Upload
khotibsafaat
View
223
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/26/2019 Concrete Filled Steel Tube(CFT) Column System at Office Building PCPD Tower Project
1/4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam perkembangan dunia konstruksi yang semakin pesat, struktur komposit mulai
banyak digunakan untuk konstruksi bangunan, gedung dan berbagai konstruksi lainya. Hal
ini dikarenakan sifat daktail yang baik pada baja dan sifat kaku pada beton digabungkan,
sehingga membentuk suatu stuktur yang memiliki daktalitas yang baik dan juga memiliki
kuat tekan yang tinggi. Namun, penggunaan struktur komposit baja-beton sebagai kolom
utama dalam mendukung beban lateral pada struktur rangka bangunan belum lazim dalam
perkembangan konstruksi di Indonesia. Ada dua jenis kolom komposit, antara lain: struktur
baja terbungkus beton dan tabung baja terisi beton (CFT System Concrete Filled to steel
Tube System).
Penggunaan kolom tabung baja berisi beton (CFT System) memberikan banyak
keuntungan dibandingkan dengan kolom baja dan kolom beton bertulang biasa. Beberapa
keuntungan antara lain: tabung baja berfungsi juga sebagai bekisting untuk inti beton,
dengan adanya material pengisi beton, kuat tekan tabung baja terhadap gaya aksial juga
meningkat. Selain itu tabung baja juga berfungsi sebagai pelindung untuk mencegah
keretakan pada beton, terutama jika terjadi gempa bumi. Namun penggunaan kolom tabung
baja berisi beton (CFT System) masih terbatas dikarenakan kurangnya pengalaman
pelaksanaan dan kerumitan sambungan pada kolom komposit ini.
7/26/2019 Concrete Filled Steel Tube(CFT) Column System at Office Building PCPD Tower Project
2/4
Penggunaan CFT system di Indonesia masih tergolong baru, salah satu proyek yang
menerapkan CFT Cystem ini adalah proyek Office Building at SCBD Lot 10. Hal
tersebut menjadi dasar penyusun mengangkat topik CFT (CONCRETE FILL TO STEEL
TUBE) SISTEM PADA PROYEK OFFICE BUILDING AT SCBD LOT 10 yang menjadi
judul laporan Praktek Kerja Lapangan ini.
1.2. Tujuan
Dalam Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan memiliki
tujuan sebagai berikut:
1. Mengenal dan mengetahui secara langsung tentang manajemen pelaksanaan CFT
System (Concrete Fill to steel Tube System) pada proyek Office Building at SCBD
Lot-10.
2. Mengetahui konsep-konsep pelaksanaan CFT System (Concrete Fill to steel Tube
System) dengan professional dan mengambil keputusan jika terjadi permasalahan di
lapangan.
3. Mengetahui metode pelaksanaan CFT System (Concrete Fill to steel Tube System)
yang aman, efektif, dan efisien.
4. Meningkatkan dan memberikan pengalaman tentang hubungan kerjasama di
lingkungan kerja.
1.3. Batasan Masalah
Batasan masalah pada laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini aadalah:
7/26/2019 Concrete Filled Steel Tube(CFT) Column System at Office Building PCPD Tower Project
3/4
1. Hanya membahas metode pelaksanaan Concrete Fill Steel Tube (CFT) Column
System.
2. Tidak membahas analisis dari Concrete Fill Steel Tube (CFT) Column System.
1.4. Manfaat
Manfaat dari disusunya laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini yaitu:
1. Sebagai bahan referensi bagi pembaca.
2. Sebagai sumber informasi bagi yang membutuhkan.
1.5. Tempat dan Pelaksanaan
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan setelah prosedur
administrasi dan perjanjian terpenuhi. Dengan data sebagai berikut:
Nama Proyek : Office Building at SCBD Lot-10
Alamat : Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Lot 10 Kel. Senayan
Kec. Kebayoran Baru - Jakarta Selatan
Perusahaan : P.T Murinda Iron Steel
Waktu : 27 Januari 2016 s/d 27 Maret 2016
1.6. Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penyusunan laporan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) adalah sebagai berikut:
1. Metode observasi, yaitu dengan mengamati langsung pada saat di lapangan saat
pekerjaan proyek berlangsung. Metode ini memiliki tujuan yaitu sebagai
7/26/2019 Concrete Filled Steel Tube(CFT) Column System at Office Building PCPD Tower Project
4/4
gambaran terhadap penerapan teori yang didapat saat perkuliahan dan data
konkret secara langsung di lapangan.
2. Metode dokumentasi, yaitu dengan cara mengambil gambar dengan alat kamera
atau video recorder atau dokumen pada pekerjaan-pekerjaan yang dijelaskan
dalam laporan ini. Dokumentasi dapat berupa gambar perancangan, gambar detail,
dan lain sebagainya.
3. Metode interview, yaitu dengan wawancara secara langsung dengan pihak yang
terkait dalam pelaksanaan pembangunan proyek. Metode ini bertujuan untuk
menguji kebenaran dan kemantapan data yang diperoleh untuk data penulisan
4. Studi kepustakaan (Literatur), yaitu dengan cara mencari sumber tambahan
atau referansi lain untuk menunjang kesempurnaan dalam pembahasan yang ada
dalam laporan ini, dengan cara mempelajari buku-buku literasi tentang contoh
analisa yang digunakan dalam proses pekerjaan yang sedang diamati dan sebagai
solusi pemecahan dalam masalah yang mungkin ada dalam proses penyusunan
laporan Praktikum Kerja Lapangan (PKL) ini.