Upload
lisyana-nursafitri
View
213
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
penelitian
Citation preview
2. Jelaskan mengenai penelitian Case Control:
a. Definisi.
b. Ruang lingkup (rasionalisasi, kelebihan dan kekurangan)
c. Variabel yang akan diteliti.
d. Teknik sampling.
Studi Kasus-Kontrol
Introduksi :
• Untuk meneliti faktor risiko /diterminan suatu penyakit
dimana “outcome” jarang terjadi, penelitian dengan disain
studi kohort memerlukan sampel yang besar and memakan
waktu yang lama à sehingga sangat mahal
• Untuk mengatasi masalah diatas disain studi yang sesuai
dipilih adalah disain studi kasus-kontrol karena:
• sampel yang dibutuhkan tidak begitu besar
durasi penelitian relatif singkat
• Penelitian dengan disain studi kasus-kontrol
bersifat observasional à peneliti hanya mengobservasi
subjek-subjek yang diteliti tanpa melakukan intervensi
• Unit pengamatan /unit analisis adalah: individu
• Prinsip penelitian kaus kontrol
• penelitian dimulai dari pengukuran status keterpaparan
D (kesakitan) pada subjek -subjek yang diteliti, kemudian
kelompokkan :
• kelompok subjek yang sakit (D+)
• kelompok subjek yang tidak sakit (D-)
• subjek-subjek pada kedua kelompok secara retrospektif
diteliti tentang status keterpaparannya dengan variabel
“exposure”
• bandingkan status keterpaparan dengan E pada kelompk
D + and D-
• karena penelitian dimulai dari status D (kesakitan) à
tidak dapat mengukur insidens
• hubungan antara E and D diukur dgn OR
Kekuatan and Kelemahan Studi Kasus-Kontrol
Kekuatan:
• cocok untuk penelitian dgn frekwensi “outcome” jarang
• durasi penelitian relatif singkat
• relatif murah
• jumlah sampel penelitian yang dibutuhkan relatif kecil
• dilaksanakan untuk mengindentifikasi factor resiko
• menghasilkan nila Odds ratio ( sebagai aproksimasi dari
nilai RR
Kelemahan:
• berpotensi untuk terjadinya bias akibat pengambilan sampel
kasus and kontrol dari populasi yg berbeda (populasi kasus
and populasi kontrol)
• berpotensi terjadinya bias dalam pengukuran variabel “exposure”
• terbatas pada satu variabel “outcome”
• tidak dapat menghasilkan : prevalens, insidens, RR ataupun AR
Variable penelitian: faktor risiko, efek
Intensitas pajanan faktor resiko dapat dinilai dengan cara mengukur dosis,frekuensi atau lamanya pajanan. Ukuran pajanan terhadap faktor resiko yang berhubungan dengan frekuensi dapat besifat :
- Dikotom, yaitu apabila hanya terdapat 2 kategori, misalnya pernah minum jamu peluntur atau tidak.
- Polikotom, pajanan diukur pada lebih dari 2 tingkat, misalnya tidak pernah, kadang-kadang,atau sering terpajan
- Kontiniu, pajanan diukur dalam skala kontinu atau numerik, misalnya umur dalam tahun, paritas, berat lahir.
Ukuran pajanan yang berhubungan dengan waktu dapat berupa :
- Lamanya pajanan (misalnya jumlah bulan pemakaian AKDR) dan apakah pajanan itu berlangsung terus menerus.
- Saat mendapat pajanan pertama- Bilakah terjadi pajanan terakhir