CoNTOH ASKEP JIWA

7/26/2019 CoNTOH ASKEP JIWA

1/25

Ricky Priyatmoko

tidak ada yang pasti dalam hidup ini, setiap waktu yang kita jalani bukanlah kitayang menghendaki, namun semua karena kehendak Tuhan. aku sama halnya

dengan kita semua, manusia yang tak luput dari dosa dan memiliki kebebasan

dalam menentukan dirinya sendiri.

Kamis, 29 Noember 2!"2

#suhan Keperawatan $iwa P%R&'#K( K%K%R#)#N

'#P*R#N K#)()

#)(+#N K%P%R##T#N P#-# )drR# -%N/#N

P%R&'#K( K%K%R#)#N

-& R(#N/ &)0# /#T*TK#1# R)$ Pro. -r )*%R*3* 0#/%'#N/


2/25

-&)()(N *'%+ 4

Ricky Priyatmoko

P."562!""!!27

#K#-%0& K%P%R##T#N

PR*/R#0 )T(-& -&&& K%P%R##T#N )%0#R#N/

P*'&T%KN&K K%)%+#T#N K%0%NK%) )%0#R#N/

2!"2

&. &-%NT&T#)

&nisial 4 )dr. R# Tgl Pengkajian 4 28 0ei 2!"2

(mur 4 6 Th R0 No 4 "68:2

Tgl 0asuk 4 27 0ei 2!"2 Pendidikan 4 )0P

$am 4 "".67 &;

#gama 4 &slam

#lamat 4 /g. 0adukoro RT !2


3/25

Penanggung $awab

Nama 4 Tn. $

+ub 4 #yah

Pekerjaan 4 ;uruh

#lamat 4 /g. 0adukoro RT !2

)akit sudah berlangsung ? "" tahun, ? "! tahun yang lalu klien opname di R)$

;ogor sembuh terus kerja di Tangerang. ? 6 tahun terakhir tidak mau minum obat

dan kumat lagi.

Klien tidak pernah melakukan, mengalami, menyaksikan penganiayaan @sik,

seksual, penolakan dari lingkungan, kekerasan dalam keluarga dan tindakan

kriminal.

2. Riwayat Keluarga

/aris keturunan dalam keluarga belum pernah ada anggota keluarga yang

menderita gangguan jiwa.

&A. >#KT*R PR%)&P&T#)&

Putus obat sejak : bulan yang lalu dan tidak kontrol lagi

A. P%0%R&K)##N >&)&K

Tanda =tanda ital 4 T 4 ""!


4/25

N 4 52 B < menit

) 4 5 ! 1

;; 4 6! kg

Tidak ada keluhan @sik yang dirasakan klien.

A&. P)&K*)*)'

". /enogram

Keterangan 4

4 Klien

4 0eninggal

4 )erumah

4 wanita

4 lakiClaki

4 Penyakit

sama dgn

klien

-alam keluarga klien jarang berkomunikasi dengan anggota keluarga yang lainkarena merasa malas dan senang menyendiri. Pengambilan keputusan dalam

keluarga diambil oleh ayahnya. -alam pola asuh klien diasuh oleh orang tua

sendiri.

2. Konsep diri


5/25

a. 1itra diri

Klien menganggap tubuhnya sebuah anugrah dari tuhan. Klien bersyukur dan

menerima tubuhnya apa adanya.

b. &dentitas diri

)ebelum sakit, klien pernah sekolah sampai dengan )0P. )etelah klien tamat )0P

klien tidak bisa melanjutkan. Klien menerima dirinya sebagai seorang lakiClaki tetapi

takut untuk menjadi seorang kepala keluarga.

c. Peran diri

Klien berusia 6 tahun, klien belum menikah. Klien mengatakan takut untuk

berumah tangga karena menurutnya harus memikirkan kebutuhan keluarga. -alam

melaksanakan tugas dirumah klien melakukannya bersama dengan ibunya seperti 4

menyapu, mencuci piring, mencuci baju dan membantu memasak. #kan tetapi di

masyarakat klien kurang dihormati. Klien berperilaku seperti anak = anak.

d. &deal diri

Klien berharap agar bisa sembuh dan cepat pulang karena ingin minta maa pada

ibunya dan mencari pekerjaan lagi.

e. +arga diri

Klien mengatakan tidak ada gangguan untuk berhubungan dengan orang lain.

. +ubungan )osial

Klien mengatakan bahwa orang yang paling dekat ibunya. -alam keluarga klien

merasa enggan untuk berkomunikasi lebih senang menyendiri di kamar.

6. )piritual

Klien dan keluarganya beragama &slam, klien melakukan ibadah sholat.

A&&. )T#T() 0%NT#'

". Penampilan


6/25

Klien berpenampilan cukup rapi, dalam penggunaan baju sesuai. Klien berbadan

kecil, rambut pendek, bersih.

2. Pembicaraan

Klien berbicara baik, dapat menjawab pertanyaan, selalu bertanya kapan bisa

pulang

. #ktiitas 0otorik

Klien terlihat gelisah, tegang, sering berpindah = pindah

6. #ek

#ppropriate DtepatE

7. &nteraksi selama wawancara

)aat wawancara klien kooperati, kontak mata dengan lawan bicara baik, klientampak curiga.

:. Proses pikir

Pada saat wawancara klien mengalami sirkumtansial.

5. &si pikir

Klien tidak pernah mempunyai pikiran yang anehCaneh yang dirasakan saat ini

hanya gelisah menunggu kedatangan keluarga.

8. Tingkat Kesadaran

Klien tampak bingung dan tidak terokus. Klien mampu mengingat dengan

keluarganya, hari dan waktu, ketika diajak kenalan klien mampu mengingat nama

orang lain.

9. 0emori

Klien mengalami gangguan daya ingat jangka pendek sehingga klien lupa kejadian

yang telah terjadi dalam jangka waktu seminggu.

"!. Tingkat Konsentrasi dan berhitung

Klien mampu berkomunikasi, tidak mampu berkonsentrasi lama dan sering

memutuskan pembicaraan secara sepihak, mampu berhitung.

"". -aya tilik diri


7/25

Klien sadar bahwa dirinya telah berbuat salah karena telah berperilaku kekerasan

dan merasa menyesal akan tetapi klien tidak tahu tujuannya di R)$.

A&&&. P%R)P#N P('#N/

F 0akan 4 klien mampu makan sendiri dan mandiri

F ;#;


8/25

G&&. #)P%K 0%-&K

-iagnosa medik 4 )kiHorenia tak terinci

Terapi medik 4 1hlorpromaHine " B "!! mg

+aloperidole 2 B 7 mg

Triheksienidile 2 B 2 mg

Rawat &nap di isma /atutkaca

G&&&. -#>T#R 0#)#'#+ K%P%R##T#N

". Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan

2. Perilaku kekerasan

. /angguan konsep diri 4 harga diri rendah

G&A. #N#'&)# -#T#

N*

-#T#

0#)#'#+

"

) 4

I Keluarga mengatakan sejak 6 hari sebelum masuk R) klien mengamuk semakin

sering, merusak barang yang ada didekatnya

I Keluarga mengatakan klien jika mempunyai masalah dan tidak bisa ditahan lagi

klien kemudian menjadi mengamuk atau merusak barangCbarang yang ada.

* 4 0ata merah, wajah agak merah, pandangan tajam


9/25

Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan

2

) 4

I Klien mengatakan pernah memukul ibunya

I Keluarga mengatakan sejak 6 hari sebelum masuk R) klien marah = marah,

mengamuk, merusak alat rumah tangga

I Keluarga mengatakan klien jika mempunyai masalah dan tidak bisa ditahan lagi

klien kemudian menjadi mengamuk atau merusak barangCbarang yang ada.

* 4

I 0ata merah, wajah agak merah, pandangan tajam

Perilaku Kekerasan

) 4

I Klien mengatakan takut untuk berumah tangga

I Klien mengatakan merasa bersalah atas perilakunya terhadap ibunya

I 0erasa tidak mampu dan terbatas pengetahuannya

* 4

I Kesadaran klien tampak bingung dan tidak terokus

I Tampak gelisah

I )aat berbicara klien sering memutuskan pembicaraan secara sepihak


10/25

/angguan konsep dri 4 harga diri rendah

GA. P*+*N 0#)#'#+

Resiko mencederai diri, *rang lain, lingkungan ....... eJort

Resiko Perilaku Kekerasan ....... 1ore Problem

/angguan Konsep -iri4 +arga diri rendah ....... cause

GA&. -/N*)# K%P%R##T#N

". Resiko mencederai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan berhubungan

dengan Perilaku kekerasan

2. Perilaku kekerasan berhubungan dengan /angguan Konsep -iri 4 +arga -iri

Rendah

GA&&. R%N1#N# K%P%R##T#N

T/'

-/N*)# K%P%R# #T#N

T($(#N


11/25

&NT%RA%N)& K%P%R##T#N

28 0ei 2!"2

!9.!!

Perilaku kekersan

)etelah dilakukan tindakan keperawatan selama B pertemuan diharapkan pasien

dapat mengontrol perilaku kekerasan dengan kreteria hasil 4

C 0embina hubungan saling percaya

C Pasien dapat menyebutkan penyebab PK

C Pasien dapat menyebutkan tanda gejala PK

C Pasien dapat mengidenti@kasi PK yang dilakukan

C Pasien dapat mengidenti@kasi akibat PK

C Pasien menyebutkan cara mengontrol PK

C Pasien mampu mempraktekkan latihan cara mengontrol PK dengan naas

dalam, pukul bantal atau kasur, secara erbal, secara spiritual dan penggunaanobat dengan benar

)P &

". bina hubungan saling percaya

2. identi@kasi penyebab marah

. identi@kasi tanda dan gejala PK

6. &denti@kasi PK yang dilakukan

7. &denti@kasi akibat PK

:. &denti@kasi cara kontrol PK


12/25

5. 'atih cara kontrol PK dengan >isik & D naas dalam E

8. ;imbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

)P &&

". %aluasi kemampuan pasien mengontrol PK dengan cara @sik &

2. 'atih pasien konrol PK dengan cara @sik &&

. ;imbing pasien emasukkan jadwal kegiatan harian

)P &&&

%aluasi kemampuan pasien mengontrol PK dengan cara @sik & dan &&

'atih kontrol PK dengan cara erbal

;imbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

)P &A

". %aluasi kemampuan pasien mengontrol PK dengan cara @sik & , && dan erbal

2. 'atih kontrol PK dengan cara spiritual

. ;imbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

)P A

". %aluasi kemampuan pasien mengontrol PK dengan cara @sik & , && dan erbal

2. $elaskan cara kontrol PK dengan minum obat teratur

. ;imbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

G&&. &0P'%0%NT#)& K%P%R##T#N

T/'

-/N*)# K%P%R# #T#N

&0P'%0%NT#)& K%P%R##T#N


13/25

%A#'(#)&

)elasa 29 0ei 2!"2

!9.!!


14/25

Rabu

! 0ei 2!"2

!9.!!

)enin, !6 0ei 2!"2

!9.!!


15/25

)elasa, !7 0ei 2!"2

!9.!!

Rabu, !6 0ei 2!"2

!9.!!

Kamis, !6 0ei 2!"2

!9.!!


16/25

Perilaku kekersan


17/25

)P &4

". membina hubungan saling percaya

2. mendiskusikan bersama klien penyebab marah, tanda dan gejala PK, PK yang

dilakukan saat marah, akibat PK, cara kontrol PK

. mengajarkan cara kontrol PK dengan >isik & D tarik naas dalam E


18/25

6. membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

)P &&4

". 0emalidasi masalah.

2. melatih cara kontrol PK dengan >isik && D pukul bantal E

. membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

)P && 4

". memalidasi masalah.

2. 0elatih cara control PK dengan cara @sik && Dpukul bantalE

. 0engikutsertakan klien dalam jadwal kegiatan sehariChari.

)P &&&

". 0emalidasi masalah

2. melatih kontrol PK dengan cara erbal



19/25

)P &A

". memalidasi masalah

2. melatih kontrol PK dengan cara spiritual

. 0embimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

)P A

". 0emalidasi masalah

2. menjelaskan cara kontrol PK dengan minum obat teratur


)4 klien mengatakan namanya Rusli suka dipanggil Rusli.

*4 klien bicara lancar, tampak gelisah dan tidak terokus

#4 dapat terbina hubungan saling percaya

P4 lanjutkan interensi 2

)4 klien mengatakan pernah memukul ibunya ketika meminta di timang = timang

seperti bayi. Klien merasa bersalah dan meminta diajari cara mengontrol marah,

*4 klien kooperati, tatapan mata tajam, tampak tegang, klien dapat memahami

perilaku kekerasan

#4 PK dapat terpahami oleh klien

P4 lanjutkan interensi


20/25

)4 klien mengtakan bisa tenang setelah tarik naas dalam dan akan mencobanya

ketika hendak marah.

*4klien kooperati, Klien mampu mendemonstrasikan cara @sik &D tarik naas

dalamE .

#4dapat terkontrol PK dengan tarik naas dalam

P4 lanjutkan interensi )P2

C bimbing klien dalam memasukkan teknik kontrol marah ke jadwal kegiatan

harian

C ajarkan teknik kontrol marah dengan @sik 2 Dpukul batal E

) 4 klien mengatakan belum dapat mengontrol emosi, dan akan mencoba cara

control marah yang sudah diajarkan Dpukul bantalE.

*4 raut muka tegang, kontak mata baik, tampak gelisah

#4 )P && belum optimal

P4 optimalkan )P &&,Dcara control marah dengan cara @sik && pukul bantalE

)4 klien mengatakan dapat mengontrol emosinya dengan cara @sik &&Dpukul

bantalEdan berusaha melakukannya saat sedang marah.

*4 klien tampak senang, klien mampu mendemontrasikan cara @sik && dengan baik

tanpa bimbingan.

#4 )P && tercapai.

P4 'anjutkan )P &&& D cara control PK dengan cara erbalE.

) 4 klien mengatakan masih ingat cara control marah yang sudah diajarkan Dtariknaas dalam dan pukul bantalE, klien mengatakan sudah sering berdoa dan shalat

di R)$

*4 klien tampak senang, kontak mata baik, klien bersedia membicarakan dengan

baik = baik ketika marah

#4 )P &&& tercapai


21/25

P4 lanjutkan )P &A Ddengan cara spiritualE

) 4 klien mengatakan sudah dapat mengontrol emosi, dan akan mencoba cara

control marah dengan berdoa dan shalat

*4 klien tampak senang

#4 )P && belum optimal

P4 lanjutkan )P A Ddengan cara minum obat teraturE

) 4 klien mengatakan sudah teratur dalam meminum obat

*4 klien tampak tenang dan senang, klien kooperati

#4 dapat menggunakan obat secara teratur

P4 pertahankan kondisi pasien

-iarsipkan oleh beph at 2.9 P0 Kirimkan &ni lewat %mail;logThisL;erbagi ke

Twitter;erbagi ke >acebook;agikan ke Pinterest

Reaksi4

2 komentar4

@rman kha@dlin"!."! P0, $uni "7, 2!"

matur nuwun mas, btw wis di acc kahMM 4-

;alas

beph9.72 #0, $uli !, 2!"

udah dong..


22/25

;alas

0uat yang lain...

read your think in here...

'ink to this posting

;uat sebuah 'ink

Posting 'ebih ;aru Posting 'ama ;eranda

'angganan4 Poskan Komentar D#tomE

#bout 0e

>oto )aya

beph

saya adalah hamba #''#+ dan 0(+#00#- rasulNya..

'ihat pro@l lengkapku

Program *perasi

Perawat Nurse Rumah sakit +ospital &slam #c 0ilan

&bu +amil dan ;ayinya 0eninggal (sai -itendang Perawat di R)

Tribun Pekanbaru

1*0 C )eorang wanita hamil meninggal beserta bayinya setelah ditendang dan

ditampar oleh seorang perawat. Peristiwa ini terjadi di rumah sakit pemerintah di

distrik 0ayurbhanj, negara bagian *disha, &ndia. -ebjani )ingh D27E asal -esa

Kainsali istri ...

)tatus 0ak $elas, Puluhan Perawat +onorer R)(#0 0engadu ke >raksi PK)


23/25

teraslampung D)indiranE D)iaran PersE

;#N-#R'#0P(N/CCPuluhan perawat honorer dari R)(#0 Omenyambangi >raksi

Partai Keadlan )ejahtera DPK)E -PR- 'ampung untuk mengadu tentang kepastian

status kepegawaian di rumah sakit pemerintah tersebut yang masih belum diangkat

...

;K- )itubondo /elar -iklat $abatan Perawat #hli

;erita 0etro

O)eiring kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan yang terus

berkembang pesat, untuk meningkatkan )-0 yang kualitas kompetensi dan

proesionalisme tenaga perawat harus terus dipacu, terang ainal di usai acara,

Rabu D5


24/25

2!" D"E

2!"2 D26E

No D7E

#suhan Keperawatan $iwa P%R&'#K( K%K%R#)#N

'aporan Pendahuluan P%R&'#K( K%K%R#)#N

TokohCTokoh &slam dalam &lmu Pengetahuan

&bnu $uljul 0enjadi Rujukan Pengobatan +erbal

)enyum

)ep D2E

#gu D"E

$ul D2E

0ei D6E

#pr D2E

0ar DE

>eb D"E

$an D6E

2!"" D"6E

2!"! D""E

2!!9 D"E

Ricky


25/25

Ricky

itQs me

Poltekkes /alau

Poltekkes /alau

bisa jadi ini gambar kamuLL

Totality open o the page

)parkline 6667

Klien

@nding the blog at this

#da kesalahan di dalam gadget ini

>ish

Template Picture indow. -iberdayakan oleh ;logger.

$#A#

Powered by 0yPagerank.Net

Documents

CoNTOH ASKEP JIWA