21
Temen-temen KU semuuaa, ,!! Saat ini kita mempelajari tentang Kedokteran Keluarga agar pada saat kita Lulus nanti, kita di harapkan menjadi dokter yang memiliki nilai “plus”, , yaitu dokter yang tidak hanya dekat dengan pasien tapi juga dengan keluarganya, dan tentunya itu tidak akan terjadi dengan sendirinya dan membutuhkan sebuah proses. Tujuan pembelajaran Mahasiswa mampu memahami latar belakang peranan dokter keluarga Mampu memahami dokter keluarga sebagai Agent of change Mampu menjelaskan konsep “Five star doctors” sebagai cerminan dokter yang baik Mampu menjelaskan konsep kedokteran keluarga Oleh : dr. Denny

Concept of Family Medicine_[Editor Ika]

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Concept of Family Medicine_[Editor Ika]

Temen-temen KU semuuaa, ,!!

Saat ini kita mempelajari tentang Kedokteran Keluarga

agar pada saat kita Lulus nanti, kita di harapkan menjadi dokter

yang memiliki nilai “plus”, ,

yaitu dokter yang tidak hanya dekat dengan pasien tapi juga

dengan keluarganya, dan tentunya itu tidak akan terjadi dengan

sendirinya dan membutuhkan sebuah proses.

Tujuan pembelajaran

Mahasiswa mampu memahami latar belakang peranan

dokter keluarga

Mampu memahami dokter keluarga sebagai Agent of

change

Mampu menjelaskan konsep “Five star doctors” sebagai

cerminan dokter yang baik

Mampu menjelaskan konsep kedokteran keluarga

Apa itu Dokter Keluarga..??

Menurut PDKI (Perhimpunan Dokter Keluarga

Indonesia)

Oleh : dr. Denny Anggoro P PPP

Page 2: Concept of Family Medicine_[Editor Ika]

Dokter Keluarga adalah tenaga kesehatan tempat

kontak pertama pasien (di fasilitas/sistem pelayanan

kesehatan) untuk menyelesaikan semua masalah kesehatan

yang dihadapi – tanpa memandang jenis penyakit, organologi,

golongan usia, dan jenis kelamin – sedini dan sedapat

mungkin, secara paripurna, dengan pendekatan holistik,

bersinambung, dan dalam koordinasi serta kolaborasi dengan

profesional kesehatan lainnya, dengan menerapkan prinsip

pelayanan yang efektif dan efisien yang mengutamakan

pencegahan serta menjunjung tinggi tanggung jawab

profesional, hukum, etika dan moral.

. . . .Sederhananya, ,Dokter Keluarga dapat

didefinisikan sbg:

Dokter Praktik Umum penyelenggara Pelayanan Primer

Paripurna dengan pendekatan Kedokteran Keluarga

Characteristics DK..!!

Mengembangkan “person-

centred approach”

berorientasi pada individu,

keluarganya, dan

komunitasnya.

Mempunyai cara konsultasi

yang unik yang

menggambarkan hubungan

dokter-pasien sepanjang

waktu, melalui komunikasi

efektif antara dokter-pasien

Menyediakan layanan

jangka panjang sesuai

dengan kebutuhan pasien.

Mempunyai proses

pengambilan keputusan

yang istimewa

mempertimbangkan

insidens dan prevalens

penyakit di masyarakat.

Sekaligus menangani

masalah kesehatan akut

Page 3: Concept of Family Medicine_[Editor Ika]

dan kronik setiap individu

pasien

Menangani penyakit yang

masih belum jelas dalam

fase dini, yang mungkin

memerlukan intervensi

segera.

Meningkatkan taraf

kesehatan dan

kesejahteraan melalui

intervensi yang pas dan

efektif.

Mempunyai tanggung

jawab khusus untuk

kesehatan masyarakat.

Mengelola masalah

kesehatan dalam dimensi

jasmani, rohani (psikologi)

sosial,kultural, dan

eksistensial.

Sistem Pelayanan Kesehatan Indonesia

Perbandingan status kesehatan antar Negara ASEAN (WHO 2000)

IND SING MAL PHIL VIET

AKI230

/100.00015

/100.00041

/100.000200

/100.000130

/100.000

AKB 39/1000 3/1000 8/1000 28/1000 31/1000

UUH 66.4 yo 79.6 yo 72 yo 68.3 yo 69.6 yo

Keterangan :

AKI : Angka Kematian Ibu

AKB : Angka Kematian Bayi

UUH : Usia Harapan Hidup

Penjelasan :

Dari table diatas,

Indonesia merupakan

Negara yang memiliki

status kesehatan yang

terburuk di banding

dengan Negara lain.

???..Mengapa Begituuuu..???

Angka Kematian Ibu di Indonesia di hitung 230 per 100

ribu kelahiran, dan merupakan jumlah tertinggi dibanding

Page 4: Concept of Family Medicine_[Editor Ika]

dengan Negara lain. Begitu juga dengan Angka Kematian

Bayi di Indonesia, memiliki jumlah tertinggi di bandingkan

Negara lain. Sedangkan dalam Usia Harapan Hidup,

Indonesia merupakan Negara terendah.

SoOo…!!!

Semakin tinggi AKI dan AKB, maka semakin BURUK

kesehatan masyarakat disuatu Negara, Semakin tinggi UUH,

makin BAIK system kesehatan masyarakat itu.

ayoO..!! CaLon” dokter_Qta rubah Indonesia mjd

Lebih Baik

Page 5: Concept of Family Medicine_[Editor Ika]

??..APA PENYEBABNYA..??

Penyebab status kesehatan Indonesia menjadi terpuruk

yaitu salah satunya adalah Masalah Sistem Pelayanan Kesehatan

Indonesia, yaitu :

1. Unstructured(tidak terstruktur)

Sebagian besar

permasalahan kesehatan

Masyarakat Indonesia

seharusnya dapat

diselesaikan pada tingkat

pertama, tetapi karena

adannya kebebasan dari

masyarakat untuk memilih

dokternya dan tidak adanya

aturan yang jelas,

masyarakat lebih banyak

berkonsultasi pada dokter

spesialis (tingkat sekunder),

sehingga terjadi

pemborosan.

2. Fragmented : Loss of

holistic (terkotak-

kotak : kehilangan

pelayanan holistik)

Misalnya Dokter spesialis

hanya terfokus pada bidang

spesialisasinya, tidak terlalu

peduli pada keseluruhan

kondisi pasien (tidak meng-

explore pasien)

Misalnya bagaimana

psikologi pasien akibat

penyakit yang di derita,

penyebab penyakitnya dll.

3. Dehumanized(tidak manusia)

Menolak pasien yang

tidak memiliki biaya

pengobatan atau

membeda-bedakan

pelayanan untuk pasien

termasuk perbuatan

yang tidak seharusnya

(tidak manusiawi)

4. Expensive (mahal)

Mahalnya pembiayaan

layanan kesehatan di

Indonesia banyak

penyebabnya. Biaya

sekolah kesehatan yang

mahal, sampai dengan

Page 6: Concept of Family Medicine_[Editor Ika]

tidak berjalannya Sistem

asuransi di Indonesia.

Budaya masyarakat

Indonesia mengeluarkan

uang apabila butuh,

bukan untuk berjaga-

jaga.

tambahaaan..\!@#*%!!!

Pelayanan tingkat :- primer : puskesmas dll (dokter umum)- sekunder : rumah sakit (spesialis)- tersier : rumah sakit (sub

spesialis)

Ilustrasi Pelayanan Kesehatan

Penjelasan

Dari 1000 orang pasien, hanya 250 orang yang

butuh pelayanan kesehatan sekunder ataupun

tersier. Dan 750 orang diantaranya sebenarnya bisa

di layani oleh dokter layanan primer.

Kesimpulan

Dokter

Layanan

1000 orang

750 orang

250 orang

5 orang 9 orang

Rumah spesiali

Page 7: Concept of Family Medicine_[Editor Ika]

Grafik menunjukkan Bahwa seharusnya 80%

masalah kesehatan pasien bisa ditangani di layanan

primer.

???..SOLUSInya..???

Pengembangan kedokteran keluarga

Terciptanya pelayanan primer yang solid

Terwujudnya system Pelayanan kesehatan yang bagus

(mengelola bukan hanya pasien, tetapi juga keluarga)

Kenapa Dokter Keluarga_?

Karena kedokteran keluarga memiliki prinsip-prinsip :

1. Personal Care

2. Holistic Care

3. Comprehensive Care

4. Emphasize on preventive medicine

5. Continuing Care

6. Coordinated and Collaborative care

7. Patient centered, family focused, community oriented

care

8. Quality and cost effective care

Wacana MaSa Depan..!!!

Dokter Keluarga di harapkan menjadi “Agent of Change” yaitu :

Seorang / sekelompok orang yang memiliki

kesadaran yang tinggi dan jiwa kepeloporan

Page 8: Concept of Family Medicine_[Editor Ika]

yang kemudian secara sistematis dan

berkesinambungan melakukan upaya-upaya

perubahan ke arah kemajuan dalam masyarakat

dengan berlandaskan pada nilai-nilai kebenaran

serta moral dan etik yang berlaku.

Dokter Keluarga sebagai Agent of Change

Diharapkan dapat merubah kondisi masyarakat menjadi

lebih baik karena perkembangan zaman yang sangat ekstrem,

yang disebabkan oleh :

a. Pergesaran norma, perilaku kemanusiaan kini dan di masa

datang

b. Etika Kedokteran Bergeser DINAMIS (Dokter Keluarga harus

dapat merespon pergeseran etika, sensitive pada masalah

yang tidak sesuai etika)

c. Kesehatan dan pelayanan kedokteran yang adil dan

merata merupakan hak (Rights) dalam hidup dan

kehidupan manusia (Hak Asasi Manusia)

d. Mempromosikan kesehatan manusia bersamaan dengan

melindungi dan mempromosikan hak-hak manusia.

Perubahan Peradaban Kesehatan

Penjelasan

Paradigma Sakit

Paradigma Sehat

Page 9: Concept of Family Medicine_[Editor Ika]

Dulu dokter hanya sebagai orang yang mengobati, tapi

sekarang dokter lebih jauh lagi berperan dalam bagaimana

caranya agar masyarakat tidak cepat jatuh sakit.

“mencegah Lebih baik daripada mengobati”

Penjelasan

Dulu dokter hanya fokus pada penyakit pasien (pemilihan

obat yang tepat/ dokter spesialis focus pada

spesialisasinya), tetapi sekarang dokter lebih fokus pada

keadaan pasien secara keseluruhan.

Paradigma Sehat adalah Sebuah Kesisteman

Bagian dari budaya mengikuti peradaban manusia

Peradaban berkorelasi dengan hokum

Hukum berkorelasi dengan demokrasi dan ilmu

pengetahuan

Demokrasi berkorelasi dengan HAK MANUSIA

HAK MANUSIA bagian dari HUMANISME (Prinsip Etika

Kedokteran)

Prinsip dokter yang baik di masa kini tidak lepas :

Keagamaan, Kemanusiaan, Etika, Hukum dan

Peraturan, idealisme.

Dokter keluarga yang baik akan

selalu berada dalam kesisteman

yang baik, ,

Disease concept

Illness Concept

Page 10: Concept of Family Medicine_[Editor Ika]

Kesisteman yang baik akan

menghasilkan dokter yang baik

Be a GoOd dOctor GuyS..!!

Wujud Dokter yang Baik

Memiliki wacana sebagai “the FiVe-star

doctors”…??

Menjadi dokter Keluarga

Five-star Doctor

Peran “Five-star Doctor” (WHO, 2000) dalam suatu

sistem kesehatan yg merespon kebutuhan

masyarakat :

Page 11: Concept of Family Medicine_[Editor Ika]

5-star family doctor

Health Care

provider

counselor/

advocatehealth

educator

life long

learner/

research

administratio

n /mana

ger

Modifikasi “Five-star Doctor” menjadi “Five-star

Family Doctor” oleh Philippine Association of

Family Physicians (PAFP, 2001)

Five-star Doctor_!!

1. Health Care Provider

(penyelengara pelayanan

kesehatan)

a. Yang mempertimbangkan

pasien secara holistik

sebagai seorang individu

dan sebagai bagian integral

(tak terpisahkan) dari

keluarga, komunitas,

lingkungan nya, dan

menyelenggarakan

pelayanan kesehatan yang

berkualitas tinggi,

komprehensif, kontinu, dan

personal dalam jangka

waktu panjang dalam wujud

hubungan profesional

dokter-pasien yang saling

HealthOrganizatio

n &

CME & CPD, ITEBM &

Bio-medical clinical science

Health Promotion,

Disease

Communication &

Counseling

Page 12: Concept of Family Medicine_[Editor Ika]

menghargai dan

mempercayai.

b. Pelayanan

komprehensif yang

manusiawi namun tetap

dapat dapat diaudit dan

dipertangungjawabkan

2. Decision Maker (pembuat keputusan)

a. Yang melakukan

pemeriksaan pasien,

pengobatan, dan

pemanfaatan teknologi

kedokteran berdasarkan

kaidah ilmiah yang mapan

dengan

mempertimbangkan

harapan pasien, nilai etika,

“cost effectiveness” untuk

kepentingan pasien

sepenuhnya.

b. Membuat keputusan

klinis yang ilmiah dan

empatik

3. Communicator

(penghubung/penyampai

pesan)

a. Yang mampu

memperkenalkan pola

hidup sehat melalui

penjelasan yang efektif

sehingga memberdayakan

pasien dan keluarganya

untuk meningkatkan dan

memelihara kesehatannya

sendiri.

b. Memicu perubahan

cara berpikir menuju sehat

dan mandiri kepada pasien

dan komunitasnya.

4. Community Leader

(pemimpin masyarakat)

a. Yang memperoleh

kepercayaan dari komunitas

pasien yang dilayaninya,

menyearahkan kebutuhan

kesehatan individu dan

komunitasnya, memberikan

nasihat kepada kelompok

penduduk dan melakukan

kegaiatan atas nama

masyarakat.

b. Menjadi panutan

masyarakat

5. Manager

(Manajer SDM pelayanan

kesehatan)

Page 13: Concept of Family Medicine_[Editor Ika]

Dokter yang baik

tetap akan abadi

sebagai tuntutan

di tiap Zaman

a. Yang dapat berkerja

secara harmonis dengan

individu dan organisasi di

dalam maupun di luar

sistem kesehatan agar

dapat memenuhi

kebutuhan pasien dan

komunitasnya berdasarkan

data kesehatan yang ada.

b. Menjadi dokter

yang cakap memimpin

klinik, sehat, sejahtera, dan

bijaksana.

Page 14: Concept of Family Medicine_[Editor Ika]

Dokter yang baik

tetap akan abadi

sebagai tuntutan

di tiap Zaman

Lukisan Dokter Keluarga

Dokter yang bekerja dan terlatih khusus untuk

pemeliharaan dan pelayanan kedokteran tingkat pertama

Dokter yang pro aktif (tidak reaktif), pandai-cerdas,

senantiasa mendengarkan secara seksama, mengerti akan

ucapan, keinginan, keluhan, dan latar belakang pasiennya

Dapat Bercakap-cakap dengan “bahasa pasien” siap

melayani kebutuhan pasien. Baik dalam keadaan sehat

maupun dalam keadaan sakit”

Dapat merujuk pasien pada saat yang tepat, di luar batas

kompetensi dan kewenangannya.

Bekerja dengan sistem pencatatan yang baik.

Perbedaan Dokter Keluarga Indonesia dg Negara Lain

Aspek IndonesiaMalaysia, Filipina, Vietnam,

Singapura, USA dll

Status

pendidikan

Dokter Umum + Pelatihan Dokter

Keluarga

Spesialisasi 3 thn, (residency training),

Vocational training 2-4 thn

Di Fak.

Kedokteran

Tidak ada bagian kedokteran keluarga,

Ikut bagian IKM

Di semua FK atau teaching hospital, ada

bagian KK Departement of Family

and Community Medicine

Penjelasan

Di Indonesia Kedokteran Keluarga belum menjadi sebuah

spesialisasi tersendiri, berbeda halnya dengan Negara

lainnya, mereka sudah menjadikan Kedokteran Keluarga

menjadi spesialisasi tersendiri dan terstruktur.

Page 15: Concept of Family Medicine_[Editor Ika]

Di Indonesia Dokter Keluarga sama dengan Dokter Umum.

Persamaan Dokter Keluarga Indonesia dg Negara Lain

Aspek IndonesiaMalaysia, Filipina, Vietnam,

Singapura, USA dll

Status di Sistem

Pelayanan Kesehatan

Dokter Layanan Primer

Primary Care Physician

(Generalist Specialist)

Sebutan untuk dokter keluarga

Page 16: Concept of Family Medicine_[Editor Ika]

Perbedaan Perspektif

Perspektif

Internasional :

a. Pengembangan KK sbg

suatu disiplin/

spesialisasi kedokteran

tersendiri → terstruktur

b. FM = General Practice =

Primary Care Medicine

Istilah FM lebih disukai

untuk menekankan

‘family’ sebagai

pelayanan dan

gerakannya di seluruh

dunia

c. FM mengintegrasikan:

(1)bio-medical (clinical)

science;

(2)behavioral science;

(3)social science (public

health)

suatu unit

Perspektif

Nasional :

a. Pengembangannya lebih

difokuskan pada

“Pelatihan Dokter

Keluarga” (kursus singkat

tanpa sertifikasi), dan

BUKAN mengembangkan

academic Family

Medicine sbg disiplin

kedokteran tersendiri

baru berbentuk

‘sosialisasi/

pengenalan’

sporadis, terputus2 &

tidak terstruktur

b. KIPDI III 2005

membekali lulusan dokter

layanan primer dengan

pendekatan Kedokteran

Keluarga

Keterampilan Dokter Keluarga

1. Communication and consulting skills

2. Physical examination skills

3. Diagnostic reasoning skills

4. Procedural skills according to the context of practice

Page 17: Concept of Family Medicine_[Editor Ika]

5. Practice management skills

KunCi Konsep Kedokteran Keluarga

The crucial values of continuity of careNilai penting di dalam pelayanan berkelanjutan

Central importance of context, especially family contextKonteks Keluarga

The need for comprehensive of carepelayanan komprehensif

The value of counselling and patient educationedukasi dan konseling

The need to relieve when cure is not possibleMeringankan penderitaan

The importance of rehabilitationPentingnya rehabilitasi

The crucial importance of preventing illness, accidents and disability, and promoting

Pentingnya pencegahan penyakit, kecelakaan kecacatan dan promosi)

Page 18: Concept of Family Medicine_[Editor Ika]

perilakuilmuketerampilankinerja

4 pilar profesionalisme

Peran Profesionalisme untuk menjadi

Five-star Doctor

7 area kompetensi

dokter

1. Keterampilan Komunikasi

efektif

2. Keterampilan klinik dasar

3. Keterampilan menerapkan

dasar-dasar ilmu

biomedik, ilmu klinik, ilmu

perilaku dan epidemiologi

dalam praktek kedokteran

keluarga

4. Keterampilan mengelola

masalah kesehatan pada

individu, keluarga,

ataupun masyarakat

secara komprehensif,

holistik, bersinambung,

terkoordinir, dan bekerja

sama dalam konteks

Pelayanan Kesehatan

Primer

5. Mampu memanfaatkan,

menilai secara kritis dan

mengelola informasi

6. Mampu mawas diri dan

belajar sepanjang hayat

7. Sadar etika, moral dan

profesionalisme

9 Prinsip Pelayanan

Dokter Keluarga

1. Komprehensif dan holistik

2. Kontinu

Page 19: Concept of Family Medicine_[Editor Ika]

3. Mengutamakan

pencegahan

4. Koordinatif dan

kolaboratif

5. Personal sebagai bagian

integral dari keluarganya

6. Mempertimbangkan

keluarga, lingkungan

kerja, dan lingkungan

7. Menjunjung tinggi etika,

moral dan hukum

8. Sadar biaya dan sadar

mutu

9. Dapat diaudit dan

dipertangung jawabkan