15
Referat “Cleft Lip and Palate” Pembimbing: drg. Ernani Endrawati, Sp. Ort Rizka Mustikaningrum 209.121.0040 Laborarotium Gigi dan Mulut RSUD Kanjuruhan – Kepanjen Kepaniteraan Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang 2015

Cleft Lip Palate.feny

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bibir sumbing

Citation preview

Referat “Cleft Lip and Palate”

Pembimbing: drg. Ernani Endrawati, Sp. Ort

Rizka Mustikaningrum209.121.0040

Laborarotium Gigi dan Mulut RSUD Kanjuruhan – Kepanjen

Kepaniteraan Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Islam

Malang2015

DEFINISI

cleft lip and palate (CLP) merupakan kelainan kongenital berupa tidak menyatunya kedua bagian dari bibir dan atap rongga mulut yang seharusnya terjadi dalam 3 bulan pertama pertumbuhan fetus.

EPIDEMIOLOGI

• Diagnosis CLP yang paling sering ditemukan yaitu mencakup 46%, diikuti cleft palate 33%, dan lip palate 21%.

• Kasus cleft lip and palate (CLP) didominasi penderita pria, sedangkan cleft palate (CP) didominasi penderita wanita.

KLASIFIKASI

BERDASARKAN LENGKAP ATAU TIDAKNYA DAN LOKASI KELAINAN

Unilateral Komplit

Unilateral Inkomplit

Bilateral inkomplit

Bilateral Komplit

Veau Classification:

• Grup I: defek hanya terdapat pada soft palate• Grup II: defek melibatkan hard dan soft palate• Grup III: defek melibatkan soft

palate hingga ke alveolus, sering kali melibatkan bibir

• Grup IV: defek bilateral komplit

• Grup IV: defek bilateral komplit

Saat masa kehamilan

Minggu ke-11•transvagina ultrasonografi

Minggu ke-16 •transabdominal ultrsonografi

Untuk mendeteksi celah pada langit-

langit•MRI

DIAGNOSIS

MANIFESTASI KLINIS DAN KOMPLIKASI

Celah pada bibir dan palatum menyebabkan masalah pada asupan makanan

masalah dental gangguan berbicara gangguan pendengaran Bayi dengan celah palatum lebih sering memiliki infeksi telinga berulang

Genetik• Bertambahnya usia ibu hamil• Adanya abnormalitas dari

kromosom

Non Genetik

• Defisiensi Nutrisi• Zat kimia• Virus rubella• Trauma

ETIOLOGI

PATOFISIOLOGI

Embrio di akhir minggu ke-4,

placodes dari nasal muncul di kedua sisi dari inferior

prosesus frontonasal.

Jaringan mesenkimal di kedua sisi dari

placode berproliferasi

menghasilkan prosesus nasal

medialis dan prosesus nasal lateralis.

Minggu 6-7, bagian tengah bibir atas terbentuk dari prosesus

nasal medialis dan bagian lateral bibir atas terbentuk dari prosesus

maksilaris.

Di minggu ke-8, rak-rak palatum tersebut mulai menyatu satu dgn yang

lainnya.

Penyatuan rak-rak palatum terjadi dari

palatum anterior dan berlanjut ke arah posterior sampai

akhirnya komplit di minggu ke-12

Sejumlah proses yang terlibat pada tahap ini,

apabila terjadi kegagalan fusi oleh beberapa sebab maka akan menyebabkan celah

antarmuka

Di minggu ke-6, projeksi bilateral muncul dari bagian medial prosesus maksilaris untuk membentuk rak-rak

palatum.

PENATALAKSANAANDiperlukan tenaga spesialis dengan pendekatan multidisipliner seperti:

ahli genetic

ahli THT

ahli bedah plastic

ahli bedah mulut

dokter gigi spesialis orthodonti

dokter gigi spesialis periodonsia

ahli terapi bicara

ahli audiologi

ahli psikologi

Dapat dilakukan saat usia anak 3 bulan dengan memenuhi kriteria rule of ten, yaitu:

• Usia bayi >10 minggu• Berat badan bayi >10 pounds (5 kg)

• Kadar hemoglobin >10g/dL• Leukosit <10.000

PEMBEDAHAN

PENCEGAHAN

Hindari rokok & alkohol Nutrisi

Vitamin B6

Vitamin A

Asam Folat