Contoh Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/27/2019 Contoh Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga

    1/21

    CONTOH KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

    ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

    A.

    Data Umum1. Nama Kepala Keluarga : Tn. A

    2. Umur Kepala Keluarga : 37 tahun

    3. Alamat Kepala Keluarga : Jln. Baji minasa, Kel.tamarunang,

    Kec.Mariso

    4. Pekerjaan Kepala Keluarga : Pedagang

    5. Pendidikan Kepala Keluarga : SLTP

    6. Komposisi Keluarga :

    N

    o

    Nama Anggota

    keluarga

    JK Hub.Dg.

    Kep.

    Keluarga

    Umur

    (thn)

    Pend.

    terakhir

    STATUS IMUNISASI

    BCG POLIO DPT HEPATITIS CAM

    1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

    1

    2

    3

    Ny.K

    An.M

    An.N

    P

    P

    L

    ISTRI

    Anak 1

    Anak 2

    35

    12

    9

    SMP

    SMP

    SD

    Genogram :

  • 7/27/2019 Contoh Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga

    2/21

    Keterangan :

    = laki-laki = garis hub. keluarga =

    meninggal

    = perempuan = tinggal satu rumah = klien

    6. Tipe Keluarga :

    Keluarga Tn. A termasuk keluarga kecil yang terdiri dari Kepala Keluarga,

    istri, 2 orang anak

    7. Suku Bangsa :

    Seluruh Anggota Keluarga berasal dari suku Makassar, Indonesia

    8. Agama :

    Semua anggota keluarga menganut agama Islam dan mereka taat beribadah

    dan menjalankan perintah Allah SWT

    9. Status Sosial Ekonomi keluarga :

    Kepala Keluarga : 500.000,-/bln

    Istri (ibu K) : 250.000,-/bln

    Anak ke-1 : -Anak ke-2 : -

    Untuk pendapatan KK dengan Istri, dijadikan satu sehingga menjadi

    Rp.750.000,-/bln dengan rata-rata pengeluaran Rp.600.000,-/bln. Dilihat dari

    penghasilan anggota keluarga dan harta benda yang dimiliki dalam keluarga,

    keluarga tersebut mempunyai status social ekonomi rendah

  • 7/27/2019 Contoh Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga

    3/21

    10. Aktivitas rekreasi keluarga :

    Setiap hari KK dan keluarga dalam memenuhi kebutuhan akan rekreasi dan

    hiburan biasanya menonton TV, berkumpul dengan keluarga dan melepas

    lelah diruang keluarga, untuk anak ke-1 dan ke-2 sering keluar bermain

    dengan teman-temannya disore hari.

    B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga

    11. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini

    Keluarga Tn.A mempunyai 2 orang anak, anak pertama perempuan dengan

    umur 14 thn, anak kedua laki-laki dengan umur 12 thn, maka keluarga Tn.A

    berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah.

    12. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi

    Adanya masalah kesehatan yang dihadapi oleh Ny.K menderita gastritis, dan adanya

    stress/trauma keluarga yang mengganggu anak-anaknya.

    13. Riwayat Keluarga Inti

    Dalam keluarga tidak ada riwayat penyakit menular, menahun, dan

    menurun. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga adalah

    sebagai berikut :

    Kepala Keluarga : Klien pernah sakit apendisitis sehingga harus operasi

    dan rawat inap selama 8 hari di Rumah Sakit dan sekarang sudah sembuh.

    Istri : Klien memiliki penyakit magh/gastritis, namun jika penyakitnya

    kambuh tidak mengharuskan klien berobat dan rawat inap di RS akan tetapi

    cukup membeli obat diapotek

    Anak ke-1 : tidak ada riwayat sakit yang mengharuskan klien untuk

    berobat dan rawat inap di RS

    Anak ke-2 :klien pernah mengalami cedera di kepala dan pergelangan

    tangan dislokasi akibat jatuh pada saat bermain, tapi tidak dibawa ke RS

    untuk berobat akan tetapi hanya diberi obat gosok dan diurut saja

    pergelangan tangannya dan kepala yang cedera hanya diberikan antiseptic

    yang dibeli sendiri dari apotek. Namun klien masih terkadang mengeluhkan

    tangannya terasa nyeri apabila banyak digerakkan saat bermain. Biasanya

  • 7/27/2019 Contoh Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga

    4/21

    saat kambuh, klien cukup diberi minyak gosok pada daerah yang terasa sakit

    yang kemudian digunakan untuk istirahat sampai sembuh dengan

    sendirinya.

    14.Riwayat Keluarga Sebelumnya

    Dari keluarga Tn.A tepatnya anak ke-2 (kakak KK) pernah mengidap sakit

    DBD, sedangkan dari keluarga Ny.K tepatnya anak ke-2 (adik Ny.K)

    mengidap penyakit diare.

    C. Pengkajian Lingkungan

    15. karakteristik rumah

    Luas tanah : 5 x 6 m2 Luas Rumah : 4 x 5 m2

    Tipe Rumah : Rumah panggung/rumah kayu dengan jumlah ruang 1 kamar

    tidur, 1 ruang tamu sekaligus ruang keluarga, 1 dapur, kamar mandi diluar

    rumah, dan WC umum. Jumlah jendela 3, setiap ruangan dimanfaatkan

    sebagaimana fungsinya secara optimal. Peletakan perabot rumah tangga

    tidak tertata dengan rapi. Tidak ada septic tank, pembuangan langsung ke

    selokan besar, jarak antara wc dengan sumber air kurang lebih 10 meter,

    sumber air minum PAM.

    Denah Rumah :

    Keterangan :1. Rg. Tamu & rg. Keluarga

    1 2 2. Kamar tidur

    3. Dapur

  • 7/27/2019 Contoh Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga

    5/21

    3 4. Kamar mandi

    5. Wc umum

    10m

    16. Karakteristik Tetangga Dan Komunitas RW

    Tetangga klien yang ada di sekitar rumah ramah-ramah. Klien tinggal di

    wilayah perkotaan sehingga jarak rumah satu dengan yang lain cukup dekat.

    Penduduk setempat juga mempunyai kesepakatan apabila ada warga baru

    dan ada tamu yang menginap harap lapor pada RT/RW. Saat terjadi wabah

    DBD, malaria, atau pun diare diadakan kerja bakti.

    17. Mobilitas Geografis Keluarga

    4

  • 7/27/2019 Contoh Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga

    6/21

    Sejak Tn.A menikah dengan Ny.K, keluarga Tn.A sudah 2 kali pindah pertama

    di Panampu dan yang kedua di kecamatan Mariso dan tidak pernah pindah

    lagi.

    18. Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Dengan Masyarakat

    Setiap hari, pada saat sore dan malam hari klien dan keluarganya selalu

    meluangkan waktu untuk berkumpul. Keluarga klien juga berinteraksi baik

    dengan masyarakat disekitar.

    19. Sistem Pendukung Keluarga

    Semua anggota keluarga dalam kondisi sehat. Antara anggota keluarga

    saling menyayangi satu sama lain keluarga klien memiliki fasilitas kesehatan

    MCK, tempat tidur, sumber air bersih, dan sepeda sebagai sara transportasi,

    sedangkan fasilitas sosialnya berupa mengikuti penyuluhan kesehatan

    diposyandu misalnya : penyuluhan tentang DBD,diadakannya imunisasi,

    sedangkan dukungan psikologi dan spiritual keluarga terpenuhi dengan baik.

    D. Struktur keluarga

    20. Pola Komunikasi Keluarga

    Bahasa komunikasi yang digunakan dalam keluarga dan dengan masyarakat

    adalah bahasa makassar dan Indonesia. Komunikasi antara keluarga lebih

    sering mulai sore hari karena hampi semua anggota keluarga pulang kerja

    disore hari.

    21. Struktur Kekuatan Keluarga

    Klien memberi nasehat kepada anak-anaknya bagaimana cara berperilaku

    yang baik , sopan santun, tata karma, cara menjaga hubungan baik dengan

    orang lain. Untuk kekuatan keluarga masih tetap berada pada Tn.A jika ada

    masalah diselesaikan dengan baik oleh Tn.A dan istrinya beserta kedua

    anaknya.

    22. Struktur Peran

    Tn.A :

    - peran informal : hanya sebagai anggota masyarakat

    - peran formal : menjadi kepala keluarga, suami, ayah

  • 7/27/2019 Contoh Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga

    7/21

    Ny.K :

    - peran informal : hanya sebagai anggota masyarakat dan perkumpulan ibu-

    ibu dilingkungan tempat tinggal

    - peran formal : sebagai ibu rumah tangga, istri. ibu

    Anak ke-1 :

    - peran informal : sebagai anggota masyarakat dan pelajar

    - peran formal : sebagai anak

    Anak ke-2 :

    - peran informal : sebagai anggota masyarakat dan pelajar

    - peran formal : sebagai anak

    23. Nilai dan Norma keluarga

    Keluarga kurang menyadari pentingnya menjaga kesehatan, mereka

    membiasakan cuci tangan sebelum makan, akan tetapi kebersihan

    lingkungan disekitarnya tidak dijaga dengan baik, kecukupan gizi dalam

    keluarga juga kurang terpenuhi dilihat dari makanan yang sering

    dikonsusmsi tiap harinya dikarenakan ekonomi rendah (tidak memenuhi 4

    sehat 5 sempurna).

    E. Fungsi Keluarga

    24. Fungsi Afektif

    Keluarga klien saling memberikan perhatian dan kasih saying. Klien selalu

    mendukung apa yang dilakukannya selama dalam batas kewajaran dan tidak

    melangga etika dan sopan santun. Diterapkannya demokrasi dalam

    mengatasi permasalahan keluarga.

    25. Fungsi Sosial

    Interaksi antara anggota keluarga terjalin baik, masing-masing anggota

    keluarga masih memperhatikan dan menerapkan etika sopan santun dalam

    berperilaku.

    26. Fungsi Perawatan Kesehatan

    a. kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan

  • 7/27/2019 Contoh Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga

    8/21

    keluarga cukup mengetahui mengenai penyakit, namun pengetahuan

    mengenai penanganan jika mengalami kekambuhan penyakit kurang.

    Terbukti saat Ny.K kambuh penyakitnya dia hanya membeli obat di apotek

    tanpa berobat ke dokter dulu, dan juga ketika anaknya mengalami cedera

    hanya diberi minyak gosok di area yang sakit, lalu digunakan untuk istirahat

    sampai terasa baik.

    b. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat

    - anggota kelurga mengerti potensi yang ada pada setiap anggota kelurga

    dan mengerti tentang sumber-sumber kelurga yang dimiliki

    - keluarga kurang menyadari bahwa dengan menciptakan lingkungan yang

    bersih dapat mencegah penyebaran berbagai jenis penyakit. Terbukti dari

    lingkungan sekitar banyak terdapat tumpukan sampah, tidak terdapat juga

    empat sampah.

    - Keluarga kurang mengerti dan menyadari tentang pentingnnya hygien

    sanitasi untuk menciptakan rumah yang sehat. Terbukti jendela rumah

    jarang dibuka.

    - Keluarga secara keseluruhan kurang mampu mempertahankan kondisi

    kesehatan mereka. Terbukti pemenuhan gizi seimbang kurang, tidur tidak

    teratur, mengatur waktu antara bekerja dan berkumpul dengan keluarga

    kurang baik, terbukti keluarga mengutamakan pekerjaan.

    c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

    - pegetahuan keluarga mengenai penyakit terbatas, keluarga sedikit

    mengerti mengenai hal-hal yang dapat menyebabkan kekambuhan dan yang

    perlu dilakukan untuk mencegah kekambuhan

    - jika anggota keluarga ada yang sakit dan sekiranya perlu penanganan

    tenaga kesehatan, maka keluarga akan mempercayakan perawatan dan

    penyembuhan pada tenaga kesehatan. Namun bila sakitnya masih tergolong

    ringan, keluarga cukup menganjurkan istirahat, pemenuhan kebutuhan dan

    konsumsi obat antiseptic, generic, dll dari apotek atau warung kepada

    anggota keluarga yang sakit.

  • 7/27/2019 Contoh Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga

    9/21

    - Untuk berjaga-jaga, keluarga hanya menyediakan obat-obatan yang sering

    dikonsumsi dan cocok bagi masing-masing anggota keluarga. Apabila

    penyakit yang diderita dirasa parah, keluarga langsung membawa ke tenaga

    kesehatan.

    - Keluarga memberikan perhatian, kasih saying dan support agar dapat

    membantu proses penyembuhan.

    d. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan

    yang tepat :

    - keluarga cukup mengerti tentang kesehatan pada anggota keluarganya

    - anggota keluarga cukup peka terhadap anggota keluarga yang sakit.

    Namun, terkadang maslah kesehatan tersebut dianggap sepele atau tidak

    begitu diperhatikan secara lebih lanjut.

    - Keluarga tetap berusaha agar penyakit yang diderita tidak kambuh dan

    selalu mencari solusi jika keluarga sakit.

    - Keluarga sangat cemas dengan kemungkinan penyakit yang menyerang

    anggota keluarga yang lain.

    - Keluarga selalu menanggapi setiap masalah kesehatan secara positif

    - Keluarga kurang mendapat informasi yang tepat mengenai tindakan yang

    dilakukan jika maslah kesehatan muncul dalam keluarga, sehingga tidak

    dapat mengambil keputusan.

    27. fungsi reproduksi

    a. jumlah anak yang dimiliki Tn.A ada 2 orang yaitu 1 perempuan dan 1 laki-

    laki

    b. keluarga merencanakan jumlah anggota keluarga dengan menjaga jarak

    kelahiran anak yang satu dengan yang lainnya.

    c. Tn.A dan Ny.K menggunakan metode program KB alami

    28. fungsi ekonomi

    - keluarga mampu memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan dari

    pendapatan yang diterima per bulan, namun keluarga kurang mampu

    menyisihkan pendapatannya untuk keperluan yang tidak terduga

  • 7/27/2019 Contoh Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga

    10/21

    - keluarga kurang mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada,

    seperti posyandu, puskesmas dll.

    F. Stress dan Koping Keluarga

    29. stressor jangka pendek dan jangka panjang

    - stressor jangka pendek : kerusakan rumah akibat banjir dan trauma adanya

    banjir susulan

    - stressor jangka panjang : kekambuhan penyakit magh/gastritis pada Ny.K

    30. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor

    Untuk stress jangka pendek, keluarga mengaku sedikit cemas karena tidak

    dapat tenang dan nyaman beristirahat dirumahnya.meskipun demikian

    keluarga telah berusaha memperbaiki rumahnya sehingga layak untuk

    dihuni dan tetap waspada dengan adanya banjir susulan yang bisa datang

    lagi. Untuk stressor jangka panjang keluarga (terutama Ny.K) berusaha

    mencegah kekambuhan penyakitnya. Namun terkadang Ny.K tetap

    mengkonsumsi makanan yang menjadi pantangannya misalnya makanan

    pedas dan asam.

    31. strategi koping yang digunakan

    Bila ada permasalahan dalam keluarga, sering diselesaikan dengan

    musyawarah.

    32. strategi adaptasi disfungsional

    Keluarga tidak pernah melakukan kekerasan, perlakuan kejam terhadap

    anak, mengkambinghitamkan anak, memberikan ancaman dalam

    menyelesaikan masalah.

    G. Pemeriksaan Fisik

    1. Tn.A (kepala keluarga)

    TD : 120/70 mmHg

    R : 24 x/menit

    N : 80 x/menit

    S : 36 0C

  • 7/27/2019 Contoh Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga

    11/21

    KEPALA

    - Rambut dan kulit kepala

    Inspeksi : rambut lurus, kulit sawo matang

    - Mata

    Inspeksi : kedua mata simetris, konjungtiva tidak pucat

    - Hidung

    Inspeksi : hidung simetris, tidak ada pembesaran polip

    - Mulut dan faring

    - Telinga

    Inspeksi : kedua telinga simetris

    LEHER

    Inspeksi : tidak ada nodul

    DADA

    Pergerakan dada terlihat saat inspirasi, Suara jantung S1 dan S2 tunggal, tidak terdapat palpitasi,

    suara mur mur tidak ada ronchi (-), wheezing (-), nafas cuping hidung (-).

    ABDOMEN

    Pada pemeriksaan abdomen tidak didapatkan adanya pembesaran hepar, pergerakan peristaltik

    usus baik.

    EKSTREMITAS

    Inspeksi : anggota gerak lengkap, tidak ada luka, bekas jahitan, tidak ada

    kelainan pada jari tangan dan kaki.

    2. Ny.K (Istri)

    TD : 120/80 mmHg

    R : 26 x/menit

    N : 80 x/menit

    S : 36 0C

    KEPALA

    - Rambut dan kulit kepala

    Inspeksi : rambut lurus, kulit putih bersih

    - Mata

  • 7/27/2019 Contoh Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga

    12/21

    Inspeksi : kedua mata simetris, konjungtiva tidak pucat

    - Hidung

    Inspeksi : hidung simetris, tidak ada pembesaran polip

    - Mulut dan faring

    - Telinga

    Inspeksi : kedua telinga simetris

    LEHER

    Inspeksi : tidak ada nodul

    DADA

    Pergerakan dada terlihat saat inspirasi, Suara jantung S1 dan S2 tunggal, tidak terdapat palpitasi,

    suara mur mur tidak ada ronchi (-), wheezing (-), nafas cuping hidung (-).

    ABDOMEN

    Pada pemeriksaan abdomen tidak didapatkan adanya pembesaran hepar, pergerakan peristaltik

    usus baik.

    EKSTREMITAS

    Inspeksi : anggota gerak lengkap, tidak ada luka, bekas jahitan, tidak ada

    kelainan pada jari tangan dan kaki.

    H. Harapan Keluarga Terhadap Petugas Kesehatan

    Keluarga berharap agar mampu memberikan pelayanan yang baik dan tepat

    pada siapa saja yang membutuhkan tidak hanya pasien yang di RS tetapi

    juga warga masyarakat yang membutuhkan bantuan pelayanan kesehatan.

    Jangan membeda-bedakan dalam memberikan pelayanan antara masyarakat

    miskin dengan kaya.

    I. Pengkajian Fokus

    - Hubungan anak terhadap orang tua baik, walau pun sibuk bekerja ibu danayah selalu meluangkan waktu disela- sela pekerjaan untuk pulang kerumah

    memberi makan dan melihat keadaan anaknya

    - Hubungan anak dengan adiknya sangat baik, selalu bermain bersama meski

    orang tua pergi bekerja (saling menjaga satu sama lain)

  • 7/27/2019 Contoh Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga

    13/21

    - Orang tua membentuk jaringan dengan anak dengan cara tiap hari selalu

    meluangkan waktu disela-sela pekerjaan menjenguk anaknya dirumah, tetap

    memberikan kasih sayang, perhatian kepada seluruh keluarga dan tetap

    menjaga komunikasi dengan baik.

    - Pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga tetap terjaga dengan baik kedua

    orang tua memiliki tugas sebagai kepala keluarga, isri, ayah dan juga ibu.

    J. Analisa Data

    SIMPTOM ETIOLOGI PRO

    DO: bila lelah dan

    makannya tidak teratur

    Ny.K nampak menahan

    nyeri

    DS: pasien mengatakan

    bila lelah dan makan tidak

    teratur perutnya terasa

    nyeri. Lalu biasanya cukup

    minum obat magh

    (antasida), tidak pernah ke

    dokter periksa

    Skala nyeri : 4 (1-5)

    Ketidak mampuan keluarga untuk mengenal

    mengenai masalah kesehatan yang meliputi

    pengertian, tanda dan gejala, factor penyebab

    yang mempengaruhinya serta persepsi

    keluarga terhadap masalah

    Nyeri A

    (Ny.K)

    DO: keluarga tampak

    sering tiduran dan

    berkumpul diruang tamu.

    DS: keluarga mengaku

    masih sedikit cemas dan

    keluarga tidak dapat

    berada didalam rumah

    dengan nyaman dan

    tenang. Keluarga tetap

    Ketidak mampuan keluarga dalam mengambil

    keputusan mengenai tindakan yang tepat atas

    kecemasan atau trauma yang dirasakan.

    Sindro

    trauma

  • 7/27/2019 Contoh Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga

    14/21

    waspada dengan adanya

    banjir susulan akibat

    cuaca yang tidak menentu

    dan tidak disangka-

    sangka.

    K. Skoring1. Nyeri akut pada Ny.K pada keluarga Tn.A berhubungan dengan ketidak

    mampuan keluarga untuk mengenal masalah kesehatan anggota keluarga.

    N

    o

    Kriteria Penghitunga

    n

    Skor Pembenaran

    1 Sifat masalah:

    aktual

    3/3x1 = 3/3 3/3=1 Masalah sudah terjadi

    2 Kemungkinan

    masalah

    dapat diubah:

    sebagian

    1/2x2 = 1 1 Kebiasaan klien yang

    dapat mendorong

    kekambuhan akan

    terulang kembali saat

    klien merasakan dalam

    keadaan sehat

    3 Potensial

    masalah

    untuk dicegah

    : cukup

    2/3x1 = 2/3 2/3 Sumber-sumber dan

    tindakan yang

    mencegah kekambuhan

    dapat dijangkau oleh

    klien

    4 Menonjolnya

    masalah:

    0/2x1 = 0 0 Kebiasaan dalam

    mengatasi masalah

  • 7/27/2019 Contoh Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga

    15/21

    masalah tidak

    dirasakan

    yang sedederhana

    menyebabkan masalah

    tidak dianggap serius

    oleh klien dan keluarga

    :22/3

    2. Sindrom pasca trauma pada keluarga Tn.A berhubungan dengan

    ketidakmampuan keluarga dalam mengambil keputusan mengenai tindakan

    yang tepat atas kecemasan atau trauma yang dirasakan.

    N

    o.

    Kriteria Penghitunga

    n

    Skor Pembenaran

    1 Sifat masalah:

    aktual

    3/3x1 = 1 1 Masalah actual karena

    mekanisme koping

    keluarga kurang

    adekuat dan stressor

    sangat dirasakan

    keluarga

    2 Kemungkinan

    masalah dapatdiubah:

    sebagian

    1/2x2 = 1 1 Semakin lama, stressor

    makin sedikit sehinggatrauma dapat diatasi

    sebagian.

    3 Potensial

    masalah untuk

    dicegah: cukup

    2/3x1 = 1 2/3 Penerimaan dan

    keikhlasan terhadap

    suatu peristiwa dapat

    mengurangi trauma

    4 Menonjolnya

    masalah:

    masalah berat,

    perlu

    penanganan

    serius

    2/2x1 = 1 1 Trauma merupakan

    salah satu tanda

    keadaan psikologis

    yang terganggu

    :32/3

  • 7/27/2019 Contoh Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga

    16/21

    L. Prioritas Masalah

    1. Sindrom pasca trauma pada keluarga Tn.A berhubungan dengan

    ketidakmampuan keluarga dalam mengambil keputusan mengenai tindakan

    yang tepat atas kecemasan atau trauma yang dirasakan

    2. Nyeri akut pada Ny.K pada keluarga Tn.A berhubungan dengan

    ketidakmampuan keluarga untuk mengenal masalah kesehatan anggota

    keluarga.

    M. PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.A

  • 7/27/2019 Contoh Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga

    17/21

    Hari/

    Tanggal

    Diagnosa Tujuan Inte

    Umum Khusus

    Rabu/

    22/12/10

    Sindrom pasca

    trauma pada keluarga

    Tn.A berhubungan

    dengan

    ketidakmampuan

    keluarga dalammengambil

    keputusan mengenai

    tindakan yang tepat

    atas kecemasan atau

    trauma yang

    dirasakan

    Setelah dilakukan

    tindakan selama

    2 hari diharapkan

    keluarga mampu

    mengatasi

    sindrom pascatrauma

    1. Keluarga mampu

    mengenal masalah

    trauma dalam

    keluarga

    2. Keluarga mampu

    memutuskantindakan yang tepat

    untuk mengatasi

    kecemasan dan

    trauma

    3. Keluarga mampu

    melakukan tindakan

    keperawatan

    mencegah trauma

    yang berlebih

    4. Keluarga mampu

    memelihara

    lingkungan fisik,

    psikis, dan social

    untuk

    mempertahankan

    derajat kesehatan

    5. Keluarga mampu

    memanfaatkan

    sumberdaya yang

    ada dimasyarakat

    seperti puskesma,

    posyandu untuk

    memperoleh

    pelayanan kesehatan.

    1. Anjurkan ke

    mengungkap

    kecemasann

    2. Anjurkan ke

    mengurangi menyebabka

    seperti anjur

    untuk tidak b

    kejadian ban

    berkesan da

    benda.

    3. Anjurkan ke

    tetap mempe

    mekanisme k

    dalam meng

    4. Anjurkan ke

    menjaga hub

    dengan tetan

    memiliki kes

    dan sepenan

    menjaga kea

    dengan mam

    dengan ikhla

    menimpanya

    5. Anjurkan ke

    meminta ban

    kesehatan da

    mengurangi

    kesehatan

  • 7/27/2019 Contoh Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga

    18/21

    N. IMPLEMENTASI

    Hari/tgl No.

    Dx

    I M P E L E M E N T A S I Ket

    Kamis/

    23/12/201

    0

    1 1. Menganjurkan keluarga untuk mengungkapkan

    kecemasannya

    Hasil : keluarga mengungkapakan kecemasannya

    2. Menganjurkan keluarga untuk mengurangi stressor

    yang menyebabkan kecemasan seperti anjurkan

    keluarga untuk tidak berfokus terhadap kejadian

    banjir yang paling berkesan dan merusak harta

    benda.

    Hasil ; keluarga mendengarkan dengan baik apa

    yang disrankan, dan ingin mencoba melaksanakan

    apa yang telah dingajurkan perawat

    3. Menganjurkan keluarga untuk tetap

    mempertahankan mekanisme koping keluarga

    dalam menghadapi masalah

    Hasil : keluarga mendengarkan dengan seksama

    anjuran yang diberikan perawat dan inginmemperbaiki koping keluarganya.

    4. Menganjurkan keluarga untuk menjaga hubungan

    social dengan tetangga yang memiliki kesamaan

    senasib dan sepenanggungan, menjaga keadaan

    psikis dengan mampu menerima dengan ikhlas

    keadaan yang menimpanya.

    Hasil : kelurga menjaga hubungan social dengan

    tetangga yang memiliki kesamaan senasib dan

    sepenanggungan, menjaga keadaan psikis dengan

    mampu menerima dengan ikhlas keadaan yang

    menimpanya, meskipun jarang berkumpul dan

    berkomunikasi dengan mereka.

  • 7/27/2019 Contoh Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga

    19/21

    5. Menganjurkan keluarga untuk meminta bantuan

    dari tenaga kesehatan dalam upaya mengurangi

    masalah kesehatan.

    Hasil : keluarga menerima saran untuk meminta

    bantuan kepada tenaga kesehatan dan keluarga

    mengatakan akan melaksanakannya.

    Kamis/

    23/12/201

    0

    21. Menjelaskan tentang penyakit gastritis, meliputi:

    pengertian, tanda dan gejala, penyebab,

    penanganan dan pencegahan serta akibat bila

    penanganan tidak tepat atau tdk segera ditangani

    dengan bahasa yang mudah dipahami.

    Hasil : klien tampak mendengarkan dan dengan

    seksama dan klien mengatakan agak mengerti

    dengan penjelasan yang diberikan.

    2. Menjelaskan kepada keluarga mengenai hal-hal

    yang dapat dilakukan saat penyakit ny.x kambuh.

    Hasil : klien tampak mengerti dengan penjelasan

    yang diberikan perawat, dan klien mengatakan akan

    melaksanakan apa yang disarankan.3. Menganjurkan kepada keluarga untuk membantu

    klien dalam menghindari dan meminimalisasikan

    segala bentuk makanan dan minuman yang dapat

    menyebabkan penyakit Ny.K kambuh

    Hasil : keluarga tampak mengerti dan bersedia

    membantu klien

    4. Menganjurkan kepada keluarga untuk tidak

    membiarkan ny.x kecapean dan banyak pikiran.

    Hasil ; keluarga mengatakan akan selalu

    mengingatkan klien untuk menjaga kebiasaan dan

    aktivitas yang menyebabkan kekambuhan penyakit

    klien.

  • 7/27/2019 Contoh Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga

    20/21

    5. Menganjurkan kepada keluarga untuk

    memeriksakan Ny.K kepelayanan kesehatan

    terdekat baik saat kambuh maupun tidak untuk

    mengetahui perkembangan penyakit Ny.K

    Hasil : keluarga mendengarkan dengan baik dan

    menerima saran yang diberikan dan akan

    mengaplikasikannya.

    O. EVALUASI

    No

    .

    Hari/tgl DIAGNOSA E V A L U A S I

    1 sabtu /25/12/2010

    Sindrom pascatrauma pada

    keluarga Tn.A

    berhubungan

    dengan

    ketidakmampuan

    keluarga dalam

    mengambil

    keputusan mengenai

    tindakan yang tepat

    atas kecemasan

    atau trauma yang

    dirasakan

    S : keluarga mengatakan kini sudahtidak secemas hari-hari kemarin karena

    rumah yang rusak sudah diperbaiki,

    danada info bahwa akan ada perbaikan

    selokan dan pembuangan air bah oleh

    pemerintah setempat secepatnya.

    O : keluarga tampak lebih tenang

    A : masalah teratasi sebagian

    (intervensi 1 dan 5 = berhasil/

    intervensi 2, 3, 2 = belum berhasil)

    P: lanjutkan intervensi : 2, 3,dan 4

    2 sabtu /

    25/12/2010

    Nyeri akut pada Ny.K

    pada keluarga Tn.Aberhubungan

    dengan

    ketidakmampuan

    keluarga untuk

    S : Ny.x mengatakan kini telah

    memahami penyakitnya dan apa sajayang perlu dilakukan untuk mencegah

    kekambuhan dan yang perlu dilakukan

    saat kambuh

    O : - klien tampak mengangguk saat

  • 7/27/2019 Contoh Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga

    21/21

    mengenal masalah

    kesehatan anggota

    keluarga.

    diberi penjelasan

    - klien mengatakan mengerti dengan

    penjelasan perawat

    A : masalah teratasi

    P : pertahankan intervensi