Classical Conditioning

Embed Size (px)

Citation preview

Classical Conditioning

Dari eksperimen yang dilakukan Pavlov terhadap seekor anjing menghasilkan hukumhukum - hukum belajar, diantaranya : 1. Law of Respondent Conditioning yakni hukum pembiasaan yang dituntut 2. Law of Respondent Extinction yakni hukum pemusnahan yang dituntut.

Struktur Pavlov terbagi atas dua bagian yaitu :1.

Tingkah laku responden ( Responden Behavior) Respon yang dihasilkan organisme untuk menjawab stimulus secara spesifik berdasarkan respon yang diberikan, diberikan ,

2. Tingkah laku operan (operant behavior) Respon yang dimunculkan organisme tanpa adanya stimulus spesifik yang langsung memaksa terjadinya respon itu . itu.

Bentuk-bentuk Classical Conditioning dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Ketika saya masih kecil, saya adalah kecil , anak yang biasa saja . Bermain seper ti saja. seperti anak biasa.pada hari itu berbeda. Di berbeda . rumahku rumah ku yang berlantai dua menjadi saksi bisu betapa seorang anak- anak anak harus dalam pengawasan orangtua dalam bermain . Sore itu b erbeda dengan bermain. saya, saya , saya sedang bermain dengan anak tetangga yang untuk ukuran anak kecil mungkin termasuk nakal di lantai dua yang cukup tinggi. tinggi .

Ketika itu, saya didorong sampai kepala itu , terhempas ke bawah dari lantai 2.hubungannya dengan classical conditioning adalah pengalaman tersebut mungkin secara tidak langsung dan bertahap membuat saya takut ketinggian karena pengalaman akan mengingat hal tersebut.Apabila saya berada di ketinggian,saya mungkin sangat takut karena efek dari pengalaman dan akibat yang dihasilkan oleh benturan tersebut. tersebut .

2. ketika saya kecil,saya diasuh oleh saudara Ibu KiraKira - kira saya berumur 3 tahun.Apabila saya mau tidur, tidur, tante selalu menakutiku dengan cara seperti ini. ini . Kalau tidak tidur ntar digigt cicak , kata ,kata tante saya tersebut kira- kira.Apabila cuma sekali kira dan tidak ada contingency,maka saya tidak akan takut.Namun,karena contingency tersebut dilakukan dan dikondisikan terus menerus secara tidak sadar sampai sekarang apabila saya melihat binatang yang bergenre kadal dan semacamnya saya takut.Awalnya saya tidak mengetahui penyebab saya takut cicak,namun setelah saya mendapat materi tentang conditioning,saya menjadi tahu mengapa saya bisa takut dan meghindar apabila ada seekor cicak yang dihadapkan kepada saya. saya .

3. D ahulu sewaktu balita, saya sering menderita balita ,

demam.Demam bagi anak kecil memang sering terjadi.Namun,ketika saya demam saya sering bermimpi seperti sangat sakit sekali dan seperti jatuh dari corong asap yang lebar yang sangat dalam dan tidak ada dasarnya.Hal ini juga memicu ketakutan saya terhadap ketinggian atau acrophobia.Pengalaman dan contingency dalam hal tersebut yaitu pengulangan mimpi buruk seperti jatuh dari tempat yang tinggi tersebut membuat otak saya menyimpan informasi negatif dan apabila dihadapkan dengan hal yang berhubungan dengan ketinggian saya akan takut dan menghindar. menghindar.

4 . Hal ini juga terjadi pada Ibu saya . Ia juga sering saya.

ditakutditakut - takuti dengan bangkai. Pada awalnya ia tidak bangkai . takut dan biasa saja. Namun, karena ada contingency saja . Namun , dari neneknya yang berupa pengulangan terusterus menerus dan penekanan bahwa bangkai adalah hal yang harus ditakuti menyebabkan otak menyimpan pengalaman tesebut sebagai pengalaman negatif. negatif . Sampai saat ini, Ibu saya sangat takut dan jijik ini , apabila dihadapkan terhadap bangkai. bangkai .

5 . Seperti percobaan Pavlov, ketika Ibu

saya memasak dan bunyi dentang denting sendok masak tidak terlalu saya hiraukan.Namun, hiraukan.Namun , pada saat dibarengi dengan bau masakan yang harum dan dipasangkan dengan dentingan sendok masak lama kelamaan saya yang memang hobi kuliner ini, terkondisikan ini , apabila ada dentungan tersebut membuat saya lapar.. lapar..

6. Saya sering jatuh dari motor. Mungkin

juga karena penerimaan rangsangan dari tubuh saya sendiri agak buruk membuat saya apabila mau mengebut dan memacu kendaraan dalam kecepatan yang tinggi tibtib - tiba saya akan me- rem atau menginjak me pedal rem secara spontan. Ini juga spontan . merupakan efek dari pengkondisian tersebut. tersebut .

Operant ConditioningTeori operant conditioning merupakan suatu teori yang menggunakan konsekuen yang menyenangkan dan tidak menyenangkan dalam mengubah tingkah laku. laku .

Contoh. . .misalnya individu memberikan kesempatan orang lain menggunakan jalan terlebih dahulu apabila setiap kali ia memberi kesempatan, ia mendapat perlakuan yang positif berupa ucapan terima kasih atau senyuman dari orang lain.

Disisi lain teori Operant Conditioning juga menggunakan reward dan hukuman sebagai penguatan respons kepada objek yang diteliti. Misalkan anak didik diteliti . baru menurut perintah guru apabila akan diberi nilai bagus, dan juga bagus , sebaliknya akan diberi nilai jelek apabila tidak menurut kata guru disekolahan. disekolahan .

Proses-proses belajar sosial yang dapat menimbulkan perilaku agresif:

Perilaku agresif terjadi akibat adanya reward yang diperoleh setelah melakukan perilaku agresif tersebut. tersebut . Reward tersebut bersifat tangible ( memperoleh sesuatu yang dia mau), mau ), sosial ( dikagumi/ disegani oleh dikagumi / kelompoknya), kelompoknya ), dan internal ( meningkatkan self- esteem orang self tersebut). tersebut ).

Contoh . . .

A sering berkelahi dan menganggu temannya karena ia merasa disegani oleh teman- temannya teman dengan melakukan tindakan agresif tersebut .

Penerapan teori operant conditioning dalam dunia pendidikan.

Apabila siswa menjawab benar, maka benar, diberikan reward(pujian ). Sedangkan reward( pujian). bila siswa menjawab salah, maka tidak salah , seharusnya diberi hukuman karena itu akan membuat siswa takut untuk merespons pertanyaan guru di waktu yang lain. Akan tetapi , apabila reward tetapi, terus diberikan, maka tidak akan diberikan , mencapai tujuan yang diinginkan. diinginkan .

Menurut Skinner hukuman justru menimbulkan efek yang tidak baik, yaitu: Berefek negative pada segi emosi, misalnya rasa dendam Kadang juga menimbulkan sakit jasmani Menumbuhkan agresifitas. Ini memungkinkan berbuat yang lebih jauh jeleknya. Bila sesuatu aktivitas diberikan hukuman, maka tingkah laku tersebut selalu diberi hukuman, agar tetap konsekwen.

TERIMA KASIH