Upload
lia-armaya
View
21
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
contoh konsep umum produktivitas
Citation preview
Contoh Konsep Umum Produktivitas
1. Output TinggiInput Tetap
Jumlah produksi meningkat dengan jumlah masukan yang sama.
Contoh : Proses membatik sebuah kain, pada umumnya untuk membatik satu unit
kain sepanjang 2 meter dengan menggunakan canting dibutuhkan waktu satu hari.
Apabila proses membatik kain sepanjang 2 meter dilakukan dengan sebuah mesin
maka untuk satu hari dapat menyelesaikan 6 unit kain. Secara otomatis jumlah
produksi pun meningkat. Tentunya jumlah produksi yang dihasilkan tinggi dengan
input yang tetap.
2. Output TetapInput Rendah
Output atau jumlah produksi yang tetap dengan penambahan input yang
sedikit.
Contoh : Petani jagung memiliki lahan 2 hektar yang akan ditanami jagung. Pada
awalnya si petani menanam lahannya dengan bibit jagung unggul. Namun, harga
bibit jagung berkualitas saat ini sedang mahal dan petani hanya mampu membeli
bibit jagung dengan kualitas no 2 atau kualitas standar. Sehingga petani hanya
mampu menanam lahannya dengan bibit jagung no 2 agar dapat panen dengan
jumlah sama seperti yang sebelumnya.
3. Output TinggiInput Tinggi
Output meningkat diperoleh dengan penambahan sumber daya yang sedikit.
Contoh : Misalnya dalam pertanian, dapat dilihat bahwa produksi 2200 Kg padi
dapat diperoleh tanpa menggunakan pupuk, Produksi ini akan meningkat hingga
maksimum sebesar 3760 Kg pada tingkat penggunaan pupuk sebanyak 125 kg.
Sehingga dapat dilihat bahwa output meningkat seiring dengan penambahan input
pupuk hingga tingkat penggunaan pupuk tertentu.
4. Output TinggiInput Rendah
Jumlah produksi atau output banyak dengan input yang sedikit.
Contoh : Seorang manager operasi memperbaiki menu dan merancang makanan
yang mudah disiapkan. Selanjutnya mengalihkan porsi makanan pada pemasok
yang bisa memproses makanan secara efisien. Menu makanan seperti daging
cincang dimasak terlebih dahulu sebelum datang dan kemudian di panaskan ulang.
Piring dicuci dan kemudian di tata rapi dan diletakkan di daerah yang mudah di
jangkau oleh juru masak. Selanjutnya manager operasi mengurangi jam kerja
pekerja toko sebanyak 15 jam perhari dan mengurangi ruangan yang diperlukan
hingga 50 %. Hasilnya toko tersebut bisa melayani dua kali lipat jumlah
sebelumnya dengan sumber daya separuhnya. Manajemen operasi yang efektif
menyebabkan produktivitas meningkat, yang mendukung strategi biaya rendah
pada Toko tersebut.