas Gresik. Some variable as forming ofbrand image are Favorability of brand association. Strength Of brandassociation, and Uniqueness Of brand association. The hypothesis isbrand image handphone of Nokia consisted of the Favorability ofbrand association. Strength Of brand association. Uniqueness Ofbrand association have an effect on by parsial and simultan to loyalityof cutotner ill Kebomas Gresik. Data Analysis using the doubledlinear regresion model constructively SPSS Version 13.0 for Windows.Hypothesis Examination by using test t and test the F with thestorey;Ievel signiflkan 5%. result of Equation regresion which is : Y =6,610 + 0,415 Xl + 0,090 X2 + 0,185 X3, the Equation Regresiindicate that the existence of positive influence of Brand Imagehandphone Nokia to loyality of cutomer in Kebomas Gresik .. The result indicates that the Brand image handphone composedthat the Favorabllity of brand association, Strength Of brandassociation, Uniqueness Of brand association from having influence byparsial and simultan to loyality of cutomer of Kebomas Gresik. Fromthe research result hence can be suggested by a company to increaseand take care of the brand association so that can strengthen the brandimage Nokia having an effect on to loyality of cutomer.Key words: brand image, loyality of customer, hanphone Nokia

    PENDAHULUANKomunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide,

    gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi salingmempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya komunikasidilakukan dengan menggunakan kata-kata lisan yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbalyang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapatdilakukan dengan menggunakan gerak -gerik badan, menunjukkan

    ' ) 'Dosen pada :ra {u fta s 'E J(p twm i U n iv ersita s M u fu lmm a aig afi (jresi{

  • 5/11/2018 citra merek

    2/16

    Jurnal Logos Vol.5 No.1 Juli 2007

    sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala,mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasanonverbal atau bahasa isyarat.Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetabuan danpengalaman. Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa,sinyal, bicara, dan tulisan. Komunikasi dapat berupa interaktif,transtaktif, bertujuan, atau tidak bertujuan. Melalui komunikasi, sikapdan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami olehpihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesanyang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pes antersebut. Proses berlangsungnya komunikasi digambarkan sepertiberikut:1. Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkornunikasi

    dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yangdimaksud.

    2. Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu mediaatau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung.

    3. Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan danmenerjernahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yangdimengerti kedua pihak.

    4. Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atautanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah diamengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim.Agar komunikasi pemasaran dapat mencapai tujuan yang

    diinginkan dibutuhkan kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang yangdisebut bauran komunikasi pemasaran atau di sebut juga bauranpromosi (promotional mix). Bauran promosi terdiri dari empatkomponen penting yaitu periklanan (advertising), promosi penjualan(sales promotion), hubungan masyarakat (publicity), dan penjualanpersonal (personality selling).

    Dalam melakukan kegiatan bauran komunikasi pemasaran,perusahaan berusaha membagi-bagi pasar dan menentukan pasarsasaran (target market) yang akan dimasuki. Segmentasi pasar adalahsuatu proses membagi pasar kedalam kelompok-kelompok yangmemiliki kemiripan dan menyeleksi kelornpok atau individu yangpaling tepat yang dipilih oleh perusahaan untuk dilayani.Setelah pasar dibagi dalam beberapa segmen, selanjutnyaperusahaan mengevaluasi dan menentukan segmen mana yang akan

    2

  • 5/11/2018 citra merek

    3/16

    Tri Ari Prabowo; Analisis Brand Image Handphone

    dimasuki atau dilayani. Dalam mengevaluasi segmen pasar, Kotler(1996) mengemukakan tiga faktor yang harus diperhatikan, yaitu:1. Ukuran dan pertumbuhan segmen.Ukuran suatu segmen yang tepat bagi sebuah perusahaan adalah

    relatif. Perusahaan yang besar lebih menyukai segmen yangmempunyai volume penjualan yang lebih besar dan seringkalimengabaikan segmen yang kecil, Perusahaan yang lebih kecilsebaliknya menghindari segmen besar karena menuntut terlalubanyak sumber daya dan akan mengalami kesulitan apabila harusbersaing dengan perusahaan-perusahaan besar. Dengan demikiandiharapkan kelangsungan hidup perusahaan dapat terjaga dalamjangka panjang

    2. Daya tarik struktural segmen.Suatu segmen mungkin mempunyai karakteristik ukuran danpertumbuhan yang dikehendaki tetapi tidak menarik dari sudutpandang kemampulabaan (profitability). Kotler (1996) jugamengemukakan lima kekuatan yang menentukan daya tarik jangkapanjang suatu pasar secara keseluruhan atau setiap segmendidalamnya. Lima kekuatan tersebut adalah peserta, pendatangbam potensial, produk pengganti, pembeli, dan pemasok.

    3. Tujuan dan sumber daya perusahaan.Walaupun suatu segmen mempunyai karakteristik ukuran danpertumbuhan yang positif dan menarik seeara struktural,perusahaan perlu mempertimbangkan tujuan dan sumber dayanyasendiri dalam kaitan dengan segmen tersebut. Artinya segmenyang menarik bisa saja diabaikan karena segmen tersebut tidaksesuai dengan tujuan jangka panjang perusahaan, bahkanseandainya suatu segmen coeok dengan tujuan perusahaan,perusahaan harus rnempertimbangkan keterampilan dan sumberdaya yang di perlukan untuk berhasil dalam segmen tersebut.Bagi setiap segmen yang akan dimasuki perusahaan, perlu

    dikembangkan suatu strategi penempatan produk. Pada hakikatnyayang dimaksud dengan penempatan produk (positioning) adalahtindakan meraneang produk dan bauran pemasaran agar dapat tercintakesan tertentu dalam ingatan konsumen, sehingga dengan demikiankonsumen sasaran dapat memahami dan menghargai apa yangdilakukan perusahaan dalam kaitannya dengan para pesaingnya(Kotler, 1996).

    3

  • 5/11/2018 citra merek

    4/16

    Jurnal Logos Vol.5 No.1 Juli 2007

    Persaingan bisa datang dari mana saja diantaranya dari wilayahgeografis lain (competitor will be invisible). Dalam kondisi tersebutpelanggan harus di anggap sebagai patner atau mitra. Seorang mitraharus terus diajak diskusi demi kemajuan bersarna dan dia tidak bisaJagi hanya diperlukan sebagai client, apalagi sekedar consumer ataubuyer. Karena itu loyalitas harus terus diperjuangkan kalau tidak akansemakin sulit bagi perusahaan untuk mempertahankan serangan daripesaing yang bisa datang dari manapun. Aaker (1997) berpendapatbahwa loyalitas terhadap suatu merek sangat dipengaruhi olehbeberapa banyak orang yang sudah loyal pada brand tersebutdikarenakan orang yang sudah loyal bisa mengajak danmenginformasikan kepada orang lain untuk membeli brand tersebut.

    Keller (1993) berpendapat bahwa pada dasarnya brandawareness yang tinggi dan citra merek yang positif dapatmeningkatkan kemungkinan pilihan terhadap merek tersebut.Asosiasi-asosiasi merek yang membentuk citra merek menjadi pijakandalam keputusan konsumen untuk loyal terhadap merek tersebut,Orang sudah loyal tidak bisa melihat merek lain karena pada dasarnyakonsumen akan percaya pad a produk yang punya merek yang merekasudah kenal sebelumnya, bahkan mereka bisa memilih begitu sajasecara optimis merek yang mereka kenai tanpa usaha untukmembandingkan dengan merek lain.

    Dan karena itu sangat menguntungkan bagi sebuah perusahaanyang mempunyai produk dengan merek yang memiliki citra merekyang baik di mata konsumen sehingga harus diupayakan untukmembangun citra merek secara terus menerus agar merek tersebutmenjadi lebih dipilih dan konsumen akan loyal terhadap merektersebut.Seiring dengan makin majunya teknologi informasi sertakebutuhan informasi yang cepat dan akurat, telepon genggamihandphoney menjadi suatu produk yang seakan dapat menjawabkebutuhan tersebut, Di manapun berada dan kapanpun waktunya,seseorang dapat melakukan komunikasi dua arah dengan orang lain.Sehingga akses informasi dapat langsung diterima tanpa hamsmenunggu bertatap muka at au menunggu seseorang dapat dihubungidengan telepon rumah. Dibandingkan dengan prod uk radio panggilyang hanya memungkinkan untuk komunikasi satu arah, tentu sajatelepon genggam lebih dipilih sebagai sarana komunikasi modern.

    4

  • 5/11/2018 citra merek

    5/16

    Tri Ari Prabowo: Analisis Bra nd Im a ge H an dp hone

    Saat ini berbagai merek telepon genggam banyak beredar dipasaran. Beberapa diantaranya adalah Nokia, Sony Ericsson, Siemens,Motorola, Samsung, Philips, San ex, Alcatel, ZTE dan masih ban yaklagi. Merek-rnerek tersebut dengan segala keunggulannya salingbersaing agar dipilih oleh konsumen yang mernbutuhkan. Dari sekianbanyak merek yang ada di pasaran, tentu saja masing-masing akandipersepsikan secara berbeda olen konsumen dalam bentuk citramerek yang akan menentukan kesimpulan konsumen terhadapmasing-rnasing merek.

    Suatu merek pada gilirannya memberi tanda pada konsumenmengenai surnber produk tersebut, dan melindungi konsumen maupunprodusen dad para pesaing yang berusaha memberikan produk-produkyang tampak identik (Aaker, 1997). Sedangkan menurut Kotler(1996), terdapat lima alasan mengapa penjual memilih memberimerek pada produknya meskipun hal itu jelas membutuhkan biayapengemasan, pelabelan, pengiklanan, perlindungan hukum yaitusebagai berikut. Pertama, merek memudahkan penjual memprosespesanan dan menelusuri masalah yang ada. Kedua, merek dan tandadagang penjual memberikan perlindungan hukum atas tampilanproduk yang unik, yang tanpa itu akan di tiru oleh pesaingnya.Ketiga, merek memberikan penjual kesempatan untuk menarikpelanggan yang setia dan menguntungkan. Kesetiaan merekmernberikan penjual perlindungan dari pesaing serta pengendalianyang lebih besar dalam perencanaan program pemasarannya.Keempat, merek membantu penjual melakukan segmentasi pasar, danyang terakhir merek yang baik mernbantu membangun citraperusahaan.

    Kartajaya (2000) berpendapat bahwa meskipun pada awalnyamerek adalah sebuah nama (just a name) tetapi begitu persaingandimulai, yaitu pada saar perusahaan tidak lagi memainkan peranmonopoli, merek hams diusahakan memiliki tingkat kesadaran (brandawarenessi tertentu pada pikiran konsumen. Kalau sebuah merektidak dikenal di benak konsumen, maka besar kemungkinan merektersebut tidak masuk daftar pilihan konsumen. Jadi dengan demikianbrand awareness adalah modal awal yang harus diperhatikan dandimiliki. Dengan mulai adanya pesaing, sebuah merek harusdiposisikan oleh perusahaan dengan para pesaingnya dan dievaluasi

    5

  • 5/11/2018 citra merek

    6/16

    Jurna1 Logos Vol.5 No.1 Juli 2007

    secara berkelanjutan sebab pesaing mungkin meluncurkan suatumerek menyaingi merek perusahaan dan merebut pangs a pasarnya.

    Suatu posisi merek meneerminkan bagaimana orang-orangmemandang suatu merek. Namun positioning bisa juga digunakanuntuk merefleksikan bagaimana sebuah perusahaan sedang berusahadipersepsikan (Aaker, 1997). Strategi positioning dengan menonjolkandiferensiasi yang dimiliki harus diusahakan untuk dikomunikasikansecara kontinyu, sehingga persepsi konsumen terhadap merek dapatdiciptakan sesuai dengan yang diinginkan perusahaan.

    Asosiasi merek adalah segal a hal yang berkaitan dengan ingatanmengenai sebuah merek dan asosiasi itu tidak hanya ada namun jugamempunyai tingkatan kekuatan (Aaker, 1997). Kaitan pada merekakan lebih kuat jika dilandaskan pada banyak pengalaman ataupenampakan untuk mengkomunikasikannya. Juga akan lebih kuatapabila kaitan itu didukung dengan suatu jaringan dari kaitan-kaitanlain. Menurut Kartajaya (2000), brand association sangat pantingbagi 110n user, karena hal itu bisa menentukan keberhasilan penjualankepada mereka. Untuk mendapatkan pelanggan baru, asosiasi yangdimaksudkan hams terbentuk secara benar. Karena itu salah satu tugaskomunikasi pemasaran adalah melakukan pembentukan asosiasimerek sehingga terbentuk citra merek (brand image) yang diharapkan.

    Secara sederhana citra merek (brand image) bisa dikatakansekumpulan asosiasi yang terbentuk pada benak konsumen. Tentunyabisa dari hasil komunikasi pemasaran, atau dari pengalarnan orangyang sudah membeli merek tersebut. Jadi persepsi seorang 110n usersangat dipengaruhi oleh citra merek. Hal itulah yang membuat nonuser mau mencoba suatu produk. Tetapi pada user, semua itu bisabertambah kuat atau lemah karena pengalaman diri sendiri.Pengalaman inilah yang menjadi hal terpenting dalam membentukcitra merek. Tentunya image yang timbul diusahakan sebisa mungkinbisa membuat produk atau merek tersebut dipersepsikan berbeda daripesaing.

    Nokia merupakan market leader dalam industri telepongenggam di Eropa dan di Asia Pasifik. Diketahui selama tiga bulanterakhir antara 31 Desember 2006 sampai dengan 31 Maret 2007,permintaan akan ha n d p ho ne merek Nokia mengalami peningkatan.Realitanya, terdapat indikasi bahwa merek produk telepon genggamyang paling banyak dibeli konsumen adalah merek Nokia, sehingga

    6

  • 5/11/2018 citra merek

    7/16

    Tri Ari Prabowo; Analisis Brand Image Halle/phone

    penelitian ini memfokuskan pada konsumen yang menggunakantelepon genggam merek Nokia sebagai responden.

    Tabel 1. Laporan Market Share NokiaNOKIA MOBILE DEVICE VOLUME BY GEOGRAPHIC AREA

    Desernber 31 2006 - March 31 2007QI2007 QI2006 Y oY Change QoQ Change

    (Million units) (%) (%)Europe 23.9 20A 17.7 -28.3Middle East & Africa 15.7 11.9 31.8 1.3China 15.7 10.9' 43A 7.8Asia Pasific 23.7 16.4 44.7 0.3North America 4.8 8.4 -42.5 -19.0Latin America 7.3 7.1 2A -41.8Total * 91.1 75.1 21.4 -13.7Sumber : http://www.nokia.comJpress

    Sedangkan dari pengamatan di wilayah kecamatan KebomasGresik sebagaian besar masyarakat ban yak memakai ataumenggunakan Nokia sebagai merek ponsel atau handphone mereka.Dan sebagaian besar mereka berasumsi bahwa produk telepongenggam merek Nokia merupakan telepon genggam yang mudahdalam segi pengoprasiannya dan juga harga puma jualnya yang stabilapabila dijual kembali serta model-model yang dikeluarkan mampubersaing dengan merek lain dan juga membuat rasa percaya diri yangtinggi bagi konsumennya. Oleh karen a itulah penelitian inidimaksudkan untuk mengetahui apakah Brand image hand phonemerek Nokia yang terdiri dari Favorability of Brand Association,Strength of Brand of Association, Uniqueness of Brand Association,berpengaruh secara parsial terhadap loyalitas pelanggan di wilayahkecamatan Kebomas Gresik? dan juga untuk mengetahui apakahBrand image hand phone merek Nokia yang terdiri dari Favorabilityof Brand Association, Strength of Brand of Association, Uniqueness ofBrand Association, berpengaruh secara simultan terhadap loyalitaspelanggan di wilayah.kecamatan Kebomas Gresik?

    7

    http://www.nokia.comjpress/http://www.nokia.comjpress/
  • 5/11/2018 citra merek

    8/16

    Jurnal Logos Vol.5 No.1 Juli 2007

    Hipotesis dalam penelitian ini adalah :1. Brand image handphone merek Nokia yang terdiri dari Favorabilityof brand association, Strength of brand of association, Uniquenessof brand association, berpengaruh secara parsial terhadap loyalitaspelanggan di wilayah kecamatan Kebomas Gresik

    2. Brand image hand phone merek Nokia yang terdiri dariFavorability of brand association, Strength of brand ofassociation, Uniqueness of brand association, berpengaruh secarasimultan terhadap loyalitas pelanggan di wilayah kecamatanKebornas Gresik

    METODE PENELITIANPopulasi dan Sampel

    Populasi dalam penelitian Ill! adalah konsumen yangmenggunakan telepon genggam (hand phone) merek Nokia dikecamatan Kebomas gresik dalam jumlah yang tak terhingga.

    Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Accidentalsampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan faktor kebetulanatau secara tidak sengaja, dengan cara menanyakan dan menyebarkankuisioner siapa saja yang kita jumpai ditengah jalan atau di tempatkeramaian yang ada di lingkungan wilayah penelitian. Jumlah yangdiambil dalam penelitian ini adalah 100 orang responden.Definisi Operasional Dan Pengukuran Variabel

    Definisi operasional variabel-variabel yang digunakan, yaituVariabel Terikat (Y) dan Variabel Bebas (X). Variabel Terikat (Y)dalam penelitian ini adalah loyalitas. Loyalitas diartikan sebagaikomitmen pelanggan untuk pembelian ulang merek Nokia dimasayang akan datang, dengan tiga indicator meliputi niat membelikembali, setia dan tidak akan beralih ke merek lain, sertamenginformasikan kepada orang lain.

    Sementara Variabel Bebas (X) dalam penelitian ini mencakuptiga hal yaitu (l)Favorability of brand association, variabel Xi.Konsumen percaya bahwa telepon genggam merek Nokia memilikimanfaat bagi mereka. Indikator-indikatornya adalah model yangbervariatif (bermacam-macam model dan tipe), harga yang relatifterjangkau oleh kalangan masyarakat, serta menambah rasa percaya

    8

  • 5/11/2018 citra merek

    9/16

    Tri Ad Prabowo; Analisis Bra nd Im a ge Handphone

    diri yang tinggi apabila menggunakannya. (2) Strength of brandassociation, variabel X2 . Kekuatan asosiasi merek Nokia yang adadalam ingatan konsumen dengan indicator kualitas sinyal yang bagus,kualitas suara yang jernih, dan teknologi dan inovasi yang canggih.

    VariabeI X3 adalah Uniqueness of brand association.Keunikan dari asosiasi merek Nokia yang akan dipandang lain danakan mernberikan citra (image) yang berbeda dari pesaing. Indikator-indikatornya adalah kemudahaan dalam pengoperasian, harga pumajual yang stabiI serta mempunyai image gaul apabilamenggunakannya. Pengukuran seluruh variable dalam penelitianmenggunakan skala Likert dengan skala interval 1 sarnpai dengan 5..Teknik Analisis

    Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalahregresi linier berganda. Analisis linier berganda ini digunakan untukmengetahui adanya pengaruh antara variabel terikat yaitu loyalitas (Y)dengan variabel-variabel bebasnya yaitu Favorable of brandassociation (Xi), Strength of brand association (X2), Uniqueness ofbrand association (X3). Rumus yang digunakan adalah Y = a +blXl + b2X2+ 'b3X3+e, dirnana Y= Loyalitas, a=Kostanta, b:bz bs = Koefisien regresi, Xl=Favorability of brand association,X2=Strength of brand association, X 3= Uniqueness of brandassociation, dan e=Variabel pengganggu.

    HASIL DAN PEMBAHASANAnalisis Data.Hasil perhitungan dengan menggunakan analisis regresi linierberganda yang diolah dengan menggunakan program SPSS 13.0(Statistical Program For Social Science). Analisis dan hasilperhitungan tersebut dapat di jelaskan sebagai berikut:

    9

  • 5/11/2018 citra merek

    10/16

    Jurnal Logos Vol.5 No.1 Juli 2007

    Tabel 2. Hasil Perhitungan Regresi Linier BergandaVariabel KoefisienRe esi

    6,6100,4l5 7,7450,090 2,6150,185 4,703

    Sig(Constant)

    Favorability of Brand Association. (XI) 0,000Strenght of Brand Association. (X2) 0,010Uniqueness of Brand Association. (X3) 0,000R = 0,736R Square = 0,542Adjusted R Square = 0,528F hitung = 37,862

    Berdasarkan hasil analisis didapatkan persamaan regresi sebagaiberikut Y = 6,610 + 0,415 Xr + 0,090 X 2 + 0,185 X 3

    Koefisien konstanta sebesar 6,610 menunjukkan besarnyavariabel terikat (Y) loyalitas pelanggan apabila variabel bebasdinyatakan nol. Nilai koefisien regresi variabel Favorability of brandassociation (Xi) sebesar 0,415 artinya jika XI berubah 1 satuan makaY berubah sebesar 0,415 dengan asumsi variabel bebas lainya tetap.Nilai koefisien regresi variabel Strength of brand association (X2)sebesar 0,090 artinya jika X2 berubah sebesar 1 satuan maka Yberubah sebesar 0,090 dengan asumsi variabel lainya tetap. Nilaikoefisien regresi variabel Uniqueness of brand association (X3)sebesar 0,185 artinya jika X3 berubah 1 satuan maka Y berubahsebesar 0,185 dengan asumsi variabellainya tetap.

    Dari Tabel 2, nilai Adjusted R square sebesar 0,528 atau 52,8%.Hal ini menunjukkan bahwa ketiga variabel bebasnya dapatmenjelaskan keberadaan Y sebesar 52,8%. Scdangkan variabel bebaslainya yang ada di luar model penelitian ini sebesar 47,2%.

    Untuk melihat kekuatan hubungan antara variabel bebas denganvariabel tergantung ditunjukkan oleh nilai koefisien korelasi (R). Bilakorelasi mendekati angka 1 berarti hubungan antara kedua variabelyaitu X dan Y dinyatakan kuat. Seperti yang terlihat pada tabel 4.6nilai R sebesar 0,528 atau 52,8% berarti hubungan antara keduavariabel adalah cukup kuat.

    10

  • 5/11/2018 citra merek

    11/16

    Tri Ari Prabowo; Analisis Bra nd Im a ge H an dp hone

    Berdasarkan Tabel 2, variabel Favorability of brand association(XI) mempunyai nilai signifikan sebesar 0,000 berarti variabel (Xi)seeara parsial dapat menjelaskan keberadaan variabel loyalitaspelanggan sebesar 0% . Variabel Strength of brand association (X2)mempunyai nilai signifikan sebesar 0,010 yang berarti variabel (X2)secara parsial dapat menjelaskan keberadaan variabel loyalitaspelanggan sebesar 1% . Variabel Uniqueness of brand association(X3) mempunyai nilai signifikan sebesar 0,000 yang berarti variabel(X3) seeara parsial dapat menjelaskan keberadaan variabel loyalitaspelanggan sebesar 0% .Uji Hipotesis Koefisien Regresi Secara Parsial ( Uji t ).1. Variabel Favorability of brand association (Xi),

    t hitung lebih besar dari t tabel (7,745 > 1,661) dengan signifikanvariabel Xi (0,000) lebih kecil dari taraf signifikan 0,05 dengandemikian Ho ditolak, Hi diterima artinya Favorability of brandassociation (Xi) berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan diKeeamatan Kebomas Gresik.

    2. Variabel Strength of brand association (X2).t hitung lebih besar dari t tabel (2,615>1,661) dengan signifikanvariabel X2 (0,010) lebih keeil dari taraf signifikan 0,05 dengandemikian Ho ditolak dan Hi diterima artinya variabel Strength ofbrand association (X2) berpengaruh terhadap loyalitas pelanggandi Keeamatan Kebomas Gresik.

    3. Variabel Uniqueness of brand association (X3).t hitung lebih besar dari t label (4,703 >1,661) dengan signifikanvariabel X 3 (0,000) lebih kecil dari taraf signifikan 0,05 dengandemikian Ho ditolak dan Hi diterima artinya variabel Uniquenessof brand association (X3) berpengaruh terhadap loyalitaspelanggan di Keeamatan Kebomas Gresik.

    Uji Hipotesis Koefisien Regresi Secara Simultan (Uji F ).Pada uji F merupakan pengujian hipotesis untuk membuktikan secarasimultan pengaruh variabel Favorability of brand association (XI),Strength of brand association (X2), dan Uniqueness. of brand

    11

  • 5/11/2018 citra merek

    12/16

    Jurnal Logos Vol.5 No.1 Juli 2007

    assoctatton (X3) terhadap loyalitas pelanggan. Langkah-langkahpengujian sebagai berikut :a. HipotesisHo : b I= ba = bs = 0

    Diduga tidak terdapat pengaruh secara simultan dari variabelXI,X2,X3 terhadap variabel Y .Hi : br :f bz : f : b37 ~ 0Diduga terdapat pengaruh secara simultan dari variabel X I,X2,x3terhadap variabel Y .

    b. c = = 5 % df pembilang = 3 df penyebut = 96df = n - k = 100 - 3 - 1 = 96 F tabel = 3,940c. Berdasarkan hasil perhitungan di peroleh F hitung 37,862 makadapat di simpulkan bahwa F hitung lebih besar F tabel ( 37,862 >3,940 ) karena F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Hi diterima.Hal ini membuktikan bahwa variabel Xi, X2, X3. mempunyaipengaruh secara sirnultan terhadap variabel Y .

    Interpretasi Hasil AnalisisDengan demikian hasil penelitian ini membuktikan bahwaterdapat pengaruh antara citra merek (brand image) dengan loyalitas

    pelanggan. Hasil pengujian secara parsial didapatkan t hitung darimasing-masing variabel tersebut lebih besar dari t tabel maka Ho ditolak dan Hi diterima. Dengan demikian hipotesis yang di ajukan olehpeneliti bahwa citra rnerek (brand image) telepon genggam(handphone) rnerek Nokia yang terdiri dari Favorability of brandassociation, Strength of brand of association, Uniqueness of brandassociation, berpengaruh secara parsial terhadap loyalitas pelanggandi wilayah kecamatan Kebomas Gresik terbukti kebenarannya. Basilpengujian ini sejalan dengan teori yang mengemukakan bahwaterdapat tiga hal yang dapat membedakan citra merek antara berbagaimerek yang dievaluasi konsumen, yaitu favorability of brandassociation, strength of brand association, dan uniqueness of brandassociation, ketiga variabel ini dapat meningkatkan kemungkinanuntuk loyal terhadap suatu merek (Keller, 1993).

    Untuk hasil pengujian secara simultan dapat membuktikanbahwa terdapat pengaruh yang nyata antara Favorability of brandassociation (XI), Strength of brand association (X2), dan Uniqueness

    12

  • 5/11/2018 citra merek

    13/16

    Tri Ari Prabowo; Analisis Brand Image Handphone

    of brand associauon (X3) terhadap variabel loyalitas (Y). Hasilpengujian secara simultan di dapatkan F hitung = 37,862 dan F tabel =3,940 karen a F hitung > F tabel yaitu 37,862 > 3,940 , maka Ho ditolakdan Hi diterima. Dengan demikian hipotesis yang di ajukan olehpeneliti bahwa citra merek (brand image) telepon genggam(handphone) merek Nokia yang terdiri dari Favorability of brandassociation, Strength of brand of association, Uniqueness of brandassociation, berpengaruh secara simultan terhadap loyalitas pelanggandi wilayah kecamatan Kebomas Gresik terbukti kebenarannya.Untuk mengetahui variabel yang dominan diantara variabel citramerek yang terdiri dari Favorability of brand association, Strength ofbrand of association, Uniqueness of brand association, terhadaployalitas pelanggan di wilayah kecamatan Kebomas, dapat dilihatdimana variabel yang mempunyai t hitung lebih besar dibandingvariabel yang lain. Untuk variabel FavorabiLity of brand associationmempunyai nilai t hi tung lebih besar dibanding variabel yang lain yaitusebesar 7,745 , sehingga variabel ini sebagai variabel yang dominandalam mempengaruhi loyalitas pelanggan telepon genggam(handphonet merek Nokia di kecamatan Kebomas Gresik.

    , KESIMPULANBerdasarkan analisis data, uji hipotesis dan interprestasi hasil

    yang telah dikemukakan dalam bab sebelumnya, maka dapat ditarikkesimpulan sebagai berikut: variabel pembentuk citra merek (brandimage) yang terdiri dari favorability of brand association, strength ofbrand association, uniqueness oj brand association, mempunyaipengaruh terhadap loyalitas pelanggan telepon genggam (handphone)merek Nokia di kecamatan Kebomas Gresik. Hal ini sesuai denganhasil uji hipotesis baik uji t maupun uji F , dimana citra merek (brandimage) dari telepon genggam (handphone) merek Nokia secarasignifikan dinyatakan mempunyai pengaruh terhadap loyalitaspelanggan telepon genggam (handphone) merek Nokia di kecamatanKebomas Gresik, dan dapat di jelaskan sebagai berikut:1. Hipotesis yang menyatakan "diduga bahwa citra merek (brand

    image) telepon genggam (handphone) merek Nokia yang terdiridari Favorability of brand associcttioll. Strength of brand of

    13

  • 5/11/2018 citra merek

    14/16

    Jurnal Logos Vol.5 No.1 Juli 2007

    association, Uniqueness of brand association, berpengaruh secaraparsial terhadap loyalitas pelanggan di wilayah kecamatanKebomas Gresik", terbukti kebenaranya sebagai berikut :a. Untuk variabel Favorability of brand association di peroleh

    hasil t hitung sebesar 7,745 dan t label 1,661 . (df = 96 a = 0,05),maka t hitung > t label.

    b. Untuk variabel Strength of brand of association di perolehhasil t hi tung sebesar 2,615 dan t tabel 1,661. (df = 96 a = 0,05),maka t hitung > t label.

    C. Untuk variabel Strength of brand of association di perolehhasil t hilling sebesar 4,703 dan t label 1,661. (df = 96 a = 0,05),maka t hitung > t label.

    2. Hipotesis yang menyatakan "diduga bahwa citra merek (brandimage) telepon genggam (hand phone) merek Nokia yang terdiridari Favorability of brand association, Strength of brand ofassociation. Uniqueness of brand association, berpengaruh secarasimultan terhadap loyalitas pelanggan di wilayah keeamatanKebomas Gresik", terbukti kebenarannya dimana F hitung diperolehhasil sebesar 37,862 dan F tabel 3,940 (df = 96 a. = 0,05), maka Fhitung > F label

    SARANDari analisis hasil penelitian yang di lakukan, maka saran-saran

    yang dapat diberikan adalah sebagai berikut.1. Varia bel yang paling berpengaruh atau yang paling dominan

    adalah Favorability of brand association dad nilai t hitung yang diperoleh diketahui bahwa favorability of brand association denganindikator model yang bervariatif, harga yang re1atif terjangkau,dapat menambah rasa percaya diri apabila menggunakannya,mernpunyai pengaruh yang paling positif dian tara variabellainnya.Dari data tersebut, maka disarankan agar perusahaan tetapmenjaga dan memperkuat assosiasi merek tersebut sehingga dapatrnemperkuat citra merek (brand image) dari Nokia.

    2. Untuk variabel Strength of brand of association dad t hitung yang diperoleh, diketahui bahwa strength of brand of association denganindikator kualitas sinyal yang bagus (kuat), kualitas suara yang

    14

  • 5/11/2018 citra merek

    15/16

    Tri Ari Prabowo; Analisis Brand Image Handphone

    bagus (jernih), teknologi dan inovasi yang canggih, mempunyaipengaruh yang kurang dari variabel Iainya, maka dari ituperusahaan di sarankan memperbaiki mutu dan kualitas merekatau mungkin informasi tentang mutu dan kualitas Nokia kurangditerima atau belum masuk dalam ingatan konsumen oleh sebabitu perusahaan lebih meningkatkan dan memperbanyak ikiantentang mutu dan kualitas agar terciptanya citra merek (brandimage) Nokia yang lebih kuat.

    3. Untuk variabel Uniqueness of brand association dad t hitung yangdi peroleh, diketahui bahwa uniqueness of brand associationdengan indikator kemudahan dalam pengoperasian, harga pumajual yang stabil apabila di kemudian hari di jual, mempunyaiimage gaul apabila menggunakannya, mempunyai pengaruh yangcukup maka dari itu perusahaan di sarankan agar dapatmeningkatkan dan menjaga asosiasi merek sehingga dapatmemperkuat citra merek (brand image) dari Nokia.

    DAFTAR PUSTAKAAaker and David A.1997. Manejemen Ekuitas Merek. Edisi

    pertama. Terjemahan Jakarta: Mitra Utama.Assae1, Henry 1995. Consumer Behavior and Marketing Action.Fifth Edition. Ohio: Internasional Thomson Publishing.Djarwanto, 2001. Statistik induktif ,penerbit BPFE, JogjakartaEmory, William. 1980. Bussines Research Methods. Revised

    Edition. Illinois: IRWIN Inc .Engel. J.F and Roger n.B. 1982. Consumer Behavior. Fourth

    Edition. Forth Worth. The Dryden press.

    Febriyanto, B. 2004. Skripsi, Analisis Pengaruh Iklan TerhadapCitra Merek Pada Produk Shampo Merek Clear diSurabaya. Universitas Airlangga Surabaya.

    15

  • 5/11/2018 citra merek

    16/16

    Jurnal Logos Vol.5 No.1 Juli 2007

    Kartajaya, H. 2000. Marketing plus 2000 siasat memenangkanpersaingan global. Edisi ke enam. Jakarta: Gramedia PustakaUtama.

    Keller, KL. 1993. Conceptualizing, Measuring, and ManagingCustomer - Based Brand Equity. Journal of marketing Vol;57 (January) pp: 1-22.

    Kotler, P. 1996. Manejemen pemasaran: Analisis, perencanaan,implementasi, dan pengendalian. Edisi kedelapanTerjemahan Jakarta ..Salemba Empat

    Kallasvuo, O. 2007. Nokia reports 2007 net sales and EPS of EUR.http://www.nokia.comJpress.

    Loudon, DL. and Albert J.DB. 1993 Consumer Behavior: Conceptand Aplication. Fourth Edition. New York: McGraw-Hill Inc.

    Nasution, S~ 2006. Metode Research (penelitian ilmiah), Edisikedelapan Jakarta: Bumi Aksara

    Oktoria Y&Darrnawan 2007. Perkembangan handphone Nokia.http://detik.net

    Santoso, S. 2000. SPSS. Statistik Parametik. Jakarta:PT Elex MediaKomputindo.

    Schiffman, LG and Leslie LK.2002. Consumer Behavior. SeventhEdition Prentice Hall International Inc.

    16

    http://www.nokia.comjpress./http://detik.net/http://detik.net/http://www.nokia.comjpress./