12
Edisi 49/Thn.XI/Maret/2010

Civitas edisi 52

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Buletin Lembaga Pers Mahasiswa Universitas Tanjungpura Pontianak

Citation preview

Page 1: Civitas edisi 52

Edisi 49/Thn.XI/Maret/2010

Page 2: Civitas edisi 52

Edisi 49/Thn.XI/Maret/20102

Surat Pembaca

Alamat Redaksi : Jl. Daya Nasional Komplek GedungMKDU Pontianak 78124 e-mail : [email protected] : 081352592596Percetakan : Artha Grafistama, Jl. Pahlawan No. 20Telp.(0561) 765000-766000 (Isi diluar tanggung jawabpenerbit).

Redaksi menerima pemasangan iklan, tulisan berupa opini,essai, laporan kegiatan kampus, cerpen,hasil investigasi,surat pembaca disertai identitas diri. Tulisan diketik dilembaran folio dengan spasi ganda. Kirimkan keSekretariat LPM Untan, langsung. Redaksi berhakmengedit tulisan tanpa mengubah makna tulisan.

Ketua Umum :Odillo TarigasaSekretaris Umum :Irwan KurniawanBendahara Umum :Sumarti DewiyaniDivisi PSDM :Dewi Hairani, TriMulyaningsihDivisi Litbang :Andri Setiawan, RiyaYulharmaini

Divisi Penerbitan :Ihwan Ridho, RizkyAmaliahDivisi Penyiaran :Jumardi Budiman, AgusWitarsaDivisi Peusahaan :Suri Mayanti, Riza Erni,IswandiPemimpin Redaksi :Jumardi BudimanSekretaris Redaksi :

buletin Mimbar Untan CivitasDiterbitkan oleh :Lembaga Pers Mahasiswa Universitas Tanjungpura Pontianak

IskaRedaktur :Odillo, JB, RidhoReporter :Ridho, Rizki, Iska, Vito,Meidi, Winarsih, Ria, UrifFotografer :RidhoIde Karikatur :MeidiLayouter :Ridho, Irwan

REDAKSI

Segudang aktivitas begitu menyitawaktu hingga kita lupa betapa singkatnya24 jam yang diberikan Allah Swt setiaphari. Kuliah, organisasi, aksi dan berjutaaktivitas lain kadang melalaikan kitaterhadap beberapa point penting yangsemestinya kita kejar dalam hidup ini.

Tak terasa pula kita telah melewatisetahun masa perkuliahan. Ada suka,duka dan kadang air mata yang me-ngiringi perjalanan umur kita. Tak terasapula beberapa bulan lagi kita akanmenyambut bulan nan suci bagi umatIslam, yakni Ramadhan. Tentu kitaberharap agar masih diberikan nafasuntuk menikmati indahnya Ramdhantahun ini.

Liburan kali ini, tim redaksi MimbarUntan harus merelakan waktunya demimenykseskan Peksiminas X. Kali iniUntan menjadi tuan rumah dalam pe-laksanaan Peksiminas. Nah….bagi te-man-teman mahasiswa dari PerguruanTinggai manapun dan masih berada diPontianak, yuk kita turut meriahkan sertamensukseskan Peksimas X ini.

Di civitas penutup tahun akademik2009/2010 ini, kami mengangkat systemOn-Line yang digunakan dalamSNMPTN sebagai Headline. Di KolomOpini, kami tampilkan pula opini tentangKebobrokan Negeri yang kiranya dapatmenjadi acuan intstropeksi jati dirisebagai mahasiswa. Selain itu, ada pulaberita tentang FISIP dan FKIP yangmembuka program studi baru.

Kami hanya dapat berharap Civitasedisi kali ini dapat menjadi oleh-olehsebelum rekan-rekan mahasiswa kembalike kampung halaman merayakan liburanyang teramat panjang ini.

Hidup Mahasiswa !!

Apa kabarMahasiswa?

Terimakasih kepada redaksi yang telah bersedia memuatsurat saya. Pemilihan Presiden Mahasiswa (Pemirama) Untandi periode ini masih menimbulkan keheranan saya. Kerenasetahu saya, pemilihan dilakukan di bulan juni, tetapi kenapajustru akan dilakukan pada saat mahasiswa baru sudahmelakukan pembelajaran? Apakah yang menjadi kendalanya?Menurut saya hal ini dapat membuat kinerja Badan EksekutifMahasiswa (BEM) Untan akan menjadi kurang efektif.Diharapkan pada lembaga yang terkait agar dapat memberikanketerbukaan kepada mahasiswa Untan agar tidak memikirkanhal-hal yang kurang baik terhadap DPM maupun BEM nyasendiri. Maaf jika tulisan ini ada yang tidak berkenan di hatipembaca. Terimakasih.

Pemirama Untan

Yuni Mahasiswa FKIP ‘07

Assalamuaikum ,saya sebagai mahasiswa Universitas Tanjungpura (Untan)

merasa bangga karena tahun ini Untan dipercaya sebagai tuanrumah dalam ajang besar Pekan Seni Mahasiswa Nasional(Peksiminas) X yang kita tahu bahwa ajang ini di ikuti olehberbagai Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta yang ada diseluruh Provinsi di Indonesia. Saya berharap agar kita sebagaimahasiswa maupun masyarakat Kal-Bar dapat memberidukungan serta mensukseskan Peksiminas ini. Saya jugamengharapkan kita (mahasiswa) yang masih berada di KotaPontianak agar dapat menyaksikan ajang ini. Terima kasihkepada redaksi Mimbar Untan yang telah menampilkan tulisansaya. Wassalam.

Untan Tuan RumahPeksiminas

Iqbal Mahasiswa Fisip ‘08

Page 3: Civitas edisi 52

Edisi 49/Thn.XI/Maret/2010 3

Opini Opini Opini Opini Opini CivitasCivitasCivitasCivitasCivitas

Kebobrokan Negeri Ini AdalahTanggung Jawab Kita Bersama

Oleh Jumardi Budiman

Saat ini bangsa kita tengahmengalami krisis multidimensi yang berkepan-jangan, mulai dari krisismoneter, krisis akhlak,

hingga krisis kepercayaan. Mungkinhal itu yang sering kita dengar daripara Politikus “Handal” ketikamemberikan tanggapan tentangkeadaan negara ini. Mereka selalumengatakan bahwa kehancurannegari ini disebabkan oleh Korupsi,Kolusi dan Nepotisme (KKN) yangdilakukan oleh beberapa “wakilrakyat” yang justru sewenang-wenang memakan uang rakyat.Namun ada baiknya kita mengkajikembali, tentang masalah siapayang seharusnya ikut bertanggungjawab terhadap keadaan Indonesiasekarang. Mungkin memang benarbahwa para pejabat korup, ikut ber-tanggung jawab. Tapi, apakah kitayang bukan pejabat dapat denganbebas menuding mereka dan me-ngatakan bahwa kita para rakyatjelata sudah bebas dari KKN…?Belum tentu.

KKN sepertinya sudah menjadibagian yang tak terpisahkan darikeseharian masyarakat Indonesia.Mulai dari anak kecil sampai orangtua, mulai dari pedagang asonganhingga orang berdasi, semuanyapernah melakukannya. Sangat mus-tahil rasanya kita jumpai orang dinegeri ini yang benar-benar bebasdari KKN. Hanya saja bentuk danjumlahnya yang berbeda. Dari ko-rupsi uang secara kecil-kecilan yangnilainya 1000 atau 2000 perak hing-ga milyaran rupiah, korupsi waktu,korupsi tenaga, hingga berbagai jenis“uang pelicin” guna melancarkansegala urusan yang kini sudahdianggap sesuatu yang lumrah olehmasyarakat. Contoh kecil adalahseorang siswa yang diberikan uangoleh orang tuanya untuk membayarSPP namun malah digunakan untukbersenang-senang dengan teman-temannya atau contoh lain yangpaling sering terjadi adalah parakaryawan (baik swasta maupunPNS) yang pulang terlebih dahulusebelum jam kerjanya selesai. Hal inisudah merupakan bukti nyata be-tapa mental korup sudah sangat lekat

di kehidupan kita.Apalagi jika berbicara masalah

suap dan nepotisme yang sudahdianggap hal wajar dan harus di-lakukan bila ingin tujuan tercapai.Contoh, ketika ingin melamar peker-jaan di instansi manapun, baik ins-tansi negeri maupun swasta, hal yangharus dipikirkan terlebih dahuluadalah apakah ada “orang dalam”yang dapat membantu kita untukmendapatkan pekerjaan tersebut danberapa “uang pelicin” yang harusdisiapkan agar urusannya jadi benar-benar licin. Sudah bukan rahasia lagijika kita ingin menjadi pegawai pe-merintah maka kita harus menyi-apkan dana puluhan juta agar kei-nginan kita tercapai. Namun kitahanya malu untuk mengakui ataumalah pura-pura tidak tahu bahwahal itu adalah bagian dari KKNkarena sudah menjadi budaya yangsulit untuk ditinggalkan dan hampirsemua orang juga melakukan halyang sama.

Begitu juga dalam bidang pen-didikan. Sudah sangat lumrah ra-sanya bila ada seseorang yang tingkatintelektualitasnya rendah bisa di-terima di sekolah atau perguruantinggi berkualifikasi dengan standarnilai tinggi karena ia memiliki banyakuang dan kolega di sekolah atau PTtersebut.

Jadi, jangan mengira bahwa anaksekolah yang menghabiskan wak-tunya hanya untuk pacaran tidak ikutbertanggung jawab, para guru yangmengajar hanya pada akhir bulandengan jumlah jam mengajar lebihsedikit dari waktu yang seharusnyatidak ikut bertanggung jawab, paramahasiswa yang rela menjadi “kuli“dosen hanya untuk mendapatkan IPtinggi atau sering bertindak anarki

dengan mengatasnamakan rakyatketika berdemonstrasi tidak ikutbertanggung jawab, para penegakhukum yang seharusnya menang-kap para koruptor tapi malah ikutkorupsi juga lepas dari tanggungjawab, para artis yang sering mem-perlihatkan adegan vulgar dankekerasan terbebas dari tanggungjawab, atau mungkin para pemukaagama yang malah sibuk denganurusan dunia juga tidak ikut ber-tanggung jawab…!!

Kita semua. Saya, anda atausiapapun yang merasa memiliki danmenjadi bagian dari sebuah Negarayang kita namakan INDONESIA ikutmemikul tanggung jawab yang samauntuk mengeluarkan negeri ini dariketerpurukan. Caranya adalah de-ngan mengerjakan sesuatu yangmemang manjadi kewajiban kitasecara baik dan penuh tanggungjawab tanpa pernah memisahkan-nya dari ajaran agama yang kitaanut. Dengan demikian apapunyang kita perbuat akan berakhirdengan kebaikan. Bila kita seorangmahasiswa, kerjakanlah sesuatuyang memang pantas dikerjakanoleh seorang mahasiswa yang ka-tanya menjadi agen perubah masadepan ke arah lebih baik. Bila kitamenjadi anggota masyarakat, jadilahseorang anggota masyarakat yangtidak hanya bisa mengkritik oranglain yang berbuat kesalahan namundapt juga menjadi solusi dari perma-salahan yang ada. Bila kita menjadiseorang pendidik maka jadilahpendidik yang bukan hanya me-ngajar tapi benar-benar dapat men-didik demi generasi mendatang yanglebih terdidik. Bahkan mungkinnanti salah satu dari kita yangberhasil menjadi seorang pejabatNegara maka jadilah pejabat yangmenjalankan tugasnya sebagai se-orang “wakil rakyat” yang memangseharusnya melayani kebutuhanrakayatnya dan bukan malah mintadilayani oleh rakyat.

Belum terlambat jika kita inginmencoba mengubahnya dan me-lakukan yang terbaik. Seperti kataorang bijak, perubahan itu dimulaidari diri sendiri, mulai dari hal yangkecil dan mulai dari sekarang.[]

Page 4: Civitas edisi 52

Edisi 49/Thn.XI/Maret/2010

Headline Headline Headline Headline Headline CivitasCivitasCivitasCivitasCivitas

4

Pendaftaran SNMPTNdi BAAK Untan Lengang

emerintah pusat memutus-kan untuk menggunakansistem on-line dalam prosespendaftaran. Sistem on-linemengharuskan para calon

mahasiswa melakukan pendaftaranmelalui internet dengan sebelum-nya membayar uang pendaftaran dibank yang telah ditentukan olehpanitia pusat. SNMPTN tahun 2010diketuai oleh Rektor Institut Per-tanian Bogor (IPB).

Heri Priyanto, selaku penang-gungjawab bidang Teknologi In-formasi Komunikasi (TIK) mengakuibahwa panitia pusat telah mene-ntukan sistem pendaftaran berbasison-line pada tahun ini. Hal tersebutdiputuskan dengan beberapa per-timbangan. Pertama, mengingatcalon mahasiswa baru perlu me-

Oleh Maulidya, Riya, Urif

ngenal TIK berupa internet, makadengan dilakukanya pendaftaranmelalui on-line ini, mereka secaratidak langsung dipaksa untuk me-ngenal internet itu sendiri, dan yangkedua yaitu sebagai upaya mengu-rangi biaya-biaya yang berlebihansaat menggunakan sistem “manual”atau “off-line”.

Pendaftaran mahasiswa barumelalui jalur internet mengundangkekhawatiran sebagian orang me-ngenai proses berjalannya pen-daftaran. Heri menjelaskan bahwatidak ada kendala yang berarti dalamproses pendaftaran, hanya terkadangjaringan yang terputus, selain itupihak panitia lokal UNTAN jugatelah menyediakan “Posko BantuanSNMPTN 2010” di BAAK Untanyang dibantu beberapa mahasiswateknik informatika.

“Dengan adanya posko bantuan,diharapkan calon mahasiswa atau-pun orang tua yang kesulitan dalamproses pendaftaran ini dapat di-pandu dan dibantu untuk men-daftar. Untuk daerah atau kota-kotayang berada di pulau Jawa, calonmahasiswa yang mendaftar sangatantusias dan berjalan sangat baik,ujar Heri.

Amir Dahlan selaku sekretaris pa-

P

Tak seperti biasanya,pendaftaran Seleksi NasionalMahasiswa Perguruan TinggiNegeri (SNMPTN) di BAAKUntan tahun 2010 ini terlihatlebih lengang

nitia mengatakan bahwa calon ma-hasiswa baru yang berlokasi jauhdari Pontianak dapat mengaksespendaftaran tanpa harus datang kePontianak terlebih dahulu. “Mung-kin calon mahasiswa yang berlokasidi Kapuas Hulu, Ketapang dandaerah lain bisa mendaftar darikotanya masing-masing jadi ke-sempatan mereka lebih besar untukmendaftar.” kata Amir. Beliau jugamengakui dengan pendaftaran se-cara on-line panitia tidak terlalu sibukseperti pendaftaran yang dilakukan‘manual’ atau ‘off-line’.

Pendaftaran SNMPTN tahun iniberlangsung cukup lama dan dibagimenjadi 2 gelombang. Yakni ge-lombang I pada tanggal 2 -31 Mei dangelombang II pada tanggal 7-12 Juni.Diadakannya gelombang kedua di-maksudkan untuk memberi kesem-patan bagi calon mahasiswa yangtidak lulus SMA dan sedang me-ngikuti ujian susulan. Dengan jang-ka waktu kurang lebih 1 bulan,panitia dapat menarik kurang lebih5.495 calon mahasiswa yang men-daftar melalui panitia lokal yangberlokasi di Untan, “ Pendaftarterbanyak ada di bidang IPS denganpendaftar sebanyak 2.480 calonmahasiswa, IPC sebanyak 1.751

FOTO RIDHO/MIUN

Page 5: Civitas edisi 52

Edisi 49/Thn.XI/Maret/2010

Headline Headline Headline Headline Headline CivitasCivitasCivitasCivitasCivitas

5

Lebih EfesienBerdasarkan keputusan Ketua

Panitia Seleksi Nasional Tahun 2010nomor: 001/Kep/SNMPTN/2010.Memutuskan bahwa pendaftarancalon Mahasiswa yang dimulaitanggal 10-12 Juni mulai pukul08.00-16.00 Wib melalui jalurONLINE dengan mengunjungi situswww.snmptn.ac.id.

Kebijakan yang di ambil olehpanitia pusat dengan mengubahjalur pendaftaran mahasiswa baru,dimana dari sistem manual menjadisistem online sangatlah terasa olehcalon mahasiswa yang berada didaerah. Tidak meratanya pemba-ngunan di Kalimantan Barat me-rupakan aspek utama keterbela-kangan IPTEK di daerah. Masihsangat banyak siswa yang gagapteknologi khususnya masalah ja-ringan. “Saya sempat kesulitanuntuk mendaftar, untung abangsaya yang lebih dulu kuliah diUNTAN mau membantu saya” tuturEdi Candra yang calon mahasiswaasal dari Putusibau.

Dalam kenyataannya banyakkelebihan dari perubahan ini, di-antaranya mahasiswa tidak perludesak-desakan untuk mengantri diloket pendaftaran, seperti yangdialami Zaim Mashtur M yangberasal dari Ketapang. “Kita tidakperlu panas-panasan lagi, apalagimiring karena enggak sabar sepertiSLM kemaren,” ungkapnya.

KARIKATUR MEIDI

Dari segi kesiapan, Utan sebagaiPanitia Penyelenggara melakukan-nya semaksimal mungkin walaumengalami gangguan jaringan ham-pir 1 minggu. Meski Gangguan yangterjadi dari pusat, pihak panitiamengambil keputusan dengan mem-perpanjang waktu pendaftaran.“Kami sebagai penyelenggara mautidak mau harus siap menyeleng-garakan SNMPTN ini,” tutur Amirselaku ketua BAAK Untan. “Kamijuga mempersiapkan poskoSNMPTN, yang bertujuan mem-berikan pengetahuan melalui tatacara pendaftara jalur online bukan

calon mahasiswa dan terakhir IPAsebanyak 1.264 calon mahasiswa,”ujar Heri.

Mengenai biaya pendaftarantidak ada perubahan. “Biayanyatidak ada yang berubah masih tetapsama seperti pendaftaran pada tahunlalu yaitu: IPA/IPS Rp. 150.000,- danIPC Rp. 175.000,” tambah Amir.

melayani pendaftaran,” tuturnyakembali.

Meskipun pendaftaran berbasisonline ini yang pertama di seleng-garakan, tetapi terbukti efisien. Dapatdilihat dari meningkatnya jumlahpeserta SNMPTN dari 5.351 padatahun 2009, menjadi 5.572 padatahun 2010.[]

Alhamdulillah dengan telah diselesaikannya renovasi gedung Sekertariat Lembaga Pers MahasiswaUniversitas Tanjungpura (LPM Untan) beberapa bulan lalu, dimana kami dulu menepati Sekretariat sementaradi Gedung Olahraga (GOR) Untan, sekarang kami telah pindah ke lokasi semula yaitu Jl. Daya NasionalKomplek Gedung MKDU Untan.

Kami berharap bagi mahasiswa atau siapa saja yang ingin berkunjung silaturahmi dan memilikikepentingan lainnya, kami persilakan untuk datang kesekretariat kami yang baru. Terimakasih

Pemberitahuan Pindah Alamat

Page 6: Civitas edisi 52

Edisi 49/Thn.XI/Maret/20106

Kampus Kampus Kampus Kampus Kampus CivitasCivitasCivitasCivitasCivitas

Bulan Januari lalu, FKIP Untantelah membuka program pasca sar-jana tingkat strata 2 yang baru untukbidang ilmu Administrasi Pendi-dikan. Sejak bulan Januari, programini telah memberikan kesempatanbagi lulusan S1 pendidikan untukmendaftar menjadi mahasiswa ang-katan tahun pertama 2010/2011hingga bulan Juni. Ada dua kelasyang dibuka, masing-masing kelasterdiri dari 32 orang mahasiswa.

Masa perkuliahannya akan dise-lenggarakan pada bulan Agustusmendatang. Dengan beban studikeseluruhan antara 40-50 SKS, ter-masuk tesis. Waktu perkuliahannyadilaksanakan setiap hari Sabtu danMinggu Pukul 08.00-16.00 WIB diGedung FKIP Untan.

Persyaratan untuk masuk kedalam program ini adalah memilikiijazah sarjana (S1) Negeri atauswasta di bidang pendidikan mau-pun non kependidikan, memilikiketekunan, keuletan, motivasi yangtinggi, sehat jasmani dan rohani,serta lulus seleksi yang ditetapkanoleh panitia seleksi calon mahasiswaProgram Magister AdministrasiPendidikan (S2) FKIP Untan.

“Masa kuliah direncanakan ter-selesaikan dalam 4 semester, tapi itujuga tergantung pada mahasiswanyasendiri, jika mereka aktif maka 4semester jika tidak bisa lebih”, jelasWahyudi selaku Ketua Pengelola S2Administrasi Pendidikan. Wahyudimenambahkan bahwa program ad-ministrasi pendidikan bertujuanmenjadikan tenaga-tenaga profe-sional di lapangan yang mampumemimpin, mengelola institusi-institusi pendidikan dan satuan-satuan pendidikan yang ada dalamsistem pendidikan nasional, danmenyiapkan tenaga perencana pen-didikan, analisis kebijakan pen-didikan termasuk perancang pela-

tihan dalam berbagai lembaga sertamenyiapkan tenaga pemikir, peneliti,pengembang yang mampu mengi-dentifikasi dan mengembangkankonsep atau teori administrasi pen-didikan sebagai landasan penye-lenggaraan kelembagaan dalamsistem pendidikan nasional ituadalah kompetensi-kompetensi yangharus dicapai. Izin penyelenggaraantelah disahkan. “SK-nya sudah ada,ijin penyelenggaraan Program StudiAdministrasi Pendidikan S2No.1692/D/T/2009 tertanggal 17September 2009 tertanda DirjenPerguruan Tinggi. Itulah yang men-jadi landasan untuk membuka prog-ram ini” terangnya.

Tenaga pengajar program S2Administrasi Pendidikan juga harusmemenuhi kriteria untuk mengajarprogram ini. “Menurut PP 19 Tahun2005, tentang standar nasional pen-didikan yaitu yang mengajar S2harus berkualifikasi tenaga penga-jarnya S3 “ papar Wahyudi. Dia jugamengatakan bahwa pada programS2 yang lain di Untan masih adayang tidak taat pada PP 19 Tahun2005 karena ada yang mengajar S2,tetapi dia hanya berpendidikan S2juga.

“Sekarang kualitas prosesnyabahwa program administrasi pen-didikan ini dilaksanakan 16 kalitatap muka seperti program S2 yanglainnya. Dan sarana prasarana da-lam mendukung kualitas yaitu fa-silitas yang ada adalah ruang belajarkemudian ada internet atau hotspotitu Jumat, Sabtu, dan Minggu kitabuka untuk melayani mahasiswadan juga ada perpustakaan uni-versitas yang menjadi fasilitas lain-nya “jelasnya.

Selain itu, program S2 ini nan-tinya akan mempersiapkan calonpengawas sekolah dengan pendi-dikan S2. “Adanya PeraturanMenteri (Permen) Diknas No.12Tahun 2007 yang mempersyaratkanseorang pengawas itu harus S2,maka ad-ministrasi pendidikan itumenjawab Permen Diknas No.12Tahun 2007 tersebut “ tambahnya.

Saat ditanyai mengenai akredita-si, Wahyudi menjelaskan bahwaprogram ini baru bisa diakreditaisetelah berjalan selama dua tahndengan melakukan evaluasi se-belumnya. “ Setelah dua tahun aknmelakukan evaluasi terhadap prog-

Fakultas Keguruan danIlmu Pendidikan telahmembuka program S2baru yaitu AdministrasiPendidikan untukmempersiapkan calonpengawas sekolah dengankependidikan S2

Kredibilitas Program S2Administrasi Pendidikan

Oleh Rizky Amaliah

ram ini. Setelah melakukan evaluasibaru meminta diakreditasi. Satutahun belum bisa karena syaratnyaseperti itu. Tapi sebelum akreditasimelakukan monitoring dan evaluasi,kelengkapan silabus, kurikulum,kelengkapan kehadiran dosen me-ngajar sebagai persyaratan untukakreditasi,“ paparnya.

Sementara itu, Aswandi selakuDekan FKIP Untan mengatakan halyang sama tentang tenaga pengajarprogram S2. Menurut Aswandi, do-sen yang mengajar diupayakan ha-rus S3. “ Untuk tenaga pengajarnyadiupayakan harus S3, boleh S2hanya jadi asisten dan yang bert-anggung jawab atas mata kuliahtersebut adalah yang S3, “ terangnya.Semua dosen yang mengajar, berasaldari FKIP Untan dan pada penye-leksian dosen dilakukan oleh pihakFKIP sendiri. Mengenai kualitasprogram S2 administrasi pendidikandan kualitas-kualitas program lain-nya yang akan terjamin kualitasnya,Aswandi menjelaskan bahwa jikatelah diberi izin, berarti program S2administrasi pendidikan sudah di-nilai kualitasnya, dan di FKIP jugaada penjamin kualitas yang na-manya unit penjamin kualitas jadistandar-standarnya itu ada sehinggadapat dikontrol kualitasnya.

Pada kesempatan yang sama saatdiwawancarai, Dekan FKIP tersebutjuga memaparkan beberapa programS2 yang ada di FKIP. “Yang sudahada di FKIP ada 3 program S2 yaituPendidikan Bahasa Indonesia, Tek-nologi Pembelajaran, dan Admi-nistrasi Pendidikan. Selain itu beliaujuga memaparkan 3 program S2 lainyang juga akan dijalankan. “Ada 3program S2 yang sudah keluar suratpertimbangannya yaitu PendidikanBahasa Inggris, Pendidikan Ekonomidan Pendidikan Matematika yangakan segera keluar “ ungkapnya.[]

Page 7: Civitas edisi 52

Edisi 49/Thn.XI/Maret/2010 7

Kampus Kampus Kampus Kampus Kampus CivitasCivitasCivitasCivitasCivitas

Oleh Ihwan Ridho

Fisip Buka SI Ilmu KomunikasiFakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik (Fisip) sedangmenunggu izin pertimbanganUntan untuk membuka StrataI (SI) Program Studi (Prodi)Ilmu Komunikasi.

Menurut Pembantu Dekan I (PDI) Fisip Mochtaria M. Noh, izin ituakan dikeluarkan beberapa bulanlagi. “Dekan Fisip telah mengabaribahwa izin pertimbangan akankeluar dalam beberapa bulan ini,”katanya. Izin tersebut akan men-dorong terbitnya Surat Keputusan(SK) dari Direktorat Jenderal Pen-didikan Tinggi (Dirjen Dikti) ten-tang pembukaan prodi baru tersebutpada tahun akademik 2010-2011.Beliau mengungkapkan alasan dibukanya prodi Ilmu Komunikasiyaitu dengan mempertimbangkan dimana untuk mendukung kemajuanzaman karena manusia berkembangmelalui komunikasi. “Saat ini ko-munikasi merambah ke beberapaaspek diantarannya adalah aspekkehidupan, aspek pendidikan, aspeksarana dan prasarana dan lainnyadalam mendukung kemajuan za-man,”ungkapnya.

Saat di tanya tentang visi dan misiprodi ini, beliau menjelaskan sejalandengan visi misi Untan yaitu sebagaipusat repertasi pengetahuan diKalbar selain itu membantu mem-percepat memajukan visi dan misi

Untan dengan berbagai metode.Prodi serupa terdapat di Sekolah

Tinggi Ilmu Agama Islam (STAIN),mengenai perbedaannya beliau men-jelaskan prodi ilmu komunikasiUntan lebih berorientasi pada semuaaspek kehidupan sedangkan ilmukomunikasi STAIN lebih terfokuspada ilmu agama. Untuk persaingankerja, Mohtaria mengatakan pihakfakultas memberikan pembekalanilmu komunikasi yang terbuka lebihluas jangkauaannya seperti humas,perkantoran, adnimistrasi dan lain-lain. Selain itu juga ilmu komunikasijuga dapat membantu informasikampus lewat media kampus.

Prodi pada jurusan Ilmu Ad-nimistrasi Negara (IAN) memilikitiga prodi yaitu Ilmu AdnimistrasiNegara, Ilmu Pemerintah dan IlmuKomunikasi (Rencana). Dosen ber-latar belakang ilmu komunikasiyakni, empat dosen Strata 1 (S1),empat dosen Strata 2 (S2) dan duadosen Strata III (S3). Untuk sementaraperkuliahan masih di gedung lamayaitu menggunakan gedung jurusanIAN serta menggunakan gedung S2.“Rencananya tahun ini pihak fa-kultas akan menambah 3 gedungyang dikhususkan untuk ilmu ko-muikasi,”ujar Mochtaria. Selain itu,prodi tersebut juga membutuhkanlaboratorium untuk mahasiswaberpraktik. Dengan demikn LembagaPers Mahasiswa (LPM) Untan se-bagai labolatorium media cetak sertamedia elektronik (radio) dan akan

bekerja sama kepada pihak luaruntuk membantu mahasiswa dalamberpraktik. “Akan dibuka 1 lokal de-ngan mahasiswa 40 orang, jikabanyak peminatnnya kami akanberkunsultasi pada pihak universitasuntuk membuka lebih dari yangditentukan,” tambahnnya. SistemKredit Semester (SKS) yang harusdiambil mahasiswa Prodi Ilmu Ko-munikasi berjumlah 144-160 skssama dengan prodi lain dengan masastudi 4 - 5 tahun. “Dengan ter-bukanya ilmu komunikasi, semakinmemberi peran keilmuan fisip dalambidang perkembangan dan pengem-bangan komunikasi dari berbagaiaspek masyarakat dibidang jur-nalistik maupun politik,” harap-annya.

“Diharapkan lulusannya dapatditempatkan dibeberapa sektor se-perti perindustrian, pengenalanbudaya, pertahanan dan keamananserta bersifat memajukan daerahkita,” harapan Wirendra (21) salahseorang pegawai yang tidak maudisebutkan nama instansinya. Diwaktu yang berbeda, Rizal Fahlevi(20) pegawai Dinas Perkebunan KotaPontianak mengutarakan penda-patnya. “Saya mengharapkan agarsetelah lulus dapat berguna sertadapat membuka lapangan pekerjaanbaru. Pemerintah juga harus mem-berikan subangsih kepada lulusanagar tidak banyak yang menga-nggur,” sarannya. []

Page 8: Civitas edisi 52

Edisi 49/Thn.XI/Maret/2010

Seremonial Seremonial Seremonial Seremonial Seremonial CivitasCivitasCivitasCivitasCivitas

8

Pemilihan Dekan FakultasKeguruan dan Ilmu Pendidikan(FKIP) Untan mencapai klimaksnyapada hari Kamis (10/06). Hasilpenghitungan suara mengukuhkanAswandi memangku jabatan ter-sebut untuk kali kedua, masa bakti2010-2014 dengan mengantongi 21suara, diikuti Aunurrahman 14 suaradan Babang Budi Handoko 4 suara.

Ketua Jurusan Pendidikan IPS,Rustiyarso menanggapi positif atasterpilihnya Aswandi sebagai dekanFKIP untuk yang ke dua kalinya.Aswandi dinilai mampu menja-lankan kewajiban selaku dekansebagaimana mestinya, yaitu sesuaidengan standar oprasinal. Ia jugaberharap dengan terpilihnya dekanyang baru bisa memberikan dasaryang lebih kuat dari segisistem perkuliahan diFKIP sebagai lembagapendidikan yang ber-kualitas untuk meng-hadapi tantangan ke-depan yang semakinkompetitif. “Apalagi de-ngan bertambahnya pro-di S2, diharapkan ter-ciptanya suasana aka-demis yang kondusif diera keterbukaan denganmanajemen yang demok-ratis “ tutur Rustiyarsosaat dijumpai di ruang kerjanya.

Hal senada juga disampaikanBambang Budi Handoko, salah satucalon kandidat dekan FKIP. Ia meni-lai proses pemilihan dekan berjalan

Oleh Meidi

Aswandi Terpilih Kembali

“demokratis dan tanpa hambatanyang berarti. “ Pak Aswandi juga siapmensinergiskan program kerja dari

kandidat lain yang diang-gap bisa mempercepat kua-litas kelulusan” tutur Bam-bang disela-sela kesibu-kannya.

Harapan juga munculdari kalangan mahasiswakampus oranye itu. IsakQadari selaku ketua BEMFKIP berharap koordinasibirokrasi dengan maha-siswa lebih erat lagi dankebijakan-kebijakan yangberhubungan dengan ke-pentingan mahasiswa da-

pat dikomunikasikan serta sosia-lisasikan secepatnya kepada maha-siswa. “Agenda agenda mahasiswayang bersifat edukatif selayaknya di-dukung dan pengkaderan jangan di-

DOC MIUN

hilangkan, karena itu sebagai bentukregenerasi untuk kedepannya.” kataIsak.

Agenda-agenda

mahasiswa yangbersifat edukatif

selayaknyadidukung danpengkaderan

jangandihilangkan,

karena itusebagai bentuk

Fakultas Kedokteran Untan memang megah, namun tidak disadaribanyak struktur bangunan yang sudah di rencankan sejak 2005 ini tidakterbangun sebagaimana mestinya bangunan mewah. Ada ± 4 retakan digedung utama yang kemungkinan semakin bertambah pada bagian lainnyadan ada batako amblas di halaman tengah gedung utama kedalaman sekitar10-20 cm. Diindikasi pembangunan perencanaan di tanah gambut itu tidakterencana dengan matang.

Pojok

FOTO ANDRI/MIUN

Pemilihan itu sendiri sebelumnyadiawali dengan penyampaian prog-ram kerja (progja) calon Dekan FKIPpada Senin, (17/04) bertempat diAula FKIP Untan. Penyampaianprogja itu sendiri dihadiri olehpembantu dekan, dosen, karyawandan mahasiswa dipimpin olehHailidiah selaku Moderator danWahyudi sekalu Notulen. Setiapcalon diberi waktu 30 menit untukmenyampaikan progjanya masing-masing, dimulai oleh Aswandi, di-ikuti Aunurrahman dan terakhirBambang Budi Handoko

Dalam pemilihan dekan kali ini,BEM FKIP menghimpun Hima danUKM se-FKIP untuk membuat kon-trak politik dengan dekan baru. Isiperjanjian tersebut antara lain men-dukung diadakannya pengkaderenlanjutan pada lembaga mahasiswa,menambah dan memperbaiki fa-sislitas kampus, mengintensifkansosialisasi kebijakan kampus kepadamahasiswa. 80% kesepakatan iniharus terealisasi dalam 6 bulan.

Dengan mengadakan penyam-paian progja dan melibatkan semuaunsur di fakultas, pemilihan dekanFKIP dapat menjadi pembelajaranproses pemilihan pemimpin yangdemokratis di Untan. []

Lebih Transparan

Page 9: Civitas edisi 52

Edisi 49/Thn.XI/Maret/2010

Seremonial Seremonial Seremonial Seremonial Seremonial CivitasCivitasCivitasCivitasCivitas

9

Gaperma Kunjungi LPM Untan

Sebelumnya sempat terjadi misscommunication antara Sri Pujiyaniketua umum LPM Untan demisionerdengan ketua rombongan Gapermayang kebingungan mencari sekre-tariat sementara LPM Untan yangberlokasi di Jl. M. Isa GOR UNTAN .Namun akhirnya dapat teratasi.

“GAPERMA telah dibentuk se-lama 6 bulan melalui acara BEMtahunan dan baru aktif 4 bulan lalu,kami kurang memiliki pengalaman

Dalam rangka bertukarpikiran dan menjalinhubungan antar sesamapers mahasiswa, sejumlahmahasiswa yangmenamakan dirinyaLembaga Pers MahasiswaPoliteknik Sambas(Gaperma Poltesa) Sabtu(15/05) mengadakankunjungan ke LPM Untan.

Oleh Urif Dharma

mengenai lembaga pers dan pers itusendiri”, ungkap Wahyu Tri S. se-laku Ketua Umum Gaperma.

“Terbitan pertama berupa buletinyang diberi nama “Cahaya Poltesa “menghabiskan dana sekitar Rp. 500.000,- dari anggaran BEM meng-hasilkan 500 eksamplar , dan per-cetakan menggunakan printer de-ngan kertas A4” lanjutnya. DenganMahasiswa Poltesa yang berjumlah500 orang, sangat memenuhi kuotauntuk jumlah surat kabar per bulanyang dibagikan secara gratis. Hal inikontras sekali dengan anggaran LPMUntan per tahun, namun belumcukup memenuhi kuota sekitar 15.000 Mahasiswa Untan dengan rasio1:15 yang memperoleh produk LPMUntan, ungkap Irwan Kurniawanlayouter LPM Untan.

“Pertama kali kami menyusunberita, kami benar–benar mengejardeadline. Mencari isu, pengambilanberita, dan penyusunan berita di-lakukan secara bersamaan 24 jam nonstop, yang dikarenakan keterbatasan

waktu kami”, kata Romadani sebagaipimpinan redaksi.

Selain membicarakan tantanganjurnalistik atau pers, kedua KetuaUmum LPM Untan dan GapermaPoltesa juga berencana melakukanpertukaran informasi antara sesamaLembaga Pers Mahasiswa (LPM).Sebagaimana yang diungkapkanAndri Setiawan kadiv. divisi LitbangLPMU, “selama ini pers mahasiswamengambil dan menyampaikan be-rita, cenderung berjalan sendiri dilingkungan universitas. Ada baiknyakita saling bertukar berita dan penge-tahuan demi mengungkapkan fakta”.Pertemuan tersebut menginisiasikanupaya kerjasama untuk membentukPersatuan Pers Mahasiswa Kalbaryang telah dikoordinasikan oleh LPMUntan dan LPM STAIN sebelum-nya.[]

Page 10: Civitas edisi 52

Edisi 49/Thn.XI/Maret/2010

Oleh Riza Erni

Cerpen Cerpen Cerpen Cerpen Cerpen CivitasCivitasCivitasCivitasCivitas

10

A

Kehilangan Yang Mendalam

KARIKATUR MEIDI

wan hitam, per-lahan sang pemberiterang memudar,aku terpana tatkala

melihat biasan cahayamemerah di ufuk baratmenghilang. Alampun mulaiberubah menunaikankodratnya, akankah gelapini akan bertemu teranglagi esok hari. Suara adzanberkumandang menelusuriseluruh penjuru dunia,tiba-tiba aku mendengarsuara tangisan seorang bayidibalik pintu kamar yangberada di depan ruangkeluarga.

Ya ampun rupanyaFerdi, bayi mungil berkulitputih. “Ada apa sayang,kenapa menangis...,” akumencoba menenang-kankannya dengan me-nepuk-nepuknya denganlembut. Tapi semakin kutepuk, semakin nyaringerangan tangisannya.Kebingunganku ber-tambah, apa yang harus aku la-kukan,,,,,. Kutinggalkan dia sejenakseraya melangkahkan kaki mencariIbunya.

“Kak Rina.......... kak Rina,,,,,,,,,”pekikku.

Tiba-tiba dari kejauhan akumelihat sosok seorang perempuanmuda berkulit sawo matang, denganlangkah sedikit cepat dia meng-hampiriku. Ternyata dia adalah kakRina yang kucari. “Ada apa Za ?,”tanyanya.

“Ferdi kak,,, ““Ada apa dengan Ferdi,,” tanya

kak Rina cemas.“Entahlah kak, Ferdi tidak mau

berhenti menangis dan terus menge-rang-erang seperti orang kesakitan,,,”jawabku seraya melangkahkan kakimenuju kamar Ferdi.

“Ya Allah ada apa sayang,,cup,,,cup,,“ Ibunya mencoba untukmenenangkannya, dengan nada yanglembut dan naluri yang kuat dariseorang Ibu akhirnya tangisanmahkluk mungil itu berhenti. Akuterharu melihat adegan seperti itu,memang kasih sayang seorang Ibuterhadap anaknya tak kan pernahterganti dengan apapun pikirku dalamhati.

Tak lama kemudian Ferdi tertidurdengan beralaskan kain kesayanganku

yang berwarna agak kecoklatan. “Zatolong jagakan Ferdi sebentar ya,kakak mau ke warung,” pinta kakRina. “Iya kak,,,,” jawabku.

Entah kenapa hari itu aku merasaserba aneh, perasaan yang ber-kecamuk tak menentu bagaikan kapalyang disapu oleh ombak dilautan.Sesekali aku memandanginya,perasaanku semakin berkecamuk. YaAllah apa makna dari perasaan sapertiini,,,, tanyaku dalam hati. Tak lamakemudian Ferdi bangun ternyata diamengeluarkan feses yang agakkehijauan. Ya allah apa yang terjadidengan Ferdi, apakah dia sakit,kenapa fesesnya berwarna hijau,,,,banyak pertanyaan yang terlontardalam hati ini namun belum mene-mukan jawabannya. Namun dengansenyuman dari bibir mungilnyamembuat hatiku sedikit tenang.

“Kak rina…” pekikku,“ada apa Za?” kak Rina ter-

peranjat mendengarkan pekikku.“Maaf kak, Riza cuma mau bilang

Ferdi dah bangun dan dia sekaranglagi BAB, tapi fesenya agak anehkak,”

“aneh gimana,,?” tanya kak Rinasambil berjalan menuju kamarnya

“coba kakak lihat sendiri.”“Za,,sandainya dia sakit, mungkin

dia akan memberitahukan lewattangisannya,, tapi kenyataannya dia

tetap tersenyum.” Walaupun tidakseperti biasanya entah kenapa bayimungil itu seolah-olah tidak inginmembuat panik ibu dan orangdisekitarnya,, dia terus tersenyumwalau kadang terlintas kesakitanlewat keningnya yang berkerut.Tiba-tiba bayi mungil itu menge-luarkan tangisan kecil, denganseketika kak rina kelihatan agak panikseraya memanggil suaminya. “Bang..bang,,,,” panggil kak Rina

“ iya ada apa,”“coba abang ke tempat dokter

Ami dan bawa dia kerumah kita,Ferdi sepertinya sakit. Mendengar itusuami kak Rina langsung melang-kahkan kaki menuju garasi, terdengarderu motor yang kemudian hilangdiganti suara jangkrik bersahutan.Taka lama kemudian suaminyadatang, namun tak ada satu dokterpun yang bisa dia bawa kerumah.“Maaf dik dokter Ami tidak mau diajakkerumah, dia menyuruh kita mem-bawa Ferdi ke tempat prakteknya.”

“Mana mungkin bisa, kondisi Ferdisemakin memburuk,,,” kak Rinasemakin tambah panik terlihat dari

raut wajahnya yang kebingungan dantetesan air mata yang satu persatujatuh membasahi pipinya. Denganseketika aku pun merasakan ke-sedihan yang sangat mendalam,perasaan apakah ini,,, ada apa denganperasaanku,,, kenapa tiba-tiba akumerasakan kesedihan yang menyayathati,, kenapa air mata ini harus jatuhkepermukaan pipiku,,,, ya Allah apayang harus ku perbuat,, denganseketika aku sadar bahwa padaakhirnya manusia akan sendiri dantidak berarti lagi bagi kehidupan.Manusia akan meninggalkan segalanyayang ada di dunia ini, keluarga,sahabat, harta dan segala-galanya.dan tak satupun yang dibawa apabilatelah sampai pada masanya. Hanyasecercah kebaikan yang bisa di-bawa.[]

Page 11: Civitas edisi 52

Edisi 49/Thn.XI/Maret/2010

Religi Religi Religi Religi Religi CivitasCivitasCivitasCivitasCivitas

Oleh Syiar & Pelayanan Kampus BKMI UNTAN

Piala Dunia VS Ramadhan

11

Piala Dunia menyihir per-hatian hamper sebagianmasyarakat di dunia.Event inilah yang seka-

rang lagi hangat-hangatnya diper-bincangkan semua orang di berbagaibelahan muka bumi ini. Dimana-mana orang membicarakan pialadunia, berbagai acara dibalut untukmenyambut event ini. Semua orangberlomba-lomba ingin merayakan-nya, mulai dari lapisan sosial tinggiyaitu pejabat bahkan presiden, la-pisan menengah ke bawah yaituorang kantoran, pedagang di pasar,dan mahasiswa begitu antusiasmenyambut event Piala Dunia ini.Tidak sedikit orang yang mengor-bankan waktunya untuk banguntengah malam hanya untuk me-nonton pertandingan bola PialaDunia. Bukan hal yang tabu bagimereka untuk menonton pertan-dingan menyisihkan sebagian uanghanya untuk membeli aksesoris ataupernak-pernik yang berhubungandengan idola mereka yang yangberlaga untuk memperebutkan PialaDunia tersebut. Begitulah suasanameriah yang dipersiapkan oranguntuk pesta sepak bola terakrab didunia yaitu Piala Dunia Afrika Se-latan 2010. Lantas bagaimana de-ngan sambutan kita dengan BulanRamadhan yang kurang lebih 1 bulanlagi akan tiba?? Apakah perhatiankita bisa seantusias penyambu-tannya dengan Piala Dunia yangsedang berlansung saat ini? Yahsebuah moment special yang pe-nyambutannya harus dipersiapkanoleh semua orang di dunia ini khu-susnya muslim dengan kegembiraanyang lebih daripada halnya per-bincangan pertandingan sepak bola.

Seharusnya kegembiraan kitaterhadap datngnya bulan Ramadhanharus kita tunjukan dengan berupayasemaksimal mungkin memanfaatkanhari-hari sebelum detik-detik bulanRamadhan itu benar-benar tiba.Sebagaimana Ubadah bin Ash Sha--mit menyampaikan bahwa Rasu-lullah SAW pernah bersabda :

“Telah datang kepada-mu bulan Ramadhan, bulankeberkahan, Allah mengun-jungimu pada bulan ini de-ngan menurunkan rahmat,menghapus dosa-dosa danmengkabulkan do’a. Allahmelihat berlomba-lombanyakamu pada bulan ini danmembanggakan kepada paramalaikatNya, maka tunju-kanlah kepada Allah hal-halyang baik dari dirimu. Ka-rena orang yang sengsaraialah yang tidak menda-patkan rahmat Allah di bu-lan ini. “(HR. Ath-Thabrani,dan para periwayatnya ter-percaya).

Dan juga pada hadistlainya yang disampaikanAbu Hurairah radhi-allahu‘anhu:

Adalah Rasulullah SAW memberkabar gembira kepada para saha-batnya dengan bersabda, “Telahdatang kepadamu bulan Ramadhan,bulan yang diberkahi. Allah me-wajibkan kepadamu puasa dida-lamnya, pada bulan ini pintu-pintuSurga dibuka, pintu-pintu Nerakaditutup dan pada setan diikat, jugaterdapat pada bulan ini malam yanglebih baik daripada seribu bulan,baeang siapa tidak memperolehkebaikannya maka dia tidak mem-peroleh apa-apa.” (HR. Ahmad danAn.Nasa’i)

Mari sama-sama kita berlomba-lomba untuk mengerjakan kebaikandi bulan sebelum Ramadhan itu tiba.Dan jadikanlah Ramadhan tahun inisebagai momentum untuk mentar-biyyah (mendidik) diri, keluarga danmasyarakat kearah pengokohan ataupemantapan taqwa kepada AllahSWT. Sesuatu yang memang amat kitaperlukan bagi upaya meraih keber-kahan dari Allah SWT bagi bangsakita yang hingga kini masih meng-hadapi berbagai macam persoalanbesar. Kita tentu harus prihatin akankondisi kini masih menghadapi ber-bagai macam persoalan besar. Kita

tentu harus prihatin akan kondisibangsa kita yang sedang mengalamikemunduran di berbagai aspek.Aspek ekonomi, sosial, dan yanglebih parahnya lagi adalah krisismoral yang seharusnya diatasi de-ngan memantapkan iman dan taqwa.Bukan menggunakan cara sendiri-sendiri yang akhirnya malah memicupertentangan dan perpecahan yangjustru menjauhkan kita dari rahmatdan keberkahan dari Allah SWT.

Semoga kita semua dapat me-ngambil ibroh atau pelajaran dariadanya sambutan pertandinganPiala Dunia yang menggila ini,sehingga kitapun tidak melupakanbahwa masih ada satu moment pen-ting lagi yang perlu lita ramaikan,yakni menyambut Bulan Ramadhan.Berdo’alah kepada Allah agar kitasemua dapat dipertemukan denganbulan suci yang penuh ampunandari-Nya yakni Bulan Ramadhan.[]

Page 12: Civitas edisi 52

Edisi 49/Thn.XI/Maret/2010

HumanioraHumanioraHumanioraHumanioraHumaniora Civitas Civitas Civitas Civitas Civitas

12

Dinginnya embun pagi yangmenembus kulit tidak menyu-rutkan niat Dede Solehudinuntuk mencari nafkah. Setelahsholat subuh, sebelum sinarmatahari menerangi bumi, ma-hasiswa pertanian angkatan2008 ini sibuk menata sayur-sayuran yang akan dijualnya.Tak lama kemudian ibu-ibuyang tengah lari pagi di depanFakultas Pertanian UniversitasTanjungpura mulai melirik da-gangannya. Dengan penuhsemangat Dede yang ditemaniempat orang rekannya ini me-nawarkan dagangan mereka.

Diakui Dede, berjualan sayur inidilakoni Dede untuk memenuhikebutuhan hidup serta biaya kuliahyang sedang dijalaninya sekarang.Mahasiswa rantau asal Sanggau inijuga mengaku tidak pernah men-dapat kiriman dari orang tuanya.

Sosok Mahasiswa dengan tinggisekitar 160 cm, berkulit agak kehi-taman dan bertubuh kurus ini relamengorbankan waktu untuk ber-jualan sayur demi kelangsungankuliahnya. Setelah sholat Ashar, iamemulai aktivitas untuk mengambilsayur dari petani di Siantan. Ke-mudian, setelah sholat Isya, ia harusmengikat sayur-sayur yang akandijual keesokan harinya. Setelahsholat Subuh, dia segera bergegasuntuk berjualan berbagai sayur yangtelah dipersiapkannya.

Saat ditemui, ia mengakui senangberjualan sayur. Menurutnya, selaindapat memenuhi kebutuhan hidupsehari-hari, jualan sayur ini jugadapat membentuk jiwa kewirau-sahaan dan belajar untuk hidupmandiri. “Jualan sayur juga dapatmeringankan beban orang tua dikampung yang pekerjaannya hanyapetani biasa,” ungkap Dede saatditemui di Sekretariat LembagaDakwah Kampus Ulul Albab (LDK-UA) di Fakultas Pertanian.

Jualan sayur ini berawal dari

Mahasiswa Nekad Jual SayurUntuk Biaya Kuliah

program kewirausahaan (KWU) UlulAlbab yang bertujuan sebagai wadahpembelajaran dalam membentukmental-mental kewirausahaan ma-hasiswa yang beranggotakan limaorang mahasiswa per kelompok.Dede (panggilan akrabnya red) sen-diri adalah ketua kelompok dariprogram tersebut. Ia sanggup bekerjaekstra setiap hari dibandingkananggota lainnya.

Walaupun demikian, Dede me-ngaku senang dan mau mengem-bangkan usaha tersebut. Dirinyaingin mengembangkan usaha jualsayur organik dalam skala yangbesar. Niat dan pekerjaan ini banyakmendapat dukungan atau pujiandari teman-temannya, Salah satunyaSyarifudin mahasiswa FakultasPertanian ini menyatakan keka-gumannya kepada Dede. “Dede me-miliki jiwa wirausaha yang luarbiasa, mental inilah yang tidakbanyak dimiliki oleh mahasiswauntan”, ungkapnya.

Namun tak jarang sanggahanyang tidak menyenangkan dilon-tarkan oleh orang-orang yang tidakmemahami usahanya. Ia pernahdicemooh oleh pedagang sayur yangada di depan RSUD Sudarso, “Ma-hasiswa kok jualan sayur?”ungkapDede meniru ucapan pedagang ter-sebut.

Namun ia tidak menanggapi eje-

kan pedagang itu dan me-nerima dengan lapangdada. Bagi Dede pekerjaanapapun boleh dilakukanselama pekerjaan itu mam-pu dikerjakan dan halal.“Biar pun mereka bilangapa, yang penting apa yangsaya lakukan dapat me-ringankan beban orangtuasaya, dan selama peker-jaan yang saya lakukan ituhalal”, ungkap Dede.

Pernah suatu hari Dedemendapat kritikan pedasdari seorang oknum Pe-

jabat Fakultas Pertanian. Oknumtersebut melarangnya untuk ber-jualan sayur di sekitar kampuskarena dinilai kotor. Padahal, setiaphabis jualan mereka selalu mem-bersihkan sampah bekas jualan me-reka tersebut. Aktivitas mereka samasekali tidak mengotori atau merusaktata ruang kampus sedikitpun. Ke-sedihan terpancar dari raut mukaDede ketika menceritakan hal terse-but. Ia juga merasa bingung. Disuatusisi Dede ingin mengurangi bebanorangtua dan melatih mental kewi-rausahanya, disisi lain ada oknumyang melarangnya untuk melakukanhal tersebut. Dede menyadari bahwauntuk bisa kuliah, ia harus mem-bantu dirinya sendiri karena keter-batasan kemampuan orang tua. Dedejuga tidak tau apa yang harus di-lakukannya, seandainya ada pe-raturan yang dikeluarkan dari pihakfakultas yang melarang aktivitasberjualan sayur di depan fakultastersebut.

Sementara ini dia hanya bisapasrah dan berharap pihak fakultasmenyediakan fasilitas untuk maha-siswa yang ingin mengembangkanjiwa wirausahaannya. Setidaknya,pihak fakultas tidak melarangnyauntuk berjualan selama tidak meng-ganggu kebersihan dan proses per-kuliahan.[]

Oleh Iska

FOTO BORNEO PHOTOGRAPHY