Upload
pitanopita
View
173
Download
17
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Coelenterata Nf
Citation preview
5/19/2018 Coelenterata Nf
1/16
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Coelenterata berasal dari bahasa Yunani yaitu coilos yang berarti rongga dan
enteros yang berarti usus. Jadi coelenterata dapat diartikan sebagai hewan yang
memiliki rongga yang berfungsi sebagai usus. Nama filum coelenterata juga dikenal
sebagai Cnidaria. Cnidaria berasal dari bahasa Yunani yaitu cnidos yang berarti
sengat, karena hewan ini memiliki sel penyengat.
Berbeda dengan protozoa, coelenterata memiliki rongga pencernaan (rongga
gastrovascular) dan mulut. Terdapat sekitar 9500 spesies, kebanyakan hidup di laut
dan hanya 14 spesies yang hidup di air tawar. Hydrozoa hidup di air tawar dan
biasanya di perairan dangkal dan melekat pada substrat serta terumbu karang.
Coelenterata hidup mulai periode Camabrian sampai sekarang.
Dibandingkan dengan filum Porifera, filum Coelenterata lebih maju tingkat
filogennya. Kalau porifera disebut sebagai parazoa, maka coelenterata sudah disebut
metazoa, walaupun masih primitif. Hal ini didasarkan atas kekompleksan tubuhnya.
Porifera tubuhnya tersusun oleh banyak sel/multiseluler, yang berarti lebih tinggi
tingkatannya dibandingkan dengan Protozoa yang tubuhnya hanya terdiri dengan
satu sel saja dan masih bekerja secara individual. Sementara itu Coelenterata
tubuhnya juga tersusun oleh banyak sel dan sudah membentuk jaringan, dan
perkembangan organ tubuhnya jelas.
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut:
1.
Apa yang dimaksud dengan Coelenterata?
2.
Bagaimana morfologi Coelenterata?
3.
Bagaimana karakteristik Coelenterata?4.
Bagaimana sistem reproduksi Coelenterata?
5.
Bagaimana sistem pencernaan Coelenterata?
6.
Bagaimana sistem ekskresi Coelenterata?
7.
Bagaimana sistem syaraf Coelenterata?
8.
Bagaimana klasifikasi Coelenterata?
9.
Bagaimana peranan Coelenterata?
5/19/2018 Coelenterata Nf
2/16
2
1.3Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian Coelenterata
2.
Untuk mengetahui morfologi Coelenterata3. Untuk mengetahui klasifikasi Coelenterata
4. Untuk mengetahui sistem reproduksi Coelenterata
5.
Untuk mengetahui sistem pencernaan Coelenterata
6.
Untuk mengetahui sistem ekskresi Coelenterata
7.
Untuk mengetahui sistem syaraf Coelenterata
8.
Untuk mengetahui klasifikasi Coelenterata
9.
Untuk mengetahui peranan Coelenterata
5/19/2018 Coelenterata Nf
3/16
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Coelenterata
Coelenterata berasal dari bahasa Yunani yaitu coilosyang berarti rongga dan
enteros yang berarti usus. Jadi Coelenterata bisa diartikan sebagai hewan berongga.
Selain itu, coelenterata juga sering disebut Cnidaria. Cnidaria berasal dari kata
cnidos yang berarti sengat, sesuai dengan cirinya yang memiliki sel penyengat.
Secara umum coelenterata berbentuk karang, menyerupai bunga mawar, dan ada
pula yang melayang-layang di laut yang berbentuk seperti mangkuk terbalik.
Anggota dari filum ini belum memiliki rongga yang sebenarnya (coeleom)
tetapi hanya rongga central yang disebut coelenteron. Coelenteron berfungsi sebagai
pencernaan makanan dan mengedarkan sari-sari makanan. Oleh karena itu, rongga
tersebut disebut juga rongga gastrovascular. Hewan-hewan yang termasuk dalam
filum ini meliputi golongan hydra, ubur-ubur, karang (koral), dan anemon laut.
2.2 Morfologi Coelenterata
Tubuh filum Coelenterata berbentuk simetris radial, ada juga beberapa yang
simetri biradial. Struktur tubuh coelenterata dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitupolip yang hidup menetap dan medusa yang hidup berenang bebas. Berikut akan
dijelaskan lebih lanjut mengenai fase polip dan medusa.
Polip
Pada fase polip hidupnya
menempel pada batuan perairan.
Bentuknya seperti silinder dengan
ujung yang satu terdapat mulut
yang dikelilingi tentakel dan ujung
lain buntu untuk melekatkan diri.
Polip ini umumnya hidup secara
soliter atau menyendiri, tetapi ada
pula yang membentuk koloni.
Karena polip melekat pada substrat,
maka hidupnya tidak dapat
bergerak bebas hanya bergerak
meliuk-liuk.
Gb. Polip (Google image, 2014)
5/19/2018 Coelenterata Nf
4/16
4
Medusa
Pada fase medusa, Coelenterata hidup melayang-layang di perairan. Bentuk
tubuhnya tampak seperti payung/mangkuk terbalik dengan tantakel pada bagian tepi
yang melingkar, tampak transparan,
dan berenang bebas. Di bagiantengah permukaan bawahnya
terdapat mulut. Fungsi dari medusa
adalah untuk berkembang biak
secara seksual, jadi pada fase
medusa ini akan menghasilkan
sperma dan ovum. Tidak semua
Coelenterata mempunyai bentuk
polip dan medusa, ada yang hanya
mempunyai bentuk polip saja yaitu
pada kelas Anthozoa.
Gb. Medusa ( Google image, 2014)
Sesuai dengan ciri khasnya, hewan dari filum ini memiliki nematosit yang
berisi gulungan benang kapiler. Nematosit ini berfungsi untuk mencari makan dan
sebagai alat perlindungan karena mengandung racun yang dapat melumpuhkan
mangsanya. Nematosit ada 3 macam, yaitu:
Penetrant, berfungsi untuk menusuk kulit hewan kecil dan memasukkan racun ke
dalam tubuh mangsanya.
Volvent, berfungsi untuk menggulung erat mangsanya.
Glutinant, berfungsi menghasilkan getah lengket untuk merekatkan tentakel
dengan mangsanya.
Dinding tubuh anthozoa disusun oleh dua lapisan sel (diploblastik), yaitu
ektodermis (epidermis) dan endodermis (gastrodermis). Diantara kedua lapisan
tersebut terdapat lapisan mesenchyme (mesoglea). Lapisan epidermis tersusun atas
beberapa sel, yaitu:
Sel epitel otot (epitheliomusculer)
Berbentuk kolumner (tiang) berfungsi untuk menyangga lapisan epidermis.
Sel interstisialBerbentuk bulatan kecil dengan nukleus relatif besar. Fungsinya untuk
membentuk sel-sel hewan. Sel ini berperan penting dalam proses regenerasi,
pertumbuhan, dan perkembangan.
Sel knidosit
Berbentuk bulat dan lonjong dengan bulu-bulu di dalamnya. Didalamnya
terdapat kantung beracun yang disebut nematosit. Nematosit berfungsi sebagai
alat pertahanan tubuh dan untuk melumpuhkan mangsa. Sel ini terdapat paling
banyak pada bagian tentakel.
Sel sensory
5/19/2018 Coelenterata Nf
5/16
5
Berfungsi untuk menerima dan mengirimkan rangsangan. Sel ini banyak
ditemukan di bagian tentakel, mulut, dan cakram basal.
Sel syaraf
Sel ini merupakan perkembangan dari sel interstisial yang masuk ke dalam
mesoglea. Sel syaraf bersifat difus atau menyebar ke seluruh tubuh.
Sedangkan lapisan gastrodermis tersusun atas beberapa sel, yaitu:
Sel-sel nutritif berflagel
Bentuknya sama dengan sel epitel epidermis. Berfungsi untuk mengembangkan
pseudopodia sebagai alat bantu pencernaan.
Sel-sel kelenjar enzim
Bentuknya kecil langsung masuk ke mesoglea. Berfungsi untuk mengeluarkan
enzim pencernaan.
Sel-sel sensory
Berfungsi untuk menerima dan mengirimkan rangsangan.
Gb. Dinding tubuh Coelenterata (Google image, 2014)
2.3 Karakteristik Coelenterata
Ciri-ciri umum filum Coelenterata adalah sebagai berikut:
o
Multiselulero Tubuh radial simetris (silindris)
o Dinding tubuh diploblastik (dua lapisan jaringan, ektoderm/epidermis dan
endoderm/gastrodermis) yang memiliki sel jelatang atau penyengat
o Tidak memiliki anus, hanya memiliki mulut yang dilengkapi tentakel- tentakel
di sekelilingnya
o Sistem pencernaan tidak lengkap hanya berupa rongga gastrovaskular
o Belum memiliki alat pernafasan, sirkulasi maupun alat ekskresi yang khusus
o Habitat di perairan (sebagian besar di laut, tapi ada juga yang di air tawar)
o
Fase hidupnya polip dan medusao Mengalami metagenesis (pergiliran keturunan)
5/19/2018 Coelenterata Nf
6/16
6
2.4 Reproduksi Coelenterata
Sistem reproduksi filum Coelenterata ada 2 macam, yaitu:
1. Aseksual (vegetatif)
Reproduksi aseksual terjadi pada stadium polip dan dilakukan dengan jalanpertunasan (budding) atau pembelahan. Suatu tunas terjadi dari dinding tubuh yang
menonjol keluar diikuti perluasan rongga gastrovascular, kemudian pada ujungnya
terbentuk mulut dan tentakel. Pada jenis soliter, tunas yang sudah lengkap
dilepaskan dari induknya dan hidup sendiri dengan menempel di substrat. Pada jenis
koloni, tunas-tunas baru sudah lengkap tetap melekat pada induknya. Reproduksi
aseksual dimungkinkan karena kebanyakan Coelentrata mempunyai daya regenerasi
yang besar. Tentakel yang putus akan segera diganti dengan tentakel yang baru.
2.
Seksual (generatif)
Reproduksi seksual umumnya terjadi pada stadium medusa, sel telur atau sperma
sebagian besar berasal dari sel interstisial yang mengelompok sehingga membentuk
ovari atau testes. Medusa yang dihasilkan oleh polip gonangium itu ada yang jantan
dan ada yang betina. Masing-masing sel gamet dikeluarkan ke lingkungan perairan
kemudian melebur membentuk zigot dan berkembang menjadi larva planula. Setelah
itu menempel pada substrat dan berkembang menjadi polip baru.
2.5 Sistem Pencernaan Coelenterata
Kebanyakan Coelenterata adalah hewan karnivora dan makanan utamanyayaitu crustacea, ikan kecil, serta plankton. Makanan masuk kedalam mulut dengan
bantuan tentakel. Kemudian makanan masuk ke rongga gastrovascular. Dalam
rongga tersebut, sel-sel kelenjar akan menghasilkan enzim semacam tripsin untuk
mencerna protein. Tahap tersebut dinamakan pencernaan ekstraseluler. Pencernaan
makanan dilanjutkan oleh sel pencerna yang mempunyai otot pseudopodia untuk
menelan dan mencerna kembali partikel makanan. Tahap ini dinamakan pencernaan
intraseluler. Hasil pencernaan didistribusikan ke seluruh tubuh secara difusi. Sisa
makanan yang tidak digunakan akan dibuang lewat mulut.
2.6 Sistem Ekskresi Coelenterata
Pada intinya, filum Coelenterata tidak memiliki alat ekskresi yang khusus.
Sisa metabolisme dalam bentuk amonia dibuang secara difusi (peristiwa
mengalirnya/berpindahnya suatu zat terlarut dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi
rendah).
5/19/2018 Coelenterata Nf
7/16
7
2.7 Sistem Syaraf Coelenterata
Pada filum Coelenterata sudah memiliki sistem syaraf sederhana yang disebut
sistem syaraf diffuse/bentuk jala. Sel-sel syaraf pada dinding tubuh tidak memiliki
central syaraf, tetapi tersusun tidak beraturan, dan terdapat pada setiap sisi mesoglea.
Sel syaraf banyak terdapat pada lapisan epidermis, tentakel, dan daerah mulut. Sel-
sel syaraf terletak di bagian bawah dari jajaran sel-sel epitheliomuscular dan sejajar
dengan lapisan mesogeal. Sel syaraf ini merupakan derivat lapisan epidermis dan
diduga merupakan perkembangan dari sel interstisial yang masuk ke mesoglea.
Proses stimulus responnya adalah sebagai berikut: stimulus sel sensoris
ganglion terdekat melakukan respon sel syaraf efektor. Ganglion tersebut akan
memberikan respon yang diteruskan ke sel syaraf.
2.8 Klasifikasi Coelenterata
Berdasarkan bentuk, ukuran, dan siklus hidupnya, filum Coelenterata dibagi
menjadi 3 kelas, yaitu: Hydrozoa, Scyphozoa, dan Anthozoa.
1. Kelas Hydrozoa
Sebagian besar hidup di laut, berukuran kecil, menempel pada substrat karang
atau kerang dan hanya sedikit (14 spesies) yang hidup di air tawar. Kebanyakan dari
famili Hydrodae. Jenis hydrozoa ada yang tumbuh sebagai polip, medusa atau
keduanya. Mesoglea nonselular (tidak ada sel), gastrodermis tidak mengandung
nematosit.Polip pada hyrozoa ada yang bersifat soliter dan ada juga yang koloni. Pada
polip soliter contohnyaHydra sp., hasil dari reproduksi aseksual dan hidup sebagai
polip baru yang juga soliter. Sedang pada jenis koloni contohnyaObeliasp., tunas-
tunas hasil reproduksi aseksual yang telah lengkap tetap menempel pada induknya
hingga masing-masing polip saling berhubungan disebut koloni hydroid. Koloni
hydroid umumnya kecil-kecil, warna bervariasi (putih, jingga atau kecoklatan),
dilindungi selubung external dari tanduk disebut perisai.
Medusa hydrozoa umumnya kecil, berdiameter 0,5 6,0 cm. Biasanya tepi
lonceng melekuk ke dalam disebut velum. Tentakel dilengkapi nematosit terdapatpada tepi lonceng dan umumnya berjumlah 4 buah. Mulut terletak pada ujung
manubrium di tengah subumbrella. Pada manubrium terdapat nematosit dan bagian
tepi manubrium kadang berlekuk atau berumbai-umbai. Mesoglea tebal, jernih
seperti agar-agar dan merupakan bagian terbesar dari medusa. Tidak semua spesies
koloni hydroid hidupnya menempel pada substrat, tetapi ada juga spesies yang hidup
berenang bebas seperti ubur-ubur contohnya Velella sp., Physalia sp.
Ciri-ciri umum kelas Hydrozoa adalah sebagai berikut:
Siklus hidupnya terdiri dari fase polip dan medusa
Hidup soliter dan berkoloni
5/19/2018 Coelenterata Nf
8/16
8
Rongga gastrovaskuler tidak dilengkapi stomodeum dan mesentrium, maupun
sel-sel jelatang
Lapisan mesoglea merupakan lapisan non selular yang bentuknya pasta
Gonadnya ditemukan dalam lapisan epidermis
Contoh dari hydrozoa adalahHydra sp., Obelia sp., danPhysalia sp.
Hydrozoa dibagi menjadi beberapa ordo, yaitu:
o Ordo Hydroida, contoh: Obelia sp., Hydroctinia sp., danHydra sp.
o Ordo Milleporina, contoh:Millepora sp.
o Ordo Stylasterina, contoh: Stylaslantheca sp., Hydralimania sp.
o Ordo Stranchylina, contoh: Craspedacusta sowerbii
o Ordo Siphonopora, contoh:Physalia pelagic
o Ordo Chondrophora, contoh:Porpita sp. danVellela sp.
o Ordo Actinulida, contoh: Octohydra sp.
Hydra sp.
Ciri-ciri:
Bentuk tubuh seperti tabung (panjang
5-10 mm, diameter 2 mm)
Hidup dalam bentuk polip
Permukaan mulut disebut ujung oral,
permukaan yang melekat disebut ujung
aboral Mulut dikelilingi 6-7 tentakel,
panjangnya sekitar 1-20 mm
Reproduksi aseksual dengan cara
membentuk tunas dan seksual dengan
pembentukan testis di bagian atas dan
ovum di bagian bawah tubuh
(hermaprodit)
Gb.Hydra sp.(Google image,2014)
Perkembangbiakan hydra terjadi secara aseksual dan seksual.
Perkembangbiakan secara aseksual terjadi melalui pembentukan tunas/budding, kira-
kira pada bagian samping tengah dinding tubuh hydra. Tunas telah memiliki
epidermis, mesoglea dan rongga gastrovaskuler. Tunas tersebut terus membesar dan
akhirnya melepaskan diri dari tubuh induknya untuk menjadi individu baru.
Perkembangbiakan secara seksual terjadi melalui peleburan sel telur (dari ovarium)
dengan sperma (dari testis). Hasil peleburan membentuk zigot yang akan
berkembang sampai stadium grastula. Kemudian embrio ini akan berkembang
membentuk kista dengan dinding dari zat tanduk. Kista ini dapat berenang bebas dan
di tempat yang sesuai akan melekat pada obyek di dasar perairan. Kemudian bila
5/19/2018 Coelenterata Nf
9/16
9
keadaan lingkungan membaik, inti kista pecah dan embrio tumbuh menjadi hydra
baru.
Obelia sp.
Ciri-ciri:
Coelenterata yang hidup secara koloni di laut Fase hidup berupa polip dan medusa
Memiliki 2 jenis polip, yaitu :
1.Hydranth: polip untuk mengambil makanan
2.Gonangium: polip untuk reproduksi, menghasilkan medusa
Rangka jernih di bagian luar (perisark), menutupi jaringan lunak bagian
dalam (koenosark)
Medusa dilepaskan ke air dan menjadi ubur-ubur yang berenang,
berkembangbiak secara seksual
Perkembangbiakan Obelia mengalami pergiliran keturunan (metagenesis)
antara keturunan seksual dengan keturunan aseksual. Perkembangbiakan secara
aseksual dilakukan oleh gonangium. Pada gonangium terbentuk tunas, kemudian
setelah matang tunas memisahkan diri dari induknya dan berkembang menjadi
medusa muda yang dapat berenang bebas. Selanjutnya medusa muda berkembang
menjadi medusa dewasa. Perkembangbiakan seksual terjadi pada medusa dewasa.
Hewan Obelia mempunyai dua alat kelamin (hermaprodit). Medusa dewasa akan
menghasilkan sel telur / ovum dan sperma. Pembuahan ovum oleh sperma terjadi di
luar tubuh (eksternal) dan membentuk zigot. Zigot akan berkembang menjadi larva
bersilia disebut planula. Pada tempat yang sesuai planula akan merekatkan diri
menjadi polip muda, lalu polip dewasa., kemudian tumbuh menjadi hewan Obelia.
Selanjutnya, Obelia memulai melakukan pembiakan aseksual dengan pembentukan
tunas/budding, sehingga membentuk koloni Obelia yang baru.
Siklus hidup Obelia sp.adalah sebagai berikut:
a) Polip berkromosom diploid (2n) bereproduksi secara aseksual dengan
rnembentuk tunas-tunas, sehingga terjadilah koloni polip. Terdapat
polip yang bertentakel untuk mencari makanan dan polip yang tidak
memiliki tentakel untuk bereproduksi.
b) Polip yang tidak rnemiliki tentakel membentuk tunas medusa secara
aseksual. Tunas medusa (2n) dilepaskan dan berenang bebas.c) Medusa dewasa (2n) jantan dan betina bereproduksi secara seksual,
masing-masing mengalami pembelahan secara meiosis sehingga
menghasilkan sel gamet (sperma atau sel telur) yang berkromosom
haploid (n).
d) Bila terjadi fertilisasi sel telur oleh spermatozoid, maka akan
dihasilkan zigot (2n).
e) Zigot akan berkembang menjadi larva padat bersilia yang disebut
planula (2n).
f) Planula akhirnya menetap di suatu substrat, dan tumbuh menjadi polip
baru (2n)
5/19/2018 Coelenterata Nf
10/16
10
Gb. Daur hidup Obelia sp.(Google image, 2014)
Physalia sp.
Ciri-ciri:
Tidak memiliki tentakel oral, bagian atas
koloni biasanya disokong oleh suatu
bagian yang melayang Memiliki banyak nematosit
Hidup berkoloni, jarang hidup bebas
Bentuk tubuh polip, dengan medusa yang
tidak sempurna
Biasanya melekat dengan bagian batang
atau cakram atau melayang di laut yang
hangat
Gb.Physalia physalis
(Google image,2014)
2. Kelas Scyphozoa
Medusa scyphozoa yang disebut juga scypho medusa adalah ubur-ubur sejati
karena merupakan bentuk dominan dalam daur hidupnya. Juga berukuran relatif
lebih besar dengan diameter 2-40 cm atau lebih. Ada kalanya berwarna menarik
seperti jingga, kesumba atau kecoklatan, warna ini disebabkan oleh warna gonad dan
bagian-bagian dalam lainnya. Terdapat disemua lautan dari laut tropis sampai laut
subtropis. Beberapa di laut dalam dan di pantai.
5/19/2018 Coelenterata Nf
11/16
11
Tidak semua medusa scyphozoa berenang. Contohnya jenis-jenis dari ordo
Stanromedusae yang merupakan ubur-ubur sessile, bagian exumbrella (aboral) dari
lonceng memanjang berbentuk tangkai untuk menempel pada ganggang atau benda
lain hingga bentuknya mirip polip.
Bentuk scyphomedusa mirip hydromedusa yaitu pipih seperti piring sampaimembulat seperti helm, tepi lonceng berlekuk-lekuk, manubrium bercabang dan
memanjang menjadi 4 buah oval arm berbeda untuk menangkap mangsa, tidak
mempunyai veluse. Scyphomedusa berenang dengan berdenyut-denyut seperti
hydromedusa. Gerak berdenyut cenderung menarik organisme tersebut ke atas,
apabila kontraksi dihentikan, ubur-ubur tenggelam perlahan-lahan dan menangkap
mangsa yang bersinggungan dengan tentrakel atau oval arm.
Gb. Struktur tubuhAurelia sp. (Google image, 2014)
Ciri-ciri umum kelas Scyphozoa adalah sebagai berikut:
Scyphozoa adalah hewan yang memiliki bentuk tubuh seperti mangkuk
Hidupnya soliter
Pada umumnya memiliki bentuk dominan berupa medusa
Mengalami metagenesis
Hidup berenang/melayang bebas di perairan
Medusa Scyphozoa dikenal dengan ubur-ubur
Reproduksi secara seksual dan aseksual
5/19/2018 Coelenterata Nf
12/16
12
Selalu membentuk medusa dengan jalan membentuk sekat melintang
pada polipnya
Contohnya:Aurelia aurita
Kelas Scyphozoa dibagi menjadi beberapa ordo, diantaranya:
o
Ordo Stauromedusao Ordo Cubomedusa, contoh: Chyronex Fleckery
o Ordo Coronatae, contoh:Periphylla
o Ordo Semaestomae, contoh: Chrysaora sp., Aurelia sp., Cyanea sp.
o Ordo Rhyzostomae, contoh: Cassiopeia sp. danRhizost sp.
Aureli a sp.
Ciri-ciri:
Bentuk seperti payung yang tidak
begitu cembung, transparan, diameter
7,5-30 cm
Fase medusa lebih dominan dalam
hidupnya
Mulut dilengkapi 4 tentakel
Organ kelamin terpisah
Fertilisasi terjadi dalam rongga
enteron betina
Gb.Aurelia sp.(Google image,2014)
Aurelia aurita merupakan anggota filum Coelenterata, kelas Scyphozoa.
Mempunyai bentuk seperti mangkuk dan dikenal sebagai Jellyfish. Hidup di laut
secara planktonik, melayang-layang di perairan. Hewan ini memiliki lapisan
mesoglea yang tebal dan dapat digunakan sebagai sumber nutrisi.
Pada masa hidupnya, bentuk tubuh medusa lebih dominan dibandingkan
dengan bentuk polip. Bentuk polip hanya dijumpai pada waktu larva. Hewan inimemiliki alat kelamin yang terpisah pada individu jantan dan betina. Pembuahan
ovum oleh sperma secara internal di dalam tubuh individu betina. Hasil pembuahan
adalah zigot yang akan berkembang menjadi larva bersilia disebut planula. Planula
akan berenang dan menempel pada tempat yang sesuai. Setelah menempel, silia
dilepaskan dan planula tumbuh menjadi polip muda disebut scifistoma, kemudian
membentuk tunas-tunas lateral sehingga tampak seperti tumpukan piring atau
strobilasi. Kuncup dewasa paling atas akan melepaskan diri menjadi medusa disebut
efira. Selanjutnya efira berkembang menjadi medusa dewasa.
Siklus hidupAurelia auritaadalah sebagai berikut:
5/19/2018 Coelenterata Nf
13/16
13
a) Medusa dewasa jantan dan betina diploid (2n) rnenghasilkan sel gamet
(sperma atau sel telur) yang haploid (n).
b) Sel telur (n) dibuahi oleh sperma (n), akan menghasilkan zigot (2n).
Fertilisasi terjadi secara eksternal di dalam air.
c)
Zigot akan mengalami pembelahan secara mitosis dan tumbuh menjadiblastula, gastrula, kemudian menjadi larva bersilia planula yang berenang
bebas beberapa waktu.
d)
Planula kemudian menempel pada suatu substrat dan tumbuh menjadi
larva polip berukuran kecil yang bertentakel, disebut skifistoma. Polip
skifistoma dapat membentuk tunas-tunas.
e)
Pada bulan-bulan tertentu, skifistoma melakukan strobilasi, yaitu
melakukan pembelahan secara melintang pada ujung oral untuk
menghasilkan setumpuk bakal medusa atau efira.
f) Efira akan terlepas satu persatu. Setelah efira terlepas semua, skifistoma
akan hidup sebagai polip kembali. Skifistoma dapat hidup satu hingga
beberapa tahun. Efira akan tumbuh menjadi ubur-ubur dewasa.
Gb. Daur hidupAurelia aurita(Google image, 2014)
5/19/2018 Coelenterata Nf
14/16
14
2.9 Peranan Coelenterata
Peranan filum Coelenterata ada yang menguntungkan dan ada pula yang
merugikan. Peranan yang menguntungkan diantaranya adalah sebagai berikut:
Ubur-ubur dimanfaatkan untuk dibuat tepung ubur-ubur, kemudian diolahmenjadi bahan kosmetik (kecantikan).
Di Jepang selain sebagai bahan kosmetik, ubur-ubur dimanfaatkan sebagai
bahan makanan.
Pada saat masih larva, hewan coelenterata berperan sebagai zooplankton.
Zat mucin pada ubur-ubur bisa digunakan sebagai obat untuk
menyembuhkan masalah persendian, seperti osteoarthritis.
Ubur-ubur kering bisa dimanfaatkan sebagai soil conditioner (pengkondisi
tanah).
Sedangkan peranan yang merugikan diantaranya sebagai berikut:
Sengatan dari Hydra sp. mengganggu keamanan dan kenyamanan para
penyelam.
Ubur-ubur (Aurelia aurita) yang terdampar di pantai sangat mengganggu
para wisatawan, karena sengatannya menimbulkan gatal-gatal pada kulit
manusia.
5/19/2018 Coelenterata Nf
15/16
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan, didapatkan simpulan sebagai
berikut:
Coelenterata adalah hewan tidak bertulang belakang yang berongga, namun
rongganya bukanlah rongga sebenarnya melainkan rongga sentral.
Ciri-ciri umum dari filum Coelenterata adalah sebagai berikut:
o Multiseluler
o Tubuh radial simetris (silindris)
o Dinding tubuh diploblastik (dua lapisan jaringan, ektoderm/epidermis
dan endoderm/gastrodermis) yang memiliki sel jelatang atau penyengat
o Tidak memiliki anus, hanya memiliki mulut yang dilengkapi tentakel-
tentakel di sekelilingnya
o Sistem pencernaan tidak lengkap hanya berupa rongga gastrovaskular
o Belum memiliki alat pernafasan, sirkulasi maupun alat ekskresi yang
khusus
o Habitat di perairan (sebagian besar di laut, tapi ada juga yang di air
tawar)
o Fase hidupnya polip dan medusa
o
Mengalami metagenesis (pergiliran keturunan
Coelenterata bereproduksi melalui 2 cara, yaitu aseksul (dengan
tunas/pembelahan) dan seksual (dengan fertilisasi).
Sistem pencernaan Coelenterata melalui rongga gastrovascular (ekstraseluler)
dilanjutkan oleh sel-sel berflagel/pseudopodia (intraseluler), kemudian
didistribusikan keseluruh tubuh secara difusi
Filum Coelenterata dibagi menjadi 3 kelas, yaitu:
a. Hydrozoa, contohnya:Hydra sp., Obelia sp., danPhysalia sp.
b. Scyphozoa, contohnya:Aurelia aurita
c.
Anthozoa, contohnya: Corallium sp., danMetridium sp. Coelenterata memiliki banyak peranan dalam kehidupan manusia, diantaranya
sebagai bahan makanan dan kosmetik.
3.2 Saran
Bagi para pembaca hendaknya memberikan tambahan referensi yang lain agar
lebih menambah wawasan pengetahuan dan lebih memahami tentang filum
Coelenterata khususnya kelas Hydrozoa dan Scyphozoa.
5/19/2018 Coelenterata Nf
16/16
16
DAFTAR PUSTAKA
Google image. 2014. Polip. http://googleimages.com. Diakses pada 27 September
2014 pukul 13.40 WIB.___________. 2014. Medusa.http://googleimages.com.Diakses pada 27 September
2014 pukul 13.40 WIB.
___________. 2014. Dinding Tubuh Coelenterata. http://googleimages.com.
Diakses pada 27 September 2014 pukul 13.43 WIB.
___________. 2014. Hydra. http://googleimages.com. Diakses pada 27 September
2014 pukul 13.43 WIB.
___________. 2014.Daur Hidup Obelia.http://googleimages.com.Diakses pada 27
September 2014 pukul 13.44 WIB.
___________. 2014.Physalia.http://googleimages.com.Diakses pada 27 September
2014 pukul 13.46 WIB.
___________. 2014. Struktur Tubuh Aurelia.http://googleimages.com.Diakses pada
27 September 2014 pukul 13.48 WIB.
___________. 2014. Aurelia aurita. http://googleimages.com. Diakses pada 27
September 2014 pukul 13.47WIB.
___________. 2014.Daur Hidup Aurelia aurita. Diakses pada 27 September 2014
pukul 13.42 WIB.
Kastawi, Yusuf. 2005. Zoologi Avertebrata. Buku Ajar FMIPA Universitas Negeri
Malang, Malang.
Praningtyas, Shinta. 2013. Coelenterata. http://shintapraningtyas.blogspot.com.Diakses pada 27 September 2014 pukul 13.00 WIB.
Sridianti. 2014. Struktur Tubuh Coelenterata. http://www.sridianti.com. Diakses
pada 27 September 2014 pukul 13.30 WIB.
Suwarni. 2008. Optimalisasi Proses Belajar Mengajar Mata Kuliah Avertabrata Air
yang Berbasis SCL (Students Center Learning). Universitas Hasanuddin,
Makassar.
http://googleimages.com/http://googleimages.com/http://googleimages.com/http://googleimages.com/http://googleimages.com/http://googleimages.com/http://googleimages.com/http://googleimages.com/http://googleimages.com/http://googleimages.com/http://googleimages.com/http://googleimages.com/http://googleimages.com/http://googleimages.com/http://googleimages.com/http://googleimages.com/http://googleimages.com/http://googleimages.com/http://googleimages.com/http://googleimages.com/http://shintapraningtyas.blogspot.com/http://shintapraningtyas.blogspot.com/http://www.sridianti.com/http://www.sridianti.com/http://www.sridianti.com/http://shintapraningtyas.blogspot.com/http://googleimages.com/http://googleimages.com/http://googleimages.com/http://googleimages.com/http://googleimages.com/http://googleimages.com/http://googleimages.com/http://googleimages.com/