14
Conjunctions dan Penggunaannya Conjunction atau atau connector atau kata sambung adalah kata yang digunakan untuk menghubungkan/menggabungkan kata dengan kata yang lain, phrase dengan phrase yang lain, atau clause dengan clause yang lain. Ada 3 tipe conjunctions: coordinating conjunctions, correlative conjunctions, dansubordinating conjunctions. 1). Coordinating conjunctions Conjuctions ini digunakan untuk menggabungkan kata dengan kata yang lain, menggabungkan phrase dengan phrase yang lain, atau kalimat dengan kalimat yang lain. Yang dihubungkan oleh conjunction tipe ini harus merupakan element kalimat yang sama, misalnya: subject+subject, verb phrase+verb phrase, sentence+sentence. Ada 7 coordinating conjunctions yaitu: for, and, nor, but, or, yet, so. Untuk mempermudah mengingatnya coba gunakan akronim ini: FANBOYS; F untuk for, A untuk and, N untuk nor, dan seterusnya. Contoh: 1. The boy keeps the lights on, for he is afraid of sleeping in the dark. (Anak itu membiarkan lampunya menyala karena dia takut tidur dalam keadaan gelap). 2. He has one good dictionary and at least 3 good English books. (Dia punya 1 kamus bagus dan paling tidak 3 buku bahasa Inggris bagus). 3. She is a vegetarian. She will not eat beef, nor will she eat chicken. (Dia seorang vegetarian. Dia tidak akan makan daging sapi, dia juga tidak akan makan daging ayam). 4. She is cute but evil. (Dia cantik tapi jahat). 5. Do you want to go with me or to stay home? (Apakah kamu mau ikut saya atau tinggal di rumah?). 6. I didn‟t study, yet I passed the exam. (Saya tidak belajar, tetapi saya lulus). 7. My dad was very tired, so he went to bed earlier. (Papa saya sangat capek, oleh karena itu dia pergi tidur lebih awal).

Conjunctions Dan Penggunaannya

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pengetahuan bahasa inggris

Citation preview

Page 1: Conjunctions Dan Penggunaannya

Conjunctions dan Penggunaannya

Conjunction atau atau connector atau kata sambung adalah kata yang digunakan untuk

menghubungkan/menggabungkan kata dengan kata yang lain, phrase dengan phrase yang lain,

atau clause dengan clause yang lain. Ada 3 tipe

conjunctions: coordinating conjunctions, correlative conjunctions,

dansubordinating conjunctions.

1). Coordinating conjunctions

Conjuctions ini digunakan untuk menggabungkan kata dengan kata yang lain, menggabungkan

phrase dengan phrase yang lain, atau kalimat dengan kalimat yang lain. Yang dihubungkan oleh

conjunction tipe ini harus merupakan element kalimat yang sama, misalnya: subject+subject,

verb phrase+verb phrase, sentence+sentence.

Ada 7 coordinating conjunctions yaitu: for, and, nor, but, or, yet, so. Untuk mempermudah

mengingatnya coba gunakan akronim ini: FANBOYS; F untuk for, A untuk and, N untuk nor,

dan seterusnya.

Contoh:

1. The boy keeps the lights on, for he is afraid of sleeping in the dark. (Anak itu

membiarkan lampunya menyala karena dia takut tidur dalam keadaan gelap).

2. He has one good dictionary and at least 3 good English books. (Dia punya 1 kamus

bagus dan paling tidak 3 buku bahasa Inggris bagus).

3. She is a vegetarian. She will not eat beef, nor will she eat chicken. (Dia seorang

vegetarian. Dia tidak akan makan daging sapi, dia juga tidak akan makan daging ayam).

4. She is cute but evil. (Dia cantik tapi jahat).

5. Do you want to go with me or to stay home? (Apakah kamu mau ikut saya atau tinggal di

rumah?).

6. I didn‟t study, yet I passed the exam. (Saya tidak belajar, tetapi saya lulus).

7. My dad was very tired, so he went to bed earlier. (Papa saya sangat capek, oleh karena itu

dia pergi tidur lebih awal).

Page 2: Conjunctions Dan Penggunaannya

Note:

Gunakan koma sebelum conjunction jika conjunction tersebut menggabungkan dua

kalimat. Koma juga digunakan jika conjunctions menggabungkan lebih dari 2 kata atau

phrase. Contoh: We studied math,physics, and chemistry last semester.

For juga berfungsi sebagai preposition. Sebagai preposisiton, for diikuti oleh noun.

Contoh: I am waitingfor a cab. (i.e. cab = taxi)

Yet juga berfungsi sebagai adverb. Contoh: I haven‟t finished reading this article yet.

Lihat penggunaan adverb yet pada pembahasan tentang present perfect tense.

So = as jika diikuti oleh adjective/adverb. Lihat penggunaannya pada pembahasan

tentang comparisons.

2). Paired conjunctions/Correlative conjunctions

Conjunctions ini juga menggabungkan element-element kalimat seperti di atas. Bedanya adalah

selalu digunakan secara berpasangan.

konjungsi :

both…and

either…or

not only…but also

neither…nor

Contoh:

1. Both my sister and my brother can play the guitar. My sister dan my brother dua-duanya

bisa main gitar).

2. He is not only handsome but also smart. (Dia bukan saja tampan tapi juga pintar). Note:

jika not onlydiletakkan di awal kalimat, lakukan inversi terhadap

Page 3: Conjunctions Dan Penggunaannya

auxiliary/be/do,does,did ke depan subject kalimat. Jadi kalimat ini juga dapat ditulis: Not

only is he handsome but also smart.

3. Either the students or the teacher is going to go to the museum tomorrow. (Baik murid-

murid maupun guru akan pergi ke museum besok).

4. Neither John, Sussie nor I have a good studying habit. (Baik John, Sussie maupun

saya tidak punya kebiasaan belajar yang baik). Mungkin, belajarnya hanya jika ada ujian.

Note: Dengan perkecualian both…and, jika corrective conjunctions menggabungkan singular

dan plural subjects, bentuk verb (apakah singular atau plural) ditentukan oleh subject yang paling

dekat dengan (yang langsung diikuti oleh) verb tersebut.

Perhatikan: pada contoh 3 digunakan is going to (bukan are going to) karena langsung

mengikuti the teacher(singular subject). Pada contoh 4 digunakan have (bukan has) karena

langsung mengikuti I. Sekarang coba kita perhatikan penulisannya, ketika posisi subjectnya

diputar:

1. Either the teacher or the students are going to go to the museum tomorrow. (Baik guru

maupun murid-murid akan pergi ke museum besok).

2. Neither John, I nor Sussie has a good studying habit. (Baik John, saya maupun

Sussie tidak punya kebiasaan belajar yang baik).

3). Subordinating conjunctions

Subordinating conjuctions adalah kata-kata yang dapat digunakan untuk membentuk adverbial

clause (yang umumnya merupakan anak kalimat /subordinate clause) dari kalimat pokok (main

clause). Jumlah conjunctions tipe ini sangat banyak dan pada umumnya adalah adverbs.

Conjunction tipe ini dapat dikelompokkan menjadi 5, yaitu conjunction yang menyatakan waktu

(time), sebab akibat (cause dan effect), makna berlawanan (opposition), tujuan (purpose), dan

pengandaian (conditional).

a. Digunakan untuk menyatakan waktu (time).

konjungsi :

Page 4: Conjunctions Dan Penggunaannya

after (setelah)

till (hingga/sampai)

the first time (pertama kali)

before (sebelum)

as soon as (segera setelah)

the second time

(kedua kali)

when (ketika)

once (segera setelah)

the last time (terakhir kali)

while (sementara)

as long as (sepanjang)

the next time (kali berikut)

as (sementara)

so long as (sepanjang)

by the time since (sejak

whenever (setiap kali)

until (hingga/sampai)

every time (setiap kali)

Page 5: Conjunctions Dan Penggunaannya

Contoh:

1. We will play football after we finish doing the homework. (Kami akan main bola setelah

kami selesai mengerjakan PR).

2. Before they got married last month, they had been seeing each other for almost ten years.

(Sebelum mereka kawin bulan lalu, mereka telah pacaran selama hampir 10 tahun).

3. When I got home last night, someone was trying to break into my house. (Ketika saya

tiba di rumah tadi malam, seseorang sedang mencoba masuk ke rumah saya). Note: Break

into = masuk biasanya karena berniat jahat, i.e. mau mencuri, ect.)

4. A friend of mine felt asleep on his desk while the teacher was teaching. (Teman saya

tertidur di mejanya sementara pak guru menerangkan).

5. She has turned into a different person since she became a famous artist. (Dia telah

berubah menjadi orang yang berbeda sejak dia menjadi artis terkenal).

6. I will keep studying hard until the final exam is over next week. (Saya akan terus belajar

keras sampai ujian akhir selesai minggu depan).

7. We will leave as soon as the rain stops. (Kita akan pergi/berangkat segera setelah hujan

berhenti).

8. As long as I live, I will never see your fucking ugly face again. (Selama saya hidup, saya

tidak akan pernah mau lihat wajah kamu (yang sangat jelek) lagi). Subject „I‟ sangat,

sangat marah nih.

9. Whenever I look at her picture, my heart beats fast. (Setiap kali saya pandang fotonya,

jantung saya berdetak kencang).

10. The first time we went to Bali, we went to Tanah Lot. (Pertama kali kami pergi ke bali,

kami pergi ke Tanah Lot).

11. The next time I play you, I will kick your ass. (Kali berikut saya main (lawan) kamu,

saya akan kalahkan kamu. Note: kick your ass = kick your butt = mengalahkan. Sangat

informal.

b. Digunakan untuk menyatakan sebab akibat (cause-effect).

Sebab akibat

Page 6: Conjunctions Dan Penggunaannya

konjungsi : because (karena), inasmuch as (karena), so…that (sehingga), since (karena), now

that (karena sekarang), such …that (sehingga), as (karena)

Contoh:

1. He got an accident because he drove while he was drunk. (Dia mendapat kecelakaan

karena dia nyetir sementara mabuk).

2. I passed that course easily since the questions were very easy. (Saya lulus mata kuliah itu

dengan mudah karena soal-soalnya sangat mudah).

3. Now that the semester is finished, I am going to rest for a few days and then take a trip to

Bali. (Karena sekarang semesteran sudah selesai, saya akan istrahat selama beberapa hari

kemudian tamasya ke Bali).

4. As she had nothing to do, she asked me to come over to her house. (Karena dia tidak ada

yang dikerjakan, dia meminta saya pergi ke rumahnya).

5. Inasmuch as the two countries‟ leaders didn‟t reach an agreement, the possibility of war

between the two countries remains open. (Karena kedua kepala negara tidak mencapai

suatu kesepakatan, kemungkinan adanya perang antara kedua negara tersebut masih

tinggi).

6. The coffee is so hot that I can‟t drink it. (Kopinya begitu panas, oleh karena itu, saya

tidak dapat meminumnya).

7. He has such a nice body that a lot of girls are attracted to him. (Dia punya badan yang

begitu bagus, oleh karena itu, banyak cewek yang tertarik padanya).

c. Untuk menyatakan makna yang berlawanan (opposition).

Makna yang Berlawanan

konjungsi : although (walaupun even though (walaupun) while (sedangkan) though (walaupun)

whereas (sedangkan) no matter (tidak memandang)

Contoh:

Page 7: Conjunctions Dan Penggunaannya

1. Although he is not tall, he is a very good volleyball player. (Walaupun dia tidak tinggi,

dia seorang pemain bola volley yang sangat hebat).

2. Jenny is rich, whereas Joni is poor. (Jenny kaya sementara Joni miskin).

3. No matter how hard I tried, the math problems couldn‟t be solved. (Tidak memandang

betapa kerasnya saya mencoba, soal-soal matematika itu tidak dapat

dipecahkan/diselesaikan).

d. Untuk menyatakan tujuan (purpose).

Tujuan

konjungsi : in order to (agar) in order (that) (agar) so that (agar)

Contoh:

1. During the class, we need to be quiet in order to be able to listen to what the teacher

says.

2. I turned off the TV so that my roommate could study well.

3. I turned off the TV in order (that) my roommate could study well.

4. They keep practicing their English in order (that) their English improves steadily.

(Mereka terus berlatih bahasa Inggris agar bahasa Inggrisnya terus meningkat).

Note: a) in order to diikuti oleh verbs, sedangkan in order (that) dan so that diikuti oleh clause

(i.e. S +V). b). Artiso that di sini berbeda dengan so that untuk menyatakan sebab akibat.

Perhatikan juga perbedaan polanya.

e. Untuk menyatakan pengandaian (conditional).

Conditional

konjungsi : if (jika) whether or not in case (that) (jika) unless (jika tidak) even if (walaupun jika)

providing (that) = if or only if only if (hanya jika) in the event (that) provided (that) = if or only

if

Page 8: Conjunctions Dan Penggunaannya

Contoh:

1. If my parents were not home, I would invite my friends to come over. (jika orangtua saya

tidak di rumah, saya akan undang teman-teman saya datang ke rumah).

2. I will go unless it rains. (Saya akan pergi jika tidak hujan). Note: unless = if…not. Jadi,

kalimataya dapat ditulis menjadi: I will go if it doesn‟t rain.

3. I don‟t care no more whether or not you want to study = I don‟t care no

more whether you want to study ornot. (Saya tidak peduli lagi apakah kamu mau belajar

atau tidak).

4. I have decided to marry her. Even if my parents disagree, I am going to marry her. (Saya

telah memutuskan untuk mengawininya. Walaupun jika orang tua saya tidak setuju, saya

akan (tetap) mengawininya).

5. I‟ll be in the library in case you want to find me. Note: in case = if

6. The general election will go to the second round only if no candidate gets 50% + 1 votes

during the first round. (Pemilu akan masuk ke putaran kedua hanya jika tidak ada

kandidat yang memiliki perolehan suara 50% + 1 waktu putaran pertama. Note: Jika only

if diletakkan di awal kalimat, maka dilakukan inversi auxiliary/be/do,does,did) ke depan

subject main clause. Kalimat ini dapat ditulis menjadi: Only if no candidate gets 50% + 1

votes will the generalelection go to the second round

Perbedaan Like dan Alike

Seperti halnya penggunaan SIMILAR, SAME dan DIFFERENT, penggunaan LIKE dan

ALIKE juga tidak begitu rumit. Tapi, benarkah ketiga kalimat berikut?

“Do we like monkeys?“

“Are we like monkeys?“

“Are we and monkeys alike?”

Let‟s find out.

A. LIKE

Page 9: Conjunctions Dan Penggunaannya

Kata LIKE dapat berfungsi sebagai kata kerja, adjective, preposition, adverb, conjunction, and

interjection.

a. LIKE sebagai kata kerja.

Sebagai kata kerja, LIKE = “suka/menyukai”, dan karena merupakan kata kerja pasif (stative

verb) maka like tidak digunakan dalam tensis-tensis yang tidak progressive/continuous.

Subject + LIKE + noun/pronoun

Subject + LIKE + infinitive

Subject + LIKE + gerund

Pola-pola di atas adalah dalam simple present tense. Dalam tensis non-progressive lainnya,

kita tambahkan auxiliary di depan LIKE (misalnya: will like, may like, would have liked, had

liked, dst.)

Contoh:

1. I like her because she is not talkative. (Aku suka dia karena dia tidak cerewet)

2. I would not like her if she were talkative. (Aku tidak akan suka dia jika dia cerewet).

Unreal conditional dari fakta di kalimat 1.

3. He likes his new car. (Dia suka mobil barunya)

4. Most of us like to watch football. (Kebanyakan dari kita suka nonton sepakbola)

5. Most of us like watching football. (Kebanyakan dari kita suka nonton sepakbola)

NOTE:

Verb LIKE dapat diikuti oleh infinitive atau gerund, dan makna keduanya sama. (Lihat contoh

3&4).

b. WOULD LIKE + INFINITIVE

Page 10: Conjunctions Dan Penggunaannya

Untuk mengekspresikan WANT (= ingin), lebih sopan kalau kita gunakan WOULD LIKE

(sering dikontraksi menjadi ’d like).

Contoh:

1. I want to go out with you tonight. (Aku ingin jalan-jalan dengan kamu malam ini).

2. He wants to meet you, sir. (Dia ingin bertemu denganmu, pak).

3. Kedua kalimat ini menjadi lebih sopan kalau kita bilang:

4. I would like to go out with you tonight. (Aku ingin jalan-jalan dengan kamu malam ini).

5. He’d like to meet you, sir. (Dia ingin bertemu denganmu, pak).

NOTE: WANT dapat diikuti oleh noun/pronoun, tetapi WOULD LIKE tidak.

1. I want her. CORRECT.

2. I would like her. INCORRECT kalau kita bermaksud mengekspresikan “Aku ingin/mau

dia”, karena kalimat ini bermakna “Aku akan suka dia”. (Lihat Contoh a.2. di atas).

c. LIKE sebagai adjective

Sebagai adjective, LIKE adalah sinonim dari similar = akin = mirip/serupa.

Contoh:

1. I have a like experience. (Aku punya pengalaman yang serupa).

2. We can apply this procedure in like situations. (Kita dapat menerapkan prosedur ini

dalam situasi-situasi yang serupa).

NOTE: Penggunaan LIKE sebagai adjective sangat jarang digunakan, sehingga walaupun

polanya benar, kedengarannya janggal.

d. LIKE sebagai preposition, adverb, conjunction

Sebagai preposition (kata depan), adverb (kata keterangan), atau conjunction (kata sambung),

LIKE berarti seperti. Penggunaan LIKE sebagai preposition, adverb, conjunction adalah

Page 11: Conjunctions Dan Penggunaannya

informal, maka sebaiknya hanya digunakan dalam speaking. Dalam konteks formal, sebaiknya

kita gunakan AS.

Contoh:

1. I have an experience like yours. (Aku punya sebuah pengalaman seperti pengalamanmu).

Sebagai preposition karena diikuti oleh pronoun.

2. Your experience is like mine. (Pengalamanmu adalah seperti pengalamanku). Sebagai

preposition karena diikuti oleh pronoun.

3. Does the one in the video look like Luna Maya? (Apakah orang di video itu mirip/tampak

seperti Luna Maya?) Sebagai preposition karena diikuti oleh noun.

4. Although she is actually 40 years old, she is like 25 years old. (Walaupun dia sebenarnya

berumur 40 tahun, dia seperti 25 tahun). Sebagai adverb karena diikuti oleh adjective.

5. Like I said earlier, I’d like to go out with you tonight. (Seperti aku bilang tadi, aku ingin

jalan-jalan denganmu malam ini). Sebagai conjunction karena diikuti oleh clause “I said

earlier”; Lawan katanya adalah unlike.

6. To be able to speak like native English speakers do needs a lot of practice and patience.

(Agar dapat berbicara seperti bule membutuhkan latihan dan kesabaran yang tinggi).

Sebagai conjunction karena diikuti oleh clause “native English speakers do”.

7. It looks like it is going to rain. (Tampaknya sepertinya akan hujan). Sebagai conjunction.

f. LIKE sebagai noun.

Penggunaan sebagai noun, LIKE pada umumnya didahalui oleh possessive adjective atau the.

Kalau diawali oleh possessive adjective, like = kesukaan; sedangkan kalau diawali oleh the, like

= sejenisnya.

Contoh:

1. This is a list of my likes and this one is that of my dislikes. (Ini adalah daftar hal (yang

menjadi) kesukaanku dan yang ini adalah daftar hal (yang menjadi) ketidaksukaanku).

2. As a farmer, my father grows rambutans, durians, mangoes, and the like. (Sebagai

seorang petani, ayahku bercocok tanam rambutan, durian, mangga dan sejenisnya).

Page 12: Conjunctions Dan Penggunaannya

g. LIKE sebagai interjection.

Pada saat berbicara, ada banyak orang yang memiliki kebiasaan menggunakan LIKE untuk

mengawali kalimat, untuk mengisi pause ketika berhenti ngomong (misalnya karena sedang

berfikir), untuk mengekspresikan keragu-raguan. Dalam hal ini, like berfungsi sebagai kata seru

(interjection) dan tidak perlu diterjemahkan.

Contoh:

1. Like, why didn’t you tell me? (Kenapa kamu tidak memberitahu aku?)

2. I’m, um like, a senior high school student. (Aku, …, seorang murid SMA).

3. She is a, like, very nice person. (Dia, …, orang yang sangat baik hati).

h. LIKE sebagai suffix.

Akhiran -like sering ditambahkan pada noun (kata benda) dan noun-like berfungsi sebagai

adjective.

Contoh:

1. We call it “ginjal” in Indonesian but I don’t know what the name of this bean-like organ

is in English (Kami menyebutnya “ginjal” dalam bahasa Indonesia tetapi aku tidak tahu

apa nama organ yang mirip biji kacang ini dalam bahasa Inggris).

2. His businessman-like appearance has perfectly disguised himself from the fact that he is

a wanted criminal. (Penampilannya yang mirip seorang pengusaha telah dengan

sempurna menutupi kedoknya dari fakta bahwa dia seorang penjahat yang dicari-cari

polisi)

i. Likely

Likely dapat berfungsi sebagai adjective dan adverb. Sebagai adjective, likely = mungkin

sekali/kemungkinan besar dan menjanjikan.

Contoh:

Page 13: Conjunctions Dan Penggunaannya

1. Brazil against Chile will start in an hour. I think Brazil is likely to win the game. (Brazil

lawan Chili akan dimulai satu jam lagi. Aku kira Brazil berpeluang besar memenangkan

pertandingan itu).

2. He is a likely young football player. (Dia adalah seorang pemain sebakbola muda yang

menjanjikan).

Sebagai adverb, likely = perhaps = probably = presumably = possibly = maybe = mungkin.

1. Brazil against Chile will start in an hour. I think Brazil will likely win the game. (Brazil

lawan Chili akan dimulai satu jam lagi. Aku kira Brazil mungkin akan memenangkan

pertandingan itu).

2. Likely Jeny was sick last night. (Mungkin Jeny sakit tadi malam).

B. ALIKE

Kata alike dapat berfungsi sebagai adjective dan adverb.

a. ALIKE sebagai adjective

Sebagai adjective, alike pada umumnya digunakan untuk menerangkan noun atau pronoun yang

posisinya sebagai subject kalimat.

Subject + linking verb + ALIKE

Contoh:

1. Your experience and mine are alike. (Pengalamanmu dan pengalamanku mirip).

2. Do Luna Maya and the one in the video look alike? (Apakah Luna Maya dan orang yang

di video itu tampak mirip?).

3. For me, red wine and white wine taste alike. (Bagiku, anggur merah dan anggur putih

rasanya mirip).

NOTE: Pola alike + noun sangat jarang digunakan.

b. ALIKE sebagai adverb.

Page 14: Conjunctions Dan Penggunaannya

Sebagai adverb, alike menerangkan non-linking verb.

Subject + linking verb + ALIKE

Dalam hal ini, alike = similarly atau equally.

Contoh:

1. Parents should treat their children alike. (Orang tua seharusnya memperlakukan anak-

anaknya serupa/dengan adil).

2. Becauase Rini and Rene are twins, they walk and talk alike. (Karena Rini dan Rene

kembar, mereka berjalan dan berbicara dengan cara yang mirip).

3. The two criminals were sentenced alike. (Kedua penjahat ini dijatuhi hukuman

yang sama).