4
 COLIK ABDOMEN 1.1 DEFINISI  Colic abdomen adalah : gangguan pada aliran normal isi usus sepanjang traktus intestinal. Obstruksi terjadi ketika ada gangguan yang menyebabkan terhambatnya aliran isi usus kedepan tetapi peristaltiknya normal, banyak juga ahli yang mendefinisikan colik abdomen sebagai sebuah kondisi yang di tandai dengan kram atau nyeri colic hebat, yang mungkin di sertai dengan mual dan muntah. 1.2 ETIOLOGI 1) Mekanis  Adhesipe rlengketa n pasca b edah !"# $ dari ob struksi meka nik) %arsinoma &ol'ulus (ntususepsi Obstipasi olip *triktur +) ungsional !non mekanik) (leus paralitik -esi medula spinalis nteritis regional %etidak seimbangan elektrolit /remia erut kembung. *akit di daerah abdomen bagian ba0ah, dan tersa sakit sampai kebagian belakang !anus), karena melakukan akti'itas berat. 1.3 KLASIFIKASI Colic biasanya terjadi pada bayi namun tidak jarang juga orang e0asa mengalaminya. 2asa sakit atau nyeri yang berlangsung bias sampai beberaapa menit atau beberapa jam, 3amun dalam beberapa kasus bias  sampai beberapa hari. 4ingkat rasa sakitnya pun ber'ariasi. 5eberapa orang mungkin merasa seperti mereka sedang mengalami kram otot. 6ika rasa sakit berada di bagian ba0ah perut dan menuju kedaerah selangkangan, (ni bias menjadi gejala colic empedu, *uatu kondisi yang umum disebabkan oleh batu empedu.

Colik Abdomen

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kesehatan

Citation preview

COLIK ABDOMEN

1.1DEFINISIColic abdomen adalah : gangguan pada aliran normal isi usus sepanjang traktus intestinal. Obstruksi terjadi ketika ada gangguan yang menyebabkan terhambatnya aliran isi usus kedepan tetapi peristaltiknya normal, banyak juga ahli yang mendefinisikan colik abdomen sebagai sebuah kondisi yang di tandai dengan kram atau nyeri colic hebat, yang mungkin di sertai dengan mual dan muntah.

1.2ETIOLOGI1) Mekanis Adhesi/perlengketan pasca bedah (90% dari obstruksi mekanik) Karsinoma Volvulus Intususepsi Obstipasi Polip Striktur2) Fungsional (non mekanik) Ileus paralitik Lesi medula spinalis Enteritis regional Ketidak seimbangan elektrolit Uremia Perut kembung. Sakit di daerah abdomen bagian bawah, dan tersa sakit sampai kebagian belakang (anus), karena melakukan aktivitas berat.

1.3KLASIFIKASIColic biasanya terjadi pada bayi namun tidak jarang juga orang Dewasa mengalaminya. Rasa sakit atau nyeri yang berlangsung bias sampai beberaapa menit atau beberapa jam, Namun dalam beberapa kasus biassampai beberapahari. Tingkat rasa sakitnya pun bervariasi. Beberapa orang mungkin merasa seperti mereka sedang mengalami kram otot.Jika rasa sakit berada di bagian bawah perut dan menuju kedaerah selangkangan, Ini bias menjadi gejala colic empedu, Suatu kondisi yang umum disebabkan oleh batu empedu. Usus buntu juga menyebabkan ketidak nyamanan pencernaan, terutama jika orang tersebut merasa sakit di sekitarnya atau pusarnya yang semakin parah dengan tekanan.Colic bisa sering terjadi pada orang yang pernah punya riwayat sakit maag. Gejala yang sering terjadi menyerang bagian ulu hati & perut tengah, bias kebagian kanan jika peradangan sampai ke usus. Namun tanda-tanda umum sama seprti tukak lambung atau maag yang akut.

1.4PATOFISIOLOGIPerut kembung.Sakit di daerah abdomen bagian bawah, dan terasa sakit sampai kebagian belakang (anus), karena melakukan aktivitas berat.

1.5MANIFESTASI KLINIS1.Mekanika sederhana usus halus atasColic(kram) pada abdomen pertengahan sampai ke atas, distensi, muntah empedu awal, peningkatan bising usus (bunyi gemerincing bernada tinggi terdengar pada interval singkat), nyeri tekan difus minimal.

2.Mekanika sederhana usus halus bawahColic(kram) signifikan midabdomen, distensi berat,muntah sedikit atau tidak ada kemudian mempunyai ampas, bising usus dan bunyi hush meningkat, nyeri tekan difus minimal.3.Mekanika sederhana kolonKram(abdomen tengah sampai bawah), distensi yang muncul terakhir, kemudian terjadi muntah (fekulen), peningkatan bising usus, nyeri tekan difus minimal.4.Obstruksi mekanik parsialDapatterjadi bersama granulomatosa usus pada penyakit Crohn. Gejalanya kram nyeri abdomen, distensi ringan dan diare.5.StrangulasiGejalaberkembang dengan cepat; nyeri parah, terus menerus dan terlokalisir; distensi sedang; muntah persisten; biasanya bising usus menurun dn nyeri tekan terlokalisir hebat. Feses atau vomitus menjadi berwarna gelap atau berdarah atau mengandung darah samar.

1.6PEMERIKSAAN DIAGNOSISA. DIAGNOSA KEPERAWATANa.Kekurangan cairan (dehidrasi) berhubungan dengan mual muntahb.Gangguan kebutuhan istiharahat tidur berhubungan dengan sakit kepalac.Gangguan pmenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan anorexiad.Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisike.Personal Hygiene kurang berhubungan dengan ketidakmampuan merawat diriB.RENCANAKEPERAWATAN

1. Dehidrasi dapat terpenuhi2. Pemenuhan kebutuhan istirahat tidur dapat terpenuhi3. Pemenuhan kebutuhan nutrisi terpenuhi ditandai dengan pasien tidak mualmuntah lagi4. Pasien dapat melakukan aktivitas sendiri tanpa bantuan keluarga5. Personal hygiene dapat terpenuhi

C. INTERVENSI KEPERAWATAN1.Kekurangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan mual muntahMemberikan masukan cairan intravenaAnjurkan untuk banyak minumMenganjurkan pada pasien untuk tidak mengkonsumsi makanan yangmerangsang mual muntahMemberikan Health education kepada pasien dan keluarga pasienMengobservasi vital sign pasien2.Gangguan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan aneroxiaKaji asupan diet dan status nutrisi lewat riwayat diet dan food diary.Pengukuran BB setiap hari, pemeriksaan lab. dan antropometriBerikan diet tinggi karbohidrat dengan asupan protein yang konsistendengan fungsi hati.Bantu pasien dalam mengenali jenis-jeni makanan rendah natriumTinggikan bagian kepala tempat tidur selama pasien makanPelihara hygiene oral sebelum makan dan berikan suasana yang amandan nyaman pada waktu makan

3.Gangguan kebutuhan istirahat tidur berhubungan dengan sakit kepalaKaji kebiasaan tidur pasien.Berikan Health education tentang pentingnya istirahat tidur bagiKesehatanMengatur suhu kamar pasienKolaborasi dengan dokter4.Intoleransi terhadap aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisikKaji tingkat toleransi aktivtas dan derajat kelelahan fisikBantu pasien dalam merawat diri dan pelaksanaan aktivitas bila pasienMerasa lelahAnjurkan untuk sitirahat bila pasien merasa lelah / bila adanya nyeriBantu memilih latihan dan aktivitas yang diinginkan5.Personal hygiene kurang berhubungan dengan ketidakmampuanmerawat diriBeri dorongan pada pasien untuk merawat dirinyaBantu pasien untuk merawat dirinyaBantu kemampuan pasien untuk merawat dirinyaKaji kemampuuan pasien untuk memenuhi personal hygieneBeri HE kepada pasien dan keluarga tentang pentingnya kebersihan diri

1.7KOMPLIKASIAnoreksiadan malaise, demam, takikardia, diaforesis, pucat, kekakuan abdomen, kegagalan untuk mengeluarkan feses atau flatus secara rektal, peningkatan bising usus (awal obstruksi), penurunan bising usus (lanjut), retensi perkemihan dan leukositosis.

1.8PENATA LAKSANAAN MEDISKoreksi ketidak seimbangan cairan dan elektrolit :Terapi Na+, K+, komponen darahRinger laktat untuk mengoreksi kekurangan cairan interstisialDekstrosa dan air untuk memperbaiki kekurangan cairan intraselulerDekompresi selang nasoenteral yang panjang dari proksimal usus ke area penyumbatan; selang dapat dimasukkan dengan lebih efektif dengan pasien berbaring miring ke kanan.Implementasikan pengobatan unutk syok dan peritonitis.Hiperalimentasi untuk mengoreksi defisiensi protein karena obstruksi kronik, ileus paralitik atau infeksi.Reseksi usus dengan anastomosis dari ujung ke ujung.Ostomi barrel-ganda jika anastomosis dari ujung ke ujung terlalu beresiko.Kolostomi lingkaran untuk mengalihkan aliran feses dan mendekompresi usus dengan reseksi usus yang dilakukan sebagai prosedur kedua.