32
DRAFT ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI WARNET INDONESIA DAN PENJELASANNYA BAB I BAGIAN I : KETENTUAN UMUM Pasal 1 : Anggaran Rumah Tangga ini memuat ketentuan-ketentuan pelaksanaan Anggaran Dasar dan hal-hal lain yang belum diatur dalam Anggaran Dasar Penjelasan Telah jelas BAGIAN II : NAMA ORGANISASI Pasal 2 : Penggunaan Nama Organisasi hanya dapat dilakukan oleh pejabat dalam Struktur Organisasi dalam atribut, dokumen dan forum resmi Penjelasan Telah jelas BAGIAN III : LAMBANG ORGANISASI Pasal 3 : Penggunaan Lambang Organisasi sebagai identitas hanya dapat dilakukan oleh pejabat dalam Struktur Organisasi dalam atribut, dokumen dan forum resmi Penjelasan Telah jelas Pasal 4 : Detail Lambang Organisasi adalah (contoh) : - Dasar dengan warna kuning : KEAGUNGAN DAN KEJAYAAN - Api dengan warna merah : SEMANGAT DAN KEBERANIAN - Lima lidah api : DASAR NEGARA PANCASILA - Segitiga : KEBIJAKSANAAN DAN KEPELOPORAN - Bulatan : KEBULATAN TEKAD DAN BOLA DUNIA - Ikatan : KEBERSAMAAN DAN KOMUNITAS Arti Lambang Keseluruhan : Dengan kesederhanaan dan kebersamaan disertai dengan kebijaksanaan, kebulatan tekad dan keberanian serta semangat yang menyala-nyala, berpedoman kepada kebenaran serta DRAFT AD/ART AWARI 2001 Halaman 1

Contoh Draft Anggaran Rumah Tangga

Embed Size (px)

DESCRIPTION

contoh

Citation preview

Page 1: Contoh Draft Anggaran Rumah Tangga

DRAFT ANGGARAN RUMAH TANGGAASOSIASI WARNET INDONESIA

DAN PENJELASANNYA

BAB IBAGIAN I : KETENTUAN UMUM

Pasal 1 : Anggaran Rumah Tangga ini memuat ketentuan-ketentuan pelaksanaan Anggaran Dasar dan hal-hal lain yang belum diatur dalam Anggaran Dasar

Penjelasan

Telah jelas

BAGIAN II : NAMA ORGANISASI

Pasal 2 : Penggunaan Nama Organisasi hanya dapat dilakukan oleh pejabat dalam Struktur Organisasi dalam atribut, dokumen dan forum resmi

Penjelasan

Telah jelasBAGIAN III : LAMBANG ORGANISASI

Pasal 3 : Penggunaan Lambang Organisasi sebagai identitas hanya dapat dilakukan oleh pejabat dalam Struktur Organisasi dalam atribut, dokumen dan forum resmi

Penjelasan

Telah jelas

Pasal 4 : Detail Lambang Organisasi adalah (contoh) :- Dasar dengan warna kuning : KEAGUNGAN DAN KEJAYAAN- Api dengan warna merah : SEMANGAT DAN KEBERANIAN- Lima lidah api : DASAR NEGARA PANCASILA- Segitiga : KEBIJAKSANAAN DAN KEPELOPORAN- Bulatan : KEBULATAN TEKAD DAN BOLA DUNIA- Ikatan : KEBERSAMAAN DAN KOMUNITAS

Arti Lambang Keseluruhan : Dengan kesederhanaan dan kebersamaan disertai dengan kebijaksanaan, kebulatan tekad dan keberanian serta semangat yang menyala-nyala, berpedoman kepada kebenaran serta Pancasila kita ciptakan kejayaan dan keagungan Asosiasi Warnet Indonesia di seluruh nusantara.

Penjelasan

Nama dan Lambang Organisasi juga dipakai dalam berbagai bentuk lain yang dipergunakan oleh anggota sebagai identitas / pengenal dan disebut sebagai atribut- Kartu Tanda Anggota bagi anggota biasa atau anggota kehormatan sebagai tanda

pengenal keanggotaan sehari-hari- Kartu Tanda Panitia atau Peserta Kegiatan bagi panitia dan peserta kegiatan resmi yang

berlaku sementara selama kegiatan berlangsung- Kaos dan pakaian seragam dengan lambang atau atribut disesuaikan dengan keperluan

DRAFT AD/ART AWARI 2001 Halaman 1

Page 2: Contoh Draft Anggaran Rumah Tangga

BAB IIBAGIAN IV : TUGAS POKOK ORGANISASI

Pasal 5 : Pencapaian Maksud dan Tujuan Organisasi melalui pelaksanaan Tugas Pokok Organisasi

Penjelasan

Telah jelas

Pasal 6 : Tugas Pokok Organisasi dijabarkan dalam bentuk Program Kerja yang menjadi pedoman operasional Dewan Pengurus Nasional

Penjelasan

Telah jelas

Pasal 7 : Tugas Pokok disusun bersama oleh anggota dalam Musyawarah Nasional dan dituangkan dalam Ketetapan Musyawarah Nasional

Penjelasan

Telah jelas

Pasal 8 : Secara umum Tugas Pokok Organisasi harus meliputi sejumlah hal berikut :a. Bersama instansi pemerintah dan organisasi lain di bidang Teknologi Informasi

terkait dalam mewujudkan suasana yang kondusif bagi masyarakat luas agar dapat berperan serta dan menjadi bagian masyarakat informasi

b. Memasyarakatkan e-Business sebagai kegiatan warnet di masa depan, untuk meningkatkan ekonomi nasional

c. Mendorong pengusaha Indonesia khususnya di bidang Teknologi Informasi agar memiliki wawasan Global dan berbasis Ilmu Pengetahuan

d. Membina dan mengembangkan persatuan diantara sesama anggotanya dan melindungi kepentingan para anggota

e. Membina dan mengembangkan kerjasama serta komunikasi untuk memelihara kerukunan diantara sesama anggota

f. Mencegah persaingan yang tidak sehat diantara sesama anggotag. Menciptakan dan mengembangkan iklim usaha yang dapat meningkatkan

peran serta anggota dalam pembangunan ekonomi dan industri nasional secara profesional

h. Menyelenggarakan komunikasi dan konsultasi antar anggota, antara anggota dengan Pemerintah dan antara anggota dengan asosiasi / organisasi mitra di dalam dan luar negeri, serta dunia usaha pada umumnya

i. Membantu usaha arbitrase dan mediasi dalam arti menengahi, mendamaikan dan menyelesaikan perselisihan diantara anggota

j. Melakukan advokasi dan upaya perlindungan hukum bagi tiap permasalahan yang dialami anggota berkaitan dengan pihak lain

k. Membina anggota untuk menjalankan kode etik usaha dan menjadikannya pedoman etika kerja dan usaha

l. Membentuk badan pengkajian bisnis dan menggali berbagai kemungkinan potensi kerjasama dengan pihak lain berkaitan dengan Warung Internet

m. Menyelenggarakan hubungan dengan badan perekonomian dan badan lain yang berkaitan dengan Warung Internet secara Nasional dan Internasional

DRAFT AD/ART AWARI 2001 Halaman 2

Page 3: Contoh Draft Anggaran Rumah Tangga

n. Mendorong formalisasi kelembagaan Warung Internet menuju bentuk usaha berbadan hukum dan pemenuhan terhadap kewajiban pajak dan retribusi

o. Berperan aktif memasyarakatkan kesadaran hak kekayaan intelektual serta upaya memasyarakatkan perangkat lunak legal terutama produk dalam negeri

p. Mendorong penggunaan bahasa nasional dalam internet content dan industri perangkat lunak

q. Mendukung kampanye dan semangat open sourcer. Berupaya memperbanyak produksi dan penyebaran content informasi lokal,

melakukan kampanye untuk mengarahkan dan mengedukasi pelanggan agar mengunjungi dan memanfaatkan site dan content lokal

s. Meningkatkan kesadaran efisiensi dan maksimalisasi sumber daya yang terbatas dan mahal (bandwidth) dengan pemanfaatan untuk kegiatan produktif

Penjelasan

Telah jelas

Pasal 9 : Secara umum Program Kerja Organisasi harus meliputi sejumlah hal berikut, menjalankan berbagai program serta pelatihan kepada anggota sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai yaitu untuk membangun :

- Mental, yaitu menanamkan rasa persaudaraan, persahabatan, menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kepedulian terhadap lingkungan masyarakat

- Keterampilan, yaitu mengajarkan berbagai pengetahuan serta kemampuan teknis di bidang Teknologi Informasi untuk membentuk Sumber Daya Manusia yang tangguh menghadapi tantangan persaingan global di era Informasi

- Kepedulian, yaitu melatih kesadaran sehingga memahami keberadaannya sebagai anggota masyarakat dan warga negara yang memiliki kewajiban untuk ikut berperan serta dalam memberdayakan potensi masyarakat dilingkungannya

Penjelasan

Pokok pikiran Bab II ini adalah mengantarkan anggota kepada keberhasilan usaha melalui pendidikan dan pengetahuan serta pengalaman berorganisasi dan bermasyarakat

BAB IIIKEORGANISASIAN

BAGIAN V : STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 10 : Struktur utama organisasi terdiri atas :a. Dewan Pemrakarsa / Pendirib. Dewan Pakar dan Penasehatc. Dewan Pengurus Nasionald. Badan Eksekutif Pelaksana Hariane. Badan Pengkajian dan Pengembangan

Penjelasan

Telah jelas

Pasal 11 : Dewan Pemrakarsa / Pendiri adalah para tokoh penggagas dan pendiri organisasi

Penjelasan

DRAFT AD/ART AWARI 2001 Halaman 3

Page 4: Contoh Draft Anggaran Rumah Tangga

Dewan Pemrakarsa / Pendiri adalah para tokoh yang sejak awal ada

Pasal 12 : Dewan Pakar / Penasehat adalah para tokoh dan nara sumber organisasi, dipilih dan diangkat oleh anggota melalui Musyawarah Nasional atau Musyawarah Nasional Luar Biasa

Penjelasan

- Tugas utama Dewan Pakar / Penasehat adalah menjadi nara sumber organisasi dan memberi arahan serta masukan kepada Dewan Pengurus Nasional diminta maupun tidak

- Dewan Pakar / Penasehat hanya memberikan laporan kepada Musyawarah Nasional atau Musyawarah Nasional Luar Biasa, tidak perlu melakukan pertanggung jawaban

Pasal 13 : Dewan Pengurus Nasional adalah pelaksana mandat organisasi, dipilih dan diangkat oleh anggota serta memberikan pertanggungjawaban melalui Musyawarah Nasional atau Musyawarah Nasional Luar Biasa

Penjelasan

Dewan Pengurus Nasional selaku pelaksana mandat organisasi, melalui Ketua Umumnya harus mempertanggung jawabkan mandat yang diberikan oleh anggota pada masa akhir periode jabatan kepada Musyawarah Nasional atau Musyawarah Nasional Luar Biasa

Pasal 14 : Susunan Dewan Pengurus Nasional setidak-tidaknya terdiri atas :a. Ketua Umumb. Wakil Ketua Umumc. Sekretaris Jenderald. Bendahara Umume. Komisi Teknisf. Komisi Kegiatang. Komisi Kerjasamah. Komisi Organisasii. Komisi Pendanaanj. Komisi Sosialisasi dan Edukasik. Komisi Etik, Hukum dan Advokasi

Penjelasan

Telah jelas

Pasal 15 : Apabila diperlukan Dewan Pengurus Nasional dapat membentuk jabatan tertentu atau Komisi lain yang ditentukan struktur, tugas serta kewenangannya melalui Surat Keputusan Ketua Umum dan bertanggung jawab kepada Ketua Umum

Penjelasan

Telah jelas

Pasal 16 : Badan Eksekutif Pelaksana Harian adalah lembaga pelaksana operasional organisasi sehari – hari yang ditunjuk dan ditentukan struktur, tugas serta kewenangannya oleh Dewan Pengurus Nasional melalui Surat Keputusan Ketua Umum dan bertanggung jawab kepada Dewan Pengurus Nasional

DRAFT AD/ART AWARI 2001 Halaman 4

Page 5: Contoh Draft Anggaran Rumah Tangga

Penjelasan

- Badan Eksekutif Pelaksana Harian dipimpin oleh seorang Direktur Eksekutif yang dipilih dan ditetapkan oleh Dewan Pengurus Nasional

- Kriteria Direktur Eksekutif adalah profesional yang tidak memiliki perusahaan atau usaha sejenis dengan milik anggota

- Direktur Eksekutif harus memiliki kemampuan menajerial dan kepemimpinan serta mempunyai kemampuan komunikasi aktif internal maupun ekternal

- Direktur Eksekutif mendapatkan hak sebagai tenaga kerja sesuai peraturan dan undang-undang tenaga kerja yang berlaku

- Pejabat lain di dalam struktur Badan Eksekutif Pelaksana Harian ditunjuk oleh Dewan Pengurus Pusat dengan memperhatikan pendapat Direktur Eksekutif

- Tugas, wewenang, tanggung jawab dan hal lainnya berkaitan dnegan Badan Eksekutif Pelaksana Harian ditetapkan melalui Surat Keputusan Dewan Pengurus Nasional

Pasal 17 : Badan Pengkajian dan Pengembangan adalah lembaga pemikiran ilmiah, ditunjuk dan ditentukan struktur, tugas serta kewenangannya oleh Dewan Pengurus Nasional melalui Surat Keputusan Ketua Umum dan bertanggung jawab kepada Dewan Pengurus Nasional

Penjelasan

Telah jelas

BAGIAN VI : SYARAT DAN KRITERIA ANGGOTA DEWAN PENGURUS NASIONAL

Pasal 18 : Syarat dan kriteria anggota Dewan Pengurus Nasionala. Anggota biasa

Penjelasan

- Anggota Dewan Pengurus Nasional adalah Anggota Biasa yang dipilih oleh Ketua Umum- Apabila mengundurkan diri, terkena sanksi atau dianggap tidak mampu oleh Ketua

Umum maka yang bersangkutan akan diberhentikan dari jabatannya melalui Surat Keputusan Ketua Umum perihal Pemberhentian Pengurus, untuk itu perlu ditunjuk penggantinya dan diterbitkan Surat Keputusan Ketua Umum perihal Pengangkatan Anggota Pengurus Pengganti

b. Berwibawa dan sanggup memimpin organisasi

Penjelasan

- Berwibawa berarti memiliki pengaruh dan mendapat kepercayaan serta dukungan dari anggota serta memiliki kecakapan sebagai pemimpin

- Pernyataan kesanggupan adalah wujud jaminan tanggung jawab sebagai pemimpin

c. Jujur dan dapat dipercaya

Penjelasan

- Jujur berarti bersifat terbuka dan senantiasa berpihak kepada kebenaran dan hati nurani serta hanya membela kepentingan organisasi dan anggota

- Dipercaya berarti mampu memegang teguh mandat yang telah diberikan anggota dan

DRAFT AD/ART AWARI 2001 Halaman 5

Page 6: Contoh Draft Anggaran Rumah Tangga

kesediaan untuk melaksanakan amanat dengan sebaik-baiknya

d. Bersedia menjadi Syarat untuk Anggota Dewan Pengurus Nasional dengan pernyataaan tertulis

Penjelasan

Pernyataan kesediaan adalah wujud tekad untuk menerima tanggung jawab melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya demi kepentingan organisasi dan anggota

BAGIAN VII : MASA JABATAN DEWAN PENGURUS NASIONAL

Pasal 19 : Masa jabatana. Masa jabatan Anggota Dewan Pengurus Nasional selama 2 (dua) tahun dan

dapat dipilih kembali sebanyak-banyaknya untuk 2 (dua) kali masa jabatanb. Masa jabatan bisa berakhir sebelum bila yang bersangkutan terkena sanksi

atau kehilangan keanggotaannya

Penjelasan

Jabatan dapat dihentikan sebelum masa tugasnya berakhir karena yang bersangkutan terkena sanksi dari organisasi berupa skorsing sampai pemecatan sebagaimana dimaksud dalam Bab IV Keanggotaan, Bagian XII : Sanksi dan Bagian XIII : Kehilangan Keanggotaan

BAGIAN VIII : KEWAJIBAN DAN HUBUNGAN DEWAN PENGURUS NASIONAL

Pasal 20 : Kewajiban Dewan Pengurus Nasionala. Melaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

organisasi

Penjelasan

- Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga adalah aturan main organisasi yang harus dipegang teguh serta dijalankan secara konsisten oleh seluruh anggota

- Dewan Pengurus Nasional menjadikan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sebagai landasan bagi setiap kebijakan yang dikeluarkan untuk menjalankan organisasi

- Kebijakan Dewan Pengurus Nasional yang tidak menyebut dan menggunakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sebagai landasan dianggap tidak sah

b. Melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan dalam program kerja

Penjelasan

- Program kerja disusun, direncanakan dan disepakati oleh Pengurus berdasarkan keinginan dan atau usulan anggota serta dimintakan persetujuan kepada Rapat Anggota

- Program kerja terdiri atas kegiatan rutin, kegiatan tradisi tahunan dan kegiatan lain yang bersifat insidentil baik bersifat ke dalam maupun ke luar

- Jika diperlukan Pengurus dapat membentuk Panitia Kegiatan yang diberi Surat Mandat untuk merancang detail kegiatan dan melaksanakannya

- Setelah pelaksanaan kegiatan, Panitia Kegiatan menyusun laporan kegiatan kemudian Ketua Pelaksana Kegiatan mengembalikan mandat dan mempertanggungjawabkannya kepada Pengurus

- Apabila Pengurus menerima laporan tersebut maka mandat akan dicabut dan diberikan

DRAFT AD/ART AWARI 2001 Halaman 6

Page 7: Contoh Draft Anggaran Rumah Tangga

Surat Penghargaan kepada Ketua Pelaksana Kegiatan dan seluruh anggota Panitia Pelaksana Kegiatan

- Apabila Pengurus menolak pertanggungjawaban tersebut maka dapat diberikan sanksi kepada penerima mandat (Ketua Pelaksana Kegiatan) dan seluruh anggota Panitia Pelaksana Kegiatan.

- Mandat kegiatan dapat dicabut oleh Pengurus sebelum kegiatan berakhir apabila Ketua Pelaksana dan Panitia Pelaksana kegiatan dianggap tidak mampu melaksanakan kegiatan, untuk itu diterbitkan Surat Mandat baru dan dibentuk Panitia Pelaksana Kegiatan sebagai pengganti

c. Bertanggung jawab pada anggota melalui Musyawarah Nasional atau Musyawarah Nasional Luar Biasa

Penjelasan

- Memberikan Laporan Pertanggungjawaban Terbatas atas hasil kerja Pengurus setiap Catur Wulan dan pada akhir masa jabatan memberikan Laporan Pertanggungjawaban Penuh kepada Rapat Anggota dan mempertahankannya

- Materi Laporan Pertanggungjawaban harus sudah dibagikan kepada Sekretaris Rapat Anggota selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari sebelum Rapat Anggota

- Setelah penyerahan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus harus segera menyatakan demisioner dan diterbitkan Surat Keputusan Ketua Umum perihal Pemberhentian Pengurus dan Penghargaan

- Untuk Ketua Umum perihal Pemberhentian, Pencabutan Mandat dan Penghargaan ditetapkan melalui Surat Keputusan atau Ketetapan Musyawarah Nasional atau Musyawarah Nasional Luar Biasa

Pasal 21 : Hubungan Kepengurusan

a. Hubungan antara Dewan Pengurus Nasional dan Dewan Pembina diwujudkan dalam garis konsultasi

b. Hubungan antara Ketua Umum kepada Anggota Dewan Pengurus Nasional diwujudkan dalam garis perintah

Penjelasan

Dijelaskan dalam Job Description yang ditentukan oleh Pengurus

BAB IVKEANGGOTAAN

BAGIAN IX : JENIS ANGGOTA

Pasal 22 : Anggota Biasa adalah Anggota perorangan atau utusan Asosiasi Warnet Daerah

Penjelasan

Yang dimaksud dengan :- Perorangan adalah pemilik, pengelola, penyedia jasa dan produk terkait dengan Warung

Internet yang mendaftar menjadi anggota di tingkat nasional karena di daerahnya belum terdapat Asosiasi Warnet Daerah yang bisa mewakili kepentingannya

- Bagi anggota perorangan apabila kemudian telah berdiri organisasi Asosiasi Warnet Daerah maka dengan sendirinya status keanggotaannya akan beralih ke tingkat lokal

- Utusan Asosiasi Warnet Daerah adalah perorangan yang ditunjuk oleh organisasinya untuk duduk sebagai wakil daerah di tingkat nasional

DRAFT AD/ART AWARI 2001 Halaman 7

Page 8: Contoh Draft Anggaran Rumah Tangga

- Utusan Asosiasi Warnet Daerah dikuatkan dengan Surat Mandat yang dikeluarkan oleh Pengurus Organisasinya

- Penggantian personil Utusan Asosiasi Warnet Daerah dilakukan oleh Pengurus Organisasinya dengan menerbitkan Surat Mandat Pengganti

Pasal 23 : Anggota Kehormatan adalah selain Anggota Biasa

Penjelasan

Anggota Kehormatan biasanya adalah :- Pakar Teknologi Informasi- Aktivis Teknologi Informasi- Para penyantun dan pendukung organisasi- Orang-orang yang berjasa kepada organisasi- Kriteria dan pengangkatan Anggota Kehormatan ditentukan Dewan Pengurus Nasional

Pasal 24 : Anggota Dewan Pengurus Nasional adalah Anggota Biasa yang karena jabatannya mempunyai tugas dan wewenang mengendalikan organisasi

Penjelasan

Lihat Bab III Keorganisasian Bagian V : Struktur Organisasi

BAGIAN X : TATA CARA KEANGGOTAAN

Pasal 25 : Syarat-syarat administratif keanggotaan :a. Warga Negara Indonesia atau Warga Negara Asing yang punya ijin menetapb. Pemilik, pengelola, penyedia jasa dan produk terkait dengan Warung Internet

Penjelasan

Yang dimaksud dengan :- Pemilik adalah pemegang saham perusahaan, badan usaha, organisasi usaha Warung

Internet atau yang terkait dengannya- Pengelola adalah manajemen atau eksekutif yang menjalankan operasional perusahaan- Penyedia jasa adalah perusahaan atau perorangan yang memberikan jasa tertentu

kepada perusahaan, badan usaha atau organisasi usaha Warung Internet- Penyedia produk adalah perusahaan atau perorangan yang memberikan produk tertentu

kepada perusahaan, badan usaha atau organisasi usaha Warung Internet

c. Sehat fisik dan mental dibuktikan dengan Surat Keterangan Sehat dari petugas kesehatan yang berwenang

Penjelasan

- Kriteria sehat fisik dan mental artinya memiliki kemampuan fisik dan mental untuk mengikuti kegiatan organisasi baik secara keseluruhan maupun terbatas

- Syarat sehat dan mental harus dilengkapi dengan Surat Keterangan Sehat dari petugas kesehatan yang berwenang

d. Mengisi Formulir Keanggotaan dan Pernyataan Kesanggupan mentaati segala peraturan yang ditetapkan oleh organisasi

e. Menyertakan lampiran copy identitas diri yang sah bagi anggota perorangan

DRAFT AD/ART AWARI 2001 Halaman 8

Page 9: Contoh Draft Anggaran Rumah Tangga

f. Menyertakan lampiran copy Akta Pendirian Perusahaan, Surat Ijin Usaha Perdagangan dan copy Nomor Pokok Wajib Pajak

g. Menyertakan Surat Rekomendasi dari 2 (dua) orang sponsor yang telah menjadi anggota Asosiasi Warnet Indonesia

h. Khusus untuk Anggota Kehormatan pencalonan keanggotaannya diajukan oleh minimal 5 (lima) orang anggota Asosiasi Warnet Indonesia secara tertulis kepada Dewan Pengurus Nasional

i. Pengajuan pencalonan untuk Anggota Kehormatan harus disertai dengan dokumen copy identitas diri yang sah, daftar riwayat hidup, curriculum vitae, daftar karya yang sudah dipublikasikan dan paparan singkat peran sertanya di dalam dunia Teknologi Informasi Nasional

j. Wajib mengikuti mailing list resmi Asosiasi Warnet Indonesiak. Proses penerimaan anggota dilakukan oleh Dewan Pengurus Nasional dalam

jangka waktu selama-lamanya 10 (sepuluh) hari kerjal. Apabila aplikasi diterima akan diumumkan di mailing list resmi Asosiasi Warnet

Indonesia dan dimasukkan dalam database anggota yang juga dipublikasikan di web site resmi Asosiasi Warnet Indonesia

m. Dewan Pengurus Nasional berhak menolak aplikasi keanggotaan tanpa harus menyebutkan alasan kecuali diminta oleh sponsor atau diminta keterangan serta pertanggungjawabannya dalam Musyawarah Nasional

Penjelasan

- Calon anggota harus mengisi formulir pendaftaran- Selanjutnya dalam masa keanggotaan kesungguhan minat dan kesanggupan untuk

mentaati peraturan akan diuji dan dievaluasi

n. Mengikuti pelantikan dan disematkan atribut yang sesuai serta menerima Surat Keputusan Ketua Umum

BAGIAN XI : HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

Pasal 26 : Hak anggotaa. Anggota Biasa memiliki hak suara, mengeluarkan pendapat dan saran-saran

serta mengikuti segala kegiatan organisasi

Penjelasan

Pendapat dan saran disampaikan kepada Dewan Pengurus Nasional

b. Anggota Biasa selain mempunyai hak sub a pasal 24 juga berhak memilih dan dipilih sebagai pejabat dalam Dewan Pengurus Nasional serta hak meminta pertanggung jawaban Dewan Pengurus Nasional

Penjelasan

Proses ini dilakukan dalam Musyawarah Nasional atau Musyawarah Nasional Luar Biasa

c. Anggota Dewan Pengurus Nasional berhak memimpin dan mewakili organisasi baik ke dalam maupun ke luar

Penjelasan

DRAFT AD/ART AWARI 2001 Halaman 9

Page 10: Contoh Draft Anggaran Rumah Tangga

Apabila Dewan Pengurus Nasional berhalangan untuk mewakili ke luar organisasi dapat diserahkan kepada Anggota Kehormatan yang ditunjuk melalui Surat Mandat Ketua Umum

d. Anggota Kehormatan berhak memberi saran dan usul guna perbaikan organisasi namun tidak memiliki hak pilih maupun hak dipilih

e. Setiap anggota berhak atas pelayanan umum organisasi termasuk pelayanan yang bersifat khusus berupa dukungan, bantuan dan perlindungan organisasi dalam menghadapi permasalahan sesuai dengan etika dan ketentuan hukum yang berlaku di Negara Kesatuan republik Indonesia

Penjelasan

Telah jelas

Pasal 27 : Kewajiban anggotaa. Anggota yang disebut dalam Pasal 22 dan Pasal 23 Anggaran Rumah Tangga

ini wajib membayar uang pangkal dan uang iuran anggota serta kontribusi lain yang perinciannya ditetapkan dengan peraturan tersendiri

b. Turut mengupayakan terwujudnya maksud dan tujuan organisasi serta aktif berpartisipasi dalam segala kegiatan organisasi

c. Menjaga nama baik organisasi khususnya dan mentaati Kode Etik

Penjelasan

Kode Etik disusun oleh Komisi Etik, Hukum dan Advokasi dan diusulkan kepada Musyawarah Nasional atau Musyawarah Nasional Luar Biasa

d. Mengikuti kegiatan di tingkat nasional paling tidak sekali setiap Catur Wulane. Anggota Kehormatan berfungsi sebagai nara sumber organisasi, bila memiliki

kemampuan, memberikan pendidikan dan pelatihan kepada anggota lainnya

Penjelasan

Telah jelas

BAGIAN XII : SANKSI

Pasal 28 : Anggota dapat dikenakan sanksi karena :a. Bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

Tangga dan Kode Etik serta peraturan lain yang ditetapkan organisasib. Bertindak merugikan atau mencemarkan nama baik organisasi khususnya dan

industri jasa Warung Internet umumnya

Penjelasan

Batasan kriteria pelanggaran dan tindakan yang dimaksudkan dalam Pasal 28 a dan b di atas dirumuskan oleh Komisi Hukum, Etika dan Advokasi dalam Rapat Dewan Pengurus Nasional

c. Terbukti terlibat dalam kegiatan melawan hukum dan pemerintahan yang sah atau dinyatakan sebagai Terhukum oleh Putusan Pengadilan

d. Dengan sengaja tidak membayar iuran anggota atau kontribusi lainnya

DRAFT AD/ART AWARI 2001 Halaman 10

Page 11: Contoh Draft Anggaran Rumah Tangga

Penjelasan

Satu-satunya alasan untuk menolak iuran anggota adalah karena tidak mampu, untuk itu kriterianya ditentukan oleh Pengurus

Pasal 29 : Bentuk sanksia. Teguran

Penjelasan

Diberikan 1 (satu) kali secara lisan oleh Rapat Dewan Pengurus Nasional oleh Ketua Umum

b. Peringatan

Penjelasan

- Setelah diberikan teguran namun tidak ada perubahan sikap maka diberikan peringatan dalam bentuk tertulis sampai 3 (tiga) kali berturut-turut jika diperlukan dalam tenggang waktu masing-masing setidak-tidaknya 10 (sepuluh) hari dan selama-lamanya 20 (dua puluh) hari

- Khusus bagi anggota yang terkena sanksi ini dan merupakan pejabat Dewan Pengurus Nasional maka untuk sementara akan dinonaktifkan dan statusnya kembali menjadi Anggota Biasa sampai ada kejelasan keputusan lebih lanjut

- Dalam setiap tenggang waktu peringatan tertulis akan diberikan panggilan kepada yang bersangkutan untuk memberikan keterangan dan penjelasan dihadapan Rapat Dewan Pengurus Nasional dan Dewan Penasehat

- Keputusannya ditentukan oleh Rapat Dewan Pengurus Nasional yang dituangkan dalam Surat Keputusan Ketua Umum perihal Sanksi Peringatan setelah dikonsultasikan dengan Dewan Penasehat

c. Skorsing

Penjelasan - Setelah 3 (tiga) kali pemberian peringatan ternyata masih juga tidak ada perubahan sikap

maka kepada yang bersangkutan diberikan sanksi skorsing oleh Rapat Dewan Pengurus Nasional yang dituangkan dalam Surat Keputusan Ketua Umum perihal Sanksi Skorsing

- Kriteria dan batasannya ditentukan oleh Dewan Pengurus Nasional setelah melalui konsultasi dengan Dewan Penasehat

- Selama masa skorsing yang bersangkutan ditangguhkan semua haknya dan fasilitas dari organisasi namun harus tetap memenuhi semua kewajibannya

d. Pemecatan

Penjelasan

Bila sanksi skorsing tidak membawa perubahan sikap maka Dewan Pengurus Nasional dapat mengusulkan sanksi pemecatan kepada Musyawarah Nasional atau Musyawarah Nasional Luar Biasa sebagaimana diatur dalam Pasal 30 c

BAGIAN XIII : KEHILANGAN KEANGGOTAAN

Pasal 30 : Kehilangan keanggotaan

DRAFT AD/ART AWARI 2001 Halaman 11

Page 12: Contoh Draft Anggaran Rumah Tangga

a. Meninggal dunia bagi anggota perorangan atau Anggota Kehormatan

Penjelasan

- Keanggotaan perorangan adalah tanpa batas waktu atau berlaku seumur hidup- Bagi Anggota Dewan Pengurus Nasional batas waktu keanggotaannya sesuai dengan

periode jabatan- Apabila yang meninggal dunia adalah anggota Utusan Organisasi Asosiasi Warnet

Daerah maka untuk selanjutnya kedudukannya akan digantikan oleh orang lain yang ditunjuk melalui Surat Mandat Pengganti yang dikeluarkan oleh Pengurus Organisasi Asosiasi Warnet Daerah tersebut

b. Mengundurkan diri atau berhenti atas permintaan sendiri disertai pernyataan tertulis

Penjelasan

- Permintaan pengunduran diri diajukan secara tertulis (Surat Permohonan Pengunduran Diri / Berhenti) dengan menyebutkan alasan yang tepat untuk kemudian dimintakan persetujuan kepada Dewan Pengurus Nasional dan disahkan secara tertulis melalui Surat Keputusan Ketua Umum perihal Pemberhentian Keanggotaan Dengan Hormat

- Permintaan pengunduran diri bagi anggota Utusan Organisasi Asosiasi Warnet Daerah diajukan secara tertulis kepada Pengurus Organisasi Asosiasi Warnet Daerah yang menjadi induknya dengan tembusan kepada Dewan Pengurus Nasional

c. Diberhentikan atau dipecat

Penjelasan

- Pemberhentian dengan hormat dan tidak hormat / pemecatan atas anggota dilakukan melalui Surat Keputusan Musyawarah Nasional atau Musyawarah Nasional Luar Biasa diikuti dengan upacara pelepasan atribut dihadapan seluruh anggota

- Kepada anggota yang akan diberhentikan dengan tidak hormat / dipecat diberikan hak untuk melakukan pembelaan dan menunjuk 2 (dua) orang saksi di dalam Musyawarah Nasional atau Musyawarah Nasional Luar Biasa

- Khusus untuk pemberhentian dengan hormat maupun tidak hormat bagi Anggota Dewan Pengurus Nasional dari jabatan kepengurusannya dilakukan oleh Ketua Umum

d. Menutup usahanya, dicabut ijinnya, dinyatakan pailit oleh putusan pengadilan

e. Tidak lagi mewakili lembaganya sebagai anggota Asosiasi Warnet Indonesia

Penjelasan

Telah jelas

BAB VKEORGANISASIAN

BAGIAN XIV : MUSYAWARAH NASIONAL

Pasal 31 : Kedudukana. Merupakan musyawarah para anggota

DRAFT AD/ART AWARI 2001 Halaman 12

Page 13: Contoh Draft Anggaran Rumah Tangga

Penjelasan

Musyawarah Nasional adalah tempat bagi anggota untuk menyalurkan aspirasinya

b. Merupakan kekuasaan tertinggi dalam organisasic. Diadakan setidak-tidaknya 1 (satu) kali setiap 2 (dua) tahun kecuali

Dewan Pengurus Nasional dan atau ½ (setengah) + 1 (plus satu) jumlah anggota yang memiliki hak pilih menghendaki dapat diadakan sebelum masanya

Penjelasan

Telah jelas

Pasal 32 : Tatacara Penyelenggaraan Musyawarah Nasionala. Syarat dapat diselenggarakannya Musyawarah Nasional adalah apabila masa

bakti Dewan Pengurus Nasional telah berakhirb. Penyelenggara Musyawarah Nasional adalah Dewan Pengurus Nasional yang

sedang dalam masa baktinyac. Untuk itu ditunjuk Panitia Penyelenggara Musyawarah Nasional berdasarkan

Surat Keputusan Ketua Umumd. Panitia Penyelenggara Musyawarah Nasional merangkap sebagai Badan

Pekerja yang menampung semua usulan dari anggota dan menyusunnya ke dalam usulan Tata Tertib Musyawarah Nasional dan sidang-sidangnya termasuk sejumlah agenda pembahasan

e. Panitia Penyelenggara Musyawarah Nasional mempersiapkan Musyawarah Nasional dalam waktu sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan untuk memberi kesempatan masuknya sebanyak mungkin aspirasi dari anggota

f. Tata Tertib dan materi Musyawarah Nasional dan sidang-sidangnya ditetapkan oleh peserta dalam kesempatan pertama sidang paripurna

g. Musyawarah Nasional terdiri atas beberapa Komisi yang masing-masing membahas beberapa agenda yang disepakati oleh para peserta dalam kesempatan pertama sidang paripurna

h. Komisi melakukan sidang-sidang yang masing-masing membahas satu atau beberapa pokok bahasan sesuai kepentingannya

i. Musyawarah Nasional dapat bersifat terbuka maupun tertutup dan dipimpin oleh seorang atau beberapa Ketua Sidang dibantu Sekretaris dan notulen sesuai keperluan

Penjelasan

Telah jelas

Pasal 33 : Kewenangan Musyawarah Nasionala. Merupakan ketetapan tertinggi

Penjelasan

Produk Musyawarah Nasional adalah Ketetapan Musyawarah Nasional yang merupakan wujud kedaulatan anggota

b. Memilih dan mengangkat Ketua Umum

DRAFT AD/ART AWARI 2001 Halaman 13

Page 14: Contoh Draft Anggaran Rumah Tangga

Penjelasan

- Pimpinan Musyawarah Nasional membentuk Komisi Pemilihan Ketua Umum dan Dewan Pengurus Nasional

- Kriteria umum kandidat Ketua Umum dan anggota Dewan Pengurus Nasional ditentukan oleh Komisi Pemilihan Ketua Umum dan Dewan Pengurus Nasional

- Pencalonan kandidat diusulkan oleh peserta kepada Komisi Pemilihan Ketua Umum dan Dewan Pengurus Nasional

- Komisi Pemilihan Ketua Umum dan Dewan Pengurus Nasional akan menentukan jadwal penyampaian visi dan misi kandidat Ketua Umum sebelum pemilihan dilakukan

- Ketua Umum dipilih secara langsung oleh peserta Musyawarah Nasional- Personalia dan struktur Dewan Pengurus Nasional ditentukan oleh Ketua Umum terpilih

untuk diajukan kepada Pimpinan Musyawarah Nasional- Ketua Umum terpilih dan Dewan Pengurus Nasional disahkan dalam satu paket

Ketetapan Musyawarah Nasional mengenai susunan personalia dan struktur Dewan Pengurus Nasional

c. Merumuskan dan menetapkan Tugas Pokok Organisasid. Merubah dan menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

Tangga

Penjelasan

Sesuai dengan perkembangan jaman dan kebutuhan organisasi untuk menghadapi berbagai tantangan maka jika diperlukan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dapat diubah yaitu ditambah maupun dikurangi

e. Menerima atau menolak laporan pertanggungjawaban Ketua Umumf. Memberikan sanksi bagi Ketua Umum dan Dewan Pengurus Nasional

Penjelasan

Kriteria sanksi ditentukan oleh Rapat Anggota

g. Melakukan pengawasan dan evaluasi kinerja Dewan Pengurus Nasionalh. Melakukan Sidang Kehormatan dan menjatuhkan sanksi pemecatani. Membentuk tim untuk meninjau ulang suatu perkara guna merehabilitir,

memulihkan nama baik seseorang dan memberikan kembali keanggotaan yang dicabut

Penjelasan

Usulan peninjauan ulang suatu perkara dapat diajukan oleh anggota kepada Panitia Musyawarah Nasional

j. Membahas dan memutuskan setiap permasalahan yang tidak dapat diselesaikan oleh Dewan Pengurus Nasional

Penjelasan

Telah jelas

DRAFT AD/ART AWARI 2001 Halaman 14

Page 15: Contoh Draft Anggaran Rumah Tangga

Pasal 34 : Syarat sahnya sidang dalam Musyawarah Nasional :a. Dihadiri sekurang-kurangnya ½ (setengah) + 1 (plus satu) jumlah

peserta yang memiliki hak pilih

Penjelasan

Apabila peserta yang hadir kurang dari yang disyaratkan maka Musyawarah Nasional tetap dapat dilaksanakan dengan syarat ada bukti dari kurir bahwa undangan telah sampai kepada masing-masing anggota yang memiliki hak pilih

b. Sahnya keputusan diambil secara musyawarah dan apabila tidak tercapai mufakat maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak ½ (setengah) + 1 (plus satu) jumlah peserta yang hadir dan memiliki hak pilih

Penjelasan

Pengambilan suara terbanyak dilakukan secara terbuka jika menyangkut hal-hal umum namun bila menyangkut individu pengambilan suara dilakukan secara tertutup

BAGIAN XV : MUSYAWARAH NASIONAL LUAR BIASA

Pasal 35 : Musyawarah Nasional yang diselenggarakan sebelum masanya disebut dengan Musyawarah Nasional Luar Biasa

Penjelasan

Telah jelas

Pasal 36 : Musyawarah Nasional Luar Biasa diselenggarakan apabila ada hal mendesak yang memerlukan keputusan setingkat Musyawarah Nasional

Penjelasan

Hal mendesak dimaksud berupa :- Kevakuman organisasi dan ketidakmampuan Dewan Pengurus Nasional yang dibuktikan

dengan tidak adanya aktivitas organisasi yang signifikan dalam jangka waktu 1 (satu) tahun berturut-turut

- Diduga terjadi penyelewengan dan pelanggaran Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta Program Kerja yang dilakukan oleh Dewan Pengurus Nasional yang sedang dalam masa baktinya

- Terjadi perpecahan dalam tubuh organisasi yang tidak dapat diselesaikan oleh Dewan Pengurus Nasional

- Terjadi mosi tidak percaya terhadap Dewan Pengurus Nasional- Anggota menghendaki pembubaran organisasi

Pasal 37 : Kedudukana. Merupakan musyawarah para anggotab. Merupakan kekuasaan tertinggi dalam organisasi

Penjelasan

Telah jelas

DRAFT AD/ART AWARI 2001 Halaman 15

Page 16: Contoh Draft Anggaran Rumah Tangga

Pasal 38 : Tata Cara Penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa a. Syarat dapat diselenggarakannya Musyawarah Nasional Luar Biasa adalah

harus mendapat dukungan tertulis dari ½ (setengah) + 1 (plus satu) Anggota Biasa dan Anggota Kehormatan

b. Penyelenggara Musyawarah Nasional Luar Biasa adalah Dewan Pengurus Nasional yang sedang dalam masa baktinya

c. Dalam hal Dewan Pengurus Nasional dipandang tidak mampu menyelenggarakan Musyawarah Nasional Luar Biasa maka anggota dapat menunjuk Caretaker atau Presidium sebagai penyelenggara

d. Caretaker atau Presidium yaitu sekelompok anggota dan para aktivis yang dipercaya yang bersedia atau berinisiatif mengambil alih tanggung jawab kepengurusan untuk sementara sampai dengan adanya Keputusan Musyawarah Nasional atau Keputusan Musyawarah Nasional Luar Biasa yang akan menentukan kepengurusan baru atau pembubaran organisasi

e. Pembentukan Caretaker atau Presidium dapat dilakukan atas inisiatif sebagian anggota sendiri dengan persetujuan tertulis ½ (setengah) + 1 (plus satu) jumlah Anggota Biasa dengan dukungan ½ (setengah) + 1 (plus satu) anggota Pemrakarsa (bila masih ada)

f. Caretaker atau Presidium setidak-tidaknya terdiri dari wakil Pemrakarsa, Anggota Biasa dan Anggota Kehormatan serta aktivis yang terpecaya dan mampu mengemban amanat sebagian besar anggota

g. Pemrakarsa dan Caretaker atau Presidium bersikap independen netral, bertugas sebagai mediator untuk mengupayakan rekonsiliasi bila terjadi perpecahan dalam organisasi

h. Tugas Caretaker atau Presidium melakukan pemulihan kondisi organisasi (rekonsiliasi), untuk kemudian mempersiapkan dan menyelenggarakan Musyawarah Nasional atau Musyawarah Nasional Luar Biasa yang adil dan jujur serta dapat diterima semua pihak

i. Panitia Penyelenggara Musyawarah Nasional atau Caretaker atau Presidium mempersiapkan Musyawarah Nasional atau Musyawarah Nasional Luar Biasa dalam waktu sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan untuk memberi kesempatan masuknya sebanyak mungkin aspirasi dari anggota

Penjelasan

Telah jelas

Pasal 39 : Kewenangan Musyawarah Nasional Luar Biasaa. Merupakan ketetapan tertinggi

Penjelasan

Produk Musyawarah Nasional Luar Biasa adalah Ketetapan Musyawarah Nasional Luar Biasa yang merupakan wujud kedaulatan anggota

b. Memilih dan mengangkat Ketua Umum

Penjelasan

- Pimpinan Musyawarah Nasional Luar Biasa membentuk Komisi Pemilihan Ketua Umum dan Dewan Pengurus Nasional

- Kriteria umum kandidat Ketua Umum dan anggota Dewan Pengurus Nasional ditentukan oleh Komisi Pemilihan Ketua Umum dan Dewan Pengurus Nasional

DRAFT AD/ART AWARI 2001 Halaman 16

Page 17: Contoh Draft Anggaran Rumah Tangga

- Pencalonan kandidat diusulkan oleh peserta kepada Komisi Pemilihan Ketua Umum dan Dewan Pengurus Nasional

- Komisi Pemilihan Ketua Umum dan Dewan Pengurus Nasional akan menentukan jadwal penyampaian visi dan misi kandidat Ketua Umum sebelum pemilihan dilakukan

- Ketua Umum dipilih secara langsung oleh peserta Musyawarah Nasional Luar Biasa- Personalia dan struktur Dewan Pengurus Nasional ditentukan oleh Ketua Umum terpilih

untuk diajukan kepada Pimpinan Musyawarah Nasional Luar Biasa- Ketua Umum terpilih dan Dewan Pengurus Nasional disahkan dalam satu paket

Ketetapan Musyawarah Nasional Luar Biasa mengenai susunan personalia dan struktur Dewan Pengurus Nasional

c. Menerima atau menolak laporan pertanggungjawaban Ketua Umumd. Memberikan sanksi bagi Ketua Umum dan Dewan Pengurus Nasionale. Melakukan Sidang Kehormatan dan menjatuhkan sanksi pemecatank. Membentuk tim untuk meninjau ulang suatu perkara guna merehabilitir,

memulihkan nama baik seseorang dan memberikan kembali keanggotaan yang dicabut

l. Membubarkan organisasi

Penjelasan

Usulan peninjauan ulang suatu perkara dapat diajukan oleh anggota kepada Panitia Musyawarah Nasional Luar Biasa atau Caretaker atau Presidium

Pasal 40 : Syarat sahnya sidang dalam Musyawarah Nasional Luar Biasaa. Dihadiri sekurang-kurangnya ½ (setengah) + 1 (plus satu) jumlah peserta

yang memiliki hak pilih

Penjelasan

Apabila peserta yang hadir kurang dari yang disyaratkan maka Musyawarah Nasional Luar Biasa tetap dapat dilaksanakan dengan syarat ada bukti dari kurir bahwa undangan telah sampai kepada masing-masing anggota yang memiliki hak pilih

b. Sahnya keputusan diambil secara musyawarah dan apabila tidak tercapai mufakat maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak ½ (setengah) + 1 (plus satu) jumlah peserta yang hadir dan memiliki hak pilih

Penjelasan

Pengambilan suara terbanyak dilakukan secara terbuka jika menyangkut hal-hal umum namun bila menyangkut individu pengambilan suara dilakukan secara tertutup

BAB VIRAPAT DEWAN PENGURUS NASIONAL

BAGIAN XVI : KEDUDUKAN

Pasal 41 : Kedudukana. Merupakan musyawarah Dewan Pengurus Nasional

Penjelasan

Rapat Dewan Pengurus Nasional adalah lembaga permusyawaratan yang merupakan

DRAFT AD/ART AWARI 2001 Halaman 17

Page 18: Contoh Draft Anggaran Rumah Tangga

keputusan tertinggi Dewan Pengurus Nasional

b. Diadakan setidak-tidaknya 3 (tiga) bulan sekali

Penjelasan

Apabila diperlukan komunikasi dan koordinasi yang intensif maka tidak ada batasan jumlah maksimal bagi Rapat Dewan Pengurus Nasional

c. Rapat Kerja Nasional diadakan setiap 1 (satu) tahun sekali

Penjelasan

- Dewan Pengurus Nasional memberi Laporan Akhir Tahun dalam Rapat Kerja Nasional- Rapat Kerja Nasional dilaksanakan untuk mengevaluasi program kerja dan kegiatan

organisasi secara keseluruhan bersama seluruh anggota- Rapat Kerja Nasional dilaksanakan oleh Badan Eksekutif Pelaksana Harian atas mandat

Dewan Pengurus Nasional- Rapat Kerja Nasional menghasilkan sejumlah rekomendasi untuk dilaksanakan Dewan

Pengurus Nasional dalam masa 1 (satu) tahun berikutnya

BAGIAN XVII : KEWENANGAN

Pasal 42 : Kewenangana. Memusyawarahkan segala kegiatan organisasi

Penjelasan

Setiap kegiatan yang sifatnya adalah memenuhi keinginan dan usulan anggota untuk itu perlu dimusyawarahkan agar sesuai dengan program kerja yang telah disepakati anggota Dewan Pengurus Nasional

b. Menilai, menentukan atau memberikan sanksi terhadap segala hal yang merupakan pelanggaran terhadap ketentuan dan peraturan organisasi

Penjelasan

- Terlebih dahulu Dewan Pengurus Nasional harus menyepakati kriteria dan definisi pelanggaran terhadap ketentuan dan peraturan organisasi yang dimaksud dan melakukan konsultasi kepada Dewan Penasehat

- Lihat Anggaran Rumah Tangga Bagian IX SANKSI

c. Mengatur jalannya organisasi

Penjelasan

- Dewan Pengurus Nasional bebas untuk menentukan cara yang paling tepat dan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga untuk dapat menjalankan organisasi dengan baik

- Dewan Pengurus Nasional perlu melakukan konsultasi kepada Dewan Penasehat secara intensif untuk mendapatkan arah yang benar dalam mengelola organisasi

d. Membuat Program Kerja organisasi

DRAFT AD/ART AWARI 2001 Halaman 18

Page 19: Contoh Draft Anggaran Rumah Tangga

Penjelasan

- Dewan Pengurus Nasional bebas untuk membuat program kerja yang paling sesuai dengan Tugas Pokok serta sejalan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

- Dewan Pengurus Nasional perlu melakukan konsultasi dengan Dewan Penasehat secara intensif untuk mendapatkan arah yang benar dalam membuat program kerja

e. Membuat Peraturan Organisasi

Penjelasan

- Keputusan Dewan Pengurus Nasional adalah peraturan yang mengikat seluruh anggota- Apabila ada perubahan maupun pembatalan atas peraturan tersebut harus diterbitkan

pembatalan dan dibuatkan peraturan maupun keputusan yang baru- Sebelum ada perubahan maupun pembatalan maka ketentuan yang lama tetap berlaku- Anggota dapat menolak suatu Peraturan Organisasi yang ditetapkan oleh Dewan

Pengurus Nasional dengan dukungan penolakan tertulis dari ½ (setengah) + 1 (plus satu) jumlah anggota yang memiliki hak pilih

- Selain peraturan tertulis di dalam organisasi terdapat peraturan tak tertulis yang bersifat normatif, merupakan etika yang berlaku sama mengikat seluruh anggota

- Sanksi bagi pelanggaran etika dilakukan sesuai kesepakatan antar anggota- Pelaksanaan dan sanksi etika diawasi oleh Komisi Etika yang khusus dibentuk untuk itu

f. Membentuk jabatan dan Komisi baru tertentu

Penjelasan

Lihat BAB III Keorganisasian Bagian V : Struktur Organisasi Pasal 15

BAB IVKEUANGAN ORGANISASI

BAGIAN XVIII : PEMASUKAN

Pasal 43 : Sumber keuangana. Uang pendaftaran anggota dan uang pendaftaran kegiatan

Penjelasan

Setiap calon anggota baru dan calon peserta kegiatan dipungut uang pendaftaran yang besarnya ditentukan oleh Dewan Pengurus Nasional dan atau Panitia Kegiatan

b. Iuran anggota

Penjelasan

Pungutan rutin yang waktu dan besarnya ditentukan oleh Dewan Pengurus Nasional

c. Sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat

Penjelasan

DRAFT AD/ART AWARI 2001 Halaman 19

Page 20: Contoh Draft Anggaran Rumah Tangga

- Sumbangan dikenakan di setiap acara pertemuan antar anggota rutin maupun insidentil- Disebut sumbangan sukarela tanpa tekanan (susutante) yang besarnya tidak ditentukan

tergantung dari kerelaan penyumbang- Sumbangan tidak selalu berupa uang namun bisa bentuk materiil lainnya yang berguna

bagi organisasi- Sumbangan bersifat murni sukarela dan tidak ada persyaratan mengikat yang mungkin

dapat menyulitkan organisasi

d. Usaha-usaha lain yang sah

Penjelasan

- Azas dasar organisasi adalah kekeluargaan dengan sendirinya semangat gotong royong harus senantiasa dikedepankan, termasuk dalam hal pengadaan dana

- Kemampuan untuk menggali dan menyediakan dana guna menghidupi seluruh kegiatan organisasi menjadi cermin rasa kebersamaan dan persaudaraan

- Dewan Pengurus Nasional berhak melakukan berbagai macam bentuk usaha untuk menghimpun dana bagi organisasi termasuk didalamnya yang bersifat komersial

- Untuk usaha pihak lain yang bersifat profit dengan membawa nama dan atau menjadikan organisasi ini berikut anggotanya sebagai obyek, harus dengan sepengetahuan dan ijin Dewan Pengurus Nasional

BAGIAN XIX : PENGELOLAAN

Pasal 44 : Penggunaan keuangana. Biaya operasional

Penjelasan

- Biaya operasional adalah semua pengeluaran rutin organisasi dan Pengurus- Untuk keperluan operasional Dewan Pengurus Nasional membuka rekening giro yang

ditandatangani oleh 2 (dua) orang anggota Dewan Pengurus Nasional dimana salah satunya harus pejabat Bendahara

b. Untuk kegiatan organisasi

Penjelasan

- Pengelolaan keuangan kegiatan sepenuhnya diserahkan kepada panitia kegiatan melalui Ketua Pelaksana Kegiatan dan Bendahara Kegiatan

- Pada akhir kegiatan Bendahara Kegiatan melaporkan penggunaan keuangan kegiatan kepada Ketua Pelaksana Kegiatan yang akan membuat laporan keuangan kegiatan secara keseluruhan dan mempertanggungjawabkannya pada Dewan Pengurus Nasional

- Untuk keperluan kegiatan Panitia Pelaksana Kegiatan membuka rekening tersendiri yang ditandatangani oleh 2 (dua) orang anggota Panitia Pelaksana Kegiatan dimana salah satunya harus pejabat Bendahara Kegiatan

c. Sumbangan kepada anggota yang tertimpa musibah dengan pertimbangan-pertimbangan

Penjelasan

Penentuannya melalui Rapat Dewan Pengurus Nasional

DRAFT AD/ART AWARI 2001 Halaman 20

Page 21: Contoh Draft Anggaran Rumah Tangga

Pasal 45 : Laporan dan pertanggung jawaban keuangana. Posisi keuangan dilaporkan oleh Bendahara pada setiap Rapat Dewan

Pengurus Nasional b. Setiap akhir periode jabatan Bendahara membuat Laporan dan Neraca

Keuangan yang kemudian diaudit oleh akuntan publikc. Laporan keuangan yang telah diaudit diserahkan kepada Ketua Umum

sebagai Lampiran Pertanggung Jawaban Dewan Pengurus Nasional dalam Musyawarah Nasional atau Musyawarah Nasional Luar Biasa

Penjelasan

Bendahara mempunyai tugas memantau semua arus keuangan Dewan Pengurus Nasional maupun Badan Eksekutif Pelaksana Harian serta Badan Pengkajian dan Pengembangan

BAB VPERUBAHAN DAN PEMBUBARAN

BAGIAN XX : PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 46 : Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tanggaa. Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dapat

dilakukan sepanjang tidak merubah kandungan makna filosofis, jiwa dan semangat organisasi yang telah dirumuskan oleh para pendiri / pemrakarsa organisasi

Penjelasan

Untuk menghindari penyimpangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 a Anggaran Rumah Tangga, maka setiap rancangan perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga harus dikonsultasikan kepada para sesepuh organisasi dan Anggota Kehormatan yang menjadi saksi, memahami dan mewarisi sejarah, isi serta kandungan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

b. Rancangan perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga telah diserahkan selambat-lambatnya 10 hari sebelum Musyawarah Nasional

Penjelasan

Usulan rancangan disampaikan kepada Panitia Musyawarah Nasional

c. Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga diusulkan oleh paling tidak 1/2 (setengah) + 1 (plus satu) jumlah anggota yang hadir dalam Musyawarah Nasional dan memiliki hak pilih

d. Keputusan perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga disahkan oleh paling tidak 1/2 (setengah) + 1 (plus satu) jumlah anggota yang hadir dalam Musyawarah Nasional dan memiliki hak pilih

Penjelasan

Lihat Pasal 34 Anggaran Rumah Tangga

BAGIAN XXI : PEMBUBARAN ORGANISASI

DRAFT AD/ART AWARI 2001 Halaman 21

Page 22: Contoh Draft Anggaran Rumah Tangga

Pasal 47 : Pembubaran Organisasia. Dilakukan oleh Musyawarah Nasional Luar Biasa yang khusus

diselenggarakan untuk itu

Penjelasan

Indikator ketidakmampuan organisasi :- Tidak mempunyai anggota baru (regenerasi) yang representatif sesuai perkembangan

dan pertumbuhan komunitas warung internet dan mampu menjamin kelangsungan penyelenggaraan organisasi secara berkesinambungan

- Tidak mampu menyelenggarakan kegiatan selama 4 (empat) tahun berturut-turut- Tidak memiliki inventaris yang memadai untuk menyelenggarakan organisasi- Tidak memiliki pengurus aktif yang dapat menjalankan dan mengelola organisasi

b. Diusulkan oleh 1/2 (setengah) + 1 (plus satu) jumlah anggota yang hadir dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa dan memiliki hak pilih

c. Disetujui Diusulkan oleh 1/2 (setengah) + 1 (plus satu) jumlah anggota yang hadir dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa dan memiliki hak pilih

Penjelasan

Lihat Pasal 40 Anggaran Rumah Tangga

d. Sebelum organisasi dibubarkan maka semua kewajiban terhadap pihak lain harus diselesaikan dengan pembebanan tanggung renteng sama besar pada semua anggota

e. Untuk pelaksanaan ditunjuk Panitia Pembubaran dan diberi kewenangan secukupnya untuk melakukan inventarisasi dan penyelesaian kewajiban sebelum menyerahkan semua asset kepada negara

Penjelasan

Telah jelas

BAB VIPENUTUP

Pasal 48 : Pengumuman dan penetapana. Setiap anggota dianggap telah mengetahui isi Anggaran Dasar dan Anggaran

Rumah Tangga ini setelah diumumkanPenjelasan

Dewan Pengurus Nasional mempunyai kewajiban untuk mensosialisasikan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga kepada anggota lama dan baru

b. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak ditetapkan

Penjelasan

Telah jelas

DRAFT AD/ART AWARI 2001 Halaman 22

Page 23: Contoh Draft Anggaran Rumah Tangga

LEMBAR PENGESAHAN

Ditetapkan di : (kota tempat musyawarah nasional)Pada tanggal : (tanggal penyelenggaraan)P u k u l : (waktu penandatanganan)T e m p a t : (detail alamat tempat)

Tertanda,

(Pemrakarsa I) (Pemrakarsa II)

(Pemrakarsa III) (Pemrakarsa IV)

Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga 2002

Ditetapkan di : (tempat musyawarah nasional)Pada tanggal : (tanggal penyelenggaraan)P u k u l : (waktu penandatanganan)T e m p a t : (detail alamat tempat)

Tertanda,

Ketua Musyawarah Nasional Sekretaris Musyawarah Nasional

Mengetahui,

Wakil Pendiri(Nama Terang)

Wakil Pendiri(Nama Terang)

Catatan Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga 2001

AD atau ART BAB dan Pasal Redaksi Asli Perubahan Penambahan

DRAFT AD/ART AWARI 2001 Halaman 23