2
Contoh Kasus Nama Pasien : Sinta Ridwan Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 20 th Dari Hasil pemeriksaan lab diatas diketahui nilai Hemoglobin, Leukosit dan Hematokrit yang berada di bawah rata-rata. Kelainan pertama Nilai HB normal adalah 12-16 gr/dl , sedangkan HB yang dimiliki oleh Nn.Sinta adalah 6,6 gr/dl. Dilihat dari hasil pemeriksaan hematologi penurunan HB menunjukan bahwa pasien memiliki anemia yaitu kurang butir-butir darah merah pada tubuh Nn.Sinta. Kelainan kedua adalah Leukositnya dimana, Nilai Leukosit normal adalah 4,8-10,8 mm 3 sedangkan yang dimiliki oleh Nn.Sinta adalah 4,4 mm 3 . Dilihat dari hasil pemeriksaan hematologi penurunan jumlah leukosit dapat terjadi pada penderita infeksi virus dan SLE (Sistemic Lupus Eryhmatosus). Kelainan ketiga adalah Nilai Hematokrit dimana nilai hematokrit normal adalah 37-47 % sedangkan hematokrit dalam tubuh Nn.Sinta adalah 26 %. Dilihat dari hasil pemeriksaan hematologi Penurunan nilai HMTmenunjukan bahwa pasien diketahui menderita anemia, leukimia, SLE(Sistemic Lupus Eryhmatosus), Arthritis Rheumatoid. Pem eriksaan HEM ATOLOGI Hem oglobin 6,6 12 -16 gr/dl Leukosit 4,4 4,8-10,8 /m m3 Trom bosit 433 15-450/m m 3 Hem atokrit 26 37-47 % Diffcoun't(TH-1) Neutrofil 53 40-74 % Lym phosit 39 19-48% Monosit 5 2-8% Eosinofil 2 0-7% Basofil 1 0-1,5 % Hasil Nilai Rujukan

Contoh Kasus LUPUS

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Contoh Kasus LUPUS

Contoh Kasus

Nama Pasien : Sinta RidwanJenis Kelamin : PerempuanUmur : 20 th

Dari Hasil pemeriksaan lab diatas diketahui nilai Hemoglobin, Leukosit dan Hematokrit yang berada di bawah rata-rata.

Kelainan pertama Nilai HB normal adalah 12-16 gr/dl , sedangkan HB yang dimiliki oleh Nn.Sinta adalah 6,6 gr/dl. Dilihat dari hasil pemeriksaan hematologi penurunan HB menunjukan bahwa pasien memiliki anemia yaitu kurang butir-butir darah merah pada tubuh Nn.Sinta.

Kelainan kedua adalah Leukositnya dimana, Nilai Leukosit normal adalah 4,8-10,8 mm3 sedangkan yang dimiliki oleh Nn.Sinta adalah 4,4 mm3. Dilihat dari hasil pemeriksaan hematologi penurunan jumlah leukosit dapat terjadi pada penderita infeksi virus dan SLE (Sistemic Lupus Eryhmatosus).

Kelainan ketiga adalah Nilai Hematokrit dimana nilai hematokrit normal adalah 37-47 % sedangkan hematokrit dalam tubuh Nn.Sinta adalah 26 %. Dilihat dari hasil pemeriksaan hematologi Penurunan nilai HMTmenunjukan bahwa pasien diketahui menderita anemia, leukimia, SLE(Sistemic Lupus Eryhmatosus), Arthritis Rheumatoid.

Keluhan yang sering dialami oleh Nn.Sinta adalah Nyeri pada sendi-sendi, Mudah lelah, Mudah terkena demam.

Maka dari pemeriksaan diatas dapat disimpulkan, bahwa Nn.Sinta menderita Lupus erimatosis sistemik disertai dengan anemia dan rheumatoid artritis. Ini dilihat dari ciri-ciri yang diderita oleh Nn. Sinta berupa Nyeri pada sendi-sendi, Mudah lelah, Mudah terkena demam. Dimana pada penderita Lupus, tubuh menjadi overacting terhadap rangsangan dari sesuatu yang asing dan membuat terlalu banyak antibodi atau semacam protein yang malah ditujukan untuk melawan jaringan tubuh sendiri. Dengan demikian, Lupus disebut sebagai autoimmune disease (penyakit dengan kekebalan tubuh berlebihan).

Biasanya penderita lupus diberikan obat-obatan steroid seperti methyl prednisolon yang dikombinasikan dengan asam folat.

PemeriksaanHEMATOLOGI

Hemoglobin 6,6 12 -16 gr/dlLeukosit 4,4 4,8-10,8 / mm3Trombosit 433 15-450/ mm3Hematokrit 26 37-47 %

Diff coun't (TH-1)Neutrofil 53 40-74 %Lymphosit 39 19-48%Monosit 5 2-8%Eosinofil 2 0-7%Basofil 1 0-1,5 %

Hasil Nilai Rujukan